8 . Contoh cara menentukan jumlah proton elektron neutron pada atom netral:
Diketahui atom perak (Ag) dengan bahasa latin Argentum memiliki nomor atom
dan nomor massa berturut – turut sama dengan 47 dan 108.
Soal:
Tentukan jumlah proton, jumlah elektron, dan jumlah neutron pada atom Ag!
Diketahui:
Nomor Atom = Z = 47
Nomor Massa = A = 108
Sehingga dapat dihitung jumlah elektron dan neutron seperti pada cara berikut.
Jumlah elektron (e) = Jumlah proton (p) = Z = 47
Jumlah neutron (n) = A – Z = 108 – 47 = 61
Jadi jumlah proton Ag = 47, jumlah elektron Ag = 47, dan jumlah neutron Ag =
9. Sifat fisika adalah sifat yang menggambarkan ciri khas suatu zat yang dapat
diukur dan diamati tanpa mengubah zat-zat penyusunan. Sifat-sifat fisis zat
tersebut, antara lain warna, bentuk,ukuran,keadatan,kelarutan,daya hantar
listrik,kemagnetan,massa jenis,titik didih,titik lebur, dan titik beku.
10. Zat yg digunakan untuk menurunkan titik beku dan digunakan sebagai
pendingin mesin kendaraan bermotor adalah ETILENA GLIKOL.
c. Sifilis (Raja Singa) Sifilis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri
Treponema pallidum. Gejala awal penyakit ini adalah luka pada tempat masuknya
bakteri ke dalam tubuh, biasanya pada daerah sekitar kelamin.
27. Tapai dibuat dengan cara proses fermentasi yaitu reaksi oksidasi senyawa
organik dalam beras, ketan, dan ketela dengan ragi tape (Saccharomyces
cerevisiae) dalam keadaan anaerob. Adapun reaksi kimianya glukosa ➜ CO2 +
alkohol + energi.
28. Proses pembuatan tape dimulai dengan fermentasi yang terjadi selama
pembuatan tape ketan tidak terlepas dan peranan mikroba yang yang terdapat pada
ragi tape berasal dari golongn kapang, khamir dan bakteri seperti Endomycopsis
sp, Saccharomyces sp, Hansenula sp, dan Candida sp (Badrisyiyani, .
URAIAN
1`.
2. Metamorfosis sempurna terdiri dari empat tahap: telur, larva, pupa, dan
dewasa. Sedangkan metamorfosis tidak sempurna hanya terdiri dari tiga tahap:
telur, nimfa, dan dewasa. Metamorfosis sempurna terdiri dari larva yang sangat
aktif, makan dengan rakus, dan kepompong yang tidak aktif.
3. F = B ∙ I ∙ L
4.
5. Jika bioteknologi lawas memiliki metode konvensional seperti fermentasi
tanaman atau pembiakan hewan, bioteknologi modern menggunakan metode
canggih seperti rekayasa genetika, kultur jaringan, DNA rekombinan, fusi sel,
pengembangbiakan sel induk, hingga yang menimbulkan kontroversi seperti
teknologi kloning pada