Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

SISTEM PELUMASAN PADA MESIN OTOMOTIF

DISUSUN OELH :
FIRNANDO MICHEL SYAPUTRA
KELAS : II TBSM II

KEMENTERIAN PENDIDKAN DAN KEBUDAYAAN


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2
KOTA BENGKULU
TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan zaman yang semakin pesat, menuntut adanya kemajuan
didalam segala bidang terutama dalam bidang teknologi. Kemajuan didalam
bidang teknologi ini memudahkan seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan.
Salah satu bidang teknologi yang mengalami kemajuan adalah Otomotif.
Kemajuan didalam bidang ini dapat kita lihat pada kendaraan- kendaraan
sekarang selalu ingin meningkatkan rasa kenyamanan, keamanan, dan ramah
terhadap lingkungan. Usaha didalam peningkatan rasa kenyamanan, keamanan,
dan ramah terhadap lingkungan salah satunya adalah dengan meningkatkan
kualitas sistem pelumasan. Kualitas sistem pelumasan yang baik dapat membuat
mesin menjadi lebih awet dan kinerja mesin juga lebih baik. Sebaliknya, kualitas
sistem pelumasan yang tidak baik dapat menjadikan mesin menjadi lebih cepat
mengalami kerusakan dan kinerja mesin tidak optimal. Pelumasan dapat diartikan
sebagai pemberian bahan pelumas pada suatu mesin dengan bertujuan untuk
mencegah kontak langsung persinggungan antara permukaan yang bergerak.
Pelumasan memiliki suatu peranan yang penting pada suatu mesin dan peralatan
yang didalamnya terdapat suatu komponen yang saling bergesekan yaitu sebagai
pengaman agar tidak terjadi kerusakan yang fatal.

B. Perumusahan Masalah
Dengan ini didalam makalah dijelaskan secara detail terperinci mekanisme
mulai dari dasar yang berhubungan dengan sistem pelumasan pada mesin. Untuk
itu, dengan terbentuknya makalah Sistem Pelumasan
Permasalahan tentang Sistem Pelumasan,maka perserta didik mampu
menjelaskan hal-hal Dibawah ini,seperti :
 Prinsip Kerja Sistem Pelumasan
 Karakteristik Sistem Pelumasan

C. Tujuan Penulisan
 Mengetahui Apa Itu Pelumasan Tekan
 Mengetahui Apa Itu Pompa Oli
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sistem Pelumasan
Pelumas memegang peranan penting dalam desain dan operasi semua mesin
otomotif Umur dan service yang diberikan oleh mobil tergantung pada perhatian
yang kita berikan pada pelumasannya. Pada motor bakar, pelumasan bahkan lebih
sulit dibanding pada mesin-mesin lainnya, karena disini terdapat panas terutama
disekitar torak dan silinder, sebagai akibat ledakan dalam ruang pembakaran.
Tujuan utama dari pelumasan setiap peralatan mekanis adalah untuk
melenyapkan gesekan, kehausan, dan kehilangan daya. Tujuan lain dari
pelumasan pada motor bakar adalah :
 Menyerap dan memindahkan panas
 Sebagai penyekat lubang antara torak dan silinder sehingga tekanan tidak
bocor dari ruang pembakaran
 Sebagai bantalan untuk meredam suara berisik dari bagian-bagian yang
bergerak

