Anda di halaman 1dari 56

Kunci Jawaban dan Pembahasan

Bab 1 Sel
Asesmen Mandiri – Model Soal Reguler
Soal Pilihan Ganda
1. C 11. B 21. B 31. D 41. B 51. C 61. C
2. D 12. C 22. D 32. A 42. E 52. B 62. C
3. D 13. E 23. E 33. E 43. D 53. C 63. A
4. A 14. A 24. B 34. A 44. C 54. E 64. A
5. C 15. B 25. B 35. D 45. E 55. A 65. A
6. C 16. A 26. A 36. D 46. A 56. C 66. D
7. E 17. C 27. A 37. A 47. E 57. A 67. C
8. E 18. B 28. D 38. C 48. E 58. E 68. E
9. D 19. C 29. E 39. B 49. E 59. A 69. B
10. A 20. D 30. B 40. D 50. B 60. D 70. C
Soal Uraian
1. Organisme seluler mampu hidup mandiri dan dapat menjalankan fungsi penting
kehidupan, oleh karena itu sel disebut sebagai unit struktural dan fungsional
fundamental kehidupan.
2. Mitokondria dikenal dengan istilah “The Power House of Cell” atau pembangkit
energi karena bagi sel, mitokondria yang paling banyak menghasilkan energi
berupa ATP yang berasal dari nutrisi dan oksigen. ATP digunakan dalam
metabolisme sel.
3. Organel mitokondria dan kloroplas disebut organel semiotonom karena memiliki
DNA yang dapat mengatur sintesis protein yang dilakukan oleh ribosom di dalam
organel tersebut.
4. Perbedaan antara sel prokariotik dan eukariotik:
Sel prokariotik merupakan sel yang tidak memiliki membran inti sel, sedangkan
eukariotik memiliki membran inti sel. Berikut adalah tabel perbedaan sel
prokariotik dan eukariotik.

Kunci Jawaban dan Pembahasan 1


No. Pembeda Prokariotik Eukariotik
Tidak memiliki membran
1. Membran inti Memiliki membran inti
inti
2. Ukuran sel Berdiameter 1–5 µm Berdiameter 10–100 µm
Organel Tidak memiliki organel Memiliki organel
3.
bermembran bermembran bermembran
Umumnya aerob, ada
4. Metabolisme Anaerob dan aerob
beberapa pengecualian
5. Alat gerak Flagella dan protein Flagella dan mikrotubulus
Tumbuhan = selulosa
Tersusun atas gula tertentu
6. Dinding sel Hewan = tidak memiliki
dan protein
Fungi = kitin
Mitosis, meiosis, dan
7. Reproduksi Pembelahan biner
pembelahan biner
Umumnya bersel banyak,
8. Organisasi sel Umumnya bersel satu
kecuali protista
Sebagian besar berada Terkonsentrasi di wilayah
9. Lokasi DNA dalam nukleus, yang yang tidak diselubungi oleh
dibatasi membran ganda membran, disebut nukleoid
Contoh Protista, fungi, hewan, dan
10. Bacteria dan Archaea
organisme tumbuhan
5. Mesosom adalah suatu membran khusus yang dibentuk dari perluasan membran
plasma ke dalam sel. Peran atau fungsi mesosom adalah membantu dalam
pembentukan dinding sel, replikasi DNA, dan distribusi ke sel anak. Selain
itu, mesosom juga berperan dalam proses sekresi, untuk meningkatkan luas
permukaan membran plasma dan kandungan enzimatik.
6. Membran sel berfungsi untuk mengontrol keluar masuknya zat dari dalam sel
atau ke luar sel, sebagai pelindung agar isi sel tidak keluar, dan sebagai reseptor
yang menerima rangsangan dari luar sel.
7. Terdapat dua jenis retikulum endoplasma (RE), yaitu retikulum endoplasma kasar
(REK) dan retikulum endoplasma halus (REH).
Retikulum endoplasma kasar (REK), pada permukaannya banyak ditempeli
oleh ribosom (tempat sintesis protein), berfungsi sebagai transpor protein yang
disintesis di dalam ribosom. Sementara retikulum endoplasma halus (REH),
permukaannya tidak ditempeli oleh ribosom, dan menghasilkan enzim yang
dapat mensintesis fosfolipid, glikolipid, dan steroid.

2 Biologi Fundamental untuk SMA/MA Kelas XI


8. Sel hewan dan sel tumbuhan memiliki perbedaan, di antaranya yaitu:
a. Sel hewan tidak memiliki dinding sel, sedangkan sel tumbuhan memiliki
dinding sel. Oleh sebab itu, sel tumbuhan tampak kaku.
b. Sel hewan tidak memiliki plastida, sedangkan tumbuhan memiliki plastida, di
antaranya kloroplas, kromoplas.
c. Sel hewan memiliki sentriol, sedangkan sel tumbuhan tidak memiliki sentriol.
Sentriol berfungsi dalam pembelahan sel.
d. Sel hewan memiliki vakuola berukuran kecil, sedangkan sel tumbuhan
memiliki vakuola yang lebih besar.
9. Lisosom dikenal sebagai “pembersih” limbah sel karena lisosom melakukan
pencernaan autofagik dan heterofagik. Pencernaan autofagik dengan mencerna
sisa zat dari metabolisme sel; pencernaan heterofagik dengan mencerna zat
yang masuk ke dalam sel. Lisosom membungkus zat yang akan terdegradasi
membentuk vakuola pencernaan, yang kemudian bermigrasi menuju membran
plasma yang menyatu dengannya dan membebaskan (eksositosis) bahan yang
dicerna ke luar.
10. Lisosom dan peroksisom adalah dua jenis kompartemen membran tunggal yang
berbeda yang ditemukan di dalam sel. Lisosom hanya ditemukan pada hewan,
sedangkan peroksisom ditemukan di semua eukariota. Lisosom berukuran
besar, sedangkan peroksisom relatif kecil. Baik lisosom dan peroksisom adalah
kompartemen enzim.
Perbedaan utama antara lisosom dan peroksisom adalah bahwa lisosom
mengandung serangkaian enzim degradatif/hidrolitik, yang memecah hampir
semua polimer biologis di dalam sel, sedangkan peroksisom mengandung enzim
katalase, yang melakukan reaksi oksidasi dan memecah hidrogen peroksida
metabolik.
Asesmen Mandiri – Model Soal Berpikir Kritis (Critical Thinking)
1. Pernyataan yang benar adalah pernyataan c, pada sel prokariotik, tidak ada
organel yang terikat membran. Sementara pernyataan a, b, dan d adalah
pernyataan yang salah.
Pernyataan a salah, karena tidak semua sel pada organisme hidup memiliki inti
sel, salah satunya adalah sel darah merah tidak memiliki inti sel.
Pernyataan b salah, dinding sel hanya dimiliki oleh sel tumbuhan, sedangkan sel
hewan tidak memiliki dinding sel.
Pernyataan d salah, semua sel berasal dari sel sebelumnya, bukan dibentuk dari
senyawa abiotik.
2. a – 2, b – 3, c – 1

Kunci Jawaban dan Pembahasan 3


Asesmen Mandiri – Model Soal Pemecahan Masalah (Problem Solving)
a. Masalah: Bagaimana cara mencegah kerusakan sel akibat reaksi oksidasi?
Kondisi: Reaksi oksidasi yang terjadi di dalam tubuh dapat menghasilkan
radikal-radikal bebas yang sangat berbahaya karena dapat menyebabkan reaksi
berantai yang dapat merusak sel-sel tubuh dan menyebabkan timbulnya penyakit
neurodegeneratif.
b. Alternatif solusi yang dapat digunakan untuk mencegah kerusakan sel akibat
reaksi oksidasi adalah dengan pola hidup sehat dan mencukupi kebutuhan
antioksidan tubuh.
c. Implementasi dan solusi menyelesaikan masalah:
Gaya hidup sehat yang dapat diterapkan adalah berolahraga secara teratur,
tidur yang cukup, dan menghindari makan berlebihan. Sementara kebutuhan
antoksidan tubuh dapat dipenuhi dengan mengonsumsi makanan-makanan yang
kaya akan antioksidan seperti buah-buahan dan sayur-sayuran (tomat, wortel,
jeruk, teh hijai, teh hitam, teh oolong). Selain dari makanan, antioksidan juga
dapat diperoleh dari suplemen, misalnya suplemen vitamin C, vitamin E, beta
karoten, serta suplemen herba (sambiloto).
Asesmen Mandiri – Model Soal HOTS
No. Nama Organel Fungsi/Peranan
Sebagai pengendali aktivitas sel dan pewarisan
1. Inti Sel
sifat
Retikulum Endoplasma
2. Berperan dalam sintesis lipid
Halus
3. Badan Golgi Sebagai alat ekskresi
Retikulum Endoplasma
4. Sebagai tempat sintesis protein
Kasar
Sebagai tempat respirasi dan menghasilkan energi
5. Mitokondria
berupa ATP
Sebagai tempat keluar masuk zat dari dan ke luar
6. Membran Sel
sel
Sebagai struktural dalam sel yang dilibatkan
7. Mikrotubulus dalam banyak proses seluler seperti mitosis,
sitokinesis serta angkutan vesikular

4 Biologi Fundamental untuk SMA/MA Kelas XI


No. Nama Organel Fungsi/Peranan
8. Ribosom Sebagai tempat sintesis protein
9. Sentriol Berperan dalam proses pembelahan sel
10. Lisosom Sebagai alat pencernaan

Asesmen Mandiri-Model Soal Literasi Sains


Pernyataan Benar Salah
Membran sel berfungsi sebagai pelindung dan fungsional yang

memisahkan isi sel pohon dari lingkungan luar.
Membran sel tidak dapat ditembus oleh molekul organik dan

mineral yang dibutuhkan oleh tumbuhan.
Dinding sel berfungsi sebagai penopang tekanan untuk sel dan

isinya.
Dinding sel pohon memiliki kemampuan untuk meregang dan

mengembang saat membran sel di dalamnya mengembang.
Tekanan turgor merupakan mekanisme yang menaikkan larutan

dari akar ke daun.

Bab 2 Bioproses
Asesmen Mandiri – Model Soal Reguler
Soal Pilihan Ganda
1. C 11. E 21. A 31. C 41. D 51. B 61. B
2. E 12. A 22. E 32. A 42. D 52. C 62. B
3. D 13. C 23. C 33. D 43. C 53. B 63. D
4. B 14. B 24. A 34. B 44. C 54. C 64. E
5. C 15. C 25. C 35. C 45. A 55. B 65. C
6. D 16. E 26. A 36. C 46. B 56. B 66. C
7. A 17. A 27. E 37. D 47. B 57. E 67. D
8. A 18. B 28. D 38. B 48. A 58. A 68. C
9. B 19. A 29. C 39. C 49. A 59. C 69. E
10. B 20. B 30. D 40. B 50. E 60. B 70. E

Kunci Jawaban dan Pembahasan 5


Soal Uraian
1. Osmosis, yaitu perpindahan zat dari larutan yang berkonsentrasi rendah
(hipotonis) ke larutan yang berkonsentrasi tinggi (hipertonis) melalui
membran semipermeabel, sehingga diperoleh larutan yang konsentrasinya
seimbang (isotonis). Sementara difusi yaitu perpindahan zat dari larutan yang
berkonsentrasi tinggi (hipertonis) menuju larutan yang berkonsentrasi rendah
(hipotonis) tanpa melalui selaput membran.
2. Larutan netral bergerak melintasi membran plasma melalui transpor pasif, yaitu
melalui difusi dan osmosis. Akan tetapi, molekul polar membutuhkan protein
pembawa membran untuk diangkut melintasi gradien konsentrasi. Jenis transpor
ini bergantung pada energi dan disebut transpor aktif.
3. Peristiwa ini dinamakan osmosis. Jika kantong usus dimasukkan gula 20% lalu
dimasukkan ke dalam gelas beker yang berisi air, maka air yang ada di dalam
gelas beker akan berpindah ke dalam kantong usus yang berisi gula. Hal tersebut
dikarenakan terdapatnya perbedaan konsentrasi zat di dalam usus dan di luar
usus.
4. Eksositosis-Endositosis merupakan transpor partikel dan molekul besar melalui
pelipatan membran plasma atau pembentukan vesikula. Eksositosis merupakan
proses pengeluaran partikel dan molekul ke luar sel, sedangkan endositosis
merupakan proses masuknya partikel dan molekul ke dalam sel.
5. Dinding sel tumbuhan yang terdiri atas selulosa ketika diletakkan di dalam media
hipotonis akan menyerap terlalu banyak air secara osmosis, sehingga akan
menyebabkan peningkatan volume/sel tumbuhan mengembang. Hal ini akan
mendorong membran sel melekat ke dinding sel, dan sel tumbuhan mengalami
turgid.
6. Meiosis disebut sebagai pembelahan reduksi, karena menghasilkan keturunan
dengan jumlah kromosom separuh dari kromosom induk.
7. Berikut ini perbedaan anafase pada pembelahan mitosis dan anafase pada
meiosis I.
Anafase Mitosis Anafase Meiosis I
Sentromer dari setiap kromosom Sentromer tidak membagi
membelah
Pemisahan kromatid kembar Kromosom homolog dipisahkan
berlangsung

6 Biologi Fundamental untuk SMA/MA Kelas XI


Anafase Mitosis Anafase Meiosis I
Hanya satu kromatid dari setiap Setiap homolog sepasang kromosom
kromosom bergerak ke kutub bergerak ke kutub dengan kedua
kromatid
Kromatid yang pindah ke satu kutub Kromosom yang bergerak ke satu
secara genetik identik dengan yang kutub secara genetik tidak identik
pindah ke kutub yang berlawanan dengan kromosom yang pindah ke
kutub yang berlawanan
8. Sel prokariotik tidak dapat melakukan pembelahan mitosis karena sel prokariotik
tidak memiliki nukleus (inti sel), membran inti sel, dan mitokondria, sedangkan
untuk pembelahan mitosis memerlukan organel-organel tersebut.
9. Transkripsi dan translasi keduanya terlibat dalam proses ekspresi gen yang
diperlukan untuk fungsi sel. Transkripsi adalah penyalinan gen di genom menjadi
potongan RNA. Translasi adalah penguraian mRNA menjadi protein.
Perbedaan antara transkripsi dan translasi:
Pembeda Transkripsi Translasi
mRNA, subunit ribosom
DNA, enzim inti RNA kecil dan besar,
Komponen
Polimerase faktor inisiasi, faktor
perpanjangan, tRNA
Templat DNA mRNA
Lokasi (Eukariotik/ Retikulum endoplasma /
Inti/Sitoplasma
Prokariotik) Sitoplasma
Faktor pengontrol RNA Polimerase Ribosom
Kompleks ribosom
RNA Polimerase bereaksi
Tindakan berinteraksi dengan untai
dengan untai cetakan DNA
mRNA
Mengikat RNA Polimerase
ke promotor gen memulai
Metionin pengikat yang
pembentukan kompleks
membawa tRNA ke
Inisiasi inisiasi transkripsi. RNA
kodon start AUG memulai
Polimerase diarahkan oleh
penerjemahan
promotor ke situs inisiasi
transkripsi.

