Anda di halaman 1dari 39

BAHAN AJAR TEKNOLOGI SEPEDA MOTOR

ANALISIS GANGGUAN PADA SISTEM


PELUMASAN SEPEDA MOTOR
Oleh : Zaka Asshadri
Nim : 20073067

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK OTOMOTIF
2022
PENDAHULUAN

A. Rambu Rambu Penggunaan Modul


Sebagai media untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal dalam
menggunakan modul ini maka langkah-langkah yang perlu dilaksanakan antara
lain:

1. Matei pelajaran teori modul ini dapat dipelajari di luar tatap muka secara
mandiri dimana saja dan kapan pun saja
2. Bacalah meteri modul dengan cermat dan seksama.
3. Buatlah catatan yang anda rasa penting untuk membantu daya ingat
saudara.
4. Kerjakanlah tugas tugas yang di berikan di dalam modul dengan sungguh.
sungguh dengan pemahaman dan juga pengetahuan saudara selama
mempelajari modul ini.
5. Kerjakanlah tes formatif yang terdapat pada modul di bagian untuk
mengetahui seberapa besar pemahaman yang telah di miliki terhadap
materi yang di bahas dalam modul kegiatan belajar.
6. Jujur lah dalam mengerjakan soal soal dan di harapkan untuk tidak melihat
kunci jawaban.
7. Jika nilai hasil mengerjakan soal evaluasi kurang dari 80,maka ulangi lagi
kegiatan belajar ini sebelum melanjutkan ke kegiatan belajar berikutnya.
8. Bertanyalah kepada guru jika saudara kurang memahami materinya.
9. Jangan membuka halaman baru jika halaman sebelumnya belum di kuasai.

B. Tujuan Modul
Setelah mempelajari secara keseluruhan materi kegiatan belajar dalam modul
menganalisi gangguan pada sistem pelumasan pada sistem pelumasan sepeda
motor

1. Siswa mampu Menganalisis gangguan pada sistem pelumasan sepeda


motor
2. Siswa dapat Mengetahui gangguan akan kerusakan pada sistem pelumasan
sepeda motor
3. Siswa dapat melakukan trhouble shooting pada sistem pelumasan sepeda
motor
INTI
A. DESKRIPSI

Menganalisis gangguan pada sistem pelumasan sepeda motor adalah salah


satu tujuan dalam pembuatan modul ini, sistem pelumasan merupakan sebuah
sistem yang sangat penting dalam kendaraan yang berfungsi untuk melumasi
komponen yang bergesekan pada sepeda motor guna untuk mencegah
keausan, menyerap getaran mesin serta mampu mendinginkan mesin. Jika
sistem pelumasan tersebut terganggu maka hal ini akan menyebabkan dampak
yang sangat besar bagi mesin, terutama pada kinerjanya. Dengan demikian
tentu saja bila motor anda mengalami hal yang demikian maka anda tidak
nyaman untuk berkendara. Oleh karena itu anda harus benar benar selalu
memastikan bahwa sistem pelumasan tetap bekerja dengan baik.
B. Tabel Diagnosa Dan Throuble Shooting
Penyebab gangguan pada sistem pelumasan diantaranya karena

no Kerusakan Kemungkinan Keterangan


penyebab
1. Minyak Pelumas / Seal oli atau gasket / Rembesan oli pada
oli mesin berkurang perpak mesin bocor, di permukaan mesin
/ tersisa sedikit di saat mesin hidup
dalam mesin dapat disebabkan
kebocoran pada seal
atau gasket karena
umur gasket yang
sudah patut diganti

2. Minyak Pelumas Minyak pelumas / Oli Pelumas / Oli mesin


Kotor / Hitam Pekat mesin jarang diganti. jarang diganti, di
tandai dengan warna
oli mesin yang hitam
pekat banyak
endapan kotoran