B. Prinsip kerja sistem pelumasan :


Oli diangkat dari bak oli, oleh suatu sedotan, dari pompa oli yang
digerakkan oleh perputaran roda gigi yang dikoperlkan dengan perputaran poros
engkol, melalui pipa hisap. Dari pompa oli, disalurkan melalui pipa pembagi,
kemudian dialirkan ke suatu media pendingin yang berupa pipa penunjang
melingkar satu setengah lingkaran dengan dinding bersirip untuk memperluas
permukaan pipa sehingga proses pendinginan lebih lancar dari udara sekitarnya
atau berupa radiator oli atau tanpa kedua sistem pendingin tersebut, tergantung
dari kapasitas diesel. Dalam hal yang terakhir ini oli hanya disalurkan ke dalam
pipa yang cukup pendek saja. Dari ini
kotoran oli yang mungkin terbawa, baik dari luar maupun sirkulasi didalam
mesin sendiri. Sistem pelumasan pada Rosker Arm dari klep, didapatkan melalui
Camp Shaft, penghubung poros langsung menembus baut pengatur jarak Rosker
Arm (Tuas Katup) kemudian menetes keluar sejenak ditampung , melalui celah
antara Pipa Pelindung , oli mengalir ke bahah menujuk ke Bak. Untuk pelumasan
ada metal-metal dan juga dinding-dinding silinder, oli disalurkan melalui pipa
kapiler yang terdapat dalam dinding Ruang Poros, juga masuk kedalam pipa yang
sejenis dengan ruang poros.

C. FUNGSI PELUMASAN
1. Pelumas Pendingin
a. Untuk mengurangi kehausan dan gesekan bagian-bagian yang bergerak
b. Untuk mendinginkan dengan menghanyutkan panas
2. Perapat
a. Untuk perapat dengan baik rongga-rongga yang terdapat pada cincin-
cincin torak dengan dinding silinder
b. Untuk membantu membersihkan bidang-bidang yang dilumasi dari
kotoran/bram
3. Mengurangi Gesekan
Misalnya pada sepeda motor terdiri dari beberapa komponen yang diam dan
ada yang bergerak. Gerakan komponen satu dengan yang lain akan
menimbulkan gesekan, dan gesekan akan mengurangi tenaga, menimbulkan
kehausan, menghasilkan kotoran dan panas. Guna mengurangi gesekan maka
antara bagian yang bergesekkan dilapisi Oli Pelumas.
4. Sebagai Peredam
Piston, Batang Piston dan Poros Engkol, merupakan bagian mesin meneima
gaya yang berfluktuasi, sehingga saat menerima gaya tekan yang besar
memungkinkan menimbulkan benturan yang keras dan menimbulkan suara
berisik. Pelumas berfungsi untuk melapisi antara bagian tersebut dan
meredam benturan yang terjadi sehingga suara mesin lebih halus

D. Sistem Pelumasan Tekan


Minyak pelumas diberi tekanan oleh pompa, sehingga masuk pada bagian-
bagian yang perlu dilumasi seperti antara poros engkol dengan bantalannya.
Poros engkol dibuat berlubang dengan tujuan untuk menyalurkan minyak
pelumas hingga sampai ke tempat pergesekan.
1. Pelumasan Bantalan-Bantalan Poros Engkol
Pelumasan pada bantalan engkol pada sistem tekan ialah melalui lubang-
lubang yang dibuat khusus untuk melumasi batang engkol.
a. Oli ditekan melalui lubang-lubang poros engkol untuk melumasi bantalan
batang
b. Untuk memperoleh aliran oli,bantalan luncur poros engkol dilengkapi alur
2. Pelumasan Torak Dan Dinding Silinder
Pada sistem tekan pelumasan untuk bagian torak dan dinding silinder
dicipratkan melalui lubang- lubang poros engkol.
a. Cipratan oli pada bantalan pangkal batang torak :
Oli ditekan melalui lubang-lubang poros engkol,melumasi bantalan
batang torak, sebagian keluar di cipratkan kedinding silinder
b. Lubang penyemprot pada pangkal batang torak :
Untuk melumasi dinding silinder, pangkalan batang torak diberi lubang oli
yang mengarah pada dinding silinder
3. Pelumasan Pada Mekanisme Katup
Pada sistem pelumasan tekan untuk melumasi mekanisme katup adalah oli di
salurkan ke poros tuas katup kemudian dibagikan ketempat-tempat yang harus
dilumasi melalui lubang-lubang saluran oli yang telah di desain sedemikian
rupa sederhananya
a. Cipratan oli pada bantalan pangkal batang torak, oli ditekan melalui
lubang-lubang poros engkol, melumasi bantalan batang torak, sebagian
keluar dicipratkan kedinding silinder
b. Lubang penyemprot pada pangkal batang torak, untuk memperbaiki
pelumasan pada dinding silinder, pangkal batang torak diberi lubang oli
yang mengarah pada dinding silinder yang mengarah pada daerah sisa
kerja

