Anda di halaman 1dari 2

1. Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak?

Apa yang Anda lakukan dalam


mewujudkan motivasi tersebut?
Guru merupakan profesi ujung tombak yang sangat penting dalam menciptakan peradaban suatu
negara, sebagaimana yang tertuang dalam undang-undang dan peraturan pemerintah, tugas guru
tidak hanya mengoptimalkan pembelajaran dengan fasilitas yang ada, namun juga bertanggung
jawab pada sebagian pendidikan moral generasi yang akan mengelola bangsa pada masanya nanti.
Sehubungan dengan tugas tersebut tentu guru diharapkan memiliki kemampuan inovatif dalam
merekayasa mepembelajaran sehingga tujuan pendidikan di Indonesia tercapai. Oleh karena setiap
daerah memiliki fasilitas yang tidak sama dalam sarana pendidikannya, maka guru diharuskan
menyesuaikan sehingga ketimpangaan kompetensi belajar baik secara kognitif, afektif, maupun
psikomotorik tidak terlalu berbeda jauh.
Demi mencapai tujuan tersebut, tentu setiap guru harus memiliki pemikiran inovasi untuk
memanfaatkan segala fasilitas yang ada di lingkungan tempat mengajarnya secara optimal,
ketimpangan fasilitas belajar antara kota dengan di daerah pinggiran tentu berbeda, namun
hendaknya guru mencari cara yang tepat sehingga pada outputnya kemampuan siswa tidak berbeda
terlalu jauh.
Salah satu cara untuk mengupgread kemapuan guru adalah dengan mengikuti program guru
penggerak, selain sebagai media untuk meningkatkan kapabilitas seorang guru secara individu,
program guru penggerak juga efektif untuk meningkatkan kapabilitas guru secara berkelompok,
karena pendidikan adalah sebuah sistem yang harus di kelola secara bersama-sama dan tidak bisa
diselesaikan hanya satu orang saja.
Dengan mengikuti program guru penggerak ini, kesempatan untuk mengajak rekan sejawat untuk
turut mengoptimalkan pembelajaran menjadi sangat luas. Dengan dibekali lokakarya, seorang guru
penggerak dapat merancang program optimalisasi pembelajaran yang telah disesuaikan dengan
lingkungan kerjanya, kemudian didesiminasikan kepada rekan sejawat, baik melalui rapat internal
sekolah maupun KKG gugus.

2. Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan alasannya dan
berikan contohnya!
Kemampuan leadership dan berpikir cepat tentu sangat diperlukan ketika menjadi guru penggerak,
karena seorang guru penggerak tidak hanya meninggkatkan kemampuan secara individu, namun
juga kempuan untuk menggerakkan siswa, rekan kerja, dan civitas akademika sehingga mampun
mendukung kemajuan pembelajaran. Untuk keperluan tersebut saya telah memiliki berbagai
pengalaman yang dapat digunakan untuk tujuan tersebut, beberapa pengalaman tersebut adalah :
a) Pelatihan instruktur nasional (IN) Kelas Bawah Program Keprofesian Berkelanjutan yang di
adakan oleh Kemdigbud yang bekerjasama dengan PPPPTK mata pelajaran seni budaya.
b) Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Wawasan Kebangsaan bagi Guru Jenjang Sekolah Dasar
(Angkatan-8)
c) Pelatihan Pembuatan Video Pembelajaran Tematik SD Berbasis Youtube
Selama pelatihan dan pendidikan tersebut saya telah dilatih untuk berkolaborasi dan menyusun
strategi untuk mencapai tujuan yang diharapak dari pelatihan dan pendidikan.
Follow up setelah pelatihan dan pendidikan juga bertujuan untuk mendesiminasikan hasil pelatihan
sehingga guru lain atau teman sejawat dapat turut mempraktikan dalam pekerjaan keguruannya.
Hal ini sejalan dengan program guru penggerak yang bertujuan untuk menggerakan guru supaya
menghasilkan pembelajaran yang lebih berkualitas.

3. Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan
dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong Anda melakukan hal
tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya yang
Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)
4. Berinteraksi dengan orang lain terkadang dapat menjadi sebuah tantangan. Ceritakan kesulitan yang
Anda alami saat bekerja sama dengan pihak lain (misalnya rekan sejawat, pimpinan di sekolah,
orangtua, wali murid, keluarga, komunitas, perangkat desa, tokoh masyarakat, pemuka agama,
instansi, maupun lainnya) guna menimbulkan kesadaran dan kesediaan agar mereka berkomitmen
membantu Anda mencapai tujuan bersama.
Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja yang Anda minta
untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas!
5. Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun kegagalan yang
Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon Anda dalam situasi tersebut? Upaya apa yang
Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang telah direncanakan
6. Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk bekerja
sama?
7. Bagaimana hasilnya?
8. Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang ditemui dalam
menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman Anda dalam menghadapi situasi yang paling
menantang, kompleks atau sulit saat menjalankan tugas Anda.
Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang Anda hadapi saat
itu? Gambarkan secara jelas!
9. Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara komprehensif? Peluang
dan kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam situasi tersebut untuk membantu Anda
menghadapinya?
10. Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan dalam membuat keputusan?
Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk memperkuat keputusan Anda.
11. Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya?
12. Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan pengalaman Anda saat
mendapatkan masukan atau umpan balik terkait kemampuan Anda.
Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda dapatkan? Apa
yang Anda rasakan saat menerima masukan atau umpan balik tersebut
13. Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk pengembangan diri
Anda?
14. Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri Anda, Hal berbeda
apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri Anda? Adakah cara-cara di
luar kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal tersebut membuat Anda kurang nyaman namun
mendukung proses pembelajaran Anda?
15. Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam pekerjaan Anda?
Ceritakan pengalaman Anda melakukan pengembangan terhadap orang lain (contohnya dengan guru,
rekan sejawat lainnya, komunitas, tokoh masyarakat, maupun lainnya), misalnya dalam kegiatan
perlombaan, riset ilmiah, mempersiapkan orang lain pada tugas dan tanggung jawab baru, atau
lainnya.
Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang memotivasi Anda melakukan
pengembangan tersebut?
16. Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda membangun kesepakatan
guna mencapai hasil pengembangan yang diharapkan.
17. Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa yang Anda temui dan
bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya apa saja yang Anda lakukan untuk
mempertahankan motivasi orang tersebut?
18. Bagaimana hasilnya?

Anda mungkin juga menyukai