Anda di halaman 1dari 19

Sel dan Virus

Nama Kelompok :
Dimas Wahyu S.R. (20201113013)
Salsabila Nanda AZ (20201113011)
Hestiara Ramli (20201113012)

Dosen Pengampu :
Dr. Lina Listiana, M.Kes
Poin Pembahasan

01 02
Pengertian,struktur
dan fungsi sel Pengertian virus

03 04
Penyebab dan cara
Struktur dan macam- mencegah Virus
macam Virus Covid-19
01 :
Pengertian, Struktur, dan Fungsi Sel
Pengertian Sel :
Sel merupakan unit struktural terkecil dari organisme
hidup. Sel dikelilingi oleh selaput/membran sel yang di dalamnya
terdapat cairan (protoplasma) atau matriks, dan bentuk-bentuk
subselular, organel sel, yang juga dikelilingi m
Membran.
Struktur dan Fungsi sel

1. Membran Sel
 adalah membran semipermeabel pada sebuah sel yang mengelilingi dan membungkus
isi sitoplasma dan nukleoplasma.

Fungsi :
• Melindungi sel
• Mengatur keluar masuk zat dari sel satu ke sel lainnya
• Penerima rangsang dari luar sel
• Tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia
2. sitoplasma

Bagian cair dalam sel disebut dengan Sitoplasma yang ada dalam dua bentuk yaitu Fase Sol (padat)
dan Fase Gel (cair) dan khusus cairan yang berada di dalam inti sel disebut Nukleoplasma.
Sitoplasma disusun oleh 90% air dimana air menjadi penyusun utamanya.
Fungsi :
melarutkan zat-zat kimia dan tempat reaksi kimia sel.

3. Retikulum Endoplasma (RE)


Retikulum Endoplasma merupakan organel yang berupa sistem membran berlipat-lipat
menghubungkan membran sel dengan membran inti berbentuk seperti benang-benang jala.
Fungsi :
Sebagai transpor atau pengangkut sintesis lemak dan steroit.
Tempat menyimpan fospolipid, glikolipid, dan steroid
Melaksanakan detoksifikasi drug dan racun
4. Ribosom
Ribosom adalah organel sel terkecil yang tersuspensi dalam sel. Antara satu ribosom dengan yang
lainnya diikat oleh mRNA. Menurut kecepatan sedimentasi dibedakan menjadi ribolom sub unit
kecil (40s) dan ribosom sub unit besar (60s)
Fungsi:
Sebagai tempat berlangsungnya sintesis protein

5. Mitokondria
Mitokondria memiliki dua lapisan membran yaitu membran dalam dan membran luar.
Membran dalam membentuk tonjolan-tonjolan ke arah dalam (membran krista). Krista
mempunyai fungsi memperluas permukaan agar proses pengikatan oksigen dalam respirasi sel
berlangsung semakin efektif.
Fungsi :
sebagai tempat respirasi aerob untuk pembentukan ATP sebagai sumber energi sel.
6. Lisosom
Lisosom menghasilkan zat kekebalan sehingga banyak ditemui pada sel darah putih, bersifat autofagi,
autolisis, dan menghancurkan makanan secara edsosistosis.
Fungsi :
sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler.

7. Badan golgi
Badan golsi terdiri dari kumpulan vesikel pipih yang mempunyai bentuk berkelok-kelok (sisternae)
atau berbentuk seperti kantong pipih. Di dalam badan golgi terdapat banyak enzim pencernaan
yang belum aktif, seperti koenzim dan zimogen. Dihasilkan juga lendir yang disebut musin, badan
golgi juga dapat membentuk lisosom.
Fungsi :
melepaskan sekresi pada permukaan sel, membentuk mirosom serta akrosom, membentuk kantung
vesikula untuk sekresi sel, dan membantu proses pembentukan dinding sel tumbuhan.
8. Sentrosom
Sentrosom disaat reproduksi sel akan membelah menjadi sentriol. Struktur sentrosom berbentuk bintang.
Sentriol berbentuk layaknya tabung dan tersusun oleh mikrotubulus yang terdiri 9 triplet, terletak
disalah satu kutub inti sel.
Fungsi :
-untuk pembelahan sel (Meiosis maupun Mitosis).

