Anda di halaman 1dari 59

BAB 1

sel

Undang Hartono
Apa yang Anda ketahui tentang sel-sel yang
menyusun tubuh kita?

Undang Hartono
Penemuan tentang Sel dan
Teori tentang Sel
Sel pertama kali ditemukan oleh
seorang ilmuwan dari Inggris
bernama Robert Hooke pada tahun
1665.
Saat itu, Hooke mengamati sel
gabus dari dinding sel tumbuhan
yang sudah mati dengan
menggunakan mikroskop
sederhana. Ia melihat adanya
ruangan kecil kosong yang
kemudian menamakannya dengan
sel (bahasa Latin, cellula = kamar
kecil).
Undang Hartono
Penemuan tentang sel berkembang ketika
Antonie Van Leeuwenhoek menjadi orang
yang pertama kali melihat sel hidup dari alga
Spirogyra dan bakteri, dengan menggunakan
mikroskop pada tahun 1674.

Sejak saat itu, para ilmuwan di seluruh dunia


berlomba-lomba untuk melakukan
percobaan tentang sel.

Undang Hartono
KISARAN UKURAN SEL
• Sebagian besar sel berdiameter antara 1 – 100
mikrometer (μm), dengan volume berkisar antara 1 –
1.000 μm3.
• Sel hewan berdiameter sekitar 20 μm, sel tumbuhan
berdiameter sekitar 40 μm, sel Amoeba 90 – 800 μm,
dan sel alga yang besar berdiameter 50.000 μm (50
mm).
• Ukuran sel yang sangat kecil tersebut menyebabkan
sel sulit diamati dengan mata telanjang.
• Oleh karena itu, digunakan mikroskop untuk
mengamati sel.
Undang Hartono
PETA KONSEP
SEL
A. Sel eukariotik B. Sel prokariotik
Ciri-cirinya: Ciri-cirinya:
• adanya nucleus, • tidak memiliki nucleus
• organel-organel yang diselubungi oleh • organelnya tidak memiliki membrane
membrane khusus khusus

1. Dinding Sel 2. Membran Sel 3. Sitoplasma


Terdapat:
1. Lamela a. Sitoskeleton b. Organel
tengah (zat Terjadi transfor: Yaitu: Yaitu:
pektin. 1. Mikrotubulus 1. Nukleus
2. Plasmodes 2. Mikrofilamen 2. Ribosom
mata 3. Retikulum
(transfor zat a. Pasif b. Aktif Endoplasma
antar sel) 4. Badan Golgi
5. Lisosom
Yaitu: Yaitu: 6. Peroksisom
1. Difusi 1. Transpor aktif 7. Glioksisom
2. Osmosis 2. Endositosis 8. Mitokondria
3. Eksositosis 9. Plastida
10. Vakuola
11. Sentrosom dan
Undang Hartono Sentriol
TIPE SEL
A. Sel Prokariotik
Prokariotik (Yunani, pro =
sebelum, karyon = inti),
merupakan sel yang belum
memiliki nukleus atau tidak
memiliki membran inti, yang
memisahkan materi genetik di
inti sel dengan bagian sel lainnya.
Materi genetik (DNA) pada sel
prokariotik tampak
terkonsentrasi pada suatu
tempat yang disebut nukleoid.

Undang Hartono
B. Sel Eukariotik

Eukariotik (Yunani, eu =
sebenarnya, karyon =
inti) merupakan sel
yang memiliki nukleus
yang sebenarnya, atau
materi genetik (DNA)
yang dibungkus oleh
membran inti.

Undang Hartono
PERBEDAAN SEL PROKARIOTIK
DAN EUKARIOTIK
ORGANEL PROKARIOT EUKARIOT
Inti sel Tanpa membran nukleoid Bermembran nukleus
Ribosom Pada sitoplasma Pada Sitoplasma dan RE
RE Tidak ada
Badan Golgi Tidak ada Ada
Mitokondria Tidak ada Ada
Lisosom Tidak ada Ada
Sentriol Tidak ada Ada pada hewan
DNA Bentuk cincin pada sitoplasma Ada pada hewan
Bentuk spiral ganda, pd inti
sel, mitokondria dan kloroplas
Undang Hartono
PERBEDAAN SEL TUMBUHAN
DENGAN SEL HEWAN
Sel Tumbuhan

Sel Hewan

Undang Hartono
A. KOMPONEN KIMIAWI SEL
1. Unsur dan Senyawa Kimiawi Makhluk Hidup
Kandungan Senyawa Kimiawi
Jenis
Air Karbohidrat Protein Lemak Mineral

Manusia 59 Sedikit 18 18 4

Ayam 56 Sedikit 21 19 3

Jagung 76 20 2 0,7 1,3

Beras 12 80 7 0,3 0,4

Bayam 93 3 2 0,3 1,5

Ragi 72 13 12 1 2
2. Struktur dan Fungsi Makromolekul
Berdasarkan jumlah monomer yang menyusun polimer,
Karbohidrat karbohidrat dapat digolongkan menjadi; monosakarida,
disakarida, dan polisakarida.

