Anda di halaman 1dari 5

Tugas kuliah online “Materi Karbutator”

Karburator adalah komponen yang berfungsi melakukan karburasi bensin kedalam hembusan
udara yang akan masuk kedalam ruang bakar. Artinya, karburator ini tidak sembarang
memasukan bensin ke ruang bakar tapi juga mengkarburasi. karburasi adalah mencampurkan
bensin kedalam sejumlah udara secara homogen, tujuan proses karburasi ini adalah supaya
molekul bensin bisa tersebar secara merata pada udara yang terhembus didalam intake
manifold.
Mengapa karburator penting dalam kendaraan dan mengapa karburator ada bab khusus untuk
mempelajarinya? Karena didalam karburator itu sendiri terdapat terdapat banyak komponen-
komponen dan pada karburator banyak sistem-sistem yang berkerja. Karburator bisa disebut
juga sebagai jantung pada sebuah kendaraan. Karena apabila pada sebuah kendaraan tidak
memiliki sistem untuk mengkabutkan campuran bahan bakar dan udara atau karburasi maka
siklus dari pembakaran tidak akan terjadi.
Karburator hanya di pakai di kendaraan konvensional yang menggunakan bahan bakar bensin
sedangkan untuk kendaraan saat ini meggunakan injektor untuk menggantikan kerja dari pada
karburator itu sendiri, dan untuk kendaraan bermesin diesel menggunakan nozzle. Mengapa
pada kendaraan bermesin diesel tidak menggunakan karburator dan malah mnggunakan
nozzle sebagai penggantinya? Karena dari segi bahan bakar yang dipakai untuk kendaraan itu
sendiri berbeda karburator untuk kendaraan yang berbahan bakar bensin sedangkan nozzle
untuk kendaraan yang menggunakan bahan bakar solar. Kemudian dari kompresi mesin juga
berbeda jika kendaraan berbahan bakar bensin tekana kompresi rendah maka diperlukan
karburator agar campuran udara dan bahan bakar dapat dikabutkan sehingga mudah terbakar,
untuk kendaraan diesel dikarenakan sudah memiliki kompresi udara yang tinggi maka bahan
bakar langsung disemprotkan ke ruang bakar melalui nozzle tersebut.
Karburator sendiri dikelompokan menurut arah aliran udara, barel dan tipe ventui.
a. Menurut arah aliran udara
 Karburator arus datar (side draft)

Karburato jenis ini udara masuk dari samping atau dari depan ke belakang secara
horizontal, jenis ini memiliki keuntungan memiliki konstruksi sederhana tetapi
memiliki kerugian membutuhkan ruang mesin yang panjang atau lebar sebab
karburator ditempatkan di depan mesin atau samping mesin.
 Karburator arus naik (up draft)

Karburator jenis ini masuk dari samping atau depan menuju ke atas, keuntungannya
karburator ini dapat ditempatkan dibawah mesin sehingga tidak membutuhkan ruang
yang tinggi karena dibawah mesin longgar, kelemahannya arah aliran udara
bertentangan atau melawan gaya gravitasi sehingga kecepatan aliran udara menjadi
menurun.
 Karburator arus turun (down draft)

Karburator arus turun udara yang masuk ke karburator berasal dari arah atas ke
bawah (vertical). Keuntungannya dengan arah aliran kebawah udara dibantu oleh
gaya gravitasi sehigga kecepatan aliran udara semakin bertambah, kerugiannya
konstruksi rumit dan membutuhkan ruang mesin yang lebar karena karburator
ditempatkan diatas mesin.

b. Karburator bedasarkan jumlah barelnya


 Karburator single barel
ada karburator single barel (satu barel), semua kebutuhan bahan bakar pada berbagai
putaran mesin dilayani oleh satu barel. Padahal pada putaran mesin rendah, diameter
venturi yang besar akan lebih lambat menghasilkan tenaga dibanding diameter
venturi yang kecil. Sebaliknya diameter venturi yang kecil hanya mampu memenuhi
kebutuhan bahan bakar pada putaran mesin tertentu, tetapi pada putaran rendah lebih
cepat menghasilkan tenaga. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka
diciptakan karburator double barel.

 Karburator double barel


Pada putaran rendah, karburator double barel cepat menghasilkan tenaga
(output) karena yang bekerja hanya primary venturi yang mempunyai diameter
venturi kecil. Pada putaran tinggi, baik primary maupun secondary venturi
bekerja bersama-sama sehingga output yang dicapai akan tinggi karena total
diameter venturinya besar. Disamping itu kecepatan aliran maksimal pada
venturi karburator double barel dibanding karburator single barel lebih kecil
sehingga kerugian gesekannya pun lebih kecil.

c. Jenis karburator berdasarkan tipe venturi

 Karburator dengan venturi tetap (fixed venturi)


Karburator jenis ini banyak digunakan karena kontruksnya yang relatif sederhana.
Sifat utama karburator tersebut menggunakan sebuah venturi tetap dengan
diameter tertentu. Besarnya vakum yang dihasilkan oleh udara yang mengalir
melalui venturi tersebut sesuai dengan kecepatan aliran. Kecepatan aliran
dipengaruhi oleh beban mesin dan pembukaan katup gas. Keadaan tersebut akan
mempengaruhi banyak sedikitnya bahan bakar yang keluar dari venturi.
 Karburator variable venturi
Karburator variable venturi menggunakan sistem dimana permukaan venturi
dikontrol sesuai dengan banyaknya udara yang dihisap. Salah satu
keistimewaan karburator tersebut adalah perubahan membukanya venturi
sama saat kecepatan rendah dan sedang, serta pada beban ringan dan sedang.
Dengan alasan tersebut volume bahan bakar berubah sesuai dengan volume
udara yang masuk dan tahanan udara yang masuk menjadi kecil. Dengan
demikian dapat memudahkan untuk mencapai output yang tinggi. Tingkat
aliran udara yang dihisap melalui karburator variable venturi seperti
diperlihatkan pada grafik di bawah ini Dibanding dengan karburator fixed
venturi, maka karburator variable venturi mempunyai tingkat aliran udara
yang tetap (adanya tahanan pada aliran udara) yang memotong daerah full
pada rpm mesin, sehingga diperoleh suatu campuran yang baik antara udara
dan bahan bakar.

 Karburator air valve venturi


Pada karburator ini, membukanya katup udara (air valve) dikontrol dengan
besarnya udara yang dihisap. Kontruksinya berbeda dengan karburator
variable venturi, tetapi cara kerjanya sama. Karburator jenis ini mempunyai
dasar karburator arus turun dua barrel (down draft double barrel), tetapi
kontruksi dan cara kerjanya sama dengan sistem secondary yang dimodifikasi.
Katup udara terpasang di dalam silinder secondary dan membukanya air valve
bervariasi sesuai dengan jumlah udara yang dihisap. Kevakuman pada nosel
utama dikontrol agar bekerjanya konstan. Karburator jenis initidak
mempunyai tahanan aliran udara pada venturi sehingga keuntungannya
mampu menghasilkan output yang besar. Disamping itu, membuka dan
menutupnya katup throttle secara mekanik maka diaphragma tidak diperlukan
lagi.

Prinsip kerja karburator:

Karburator bekerja dengan prinsip perbedaan tekanan, seperti yang anda ketahui zat cair
ataupun gas akan selalu mengalir ke area dengan tekanan lebih rendah. Proses yang terjadi
didalam karburator pun demikian, bensin bisa masuk ke intake manifold karena tekanan
didalam intake manifold lebih kecil dari pada didalam ruang penampung bensin didalam
karburator.

Anda mungkin juga menyukai