Anda di halaman 1dari 5

JURNAL DIAGNOSIS & SOLUSI GANGGUAN

Disusun oleh:
Faris Rizki Ramadhani (1941220010)

PRODI D-IV TEKNIK OTOMOTIF ELEKTRONIK


TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2021/2022

PENYEBAB BILA KONSUMSI OLI MESIN MENINGKAT DAN HASIL


BELAJAR MATA KULIAH DIAGNOSIS & SOLUSI GANGGUAN
PADA MAHASISWA JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK
NEGERI MALANG

Abstrak, Data di kumpulkan dari artikel. Dari hasil penelitian artikel dapat disimpulkan
bahwa konsumsi oli mesin meningkat dapat terjadi akibat beberapa measalah pada mesin
yaitu terjadinya kebocoran di silinder blok, keausan ring piston, kebocoran pada valve, dan
kebocoran pada gasket yang mengakibatkan oli mesin terbakar di ruang bakar atau terbuang.

PENDAHULUAN

Salah satu sistem yang harus disediakan dalam sebuah mesin adalah sistem pelumasan.
Berbeda dengan sistem pemesinan lain, pada sistem pelumasan tidaklah mempengaruhi
proses kerja mesin secara langsung. Namun sistem ini begitu penting pada mesin. Pada mesin
ada banyak sekali komponen yang bergesekan. Komponen yang umumnya terbuat dari bahan
logam itu akan menghasilkan panas saat bergesekan. Panas tersebut tentu bisa menyebabkan
engine overheat hingga komponen mesin mengalami keausan.

PEMBAHASAN
 Beberapa hal yang mengakibatkan peningkatan Pemakaian Oli
1. Kondisi pembebanan
Jika jumlah penumpang dan barang meningkat, beban mesin akan meningkat pula.
Pedal gas akan ditekan lebih dalam dari biasanya. Tekanan kompresi dan tekanan
pembakaran akan meningkat. Karena kekuatan yang menekan piston atau getaran
menjadi lebih besar, maka piston akan miring di dalam silinder atau berubah
bentuk, sehingga pelumasan oli akan memburuk. Karena suhu silinder dan piston
meningkat, oli mesin akan menguap dan menyebabkan peningkatan pemakaian
oli.

2. Oli bocor saat pengereman mesin (engine brake) digunakan


Saat menggunakan pengereman mesin, tekanan vakum akan tinggi, sehingga
jumlah oli yang masuk ke dalam ruang bakar akan meningkat, dan konsumsi oli
pun bertambah. Ketika pengendaraan di jalan bebas hambatan atau mendaki,
kecepatan kendaraan sering diatur dengan melakukan akselerasi, sehingga lebih
sering melakukan pengereman mesin, dan konsumsi oli pun bertambah.

3. Kecepatan mesin tinggi


Pada kecepatan mesin tinggi, piston akan bergerak sangat cepat. Sehingga, piston
ring akan kesulitan untuk memercikkan oli pelumas ke bagian dalam dinding
silinder. Selain itu, jumlah oli yang dikikis oleh crank shaft juga bertambah, dan
suplai oli pun bertambah pula. Hasilnya, jumlah oli yang dikonsumsi pun akan
semakin banyak.

4. Untuk kasus kendaraan dengan turbocharger


Jika kendaraan memiliki turbocharger, oli akan menerima temperatur tinggi
(sekitar 700 derajat Celsius), sehingga degradasi oli akan lebih cepat. Terlebih
lagi, bila turbocharger menerima beban berat, hasilnya konsumsi oli menjadi lebih
banyak.

 Keausan komponen internal mesin

1. Kebocoran oli melalui  piston ring


Jika dinding silinder atau piston ring telah aus, maka kemampuannya untuk
mengikis oli (yang menempel pada di dinding silinder) akan berkurang. Sehingga
jumlah pemakaian oli akan meningkat. Jika piston ring dan alur ring-nya aus,
kemampuan pemompaan ring itu akan meningkat, sehingga oli yang terpompa
masuk ke dalam ruang bakar bakal bertambah. Tentu  konsumsi olinya bakal
meningkat.

2. Kebocoran oli melalui valve guide


Jika valve stem, bushing valve guide, dan seal oli rusak, maka jumlah oli yang
masuk ke dalam ruang bakar akan bertambah. Sehingga, konsumsi oli akan
meningkat pula.

 Metode Pemeriksaan

 Pemeriksaan Kebocoran Oli Melalui Piston Ring/Valve Guide

Tujuan pemeriksaan
Jika pembakaran oli mengakibatkan asap putih yang terlihat pada gas buang,
aturlah rpm mesin untuk merubah volume asap putih guna memeriksa apakah
kebocoran oli terjadi melalui piston ring atau valve guide. Juga, bongkar mesin
dan periksa kondisi akumulasi karbon yang terjadi.

 Pemeriksaan gas buang


Menentukan apakah kebocoran oli terjadi melalui piston ring. Setelah
memanaskan mesin, tingkatkan putaran mesin sekitar 2.000 sampai 3.000 rpm
untuk memeriksa status dari gas buang. Setelah memanaskan mesin, biarkan
mesin berputar idle selama 5 menit lalu paculah untuk memeriksa status gas
buang.

Asap putih akan keluar selama kurang lebih 30 sampai 60 detik saat mulai dipacu,
namun jumlahnya secara perlahan-lahan menurun.

KESIMPULAN
Dari jurnal diatas dapat kita simpulkan bahwa oli mesin adalah komponen penting
yang harus ada pada mesin yang bertujuan untuk melumasi dan sebagai pendingin.
Maka kita harus rutin untuk mengecek bahkan mengganti oli atau mengganti
komponen yang menyebabkan kebocoran oli. Dan juga penjelasan tentang
pemerikasaan kebocoran valve dan tujuan pemeriksaan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.autoexpose.org/2017/08/cara-kerja-sistem-pelumas.html
https://www.montirpro.com/2017/02/konsumsi-oli-boros.html
https://mapelotomotifsmk.blogspot.com/2018/10/materi-sistem-pelumasan.html

Anda mungkin juga menyukai