Kompetensi Dasar :
3.18. Mendiagnosis Sistem AC (Air Conditioning)
4.18. Memperbaiki Sistem AC (Air Conditioning)
Tujuan Pembelajaran :
Mendiagnosis kerusakan sistem Air Conditioning (AC) sesuai SOP
Merawat dan Memperbaiki sistem Air Conditioning (AC)
A. PENDAHULUAN
Air conditioner merupakan peralatan untuk memelihara udara di dalam ruangan
agar temperatur dan kelembabannya sesuai dengan yang dikehendaki. Bila di dalam
ruangan temperaturnya rendah maka panas akan diberikan sehingga temperaturnya naik
(pemanasan) dan bila temperatur di dalam ruangan tinggi maka panas di dalam ruangan akan
diturunkan (pendinginan). Kelembaban dikurangi atau ditambah demi kenyamanan. Selain itu
sistem pengkondisian udara juga mengontrol sirkulasi udara, memurnikan udara (air purifier),
menghilangkan gangguan semacam pembekuan dan pengembunan di permukaan kaca.
B. KOMPONEN SISTEM AC
Komponen dasar dari sistem pendingin dalam kendaraan terdiri dari kompresor,
kondensor, receiver/dryer, katup ekspansi dan evaporator. Ada juga komponen lain agar
sistem AC dapat bekerja sempurna yaitu unit kopling magnet (magnetic clutch), blower untuk
Page 1 of 46
Pembelajaran Jarak Jauh dengan Google Classroom
menghembuskan udara pada evaporator, saringan udara untuk membersihkan udara yang
dihisap blower, kontrol panel, sistem anti pembekuan, pencegah mesin mati dan lain-lain.
C. FUNGSI KOMPONEN AC
1. Kompresor
Kompresor merupakan pompa yang berfungsi untuk menaikkan tekanan refrigran di dalam
sistem AC. Dikarenakan tekanan dinaikkkan maka temperatur refrigeran juga akan naik.
Kompresor digerakkan oleh mesin ketika mesin hidup dan saklar kontrol AC dinyalakan untuk
mengaktifkan kopling magnet yang akan menghubungkan putaran mesin dengan kompresor.
Kompresor dikelompokkan sebagai berikut:
Tipe crank
Page 2 of 46
Pembelajaran Jarak Jauh dengan Google Classroom
Putaran poros engkol diubah menjadi gerakan naik turun piston untuk menghisap masuk
refrigeran dan menekannya keluar menuju kondensor. Mekanisme pemasukan dan pengeluaran
refrigeran terdiri dari katup pemasukan dan pengeluaran. Katup pemasukan berada pada sisi dalam
silinder sedangkan katup pengeluaran berada pada sisi luar silinder. Katup pengeluaran ditahan oleh
valve stopper untuk menahan pembukaan katup pengeluaran akibat tekanan tinggi refrigeran.
Pada saat piston bergerak ke bawah, ruangan di atas piston volumenya membesar sehingga
tekanannya turun. Katup pemasukan bergerak membuka sehingga refrigeran terhisap masuk. Poros
engkol yang berputar akan menggerakkan piston untuk bergerak ke atas, tekanan di atas piston naik
dan menyebabkan katup pengeluaran membuka sehingga refrigeran terdorong keluar menuju ke
kondensor.
Page 3 of 46
Pembelajaran Jarak Jauh dengan Google Classroom
Gambar 6. Kerja mekanisme katup saat pemasukan dan pengeluaran refrigeran
Kompresor tipe swash plate terdiri dari beberapa piston yang disusun dengan interval 72 derajat
untuk kompresor dengan jumlah silinder 10 dan interval 120 derajat untuk kompresor dengan jumlah
silinder 6. Pada saat salah satu piston melakukan langkah hisap maka pada sisi piston yang lain
melakukan langkah kompresi.
Piston akan bergerak ke kanan dan kiri sesuai dengan putaran piringan pengatur (swash plate)
untuk menghisap dan menekan refrigeran. Saat piston bergerak ke arah dalam dalam, katup
pemasukan terbuka dan menghisap refrigeran ke dalam silinder. Sebaliknya ketika piston bergerak
keluar katup pemasukan menutup dan katup pengeluaran membuka untuk menekan refrigeran keluar.