Kunci Jawaban dan Pembahasan 7


Pembeda Transkripsi Translasi
Empat basa nitrogen: 20 asam amino yang
Prekursor Adenin, Guanin, Sitosin, berbeda yang dibawa
dan Urasil oleh tRNA
tRNA aminoasil ikut
mengikat kodon di
A-site. Asam amino baru
RNA Polimerase memanjang
Pemanjangan mengikat dengan rantai
dari 5’ ke 3’
yang tumbuh. Ribosom
bergerak ke posisi kodon
berikutnya dari 5’ ke 3’.
Ikatan fosfodiester antara Ikatan peptida antara dua
Jenis ikatan
dua nukleotida asam amino
Ribosom menyamar
Transkrip dilepaskan, enzim dengan bertemu dengan
Penghentian melepaskan dan DNA salah satu dari tiga
berputar kodon stop dan rantai
polipeptida dilepas
Beberapa bentuk fungsional
RNA dihasilkan dalam
Produk Protein
transkrip: mRNA, tRNA,
rRNA, dan RNA non-coding
10. Berdasarkan peranan dan tempat terdapatnya RNA, RNA dibedakan menjadi:
a. mRNA/dRNA (RNA messenger/RNA duta) dicetak oleh DNA di dalam inti sel
dalam peristiwa transkripsi. mRNA/dRNA berperan membawa kode genetika
(kodon) dari inti sel menuju ke ribosom.
b. tRNA (RNA transfer) atau disebut sebagai antikodon terdapat di dalam
sitoplasma yang berperan untuk menerjemahkan kodon dRNA dengan cara
mencarikan jenis asam amino yang sesuai dengan kodon.
c. rRNA (RNA ribosom) dibentuk oleh DNA dan terdapat di ribosom. rRNA
berperan sebagai mesin perakit dalam sintesis protein yang bergerak ke satu
arah sepanjang dRNA.

8 Biologi Fundamental untuk SMA/MA Kelas XI


Asesmen Mandiri – Model Soal Berpikir Kritis (Critical Thinking)
1. Proses yang terjadi pada gambar adalah proses osmosis, karena terjadi
perpindahan molekul air melalui membran semipermeabel.
Adapun yang terjadi pada larutan A adalah bertambahnya molekul air yang
berdifusi dari larutan B melalui membran semipermeabel. Sementara larutan B
akan kekurangan molekul air karena berdifusi ke larutan A.
2. Pengelompokan peristiwa difusi dan osmosis salah, karena ada beberapa
peristiwa yang kurang tepat pengelompokannya. Pengelompokan contoh
peristiwa difusi dan osmosis yang benar adalah sebagai berikut.
Difusi
1. Parfum disemprotkan di salah satu bagian ruangan, namun segera
menyebar sehingga Anda dapat menciumnya di mana-mana.
2. Setetes pewarna makanan berdifusi di seluruh air dalam gelas sehingga
akhirnya, seluruh air dalam gelas akan diwarnai.
3. Saat menyantap secangkir teh, molekul dari teh menyebar dari kantong teh
dan menyebar ke seluruh cangkir air.
4. Setelah menyalakan sebatang rokok, asap menyebar ke seluruh bagian
ruangan.
5. Setelah menempatkan setetes pewarna makanan ke dalam kotak gelatin,
warna akan menyebar ke warna yang lebih terang di seluruh blok.

Osmosis
1. Ketika tangan Anda tenggelam dalam cucian untuk waktu yang lama, kulit
Anda terlihat membengkak.
2. Pada saat Anda menaburi garam ke siput, setelah beberapa saat siput
menyusut.
3. Air dalam tanah dapat diserap oleh sel akar tanaman.
4. Kentang yang diletakkan dalam air murni akan terus membengkak dari
waktu ke waktu.
5. Sel darah merah dalam tubuh yang membengkak saat terkena air tawar
6. Mengembangnya permen jeli yang direndam di dalam air.

Kunci Jawaban dan Pembahasan 9


Asesmen Mandiri – Model Soal Pemecahan Masalah (Problem Solving)
a. Masalah:
Bagaimana cara mencegah terjadinya kelainan kromosom pada bayi dalam
kandungan?
Kondisi:
Kelainan kromosom pada bayi dalam kandungan dapat terjadi karena penuaan
pada sel telur dan mungkin juga karena telur mempunyai jumlah kromosom
yang salah saat pembuahan. Telur yang berusia lebih tua (usia ibu hamil di atas
35 tahun) lebih rentan mengalami kesalahan saat proses pembelahan meiosis
atau mitosis. Bayi yang dilahirkan dengan kelainan kromosom akibat kesalahan
pembelahan sel dapat menderita kelainan kromosom berupa Down syndrome,
Turner syndrome, Edward syndrome, Patau syndrome, atau sindrom cri du chat.
b. Alternatif solusi penyelesaian masalah:
Cara untuk mencegah terjadinya kelainan kromosom akibat kesalahan
pembelahan sel pada bayi dalam kandungan, terutama bagi ibu hamil dengan
usia 35 tahun atau lebih sebaiknya melakukan pemeriksaan kehamilan secara
rutin ke dokter kandungan.
c. Implementasi solusi:
Pemeriksaan kehamilan yang dapat dilakukan oleh ibu hamil dengan usia di
atas 35 tahun adalah melakukan tes kelainan kromosom pada bayi sebelum
dilahirkan, yaitu tes amniosentesis atau Chorionic Villus Sampling (CVS).

Asesmen Mandiri – Model Soal HOTS


DNA Anti- DNA DNA Asam
Kodon dRNA tRNA
Template Kodon Sense Antisense Amino
GCA GCA CGU CGT GCA GCA CGU Arginin
TTC UUC AAG AAG TTC UUC AAG Lisin
TGT UGU ACA ACA TGT UGU ACA Threonin
TAA UAA AUU ATT TAA UAA AUU Isoleusin
CGA CGA GCU GCT CGA CGA GCU Alanin
ACT ACU UGA TGA ACT ACU UGA Stop
TCT UCU AGA AGA TCT UCU AGA Arginin
GGA GGA CCU CCT GGA GGA CCU Prolin
TTA AAU UUA TTA AAT AAU UUA Leusin
TAC UAC AUG ATG TAC UAC AUG Metionin

10 Biologi Fundamental untuk SMA/MA Kelas XI


Asesmen Mandiri – Model Soal Literasi Sains
Pernyataan Benar Salah
Sel prokariotik melakukan pembelahan biner yang hanya

mereplikasi DNA dan menghasilkan dua anakan.
Pembelahan mitosis terjadi melalui dua tahapan, sedangkan

meiosis hanya satu tahapan.
Pembelahan mitosis terjadi pada seluruh sel tubuh, sedangkan

pembelahan meiosis terjadi pada sel kelamin
Kromatid memisahkan diri dengan bagian sentromer untuk

membentuk kromosom baru terjadi pada fase telofase.
Proses pembelahan meiosis bertujuan menghasilkan sel gamet

untuk bereproduksi, yaitu sel telur dan sel sperma.

Bab 3 Jaringan
Asesmen Mandiri – Model Soal Reguler
Soal Pilihan Ganda
1. E 16. A 31. A 46. C 61. B 76. C 91. B
2. D 17. E 32. B 47. A 62. A 77. B 92. B
3. B 18. C 33. D 48. C 63. D 78. B 93. D
4. A 19. B 34. D 49. B 64. A 79. C 94. D
5. D 20. B 35. A 50. B 65. D 80. C 95. B
6. C 21. D 36. A 51. B 66. B 81. B 96. D
7. C 22. A 37. E 52. E 67. A 82. A 97. D
8. B 23. A 38. A 53. B 68. B 83. A 98. D
9. C 24. C 39. E 54. B 69. D 84. E 99. C
10. A 25. B 40. D 55. B 70. D 85. A 100. D
11. C 26. A 41. D 56. A 71. C 86. A
12. C 27. B 42. E 57. E 72. C 87. C
13. E 28. B 43. B 58. A 73. D 88. A
14. E 29. B 44. D 59. B 74. A 89. D
15. A 30. B 45. B 60. D 75. E 90. A

Kunci Jawaban dan Pembahasan 11


Soal Uraian
1. Jaringan epitel simpleks adalah jaringan epitel sederhana yang terdiri atas satu
lapisan sel yang berfungsi untuk absorpsi dan sekresi, ditemukan pada lambung
dan usus. Sementara jaringan epitel kompleks adalah jaringan epitel majemuk
yang terdiri atas banyak lapisan, berfungsi melindungi struktur di bawahnya
terhadap serangan mekanis maupun kimiawi, dapat ditemukan pada faring dan
rongga bukal.
2. Karena di bagian ujung akar dan ujung batang digunakan untuk melakukan
pertumbuhan secara primer, yaitu menambah panjang batang dan akar.
3. Stomata atau mulut daun merupakan suatu celah pada jaringan epidermis yang
dibatasi oleh dua sel penjaga. Sel penjaga berisi kloroplas dan memiliki bentuk
berlainan dengan sel epidermis sebagai sel asalnya. Stomata berfungsi sebagai
jalan masuknya karbon dioksida dari udara dan keluarnya oksigen pada waktu
fotosintesis di siang hari, transpirasi (penguapan), dan respirasi (pernapasan).
Stomata dapat membuka dan menutup, aktivitas membuka dan menutup ini
berhubungan dengan aktivitas tekanan turgiditas sel penjaga. Aktivitas membuka
dan menutup stomata sangat penting bagi proses transpirasi dan respirasi
tumbuhan. Mekanismenya adalah: Apabila sel penutup menyerap air secara
osmosis, maka sel-sel tersebut akan mengembang yang menyebabkan stomata
terbuka. Stomata terbuka akan menghirup karbon dioksida dan mengeluarkan
oksigen serta air. Sementara itu, apabila sel penjaga kehilangan air, secara
osmosis, maka sel-sel tersebut mengkerut dan menyebabkan stomata menutup
tidak mengeluarkan oksigen dan air. Sehingga untuk menghadapi kondisi
kekeringan, stomata akan tertutup untuk mengurangi penguapan air.
4. Jaringan epidermis merupakan jaringan yang terletak paling luar pada setiap
organ tumbuhan. Jaringan epidermis berfungsi sebagai pelindung bagian dalam
organ tumbuhan. Jaringan epidermis dapat mengalami modifikasi menjadi
beberapa hal, di antaranya:
a. Stomata – Merupakan mulut daun yang berperan dalam proses transpirasi
dan respirasi tumbuhan.
b. Trikoma – Merupakan rambut-rambut yang ada pada organ seperti akar,
batang, dan daun. Trikoma berfungsi untuk mengurangi penguapan dan
meneruskan rangsangan.
c. Spina atau duri – Merupakan alat tambahan yang terdapat pada batang
tumbuhan.

12 Biologi Fundamental untuk SMA/MA Kelas XI


d. Velamen – Merupakan lapisan sel mati di bagian dalam jaringan epidermis
pada akar gantung.
e. Sel Kipas – Merupakan alat tambahan pada epidermis bagian atas daun,
terutama pada kelompok rumput-rumputan dan bambu. Sel kipas berfungsi
sebagai penyimpan air.
f. Sel Kersik – Merupakan sel epidermis berisi kristal kersik. Adanya sel kersik
menyebabkan batang tebu menjadi keras.
5. Perbedaan kolenkim dan sklerenkim yaitu:
a. Fungsi kolenkim adalah khusus untuk menunjang organ muda, sedangkan
fungsi sklerenkim untuk menunjang organ tumbuhan yang telah dewasa.
b. Letak kolenkim lebih tepi jika dibandingkan dengan sklerenkim, di bawah
epidermis, sedangkan letak sklerenkim lebih dalam dibandingkan kolenkim,
dapat berada di tepi atau lebih dalam lagi pada organ.
c. Sel kolenkim memanjang ke arah poros panjang organ tempatnya berada
dan ditandai oleh adanya sel primer yang berdinding tebal, sedangkan sel
sklerenkim memiliki dinding sel yang tebal berlignin dan protoplasmanya
mati.
d. Sifat jaringan kolenkim adalah primer dan hidup, sedangkan sifat jaringan
sklerenkim adalah primer, dewasa, dan mati.
6. Persamaan otot polos, lurik, dan jantung terletak pada fungsinya, yaitu
menunjang segala kegiatan manusia.
Perbedaan otot polos, lurik, dan jantung yaitu sebagai berikut.

Pembeda Otot Lurik Otot Polos Otot Jantung


Letak Menyusun otot yang Menyusun organ Menyusun otot
terletak di tulang dalam manusia, yang terdapat di
seperti usus, dinding jantung
lambung, dan
pembuluh darah
Bentuk Sel Sel bulat dan sedikit Memiliki ujung sel Berbentuk bulat
memanjang dan yang bentuknya memanjang,
memiliki banyak inti meruncing dan memiliki ujung
yang letaknya ada memiliki satu inti bercabang
di tepi yang letaknya ada di dengan banyak
tengah inti sel yang
letaknya di
tengah

Kunci Jawaban dan Pembahasan 13


Pembeda Otot Lurik Otot Polos Otot Jantung
Kontrol Saraf Menggunakan Bekerja secara Otot tidak sadar
kontrol sadar karena tidak sadar, karena dan dapat
kontraksi yang otot bekerja secara bekerja tanpa
dilakukan dikontrol tanpa sadar dan henti serta tidak
oleh sistem saraf dikendalikan oleh merasa lelah
secara sadar saraf
Reaksi Cepat Lambat Lambat
Sifat Kerja Mudah dan cepat Tidak cepat lelah Tidak pernah
lelah merasa lelah
7. a. Saraf sensorik berfungsi menyampaikan implus dari indra ke saraf pusat.
b. Saraf motorik berfungsi menyampaikan implus dari saraf pusat ke organ
efektor.
c. Saraf konektor/asosiasi berfungsi menyampaikan implus dari neuron sensorik
ke neuron motorik.
8. Yang membedakan tulang rawan fibrosa, hialin, dan elastis adalah dari matriks
dan kandungan serabutnya, yaitu:
a. Tulang rawan fibrosa memiliki matriks gelap dan keruh, mengandung serabut
kolagen kasar dan tidak teratur.
b. Tulang rawan hialin memiliki matriks bening kebiruan dan mengandung
serabut kolagen yang tersebar dalam bentuk anyaman halus dan rapat.
c. Tulang rawan elastis memiliki matriks keruh kekuning-kuningan dan
mengandung serabut elastin dan serabut kolagen.
9. Jaringan ikat longgar berfungsi sebagai matriks pendukung untuk pembuluh
darah, pembuluh limfatik, saraf, serat otot, organ, dan kulit. Sementara jaringan
ikat padat menghasilkan tendon dan ligamen dengan membentuk struktur yang
kuat seperti tali.
10. Jaringan otot volunter ialah jaringan otot yang bekerja atau berkontraksi di
bawah pengaruh kesadaran karena dilengkapi dengan jaringan saraf yang
langsung terhubung ke bagian otak. Jaringan otot di tubuh manusia yang
memiliki sistem otot volunter ialah otot rangka atau otot lurik. Ciri-ciri jaringan
otot lurik, yaitu:
a. Sel pada jaringan berbentuk silindris memanjang dan kedua ujungnya tidak
bercabang.

14 Biologi Fundamental untuk SMA/MA Kelas XI


b. Memiliki banyak nukleus di bagian sisi tepi selnya.
c. Serabut halus yang melintang pada jaringan terlihat, tapi tidak jelas.
d. Bekerja secara sadar sehingga termasuk jenis otot volunter.
e. Bereaksi cepat, namun dapat menimbulkan rasa lelah.
Asesmen Mandiri – Model Soal Berpikir Kritis (Critical Thinking)
Pengelompokan jenis jaringan yang terdapat pada tumbuhan dan hewan
pada tabel tersebut salah, karena ada penempatan jaringan yang kurang tepat
pengelompokannya. Pengelompokan yang benar adalah sebagai berikut.