9. Plastida (hanya pada tumbuhan)


Plastida ialah organel yang umumnya berisi pigmen. Plastida yang berisi pigmen klorofil disebut
kloroplas. Kroloplas berasal dari proplastida, proplastida berukuran lebih kecil dari kloroplas
dimana terdapat sedikit bahkan tanpa membran internal.
Fungsi :
sebagai organel utama dalam proses fotosintesis.
10. Vakuola
Vakuola merupakan ruang dalam sel yang berisi cairan (cell sap)
yang berupa rongga yang diselaputi membran (tonoplas).
Selain itu, Vakuola juga berisi asam organik, asam amino, glukosa, dan gas.
Vakuola ditemukan pada semua sel tumbuhan namun tidak dijumpai pada sel hewan dan bakteri,
kecuali pada hewan uniseluler tingkat rendah. contohnya :amoeba, bakteri, dan protista.
Fungsi :
vakuola makanan dengan fungsi dalam proses pencernaan intrasel dan vakuola kontraktil yang berfungsi
sebagai osmoregulator.
11. Mikrotubulus
Mikrotubulus ini disusun oleh protein yang disebut tubulin. Diameter mikrotubulus kira-kira 25 nm.
Organel ini merupakan serabut penyusun sitoskeleton terbesar.
Fungsi :
-Sebagai tempat pembentukan alur pembelahan
-Sebagai kerangka sel
 
12. Mikrofilamen
Organel mikrofilamen mirip seperti mikrotubulus tetapi mempunyai diameter yang lebih kecil. Bahan
pembentuk mikrofilamen adalah miosin dan aktin seperti yang ditemui pada otot. Berdasarkan hasil
penelitian, mikrofilamen ikut andil dalam proses pergerakan sel, eksositosis, dan endositosis.
Contohnya yaitu gerakan amuba.
Fungsi :
banyak ditemukan juga dalam jaringan otot untuk membantu sel otot relaksasi dan kontraksi.
 mengikat protein memungkinkan mikrofilamen untuk mendorong dan menarik pada membran sel
untuk membantu pergerakan sel.
13. Peroksisom
dibentuk dalam Retikulum Endoplasma Granular. Organel peroksisom ini terus menerus berasosiasi
dengan organel sel lain, banyak juga mengandung enzim katalase dan oksidae yang banyak
disimpan dalam sel-sel hati.
Fungsi :
mengurangikan peroksida (H2O2) dimana ini merupakan sisa metabolisme yang bersifat toksik menjadi
oksigen dan air.
14. Inti Sel
Pada organel inilah terkandung sebagian besar dari materi genetik sel dan membentuknya menjadi
molekul DNA linier panjang serta membentuk kromosom dengan beragam jenis protein yang ada.
Fungsi :
sebagai pusat pengendali aktivitas atau pusat perintah sel karena adanya benang-benang kromosom di
dalam nukleus.
Perbedaan sek prokariotik dan eukariotik
2 : Pengertian Virus

Virus adalah organisme mikroskopik (super kecil) yang tersebar di berbagai penjuru dunia dan
cenderung bersifat parasit. Hampir semua ekosistem di dunia mengandung virus dan dianggap
sebagai organisme yang paling banyak di planet bumi.

Virus dapat menginfeksi makhluk hidup, mulai dari manusia, hewan, tumbuhan, jamur, bahkan bakteri.
Infeksi virus tersebut banyak menimbulkan akibat yang fatal bagi makhluk yang diinfeksinya.
Virus juga tidak bisa bereplikasi (memperbanyak diri) tanpa menumpangi organisme lain. Oleh
alasan inilah, virus diklasifikan sebagai organisme yang bersifat parasit atau merugikan.
3 : Struktur dan Macam-macam Virus

Struktur virus memiliki bentuk yang sangat kecil dan tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Bentuk
tubuh virus juga sangat unik. Struktur tubuh virus hanya terdiri dari kepala, leher, isi tubuh, serta
ekor.

