Sitoplasma
Cairan berupa gel, transparan, dan tampak berbentuk butiran. Berisi sejumlah struktur
kecil yang disebut organel dan zat ergastik
Membran sel
Membran plasma pada sel tumbuhan terdapat di antara sitoplasma dan dinding sel.
Sedangkan pada sel hewan langsung sebagai pembatas luar.
Merupakan membran semipermeabel atau selektif permeabel atau permeabel
sebagian.
Tersusun dari 2 lapisan fosfolipid. Satu unit fosfolipid terdiri atas; fosfat (di bagian
kepala) dan asam lemak (di bagian ekor).
Fungsi membran sel:
1. Pembatas mekanis antara lingkungan eksternal dan internal sel.
2. Melindungii kandungan dalam sel.
3. Mengatur gerakan molekul kedalam dan luar sel.
4. Sebagai reseptor dari luar sel.
Dinding sel
Bersifat permeabel
Tersusun dari selulosa
Hanya terdapat di sel tumbuhan
Dinding pembatas tak hidup
Fungsi dinding sel:
1. Memberikan rigiditas (kekakuan), kekuatan struktural,
dan bentuk yang jelas pada sel
2. Membantu dalam pengangkutan substansi ke dalam atau luar sel
Inti sel (Nukleus)
Ditemukan oleh Robert Brown pada tahun 1831 yang juga memberikan istilah 'areola' untuk
nukleus.
Bertugas mengendalikan semua kegiatan sel dan aktivitas metabolisme sel.
Struktur nukleus terdiri dari:
1. Membran inti
2. Cairan inti (nukleoplasma)
3. Nukleolus/Nukleoli
4. Kromatin
Struktur Nukleus
1. Membran inti: memisahkan nukleolus dari sitoplasma. Penyusun utama membran inti
adalah protein dan lipid. Fungsinya sebagai tempat pertukaran zat antara nukleus dan
sitoplasma.
2.Cairan inti (nukleoplasma): sitoplasma yang berada didalam membran inti dengan kromatin
dan nukleolus didalamnya.
3.Nukleolus/Nukleoli: tidak memiliki membran tetapi kaya akan protein dan RNA sehingga
berhubungan dengan pembentukan ribosom dan membantu sintesis protein.
4.Kromatin: Materi utama penyusunnya adalah DNA. Fungsi utama kromatin adalah
menyimpan dan mengirimkan informasi genetika dari satu generasi ke generasi lain.
Sitoplasma
Berisi organel dan zat ergastik. Zat ergastik merupakan substansi tak hidup pada
sitoplasma yang dihasilkan dari metabolisme sel.
Cairan yang tetap ada dalam sel saat semua organel dikeluarkan disebut sitosol.
Terdiri atas air, protein, lemak, karbohidrat, dan materi anorganik.
Fungsinya sebagai tempat terjadinya reaksi-reaksi biokimia.
Terdapat sejumlah organel sel, yaitu; Mitokondria, Retikulum Endoplasma,
Aparatus Golgi, Plastida, Lisosom, Ribosom, dan Sentrosom.
SEL HEWAN
SEL TUMBUHAN
Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan
No. Sel Hewan Sel Tumbuhan
1. Ukuran sel lebih kecil (± 20 µm) Ukuran sel lebih besar (± 40 µm)
1. Sintesis Protein
2. Reproduksi
3. Respirasi
4. Sekresi
• Sintesis protein
Organel: Ribosom, Retikulum endoplasma, nukleus (kromosom)
Sintesis protein merupakan proses penyusunan asam-asam amino pada rantai polinukleotida.
Transkripsi Informasi gen dari DNA Informasi dibawa oleh mRNA dari
disalin oleh mRNA. nukleus ke ribosom.
1. Profase
2. Metafase
3. Anafase
4. Telofase
1. Profase
Kromatin menebal membentuk kromosom. Kromatid (lengan kromosom) akan berkumpul dipusat
kromosom (sentromer). Kemudian aster (sentriol-sentrosom) akan bergerak ke arah kutub berlawanan.
Membran inti dan nukleolus akan menghilang.
2. Metafase
Kemudian benang spindel muncul diantara aster. Lalu kromosom menempel ke benang spindel dan berjajar
teratur pada bidang equator.
3. Anafase
Sentromer membelah menjadi 2, kemudian kromatid bergerak menuju arah berlawanan.
4. Telofase
Setelah kromatid mencapai kutub, kromatid terurai dan membentuk jalinan kromatin. Membran inti dan
nukleolus mulai muncul kembali. Nukleus kemudian muncul dan terbentuk dua sel anak yang baru.
•Respirasi
Organel : Mitokondria, Plastida