Senyawa lipid yang paling penting bagi makhluk hidup adalah


lemak, fosfolipid, dan steroid. Senyawa lipid lainnya, yaitu
Lipid sfingolipid, lilin, karotenoid (sebagai bahan baku vitamin A),
dan limonen dalam minyak lemon.

Protein merupakan komponen penyusun sel yang meliputi


sekitar 50% dari bobot kering sel tersebut. Semua jenis protein
Protein merupakan polimer yang dibangun dari kumpulan 20 jenis
asam amino.
Asam nukleat merupakan polinukleotida, yaitu suatu polimer
yang satuan penyusunnya adalah nukleotida. Nukleotida
Asam Nukleat terdiri atas 3 komponen, yaitu basa nitrogen, pentosa (gula
berkarbon lima), dan gugus fosfat.

Undang Hartono
B. STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA
Struktur sel pada umumnya,
tersusun atas:
1. Dinding Sel
2. Membran Sel
3. Sitoplasma
a. Sitoskeleton
b. Organel Sel

Undang Hartono
Struktur Sel….

Undang Hartono
1. DINDING SEL
• Dinding sel memiliki ketebalan Bahan Penyusun dinding sel:
0,1 μm hingga beberapa • Selulosa (polimer yang tersusun
mikrometer. dari molekul glukosa dan
• Dinding sel terdapat pada sel membentuk rantai lurus dengan
tumbuhan, jamur, dan alga panjang mencapai 4 µm)
(ganggang). • Hemiselulosa (campuran dari
• Fungsi dinding sel, yaitu: polimer yang berbeda susunan
1) Melindungi sel. dan bercabang banyak)
2) Mempertahankan bentuk • Pektin (polisakarida yang
sel. bersifat lengket)
3) Mencegah penyerapan air • Lignin (zat kayu) untuk
yang berlebihan. mengeraskan dinding sel
• Kutin, suberin dan lilin (senyawa
yang mengandung lemak)

Undang Hartono
Undang Hartono
2. MEMBRAN SEL
• Membran sel merupakan lapisan tipis dengan ketebalan sekitar 8 nm, yang
membatasi isi sel dengan lingkungan di sekitarnya.
• Membran sel bersifat selektif permeabel atau semipermeable, karena hanya
dapat dilewati oleh ion, molekul, dan senyawa-senyawa tertentu.
• Pada sel hewan dan manusia, membran sel terletak di bagian terluar,
sedangkan pada tumbuhan membran sel dikelilingi dinding sel.
• Membran plasma tersusun dari bahan lipid (fosfolipid), protein, dan
karbohidrat.
• Membran plasma terdiri atas dua lapisan (bilayer) fosfolipid, dan pada matriks
fluida bilayer fosfolipid tersebut tersebar banyak jenis protein.
• Satu unit fosfolipid terdiri atas:
1) Fosfat di bagian kepala pada permukaan membran, yang bersifat hidrofilik
atau suka air,
2) Asam lemak di bagian ekor, yang tersembunyi di dalam membran, dan
bersifat hidrofobik atau tidak suka air.

Undang Hartono
Membran Sel….

• Berdasarkan letaknya, protein membran dapat dibedakan menjadi 2 jenis,


yaitu:
1) Protein integral (intrinsik), tertanam di antara bilayer fosfolipid.
2) Protein periferal (ekstrinsik), terikat secara longgar pada permukaan
membran atau pada protein integral.
• Pada permukaan membran terdapat karbohidrat berupa oligosakarida.
1) Oligosakarida terikat secara kovalen dengan lipid yang kemudian disebut
glikolipid.
2) Oligisakarida yang terikat dengan protein disebut glikoprotein.
• Fungsi membran sel adalah sebagai berikut.
1) Mengontrol masuk dan keluarnya zat dari atau ke dalam sel.
2) Sebagai pelindung agar isi sel tidak keluar.
3) Sebagai reseptor (menerima rangsangan) dari luar sel.