Jaringan pada Tumbuhan Jaringan pada Hewan


Meristem apikal Epitel
Meristem interkalar Jaringan lemak/adiposa
Meristem lateral Jaringan areolar
Epidermis Jaringan mukosa
Parenkim Tendon
Kambium vaskuler Ligamen
Kambium gabus/felogen Darah
Xilem Limfa/getah bening
Floem Tulang rawan
Kolenkim Tulang keras/osteon
Sklerenkim Kolagen
Asesmen Mandiri – Model Soal Pemecahan Masalah (Problem Solving)
a. Masalah:
Bagaimana cara mengatasi kerusakan tulang rawan pada lutut?
Kondisi:
1) Penyembuhan secara spontan pada tulang rawan yang rusak sulit terjadi
karena area tulang rawan hanya memiliki sedikit pembuluh darah sehingga
tidak ada akses kepada sel-sel yang dapat menyembuhkan.
2) Kerusakan tulang rawan dapat menyebabkan osteoerthritis atau peradangan
pada sendi, dimana terapi pembedahan maupun pembedahan hanya
untuk meringankan atau memperbaiki bagian tertentu saja, sehingga harus
dilakukan operasi penggantian lutut secara keseluruhan.

Kunci Jawaban dan Pembahasan 15


b. Alternatif solusi penyelesaian masalah:
Untuk penyembuhan kerusakan pada tulang rawan lutut dapat dilakukan dengan
menggunakan stem cell karena memiliki sifat dapat berkembang menjadi sel apa
pun tergantung di mana ditempatkan.
c. Implementasi solusi:
Implementasi pengobatan menggunakan stem cell dilakukan dengan
menggunakan stem cell yang berasal dari sumsum tulang pasien sendiri yang
sudah diteliti dan terbukti manfaatnya untuk menyembuhkan kerusakan pada
tulang rawan.
Asesmen Mandiri – Model Soal HOTS
No. Jaringan Epitel/Ikat Ciri Struktur Lokasi Fungsi
1. Areolar Banyak Di antara kulit Sebagai materi
mengandung dan otot pembungkus
fibroblas, jaringan
makrofag, serat lain dan
kolagen, dan organ-organ,
sedikit serat termasuk
elastin yang pembuluh
membentuk darah dan
jaring-jaring saraf
2. Adiposa Tersusun atas Di bawah Sebagai
sel-sel lemak kulit, di sekitar bantalan
yang dibungkus persendian, pelindung
oleh anyaman sumsum tulang, organ,
serat retikular omentum cadangan
yang halus, (selaput pada makanan,
dengan celah- lambung), dan isolator
celah berisi mesenterium penjaga suhu
fibroblas, (selaput pada tubuh
limfosit, perut), di
eosinofil, dan belakang bola
sel tiang mata, dan di
sekitar ginjal

16 Biologi Fundamental untuk SMA/MA Kelas XI


No. Jaringan Epitel/Ikat Ciri Struktur Lokasi Fungsi
3. Epitelium silindris Epitelium yang Saluran telur Proteksi
berlapis semu bersilia tersusun atas (tuba Fallopi),
sel-sel dengan rongga hidung,
inti sel tidak dan saluran
sejajar sehingga pernapasan
seolah-olah
epitelium
tersebut terdiri
atas banyak
lapisan, terdapat
silia
4. Epitelium pipih selapis Tersusun atas Alveolus paru- Proses difusi,
selapis sel paru, endotelium, osmosis,
berbentuk pipih mesotelium, filtrasi, dan
lapisan parietal ekskresi
kapsul Bowman
dan lengkung
Henle, pleura
(selaput
pembungkus
paru-paru),
peritoneum
(selaput perut),
perikardium
(selaput pem­
bungkus jantung),
serta endotelium
pada pembuluh
darah dan
pembuluh limfa
5. Epitelium kubus Terdiri atas lebih Kelenjar keringat Proteksi,
berlapis dari satu lapis dan kelenjar sekresi,
sel berbentuk minyak ekskresi, dan
kubus absorpsi

Kunci Jawaban dan Pembahasan 17


Asesmen Mandiri – Model Soal Literasi Sains
Pernyataan Benar Salah
Jaringan penyusun daun terdiri atas jaringan epidermis, mesofil, 
kolenkim, dan sekretori.
Jaringan mesofil terdiri atas jaringan palisade dan jaringan spons. 
Jaringan epidermis menutupi semua bagian yang ada pada 
tumbuhan dari akar, batang, dan daun.
Jaringan penguat pada daun adalah jaringan kolenkim. 
Jaringan kolenkim merupakan jaringan penyokong pada daun. 

Bab 4 Sistem Gerak Manusia


Asesmen Mandiri – Model Soal Reguler
Soal Pilihan Ganda
1. D 11. E 21. D 31. C 41. B 51. C 61. E
2. C 12. A 22. A 32. C 42. C 52. A 62. A
3. B 13. B 23. D 33. B 43. B 53. A 63. C
4. C 14. A 24. E 34. A 44. A 54. B 64. D
5. E 15. C 25. C 35. C 45. C 55. A 65. A
6. D 16. C 26. B 36. B 46. E 56. E
7. B 17. C 27. E 37. A 47. B 57. C
8. B 18. D 28. A 38. B 48. B 58. C
9. A 19. C 29. B 39. D 49. A 59. B
10. A 20. D 30. C 40. C 50. C 60. C
Soal Uraian
1. Karena bentuk tulang yang seperti pipa lebih kuat daripada bentuk tulang yang
lain.
2. Ya, tulang merupakan komponen hidup karena tulang dapat tumbuh (bertambah
besar dan panjang), tulang dapat berkembang (mengalami osifikasi), dan tulang
memerlukan makanan (nutrisi).
3. Proses penulangan atau osifikasi terjadi segera setelah terbentuk tulang rawan.
Osifikasi dimulai sejak fetus masih dalam kandungan, kira-kira usia kandungan
8 minggu. Proses osifikasi akan terus berlangsung hingga mencapai umur 20
tahunan atau terbilang dewasa, pertumbuhannya akan semakin berkurang
(tergantung individu), pada umur tersebut osifikasi akan berkurang dan berhenti.

18 Biologi Fundamental untuk SMA/MA Kelas XI


4. Pada saat seseorang menggelengkan kepala, maka persendian yang terlibat
adalah sendi putar, dimana ujung tulang yang satu dapat mengitari ujung tulang
yang lain.
5. Perbedaan aktin dan miosin:
a. Aktin dan miosin adalah filamen protein yang ditemukan dalam sel otot,
dan aktin diketahui membentuk pita tipis pada miofibril, sedangkan miosin
diketahui membentuk pita tebal pada miofibril.
b. Aktin membentuk filamen pendek 2–2,6 um, dan tipis hingga 0,005 μm,
tetapi miosin membentuk filamen panjang 4,5 μm, yang memiliki ketebalan
0,01 um, yang berarti aktin lebih tipis daripada miosin.
c. Aktin mengandung troponin dan tropomiosin (protein), sedangkan Miosin
mengandung meromyosin (protein), dan memiliki situs pengikatan ATP,
dimana ia melepaskan energi untuk kontraksi otot.
d. Aktin hadir dalam pita A dan I, sedangkan Miosin hadir dalam pita A dari
sarkomer.
e. Permukaan aktin halus, dan jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan
miosin, rasionya adalah satu per enam molekul aktin, sedangkan Miosin
memiliki permukaan yang kasar.
f. Geser aktin dalam zona H pada saat kontraksi, sedangkan Miosin tidak
meluncur pada saat kontraksi.
6. Otot antagonis adalah otot yang bekerja saling berlawanan, yaitu jika salah satu
otot berkontraksi maka otot pasangannya berelaksasi. Contohnya pada siku
disebabkan oleh otot bisep dan trisep yang melekat pada tulang lengan.
7. Pada saat otot berkontraksi, filamen aktin meluncur di antara miosin ke dalam
zona H sehingga serabut otot memendek dan zona H bertambah pendek,
sebaliknya zona Z menjadi bertambah panjang.
8. Kelelahan otot setelah bekerja keras disebabkan adanya pembentukan asam
laktat pada otot. Hal ini terjadi apabila kontraksi otot terlalu giat dan terlalu
lama sehingga pasokan oksigen dari sistem peredaran darah tidak mencukupi.
Akibatnya terjadilah respirasi anaerob pada jaringan otot yang menghasilkan
asam laktat.
9. Fisura merupakan keretakan tulang, sedangkan fraktura merupakan patah tulang.
10. Penyakit polio (poliomyelitis) merupakan radang pada substansi kelabu sumsum
tulang belakang yang disebabkan oleh virus polio. Penyakit ini berbahaya karena
umumnya menyebabkan kelumpuhan dan terjadi pada anak-anak.

Kunci Jawaban dan Pembahasan 19


Asesmen Mandiri – Model Soal Berpikir Kritis (Critical Thinking)
1. a. Benar, filamen aktin lebih tipis dibandingkan dengan filamen miosin,
sehingga sering disebut filamen tipis dan filamen tebal. Filamen aktin tesusun
atas aktin, troponin, dan tropomiosin.
b. Salah. Bagian tengah dari filamen tebal yang tidak tumpang tindih dengan
filamen tipis disebut zona “H”.
c. Benar, kerangka manusia terdiri atas 206 tulang dan beberapa tulang rawan.
d. Salah. Pada manusia terdapat 12 pasang tulang rusuk.
e. Benar, sternum adalah tulang pipih di garis tengah ventral toraks yang
berada di sisi perut.
2. Berdasarkan gambar, sendi mengalami nyeri dan pembengkakan, serta terdapat
penimbunan asam urat pada sendi. Kelainan sendi tersebut dikenal dengan
Goutarthritis, yaitu arthritis yang disebabkan kegagalan metabolisme asam urat
sehingga terjadi penimbunan asam urat dalam sendi.
Goutarthritis diobati dengan mengonsumsi obat, di antaranya kolkisin untuk
mengobati rasa sakit pada sendi, obat antiinflamasi seperti ibuprofen atau
naproxen untuk mengurangi radang dan nyeri, obat kortikosteroid seperti
prednisone yang berfungsi mengurangi peradangan, obat allopurinol untuk
mengurangi produksi asam urat. Selain itu, hal yang dapat Anda lakukan adalah
mengubah gaya hidup dengan cara menyesuaikan diet, mengurangi konsumsi
alkohol, serta menjaga berat badan untuk tetap ideal dan tidak merokok.
Asesmen Mandiri – Model Soal Pemecahan Masalah (Problem Solving)
a. Masalah:
Bagaimana cara mengatasi kelainan skoliosis kongenital atau skoliosis pada bayi?
Kondisi:
1) Skoliosis kongenital merupakan kelainan perkembangan tulang belakang
yang tidak diketahui secara pasti penyebabnya yang muncul sejak awal masa
kehidupan janin dalam kandungan. Skoliosis kongenital merupakan jenis
kasus skoliosis yang sulit ditangani secara medis dan penanganan skoliosis
kongenital memiliki kompleksitas yang lebih rumit dibandingkan skoliosis
idiopatik.
2) Skoliosis kongenital dapat menimbulkan efek komplikasi kesehatan serius
seperti kelumpuhan, gangguan pernapasan, dan gangguan jantung. Hal
ini disebabkan gangguan penyerta lainnya yang bersifat lebih progresif
dibandingkan skoliosis idiopatik dan neuromuscular.

20 Biologi Fundamental untuk SMA/MA Kelas XI


b. Alternatif solusi penyelesaian masalah:
Untuk penanganan skoliosis kongenital dapat dilakukan dengan operasi ataupun
dengan terapi konvensional.
c. Implementasi solusi:
Implementasi penanganan skoliosis kongenital yang memiliki derajat skoliosis di
bawah 90 derajat dan tidak mengalami kegawatdaruratan akibat skoliosis maka
dapat dilakukan terapi konservatif seperti pemasangan brace. Sementara pilihan
operasi untuk pasien yang memiliki kurva diatas 90 derajat karena berisiko
menekan atau mengganggu sistem pernapasan pasien.
Asesmen Mandiri – Model Soal HOTS
Kolom I Kolom II
(a) Otot polos (iv) Di luar kehendak
(b) Tropomyosin (ii) Filamen tipis
(c) Otot merah (i) Myoglobin
(d) Tengkorak (iii) Persendian sinartrosis

Asesmen Mandiri – Model Soal Literasi Sains


Pernyataan Benar Salah
Osteoporosis merupakan kondisi ketika kepadatan tulang
berkurang atau hilangnya kalsium pada tulang belakang yang

dapat menyebabkan melemahnya struktur atau kepadatan tulang
sehingga meningkatkan risiko fraktur.
Kyphoplasty dan Vertebroplasty, merupakan teknologi minimally
invasive surgery yang dapat digunakan untuk mengatasi fraktur
tulang belakang dengan cara menyuntikkan secara langsung 
bahan khusus seperti semen/polymethylmethacrylate (PMMA)
pada tulang belakang yang mengalami fraktur.
USG dapat digunakan untuk membantu mendiagnosis

osteoporosis.
Perempuan yang sudah menopause akan terhindar dari

osteoporosis.
Bisfosfonat, Calcitonin, dan Teriparatide adalah obat-obatan yang

digunakan untuk mencegah terjadinya fraktur tulang belakang.

Kunci Jawaban dan Pembahasan 21


Bab 5 Sistem Peredaran Darah
Asesmen Mandiri – Model Soal Reguler
Soal Pilihan Ganda
1. C 16. B 31. E 46. B 61. C 76. B
2. C 17. E 32. C 47. D 62. D 77. C
3. A 18. B 33. D 48. C 63. B 78. C
4. B 19. A 34. A 49. D 64. A 79. C
5. B 20. E 35. B 50. C 65. D 80. C
6. D 21. C 36. E 51. B 66. D 81. B
7. E 22. D 37. D 52. B 67. C 82. D
8. C 23. A 38. A 53. D 68. E 83. B
9. C 24. C 39. A 54. D 69. E 84. B
10. A 25. C 40. C 55. E 70. E 85. A
11. D 26. C 41. A 56. C 71. B 86. B
12. D 27. C 42. A 57. E 72. C 87. B
13. C 28. B 43. A 58. B 73. D 88. C
14. D 29. E 44. A 59. D 74. B 89. A
15. E 30. D 45. E 60. C 75. C 90. B
Soal Uraian
1. Sel darah adalah elemen yang terbentuk di dalam darah, 45% dari darah adalah
sel darah. Unsur-unsur yang terbentuk adalah:
a. Eritrosit atau sel darah merah berfungsi untuk mengangkut oksigen dari
paru-paru ke jaringan tubuh dan CO2 dari jaringan tubuh ke paru-paru.
b. Leukosit atau sel darah putih berfungsi untuk memberikan kekebalan pada
tubuh.
c. Trombosit atau keping darah berperan penting dalam pembekuan darah.
2. Protein plasma menyusun sekitar 7 sampai 8% plasma. Ini terutama termasuk
albumin, globulin, protrombin, dan fibrinogen. Protrombin dan fibrinogen
dibutuhkan untuk pembekuan darah. Albumin dan globulin menahan air dalam
plasma darah dan membantu menjaga keseimbangan osmotik.
3. Jaringan ikat menghubungkan berbagai jaringan atau organ tubuh. Jaringan
ikat terdiri atas sel hidup dan matriks ekstraseluler. Darah adalah jaringan ikat
vaskular, yaitu jaringan seluler yang terdiri atas matriks cairan dan sel-sel bebas.

