PENGANTAR
Tujuan
Peserta memahami:
1. tujuan fasilitasi (kelompok) sebagai
pendekatan dan perbedaannya dengan
pendekatan lain
2. pentingnya pendekatan fasilitasi dalam
transformasi Sekolah Penggerak atau
SMK Pusat Keunggulan
3. relevansi dalam fasilitasi
4. teknik fasilitasi refleksi
● Mengapa program SMK PK ini memerlukan
seorang “fasilitator” dan mengapa PIP perlu
menjadi seorang “fasilitator”?
Mari awali
● Apa prinsip yang perlu dipegang dalam
dengan diskusi menjalankan peran sebagai fasilitator ini?
Jawaban peserta juga bisa agak luas, seperti: terbuka (sehingga tidak anti
umpan balik, termasuk sebagai fasilitator), menjunjung kesetaraan
(sehingga dapat mendorong partisipasi), gigih (sehingga sabar dengan
proses)
Peserta bisa merefleksikan apakah nilai-nilai mereka saat ini ada yang perlu
diselaraskan; misalnya, ada orang yang cenderung “liberal”, membebaskan
orang lain melakukan apa yang mereka mau. Sebagai
pendamping/fasilitator, kita harus menyeimbangkan kecenderungan kita
untuk “liberal” dengan kegigihan untuk mendorong sekolah dampingan
melakukan refleksi secara tajam.
Cerita apa
ini?
• A: …
• B: Tidak, terima kasih!
• C: Kami terlalu sibuk
Sumber: http://www.eugeneoloughlin.com/2016/06/sharpening-saw-193.html
MARI
BERMAIN!
Tantangan
CONTOH :
Masukkan semua bangun ke dalam persegi, tanpa ada
yang menabrak garis tepinya ya! Waktu 2 menit.
Tautan ke folder puzzle #1
Pengujian Refleksi
Konseptualisasi
Pengalaman
konkret
Pengujian Refleksi
Konseptualisasi
Pengujian Refleksi
Konseptualisasi
Peristiwa: Apa yang terjadi?
Pengujian Refleksi
Kompetensi
merancang proses
Kompetensi2
interaksi
partisipasi
visualisasi
5/26/22
*dikembangkan oleh Rahmi
Kompetensi Dasar Fasilitator
Kompetensi Ini adalah kemampuan untuk mengatur proses
interaksi belajar atau bekerja dalam suasana saling
percaya, saling menghormati, dan bersedia
berbagi makna
Terima kasih