1) Kepala Virus
Kepala virus berisi DNA yang pada bagian luar diselubungi oleh kapsid. Kapsid merupakan selubung
berupa protein. Kapsid terdiri dari bagian yang disebut dengan kapsomer. Selain kapsomer, kapsid
terdiri dari protein-protein monomer identik yang masing-masing terdiri dari rantai polipeptida.

2) Leher Virus
Bagian leher virus merupakan tempat antara sambungan kepala dengan isi bagian tubuh dan ekor virus.
Hanya virus kompleks seperti cacar dan rabies yang memiliki leher.
3) Isi tubuh Virus
Bagian isi tubuh virus yang kering disebut dengan Virion. Virion merupakan bahan genetik yang
terdiri dari asam nukleat berupa DNA atau RNA.
4) Ekor Virus
Ekor virus adalah suatu alat yang dapat menancap pada tubuh organisme yang diserangnya. Ekor virus
terdiri dari tabung bersumbat yang dilengkapi dengan serabut.
Macam-macam Virus
1. HIV dan AIDS
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang
selanjutnya melemahkan kemampuan tubuh melawan infeksi dan penyakit
2. Hepatitis B
Hepatitis B adalah peradangan organ hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B. Virus ini dapat
menular melalui hubungan seksual atau berbagi jarum suntik.
Infeksi hepatitis B merupakan penyakit yang tidak bertahan lama dalam tubuh penderita dan akan
sembuh sendiri tanpa pengobatan khusus.
3. Virus Ebola
Ebola adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dan dapat berakibat fatal jika tidak segera
ditangani. Penyakit ini pertama kali ditemukan di Afrika pada 1976. Virus Ebola sendiri awalnya
hidup pada tubuh hewan, kemudian menjangkiti manusia melalui darah hewan yang sudah
terkontaminasi virus.
4. Influenza
Flu atau influenza adalah infeksi virus yang menyerang hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Penderita
flu akan mengalami demam, sakit kepala, pilek, hidung tersumbat, serta batuk.
Ciri-ciri Virus

Berbeda dengan organisme lain, virus memiliki ciri-ciri yang cukup berbeda. Virus hanya
dapat berkembang biak di dalam sel-sel hidup yang lain. Oleh karena itu sifat virus
adalah parasit obligat. Virus hanya memerlukan asam nukleat untuk bereproduksi.
Ciri lain virus adalah tidak dapat bergerak ataupun melakukan aktivitas metabolismenya
sendiri. Virus juga tidak dapat membelah diri. Virus juga tidak dapat diendapkan dengan
sentrifugasi biasa, namun virus dapat dikristalkan
4 : Penyebab dan cara mencegah Virus Covid-19
Seseorang dapat terinfeksi dari penderita COVID-19. Penyakit ini dapat menyebar melalui tetesan
kecil (droplet) dari hidung atau mulut pada saat batuk atau bersin. Droplet tersebut kemudian
jatuh pada benda di sekitarnya. Kemudian jika ada orang lain menyentuh benda yang sudah
terkontaminasi dengan droplet tersebut, lalu orang itu menyentuh mata, hidung atau mulut
(segitiga wajah), maka orang itu dapat terinfeksi COVID19. Atau bisa juga seseorang terinfeksi
COVID-19 ketika tanpa sengaja menghirup droplet dari penderita.
Cara mencegah :
- Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem imunitas /
kekebalan tubuh meningkat
- Gunakan masker penutup mulut dan hidung ketika Anda sakit atau saat berada di tempat umum
- Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah dengan benar, lalu cucilah
tangan Anda
Sekian Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai