Anda di halaman 1dari 4

Dibandingkan sistem lain di mesin kendaraan, sistem pelumasan terkadang kurang diperhatikan.

Jumlah
komponen yang Iebih sedikit dan jarangnya masalah di sistem pelumasan membuat sistem pelumasan
"terlupakan" oleh banyak orang. Kebanyakan pemilik kendaraan hanya melakukan penggantian oli
mesin sebagai bentuk perawatan untuk sistem pelumasan. Namun ada juga yang jarang mengganti oli
mesinnya hingga mesin mengalami kerusakan yang cukup parah.

Sistem pellumasan dapat diibaratkan "darah" bagi mesin dan komponen-komponennya, terutama
komponen-komponen yang bergesekan. Keberadaan sistem pelumasan mampu mengurangi gesekan
antarkomponen dan menyerap panas yang dihasilkan ketika komponen berputar dan bergesekan. Tanpa
sistem pelumasan dapat dipastikan komponen-komponen mesin akan rusak dan tidak dapat digunakan
lagi. Pentingnya sistem pelumasan membuat beberapa pemilik kendaraan selalu memperhatikan
kualitas dan kuantitas oli mesinnya.

Lantas apakah snistem pellumasan dapat mengalami kerusakan? Pada kenyataannya, sistem pellumasan
sangat jarang sekali rusak atau bermasalah selama oli mesin diganti secara rutin dan tidak menggunakan
olli palsu‘. J‘ika ada kerusakan, proses perbaikannya tidak serumit perbaikan sistem lain di mesin karena
komponen sistem pelumasan relatif Iebih sedikit.

Dalam bab aini kamu akan belajar apa saja kerusakan yang dapat terjadi pada sistem pelumasan. Selain
itu, kamu juga akan mempelajari cara melepas komponen-komponen sistem pelumasan dan
memasangnya kembali serta bagaimana cara melakukan perbaikan yang sesuai dengan prosedur.
Harapannya setelah mempelajari bab ‘ini, kamu dapat terampil memperbaiki kerusakan sistem
pelumasan dyi kendaraan.

Mendiagnosis Kerusakan Sistem Pelumasan

Sistem pelumasan tergolong sistem yang sederhana dan hanya terdiri dari sedikit komponen. Oleh
sebab itu, kerusakan dan gangguan yang terjadi pada sistem pelumasan juga tidak sebahyak pada sistem
lain di mesin kendaraan. Ada beberapa kerusakan yang dapat terjadi pada sistem pelumasan. Berikut
adalah penjelasan kerusakan-kerusakan sistem belumasan pada kendaraan.

1. OH Mesin Berlumpur
0li di dalam mesin dapat mengental dan berubah seperti IumpUr. Ada beberapa ha! yang menyebabkan
permasalahan ini, diantaranya sebagai berikut.

Oli Mesin Jarang atau Tidak Pernah Diganti

Oli mesin memiliki usia pakai yang ditandai dengan jarak tempuh kendaraan. Misalnya, tiap 10.000 km
oli mesin harus diganti atau lebih cepat jika sering melewati kemacetan. Oli yang tidak pemah diganti
atau interval penggantiannya melewati anjuran pabrik akan membuat kualitas oli menurun. Dalam
kondisi terparah, oli mesin akan habis menguap atau

berubah menjadi lumpur. Lumpur ini dapat dibersihkan ,

dengan membongkar mesin karena melekat di komponen-komponen mesin. Metode Iain, yaitu dengan
mcmasukkan cairan penguras ke dalam mesin untuk melarutkan lumpur dan membuangnya keluar.

b. Penggunaan 0/i dengan Wskositas yang Ter/alu Rendah

Penggunaan oli dengan viskositas (kékentalan) yang tidak sesuai rekomendasi pabrikan dapat
menimbulkan permasalahan di mesin. Sa/ah satunya adalah terbentuknya Iumpur karena menggunakan
oli dengan viskositas yang terlalu rendah daripada viskositas yan oleh pabrikan. Sela/u perhatikan
viskositas oli ketika akan bergant‘i merek da

rekomendasi pabrikan untuk mencegah permasalahan ini.

g direkomendasikan n sesuaikan dengan

C.

