Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MAKALAH

BIOLOGI UMUM
SEL

Oleh:
1. Debi Putri Melati (07924)
2. Dwi Jati Kusuma (07927)
3. Ignasia Irmaningtyas Kinanthi (07936)
4. Intan Surulloha Akbar (07937)
5. Irwan (07938)

FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2015
I. Sel
Secara struktural sel merupakan satuan terkecil penyusun makhluk hidup yang dapat
melaksanakan kehidupan dan secara fungsional sel akan menjalankan kehidupan jika sel-
sel penyusunnya berfungsi. (Kusnadi,S.Pd et al. 2009)

II. Struktur Sel Hewan dan Sel Tumbuhan


1. Membran sel: Bagian sel paling luar yang membatasi isi sel dan sekitarnya. Berfungsi
mengatur masuk dan keluarnya zat dari sel.
2. Nukleus :Berfungsi sebagai pusat seluruh kegiatan sel, mengendalikan reproduksi
sel, mengatur sintesis protein. Bagian nukleus:
2.1 Nukleolus: menyintesis berbagai macam molekul RNA.
2.2 Nukleoplasma; zat yang tersusun dari protein.
2.3 Butiran kromatin; menyampaikan informasi genetik melalui
sintesis protein.
3. Dinding sel : Memberi bentuk statis pada sel dan melindungi bagian dalam sel. Sel
muda dinding selnya tersusun dari zat pektin, sedangkan sel dewasa
dinding selnya terbentuk dari selulosa yang kaku.
4. Sitoplasma : Cairan sel yang terdapat dari dalam sel.
5. Retikulum endoplasma : Memperlancar transportasi seluler, dengan urutannya ialah
RE granular– RE agranular–Badan golgi–Lisosom, terhubung dengan membran inti
serta memiliki 2 tipe yaitu RE Granular berfungsi untuk sintesis protein dan memiliki
ribosom dan RE Agranular yang berfungsi untuk sintesis lemak dan karbohidrat dan
tidak memiliki ribosom.
6. Ribosom : Berfungsi mensintesis protein. Terdiri dari 2 sub unit yaitu besar dan
kecil. Letaknya tersebar bebas di dalam sitoplasma, melekat pada RE
kasar (granular), melekat pada membran inti.
7. Badan golgi : Sekelompok kantong (vesikula) pipih yang dikelilingi membran.
Berfungsi dalam membentuk kantung (vesikel) berisi enzim untuk
sekresi pada sel tumbuhan, membentuk membran plasma, membentuk
dinding sel tumbuhan, dan membentuk lisosom sel hewan .
8. Lisosom : Organel kecil bergaris tengah 17-20 mikron yang tersusun oleh RNA
ribosom dan protein. Berfungsi dalam mencerna zat-zat yang belum
dapat diurai, menghancurkan bagian sel yang tidak berguna lagi,
merupakan tempat pembentukan enzim pencernaan, menetralkan zat
yang menyebabkan kanker atau karsinogen.
9. Mitokondria : Organel penghasil energi sel.
9.1 Pelekukan membran dalam disebut kristae.
9.2 Ruang intermembran merupakan ruang antara membran luar dan
dalam.
9.3 Matriks mitokondria merupakan ruang yang diselubungi oleh
membran dalam.
10. Plastida : Organel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan.
10.1 Kromoplas: Mengandung pigmen selain klorofil (merah, kuning,
jingga)
10.2 Leukoplas : Berwarna putih dan berfungsi untuk menyimpan
amilum, minyak, protein.
10.3 Kloroplas : Mengandung klorofil (pigmen hijau)
10.4 Rhodoplas : Mengandung pigmen merah
10.5 Phaeoplas : Mengandung pigmen coklat
11. Vakuola : Organel sitoplasma berisi cairan yang dibatasi oleh suatu membran atau
selaput yang disebut tonoplas. Vakuola berisi, asam organik, asam
amino, glukosa, gas, garam-garam kristal, alkanoid. Berfungsi sebagai
organ pencernaan sel. Pada sel hewan ukurannya kecil. Pada sel
tumbuhan ukurannya besar, sebagai tempat menyimpan cadangan
makanan, dan berisi bahan-bahan ergastik.
12. Sitoskeleton : Rangka sel yang terdapat dalam sitosol. Berfungsi sebagai rangka sel,
pengatur gerakan sel, pemberi bentuk sel, melindungi organel sel,
tempat melekatnya organel sel. Terdiri dari mikrofilamen merupakan
rantai ganda protein yang saling bertaut dan tipis, terdiri dari protein
yang disebut aktin, Filamen tengah merupakan rantai molekul protein
yang berbentuk untaian yang saling melilit, Mikrotubulus merupakan
rantai protein yang berbentuk spiral lalu membentuk tabung berlubang.
13. Peroksisom dan glioksisom
13.1 Peroksisom : Kantong yang memiliki membran tunggal. Memiliki enzim katalase
yang mengkatalis perombakan hidrogen peroksida. Berperan juga
dalam perubahan lemak menjadi karbohidrat. Banyak terdapat pada
organ hati.
13.2 Glioksisom : Hanya terdapat pada sel tumbuhan. Mengandung enzim pengubah
lemak menjadi gula.
14. Sentriol : Hasil perkembangan sentrosom yaitu pusat sel, daerah dari sitoplasma
yang dekat dengan nukleus. Sentriol berupa kumpulan mikrotubulus
yang berperan sebagai kutub-kutub pembelahan sel secara
mitosis/meiosis.

III. VIRUS
a. Ciri ciri virus  Virus bukan berupa sel,
 Berukuran sangat kecil (0,02– namun berupa partikel yang
0,3 μm) disebut virion.
 Setiap partikel tersusun atas  Reproduksi hanya dapat
satu macam asam nukleat. berlangsung dalam sel hidup
 Materi genetiknya hanya satu (Parasit intraseluler
(DNA/RNA saja). obligat).
 Ditutupi oleh selubung protein
yang disebut kapsid.
b. Bentuk virus
• Polihedral • Kompleks
• Silinder • (virus t)
• Bulat
c. Struktur virus
• Inti berupa DNA atau RNA Struktur ini terkadang
dikelilingi selubung protein dilengkapi dengan semacam
(kapsid). tonjolan (“spikes”) yang
• Kapsid tersusun atas monomer berfungsi sebagai alat pelekat
yg disebut kapsomer. dan pengenal sel inang
• Sebagian virus punya selubung • Partikel virus lengkap = Virion
di luar kapsid (“Envelope”).
d. Virus dapat diklasifikasikan  Bentuk: heliks atau
berdasarkan pada: polihedral.
 Tipe asam nukleat: virus  Ada tidaknya amplop.
RNA atau virus DNA.  Banyaknya kapsul.
IV. Perbandingan antara Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Sel tumbuhan Sel Hewan

• Memiliki dinding sel • Membran sel


• Membran sel • Sitoplasma
• Sitoplasma • Nukleus
• Nukleus
• Sitoskeleton
• Sitoskeleton
• Ribosom
• Ribosom
• Retikulum Endoplasma
• Retikulum Endoplasma
• Badan Golgi • Badan Golgi

• Glioksisom (badan mikro) • Peroksisom (badan mikro)

• Memiliki Plastida (kloroplas) • Vakuola kecil


• Vakuola besar • Mitokondria (lebih banyak)
• Mitokondria (lebih sedikit)
• Memiliki sentriol

• Memiliki lisosom

V. STRUKTUR SEL PROKARIOTIK DAN EUKARIOTIK


a. Sel prokariotik : Sel tanpa membran inti yang berukuran 1-10 μm. Yang memiliki
materi genetik berupa DNA yang tidak dibungkus membran inti.
b. Sel eukariotik : Sel yang memiliki membran inti sehingga terjadi pemisahan inti sel
dan sitoplasma. Sel ini berukuran 10-100 μm. Materi genetik
(DNA) berada pada inti sel yang dibungkus oleh membran inti.
c. Perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik

Tabel 1. Perbedaan Prokariotik dan Eukariotik (Sumber: Biologi Kelompok Pertanian dan Kesehatan,
2006)

VI. MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN


6.1 Transpor Pasif : Transpor ion, molekul, dan senyawa yang tidak memerlukan
energi. Contoh: Osmosis dan difusi
a. Difusi : Perpindahan zat (gas, padat, atau cair) dengan atau tanpa melalui
membran, dari daerah yang konsentrasinya tinggi ke daerah yang
konsentrasinya rendah, sehingga konsentrasi zat menjadi sama.
Contoh : proses difusi O2 dan CO2 pada alveolus
b. Osmosis : Perpindahan zat pelarut (air) melalui membran semipermeabel, dari
daerah yang konsentrasi airnya tinggi ke daerah yang konsentrasi
airnya rendah.
Contoh:
1. Ketika eritrosit dimasukan ke dalam larutan hipotonis, maka sel darah
merah akan mengembung.
2. Ketika eritrosit dimasukan ke dalam larutan hipertonis, maka sel darah
merah akan mengerut.
6.2 Transpor Aktif : Transpor ion, molekul, dan senyawa yang memerlukan energi.
Contoh: Pompa Ion, Endositosis, dan Eksositosis.

VII. Studi Kasus


Tanaman transgenik diproduksi untuk memenuhi kebutuhan komersial serta untuk
peningkatan produktivitas dan kualitas tanaman. Pada tahun 1996 di Amerika Serikat
diluncurkan jagung dan kedelai transgenik untuk pertama kalinya. Badan Litbang Pertanian
Republik Indonesia pada tahun 2007 mentargetkan pada 3 tahun mendatang Indonesia bisa
memiliki padi dan jagung transgenik. Selain berbagai manfaat yang didapatkan muncul pula
resiko, tanaman ini dianggap menjadi alergen dan dilihat dari isu ekologi menimbulkan
perpindahan gen secara tidak terkendali. (Badan Litbang Pertanian RI 2007)

TINJAUAN PUSTAKA

Abdurahman, Dedden, 2006, Biologi Kelompok Pertanian dan Kesehatan, Grafindo Media
Pratama, Bandung.
Badan Litbang Pertanian RI, 2007, Riset Transgenik Tetap Dilakukan, media realese, viewed
16 September 2015, from http://www.litbang.pertanian.go.id/berita/one/430/
Kusnadi, Muhsinin, S. & Sanjaya, Y., 2009, Buku Saku Biologi SMA, Kawan Pustaka, Jakarta
Selatan

Anda mungkin juga menyukai