Sistem Pelumasan
▰ Sistem Pelumasan
▰ Sistem pelumasan sendiri dibagi menjadi 2 jenis
yaitu wet system(pelumasan basah) dan dry
sistem (pelumasan cair), perbedaan keduanya
terdapat pada tempat menyimpan oli nya.
▰ Wet system: Dimana bak penampungan pelumas
berada di dalam mesin yang biasa disebut dengan
carter oli/bak oli
▰ Dry system: tangki oli ditempatkan di luar mesin
sehingga poros engkol akan selalu kering.
6
▰ Pada sistem penyaringan bypass terdapat dua aliran oli yang terpisah.
Satu aliran menuju bantalan/bearing dan yang satu aliran lainnya menuju
ke saringan oli. Pada sistem bypass oli yang telah disaring dialirkan
kembali ke dalam karter sistem ini biasa disebut juga dengan partial flow
yaitu sistem yang hanya menyaring sebagian oli. Konstruksi dari sistem
penyaringan bypass. Tekanan oli yang dialirkan melalui saluran bypass
dikontrol ketat oleh katup pembatas tekanan tetapi bagaimanapun juga
apabila saluran tersumbat jumlah oli yang mengalir melalui saringan
akan menurun hal ini akan mengurangi jumlah oli.
▰ Dua aliran yang saluran utamanya menjadi satu tekanan oli pada
bantalan-bantalan akan tetap konstan tanpa dipengaruhi oleh kondisi
saringan hal ini berarti saringan oli harus diganti secara periodic
penggantian dilakukan untuk menjaga kondisi oli tidak cepat kotor.
13
▰ Oil up merupakan istilah untuk menggambarkan fenomena naiknya oli melalui dinding
silinder. Oil up bisa ditandaidengan keluar asap utih kebiruan pada knalpot kendaraan
karena oli mesin masuk ke ruang bakar dan ikut terbakar . Penyebab oil up umumnya
terjadi karena keausan pada dinding silinder blok dan ring piston. Keausan yang terjadi
pada dinding silinder dan ring piston akan membuat celah oli (Oil Clearence) membesar
dan membuat oli mudah naik ke ruang bakar.
16
▰ Oil down atau oli turun merupakan istilah untuk menggambarkan turunnya oli
ke ruang bakar melalui batang klep (valve). Oil down ini juga akan menmbuat
keluarnya asap putih kebiruan pada knalpot karena oli masuk ke ruang bakar
dan terbakar.Kerusakan pada seal klep menjadi penyebab terjadinya oil down
karena seal klep tidak dapat menahan masuknya oli karena faktor usia.
17
▰ Tekanan oli yang dihasilkan di sebagian mesin harus ssekitar 10 psi per setiap
1000 putaran per menit (rpm) atau 0,70 kg/cm2, yang mencapai puncaknya
sekitar 55-65 psi atau 3-5 kg/cm2
18
▰ Tekanan oli terlalu rendah: tekanan oli terlalu rendah disebabkan oleh beberapa faktor, seperti
berkurangnya volume oli, Viskositas oli yang tidak sesuai, terdapat keausan pada komponen mesin, filter
oli kotor, dan pompa oli mengalami kerusakan. Tekanan oli rendah dapat merusak mesin dengan cepat
karena pada saat tekanan oli rendah, maka beberapa komponen mesin tidak mendapatkan pelumasan dari
oli yang mana jika dibiarkan akan membuat komponen menjadi aus dan rusak.
▰ Tekanan Oli Tinggi juga dapat terjadi pada mesin. Masalah ini dapat disebabkan oleh terhambatnya oli di
dalam oil gallery yang berada di dekat camshaft atau juga pada poros engkol. Bergantung mana yang lebih
dekat dengan pompa oli. Penyebab lain adalah katub balik pompa oli tidak dapat melewatkan oli pada
kecepatan tinggi.tekanan oli terlalu tinggi dapat diseebabkan oleh beberapa faktor, seperti suhu mesin,
masalah relief valve, kualitas oli, dan filter kotor.
Pembongkaran,
Pemeriksaan dan
Pemasangan Oil Pump
20
▰ Gunakan Needle Lose Plier untuk melepas counter pin. Hal yang harus
diperhatikan pada saat membuka yaitu, pastikan pegas ditahan dengan kain atau
alat lain agar ketika terbuka tidak loncat ke sembarang tempat.
23
▰ Pertama lepaslah penahan pegas kemudian lepas pegas kemudian lepas relief
valve (piston). Hati – hati pada saat melepas piston.
Ada kalanya piston ini macet oleh adanya endapan karbon, apabila kita melepas
piston dengan pemaksaan dapat menyebabkan Piston atau body pompa menjadi
bocor.
24
▰ Pemeriksaan ujung rotor juga menggunakan alat ukur feeler gauge. Ukurlah
celah antara ujung driver rotor dengan driven rotor seperti pada gambar
▰ Pemeriksaan celah sisi pada rotor juga menggunakan alat yang sama, yaitu
feeler gauge dan straight edge. Ukur celah antara sisi rotor dengan
mengguanakan straight edge dengan feeler gauge seperti pada gambar
▰ Pemeriksaan kerja pompa oli dilakukan ketika pompa oli sudah dirakit kembali.
Adapun cara melakukan pemeriksaan kerja pompa oli adalah:
▰ 1. Celupkan ujung hisap pompa oli kedalam bak atau nampan yang telah terisi
oli. Kemudian dengan menggunakan obeng minnus, putar poros searah jarum
jam dan periksa apakah oli keluar dari lubang tekan.
▰ 2. Tutuplah lubang tekan dengan menggunakan jari tangan kemudian diputar
kembali poros dengan menggunakan obeng minus. Pastikan bahwa poros lebih
susah untuk diputar.
28
▰ Memasang outer gear harus benar, yaitu posisi tanda harus diatas dan tidak
boleh terbaik. Pada proses pemasangan gear haruslah menggunakan pelumas,
pelumas yang digunakan adalah oli mesin yang dipakai oleh mesin agar pada
saat digunakan untuk memompa oli, oli mesin tidak tecampur dengan pelumas
lain.
29
THANK YOU