Mesin Bekerja dengan Suhu Terlalu Tinggi Mesin yang bekerja dengan suhu terlalu tinggi akan
mengurangi usia pakai oli mesin. Suhu
yang tinggi membuat oli cepat rusak dan dapat membuat oli mengental seperti lumpUr.

Campuran Udara dan Bahan Bakar Terlalu Miskin/Kering Campuran udara dan bahan bakaryang terlalu
miskin akan mengakibatkan suhu pembakaran

lebih tinggi. Kondisi ini akan memicu naiknya suhu oli di dalam mesin sehingga oli akan cepat rusak

atau mengental seperti lumpur.

2. Tekanan Oli Tidak Normal

Tekanan oli adalah salah satu parameter kondisi sistem belumasan kendaraan. Dalam keadaan normal,
lampu tekanan oli di panel instrumen akan menyala saat kunci kontak di posisi ON dan akan mati ketika
mesin hidup. Jika lampu tetap menyala saat mesin hidup berarti tekanan oli berada di bawah nilai
standar. Tekanan oli yang terlalu rendah dapat disebabkan kerusakan pompa oli atau ada kebocoran di
jalur pelumasan. Namun sebelum membuat .kesimpulan jika pompa oli rusak, periksa terlebih dahulu
switch lampu indikator tekanan oli yang biasanya berada di dekat filter oli atau menempel di blok
silinder.

Bila switch Iampu indikator tekanan oli normal, Ianjutkan pemeriksaan dengan mengukurtekanan oli
menggunaan pressure gauge. Hubungkan pressure gauge dengan lubang tempat di mana switch oli
terpasang (Iepas dulu switch oli). Setelah hasil pengukuran didapatkan, bandingkan hasilnya dengan
spesifikasi standar untuk menentukan kondisi sistem pelumasan dan tindakan perbaikan yang
diperlukan.

Tekanan terlalu rendah biasanya menandakan ada kebocoran di sistem pelumasan atau kerja pompa oli
yang tidak normal. Bila tekanan oli terlalu tinggi biasanya disebabkan adanya penyumbatan di saluran
minyak pelumas atau pompa oli mengalami gangguan. Untuk memastikan komponen mana
yang mengalamai kerusakan, dibutuhkan pembongkaran dan pemeriksaan komponen-komponen yang
terindikasi bermasalah.

3. Konsumsi Oli Berlebihan

Dalam kondisi normal, jumlah oli di dalam mesin memang akan berkurang. Penyebabnya adalah adanya
penguapan oli yang-terjadi akibat panas mesin. Namun, jika oli berkurang dalam jumlah banyak, tentu
kondisi ini tidak normal dan menandakan terjadi kebocoran. Oli mesin yang berkurang secara tidak
wajar dapat disebabkan oleh kerusakan mekanis komponen mesin (dinding silinder aus, cincin torak
rusak, saal katup aus, dan lain-lain) atau kebocoran oli akibat adanya bagian mesin yang retak atau
beriubang. Penyebab lainnya dapat berasal dari seal-seal di mesin yang sudah mulai mengeras atau
rusak sehingga oli mesin bocor ke luar.

Oli mesin yang bocor dapat diketahui dengan melihat lelehan oli di sekitar mesin atau dari asap knalpot
yang berwama putih atau biru. Jika kondisi itu ditemukan, segera

perbaiki untuk mencegah kebocoran yang semakin' pa;ah. Dalam kondisi darurat, tambahkan oli mesin
hingga batas maksimalnya untuk mencegah mesin kekurangan oIi.

Anda mungkin juga menyukai