Katup pemasukan dan pengeluaran yang bekerja satu arah mencegah terjadinya pemasukan balik.
Gambar 8. Mekanisme pemasukan dan pengeluaran refrigeran pada tipe swash plate
Page 4 of 46
Pembelajaran Jarak Jauh dengan Google Classroom
Gambar 9. Kompresor tipe wobble plate
Tipe wobble plate memiliki konstruksi yang hampir sama dengan tipe swash plate. Bila poros
berputar, pin pengarah memutar swash plate. Gerakan memutar dari swash plate ini dibelokkan ke
piston menjadi gerak maju mundur untuk menghisap dan menekan refrigeran. Katup kontrol
digunakan untuk mengubah tekanan di ruang swash plate agar sesuai dengan beban pendinginan
dengan cara mengatur sudut posisi swash plate terhadap poros menggunakan pin pengarah.
Gambar 10. Mekanisme pemasukan dan pengeluaran refrigeran tipe wobble plate
Kompresor tipe ini memiliki dua buah bilah (vane) yang terpasang saling tegak lurus pada
bagian dalam silinder. Jika rotor berputar maka bilah akan bergeser pada arah radial dan menyentuh
bagian dalam silinder (stator). Ruang yang dibentuk oleh bilah, dinding silinder dan rotor membentuk
ruang pemasukan dan pengeluaran refrigeran.
Page 5 of 46
Pembelajaran Jarak Jauh dengan Google Classroom
Gambar 12. Cara pemasukan dan pengeluaran refrigeran pada kompresor tipe through vane
Pada saat bilah berputar bersama rotor, gaya sentrifugal bekerja pada bilah sehingga
bergerak menyentuh dinding stator. Ketika saluran pemasukan terbuka, refrigeran terhisap masuk.
Seiring berputarnya bilah, refrigeran yang sudah masuk kemudian dikompresikan dengan cara
mempersempit ruang dan selanjutnya menekan refrigeran pada saluran pengeluaran. Terlihat
pada gambar bahwa pada saat terjadi langkah pengeluaran refrigeran, pada sisi lain dari rotor dan
bilah melakukan langkah pemasukan refrigeran.
Kompresor dilengkapi dengan katup tekanan lebih (pressure relief valve) untuk membebaskan
tekanan pada saluran keluar kompresor jika beban pendinginan terlalu besar atau tekanan dalam sisi
tekanan tinggi di dalam kondensor dan receiver/ dryer menjadi tidak normal yang dapat menyebabkan
Page 6 of 46
Pembelajaran Jarak Jauh dengan Google Classroom
bahaya meledaknya pipa. Bila tekanan pada sisi tekanan tinggi meningkat antara 3,43–4,14 Mpa MPa
(35–42,4 kgf/cm²), katup tekanan lebih membuka dan mengurangi tekanan. Biasanya sebelum katup
tekanan lebih bekerja, terlebih dulu hubungan arus ke magnetic clutch diputus sehingga katup
tekanan lebih jarang bekerja jika tidak dibutuhkan benar. Pada bagian poros kompresor dilengkapi
dengan sil (perapat) untuk mencegah kebocoran refrigeran pada kompresor. Kompresor tipe wobble
plate sil porosnya tidak dapat diganti karena kompresornya merupakan tipe yang tidak dapat
dibongkar.
Tipe kompresor through vane mempunyai saklar temperatur yang mendeteksi temperatur
refrigeran. Bila temperatur refrigeran terlalu tinggi, maka bimetal dalam saklar akan mendorong
batang di atasnya dan membuka kontak saklar. Akibatnya arus yangmengalir ke magnetic clutch
terputus dan kerja kompresor terhenti. Hal ini untuk mencegah kerusakan kompresor saat temperatur
refrigeran tinggi.
Page 7 of 46
Pembelajaran Jarak Jauh dengan Google Classroom
Gambar 15. Kompresor tipe scroll
Tipe kompresor ini terdiri dari scroll tetap dan scroll putar. Ruang pemasukan dan
pengeluaran terbentuk di antara scroll putar dan scroll tetap saat scroll putar diputar oleh
poros kompresor. Ketika lubang pemasukan terbuka, refrigeran terhisap masuk kemudian
dibawa berputar sambil dimampatkan hingga mencapai lubang pengeluaran untuk
disalurkan ke kondensor pada kondisi bertekanan tinggi.
Oli kompresor
Page 8 of 46
Pembelajaran Jarak Jauh dengan Google Classroom
Gambar 17. Penambahan oli karena penggantian komponen sistem AC
Oli kompresor memiliki sifat yang lebih sulit menguap dibandingkan refrigeran. Oleh
karena itu saat terjadi penggantian komponen yang mengharuskan pelepasan komponen
seperti kompresor, receiver /dryer, katup ekspansi dan lain-lain maka oli refrigeran mudah
menguap sedangkan oli tidak. Namun karena sebagaian oli masih melekat pada
komponen yang diganti maka jumlah oli yang ditambahkan saat penggantian komponen
adalah sebanyak oli yang melekat pada komponen tersebut.
b. Magnetic clutch
Page 9 of 46
Pembelajaran Jarak Jauh dengan Google Classroom
Gambar 18. Komponen magnetic clutch
Pada saat mesin berputar, puli penggerak yang berhubungan dengan poros mesin
juga akan berputar. Pada saat ini kompresor tidak ikut berputar dikarenakan puli
penggerak tidak dihubungkan dengan poros kompresor. Jika saklar kontrol AC
dinyalakan, arus mengalir dari baterai menuju ke kumparan pada stator. Gaya
elektromagnet yang terbentuk pada stator akan menarik plat tekan untuk berhubungan
dengan rotor dan selanjutnya rotor dan poros kompresor akan berputar bersama-sama.
Bila saklar kontrol AC dimatikan, arus yang mengalir ke kumparan stator terputus
sehingga kemagnetan menghilang. Plat tekan tidak lagi tertarik dan kembali ke posisi
semula. Kompresor tidak berputar meskipun puli masih tetap berputar selama mesin
mesin hidup.
c. Kondensor
Page 10 of 46
Pembelajaran Jarak Jauh dengan Google Classroom
menjadi cair dikarenakan pengambilan panas tersebut. Kondensor dipasang pada
bagian depan radiator sistem pendingin dan terdiri dari tabung dan sirip-sirip.
d. Receiver/dryer
Refrigeran cair dari kondensor selanjutnya diterima oleh receiver/dryer dan dikirim
ke evaporator. Sebelum dikirim, refrigeran disaring dan dikurangi kelembabannya
agar tidak menimbulkan karat pada bagian dalam komponen yang dapat
menyumbat sistem. Kaca periksa dipasang pada bagian atas receiver/dryer untuk
melihat aliran refrigeran atau untuk mengetahui jumlah refrigeran.
Pada receiver/dryer tipe lain, kaca periksa terpasang pada pipa antara
receiver/dryer dan katup ekspansi. Jumlah refeigeran dalam sistem AC dapat diketahui
melalui kaca periksa dengan memperhatikan banyaknya gelembung. Gelembung yang
banyak menandakan jumlah refrigeran tidak mencukupi, bila sedikit sekali gelembung
atau hampir tidak ada maka jumlah refrigeran sudah memadai, jika tidak terlihat
gelembung sama sekali berarti refrigeran kosong atau terlalu penuh.
Page 11 of 46
Pembelajaran Jarak Jauh dengan Google Classroom
dengan cara melelehkan diri sehingga refrigeran keluar dan kerusakan komponen dapat
dihindari.
e. Katup ekspansi
Page 12 of 46
Pembelajaran Jarak Jauh dengan Google Classroom
f. Evaporator
Ketika tekanan refrigeran cair turun setelah melalui katup ekspansi, panas dari
udara yang dihembuskan oleh blower diserap oleh refrigeran sehingga temperaturnya
naik. Evaporator menjaga udara yang dilewatkan blower mejadi dingin dan diserap
efektif oleh refrigeran.
g. Kontrol panel
Kontrol panel berisi selektor saklar yang mengatur kerja dari AC, kecepatan
blower, arah hembusan dan kontrol temperatur. Selektor kontrol panel dalam bekerjanya
mengontrol pelat pengatur udara (damper) dan motor blower serta magnetic clutch
secara mekanis dan elektrik.
Page 13 of 46
Pembelajaran Jarak Jauh dengan Google Classroom
Gambar 26. Kontrol panel AC
Selektor aliran udara masuk mengatur udara yang dihisap oleh blower. Udara
masuk diperoleh dari sirkulasi udara dalam interior kendaraan atau udara segar.
Udara segar yang terpolusi dapat dihalangi masuk sehingga hanya udara sirkulasi
saja yang dihisap oleh blower.
Page 14 of 46
Pembelajaran Jarak Jauh dengan Google Classroom
Gambar 28. Pelat pengatur udara masuk
Dengan mencampur udara yang lewat dari evaporator dan inti pemanas sesuai rasio
tertentu akan diperoleh temperatur udara keluar yang diinginkan.
Page 15 of 46
Pembelajaran Jarak Jauh dengan Google Classroom
Gambar 30. Kerja pelat pengatur udara campuran kondisi dingin
Page 16 of 46
Pembelajaran Jarak Jauh dengan Google Classroom
Gambar 32. Kerja pelat pengatur udara campuran kondisi panas
Page 18 of 46
Pembelajaran Jarak Jauh dengan Google Classroom
Gambar 36. Hembusan untuk menghilangkan embun kaca depan
Gambar 37. Hembusan arah kaki dan menghilangkan embun kaca depan
Tipe ini secara mekanis menggerakkan kabel kawat untuk merubah posisi
pembukaan dan penutupan pelat pengatur udara. Kerugiannya jika kawat kabel rusak
atau macet maka pelat pengatur udara tidak bekerja sama sekali.
Page 19 of 46
Pembelajaran Jarak Jauh dengan Google Classroom
Gambar 38. Tipe penggerak pelat pengatur udara
Tipe Motor
Dengan konstruksi yang lebih rumit, motor secara elektrik menggerakkan pembukaan
dan penutupan pelat pengatur udara berdasarkan selektor pada kontrol panel.
Selektor kecepatan blower mengontrol arus yang masuk ke motor blower sehingga
kecepatan blower dapat diatur. Cara yang dipakai menggunakan rangkaian dengan
resistor atau transistor.
Tipe Resistor
Pada tipe resistor digunakan tiga buah resistor yang dirangkai seri untuk membentuk
rangkaian massa bagi blower. Jika selektor kecepatan blower pada posisi LO (rendah)
maka arus yang masuk ke blower dilewatkan seluruh tahanan yang dirangkai seri tersebut
sebelum mencapai massa sehingga blower berputar pada kecepatan lambat. Jika selektor
kecepatan blower pada posisi 2 maka arus dilewatkan pada 2 rangkaian seri resistor dan
jika selektor kecepatan blower pada posisi 3 maka arus dilewatkan pada 1 resistor. Arus
akan masuk ke blower tanpa melalui resistor jika selektor kecepatan blower pada posisi
HI.
Tipe transistor
Transistor digunakan pada tipe ini untuk mengontrol arus yang masuk ke blower
dengan rangkaian yang hampir sama dengan tipe resistor.
Page 20 of 46
Pembelajaran Jarak Jauh dengan Google Classroom
Gambar 39. Kontrol kecepatan
Pada saat kunci kontak dan saklar blower pada posisi ON, arus mengalir ke
kumparan relai pemanas dan mengaktifkan relai pemanas. Jika saklar AC diposisikan
pada posisi ON, arus dari baterai mengalir ke pemutus sirkuit, relai pemanas, motor
blower dan menuju massa. Saat ini motor blower menghisap udara masuk dan
menghembuskannnya ke evaporator. Pada saat yang sama arus juga mengalir ke AC
amplifier dan membentuk rangkaian massa untuk kumparan relai magnetic clutch
sehingga relai kopling magnet bekerja. Arus dari baterai selanjutnya mengalir ke relai
kopling magnet, sensor temperatur refrigeran, kopling magnet dan menuju massa. Kopling
magnet bekerja dan kompresor berputar. Sensor temperatur refrigeran bekerja pada
Page 21 of 46
Pembelajaran Jarak Jauh dengan Google Classroom
o
posisi ON jika temperatur refrigeran kurang 180 . Lamanya AC amplifier membentuk
rangkaian massa untuk relai kopling magnet tergantung dari masukan sinyal putaran
mesin, suhu evaporator dan tekanan refrigeran (dual pressure switch).
Pada saat mesin hidup pada putaran idle, mesin akan mati jika magnetic clutch
diaktifkan karena adanya kenaikan beban utnuk memutarkan kompresor. Oleh karena itu,
pada kendaraan dengan sistem pengkondisian udara biasanya dilengkapi dengan
peralatan idle up untuk menaikkan putaran mesin saat magnetic clutch bekerja. Peralatan
idle up yang dipakai tergantung tipe mesin dan sistem bahan bakar. Mesin dengan sistem
bahan bakar menggunakan karburator atau EFI memakai VSV (vacuum switching valve)
yaitu katup yang akan mengaktifkan saklar dengan prinsip adanya kevakuman.
Pada kendaraan dengan sistem bahan bahan bakar injeksi (EFI) digunakan
VSV dan diafragma untuk melewatkan udara melalui surge tank. Jumlah udara yang
masuk akan diiinformasikan oleh meter pengukur aliran udara kepada EFI ECU agar
menambah bahan bakar yang diinjeksikan oleh injektor sehingga putaran mesin
bertambah.
Page 22 of 46
Pembelajaran Jarak Jauh dengan Google Classroom
14.4. Prinsip Kerja Sistem AC
14.4.1. Teori dasar pendinginan
Pada saat kita sehabis berenang pada kondisi panas, air yang menempel pada
badan akan menyerap panas tubuh dan menguap. Itu sebabnya tubuh kita merasa
dingin dan segar. Dengan cara yang sama jika kita mengoleskan alkohol pada tubuh,
kita juga merasa dingin pada bagian yang disentuh alkohol karena alkohol dengan cepat
menyerap panas tubuh.
Page 23 of 46
Pembelajaran Jarak Jauh dengan Google Classroom
Gambar 45. Eksperimen cairan yang mudah menguap dalam kotak terisolasi
Pada sistem AC, untuk menghasilkan kondisi yang sama diperlukan suatu zat
yang memiliki kemampuan mudah menguap dan mencair. Zat ini disebut refrigeran.
Jadi refrigeran menyerap panas untuk menghasilkan penguapan dan melepas panas
untuk menghasilkan pencairan. Refrigeran yang dipakai saat ini adalah HFC-134a
(Hydofluorocarbon-134a/ R134a).
Page 24 of 46
Pembelajaran Jarak Jauh dengan Google Classroom
14.4.3. Aliran refrigeran
a. Kompresor menekan refrigeran pada tekanan tinggi sehingga temperatur refrigeran
menjadi lebih tinggi.
b. Gas refrigeran mengalir ke kondensor. Di dalam kondensor gas refrigeran ini
mengembun dan menjadi cairan refrigeran. Refrigeran cair ini mengalir ke receiver
yang menyaring dan menyimpannya.
c. Refrigeran cair yang sudah melewati filter ini mengalir ke katup ekspansi sekaligus
mengubah refrigeran cair ini ke suhu dan tekanan yang rendah, menjadi semacam
percampuran gas.
d. Percampuran gas dan cairan refrigeran yang dingin ini mengalir ke evaporator,
yang menguapkan cairan tersebut. Panas dari udara yang melewati eveporator
diserap refrigeran. Maka refrigeran yang masih cair berubah menjadi semacam gas
refrigeran di dalam evaporator dan hanya gas yang panas dari refrigeran yang
menuju ke kompresor.
e. Proses ini terus menerus berulang kembali
Page 26 of 46
Pembelajaran Jarak Jauh dengan Google Classroom
Pemeriksaan dengan set pengukur manometer
a. Hubungkan pengukur manometer.
b. Hubungkan selang hanya pada sisi kanan dan kiri saja. Hindari pemasangan pada
bagian tengah manometer.
c. Tutup katup sisi tekanan rendah dan katup sisi tekanan tinggi pengukur manometer
sepenuhnya.
Page 27 of 46
Pembelajaran Jarak Jauh dengan Google Classroom
Gambar 52. Menutup kedua katup
d. Hubungkan satu ujung slang pengisian ke pengukur manometer dan ujung yang
satu lagi ke katup servis pada sisi kendaraan.
• Slang biru → Sisi tekanan rendah
• Slang merah → Sisi tekanan tinggi
• Untuk mengencangkan persambungan harus menggunakan tangan
• Bila persambungan selang pengisian jika rusak
• Selang tidak dapat dipertukarkan satu sama lain pada sisi yang berlawanan
karena ukuran persambungan berbeda-beda
• Penyambungan selang ke katup servis pastikan sampai berbunyi klik
e. Hidupkan mesin dan periksa tekanan yang ditunjukkan oleh pengukur manometer saat AC
bekerja.
Tekanan spesifikasi: 2
Sisi tekanan rendah : 0.15-0.25 MPa (1.5-2.5 kgf/cm , 21-36 psi)
2
Sisi tekanan tinggi : 1.37-1.57 MPa (14-16 kgf/cm , 199-228 psi)
Page 28 of 46
Pembelajaran Jarak Jauh dengan Google Classroom
Penunjukan tekanan pada pengukur manometer dapat dipengaruhi temperatur
udara luar sehingga memberikan hasil yang sedikit berbeda.
Page 29 of 46
Pembelajaran Jarak Jauh dengan Google Classroom
Periksa kebocoran refrigeran dengan memperhatikan kedipan lampu dan
suara dari tester kebocoran. Pada saat mendekati lokasi kebocoran maka frekuensi
kedipan lampu dan suara menjadi semakin cepat. Sensifitas dapat disetel untuk
mengenali kebocoran kecil.
Page 30 of 46
Pembelajaran Jarak Jauh dengan Google Classroom
Gambar 58. Penggunan mesin pemulih refrigeran
Page 31 of 46
Pembelajaran Jarak Jauh dengan Google Classroom
Gambar 60. Mendorong alternator ke arah dalam
3. Lepas kompresor AC
Dengan hati-hati lepas baut pengikat kompresor AC. Hindari terjadinya benturan
antara kompresor AC dengan komponen lain saat mengngkat kompresor. Cegah
kebocoran oli kompresor dengan menutup kompresor dengan kantong plastik.
Page 32 of 46
Pembelajaran Jarak Jauh dengan Google Classroom
Gambar 62. Baut pengikat kompresor AC
Oli kompresor AC yang lama tetap harus dikuras dan dipertimbangkan jumlahnya
untuk penggantian kompresor AC dengan yang baru karena selama beroperasi oli
kompresor AC beredar di dalam sistem AC.
Page 33 of 46
Pembelajaran Jarak Jauh dengan Google Classroom
Gambar 64. Distribusi oli kompresor pada sistem AC
Berikut ini merupakan cara mengukur jumlah oli kompresor saat pembongkaran
atau penggantian kompresor
a. Saat membongkar rakitan kompresor AC
3
Ukur jumlah oli kompresor AC yang dibongkar dan tambahkan 20 mm untuk
dituangkan kembali ke dalam kompresor AC setelah pembongkaran. Jumlah 20
3
mm dipakai untuk mengganti oli kompresor yang hilang saat pembongkaran
kompresor.
Page 34 of 46
Pembelajaran Jarak Jauh dengan Google Classroom
Memasang kompresor AC
1. Pasang baut kompresor AC
Lakukan pengencangan dengan tangan kemudian dengan alat secara merata.
Page 35 of 46
Pembelajaran Jarak Jauh dengan Google Classroom
Gambar 68. Mengencangkan sabuk penggerak kompresor
b. Tutup katup sisi tekanan rendah dan katup sisi tekanan tinggi pengukur
manometer sepenuhnya.
Page 36 of 46
Pembelajaran Jarak Jauh dengan Google Classroom
Gambar 70. Menutup kedua katup pada pengukur manometer
c. Buka katup-katup pada sisi tekanan tinggi dan sisi tekanan rendah pengukur
manometer dan nyalakan vacuum pump untuk mengosongkan. Lakukan
pengosongan sampai sisi tekanan rendah pengukur manometer menunjukkan 750
mmHg atau lebih. Jaga tekanan penunjukan sebesar 750 mmHg atau lebih dan
kosongkan selama 10 menit.
Page 37 of 46
Pembelajaran Jarak Jauh dengan Google Classroom
Gambar 72. Menguras udara dari sistem AC
d. Tutup katup-katup pada sisi tekanan tinggi dan sisi tekanan rendah pengukur
manometer dan matikan vacuum pump untuk mencegah udara masuk kembali.
Page 38 of 46
Pembelajaran Jarak Jauh dengan Google Classroom
Gambar 74. Memeriksa kepadatan udara
Page 39 of 46
Pembelajaran Jarak Jauh dengan Google Classroom
Gambar 76. Pemasangan kaleng servis
Page 40 of 46
Pembelajaran Jarak Jauh dengan Google Classroom
b. Hubungkan selang hijau dari kaleng servis ke bagian tengah pengukur
manometer.
c. Putar pegangan searah jarum jam sampai berhenti dan buat lubang pada
kaleng.
d. Putar pegangan berlawanan arah jarum jam dan kembalikan jarum.
e. Tekan katup pembersih udara pengukur tekanan dengan obeng dan bebaskan
udara sampai refrigeran keluar dari katup.
Page 41 of 46
Pembelajaran Jarak Jauh dengan Google Classroom
Mengisi refrigeran pada sisi tekanan rendah
a. Tutup katup sisi katup tekanan tinggi dan nyalakan mesin dan AC.
b. Buka katup sisi tekanan rendah manometer dan isi dengan jumlah refrigeran yang
telah ditentukan sesuai spesifikasi kendaraan dengan kondisi:
• Mesin berputar pada 1500 rpm
• Saklar kontrol kecepatan blower pada posisi "HI"
• Saklar AC pada posisi ON
• Selektor temperatur pada posisi "MAX COOL"
• Buka penuh semua pintu
Page 42 of 46
Pembelajaran Jarak Jauh dengan Google Classroom
c. Agar gas AC tidak masuk ke dalam kompresor dalam bentuk cair, hindari
membalik kaleng servis saat mengisi refrigeran pada sisi tekanan rendah.
Pengisian berlebihan membuat proses pendinginan tidak maksimal.
Gambar 82. Jangan membalik kaleng servis saat mengisi pada tekanan rendah
Hindari membuka katup sisi tekanan tinggi saat mesin hidup karena dapat
menyebabkan gas bertekanan tinggi mengalir kembali ke kaleng servis, dan
membuat kaleng pecah.
Gambar 83. Hindari membuka katup tekanan tinggi saat mesin hidup
Page 43 of 46
Pembelajaran Jarak Jauh dengan Google Classroom
Gambar 84. Penunjukan tekanan manometer
Kondisi refrigeran dipengaruhi temperatur udara luar oleh karena itu dinginkan
kondensor dengan udara atau air bila temperatur udara luar tinggi dan hangatkan kaleng
o
servis di dalam air hangat (di bawah 40 C) saat temperatur luar rendah agar dapat
mengisi refrigeran dengan lebih mudah.
Page 44 of 46
Pembelajaran Jarak Jauh dengan Google Classroom
f. Lepas selang pengisian dari kaleng servis pada sisi kendaraan dan sisi katup kaleng
servis.
Pemeriksaan akhir
Periksa bahwa refrigeran diisi dengan tepat dan bahwa sistem AC bekerja dengan
baik. Lakukan pemeriksaan berikut ini :
a. Periksa jumlah refrigeran yang telah diisikan dengan kaca periksa
b. Periksa terhadap adanya kebocoran gas
c. Periksa kondisi pendinginan AC
Page 45 of 46
Pembelajaran Jarak Jauh dengan Google Classroom
14.6. Analisa Gangguan pada Sistem AC
Page 46 of 46
Pembelajaran Jarak Jauh dengan Google Classroom