E. Sistem Pendingin Torak


1. Oli dari saluaran utama disemprotkan kebagian bawah torak , bila tekanan oli
melebihi 200kpa (2 Bar), yaitu tekanan pembukuan katup pada nosel
penyemprotan
2. Katup ini mencegah kerendahan tekanan oli pada putaran yang rendah (misal
idle)

Data-Data Pelumasan Tekan :

 Isi Panci Oli Sedan/Colt 3 – 6 liter


Truk/Bus 5 – 20 liter

Macam-Macam Sistem Pelumasan :


1. Sistem Pelumasan Campur
Cara Kerja :
Oli dicampur dengan bahan bakar, maka oli ikut aliran bahan bakar keruang
dimana oli terbakar.
2. Sistem Pelumasaan Ciprat
Oli didalam panci dijilat oleh sendok pada pangkalan batang torak untuk
melumasi bagian- bagian motor.
1. Pompa Oli
Adalah pompa yang berfungsi mensuplai oli ke bagian-bagian engine
yang memerlukan pelumasan. Biasanya digunakan jenis Gear atau Gearotor
Pump, yang diletakkan pada bagian bawah engine (didalam Karter) dan pada
bagian hisap nya di pasang saringan kasar.
(Strainer) untuk menghindari benda-benda kasar masuk ke dalam sistim.
Pada beberapa engine, Oli Pump nya mempunyai 2 pasang gear (Double
Pump), dimana sepasang pump untuk Main Pump dan yang satunya sebagai
Scavenging Pump yang berfungsi untuk selalu mensuplai oli agar tetap Stand
By di saluran hisap Main Pum Oil Pump : (1) Digerakkan oleh Timing Gear,
menghisap oli dari Oil Pan. (2) Oli kemudian mengalir melalui Strainer (3)
yang berada pada Oil Pan dan Pompa, dan kemudian di pompakan melewati
Relief Valve. (4) Oli yang kembali ke Oil Pan melalui Oil Cooler (5) Untuk
didinginkan saat Engine distart, oli masih dingin, oli tidak akan mengalir Oil
Cooler melainkan langsung melalui ByPass Valve (6) untuk mempercepat
proses pemanasan Engine untuk mencapai suhu kerjanya. Saat tekanan oli
mencapai harga tertentu, Piston Cooling Valve (9) membuka dan mengalirkan
Oli ke Piston Cooling Jet. (10) Oli mengalir dari filter menuju jalur utama oli
(11) yang dibuat sepanjang Cylinder Block. Dari jalur tersebut oli di
distribusikan lewat lubang-lubang menuju Camshaft Bearing. (12) Main
Bearing (13) dan ke Crankshaft. Sebagian oli di pompakan menuju Rocker
Arm Shaft. (16) Akibatnya, mekanisme valve terlumasi sebelum mencapai
Turbocharger. (17) oli mengalir melewati Pipa External / External Pipe. (18)
yang terhubung dengan Cylinder Block, Turbocharger membutuhkan banyak
oli karena unit turbin beroperasi dengan kecepatan yang sangat tinggi, lebih
dari 85.000 rpm. Fuel Injection Pump dan Air Compressor mendapatkan
pelumasan dari Pipa External pula, karena salah satu dari Timing Gear. (19)
terhubung dengan saluran sistem pelumasan, oli juga di distribusikan padanya
dengan semburan (Splashing).
2. Jenis-Jenis Pompa Oli :
a. Pompa Oli Bentuk Rotor
1) Rotor bagian dalam / Rotor Penggerak
2) Rotor bagian luar / Rotor yang digerakkan
3) Rumah pompa
4) Poros pemutar
5) Saluran masuk
6) Saluran keluar
Cara Kerja : Rotor berputar menghisap oli ke dalam ruangan yang di
bentuk antara dua roda gigi rotor. Oli terdesak ke arah putaran roda gigi
rotor dan di tekan keluar menuju pemakai
b. Pompa Oli Bentuk Gigi Luar
1) Roda gigi pemutar keluar
2) Roda gigi bebas pemutar
3) Rumah pompa
4) Saluran masuk
5) Saluran keluar
6) Poros pemutar
7) Poros tetap
Cara Kerja : Roda gigi berputar menghisap oli masuk ke samping kanan
/ kiri dari kedua roda gigi. Oli di tekan keluar menuju pemakai
c. Pompa Oli Bentuk Roda Gigi Dalam
1) Roda gigi dalam
2) Roda gigi luar
3) Pemisah
4) Saluran keluar
5) Saluran masuk
6) Spi/pasak
Cara Kerja : Roda gigi berputar,oli terhisap masuk ke dalam ruangan yang dibentuk
oleh dua roda gigi.Oli di desak keluar menuju pemakai
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem pelumasan adalah sistem pendukung yang sangat penting bagi suatu mesin
agar bisa bekerja optimal dan memiliki daya tahan yang bagus, didalam
komponen mesin banyak sekali persinggungan dua logam yang saling bergesekan
oleh karena itu dibutuhkan pelumasan yang bagus untuk mendukung kinerjanya.
DAFTAR PUSTAKA

Catur, S. A. dan Djunaidi kegiatan pelumasan, Crovse H. William. 1980 automatic


mechanic, Fakultas Teknik Mesin, Universitas Tridinanti
Palembang.Sumatera Selatan
1. Komponen sistem pelumasan yang memiliki peranan penting dalam
mensirkulasikan minyak pelumas ke seluruh komponen mesin 4 tak adalah….
a. Filter oli
b. Water pump
c. Oil pump
d. Oil cooler
e. Carter

2. Banyaknya oli samping yang masuk menuju saluran pemasukan tergantung


pada….
a. Putaran mesin dan handel gas
b. Putaran mesin dan jumlah oli samping
c. Handel gas dan laju sepeda motor
d. Jumlah oli samping di dalam tangki oli samping
e. Tergantung kualitas kekentalan oli samping

3. Arti kode pelumas SAE 15W-50 adalah….


a. Minyak pelumas dengan kekentalan 15 pada suhu 20 oC dan SAE 50 pada
suhu 100oC
b. Minyak pelumas dengan kekentalan 15 pada suhu -20oC dan SAE 50 pada
suhu 100oC
c. Minyak pelumas dengan kekentalan 20 pada suhu -15oC dan SAE 50 pada
suhu 100oC
d. Minyak pelumas dengan kekentalan 20 pada suhu 15 oC dan SAE 50 pada
suhu 100oC
e. Minyak pelumas dengan kekentalan 15 pada suhu -15oC dan SAE 50 pada
suhu 100oC

4. Pada sistem pelumasan tipe kering, tempat penyimpanan oli terletak pada….
a. Tangki oli
b. Ruang engkol
c. Bak kopling
d. Tangki bahan bakar
e. Tangki oli samping

5. Pada saat melakukan pemeriksaan oli mesin, ternyata ditemukan sebagian oli
yang berwarna putih susu, apakah penyebabnya….
a. Oli bercampur debu
b. Oli bercampur karbon
c. Oli bercampur air
d. Oli bercampur susu
e. Oli terlalu lama tidak diganti
6. Oli yang sudah lama tidak diganti dapat berkurang volumenya karena….
a. Oksidasi oli
b. Penguapan oli
c. Pengotoran oli
d. Perubahan sifat oli
e. Penyusutan oli

7. Salah satu fungsi oli mesin yaitu sebagai sealing, apakah maksudnya….
a. oli sebagai pendingin mesin
b. oli sebagai peredam gesekan antar komponen
c. oli sebagai pembersih mesin
d. oli sebagai pencegah karat pada komponen
e. oli sebagai perapat antar komponen

8. Gambar pompa oli di bawah ini adalah pompa oli jenis….

a. Trochoid
b. Roda gigi
c. Pressure
d. Jet cooled
e. Hydrolik

Anda mungkin juga menyukai