Nim : 1803112180
Kelas : Kimia B
1. Sel Prokariotik
Sel prokariotik adalah sel tanpa membran atau selaput inti. Sel berjenis ini dibedakan
menjadi dua yaitu sel bakteri dan sel archaea. Kata “prokariot” sendiri berasal dari bahasa
Yunani yang berarti inti atau biji, sehingga makna prokariot adalah sebelum inti atau sebelum
biji. Salah satu ciri yang paling mencolok dari sel-sel prokariot adalah keberadaan senyawa
genetik yang berada di dalam badan yang serupa dengan inti dengan susunan yang acak.
Badan serupa inti sel ini tidak dilingkupi oleh membran sel.
Ciri ciri :
Dinding sel tersusun atas peptidoglikan.Dinding sel berfungsi sebagai pelindung sel
terhadap tekanan osmotik dan mekanik, mengatur pertukaran zat dan reproduksi sekaligus
memperi bentuk.Kapsul dapat melindungi sel predator dan sebagai tempat melekatnya
berbagai objek atau sesama bakteri. Flagella bacteria lebih kecil daripada flagella sel hewan
dan sel tumbuhan. Berfungsi sebagai alat gerak. Pili lebih pendek dari flagela, bentuknya
seperti benang. Fungsi pili bagi bakteri adalah untuk menempel saat melakukan reproduksi.
b. Membran plasma
Membran plasma adalah membran biologis yang memisahkan bagian dalam sel
dengan lingkungan luar. Membran plasma tersusun oleh fosfolipid (phospholipid) dan
protein. Pada sel prokariotik tertentu, dapat ditemukan lebih dari dua membran plasma.
Membran plasma merupakan bagian yang bertanggung jawab mengontrol zat organik dan ion
untuk dapat keluar dan masuk sel. Dengan kata lain, membran plasma bertugas melindungi
sel dengan cara menyaring dan mengatur lalu lintas ion dari dalam maupun dari luar tubuh
sel.
c. Mesosom
Mesosom berfungsi dalam pembelahan sel dan sebagai penghasil energi. Biasanya
mesosom terletak dekat dinding sel yang baru terbentuk pada saat pembelahan biner sel
bakteri. Pada membran mesosom terdapat enzim-enzim pernapasan yang berperan dalam
reaksi-reaksi oksidasi untuk menhasilkan energi.
d. Flagela dan pili
Flagela adalah tonjolan panjang seperti cambuk yang membantu dalam gerak selular,
tetapi juga sering memiliki fungsi sebagai organel sensorik, yang sensitif terhadap bahan
kimia dan suhu di luar sel. Beberapa bakteri mempunyai flagela yang berfungsi untuk
pergerakan. Hal ini dibuktikan dengan percobaan, yaitu jika flagelanya dipotong, bakteri
tidak dapat bergerak. Beberapa bakteri memiliki pili di permukaan tubuhnya. Pili lebih
pendek dari flagela, bentuknya seperti benang. Fungsi pili bagi bakteri adalah untuk nempel
saat melakukan reproduksi.
e. Materi genetik
Materi genetik pada sel prokariotik terbagi menjadi dua unit besar, yaitu DNA (asam
deoksiribonukleat) dan RNA (asam ribonukleat). DNA tersusun oleh gula deoksiribosa,
fosfat, serta basa nitrogen. DNA merupakan bagian yang membawa informasi genetik
(pewarisan sifat) dari suatu organisme. DNA pada sel prokariotik dapat ditemukan tersebar di
sitoplasma namun umumnya terlihat berkumpul pada satu area yang dinamakan nucleoid.
Beberapa dari DNA akan bertranskripsi menjadi RNA. RNA bertugas membawa kode
genetik pesanan DNA yang kemudian dalam proses sintesis protein akan ditranskripsikan
menjadi urutan asam amino
a. Cyanobacteria
b. Bacteria
Ciri Ciri :
Sintesis &
Reticulum Membran
Transpor Sub
Endoplasma Lipoprotein
Kimia
Pembongkaran dan
pemecehan
Enzim dan membran
Lisosom komponen sel
dari REK
rusak & organ
pencernaan
Organ pembuat
Enzim-enzim untuk
Mitokondria energi & respirasi
memperoleh Energi
sel
a. Berfotosintesis
b. Penyimpan
Plastida Membran- membran
pigmen tumbuhan
a. yang menyimpan
c. Menyimpan
A sesuatu
patiyang tidak
terpigmentasi
Mengatur
Dua strukturberbent
Sentrosom pergerakan
uk barel
Pembelahan Sel
Vakuola
a. Vakuola a. memakan secara
Kantung yang
makanan fagositosis
dibatasi oleh
b. Vakuola b. pengumpul air
membran yang
Kontraktil c. menyimpan
memuat air.
c. Vakuola produk metabolik
Tumbuhan
Ciri ciri :
1. Kepala Virus
Bagian kepala virus terdiri atas kapsid dan asam nukleat.
Kapsid merupakan selubung protein yang berfungsi sebagai pemberi bentuk pada virus,
melindungi asam nukleat virus dari kerusakan, misalnya oleh enzim pencernaan (nuklease)
serta berfungsi untuk menyediakan protein enzim untuk menembus membran sel inang ketika
melakukan infeksi.
Asam nukleat merupakan substansi genetik yang berfungsi untuk membawa kode pewarisan
sifat virus.
2. Leher Virus
Tidak semua jenis virus memiliki leher. Hanya virus yang berbentuk kompleks saja yang
memiliki leher. Bagian leher virus terdiri atas leher dan juga kerah (collar), leher virus
berfungsi sebagai tempat menyangga kepala virus.
3. Ekor Virus
Ekor merupakan bagian tubuh virus yang penting untuk melekatkan diri dengan sel inang
serta memasukkan materi genetik virus ke dalam sel inang tersebut. Bagian ekor virus terdiri
atas selubung ekor, serabut ekor, lempeng dasar dan juga jarum penusuk.
Selubung ekor berfungsi untuk menginjeksi DNA virus ke dalam sel hospes dan juga tempat
penghubung antara kepala virus dan lempeng dasar virus. Lempeng dasar berfungsi sebagai
tempat melekatnya serabut ekor dan jarum penusuk. Serabut ekor berfungsi sebagai
penerima rangsangan (reseptor) dan juga untuk menempel pada sel inang. Dan jarum
penusuk berfungsi untuk melubangi sel inang agar DNA virus dapat masuk ke sel inang.
Untuk memudahkan identifikasi virus, bentuk virus dikelompokkan menjadi empat kelompok
utama, yaitu sebagai berikut:
1. Virus bentuk spiral (helical)
2. Virus bentuk ikosahedron (polyhedral)
3. Virus berpelindung (enveloped)
4. Virus bentuk kompleks (complex)