Anda di halaman 1dari 39

KETERAMPILAN FASILITASI

PENGANTAR
Tujuan
Peserta memahami:
1. tujuan fasilitasi (kelompok) sebagai
pendekatan dan perbedaannya dengan
pendekatan lain
2. pentingnya pendekatan fasilitasi dalam
transformasi Sekolah Penggerak atau
SMK Pusat Keunggulan
3. relevansi dalam fasilitasi
4. teknik fasilitasi refleksi
● Mengapa program SMK PK ini memerlukan
seorang “fasilitator” dan mengapa PIP perlu
menjadi seorang “fasilitator”?
Mari awali
● Apa prinsip yang perlu dipegang dalam
dengan diskusi menjalankan peran sebagai fasilitator ini?

● Apa nilai-nilai yang perlu Anda pegang untuk


menjalankan prinsip tersebut? Apakah ada nilai
Anda saat ini yang perlu diselaraskan?
● Mengapa program SMK PK ini memerlukan seorang “fasilitator” dan mengapa PIP
perlu menjadi seorang “fasilitator”?

● SMK PK menggunakan konsep fasilitator/pendamping dalam programnya karena


yang diharapkan terjadi pada sekolah dampingan bukan hanya perubahan pada kurun
program, namun juga “pemberdayaan” atau “perubahan perilaku secara
berkelanjutan”, melampaui kurun programnya sendiri. Pembiasaan refleksi
diharapkan dapat menumbuhkan budaya organisasi pembelajar di sekolah sendiri,
termasuk di antara aktor-aktor di dalam sekolah.
● Apa prinsip yang perlu dipegang dalam menjalankan peran
sebagai fasilitator ini?

Jawaban peserta bisa agak luas, namun selaras dengan prinsip-


prinsip pemberdayaan, seperti: partisipasi (pelibatan semua
pemangku kepentingan), keterbukaan terhadap umpan balik,
kesalahan dianggap sebagai sumber pembelajaran.
● Apa nilai-nilai yang perlu Anda pegang untuk menjalankan prinsip tersebut?
Apakah ada nilai Anda saat ini yang perlu diselaraskan?

Jawaban peserta juga bisa agak luas, seperti: terbuka (sehingga tidak anti
umpan balik, termasuk sebagai fasilitator), menjunjung kesetaraan
(sehingga dapat mendorong partisipasi), gigih (sehingga sabar dengan
proses)
Peserta bisa merefleksikan apakah nilai-nilai mereka saat ini ada yang perlu
diselaraskan; misalnya, ada orang yang cenderung “liberal”, membebaskan
orang lain melakukan apa yang mereka mau. Sebagai
pendamping/fasilitator, kita harus menyeimbangkan kecenderungan kita
untuk “liberal” dengan kegigihan untuk mendorong sekolah dampingan
melakukan refleksi secara tajam.
Cerita apa
ini?
• A: …
• B: Tidak, terima kasih!
• C: Kami terlalu sibuk

Sumber: http://www.eugeneoloughlin.com/2016/06/sharpening-saw-193.html
MARI
BERMAIN!
Tantangan
CONTOH :
Masukkan semua bangun ke dalam persegi, tanpa ada
yang menabrak garis tepinya ya! Waktu 2 menit.
Tautan ke folder puzzle #1

[sematkan tautan ke puzzle pertama]


Bagaimana jalannya permainan tadi?

Seberapa lancar pengerjaannya?


Mari kita refleksikan
Apa strategi kita untuk mempercepat
Babak 1! pengerjaan puzzle?
Mari kita gunakan
Jamboard
Siap untuk Babak ke-2?
Kali ini, mari lakukan secara
kolaboratif!
Kerangka Teori:
Perubahan adalah sebuah perjalanan pembelajaran
Pengalaman
konkret

Pengujian Refleksi

Konseptualisasi

Siklus pembelajaran berdasar pengalaman (David Kolb, 1984)


Lalu, di mana peran fasilitator?
Di mana pentingnya fasilitasi?
Definisi Fasilitasi
•Fasilitasi sebagai falsafah
•Fasilitasi sebagai keterampilan
•Fasilitasi sebagai proses
•Fasilitasi sebagai profesi
Peran fasilitator: Bertanya (dan memandu penyimpulan)

Pengalaman
konkret

Pengujian Refleksi

Konseptualisasi

Siklus pembelajaran berdasar pengalaman (David Kolb, 1984)


Peran fasilitator: Bertanya Lakukan
percakapan
Pengalaman
terstruktur
konkret

Pengujian Refleksi

Konseptualisasi
Peristiwa: Apa yang terjadi?