22 Biologi Fundamental untuk SMA/MA Kelas XI


Darah mengangkut materi dari satu tempat ke tempat lain dan dengan demikian
membangun konektivitas antara bagian tubuh yang berbeda.
4. Kekurangan vitamin K dapat menyebabkan darah sulit membeku karena tubuh
tidak dapat memproduksi protein yang diperlukan dalam proses pembekuan
darah. Pada proses pembekuan darah, vitamin K bersama-sama dengan ion
kalsium dan enzim trombokinase berperan untuk mengubah protrombin pada
darah menjadi trombin yang berfungsi mengubah fibrinogen menjadi benang-
benang fibrin yang akan menutup luka.
5. Perbedaan antara arteri dan vena adalah sebagai berikut:
Faktor Pembeda Arteri Vena
Dinding pembuluh Tebal, terdiri atas tiga lapis Tipis, terdiri atas dua lapis
otot otot
Katup Satu, tepat di luar jantung Banyak, di sepanjang
pembuluh
Aliran darah Meninggalkan jantung Menuju jantung
Fungsi Mengalirkan darah yang Mengalirkan darah yang
kaya oksigen (kecuali arteri kaya karbon dioksida
pulmonalis) ke seluruh tubuh (kecuali vena pulmonalis)
menuju jantung
Letak Jauh di bawah permukaan Dekat permukaan tubuh
tubuh
6. Orang yang bergolongan darah B tidak dapat menjadi donor bagi orang yang
bergolongan darah O, karena di dalam plasma darah golongan B terdapat
antigen B yang akan merusak antibodi b pada golongan darah O.
7. Peredaran darah besar dimulai dengan darah yang kaya oksigen dari paru-paru
masuk ke bilik kiri (atrium kiri) jantung dan dialirkan pembuluh darah terbesar
yaitu pembuluh nadi (aorta) ke seluruh tubuh melalui pembuluh kapiler yang
lebih kecil. Darah yang telah mengalir ke seluruh tubuh kini mengandung banyak
karbon dioksida akan masuk ke dalam pembuluh balik (vena cava inferior dan
superior) dan kembali masuk ke jantung melalui serambi kanan (ventrikel kanan).
Sistem peredaran darah besar dapat disingkat seperti berikut: paru-paru – atrium
kiri (bilik kiri) – aorta – kapiler – vena cava – ventrikel kanan (serambi kanan).
Peredaran darah kecil dimulai dengan darah dari bilik kanan (atrium kanan) yang
mengandung banyak karbon dioksida masuk ke paru-paru melalui pembuluh
nadi paru-paru (arteri pulmonalis). Pada paru-paru akan terjadi pertukaran
karbon dioksida menjadi oksigen, membuat darah kembali kaya akan oksigen.

Kunci Jawaban dan Pembahasan 23


Darah kaya oksigen kemudian dikirimkan ke serambi kiri jantung (ventrikel kiri)
melalui pembuluh balik paru-paru (vena pulmonalis) dan siap kembali masuk ke
sistem peredaran darah besar.
Sistem peredaran darah kecil dapat disingkat sebagai berikut: atrium kanan
(bilik kanan) – arteri pulmonalis – paru-paru – vena pulmonalis – ventrikel kiri
(serambi kiri).
8. Kelebihan sistem peredaran darah tertutup adalah adanya arteri yang
menyebabkan tekanan darahnya menjadi lebih tinggi. Tekanan darah yang
lebih tinggi membuat distribusi darah dan oksigen jauh lebih cepat sehingga
menyebabkan metabolisme berjalan lebih cepat. Tekanan darah yang lebih tinggi
memungkinkan darah untuk mengalir lebih jauh, sehingga sistem peredaran
darah tertutup dapat mengalirkan darah di tubuh mamalia besar seperti gajah
dan jerapah sekalipun. Distribusi darah yang lebih cepat juga mengakibatkan
antibodi tubuh juga dapat bertindak lebih cepat saat ada serangan virus ataupun
bakteri. Hal ini mengakibatkan organisme dengan sistem peredaran darah
tertutup memiliki kekebalan tubuh yang lebih efektif dan efisien.
9. Karena jantung burung terdiri atas empat ruang, yaitu serambi kanan, serambi
kiri, bilik kanan, dan bilik kiri.
10. Berdasarkan ciri-ciri fisik dan hasil uji laboratorium, penyakit yang diderita Nalya
adalah leukemia (kanker darah). Leukemia atau kanker darah disebabkan oleh
pembelahan leukosit yang tidak terkendali sehingga dapat memakan eritrosit,
trombosit, bahkan sesama leukosit.

Asesmen Mandiri – Model Soal Berpikir Kritis (Critical Thinking)


1. (a) – (iii); (b) – (v); (c) – (ii); (d) – (i); (e) – (iv).
Jenis Serum
2. Golongan Darah
Anti-A Anti-B Anti-AB
A  ✘ 
B ✘  
AB   
O ✘ ✘ ✘
Jika seorang pasien bergolongan darah O menerima tranfusi darah dari
orang bergolongan darah AB akan terjadi penggumpalan darah yang dapat
menyebabkan penyumbatan pembuluh darah penerima dan menghentikan
sirkulasi darah ke bagian lain, sehingga menyebabkan organ susah beraktifitas.

24 Biologi Fundamental untuk SMA/MA Kelas XI


Penggumpalan ini terjadi karena orang yang bergolongan darah AB di dalam
plasma darahnya terdapat antigen A dan antigen B yang akan merusak antibodi
a dan b pada golongan darah O.
3. Golongan darah Rina AB, Tina O, Yoga A, dan Doni B, yang dapat menjadi
donor untuk Rina adalah Tina, karena Tina memiliki golongan darah O
sebagai donor universal dapat menyumbangkan darahnya kepada Rina yang
bergolongan darah AB. Transfusi dari Tina kepada Rina tidak akan terjadi risiko
penggumpalan darah, sedangkan Yoga dan Doni tidak dapat mendonorkan
darahnya kepada Rina karena akan terjadi penggumpalan darah yang bisa
berakibat fatal.

Asesmen Mandiri – Model Soal Pemecahan Masalah (Problem Solving)


a. Masalah:
Bagaimana cara mengatasi penyakit stroke?
Kondisi:
1) Stroke merupakan penyakit penyebab kematian nomor dua di dunia.
2) Stroke disebabkan kematian beberapa sel otak karena kekurangan oksigen
ketika aliran darah ke otak hilang karena penyumbatan atau pecahnya
pembuluh darah ke otak.
3) Stroke bisa mengakibatkan terjadinya penyakit demensia, depresi, dan
menyebabkan kecacatan pada penderitanya.
4) Banyak faktor risiko yang dapat menyebabkan terkena stroke, di antaranya
usia di atas 55 tahun, hipertensi, kolesterol tinggi, obesitas, kurang aktivitas
fisik, stres, dan diet yang tidak sehat.
b. Alternatif solusi penyelesaian masalah:
Untuk mencegah stroke harus menerapkan pola hidup sehat.
c. Implementasi solusi:
Pola hidup sehat yang dapat diterapkan untuk mencegah terjadinya stroke, di
antaranya: diet sehat dengan mengonsumsi makanan berserat tinggi, rendah
lemak jenuh, rendah kolesterol, tidak merokok, menghindari konsumsi alkohol
berlebihan, dan melakukan aktivitas fisik yang dapat membantu menjaga berat
badan yang sehat dan menurunkan kadar kolesterol, serta tekanan darah.

Kunci Jawaban dan Pembahasan 25


Asesmen Mandiri – Model Soal HOTS
1. Berdasarkan gambar, nama-nama bagian pada jantung sebagai berikut.
A. Katup trikuspidalis
B. Atrium kanan
C. Ventrikel kanan
D. Endocardium
E. Epicardium
F. Ventrikel kiri
G. Myocardium
H. Katup mitral
I. Atrium Kiri
Donor
2. Resipien
O- O+ A- A+ B- B+ AB- AB+
O- ✔ ✘ ✘ ✘ ✘ ✘ ✘ ✘
O+ ✔ ✔ ✘ ✘ ✘ ✘ ✘ ✘
A- ✔ ✘ ✔ ✘ ✘ ✘ ✘ ✘
A+ ✔ ✔ ✔ ✔ ✘ ✘ ✘ ✘
B- ✔ ✘ ✘ ✘ ✔ ✘ ✘ ✘
B+ ✔ ✔ ✘ ✘ ✔ ✔ ✘ ✘
AB- ✔ ✘ ✔ ✘ ✔ ✘ ✔ ✘
AB+ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔

Asesmen Mandiri – Model Soal Literasi Sains


Pernyataan Benar Salah
Jantung berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. 
Aterosklerosis disebabkan adanya penimbunan lemak pada

pembuluh darah jantung.
Arteriosklerosis disebabkan adanya penimbunan lemak pada

pembuluh darah jantung.
Tekanan darah tinggi, diabetes melitus dan obesitas dapat

menurunkan risiko serangan jantung.
Pola hidup sehat dan makan makanan yang sehat dapat

mencegah terjadinya penyakit jantung.

26 Biologi Fundamental untuk SMA/MA Kelas XI


Bab 6 Sistem Pencernaan Makanan
Asesmen Mandiri-Model Soal Reguler
Soal Pilihan Ganda
1. D 11. D 21. C 31. A 41. A 51. B 61. A 71. C
2. D 12. A 22. B 32. A 42. A 52. A 62. D 72. D
3. B 13. B 23. D 33. A 43. C 53. E 63. B 73. A
4. D 14. E 24. B 34. D 44. D 54. D 64. A 74. D
5. E 15. E 25. B 35. D 45. D 55. B 65. B 75. B
6. A 16. E 26. D 36. C 46. D 56. C 66. B
7. B 17. A 27. C 37. C 47. E 57. C 67. B
8. E 18. D 28. E 38. E 48. B 58. D 68. D
9. C 19. C 29. B 39. B 49. A 59. D 69. B
10. A 20. C 30. D 40. D 50. D 60. E 70. A
Soal Uraian
1. Secara umum makanan dibutuhkan oleh manusia untuk bertahan hidup, tetapi,
selain untuk bertahan hidup, makanan juga memiliki fungsi lain, yaitu:
a. Pertumbuhan dan perkembangan tubuh.
b. Pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh yang telah rusak atau tua.
c. Pengaturan metabolisme tubuh.
d. Penjaga keseimbangan cairan tubuh.
e. Pertahanan tubuh terhadap penyakit.
f. Penghasil energi.
2. Air memiliki banyak fungsi bagi tubuh, yaitu:
a. Sebagai pelarut makanan dan vitamin.
b. Menjaga tekanan osmotik di dalam sel.
c. Mengangkut makanan ke seluruh jaringan tubuh.
d. Mengangkut sisa metabolisme dari seluruh tubuh menuju organ
pembuangan
3. Pencernaan mekanik, yaitu pengubahan ukuran makanan dengan bantuan
gigi sehingga menjadi lebih halus dan mudah dicerna lebih lanjut, sementara
pencernaan kimiawi, yaitu pengubahan zat makanan menjadi senyawa yang
lebih sederhana dengan bantuan enzim pencernaan.

Kunci Jawaban dan Pembahasan 27


4. Pertama kali makanan yang kita makan diproses di dalam mulut ada dua
cara yaitu secara mekanik menggunakan gigi dan juga secara kimiawi yaitu
menggunakan enzim amilase, kemudian melalui kerongkongan terjadi gerak
peristaltik, kemudian masuk ke dalam lambung, di dalam lambung makanan
dicerna secara kimiawi, yaitu enzim renin dan pepsin. Kemudian ke usus halus
juga dicerna secara kimiawi yaitu oleh enzim maltase, laktase, sukrase, tripsin,
enterokinase dan peptidase. Kemudian ke usus besar, di dalam usus besar
terdapat bakteri E.Coli yang membantu pembusukan makanan terakhir, sisa
makanan yang tidak dibutuhkan oleh tubuh dikeluarkan melalui anus.
5. Vili terdapat di dalam usus halus, karena di dalam usus halus terjadi proses
penyerapan makanan yang dicerna, dengan adanya vili pada usus halus akan
meningkatkan luas permukaan penyerapan, sehingga penyerapan makanan
menjadi maksimum.
6. Kelenjar lambung mengeluarkan HCl atau asam lambung dan pepsinogen, ketika
pepsinogen bereaksi dengan HCl akan diubah menjadi pepsin. Pepsin inilah
yang akan mencerna atau mengubah protein menjadi pepton. Selain itu, di
dalam lambung juga terdapat enzim renin yang berfungsi membantu pencernaan
protein kasein susu.
7. HCl berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin untuk mencerna
protein dan membunuh kuman berbahaya yang masuk bersama makanan, jika
HCl tidak disekresikan maka akan terjadi gangguan pada pencernaan protein,
dimana protein tidak akan dapat dicerna di dalam lambung. Selain itu bakteri
yang masuk bersama makanan dapat menyebabkan berbagai penyakit.
8. Xerostomia, yaitu gangguan pada rongga mulut dimana produksi air liur
menurun sehingga mulut terasa kering.
9. Karena burung tidak memiliki gigi untuk mengunyah atau menghancurkan
makanan, maka memerlukan bantuan kerikil untuk menghancurkan
makanannya. Di dalam tembolok, dinding otot mengaduk kerikil bersama-
sama dengan makanan, setelah halus maka makanan dapat masuk ke sistem
pencernaan.
10. Pencernaan pada hewan ruminansia adalah sebagai berikut:
Rumput di dalam mulut dikunyah dengan bantuan gigi, kemudian masuk ke
dalam kerongkongan, kemudian ke dalam lambung bagian rumen, kemudian
ke dalam retikulum, di dalam retikulum terbentuk bolus yang kemudian
dimuntahkan kembali ke dalam mulut untuk dikunyah kembali. Setelah dikunyah

28 Biologi Fundamental untuk SMA/MA Kelas XI


untuk kedua kalinya, makanan tersebut masuk kembali ke dalam retikulum,
omasum, dan abomasum. Setelah dari abomasum, makanan akan masuk ke
usus halus kemudian ke anus.
Asesmen Mandiri – Model Soal Berpikir Kritis (Critical Thinking)
Penderita mag harus menerapkan pola makan dalam porsi kecil tetapi sering 5–6 kali
setiap hari karena asam lambung yang menyebabkan iritasi pada lapisan dalam
lambung diproduksi setiap kali makan. Ketika makan dalam porsi besar, maka
tubuh akan menghasilkan asam lambung lebih banyak untuk membantu proses
pencernaan. Jumlah asam lambung yang terlalu banyak ini rentan menyebabkan
iritasi lambung, perut kembung, mual, dan nyeri di ulu hati.
Asesmen Mandiri – Model Soal Pemecahan Masalah (Problem Solving)
a. Masalah:
Gangguan atau penyakit apa yang terjadi pada sistem pencernaan Jaka? Apa
penyebabnya?
Kondisi:
1) Feses berwarna pucat atau putih keabu-abuan biasanya merupakan tanda
bahwa tubuh tidak memproduksi empedu dalam jumlah yang sehat.
2) Kondisi ini juga bisa menjadi tanda bahwa ada penyumbatan di saluran
empedu kandung empedu, hati, atau pankreas.
3) Beberapa kemungkinan penyebab feses berwarna pucat adalah:
a) Gangguan saluran empedu, misalnya karena:
• Kolelitiasis (batu empedu)
• Kolangitis (radang saluran empedu)
• Kolesistitis (radang kantung empedu)
b) Gangguan fungsi hati, misalnya karena:
• Hepatitis (infeksi sel hati)
• Intoksikasi alkohol
c) Gangguan fungsi pankreas, misalnya karena:
• Pankreatitis (radang pankreas)
• Tumor pankreas
b. Alternatif solusi penyelesaian masalah:
Sakit perut sebelah kanan atas dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, maka
untuk mendiagnosis penyebab sakit perut sebelah kanan harus dilakukan
pemeriksaan oleh dokter, setelah dokter memastikan diagnosis penyebab sakit
perut sebelah kanan atas dan feses berwarna putih keabu-abuan maka dokter
akan menentukan jenis penanganan yang tepat (pemberian obat atau tindakan
operasi).

Kunci Jawaban dan Pembahasan 29


c. Implementasi solusi:
Untuk mendiagnosis, dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang berupa tes urine, tes darah, kultur feses, hingga
pemeriksaan radiologi, seperti USG, foto Rontgen, dan CT scan. Misalkan
hasil diagnosis menyatakan bahwa sakit perut sebelah kanan atas dan feses
berwarna putih keabu-abuan disebabkan oleh infeksi bakteri, maka dokter akan
memberikan obat antibiotik. Jika gejala tadi menunjukkan terjadinya peradangan
biasanya diperlukan tindakan operasi. Selain itu, menjalankan pola makan
sehat juga merupakan salah satu solusi yang dapat diterapkan, yaitu membatasi
konsumsi makanan berlemak, menghindari konsumsi alkohol, dan minum air
putih yang cukup setiap hari.

Asesmen Mandiri – Model Soal HOTS


Pasangan kolom I dan kolom II yang tepat adalah sebagai berikut.
Kolom I Kolom II
(a) Bilirubin dan biliverdin (ii) Empedu
(b) Hidrolisis pati (iv) Amilase
(c) Pencernaan lemak (iii) Lipase
(d) Kelenjar saliva (i) Parotis

Asesmen Mandiri – Model Soal Literasi Sains


Pernyataan Benar Salah
Sakit mag dapat disebabkan karena adanya infeksi bakteri

Helicobacter pylori.
Di lambung hanya terjadi pencernaan secara kimiawi dengan
bantuan dari enzim pepsin dan renin yang dicampur dengan 
asam lambung (HCl).
Mengonsumsi makanan berminyak, berlemak, dan pedas dapat

menurunkan risiko terjadinya sakit mag.
Rasa nyeri karena mag akut disebabkan oleh asam lambung yang

bersentuhan dengan lapisan mukosa.
Di lambung makanan dicerna secara mekanik dan kimiawi. 

30 Biologi Fundamental untuk SMA/MA Kelas XI


Bab 7 Sistem Respirasi
Asesmen Mandiri – Model Soal Reguler
Soal Pilihan Ganda
1. B 11. D 21. A 31. A 41. B 51. D 61. B 71. C
2. C 12. A 22. C 32. E 42. B 52. D 62. B 72. B
3. B 13. B 23. E 33. A 43. B 53. E 63. D 73. E
4. D 14. E 24. C 34. C 44. B 54. C 64. C 74. C
5. E 15. B 25. C 35. A 45. D 55. D 65. A 75. B
6. C 16. A 26. C 36. B 46. C 56. A 66. C
7. A 17. D 27. A 37. E 47. C 57. A 67. A
8. A 18. C 28. D 38. E 48. C 58. C 68. D
9. A 19. B 29. B 39. D 49. A 59. B 69. D
10. A 20. B 30. C 40. E 50. D 60. B 70. B
Soal Uraian

1. Respirasi atau pernapasan adalah proses pengambilan gas O2 dan pengeluaran


sisa oksidasi berupa gas CO2 dan uap air melalui alat pernapasan dengan tujuan
untuk memperoleh energi.
2. Pleura merupakan suatu lapisan tipis yang melapisi paru-paru dan dinding dada.
Di antara pleura yang melapisi paru-paru dan dinding dada, terdapat rongga
pleura. Secara normal, terdapat sedikit cairan dalam rongga ini yang berfungsi
sebagai pelumas antara kedua pleura saat pergerakan paru-paru ketika bernapas.
3. Bernapas melalui hidung lebih baik daripada bernapas melalui mulut, karena
hidung merupakan pintu masuk udara ke dalam tubuh dan benteng pertahanan
pertama tubuh untuk menyaring benda asing dari luar masuk ke dalam tubuh,
termasuk kuman, polusi, dan racun dari udara yang kita hirup. Di dalam hidung
terdapat rambut-rambut halus yang bertugas membersihkan udara dari partikel
asing. Setelah melalui proses penyaringan, udara akan bergerak melalui saluran
hidung dan berubah menjadi lebih hangat dan lembap sebelum sampai ke dalam
paru-paru. Di saat bersamaan, organ dalam hidung yang disebut konka akan
melembapkan dan menghangatkan udara sebelum dialirkan ke faring.
Pemanasan suhu ini bertujuan agar saluran napas dan paru-paru tetap bersih
dan tidak ikut mengering karena dialiri udara. Aliran udara yang lebih hangat
dapat menjaga elastisitas paru-paru untuk menyerap dan menyimpan oksigen
lebih baik.

Kunci Jawaban dan Pembahasan 31


4. Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk.
Mekanisme pernapasan dada yaitu:
a. Proses inspirasi:
Otot antartulang rusuk berkontraksi → Tulang rusuk dan tulang dada
terangkat → Rongga dada mengembang → Udara masuk ke paru-paru
b. Proses ekspirasi:
Otot antartulang rusuk berelaksasi → Tulang rusuk dan tulang dada menurun
→ Rongga dada mengecil → Udara keluar dari paru-paru
5. Inspirasi adalah proses dimana udara segar memasuki paru-paru. Diafragma,
otot interkostal, dan otot perut berperan penting. Otot-otot diafragma dan otot
interkostal eksternal adalah otot-otot utama inspirasi. Volume rongga dada
meningkat dengan kontraksi diafragma dan otot interkostal eksternal. Selama
inspirasi, juga terjadi relaksasi otot perut yang memungkinkan kompresi organ
perut dengan diafragma. Dengan demikian, volume keseluruhan rongga dada
meningkat dan akibatnya terjadi penurunan tekanan udara di paru-paru.
Tekanan yang lebih besar di luar tubuh sekarang menyebabkan udara mengalir
dengan cepat ke paru-paru.
6. Untuk pertukaran gas yang efektif dan efisien, organ pernapasan tempat
terjadinya difusi gas harus memiliki karakteristik tipis, permeabel terhadap gas
pernapasan, memiliki luas permukaan yang besar, dan berdekatan dengan
pembuluh darah kapiler. Organ pernapasan yang memiliki karakteristik tersebut
hanya alveolus, sehingga difusi gas hanya terjadi di dalam alveolus.
7. Oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh akan berdifusi ke darah dalam pembuluh
kapiler yang menyelubungi alveolus. Selanjutnya, sebagian besar oksigen diikat
oleh hemoglobin untuk diangkut ke sel-sel jaringan tubuh.
8. Semakin tinggi keberadaan suatu tempat, maka konsentrasi oksigennya akan
semakin rendah, maka seseorang yang mendaki gunung laju pernapasannya
akan meningkat untuk menyuplai oksigen yang cukup ke dalam darah.
9. Pada saat tidur dengan mulut terbuka, otot-otot di belakang atap mulut (soft
palate), lidah, dan tenggorokan akan relaks. Jika otot-otot ini terlalu relaks maka
akan mempersempit atau menghambat jalan pernapasan. Ketika bernapas, soft
palate dan uvula akan bergetar dan membentur bagian belakang tenggorokan,
sehingga menimbulkan suara dengkuran.
10. Hipoksia adalah suatu kondisi patologis dimana tubuh secara keseluruhan atau
sebagian tubuh tidak mendapat suplai oksigen yang cukup. Hipoksia dapat
terjadi karena beberapa hal, di antaranya disebabkan oleh keracunan sianida,

32 Biologi Fundamental untuk SMA/MA Kelas XI


kekurangan hemoglobin, kekurangan oksigen di atmosfer, berkurangnya aktivitas
pemompaan darah oleh jantung atau gagal jantung, dan akibat keracunan
karbon monoksida. Gejala terjadinya hipoksia, yaitu: sesak napas, denyut
jantung menjadi cepat, napas cepat, mengalami kecemasan, lesu, dan sulit dalam
berkomunikasi.

Asesmen Mandiri – Model Soal Berpikir Kritis (Critical Thinking)


Pada saat makan dengan sambal super pedas, Ibu Tita mengalami cegukan. Adapun
yang menjadi penyebab Ibu Tita cegukan adalah kandungan pada cabai, yaitu
capsaicin yang berikatan dengan reseptor khusus pada tubuh, yaitu diafragma
(otot-otot yang membantu paru-paru untuk mengembang dan mengambil udara).
Saat capsaicin masuk ke tubuh, otot diafragma akan berkontraksi secara tiba-
tiba, dan menyebabkan udara terlalu cepat masuk ke dalam paru-paru, sehingga
katup saluran pernapasan menutup dan menimbulkan suara ‘hik’. Cegukan yang
berlangsung sementara dapat hilang dengan sendirinya tanpa penanganan secara
khusus. Beberapa cara dapat dilakukan untuk meredakannya lebih cepat, seperti
mengonsumsi air hangat dan madu, berkumur, menahan napas, dan mengambil
napas dalam. Sementara cegukan yang berlangsung lama atau disebabkan oleh
suatu penyakit memerlukan penanganan dengan pemberian obat chlorpromazine,
metoclopramide, baclofen, gabapentin, atau scopolamine untuk menenangkan
diafragma.

Asesmen Mandiri – Model Soal Pemecahan Masalah (Problem Solving)


a. Masalah:
Bagaimanakah dampak infeksi virus (Covid-19) yang sedang menjadi pandemi
ini pada paru-paru manusia?
Kondisi:
1) Virus corona menyerang saluran pernapasan dan menyebabkan gangguan
pernapasan yang parah.
2) Virus corona menyebabkan sindrom distres pernapasan akut atau Acute
Respiratory Distress Syndrom (ARDS).
3) Pasien Covid-19 mengalami kerusakan alvelolar difus atau kerusakan pada
dinding kantung udara di paru-paru, sehingga oksigen semakin sulit dialirkan
ke sel darah merah, berbagai risiko masalah kesehatan kronis pun meningkat
hingga menyebabkan kematian yang signifikan.
b. Alternatif solusi penyelesaian masalah:
Dengan mengetahui dan memahami efek infeksi Covid-19 yang berisiko
menyebabkan kerusakan pada paru-paru bahkan kematian, maka salah satu

Kunci Jawaban dan Pembahasan 33


solusinya adalah kita semua diharapkan waspada dan mencegah terjadinya
infeksi dan penyebaran virus Covid-19.
c. Implementasi solusi:
Pencegahan penyebaran virus Covid-19 yang dapat diimplementasikan dalam
kegiatan sehari-hari di antaranya mencuci tangan sesering mungkin, baik dengan
antiseptik berbasis alkohol atau sabun dan air mengalir. Selain itu, kita juga harus
melakukan social distancing atau menjaga jarak minimal satu meter dengan
orang lain yang sedang batuk atau bersin.

Asesmen Mandiri – Model Soal HOTS


Tabel volume udara pernapasan
Jenis Udara Pernapasan Volume (mL)
P Volume cadangan inspirasi 1.500
Q Volume tidal 500
R Volume cadangan ekspirasi 1.500
S Volume residu 1.000
T Volume kapasitas vital 3.500
U Volume total paru-paru 4.500

Asesmen Mandiri – Model Soal Literasi Sains


Pernyataan Benar Salah
Difteri adalah salah satu penyakit atau gangguan
saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri, yaitu 
Coryneabacterium diptheriae.
Difteri bukan merupakan penyakit menular. 
Pencegahan difteri dapat dilakukan dengan vaksinasi, yaitu

vaksin DTP-HB-HiB yang diberikan pada saat usia 18 tahun.
Vaksin DTP-HB-HiB yang diberikan pada saat usia 2, 3, 4,
dan 18 bulan adalah salah satu upaya pencegahan terhadap 
penyakit difteri.
Leher membengkak akibat pembengkakan kelenjar getah bening
dan adanya selaput putih di tenggorokan merupakan ciri khas 
gejala awal penyakit difteri.

34 Biologi Fundamental untuk SMA/MA Kelas XI


Bab 8 Sistem Ekskresi
Asesmen Mandiri – Model Soal Reguler
Soal Pilihan Ganda
1. A 11. D 21. C 31. A 41. D 51. B 61. C 71. C
2. B 12. B 22. A 32. B 42. A 52. A 62. E 72. B
3. C 13. B 23. B 33. E 43. B 53. A 63. D 73. A
4. D 14. B 24. A 34. E 44. D 54. B 64. C 74. C
5. B 15. C 25. B 35. A 45. D 55. C 65. C 75. C
6. D 16. B 26. D 36. B 46. E 56. A 66. C
7. C 17. C 27. D 37. E 47. B 57. D 67. A
8. B 18. C 28. C 38. A 48. C 58. C 68. A
9. E 19. D 29. D 39. D 49. E 59. A 69. B
10. C 20. E 30. E 40. C 50. D 60. A 70. B
Soal Uraian
1. Sistem ekskresi adalah sistem pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang tidak
berguna bagi tubuh, contohnya mengembuskan gas karbon dioksida pada saat
mengembuskan napas, berkeringat, dan buang air kecil (urine).
2. Peran paru-paru, hati, dan kulit dalam sistem ekskresi adalah sebagai berikut.
a. Ekskresi oleh paru-paru adalah pengeluaran sejumlah besar karbon dioksida
dan air.
b. Hati menghasilkan limbah ekskresi dalam bentuk bilirubin, biliverdin,
vitamin, dan obat yang dikeluarkan bersama feses.
c. Kulit mengekskresikan keringat dan sebum. Keringat adalah cairan encer
yang diproduksi oleh kelenjar keringat yang mengandung air, garam, asam
laktat, dan sedikit urea. Sementara sebum dihasilkan oleh kelenjar sebaceous
mengandung zat seperti sterol, hidrokarbon, dan lilin yang berfungsi
memberikan lapisan pelindung berminyak supaya kulit tidak mengalami
kekeringan.
3. Proses pembentukan urine di dalam ginjal terjadi melalui tiga tahapan, yaitu:
a. Filtrasi (penyaringan)
Proses penyaringan urine yang terjadi di glomerolus dan kapsula Bowman.
Hasil filtrasi berupa urine primer (filtrat glomerolus) yang mengandung
glukosa, asam amino, mineral, air, dan urea.

Kunci Jawaban dan Pembahasan 35


b. Reabsorpsi (penyerapan kembali)
Pada tahap ini terjadi proses penyerapan kembali zat-zat yang terkandung
di dalam urine primer yang masih berguna bagi tubuh di tubulus kontortus
proksimal. Hasil reabsorpsi berupa urine sekunder yang mengandung garam,
asam amino, dan glukosa.
c. Augmentasi (pengumpulan)
Pengaturan kadar air pada urine sekunder terjadi pada tahap ini di tubulus
kontortus distal dengan bantuan hormon antidiuretik (ADH) hingga
membentuk urine sejati. Selanjutnya, urine sejati ini menuju ke kantong
urinearia melewati ureter dan lewat melalui uretra.
4. Tubuh memiliki kemampuan untuk mengatur berapa banyak jumlah air yang
harus dikeluarkan oleh tubuh agar jumlah air di dalam darah tetap seimbang,
baik dikeluarkan dalam bentuk keringat atau dalam bentuk urine. Fungsi ini
diatur oleh bagian otak yang disebut hipotalamus.
Ketika hipotalamus mendeteksi bahwa di dalam darah terlalu banyak air,
biasanya karena suhu udara dingin, maka hipotalamus akan melepaskan
sejumlah hormon yang mendorong ginjal untuk meningkatkan jumlah urine yang
dikeluarkan.
Begitu pula ketika suhu udara panas, hipotalamus akan mengeluarkan hormon
tertentu dan memberikan sinyal pada kelenjar keringat yang terdapat di dalam
kulit untuk memproduksi keringat yang lebih banyak.
5. Dampak yang ditimbulkan jika sistem ekskresi paru-paru, hati, ginjal, dan kulit
tidak mampu mengeluarkan sisa sampah metabolisme dari tubuh adalah sisa-sisa
zat yang ada di dalam tubuh akan menumpuk dan menjadi racun bagi tubuh.
Jika CO2 dalam tubuh kita kebanyakan, hal tersebut akan menurunkan pH darah
menjadi lebih asam. Hal tersebut akan menimbulkan asidosis (mual, pusing, sakit
kepala, dan lainnya). Contoh lainnya, nitrogen yang diolah dari asam amino.
Jika sudah terlepas dari asam amino, nitrogen akan bergabung dengan zat
lainnya dan membentuk amonia. Amonia ini bisa jadi racun dalam tubuh.
6. Tubuh manusia memiliki ribuan kelenjar ekrin yang membantu mengatur suhu
tubuh. Ketika suhu tubuh meningkat, sistem saraf akan mengirim sinyal ke
kelenjar ekrin untuk melepaskan keringat melalui pori. Keringat terdiri atas air,
sodium, dan zat lain yang membantu menurunkan suhu tubuh.
7. Mikturisi atau berkemih adalah proses pengosongan kandung kemih yang diatur
oleh dua mekanisme, yaitu refleks berkemih dan kontrol volunter.

36 Biologi Fundamental untuk SMA/MA Kelas XI


8. Orang yang berolahraga berat akan mengeluarkan urine lebih sedikit dan
warnanya lebih pekat. Hal ini karena ketika berolahraga akan meningkatkan
produksi keringat sehingga penyerapan cairan di usus menjadi lambat, sehingga
efeknya volume urine yang dikeluarkan menjadi lebih sedikit serta pekat.
9. Diabetes inspidus adalah kelainan pada ginjal yang disebabkan karena tidak
adanya hormon ADH, sehingga penderita akan mengeluarkan urine yang
sangat banyak. Sedangkan diabetes mellitus merupakan kelainan pada ginjal
dikarenakan penderita kekurangan hormon insulin.
10. Sirosis hati adalah jenjang akhir dari proses fibrosis hati, yang merupakan
konsekuensi dari penyakit kronis hati yang ditandai dengan adanya penggantian
jaringan normal dengan jaringan fibrous sehingga sel-sel hati akan kehilangan
fungsinya. Sirosis ini paling sering disebabkan oleh minuman keras, hepatitis B,
hepatitis C, dan banyak kemungkinan penyebab lainnya.
Asesmen Mandiri – Model Soal Berpikir Kritis (Critical Thinking)
Pernyataan benar salah dan penjelasannya.
a. Mikturisi (berkemih) dilakukan secara refleks. (Benar)
Mikturisi mengacu pada proses pengosongan urine dari kandung kemih. Ketika
kandung kemih terisi peregangan otot dideteksi oleh reseptor osmoreseptor.
Sinyal dari reseptor ini masuk ke sistem saraf pusat otak. Sistem saraf pusat
mengirimkan sinyal motorik yang menyebabkan pembukaan sfingter involunter
diikuti dengan pembukaan sfingter volunter dan melakukan pembuangan urine
dari tubuh.
b. ADH membantu pengeluaran air dan membuat urine menjadi hipotonik.
(Salah)
Bila terjadi pengeluaran cairan tubuh yang berlebihan, maka hormon antidiuretik
dilepaskan dari daerah neurohipofisis hipofisis. Hormon ADH mencegah diuresis
dengan menyerap kembali air dari tubulus. Ini menyempitkan pembuluh darah
sehingga mencegah kehilangan air dalam urine.
c. Lengkung Henle berperan penting dalam pemusatan urine. (Benar)
Vasa recta dan lengkung Henle membantu memusatkan urine dengan
mekanisme counter-current.
d. Glukosa secara aktif direabsorpsi di tubulus kontortus proksimal. (Benar)
Tubulus kontortus proksimal membantu dalam reabsorpsi glukosa dengan
mengeluarkan energi.

Kunci Jawaban dan Pembahasan 37


Asesmen Mandiri – Model Soal Pemecahan Masalah (Problem Solving)
a. Masalah:
Bagaimana cara mengatasi gagal ginjal?
Kondisi:
1) Penyakit gagal ginjal membuat fungsi ginjal menurun secara signifikan.
2) Ginjal menjadi gagal menyaring dan membersihkan darah sehingga
menyebabkan limbah menumpuk di dalam tubuh.
3) Limbah menumpuk di dalam tubuh menyebabkan berbagai macam penyakit.
4) Jika gagal ginjal sudah memasuki tahap kronis, maka tidak ada obat khusus
untuk menyembuhkannya.
b. Alternatif solusi penyelesaian masalah:
Untuk mengatasi atau meringankan gejala penyakit gagal ginjal dan
meningkatkan harapan hidup pasien dapat dilakukan dengan terapi obat, cuci
darah, transplantasi ginjal, dan mengubah gaya hidup.
c. Implementasi solusi:
Solusi mengatasi gagal ginjal yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan
sehari-hari pasien, yaitu:
1) Terapi obat untuk mencegah komplikasi gagal ginjal, di antaranya: obat
tekanan darah tinggi, obat untuk menurunkan kadar kolesterol, obat untuk
mengatasi anemia, suplemen untuk membantu meningkatkan produksi sel
darah merah, obat untuk meredakan pembengkakan, obat untuk melindungi
tulang untuk melindungi pembuluh darah dari kerusakan oleh penumpukan
kalsium.
2) Cuci darah dilakukan dengan dua cara, yaitu hemodialisis dan dialisis
peritoneal. Hemodialisis dilakukan dengan menggunakan mesin cuci darah
untuk menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah. Sedangkan
cuci darah dialisis peritoneal menggunakan tabung tipis (kateter) yang
dimasukkan ke dalam perut. Tabung tersebut akan diisi dengan larutan
dialisis yang berfungsi menyerap limbah dan cairan berlebih.
3) Transplantasi ginjal adalah operasi penggantian ginjal yang sehat dari
donor untuk mengganti ginjal yang sudah rusak, biasanya jadi pilihan
untuk mengatasi gagal ginjal bagi pasien yang sudah tidak bisa atau ingin
menjalani cuci darah seumur hidup.

38 Biologi Fundamental untuk SMA/MA Kelas XI


4) Perubahan gaya hidup dengan menjalankan diet sehat agar kinerja ginjal
tidak berat, antara lain dengan: membatasi asupan garam, sodium, dan
natrium, menghindari makanan siap saji, makanan instan, makanan beku,
makanan kalengan, sampai makanan ringan, membatasi makanan tinggi
kalium seperti pisang, jeruk, kentang, bayam, tomat, mengonsumsi makanan
rendah kalium seperti apel, kubis, wortel, kacang hijau, anggur, stroberi,
batasi protein sesuai rekomendasi dokter dan pilih sayur, buah, nasi merah,
serealia.

Asesmen Mandiri – Model Soal HOTS


Kolom I Kolom II
(a) Ammonotelisme (iii) Ikan bertulang sejati
(b) Kapsula Bowman (v) Tubulus ginjal
(c) Mikturisi (iv) Kandung kemih
(d) Uricotelisme (i) Burung
(e) ADH (ii) Reabsorpsi air

Asesmen Mandiri – Model Soal Literasi Sains


Pernyataan Benar Salah
Diabetes merupakan penyakit yang mematikan dan sangat

mudah menular.
China adalah negara dengan jumlah penderita diabetes

terbanyak.
Diabetes tidak akan menyebabkan penyakit komplikasi pada

organ lainnya.
Diabetes mellitus gestasional disebabkan oleh adanya perubahan

hormon selama kehamilan.
Diabetes tipe 1 disebabkan karena tubuh tidak dapat

menghasilkan insulin.

Kunci Jawaban dan Pembahasan 39


Bab 9 Sistem Koordinasi dan Alat Indra
Asesmen Mandiri – Model Soal Reguler
Soal Pilihan Ganda
1. C 16. C 31. D 46. B 61. A 76. B 91. A 106. D
2. A 17. D 32. E 47. A 62. B 77. D 92. C 107. D
3. B 18. D 33. C 48. D 63. A 78. C 93. C 108. D
4. C 19. C 34. B 49. B 64. D 79. B 94. A 109. B
5. E 20. A 35. D 50. C 65. A 80. E 95. D 110. B
6. C 21. D 36. B 51. B 66. E 81. B 96. E 111. C
7. B 22. D 37. A 52. C 67. D 82. C 97. C 112. B
8. C 23. D 38. E 53. C 68. C 83. E 98. D 113. D
9. A 24. E 39. C 54. A 69. A 84. D 99. A 114. A
10. B 25. C 40. C 55. D 70. B 85. E 100. A 115. B
11. B 26. B 41. E 56. B 71. A 86. E 101. D 116. B
12. D 27. B 42. A 57. B 72. E 87. A 102. B 117. C
13. D 28. A 43. A 58. B 73. B 88. C 103. B 118. E
14. C 29. A 44. D 59. A 74. C 89. A 104. B 119. B
15. B 30. E 45. E 60. E 75. D 90. C 105. B 120. B
Soal Uraian
1. Sinapsis adalah hubungan antarneuron, yaitu antara akson dan dendrit yang
membentuk celah sempit.
2. Sel saraf intermediet disebut juga sel saraf asosiasi. Sel ini dapat ditemukan di
dalam sistem saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel saraf motor dengan
sel saraf sensori atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada di dalam
sistem saraf pusat. Sel saraf intermediet menerima impuls dari reseptor sensori
atau sel saraf asosiasi lainnya. Kelompok-kelompok serabut saraf, akson dan
dendrit bergabung dalam satu selubung dan membentuk urat saraf. Sedangkan
badan sel saraf berkumpul membentuk ganglion atau simpul saraf.
3. Gerakan menendang bola, seperti yang dicontohkan pada uraian di atas
merupakan gerakan yang disadari sebelumnya. Dengan kata lain, gerak terjadi
karena adanya perintah dari otak. Gerak yang demikian itu dinamakan gerak
biasa. Jalannya rangsang gerak biasa dapat diikhtisarkan sebagai berikut.
Rangsang → Reseptor → Saraf sensorik → Otak → Saraf motorik → Efektor →
Gerakan

40 Biologi Fundamental untuk SMA/MA Kelas XI


4. Perbedaan dari reseptor, penghantar impuls dan efektor adalah sebagai berikut.
a. Reseptor adalah alat penerima rangsangan atau impuls. Pada tubuh kita
yang bertindak sebagai reseptor adalah organ indra.
b. Penghantar impuls, dilakukan oleh saraf itu sendiri. Saraf tersusun dari
berkas serabut penghubung (akson). Pada serabut penghubung terdapat sel-
sel khusus yang memanjang dan meluas. Sel saraf disebut neuron.
c. Efektor adalah bagian yang menanggapi rangsangan yang telah diantarkan
oleh penghantar impuls. Efektor yang paling penting pada manusia adalah
otot dan kelenjar.
5. Sumsum tulang belakang mempunyai dua fungsi utama, yaitu sebagai
penghubung impuls yang berasal dari otak serta sebagai pusat gerak refleks.
6. Kelenjar anak ginjal, kelenjar adrenal (atau kelenjar suprarenalis) adalah kelenjar
endokrin berbentuk segitiga yang terletak di atas ginjal. Kelenjar ini bertanggung
jawab pada respons stres pada sintesis kortikosteroid dan katekolamin, termasuk
kortisol dan hormon adrenalin. Kelenjar adrenal atau kelenjar anak ginjal terdiri
atas dua bagian utama yaitu korteks adrenal dan medula adrenal.
7. Rumah siput atau koklea adalah organ berbentuk tabung berisikan cairan
yang melengkung mengelilingi tulang dan ujungnya berbentuk seperti kerucut
sehingga menyerupai bentuk rumah siput. Koklea merupakan organ yang terletak
pada telinga dalam.
8. Fungsi saluran Eustachius adalah untuk menyamakan tekanan antara telinga
tengah dan tekanan di atmosfer.
9. Getaran ditangkap oleh daun telinga → disalurkan melalui lubang telinga →
menggetarkan gendang telinga → menggetarkan tulang-tulang pendengaran
(maleus → incus → stapes) → menggetarkan oval window → menggetarkan
perylimph yang terdapat pada cochlea → menggetarkan membran cochlea
→ menggetarkan endolymph → menggetarkan silia-silia pendengaran →
menghasilkan aksi potensial ke saraf vestiblo cochlear → ke otak → persepsi
suara → disampaikan ke telinga.
10. Mata merupakan salah satu bagian tubuh yang berfungsi sebagai indra penglihat.
Di dalam mata, terdapat retina yang peka terhadap cahaya. Retina memiliki
dua jenis sel penerima cahaya yaitu sel batang dan sel kerucut. Sel batang
memiliki protein rhodopsin yang dapat menerima cahaya dengan baik dan dapat
digunakan untuk melihat dalam kondisi gelap, tetapi tidak dapat melihat warna
dengan baik. Sementara itu, sel kerucut memiliki protein iodopsin yang dapat
melihat warna dengan baik, tetapi tidak dapat menerima cahaya dengan baik

Kunci Jawaban dan Pembahasan 41


dan kurang berfungsi dalam kondisi gelap. Ketika terpapar oleh cahaya terang,
protein rhodopsin pada sel batang akan terurai. Rhodopsin akan terbentuk
kembali ketika cahaya menghilang. Jika terjadi perubahan cahaya mendadak
dari terang ke gelap, maka akan terjadi perubahan rhodopsin. Rhodopsin
yang tadinya terurai saat terkena cahaya terang akan mengalami regenerasi
(pembentukan kembali) ketika kondisi gelap atau redup. Proses regenerasi
rhodopsin membutuhkan waktu sehingga dapat menyebabkan buta sesaat.

Asesmen Mandiri – Model Soal Berpikir Kritis (Critical Thinking)


Hormon adrenalin, atau kadang disebut juga epinefrin, merupakan hormon yang
diproduksi oleh kelenjar adrenal dan otak. Tubuh melepaskan hormon ini saat
merasa stres, tertekan, takut, senang, atau berada dalam situasi yang menegangkan
atau berbahaya. Ketika memasuki aliran darah, hormon adrenalin akan
menimbulkan efek pada berbagai organ tubuh, seperti:
• Jantung berdetak lebih cepat dan bekerja lebih keras, sehingga membuat
kewaspadaan meningkat.
• Pembuluh darah melebar, sehingga aliran darah menuju otot dan otak
meningkat.
• Produksi keringat meningkat.
• Indra penglihatan dan pendengaran menjadi lebih waspada.
• Kadar gula darah meningkat, yang akan digunakan tubuh sebagai energi.
• Napas menjadi lebih cepat.
• Rasa nyeri berkurang.
Hal ini disebut juga dengan respons melawan atau tinggalkan (fight or flight), maka
seseorang akan mampu melakukan hal-hal di luar kemampuannya.

Asesmen Mandiri – Model Soal Pemecahan Masalah (Problem Solving)


a. Masalah:
Bagaimana upaya pencegahan meningitis pada bayi?
Kondisi:
1) Meningitis merupakan penyakit yang mematikan karena tidak ada harapan
sehat bagi penderita meningitis.
2) Hampir 50% penderita meningitis meninggal dan jika selamat akan
mengalami kecacatan seperti tuli, epilepsi, lamban, dan retardasi mental.
b. Alternatif solusi penyelesaian masalah:
Upaya pencegahan meningitis dapat dilakukan dengan pemberian nutrisi yang
tepat, perilaku hidup sehat, dan vaksinasi.

42 Biologi Fundamental untuk SMA/MA Kelas XI


c. Implementasi solusi:
Upaya pencegahan yang dapat diimplementasikan dalam hak nutrisi bagi bayi
diberikan ASI, makanan lengkap dan seimbang, vitamin A, dan zinc. Perilaku
sehat yang dapat diterapkan seperti menutup mulut atau hidung ketika batuk
dan bersin, menghindari mencium bayi dengan mulut, menghindari infeksi
virus dan polusi (asap rokok dan asap dapur). Sedangkan vaksinasi yang dapat
diberikan berupa imunisasi BCG, DPT, campak, Hib, influenza, serta vaksinasi
pneumokokus PCV7 dan PCV 13.

Asesmen Mandiri – Model Soal HOTS


1. Nama-nama bagian neuron dan fungsinya adalah sebagai berikut.
Nomor Nama Bagian Neuron Fungsi
1. Dendrit mengirimkan impuls ke badan sel saraf
menerima impuls dari dendrit dan
2. Badan sel
meneruskannya ke akson
mengirimkan impuls dari badan sel ke sel
3. Akson
saraf yang lain atau ke jaringan lain
4. Nodus ranvier mempercepat penghantaran impuls
mengirimkan informasi (neurotransmitter)
5. Akson terminal
dari neuron satu ke neuron yang lainnya
6. Sel Schwann membentuk selubung myelin
7. Selubung myelin melindungi akson dan memberi nutrisi
8. Inti sel pusat koordinasi sel
2. Bagian-bagian otak dan fungsinya sebagai berikut.
No. Nama Bagian Fungsi
mengendalikan ucapan, gerakan, memori, perilaku,
kepribadian, emosi serta fungsi intelektual, seperti
1. Lobus frontal penalaran, proses berpikir, pemecahan masalah,
perencanaan dan pengambilan keputusan, gerakan,
kepribadian, proses intelektual serta interaksi
mengendalikan orientasi spasial (pemahaman
mengenai bentuk, ukuran, dan arah) serta
2. Lobus parietal
mengendalikan sensasi, seperti tekanan, sentuhan,
nyeri, dan suhu

Kunci Jawaban dan Pembahasan 43


No. Nama Bagian Fungsi
berhubungan dengan penglihatan (visual) manusia,
sehingga tubuh dapat membedakan berbagai hal
3. Lobus oksipital yang dilihat oleh mata. Lobus ini berfungsi untuk
menerima, memproses, dan menerjemahkan
informasi sensoris
pusat keseimbangan gerak dan koordinasi gerak otot
4. Otak kecil
serta posisi tubuh
Sumsum tulang penghubung impuls dari dan ke otak, memberi
5.
belakang kemungkinan gerak refleks
mengatur input sensoris, produksi bahasa dan
6. Lobus temporal
ucapan, persepsi pendengaran, serta daya ingat

Asesmen Mandiri – Model Soal Literasi Sains


Pernyataan Benar Salah
Satu sel saraf (neuron) tersusun atas dendrit, badan sel, akson,

nukleus, dan akson terminal.
Sumsum tulang belakang merupakan sistem saraf pusat. 
Sistem saraf dapat mengalami gangguan atau menyebabkan

penyakit jika mengalami stres, pola makan tidak sehat, dan infeksi.
Olahraga teratur, asam lemak omega-3, dan vitamin D dapat

menurunkan fungsi sistem saraf.
Konsumsi makanan laut yang kaya vitamin, mineral, protein, dan

asam amino dapat membantu pengembangan sistem saraf dan otak.
Note:
Pernyataan 2 salah karena sumsum tulang belakang merupakan sistem saraf tepi,
sementara yang merupakan sistem saraf pusat adalah otak.
Pernyataan 4 salah, karena olahraga yang teratur, asam lemak omega-3, dan vitamin
D dapat meningkatkan sistem saraf.

44 Biologi Fundamental untuk SMA/MA Kelas XI


Bab 10 Sistem Reproduksi Manusia
Asesmen Mandiri – Model Soal Reguler
Soal Pilihan Ganda
1. A 16. B 31. E 46. E 61. A 76. D 91. E
2. B 17. A 32. D 47. D 62. D 77. A 92. D
3. A 18. E 33. A 48. B 63. C 78. B 93. A
4. D 19. D 34. A 49. C 64. D 79. C 94. D
5. D 20. D 35. A 50. C 65. A 80. B 95. D
6. C 21. D 36. D 51. B 66. A 81. E 96. B
7. A 22. B 37. C 52. B 67. D 82. B 97. E
8. C 23. E 38. B 53. C 68. B 83. A 98. E
9. E 24. D 39. C 54. D 69. D 84. B 99. D
10. D 25. B 40. B 55. A 70. B 85. C 100. E
11. C 26. C 41. B 56. B 71. E 86. C
12. E 27. A 42. B 57. E 72. B 87. B
13. C 28. C 43. B 58. D 73. A 88. C
14. B 29. D 44. C 59. C 74. E 89. A
15. B 30. B 45. A 60. C 75. C 90. C
Soal Uraian
1. Reproduksi menjamin kelangsungan hidup berbagai spesies di Bumi. Jika tidak
ada reproduksi, spesies tersebut tidak akan dapat bertahan lama dan mungkin
akan segera punah.
2. Tubulus seminiferus adalah struktur sangat melingkar yang terdapat di lobulus
testis. Tubulus seminiferus dilapisi oleh dua jenis sel yaitu sel spermatogonia dan
sertoli. Spermatogonia adalah sel germinal jantan yang membentuk sperma
melalui pembelahan meiosis diikuti pembelahan mitosis, sedangkan sel Sertoli
memberikan nutrisi pada sel germinal. Daerah di luar tubulus seminiferus disebut
ruang interstisial dan mengandung pembuluh darah kecil dan sel Leydig. Sel
Leydig mengeluarkan androgen.
3. Spermatogenesis dimulai karena peningkatan sekresi hormon pelepas
gonadotropin oleh hipotalamus. Peningkatan GnRH bekerja pada hipofisis
anterior dan merangsang sekresi dua gonadotropin, LH (luteinizing hormone)
dan FSH (follicular stimulating hormone). Di antaranya, LH bekerja pada sel

Kunci Jawaban dan Pembahasan 45


Leydig dan merangsang mereka untuk mengeluarkan androgen, sedangkan
FSH bekerja pada sel Sertoli dan menstimulasi sekresi beberapa faktor yang
membantu dalam spermiogenesis.
4. Spermatogenesis merupakan proses pembentukan spermatozoa dari
spermatogonia di testis pada saat pubertas disebut spermatogenesis. Dalam
proses ini, spermatogonia yang ada di sisi dalam tubulus seminiferus
berkembang biak dengan pembelahan mitosis dan bertambah jumlahnya. Setiap
spermatogonium mengandung 46 kromosom. Spermatogonia membentuk
spermatosit yang mengalami pembelahan meiosis sehingga menghasilkan
spermatosit sekunder yang memiliki 23 kromosom.
spermatosit sekunder menjalani pembelahan meiosis ke-2 untuk membentuk
spermatid. Spermatid diubah menjadi spermatozoa melalui proses yang disebut
spermiogenesis. Kepala sperma tetap tertanam dalam sel Sertoli dan dilepaskan
dari tubulus seminiferus melalui proses spermiatio.
5. Spermatogenesis adalah proses pembentukan sel sperma, sedangkan oogenesis
adalah proses pembentukan sel ovum. Perbedaan spermatogenesis dan
oogenesis berdasarkan tempat, produk, dan tahap pembentukan, yaitu sebagai
berikut:
Perbedaan Oogenesis Spermatogenesis
Tempat pembentukan Ovarium Testis
Satu sel ovum fungsional
Produk yang
dan tiga badan polar (sel 4 sel sperma fungsional
dihasilkan
non-fungsional)
1. Oogonium menjadi 1. Spermatogonium
oosit primer melalui menjadi spermatosit
pembelahan mitosis primer melalui
2. Oosit primer menjadi mitosis
Tahapan oosit sekunder dan 2. Kemudian
badan polar primer spermatosit
dengan pembelahan primer menjadi
meiosis I dua spermatosit
sekunder

46 Biologi Fundamental untuk SMA/MA Kelas XI


Perbedaan Oogenesis Spermatogenesis
3. Kemudian oosit 3. Dua spermatosit
sekunder menjadi sekunder menjadi
ootid, sedangkan empat spermatid
badan polar primer 4. Terbentuklah
menjadi tiga badan empat spermatozoa
polar sekunder melalui fungsional
meiosis II
4. Ootid menjadi satu sel
ovum fungsional
6. Proses menstruasi merupakan sebuah siklus, dimana siklus menstruasi pada
wanita umumnya selama 28 hari dihitung dari hari pertama periode menstruasi
saat ini sampai hari pertama periode menstruasi selanjutnya. Siklus menstruasi
terdiri atas empat fase, yaitu:
a. Fase Menstruasi yang terjadi jika ovum tidak dibuahi oleh sperma, sehingga
korpus luteum menghentikan produksi hormon esterogen dan progesteron.
Turunnya kadar esterogen dan progesteron menyebabkan lepasnya ovum
dari endometrium yang disertai robek dan luruhnya endometrium, sehingga
terjadi pendarahan.
b. Fase Praovulasi fase proliferasi berlangsung mulai dari berhentinya darah
menstruasi sampai hari ke-14. Fase praovulasi merupakan fase dimana
terjadinya pelepasan hormon pembebas gonadotropin yang dikeluarkan
hipotalamus akan memacu hipofise untuk mengeluarkan FSH (Folikel
Stimulating Hormone) yang berfungsi memacu pematangan folikel dan
merangsang folikel untuk mengeluarkan hormon esterogen. Adanya
esterogen menyebabkan pembentukan kembali (poliferasi) dinding
endometrium. Peningkatan kadar esterogen juga menyebabkan serviks
untuk mengeluarkan lendir yang bersifat basa. Lendir ini berfungsi untuk
menetralkan suasana asam pada vagina sehingga mendukung kehidupan
sperma.
c. Fase Ovulasi merupakan fase pelepasan oosit sekunder dari folikel yang
dipengaruhi oleh hormon LH (Luternizing Hormone). Jika siklus menstruasi
seorang perempuan 28 hari, maka ovulasi terjadi pada hari ke 14.
Peningkatan kadar esterogen menghambat pengeluaran FSH, kemudian
hipofise mengeluarkan LH.

Kunci Jawaban dan Pembahasan 47


d. Fase Pascaovulasi berlangsung selama 14 hari sebelum terjadi menstruasi
berikutnya. Folikel de graaf (folikel matang) yang telah melepaskan oosit
sekunder akan berkerut dan menjadi korpus luteum. Korpus luteum
mengeluarkan hormon progesteron dan masih mengeluarkan hormon
esterogen, namun tidak sebanyak ketika berbentuk folikel. Progesteron
mendukung kerja esterogen untuk mempertebal dan menumbuhkan
pembuluh-pembuluh darah pada endometrium serta mempersiapkan
endometrium untuk menerima pelekatan embrio jika terjadi pembuahan
atau kehamilan. Jika tidak terjadi pembuahan, korpus luteum akan berubah
menjadi korpus albikan yang hanya sedikit mengeluarkan hormon sehingga
kadar progesteron dan esterogen menjadi rendah.
7. Siklus menstruasi dipengaruhi beberapa faktor antara lain hormonal, stres,
kelainan sistemik, kelenjar gondok, hormon prolaktin berlebihan, status gizi,
aktivitas fisik, dan usia menarche/menstruasi.
8. ASI lebih baik dibandingkan dengan susu formula karena ASI mengandung
semua nutrisi yang dibutuhkan bayi, lebih dari itu, ASI mengandung
immunoglobulin sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh bayi, selain itu
ASI juga dapat menurunkan risiko sejumlah penyakit seperti diabetes, obesitas,
pneumonia, ISPA, dan malnutrisi.
9. Alat kontrasepsi hormonal bekerja dengan cara menekan ovulasi, menipiskan
lapisan rahim sehingga sel telur tidak dapat tertanam di rahim, serta menebalkan
lendir serviks yang berfungsi untuk menghalangi sperma.
10. Penyakit gonore adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Neisseria
gonorrheae. Bakteri ini dapat ditularkan melalui kontak seksual. Penderita
gonorrhea akan merasakan sakit pada saat mengeluarkan urine, kadang-kadang
urine mengeluarkan nanah. Jika penderita gonore tidak diobati dapat merusak
saluran reproduksi sehingga dapat mengakibatkan kemandulan.

Asesmen Mandiri – Model Soal Berpikir Kritis (Critical Thinking)


a. Berdasarkan tabel pada soal, umumnya tren jumlah kasus HIV/AIDS di
Singapura dari tahun 2000 sampai 2009 terjadi peningkatan jumlah kasus HIV/
AIDS. Sementara pada tahun 2010 mengalami penurunan jumlah kasus HIV/
AIDS sebesar 22 kasus. Penurunan jumlah kasus HIV/AIDS juga pernah terjadi
pada tahun 2002, tetapi meningkat lagi pada tahun 2003 sampai 2009.

48 Biologi Fundamental untuk SMA/MA Kelas XI


b. HIV/AIDS dapat ditularkan melalui hubungan seksual yang tidak aman, transfusi
darah atau produk darah yang tercemar HIV, alat suntik, tindik, dan tato yang
digunakan secara bersama tanpa disterilkan, serta dapat ditularkan dari ibu yang
terinfeksi HIV pada janin yang dikandungnya.
c. Berikut beberapa cara untuk mencegah atau mengurangi jumlah kasus HIV/
AIDS:
• Hindari perilaku berisiko, seperti hubungan seksual berisiko atau
menggunakan narkoba jarum suntik.
• Bila sudah melakukan perilaku berisiko tersebut, segera lakukan tes HIV/
AIDS.
• Bila tes HIV/AIDS negatif, lakukan perilaku aman untuk mencegah tertular
HIV/AIDS.
• Bila tes HIV/AIDS positif, jalani hubungan seksual yang aman, menggunakan
kondom, serta menghindari penggunaan jarum suntik bergantian adalah
pilihan terbaik.
• Minum obat ARV (Antiretroviral) sesuai dengan petunjuk dokter agar hidup
tetap produktif.

Asesmen Mandiri – Model Soal Pemecahan Masalah (Problem Solving)


a. Masalah:
Bagaimana cara mengobati kanker prostat?
Kondisi:
1) Pengobatan kanker prostat pada stadium awal memiliki efek samping yang
lebih besar dibandingkan manfaat yang diperoleh.
2) Kanker yang telah menyebar ke luar kelenjar prostat berisiko merusak fungsi
saraf organ sekitar (penis dan kandung kemih), jika saraf ini mengalami
gangguan akan menyebakan disfungsi ereksi dan inkontinensia urine.
3) Kanker prostat dapat menyebar melalui aliran darah atau kelenjar getah
bening.
b. Alternatif solusi penyelesaian masalah:
Kanker prostat dapat diobati dengan cara operasi atau terapi tergantung pada
perkembangan kankernya.
c. Implementasi solusi:
Solusi yang dapat digunakan untuk pengobatan kanker prostat, yaitu:
• Operasi prostat untuk mengangkat sebagian atau seluruh kelenjar prostat.
• Radioterapi dilakukan saat setelah operasi, berfungsi untuk membunuh sel
kanker yang tersisa.

Kunci Jawaban dan Pembahasan 49


• Terapi hormon sebagai pengobatan tunggal untuk memperlambat
perkembangan kanker prostat.
• Kemoterapi dilakukan dengan menggunakan obat-obatan melalui infus atau
tablet untuk menghilangkan sel kanker yang bersifat agresif.
• Krioterapi dilakukan dengan cara membekukan jaringan dengan
memasukkan gas yang sangat dingin untuk membunuh sel kanker.

Asesmen Mandiri – Model Soal HOTS


1. Organ reproduksi wanita beserta fungsinya
1) Ovarium berfungsi menghasilkan ovum (sel telur) serta hormon estrogen dan
progesteron.
2) Korpus luteum berfungsi untuk mensekresikan hormon progesteron dan
tetap mensekresikan hormon estrogen.
3) Folikel berfungsi untuk menghasilkan estrogen, yaitu suatu hormon yang
diperlukan untuk perkembangan sel telur.
4) Tuba fallopi merupakan saluran memanjang yang berfungsi sebagai tempat
terjadinya proses fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan
bantuan silia yang terdapat pada dindingnya.
5) Miometrium merupakan lapisan tengah yang tersusun atas jaringan otot
polos, memiliki fungsi untuk kontraksi dan relaksasi rahim.
6) Endometrium atau lapisan endometrium menghasilkan banyak lendir dan
pembuluh darah.
7) Vagina merupakan saluran lanjutan dari serviks dan sampai pada vagina.
8) Serviks menghubungkan uterus dengan saluran vagina dan sebagai jalan
keluarnya janin dari uterus menuju saluran vagina.
9) Uterus berfungsi sebagai tempat perkembangan zigot apabila terjadi
fertilisasi.
2. Organ reproduksi pria beserta fungsinya
1) Vesikula seminalis berfungsi mengekskresikan cairan yang mengandung
asam amino dan fruktosa sebagai zat gizi sperma dan prostaglandin.
2) Kelenjar prostat memproduksi getah yang mengadung kolesterol, fosfolipid,
dan garam untuk kelangsungan hidup sperma.
3) Kelenjar borbouretral memproduksi lendir alkalis (basa) dan berperan
menetralisir urine pada waktu awal ejakulasi.
4) Epididimis sebagai tempat penyimpanan sementara sel sperma hingga
menjadi matang.

50 Biologi Fundamental untuk SMA/MA Kelas XI


5) Skrotum merupakan selaput pembungkus testis yang berfungsi melindungi
testis dan mengatur suhu yang sesuai untuk spermatozoa.
6) Testis berfungsi sebagai tempat pembentukan sperma dan hormon
testosteron.
7) Penis adalah organ reproduksi yang berperan dalam proses kopulasi
8) Uretra berupa saluran akhir reproduksi, berfungsi sebagai saluran kelamin
dan saluran pembuangan urine.
9) Vas deferens berupa saluran untuk mengalirkan sperma dari epididimis
menuju kantung semen (vesikula seminalis) melalui gerakan peristaltik.

Asesmen Mandiri – Model Soal Literasi Sains


Pernyataan Benar Salah
Lemak dalam ASI lebih rendah dibandingkan dengan susu sapi

dan susu formula.
Hormon oksitosin membantu ibu mengembalikan bentuk rahim

ke bentuk semula lebih cepat.
Protein ASI lebih mudah diserap usus bayi dan mengandung

jenis asam amino yang lengkap untuk pertumbuhan.
Bayi yang diberi ASI memiliki risiko tinggi kekurangan zat besi

dibandingkan yang diberi susu formula.
ASI memiliki banyak keunggulan antara lain lebih mudah
dicerna, selalu tersedia, memiliki nutrisi yang lengkap, dan 
memiliki faktor pertumbuhan untuk perkembangan organ bayi.

Kunci Jawaban dan Pembahasan 51


Bab 11 Sistem Pertahanan Tubuh
Asesmen Mandiri – Model Soal Reguler
Soal Pilihan Ganda
1. D 16. D 31. A 46. D 61. A 76. D
2. B 17. A 32. B 47. D 62. E 77. B
3. B 18. C 33. D 48. A 63. D 78. E
4. E 19. D 34. C 49. A 64. C 79. A
5. B 20. D 35. E 50. D 65. B 80. B
6. E 21. B 36. B 51. A 66. C 81. D
7. A 22. A 37. A 52. E 67. D 82. E
8. E 23. B 38. B 53. A 68. E 83. C
9. B 24. B 39. B 54. A 69. B 84. C
10. A 25. A 40. A 55. C 70. A 85. C
11. B 26. C 41. A 56. D 71. D 86. C
12. E 27. E 42. E 57. B 72. D 87. D
13. E 28. E 43. D 58. E 73. A 88. D
14. A 29. E 44. A 59. B 74. A 89. E
15. D 30. C 45. C 60. D 75. B 90. E
Soal Uraian

1. Sistem pertahanan penting karena merupakan sistem perlindungan terhadap


benda-benda asing atau faktor lingkungan yang tidak mendukung bagi tubuh.
2. Sel yang yang berperan pada respons imun spesifik adalah limfosit. Limfosit
terdiri atas limfosit B dan limfosit T. Limfosit B berfungsi dalam imunitas yang
diperantarai oleh antibodi, sedangkan limfosit T berfungsi dalam imunitas yang
diperantarai oleh sel.
Patogen yang masuk pertama kali ke dalam tubuh menyebabkan limfosit
teraktivasi. Serangkaian proses yang terjadi untuk menghancurkan patogen
pertama kali disebut respons imun primer. Setelah patogen berhasil dihancurkan
atau infeksi berakhir, limfosit B dan limfosit T akan tetap hidup sebagai sel
memori. Sel memori diprogram untuk mengingat suatu antigen yang spesifik dan
merespons dengan sangat cepat bila patogen yang sama masuk untuk kedua
kalinya. Respons kedua ini dinamakan respons imun sekunder dan merupakan
respons yang jauh lebih cepat dan efektif dibandingkan respons imun primer.

52 Biologi Fundamental untuk SMA/MA Kelas XI


3. Demam termasuk ke dalam mekanisme pertahanan tubuh karena demam akan
menstimulasi sistem imunitas, meningkatkan kemampuan limfosit, T cell, dan NK
cell dalam memerangi kuman atau bibit penyakit.
4. Respons imunitas seluler merupakan respons imun yang mengidentifikasi dan
menghancurkan sel-sel yang terinfeksi di dalam tubuh disebut kekebalan yang
diperantarai sel. Sel utama yang terlibat dalam imunitas yang dimediasi sel
adalah sel-T. Pengolahan antigen harus diproses dan disajikan untuk respons
yang dimediasi limfosit-T. Respons imunitas seluler berperan dalam perlindungan
terhadap jamur, virus, dan patogen bakteri intraseluler. Sementara respons
imunitas humoral merupakan respons imun yang dimediasi oleh makromolekul
yang ditemukan dalam cairan tubuh ekstraseluler disebut kekebalan humoral.
Sel utama yang terlibat dalam imun humoral adalah sel-B. Tidak membutuhkan
pemrosesan antigen. Respons imunitas humoral berperan dalam perlindungan
terhadap bakteri ekstraseluler atau patogen virus.
5. Sel kanker membawa senyawa protein asing tertentu yang disebut juga antigen.
Keberadaan antigen dalam tubuh akan memicu respons imun baik berupa
respons kekebalan humoral maupun seluler. Kekebalan humoral melibatkan
aktivitas sel B dan antibodi yang beredar dalam cairan darah dan limfa. Adapun
kekebalan seluler melibatkan sel T yang bertugas menyerang sel-sel asing atau
jaringan tubuh yang terinfeksi secara langsung.
Respons kekebalan humoral merangsang pembentukan antibodi oleh tubuh
ketika ada antigen yang masuk ke tubuh.
Sementara pada respons kekebalan seluler, terdapat sel T yang berfungsi
menyerang patogen yang masuk ke tubuh, sel tubuh yang terinfeksi, serta sel
kanker secara langsung. Sel tersebut adalah sel T pembunuh (sel T sitotoksik).
Ketika sel T pembunuh kontak dengan antigen pada permukaan sel asing, sel
T pembunuh akan menyerang dan menghancurkannya dengan cara merusak
membran sel asing.
6. Sel yang terinfeksi virus memproduksi interferon-α (INF-α) yang disekresikan ke
dalam ruang ekstraseluler, interferon akan mengaktivasi suatu sinyal transduction
pathway dimana IFN-α akan terikat pada permukaan sel yang tidak terinfeksi,
sehingga kebal terhadap infeksi berikutnya.
7. Apabila tubuh terus-menerus memproduksi antibodi dan menstimulasi sel b dan
sel T untuk terus membelah, bahkan ketika tidak dibutuhkan, komponen sistem
imun tersebut dapat merusak jaringan tubuh sendiri.

Kunci Jawaban dan Pembahasan 53


8. Awalnya Limfosit T membantu imunitas seluler. Pada cell-mediated immunity,
sitokin telah dirilis yang membantu mengaktifkan sel T yang selanjutnya
menghancurkan sel yang terinfeksi. Demikian juga sel B, sel T berasal dari
sumsum tulang, tetapi matang di timus dan kemudian beredar di aliran darah
dan jaringan limfoid.
Antigen hadir pada permukaan sel penyajian antigen dengan protein Major
Histocompatibility Complex (MHC) abnormal. Molekul MHC abnormal atau
menyimpang terbentuk dari antigen yang telah dihancurkan atau dipecah atau
dari virus yang terinfeksi (antigen eksogen) atau dari sel tumor yang secara aktif
memproduksi protein asing (antigen endogen).
9. Antibiotik adalah molekul kecil, baik alami maupun sintetis, yang efektif untuk
menangani infeksi yang disebabkan oleh organisme seperti bakteri, jamur dan
protozoa. Vaksin adalah organisme yang mati atau tidak aktif, yang digunakan
untuk memberikan imunitas pada suatu infeksi atau penyakit. Secara umum,
antibiotik dan vaksin berbeda. Vaksin merupakan substansi untuk menghasilkan
kekebalan, yang kemudian akan mencegah atau mengurangi komplikasi
penyakit. Antibiotik merupakan substansi untuk membunuh atau membatasi
pertumbuhan bakteri. Vaksin lebih bersifat pencegahan, “mengajari” tubuh untuk
melawan penyakit, sedangkan antibiotik bersifat pengobatan, membunuh bakteri
yang menginfeksi tubuh. Selain itu, vaksin dapat digunakan untuk melawan
infeksi bakteri dan virus, antibiotik hanya untuk menangani infeksi bakteri.
10. Proses pembuatan vaksin Corona yaitu dengan cara melemahkan/
menghilangkan sifat virulensi virus Corona sehingga partikel virus yang tersisa
dapat dipakai untuk membangkitkan imunitas pada tubuh manusia. Imunitas
yang muncul setelah disuntik dengan vaksin ini disebut sebagai imunitas aktif
buatan.

Asesmen Mandiri – Model Soal Berpikir Kritis (Critical Thinking)


1. Pengelompokan respons imun di atas salah, karena ada beberapa yang
penempatannya kurang tepat. pengelompokan respons imun yang benar adalah
sebagai berikut.

54 Biologi Fundamental untuk SMA/MA Kelas XI


Respons Imun Spesifik Respons Imun Nonspesifik
Demam Sel B memori
Inflamasi Sel B pembelah
Interferon Sel B plasma
Fagositosis Sel T pembunuh
Sel T supresor
Sel T memori
Sel T pembantu

Asesmen Mandiri – Model Soal Pemecahan Masalah (Problem Solving)


a. Masalah:
Penyakit Lupus merupakan penyakit yang berbahaya dan belum ada obatnya,
bagaimana tindakan pencegahan untuk mencegah gejala lanjutan dari Lupus?
Kondisi:
Sistem imun tubuh penderita Lupus menyerang sel tubuh penderita sehingga
menjadikan penyakit ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan berbagai
kerusakan organ seperti, gagal ginjal, jantung, otak, dan paru-paru.
b. Alternatif solusi penyelesaian masalah:
Karena penyebab dan gejala yang dialami penderita Lupus ini disebabkan oleh
imunnya sendiri, maka obat dari penyakit ini hampir tidak ada. Maka untuk
perawatan penderita Lupus dapat diberikan tindakan untuk mencegah gejala
lanjutan dari Lupus, yaitu dengan cara pemberian obat penghilang rasa sakit,
obat malaria, obat anti peradangan kortikosteroid, dan obat imunospresan.
c. Implementasi solusi:
Obat-obatan yang dapat digunakan untuk mencegah gejala lanjutan pada
penderita Lupus adalah sebagai berikut.
• Obat penghilang rasa sakit, obat ini menghilangkan rasa sakit seperti
demam, nyeri, dan bengkak. Contohnya NSAIDs naproxen, ibuprofen, dan
morfin.
• Obat malaria, berguna untuk mencegah terjadinya nyeri sendi, radang, dan
demam seperti pada penderita malaria umumnya.
• Obat anti peradangan kortikosteroid, obat ini berguna untuk mencegah
radang kronis pada tubuh meski efek sampingnya cukup berbahaya.

Kunci Jawaban dan Pembahasan 55


• Obat imunosupresan, obat jenis ini mampu mengendalikan sistem kekebalan
tubuh agar terkendali dan tidak semakin merusak. Contohnya azathioprine
dan mycophenolate.

Asesmen Mandiri – Model Soal HOTS


No. Jenis Tempat Peranan
Saluran pernapasan,
1. Ig A pencernaan, keringat, ludah, Menetralkan racun dan virus
air susu, dan air mata
Mempunyai aktivitas antibodi
2. Ig D Sistem sirkulasi
terhadap makanan dan autoantigen
Melindungi tubuh terhadap
3. Ig E Dalam serum
serangan parasit
4. Ig G Dalam serum Berperan dalam imunitas seluler
Berperan dalam mencegah gerakan
Pertama kali dibentuk oleh
5. Ig M mikroorganisme (antigen) dan
tubuh
memudahkan proses fagositosis

Asesmen Mandiri – Model Soal Literasi Sains


Pernyataan Benar Salah
Vaksin bekerja dengan cara merangsang sistem imunitas untuk
membuat antibodi yang akan melawan antigen dari patogen 
yang masuk ke dalam tubuh.
Di dalam vaksin hanya terkandung produk biologi berupa

bakteri yang masih patogen.
Vaksin merupakan suatu produk biologi yang menghasilkan

sistem imun terhadap berbagai penyakit.
Proses yang dilakukan vaksin di dalam tubuh hanya melawan

penyakit dengan memproduksi antibodi.
Mengenali virus atau bakteri pembawa penyakit, melawan
penyakit, dan mengingat penyakit dan cara melawan penyakit

tersebut adalah proses-proses yang dilakukan vaksin di dalam
tubuh seseorang yang sudah menerima imunisasi atau vaksin.

56 Biologi Fundamental untuk SMA/MA Kelas XI

Anda mungkin juga menyukai