3. Tekanan Oli Mesin Pompa oli tidak Tekanan oli yang


/ Minyak Pelumas bekerja dengan baik, di rendah dapat
Rendah tandai dengan suara menimbulkan suara
mesin kasar, cepat kasar pada mesin
panas, sirkulasi oli karna komponen
tidak lancar, dalam mesin tidak
terlumasi dengan
sempurna

4. Tidak ada tekanan a. Di dalam bak mesin Pelumas yang kurang


minyak pelumas mulai kekurangan menyebabkan. Selain
minyak pelumas itu minyak pelumas
yang banyak kotoran
b. Saringan minyak bisa menjadi peyebab
pelumas disekitar tersumbatnya aliran
pompa minyak banyak pelumasan sehingga
melekat kotoran. tekanan menjadi
tidak ada
5. Tekanan minyak Suhu yang tinggi saat sepeda motor
pelumas yang terlalu pada sepeda motor dinyalakan, proses
tinggi saat dinyalakan.. pembakaran pada
mesin akan
meningkatkan
suhu. Sehingga
secara otomatis
suhu oli juga akan
meningkat. Saat ini
terjadi, tekanan oli
menjadi tinggi.

c. Langkah Pemeriksaan

 Minyak Pelumas / oli mesin berkurang / tersisa sedikit di dalam mesin


Langkah perbaikannya yaitu dengan memeriksa terlebih dahulu pada
bagian mana saja terdapat rembesan oli. Jika terdapat remnbesan oli pada
gasket dan seal, diharuskan untuk mengganti gasket dan seal dengan yang
baru

 Minyak pelumas kotor dan hitam pekat


Oli yang kotor dan hitam pekat biasanya disebabkan oleh keterlambatan
dalam penggantian oli. oli motor harus diganti di kilometer 3.000 sampai
5.000. Jadi, ketika sepeda motor sudah mencapai interval ini, wajib
mengganti olinya.
 Tekanan Oli Mesin / Minyak Pelumas Rendah
Lakukan pemeriksaan pada kadar oli dan pastikan oli yang ada pada mesin
motor cukup sesuai dengan level atau jumlah oli yang ditentukan

 Tidak ada tekanan minyak pelumas


Perhatikan jumlah oli pada motor, biasanya ini terjadi karena mesin motor
kekurangan oli. Jika kurang diwajibkan untuk menambah sesuai batas
minimal dan maksimalnya. Periksa juga saringan oli pada mesin, tidak
jarang juga ini terjadi karena saringan oli yang kotor, jika masih
memungkinkan untuk dibersihkan maka lakukanlah pembersihan pada
singan oli. Jika sudah terlalu parah diharuskan untuk mengganti saringan
oli dengan yang baru. Filter harus diganti tepat sebelum memasukan
oli mesin yang baru. Dengan begitu tak ada lagi kotoran atau sisa oli lama
yang mengendap.

 Tekanan minyak pelumas yang terlalu tinggi


Viskositas oli mesin terlalu tinggi juga dapat berpengaruh kepada tekanan
oli. Untuk itu periksalah viskositas oli sepeda motor, selain itu lakukanlah
pembersihan pada semua aliran oli agar tidak terjadi penyumbatan dan oli
bersirkulasi dengan baik.
E. Rangkuman
Pelumasan adalah suatu sistem atau rangkaian pada kendaraan di mana
pelumas ditampung, disedot, disaring, kemudian didistribusikan secara menyeluruh
ke setiap bagian mesin. Media pelumas yang digunakan pada sistem ini adalah oli
yang mampu masuk hingga ke celah mesin. Pelumasan juga dilakukan untuk
memberi sekat pada lubang antara silinder dan torak. Sekat ini berfungsi sebagai
pencegah kebocoran tekanan dari ruang pembakaran. Selain itu, pelumasan juga
berfungsi untuk melumasi seluruh permukaan komponen mesin agar tidak bergesekan
secara langsung. Hal tersebut dilakukan untuk meredam suara yang ditimbulkan dari
komponen mesin yang bergerak. Serta agar tidak terjadi keausan pada komponen
mesin, sehingga mesin menjadi lebih awet dan kendaraan Anda menjadi nyaman
untuk dikendarai.