Perasaan: Perasaan apa yang muncul?

Kerangka 4P Pembelajaran: Apa penilaian kita akan


pengalaman/pengamatan tersebut?
Pertanyaan
umum Penerapan ke depan: Apa yang bisa
kita lakukan ke depannya? Apa yang
bisa kita sarankan?
Tujuan: meningkatkan efektivitas interaksi dengn SP/SMK-PK
Contoh Penerapan Peristiwa:
Kerangka 4P: ▪ Apa saja bentuk-bentuk interaksi saya dengan sekolah? Dengan Pengawas?
▪ Sejauh mana terjadi dialog yang membahas problem-problem pembelajaran?
Memandu diri
merefleksikan hubungan Perasaan:
dengan sekolah ▪ Pada saat seperti apa saya merasa bersemangat melihat proses di sekolah
yang saya dampingi?
Peristiwa: Apa yang terjadi? ▪ Kapan saya merasa agak down?

Perasaan: Perasaan apa yang Pembelajaran:


muncul? • Sejauh mana saya sudah berhasil mengetahui problem-problem yang
dihadapi sekolah secara lebih mendalam?
Pembelajaran: Apa penilaian kita • Sejauh mana sekolah membutuhkan dukungan PA/FSP dan Pengawas
akan pengalaman/pengamatan Sekolah?
tersebut? • Sejauh mana sekolah nampak sungguh-sungguh mengubah perencanaannya
sesuai kerangka program SP?
Penerapan ke depan: Apa yang Penerapan ke depan:
bisa kita lakukan ke depannya? • Apa yang bisa saya tindak lanjuti dari pelajaran yang saya tarik di atas, supaya
Apa yang bisa kita sarankan? interaksi saya dengan SP lebih efektif?
• Pembagian tugas seperti apa yang bisa saya lakukan dengan Pengawas,?
Tujuan: meningkatkan kerjasama dengan orangtua untuk
Contoh Penerapan mendukung capaian pembelajaran
Kerangka 4P:
Memandu sekolah Peristiwa: Seperti apa interaksi yang berjalan dengan orang tua
merefleksikan hubungan selama ini?
sekolah dengan orangtua
Perasaan:
terkait pembelajaran
▪ Sejauh mana guru merasa puas? Pada hal apa belum merasa
Peristiwa: Apa yang terjadi? puas? Pada hal apa hubungan dengan ortu relatif baik, untuk
mendukung aktivitas pembelajaran siswa?
Perasaan: Perasaan apa yang
muncul? Pembelajaran:
• Apa yang menjadi kendala dalam komunikasi ortu dan sekolah?
Pembelajaran: Apa penilaian kita
akan pengalaman/pengamatan Apa kendala dari sisi orang tua, apa kendala dari sisi sekolah?
tersebut? Bagaimana opsi-opsi untuk mengatasi kendala ini?

Penerapan ke depan: Apa yang Penerapan ke depan:


bisa kita lakukan ke depannya? • Apa saja yang mau kita coba lakukan untuk memperbaiki
Apa yang bisa kita sarankan? kerjasama dengan orang tua? Bagaimana upaya ini akan kita
monitor dan evaluasi?
Latihan Penerapan Tujuan: …
Kerangka 4P:
[kasus lain] Peristiwa: …
• …
Perasaan:
Peristiwa: Apa yang terjadi? • …
Perasaan: Perasaan apa yang
muncul? Pembelajaran:
• …
Pembelajaran: Apa penilaian kita
akan pengalaman/pengamatan Penerapan ke depan:
tersebut? • …
Penerapan ke depan: Apa yang
bisa kita lakukan ke depannya?
Apa yang bisa kita sarankan?
Peran Fasilitator: Memandu penyimpulan
Pengalaman
konkret

Pengujian Refleksi

Jangan lupa buat Konseptualisasi


kesimpulan yang kuat
sebagai hasil refleksi
Latihan
Praktik
REFLEKSI
Setelah berlatih fasilitasi ……..

Apa tantangan-tantangan yang kita


hadapi?

Mana yang merupakan problem fasilitasi?