Undang Hartono
Membran Sel….

Undang Hartono
3. SITOPLASMA
• Sitoplasma adalah ruang yang berisi cairan sel, yang terletak di
dalam sel, tetapi di luar inti sel dan organel sel.
• Sitoplasma berbentuk cairan koloid homogen yang jernih, serta
mengandung nutrien, ion-ion, garam, dan molekul organik.

Fungsi sitoplasma, yaitu:


• Tempat organel sel dan Sitoskeleton.
• Memungkinkan terjadinya pergerakan organel sel oleh aliran
sitoplasma.
• Tempat terjadinya reaksi metabolisme sel.
• Untuk menyimpan molekul-molekul organik (misalnya;
karbohidrat, lemak, protein, dan enzim).

Undang Hartono
• Sitoplasma adalah cairan sel yang terletak di dalam sel, di luar
inti sel dan organel sel.
• Sitoplasma berbentuk cairan koloid homogen yang jernih, serta
mengandung nutrien, ion-ion, garam, dan molekul organik.

Fungsi sitoplasma, yaitu:


• Tempat organel sel dan Sitoskeleton.
• Memungkinkan terjadinya pergerakan organel sel oleh aliran
sitoplasma.
• Tempat terjadinya reaksi metabolisme sel.
• Untuk menyimpan molekul-molekul organik (misalnya;
karbohidrat, lemak, protein, dan enzim).

Undang Hartono
Sitoplasma….
Di dalam sitoplasma, terdapat organel-organel sel,
yaitu:
1) Sitoskeleton
2) Organel, terdiri dari; Nukleus, Ribosom,
Retikulum Endoplasma, Badan Golgi,
Lisosom, Peroksisom, Glioksisom,
Mitokondria, Plastida, Vakuola, Sentrosom
dan Sentriol

Undang Hartono
3.1. Sitoskeleton
• Sitoskeleton merupakan kerangka sel yang kuat dan lentur, berupa jalinan serabut
yang tersebar di seluruh sitoplasma.
• Sitoskeleton berfungsi untuk menyokong dan mempertahankan bentuk sel, serta
berperan sebagai tempat tertambatnya beberapa organel sel.
• Berdasarkan ukurannya, sitoskeleton dibedakan menjadi mikrotubula, filamen
intermediet (filamen antara), dan mikrofilamen (filamen aktin).

Undang Hartono
3.2. Organel Sel
a. Nukleus
• Merupakan bagian yang paling Fungsi Nukleus, yaitu:
penting bagi sel, berdiameter 5 • Mengontrol sintesis protein
μm, diselubungi membran ganda dengan cara menyintesis m-RNA
(membran luar dan dalam) yang (messenger RNA, salah satu jenis
dipisahkan oleh ruangan sekitar RNA, yaitu Ribonukleat Acid),
20 – 40 nm. sesuai dengan perintah DNA.
• Di dalam nukleus terdapat • Mengendalikan proses
nukleoplasma (plasma inti), anak metabolisme sel.
inti (nukleolus), dan materi • Menyimpan informasi genetik
genetik berupa benang-benang berupa DNA.
kromatin (yang akan membentuk • Tempat penggandaan (replikasi)
kromosom, tempat terdapatnya DNA.
gen)

Undang Hartono
Undang Hartono
b. Ribosom
• Ribosom berbentuk butiran kecil dengan diameter
sekitar 20 – 22 nm.
• Ribosom dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
1) Ribosom bebas, tersuspensi di dalam sitosol.
2) Ribosom terikat, menempel pada retikulum
endoplasma (RE).
• Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis protein.

Undang Hartono
c. Retikulum Endoplasma
• Retikulum endoplasma (RE) merupakan membran berbentuk
labirin yang berhubungan dengan selubung inti sel.
• Retikulum endoplasma dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
a. Retikulum endoplasma halus (tidak bergranula), jika
permukaannya tidak ditempeli oleh ribosom. RE halus
berperan dalam proses sintesis lipid (fosfolipid dan sterol),
metabolisme karbohidrat, dan menetralisir racun. Di dalam sel
ovarium, testis, hati, dan otot, banyak mengandung RE halus.
b. Retikulum endoplasma kasar (bergranula), jika permukaannya
ditempeli oleh ribosom. RE kasar berperan membentuk
fosfolipid membrannya sendiri dan sintesis protein sekretori
(misalnya glikoprotein dan hormon insulin di dalam sel
pankreas).

Undang Hartono
Undang Hartono
d. Badan Golgi

• Badan Golgi ditemukan pertama kali


oleh Cammilio Golgi pada tahun 1898
di dalam sel-sel kelenjar.
• Badan Golgi terdiri atas tumpukan
kantong membran pipih sisterna dan
vesikula-vesikula.
Undang Hartono
• Badan Golgi berperan sebagai pusat produksi, pergudangan,
penyortiran, dan pengiriman produk sel, seperti enzim dan
hormon.
Fungsi badan Golgi, yaitu:
• Berperan dalam sekresi atau membentuk vesikula yang berisi
enzim untuk sekresi.
• Membuat makromolekul, seperti polisakarida dan asam
hialuronat (zat lengket pada sel-sel hewan).
• Membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim
pemecah selubung sel telur.
• Membentuk membran plasma dari vesikula-vesikula yang
dilepaskan.
• Membentuk dinding sel pada tumbuhan
Undang Hartono
e. Lisosom
• Lisosom merupakan organel kecil berdiameter 0,1 μm, berbentuk
seperti kantong (vesikel) yang diselubungi membran tunggal.
• Lisosom berisi enzim hidrolitik yang mencerna makromolekul,
contohnya enzim nuklease.

Fungsi lisosom, yaitu:


• Berperan pada pencernaan intrasel.
• Berperan pada proses fagositosis dengan cara menelan dan mencerna
partikel yang lebih kecil, seperti yang dilakukan oleh organisme
uniseluler, misalnya Amoeba. Pada manusia, sel makrofag
memfagositosis bakteri atau kuman penyakit lainnya.
• Autofag atau menelan dan mendaur ulang organel yang rusak.
• Autolisis atau perusakan sel sendiri dengan cara membebaskan semua
isi lisosom. Autolisis terjadi pada peristiwa hilangnya ekor katak saat
metamorfosis.

Undang Hartono
Undang Hartono
f. Peroksisom
• Peroksisom merupakan organel yang menyerupai kantong
berbentuk agak bulat, mengandung butiran kristal, dan
diselubungi membran tunggal.
• Peroksisom mengandung enzim oksidase dan enzim katalase.
• Fungsi peroksisom, yaitu:
1)Penghasil enzim oksidase dan katalase.
2)Memecah asam lemak menjadi molekul kecil sebagai bahan
bakar untuk respirasi sel.
3)Di dalam sel hati, peroksisom menetralisir racun alkohol
dan senyawa berbahaya lainnya.

Undang Hartono
g. Glioksisom
• Glioksisom, adalah: sejenis peroksisom yang
ditemukan pada jaringan penyimpan lemak
dari biji tumbuhan.
• Glioksisom, berfungsi: untuk menghasilkan
enzim yang dapat mengubah asam lemak
menjadi gula, yang akan digunakan sebagai
sumber energi pada saat biji sedang
berkecambah.

Undang Hartono
h. Mitokondria
• Mitokondria merupakan organel berbentuk
silinder dengan panjang 1 – 10 μm, dan
diselubungi dua membran (membran luar
dan membran dalam).
• Membran dalam mitokondria berlekuk-
lekuk, disebut krista.
• Mitokondria berperan; dalam respirasi sel
atau metabolisme energi di dalam sel yang
dapat menghasilkan ATP.
Undang Hartono
Undang Hartono
i. Plastida

Undang Hartono
Plastida adalah organel penyimpan materi yang
diselubungi oleh membran ganda.
Plastida dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
a. Leukoplas, merupakan plastida yang berwarna putih
atau tidak berwarna. Leukoplas terdapat pada sel-sel
akar, umbi, dan biji.
b. Kromoplas, merupakan plastida yang mengandung
pigmen selain klorofil (hijau). Kromoplas terdapat
pada sel bunga dan buah-buahan yang masak.
c. Kloroplas, merupakan plastida berbentuk seperti
lensa, berukuran 2 μm x 5 μm, dan mengandung
pigmen hijau (klorofil). Kloroplas terdapat pada sel-sel
yang melakukan fotosintesis, misalnya sel daun dan
ganggang hijau.
Undang Hartono
j. Vakuola
• Vakuola adalah organel berbentuk vesikula besar yang berisi cairan dan
diselubungi membran tunggal.
• Vakuola pada sel tumbuhan berfungsi sebagai berikut:
1) Menyimpan gas, senyawa-senyawa organik (misalnya alkaloid,
protein, dan asam organik) dan ion anorganik (misalnya kalium dan
klorida).
2) Tempat menyimpan pigmen daun, buah, dan bunga (antosianin),
misalnya warna merah, kuning, dan ungu.
3) Menyimpan senyawa beracun atau aroma tidak sedap. Hal ini dapat
melindungi tumbuhan dari gangguan pemangsa.
4) Menyerap air sehingga sel menjadi lebih besar.
5) Tempat pembuangan akumulasi produk sampingan hasil
metabolisme yang berbahaya.

Undang Hartono
Undang Hartono
k. Sentrosom dan Sentriol

• Sentrosom merupakan organel tempat


tumbuhnya mikrotubul yang terletak di
dekat nukleus.
• Di dalam sentrosom terdapat satu
pasang sentriol, tetapi sentrosom pada
tumbuhan tidak memiliki sentriol.
• Berfungsi dalam proses pembelahan sel.

Undang Hartono
PERBEDAAN SEL HEWAN
DAN SEL TUMBUHAN

Undang Hartono
SISTEM ENDOMEMBRAN
• Sistem endomembran, yaitu berbagai jenis membran dari organel-
organel yang dihubungkan melalui sambungan fisik secara langsung,
atau melalui transfer segmen-segmen membran berupa vesikula-
vesikula.
• Mekanisme sistem endomembran, sebagai berikut:
1. Selubung nukleus bersinggungan dengan RE kasar dan RE halus.
2. Retikulum endoplasma menghasilkan membran berbentuk vesikula
transpor, yang akan bergerak menuju ke badan Golgi.
3. Di badan Golgi atau di organel lainnya, terjadi modifikasi struktur
molekuler vesikula. Selanjutnya, badan Golgi melepas vesikula-
vesikula yang menghasilkan lisosom dan vakuola.
4. Vesikula-vesikula yang dihasilkan RE dapat bergabung untuk
memperluas membran plasma dan menghasilkan protein sekretori
atau produk lain ke luar sel.

Undang Hartono
MEKANISME TRANSPOR
MELALUI MEMBRAN PLASMA
Transpor zat melalui membran bertujuan, antara lain sebagai
berikut:
1) Memasukkan gula, asam amino, dan nutrien lain yang
diperlukan sel.
2) Memasukkan oksigen (O2) dan mengeluarkan karbon dioksida
(CO2) pada proses respirasi sel.
3) Mengatur konsentrasi ion anorganik di dalam sel, contohnya ion
Na+, K+, Ca2+, dan Cl-.
4) Membuang sisa-sisa metabolisme yang bersifat racun.
5) Menjaga kestabilan pH.
6) Menjaga konsentrasi suatu zat untuk mendukung kerja enzim.

Undang Hartono
A. Transpor Pasif
• Transpor pasif merupakan transportasi sel yang dilakukan
melalui membran tanpa membutuhkan energi.
• Transpor pasif terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi
antara zat yang berada di dalam sel dengan zat yang berada
di luar sel.

1. Difusi
• Difusi adalah proses pergerakan partikel, molekul, ion, gas,
atau cairan dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi yang
lebih rendah hingga tercapai suatu keseimbangan.
• Difusi yang dilakukan oleh sel hidup contohnya adalah
peristiwa masuknya oksigen (O2) dan keluarnya karbon
dioksida (CO2) pada respirasi sel.

Undang Hartono
Difusi Dipermudah
• Difusi dapat dipermudah oleh Difusi yang dipermudah oleh saluran
protein spesifik yang protein:
membentuk saluran protein • Banyak molekul polar yang berukuran
dan protein transpor pada besar (misalnya, asam amino, dan
membran sel. glukosa) dan ion (misalnya, K+, Na+
• Mekanisme difusi terfasilitasi dan Cl-) tertahan oleh membran
adalah sebagai berikut: ganda fosfolipid, tetapi dapat
1. Difusi yang dipermudah berdifusi melalui saluran yang
oleh saluran protein. dibentuk oleh protein.
2. Difusi yang dipermudah • Protein yang biasanya membentuk
oleh protein transpor. saluran adalah protein integral.
• Saluran protein dapat membuka dan
menutup karena adanya rangsangan
listrik atau kimiawi,
Undang Hartono
Undang Hartono
Difusi yang dipermudah oleh
protein transpor:
• Banyak molekul polar yang
berukuran besar (misalnya,
asam amino, dan glukosa) dan
ion (misalnya, K+, Na+ dan Cl-)
tertahan oleh membran ganda
fosfolipid, tetapi dapat
berdifusi melalui saluran yang
dibentuk oleh protein.
• Protein yang biasanya
membentuk saluran adalah
protein integral.
• Saluran protein dapat
membuka dan menutup
karena adanya rangsangan
listrik atau kimiawi,
Undang Hartono
2. Osmosis
Osmosis adalah proses bergeraknya molekul pelarut (air) dari
larutan dengan konsentrasi rendah (hipotonik) ke larutan dengan
konsentrasi yang lebih tinggi (hipertonik) melalui selaput selektif
permeabel.
• Larutan hipotonik memiliki konsentrasi zat terlarut lebih
rendah, sedangkan larutan hipertonik memiliki konsentrasi
zat terlarut lebih tinggi.
• Larutan isotonik memiliki konsentrasi zat terlarut yang sama.
• Contoh peristiwa osmosis adalah air laut yang meskipun
memiliki beragam jenis zat terlarut, molekul airnya tetap akan
bergerak ke larutan gula yang konsentrasinya sangat tinggi.

Undang Hartono
Peristiwa Osmosis

Undang Hartono
• Larutan hipotonik memiliki konsentrasi zat
terlarut lebih rendah, sedangkan larutan
hipertonik memiliki konsentrasi zat terlarut
lebih tinggi.
• Larutan isotonik memiliki konsentrasi zat
terlarut yang sama.
• Contoh peristiwa osmosis adalah air laut yang
meskipun memiliki beragam jenis zat terlarut,
molekul airnya tetap akan bergerak ke larutan
gula yang konsentrasinya sangat tinggi.

Undang Hartono
B. Transpor Aktif

• Transpor aktif adalah transpor zat


melalui membran yang melawan
gradien konsentrasi (dari konsentrasi
rendah ke konsentrasi yang lebih
tinggi), sehingga memerlukan energi.
• Energi yang diperlukan berupa ATP
(adenosin trifosfat).

Undang Hartono
1. Pompa Ion
• Pompa ion adalah transpor ion melalui membran dengan
cara melakukan pertukaran ion dari dalam sel dengan ion di
luar sel.
• Transpor dilakukan oleh protein transpor yang tertanam
pada membran plasma, menggunakan sumber energi berupa
ATP.
• Contoh pompa ion, yaitu; pompa ion natrium-kalium pada
sel hewan. Sel hewan memiliki konsentrasi ion K+ lebih tinggi
dan ion Na+ jauh lebih rendah dibandingkan dengan
lingkungannya. Membran sel hewan mempertahankan
konsentrasi ion melawan gradien konsentrasi dengan
memompa ion Na+ ke luar dan ion K+ masuk ke dalam sel.

Undang Hartono
Undang Hartono
2. Kotranspor

• Kotranspor adalah transpor aktif dari zat


tertentu yang dapat menginisiasi transpor
zat terlarut lainnya.
• Kotranspor dilakukan oleh dua protein
transpor dengan energi berupa ATP.
• Contoh kotranspor, yaitu pompa proton
yang menggerakkan transpor sukrosa pada
sel tumbuhan.

Undang Hartono
3. Eksositosis-Endositosis
• Eksositosis-endositosis adalah transpor partikel dan molekul
besar melalui pelipatan membran plasma atau pembentukan
vesikula.
a. Eksositosis
Pada eksositosis, vesikula yang berisi makromolekul dari
badan Golgi dipindahkan oleh sitoskeleton untuk
bergabung dengan membran plasma, kemudian vesikula
menumpahkan isinya ke luar sel.
b. Endositosis
Pada endositosis, makromolekul dikelilingi oleh membran
plasma yang melipat membentuk vesikula, kemudian
vesikula tersebut masuk ke dalam sel.

Undang Hartono
Undang Hartono
Kuis
1. Jelaskan perbedaan antara eksositosis dengan endositosis.
2. Jelaskan perbedaan antara sel prokariotik dengan sel
eukariotik.
3. Berikan contoh peristiwa difusi dan osmosis.
4. Jelaskan perbedaan antara leukoplas, kromoplas, dan
kloroplas.
5. Sebutkan struktur membran plasma yang ditunjuk oleh
huruf A, B, C, D, dan E.

Undang Hartono

Anda mungkin juga menyukai