F. Soal Latihan
Isilah latihan soal dibawah ini untuk menambah pengetahuan anda
tentang cara menganalisis gangguan apa saja yang ada pada sistem
pelumasan pada sepeda motor.

1. Apa langkah langkah yang harus dilakukan jika oli mesin


berkurang / sedikitnya oli dalam mesin?
2. Mengapa kita perlu melakukan perawatan pada sistem
pelumasan?
3. Apa yang akan terjadi jika sistem pelumasan tidak bekerja
dengan baik?

G. Tes Formatif
1. Sisitem pelumasan pada mesin berfungsi sebagai berikut, kecuali …
A mengurangi keausan komponen mesin
B menambah tenaga mesin
C mendinginkan komponen mesin
D mencegah karat komponen mesin
E membersihkan komponen mesin

2. Penggantian oli mesin sebaiknya dilakukan setelah kendaraan


menempuh jarak…
A 3000 – 5000 km
B 5000 – 7000 km
C 7000 – 10000 km
D 500 km
E 1500 km

3. Komponen sytem pelumasan yang berfungsi untuk mengatur tekanan oli


agar tidak terlalu tinggi adalah…
A oil screen
B oil pump
C by pass valve
D relief valve
E oil pressure switch

4. Sistem pelumasan juga dapat mengalami gangguan berupa tekanan


minyak pelumas yang rendah
hal ini dibabkan oleh hal -hal berikut, salah satunya adalah
A.bahan bakar yang kotor
B.oli tidak bersirkulasi
C. pompa pelumas tidak bekerja dengan baik
D. komponen gigi pemompa minyak pelumas mengalami kerusakan
E level oli yang berlebihan

5. Salah satu penyebab oli menjadi cepat berwarna hitam pekat adalah.
A. seal oli atau gasket mesin bocor
B kualitas minyak pelumas yang jelek
C timbulnya panas mesin yang berlebihan
D kualitas oli yang jelek
E oli kurang

6. Salah satu penyebab tekanan minyak pelumas rendah adalah....


A. Komponen kopling aus
B. Komponen gigi-gigi tranmisi aus
C Komponen gigi-gigi penggerak minyak pelumas aus
D. Minyak pelumas jelak
E. Piston dan ring piston aus

7. Apa yang terjadi jika sistem pelumas tidak bekerja....


A Mesin akan tidak bisa dihidupkan
B Mesin akan baik-baik saja
C Mesin mengalami kelebihan panas
D Mesin tidak ada masalah
E Mesin menjadi kencang
8.Fungsi utama pelumasan pada kendaraan bermotor adalah
A. Mengurangi tingkat gesekan
B mendinginkan mesin
C sebagai pemindah tenaga
D mencegah karatan
E mengurangi getaran

9 Komponen sistem pelumasan yang berfungsi untuk menghisap dan


menekan minyak pelumas ke bagian-bagian mesin yang memerlukan
pelumasan adalah ...
A. Saluran Oli
B Katup Pengatur Tekan
C Saringan Oli
D pompa Oli
E filter udara

10. Komponen yang berfungsi untuk menyaring kotoran yang ada pada
cairan pelumas adalah
A filter oli
B pompa oli
C relive valve
D bak oli
E filter udara

H. Kunci Jawaban
1. A mengurangi keausan komponen mesin
2. A 3000 – 5000 km
3. D relief valve
4. D. komponen gigi pemompa minyak pelumas mengalami kerusakan
5. C timbulnya panas mesin yang berlebihan
6. C Komponen gigi-gigi penggerak minyak pelumas aus
7. C Mesin mengalami kelebihan panas
8. A. Mengurangi tingkat gesekan
9. D pompa Oli
10. A filter oli
I. Umpan Balik
Setelah menjaawab tes formatif di atas maka cocokanlah
kunci jawaban saudara dengan kunci jawaban yang terdapat pada
halaman berikut nya setelah soal tes formatif pada modul
ini.hitunglah jumlah jawaban yang benar selanjutnya,gunakan
rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan saudara
terhadap materi kegiatan belajar ini.
Tingkat penguasaan = jumlah jawaban benar x 100%
Jumlah soal
Arti tingkat penguasaan : 90-100% = baik sekali
80-89% = baik
70-79% = cukup
< 70% = kurang
Apabila saudara mencapai tingkat penguasaan 70% atau lebih,bagus !
saudara dapat meneruskan bahan ajar berikutnya.jika masih di bawah
70%,tetap semangat,saudara harus mengulangi materi dalam modul ini
kembali,terutama pada bagian yang belum saudara kuasai

Daftar Bacaan
1.https://sumberbelajar.seamolec.org/Media/Dokumen/597425f33f6dc50f3
561554e/ecf32ac4ef99211d99090f62c37de129.pdf
2. https://www.johanmekanik.com/2020/12/soal-pemeliharaan-mesin-
sepeda-motor.html
3.http://staffnew.uny.ac.id/upload/132310888/pendidikan/Modul+Teknolo
gi+Sepeda+Motor+(OTO225-05)-+Tune+Up.pdf
OLEH :
ZAKA ASSHADRI
20073067
Sistem pelumas adalah sebuah rangkaian hidrolis
yang berfungsi mendistribusikan aliran oli mesin ke
seluruh komponen mesin yang bergesekan. Tujuannya
agar semua komponen mesin yang bergesekan bisa
dilapisi pelumas agar untuk mencegah keausan.
• Tahan terhadap panas
• Bersih dari zat-zat kimia yang dapat mengakibatkan
korosi pada bagian-bagian mesin
• Licin
• Tidak mengakibatkan keausan (yang disebabkan oleh
pencemaran kimiawi sehingga menimbulkan korosi
yang berakibat keausan
• Tidak banyak membebani mesin
• Pompa Oli (Oil Pump)
• Filter Oli
• Sistem Pengatur Tekanan Oli
• Nozle Oil
• Dipstik Oil
1. Minyak Pelumas / oli mesin berkurang / tersisa sedikit
di dalam mesin

Kemungkinan Penyebab dan cara mengatasi:


a. Seal oli atau gasket / perpak mesin bocor, di tandai dengan
terjadi rembesan oli pada mesin, cara mengatasi ganti seal
oli atau gasket / perpak yang bocor.
1. Minyak Pelumas / oli mesin berkurang / tersisa sedikit di
dalam mesin

a. Bosh katup atau seal katup bocor, ditandai keluar asap


putih dari knalpot dan ketika di cek tekanan kompresinya
terlalu tinggi.

b. Pelumas mesin tidak sesuai. ditandai dengan suara mesin


kasar setelah ganti oli dan perpindahan gigi keras, cara
mengatasi gantilah pelumas sesuai dengan anjuran
produk
2. Minyak Pelumas Kotor / Hitam Pekat

Kemungkinan Penyebab dan cara mengatasi:

a. Minyak pelumas / Oli mesin jarang diganti, di


tandai dengan warna oli mesin yang hitam
pekat banyak endapan kotoran cara mengatasi
gantilah pelumas secara rutin dan berkala.
2. Minyak Pelumas Kotor / Hitam Pekat

b. Kualitas minyak pelumas jelek. ditandai dengan


baru beberapa hari ganti oli mesin warna oli sudah
berubah hitam pekat cara mengatasi gantilah minyak
pelumas sesuai standar atau spesifikasi produk yang
dianjurkan oleh pabrikan.
3. Tekanan Oli Mesin / Minyak Pelumas Rendah

Kemungkinan Penyebab dan cara mengatasi:

a. Pompa oli tidak bekerja dengan baik, di tandai


dengan suara mesin kasar, cepat panas, sirkulasi
oli tidak lancar, cara mengatasi perbaiki pompa
oli tersebut dan bila perlu ganti dengan yang
baru.
3. Tekanan Oli Mesin / Minyak Pelumas Rendah

b. Komponen Gigi-gigi penggerak oli rusak / aus. cara


mengatasi ganti dengan yang baru.

c. Oli tidak mengalir dengan baik. biasanya disebabkan oleh


adanya kotoran / endapan yang tertinggal pada saluran
atau saringan / filter oli, cara mengatasi bersihkan
saringan oli dari kotoran yang menempel bila perlu
diganti.
4. Tidak ada tekanan minyak pelumas
Kemungkinan Penyebab :

a. Di dalam bak mesin mulai kekurangan minyak


pelumas

b. Saringan minyak pelumas disekitar pompa


minyak banyak melekat kotoran.
5. Tekanan minyak pelumas yang terlalu tinggi
Kemungkinan Penyebab :
Suhu yang tinggi pada sepeda motor saat
dinyalakan..
1. Minyak Pelumas / oli mesin berkurang / tersisa sedikit di
dalam mesin

Langkah perbaikannya yaitu dengan memeriksa terlebih


dahulu pada bagian mana saja terdapat rembesan oli. Jika
terdapat remnbesan oli pada gasket dan seal, diharuskan untuk
mengganti gasket dan seal dengan yang baru
2. Minyak pelumas kotor dan hitam pekat

Oli yang kotor dan hitam pekat biasanya


disebabkan oleh keterlambatan dalam penggantian oli.
oli motor harus diganti di kilometer 3.000 sampai
5.000. Jadi, ketika sepeda motor sudah mencapai
interval ini, wajib mengganti olinya.
3. Tekanan Oli Mesin / Minyak Pelumas Rendah

Lakukan pemeriksaan pada kadar oli dan pastikan oli


yang ada pada mesin motor cukup sesuai dengan level atau
jumlah oli yang ditentukan
4. Tidak ada tekanan minyak pelumas

Perhatikan jumlah oli pada motor, biasanya ini terjadi


karena mesin motor kekurangan oli. Jika kurang diwajibkan untuk
menambah sesuai batas minimal dan maksimalnya. Periksa juga
saringan oli pada mesin, tidak jarang juga ini terjadi karena
saringan oli yang kotor, jika masih memungkinkan untuk
dibersihkan maka lakukanlah pembersihan pada singan oli.
4. Tidak ada tekanan minyak pelumas

Jika sudah terlalu parah diharuskan untuk


mengganti saringan oli dengan yang baru. Filter harus
diganti tepat sebelum memasukan oli mesin yang baru.
Dengan begitu tak ada lagi kotoran atau sisa oli lama
yang mengendap.
Ketidakberesan pada sistem pelumasan juga bisa
dilihat dari kondisi oli dan tanda-tanda di komponen
mobil seperti langkah berikut :

1. Percikan di lubang pengisian

Cara ini sangat mudah dan murah, karena bisa


dilakukan siapa saja, kapan saja, dan di mana saja.
Langkah pertama, hidupkan mesin mobil.
1. Percikan di lubang pengisian

Buka tutup lubang pengisian oli dan kemudian


amati.

Pastikan Anda melihat cairan oli yang seperti


busa di permukaan lubang, atau ada percikan cairan oli
yang muncul di permukaan lubang
bila tidak ada tanda-tanda seperti itu , berarti sistem pelumasan
mengalami masalah.

Ada kemungkinan kerusakan

1. Pompa oli lemah atau rusak

bila pompa lemah atau rusak maka semburan oli ke


komponen tidak akan terjadi. Salah satu pertanda yang paling
mudah diamati adalah adanya percikan oli ke permukaan lubang
pengisian. Minimal, oli muncul ke permukaan lubang pengisian
2. Saringan atau filter dan saluran oli tersumbat

Saringan oli tersumbat karena pemilik mobil kerap

terlambat atau sengaja membiarkan tidak mengganti oli. Padahal

oli yang telah lama banyak sekali membawa kotoran – dan

kemungkinan besar – serbuk logam akibat gesekan komponen

mesin.
2. Saringan atau filter dan saluran oli tersumbat

Selain itu, oli yang telah kadaluwarsa sangat rentan


bersenyawa dengan udara dan menghasilkan butiran-butiran
kotoran. Berbagai kotoran yang berupa butiran, meski ukurannya
sangat kecil, berpotensi menyumbang saringan dan saluran oli.
2. Amati asap dari knalpot

Bila banyak asap tebal putih atau hitam yang pekat


keluar dari knalpot berarti ada kemungkinan sistem
pelumasan terganggu.

Karena ada oli yang merembes ke ruang bakar dan


ikut terbakar di saat campuran bahan bakar dan udara
terbakar di ruang bakar. Oli yang terbakar akan
menimbulkan asap pekat
2. Amati asap dari knalpot

Karena ada oli yang merembes ke ruang bakar dan ikut


terbakar di saat campuran bahan bakar dan udara terbakar di
ruang bakar. Oli yang terbakar akan menimbulkan asap pekat

Bila oli merembes berarti volumenya berkurang.


Sedangkan seiring dengan berkurangnya volume, maka proses
pelumasan komponen-komponen mesin juga tidak berlangsung
sempurna.
2. Amati asap dari knalpot
Oli merembes karena karet seal atau gasket di
sambungan bagian-bagian mesin rusak atau sudah aus.
Karena itu segera ganti seal itu
Namun, sebelum membuat kesimpulan bahwa itu
terjadi adanya kebocoran oli mesin, Anda wajib
memeriksa booster rem. Sebab, asap pekat dari knalpot
bisa saja disebabkan oleh karet booster rem bocor
2. Amati asap dari knalpot
karena robek dan minyak rem di bagian itu
merembes dan menetes ke ruang bakar.
Minyak itu ikut terbakar dan menghasilkan asap
pekat. Bila, ternyata di booster rem tidak ada
persoalan, Anda boleh menyimpulkan bahwa telah
terjadi ketidakberesan di oli mesin
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK NEGERI 5 PADANG


Mata Pelajaran : PEMELIHARAAN MESIN SEPEDA MOTOR
Komp. Keahlian : Teknik dan bisnis sepeda motor
Kelas/Semester : XII/1
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Alokasi Waktu : …...........................................................................

A. Kompetensi Inti *)
1. Pengetahuan
2. Keterampilan
B. Kompetensi Dasar *)
3.13 Menganalisis gangguan pada sistem pelumasan
4.13 Memperbaiki sistem pelumasan
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1.Menentukan kerusakan pada sistem pelumasan.
2.Memperbaiki setiap kerusakan pada sistem Pelumasan.
3.Merumuskan kerusakan pada sistem pelumasan.
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
a. Memutuskan jenis kerusakan yang terjadi pada sistem pelumasan.
b. Menyelesaikan kerusakan yang terjadi pada sistem pelumasan
c. Menyelesaikan kerusakan yang terjadi pada sistem pelumasan.
E. Materi Pembelajaran
1. Pengertian sistem pelumasan
2. Konsep Dasar Sistem Pelumasan
3. Mendiagnosis Kerusakan Pada Sistem Pelumasan
4. Langkah Pemeriksaan Dan Perbaikan Pada Sistem Pelumasan
5. Cara Menguji/Pengecekan Gangguan Pada Sistem Pelumasan
F. Model dan Metode

G. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Kesatu:**)
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (… menit)
b. Kegiatan Inti (. .. menit)
c. Penutup (… menit)
2. Pertemuan Kedua:**)
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (… menit)
b. Kegiatan Inti (. .. menit)
c. Penutup (… menit),
dan pertemuan seterusnya.
H. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media
2. Alat
3. Bahan
4. Sumber Belajar
I. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan
1. Teknik Penilaian
2. Instrumen Penilaian
a. Pertemuan pertama
b. Pertemuan kedua
c. Pertemuan seterusnya
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

Mengetahui ,
Kepala …….......................... Guru Mata Pelajaran,

NIP NIP

Anda mungkin juga menyukai