PENGUATAN
Model fasilitasi sebagai proses*
Pemahaman,
Pertanyaan- kesimpulan,
pertanyaan Proses fasilitasi komitmen bersama
terstruktur dari kelompok dari semua anggota
fasilitator kelompok
Kondisi yang perlu diciptakan:
trust, partisipasi,
akomodasi ragam gaya belajar,
efektivitas

Kompetensi
merancang proses
Kompetensi2
interaksi
partisipasi
visualisasi

5/26/22
*dikembangkan oleh Rahmi
Kompetensi Dasar Fasilitator
Kompetensi Ini adalah kemampuan untuk mengatur proses
interaksi belajar atau bekerja dalam suasana saling
percaya, saling menghormati, dan bersedia
berbagi makna

Kompetensi Kemampuan menyusun acara dengan baik,


merancang dengan memvariasikan berbagai unsur acara, a.l.
alur proses metode, tingkat partisipasi, tingkat interaksi, dan
tipe visualisasi, hingga tujuan pertemuan tercapai

Kompetensi Kemampuan menggunakan dan merancang


visualisasi berbagai instrumen sebagai alat bantu visual,
presentasi, dan dialog
Kompetensi Kemampuan menggali yang terbaik dari yang
partisipasi dimiliki kelompok dengan kontribusi setiap
individu dalam prosesnya
Pendalaman: Teknik-teknik dalam Fasilitasi

Bertanya Menyimak Meminta Bertanya lebih


konfirmasi jauh

Penggunaan teknik-teknik ini tidak linier.


Teknik Fasilitasi: Bertanya
1. Perlu “pertanyaan kunci”, pertanyaan yang mewakili tujuan dari
proses atau subproses yang difasilitasi.

2. Pertanyaan kunci bisa disusun sendiri, bisa pula dikembangkan dari


sejumlah kerangka yang sudah ada, mis.
• Kerangka 4P untuk refleksi
• Kerangka BAGJA untuk inkuiri apresiatif

3. Pada awal fasilitasi, beberapa teknik yang berguna adalah:


• Mendorong (Encouraging) merupakan seni untuk mengajak orang
berpartisipasi tanpa menunjuk orang tertentu agar berbicara.
• Menyeimbangkan (Balancing) merupakan teknik fasilitasi untuk memperluas
diskusi dengan memasukkan perspektif yang mungkin belum diungkapkan.
Teknik Fasilitasi: Menyimak
1.Mendengarkan (listening) merupakan teknik yang mutlak
dikuasai fasilitator, untuk bisa menangkap ide-ide yang
dikemukakan peserta.
2.Yang Anda dengar adalah gagasan dan perasaan dari
peserta.
3. Menunjukkan bahwa Anda memahami gagasan dan
perasaan peserta akan membantu meningkatkan
kepercayaan peserta pada proses.
4. Catat poin penting yang Anda dengar; sedapat mungkin
gunakan visualisasi sehingga bisa menjadi rujukan bersama.
Teknik Fasilitasi: Meminta Konfirmasi (1)
1. Untuk memastikan bahwa Anda paham apa yang
dikatakan peserta, fasilitator perlu meminta konfirmasi.

2. Selain terkait konten, meminta konfirmasi juga bisa


meningkatkan interaksi
• Membuat peserta merasa didengarkan dan dihargai
pendapatnya
Teknik Fasilitasi: Meminta Konfirmasi (2)
3. Meminta konfirmasi dapat dilakukan dalam beberapa bentuk:
• Memparafrasakan kembali (Paraphrasing), a.l. mengecek
pemahaman kita atas kata-kata peserta yang panjang atau
meceritakannya kembali kepada peserta lain
• Mengulang kata-kata peserta (Mirroring), khususnya bila tidak
terlalu panjang
• Menyimpulkan (Summarizing), membuat kesimpulan dari
diskusi yang berlangsung dan mengajak peserta masuk ke
tahapan berikutnya
• Acknowledging feeling, mengakui perasaan yang dialami
peserta, yang perlu dibahas
Teknik Fasilitasi: Bertanya lebih jauh
1. Setelah menyimak dan meminta konfirmasi
atas ide peserta, Anda bisa melanjutkan
diskusi dengan bertanya lebih jauh.
• Drawing people out: meminta orang memperjelas
gagasannya
2. Terkadang Anda memilih tidak bertanya:
• Intentional silence: diam beberapa saat untuk memberikan
kesempatan berpikir
• Making space: tidak memaksa orang memberi pendapat
• Stacking: mengumpulkan beberapa orang yang akan
berpendapat, dan mengatur giliran mereka, baru
mempersilakan mereka bicara satu per satu
Dinamika Kelompok oleh Bruce Tuckman
Refleksi akhir

Mari refleksikan sesi kita


dengan kerangka 4P
Ini adalah akhir Sesi 1

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai