Anda di halaman 1dari 3

Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak?

Apa yang Anda lakukan dalam mewujudkan


motivasi tersebut?
> Yang memotivasi saya adalah ingin meningkatkan kompetensi diri pribadi saya untuk menerapkan
pembelajaran yang lebih terpusat kepada peserta didik, karena saya melihat system pembelajaran
yang diberikan selama ini masih kebanyakan menggunakan pola yang monoton. Sebagai seorang
guru saya harus memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk berkembang seluas-luasnya,
memberikan ruang kepada peserta didik untuk menentukan keputusan sendiri dalam berkreasi dan
berkarya.
> Yang akan saya lakukan dalam mewujudkan motivasi tersebut adalah saya harus meningkatkan
kompetensi diri dalam hal bagaimana menerapkan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik
dan berperan aktif untuk menggerakkan teman-teman guru agar mereka mampu menyelesaikan
permasalahannya yang berkaitan dengan kendala-kendala proses pembelajaran.

Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan alasannya dan
berikan contohnya!

> Kelebihan yang mendukung peran saya sebagai Guru Penggerak adalah saya mampu untuk
membuat metode pembelajaran yang sifatnya bisa menyenangkan dan berpusat kepada siswa dan
berkesan sehingga menarik minat peserta didik untuk terlibat secara aktif.
> Alasannya, Guru dan siswa dapat terlibat secara langsung dalam berbagai kegiatan yang
mengembangkan pemahaman dan kemampuan mereka dengan penekanan belajar melalui berbuat.
Contohnya adalah ;
1. Menekankan pada pembelajaran yang menuntut siswa untuk terlibat secara penuh dan
mengorientasikan siswa untuk berpikir penuh dengan perhitungan dan sesuai dengan
kemampuan, sehingga gagasan yang akan diajukan bukan hanya angan-angan atau mempi
belaka tetapi adalah sebuah kenyataan (Kontekstual learning).
2. Pembelajaran yang menekankan bagaimana siswa mengaitkan pengalaman yang telah dialami
dengan pengalaman yang akan dipelajari dalam proses pembelajaran (Experience learning).
3. Kerja kelompok, melalui kerja kelompok peserta didik bisa berkumpul dengan teman
kelompoknya, saling bersosialisasi serta bersaing dengan kelompok lain dalam mengerjakan
tugas supaya bisa menjadi kelompok yang terbaik (Diskusi).
4. Pembelajaran bermain sambil belajar, dengan metode ini siswa bisa merasa senang karena bisa belajar sambil bermain,
tentunya dengan permainan yang memiliki unsure edukatif.
5. Menekankan kepada peserta didik untuk berpikir kritis, analitis, dan logis dalam mencari cara bagaimana memecahkan masalah.
Dengan metode pembelajaran ini kemampuan peserta didik dalam berpikir akan meningkat dan akan menjadikan peserta didik
terbiasa untuk berpikir secara tenang serta pertimbangan.
Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang
memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang
mendorong Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup
waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar
inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)

Jawaban:

Contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan dampak nyata
berdasarkan inisiatif diri sendiri adalah gerakan membentuk lembaga pendidikan luar sekolah bidang
kursus komputer dan bahasa inggris.

Yang mendorong saya untuk melakukan hal tersebut, karena penggunaan teknologi dan bahasa inggris
adalah suatu kesatuan yang tidak dapat di pisahan di era persaingan global, dan sudah tidak asing lagi
digunakan oleh masyarakat internasional dalam segala aspek pekerjaan.

Penguasaan bahasa inggris dan komputerisasi dalam perusahaan bukan lagi hayalan, persaingan yang
semakin ketat membuat kita harus mempersiapkan diri dalam menghadapi masyarakat ekonomi asean.

Pendidikan adalah salah satu usaha yang berperan penting dalam penguasaan bahasa inggris dan
komputer yang baik dan benar serta membuat perusahaan tidak lagi mengeluarkan biaya pelatihan yang
besar. Apalagi dalam iklim global yang semakin kompetitif, masyarakat dituntut untuk mau bersaing
dengan yang lain secara sportif.

Sementara kenyataan yang terjadi didaerah saya, masih minimnya peminat untuk mempelajari computer
dan bahasa inggris, dikarenakan anggapan mereka bahwa untuk bisa ikut dalam mempelajari computer
dan bahasa inggris pasti membutuhkan biaya besar. Inilah salah satu penyebab utama yang membuat
hati saya tergerak untuk membuka lembaga pendidikan luar sekolah bidang ilmu komputer dan bahasa
inggris secara gratis, ini saya lakukan sejak tahun 2008 sampai dengan saat ini.

Dalam kegiatan ini saya berperan sebagai pengurus sekaligus menjadi tenaga pengajar.

Ada beberapa upaya yang saya lakukan agar masyarakat khususnya para remaja mau belajar
bagaimana mengoperasikan computer dan belajar bahasa inggris yaitu ;

Saya adakan beberapa computer bekas yang masih layak pakai untuk dipakai belajar dan saya buatkan
modul pembelajaran untuk saya berikan secara cuma-cuma kepada peserta penerima manfaat.

Untuk pembelajaran bahasa inggris, saya lakukan dengan datang langsung ketempat kegiatan belajar
masyarakat yang sudah ditentukan oleh beberapa kelompok belajar. Kegiatan ini saya lakukan selama
beberapa tahun dan pada tahun ini kegiatan tersebut masih saya lakukan tetapi dengan cara yang lain
yaitu, bagi masyarakat yang berminat belajar computer, mereka saya minta untuk mengadakan sendiri
computer/laptop, dan untuk yang belajar bahasa inggris saya minta datang kerumah pada waktu malam
hari dan dilakukan 2 kali pertemuan dalam seminggu.

Dampak nyata yang terjadi saat ini, sudah banyak dari sekian masayarakat, khususnya para remaja yang
ikut belajar dilembaga yang saya bentuk, sudah bisa mendapatkan pekerjaan, ada yang menjadi tata
usaha disekolah, wirausaha, pengelola lembaga pendidikan, kariyawan swasta, dan lain-lain.
Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja yang Anda minta untuk bekerja sama dan
mengapa? Gambarkan secara jelas!

Pada bulan Agustus tahun 2021 lalu, saya dihadapkan dengan masalah para pemuda yang setiap sorenya
bermain bola dihalaman sekolah, sehingga membuat kebersihan dan keindahan sekolah menjadi terganggu,
sementara penjaga sekolah tidak sedikitpun memberikan teguran kepada mereka, akhirnya saya berinisiatif
untuk menyampaikannya kepada kepala sekolah dan komite sekolah untuk bisa memberikan solusi agar
para pemuda tidak lagi bermain bola dihalaman sekolah. Atas kerjasama bersama komite sekolah dan para
kepala kewilayahan setempat, akhirnya para pemuda tersebut tidak lagi bermain bola dihalaman sekolah.

Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun kegagalan yang Anda hadapi dalam
situasi tersebut? Bagaimana respon Anda dalam situasi tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai
tujuan yang telah direncanakan?

Kerjasama pada setiap sekolah tidak selalu berjalan dengan baik. Adanya perbedaan dan penolakan dalam
menjalin kerjasama bersama rekan sejawat ataupun masyarakat dikarenakan ada hambatan yang
mempengaruhi seperti ;
Sulitnya membangun sinergisitas dan solidaritas dalam bekerja, tidak terwujudnya tujuan bersama yang
menggerakan, konflik dan hubungan buruk antar rekan tim, kurangnya kesadaran dan rasa tanggung jawab
anggota tim.
Namun walaupun demikian, saya selalu berprasangka baik dan berikiran positif dalam kondisi tersebut, dan
saya selalu berpikiran bahwa setiap masalah atau penolakan yang saya alami adalah salah satu bentuk
pemupukan karakter, agar saya menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya, dan saya berupaya untuk
terus memberikan alasan dan pengertian serta pemahaman terhadap pekerjaan yang saya ajukan. kemudian
saya mencoba untuk meminta penjelasan terhadap penolakan itu dan mengajukan pertanyaan dan mencari
umpan balik, mengapa gagasan saya ditolak dan memperhatikan kritik yang akan saya dapatkan. karena
saya yakin dengan terus komunikasi dan bermusyawarah solusi akan saya dapatkan.

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk bekerja sama?

Upaya yang saya lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk bekerjasama adalah;
1. Menciptakan komunikasi yang Efektif.
Di dalam sebuah sekolah atau organisasi, keberhasilan tim kerja sangat ditentukan oleh pola komunikasi yang terbentuk antara pemimpin dan
para anggota timnya.
Menciptakan komunikasi yang efektif akan, meningkatkan produktivitas, mengatasi atau menghindari konflik, membantu mengembangkan
potensi setiap individu dan mampu membentuk suasana kerja yang kondusif dan professional.

Komunikasi yang efektif juga akan dapat menyampaikan semua informasi penting yang harus diketahui oleh semua personal. Informasi tersebut
bisa berupa instruksi kerja, target pencapaian, peran yang harus dijalankan oleh masing-masing rekan sejawat.
Dengan komunikasi yang efektif, maka langkah setiap anggota tim kerja dapat lebih terarah dalam melaksanakan tanggung jawabnya masing-
masing untuk menuju tujuan yang sama, yang dikehendaki oleh sekolah/lembaga.
2. Menjalin hubungan yang baik.

3. Membangun rasa percaya.


4. Membangun rasa kepemilikan dan komitmen.

Anda mungkin juga menyukai