1.Galileo Galilei
awal abad 17--- ia menggambarkan struktur tipis dari mata serangga berupa pola geometri.
2.Robert Hooke
1665 ---mengamati sayatan gabus batang tanaman Quercus suber, ia menemukan ruang
kosong yang dibatasi dinding tebal yang disebut cellulae yang artinya sel.
3. Robert Brown
adanya benda kecil yang terapung
4. Felix Dujadin
di dalam sel terdapat cairan kental --- protoplasma
5. Johanes Purkinje (1825-1895),
Didalam sel terdapat komponen yang bersifat hidup disebut
Prortoplasma
Felix Durjadin (1801-1860), Thomas Huxley (1825-1895) dan Max
Schultze (1825-1874). Yang berkesimpulan bahwa protoplasma
merupakan tempat berlangsungnya reaksi kimia kehidupan.
2. Gas-gas
Diantara unsur kimiawi golongan gas dalam sel adalah nitrogen (N), ammonia (NH3), oksigen (O2) dan
karbondioksida (CO2). Unsur nitrogen dalam sel tidak terpakai namun dapat berikatan dengan sel dalam
bentuk ion nitrat. Ammonia (NH3) merupakan gas hasil dari sisa metabolisme protein pada sel-sel
hewan, ammonia bersifat toksik (racun) sehingga harus dieliminasi (dikeluarkan) dari tubuh agar tidak
menyebabkan keracunan bagi tubuh.
3. Garam-garam Mineral
Garam-garam mineral yang terdapat dalam sel yaitu pada protoplasmanya berada dalam bentuk ion-
ion, ion positive maupun negative. Berasal dari garam (NaCl, CaSO4, MgCl2, MgCl2, KH2PO4), asam
(HCl, HNO3) , basa ( NaOH, KOH), kation ( H+, NH4+, Ca2+, K+, Na+), anion (OH-, HCO3-, Cl-, NO3-).
B. Bahan-Bahan Organik
1. Karbohidrat
Karbohidrat adalah kelompok senyawa organik yang terdiri dari unsur H,C,O. biasanya tersideia dalam
bentuk gula sederhana monosakarida (glukosa dan fruktosa) dimana monosakarida tidak dapat
dihidrolisis lagi menjadi molekul yang lebih kecil lagi 2 molekul sederhana , disakarida (maltosa) dimana
disakarida merupakan gabungan dua unit sakarida dan jika dihidrolisis maka disakarida akan berubah
menjadi 2 monosakarida. Dan beberapa molekul monosakarida bisa bergabung dan membentuk
polisakarida ( pektin, lignin, kitin, zat pati, amilum dan selulosa). Dan fungsi utama dari karbohidrat
adalah sebagai sumber energi.
2. Protein
Protein tersusun atas unsur C,H,O dan juga unsur N dan kadang-kadang ditambah dengan unsur Fe
dan S pada beberapa jenis protein. Secara sederhananya protein adalah ikatan dari polimer asam
amino yang membentuk ikatan bersama yang disebut peptida dan kemudian membentuk ikatan peptida
yang disebut polipeptida. Satu protein terdiri dari satu atau lebih ikatan polipeptida. Diantara fungsi
protein adalah membentuk organel sel, selaput sel, senyawa lain, menggantikan atau memperbaiki
jaringan yang rusak dll.
3. Lemak (Lipid)
Lemak disusun oleh unsur karbon (C), Hidrogen (H) dan Oksigen (O). Senyawa utama yang
membentuk lemak adalah asam lemak dan gliserol( sejenis alkohol). Diantara fungsi lemak adalah
sebagai cadangan energi, mengatur peredaran lemak, sebagai struktur kimiawi membran sel bersama
dengan karbohidrat dan protein. Sifat lemak tidak bisa larut dalam air dan bisa larut dengan
menggunakan pelarut organik seperti eter dan etanol dll.
mesosom
sitoplasma
Flagelum
Ribosom
Sitoplasma
Struktur sel Prokariotik
Ciri khas dari sel prokariotik adalah tidak memiliki membrane inti
dan system endomembran. Sel prokariotik meliputi bakteri dan alga biru.
Contoh sel prokariotik adalah sel bakteri Echerichia coli.
Bagian-bagian dari sel bakteri Echerichia coli :
a. Dinding sel
Komposisi kimia dari dinding sel :
- Peptidoglikan (senyawa ini menyebabkan dinding sel bakeri kaku)
- Lipida lemak
- Protein
Fungsi : sifatnya yang kaku dapat memberi bentuk sel yang tetap dan
mengatur trasportasi air dan zat-zat terlarut dari dan kedalam sel.
b. Membran plasma
Tersusun dari Lipida dan protein. Fungsi : sebagai pelindung dan
mengatur
transportasi air dan zat-zat terlarut dari dan ke dalam sel.
c. Mesosom
Merupakan pelekukan ke dalam ( invaginasi ) dari membrane plasma.
Fungsi : sintesa dinding sel, pembelahan dan tempat berlangsungnya
oksidasi zat-zat makanan.
d. Sitoplasma
Tersusun dari air, nutrisi/zat makanan terlarut, lemak, protein, mineral,
serta enzim-enzim
e. Nukleoid
Bahan inti dari bakteri yang tersusun dari DNA yang membentuk kromosom
tunggal dan sirkuler. Pada bakeri tertentu terdapat DNA sirkuler yang lebih
kecil dan berada diluar kromosom yang disebut plasmid
f. Organel
Organel yang terdapat dalam sel-sel prokariotik adalah ribosom yang
tersusun dari RNA danProtein. Ribosom merupakan tempat sintesa protein
g. Flagelum ( Jamak flagella )
Terdapat pada beberapa jenis bakteri ( basilus dan spirilus ). Tersusun dari
protein flagelin.
Fungsi ; untuk pergerakan.
h. Pili ( fimbriae )
Berukuran lebih kecil dan lebih pendek dari flagel. Pili hanya dapat dilihat
dengan Mikroskop electron. Dijumpai pada bakteri yang bergerak maupun
yang tidak bergerak.
Fungsi : untuk melekatkan diri pada jaringan hewan atau tumbuhan yang
merupakan sumber nutriennya
LKS I
BAHAN DISKUSI
1) Apa nama organel a, b, c dan d
2) Apa fungsi organel a, b, c dan d
3) Organel manakah yang tidak dimiliki oleh sel hewan ? Mengapa ?
A C
B D
LKS II
BAHAN DISKUSI
1) Apa nama organel a, b, c dan d
2) Apa fungsi organel a, b, c dan d
3) Apa perbedaan organel b pada sel hewan dan sel tumbuhan ?
A B
D C
1 a. Mitokondria
b. Badan golgi
c. Nukleus
d. Kloroplas
Nukleus
Vesikel
Mikrofilamen
Lisosom
Mikrotubulus
Ribosom bebas
RE kasar
Mitokondria
RE halus
Membran plasma
Badan Golgi
Sepasang sentriol
Sel tumbuhan (Sel Eukariotik)
Dinding sel
RE kasar
Kloroplas Ribosom bebas
Membran inti
Mitokondria Nukleus
Mikrotubulus
Membran plasma
Struktur Sel Eukariotik
Sel eukariotik memiliki membrane inti dan system
endomembran yang merupakan organel-organel bermembran.
Bagian-bagian dari sel eukariotik adalah :
a. membrane plasma ( membrane sel )
b. sitoplasma ( plasma sel )
c. Inti sel
d. organel
Struktur dua lapis membran fosfolipid pada membran sel
Glikolipid
Protein periferal
Protein integral
Kolesterol (lipid)
Glikoprotein integral
a. Membran sel ( membrane plasma = plasmolema )
Dengan mikroskop cahaya membrane sel nampak seperti garis yang
memisahkan masing-masing sel. Sedangkan dengan mikroskop electron membrane sel
nampak tersusun dari 2 lapis dengan ketebalan antara 5 sampai 10 nm ( 1 nm = 1x10 -9 m )
Berdasarkan analisis kimia membrane sel tersusun atas
lipida dan protein ( lipoprotein ).
- Lipidanya berupa fosfolipid ,glikolipid dan sterol ( kolesterol).
- protein penyusun membrane sel terutama terdiri dari glikoprotein.
Karena struktur dan sifat dari molekul-molekul penyusun membrane sel tersebut, maka
membrane sel bersifat diferensial permeable.
Fungsi membrane sel :
1. Mengatur transportasi air dan zat terlarut dari luar ke dalam sel dan sebaliknya.
2. Tempat terjadinya reaksi-reaksi kimia tertentu. Missal reaksi oksidasi.
3.Bertindak sebagai receptor. Misal terhadap zat kimia dan hormone.
4.Memberi bentuk pada sel
5. Pelindung sel dan organ sel
b . Sitoplasma ( Plasma Sel )
Sitoplasma adalah isi sel selain inti (nulkeus). Merupakan sistem koloid yang
kekentalannya dapat berubah dari sol ke gel dan sebaliknya.
Tersusun dari air sebanyak 90%. Selebihnya adalah ion-ion dan molekul-
molekul kecil yang membentuk larutan, seperti glukosa, asam amino, asam
lemak, nukleotida, vitamin, dan gas.
Molekul-molekul dalam sitoplasma selalu dalam keadaan bergerak.
Ada 2 macam gerakan yang terjadi dalam sitoplasma :
a) Gerak Brown, yaitu gerak acak yang dipengaruhi oleh suhu &
muatan listrik dari ion-ion dalam plasma.
b) Gerak Siklosis, dibedakan menjadi gerak sirkulasi yaitu gerak
plasma mengelilingi ruangan sel dari sisi ke sisi. Dan gerak ro-
tasi yaitu gerak plasma berputar mengelilingi vakuola
Fungsi sitoplasma :
-Tempat organel sel
-Menyimpan bahan2 kimia yang penting bagi metabolisme sel
-tempat terjadinya metabolisme sistolik
Nukleus.
Merupakan organel terbesar, berbentuk bulat hingga lonjong dengan diameter ±1micron
dan panjang ± 20 mikron. Komponen penyusun nucleus yaitu :
1. Membran inti (karioteka)
Terdiri dari dua lapis. Selaput luar berhubungan langsung dengan RE. Pada
membrane inti terdapat pori-pori membrane yang memungkinkan terjadinya
pertukaran zat antara nucleus dan sitoplasma.
2. Cairan Inti (nukleoplasma)
Merupakan cairan koloid setengah cair ( gel ) yang mengandung berbagai
substansi kimia, seperti ion-ion, protein, enzim, nukleotida dan enzim.
3. Anak inti (nukleolus)
Bentuknya bulat kasar, merupan massa serat dan butiran, berwarna gelap
dan terbenam dalam nukleoplasma. Nukleolus berfungsi dalam sintesa sub
unit ribosom. Sub unit ribosom kemudian ditransport ke sitoplasma untuk
saling bergabung menyusun ribosom. Untuk melaksanakan tugas tersebut
nucleolus disandi oleh gen-gen yang terletak pada kromosom di daerah
pengatur nucleolus dengan membentuk RNA ribosom
Nukleus berfungsi :
- mengendalikan seluruh kegiatan sel .
- menyimpan materi genetic ( gen ) yang berupa DNA,
- mengatur kapan dan dimana ekspresi gen dimulai, dijalankan dan diakhiri
- tempat terjadinya replikasi(perbanyakan DNA) dan transkripsi (pengutipan
DNA)
Beberapa vesikel
5. Vesikel yang terlepas dari terbentuk dari membran
membran badan Golgi plasma dan bergerak
membawa produk/hasil menuju sitoplasma.
akhir berupa protein dan Vesikel endositik ini
lipid ke membran plasma. mungkin berfusi dengan
Hasil akhir ini dilepaskan membran atau organel
secara eksositosis. lain atau tetap utuh
4. Protein dan lipid hasil sebagai vesikel
pemrosesan akhir terjadi penyimpanan.
di dalam lumen badan
Golgi. Beberapa Vesikel-vesikel lain yang
modifikasi terbentuk dari membran
menyebabkannya dapat RE dan badan Golgi
dikirim ke tujuan yang dapat berfusi dengan
berbeda. membran plasma.
3. Vesikel membran RE Vesikel eksositik ini
kemudian membawa kemudian dikeluarkan
protein dan lipid menuju dari sel.
badan Golgi.
2. Lipid dibentuk di dalam
membran RE halus.
1. Beberapa rantai
polipeptida memasuki
lumen RE dan akan
diproses menjadi protein.
JALUR SEKRETORI
Merupakan system membrane yang membentuk jarring-jaring dan berhubungan dengan membrane
inti,
RE dibedakan menjadi 2 macam:
1. RE kasar : pada permukaan membrannya ditempeli ribosom.
Umumnya berbentuk kantung-kantung pipih.
berfungsi untuk :
- menampung protein hasil sintesa ribosom
- mengangkutnya ke komplek golgi.
- mensintesa enzim-enzim hidrolitik.
Berupa kantong-kantong pipih / sisterna yang dibatasi membrane, bertumpuk dan melekat
satu sama lain.
Pada sel tumbuhan disebut diktiosom.
Produk
Lingkungan
hasil
ekstraseluler
cernaan
Pencernaan
partikel
Membran
makanan
plasma
Partikel makanan
ditelan dengan
endositosis
Badan
Golgi
Partikel
makanan
Endosom
Membran fagosom
plasma
fagositosis
(1)
Endosom
Endosom akhir
awal
lisosom
lisosom
endositosis
(2)
mitokondria
RE
otofagosom
otofagositosis
(3)
Grana (tumpukan
tilakoid)
Stroma, tempat
penyimpanan hasil
Membran fotosintesis
dalam
Membran
luar
Sentriol
Hanya terdapat pada sel hewan. Terletak dalam sentrosom, jumlah sepasang,
dan beebentuk tabung berongga, dengsan diameter ± 0,2 mikron. Fungsi
sentriol adalah membentuk silia dan flagel.
Sentriol
Kromosom
Benang
spindel
Sentriol
Sel Prokariotik
- Tidak memiliki inti sel yang jelas karena tidak memiliki membran inti sel
yang dinamakan nucleoid
- Organel-organelnya tidak dibatasi membran
- Membran sel tersusun atas senyawa peptidoglikan
- Diameter sel antara 1-10mm
- Mengandung 4 subunit RNA polymerase
- Susunan kromosomnya sirkuler
Sel Eukariotik
- Memiliki inti sel yang dibatasi oleh membran inti dan dinamakan nucleus
- Organel-organelnya dibatasi membran
- Membran selnya tersusun atas fosfolipid
- Diameter selnya antara 10-100mm
- Mengandungbanyak subunit RNA polymerase
- Susunan kromosomnya linier
Struktur dan fungsi organel-organel pada sel tumbuhan dan
hewan
Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan
Osmosis
Pasif
Difusi
Difusi dipermudah
- biasa dengan saluran protein
Substansi yang - terfasilitasi
Difusi dipermudah
melalui membran dengan protein pembawa
plasma dapat
Unipor
ditranspor secara
Aktif
Simpor
Antipor
DIFUSI
adalah perpindahan molekul-molekul dari konsentrasi
tinggi ke konsentrasi rendah baik melalui membran plasma
ataupun tidak. Molekul dan ion yang terlarut dalam air
bergerak secara acak dengan konstan. Gerakan acak ini
mendorong terjadinya difusi.
Difusi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
1.difusi sederhana dan
2.difusi terbantu (facilitated diffusion).
Difusi terfasilitasi dibedakan menjadi 2 yaitu
- difusi melalui protein kanal (channel mediated protein).
-- difusi melalui protein pembawa (carrier mediated
protein)
DIFUSI LANGSUNG/ SEDERHANA
Difusi Sederhana
Molekul zat dapat berdifusi secara spontan hingga dicapai kerapatan yang
sama dalam suatu ruangan.
Contoh:
- setetes parfum akan menyebar ke seluruh ruangan (difusi gas di dalam
medium udara).
- sesendok gula akan menyebar ke seluruh volume air dalam gelas meskipun
tanpa diaduk (difusi zat padat di dalam medium air) sehingga kerapatan zat
tersebut merata.
DIFUSI TERBANTU/TERFASILITASI
proses difusi dengan perantara protein pembawa (carrier protein).
Arah perpindahan molekul seperti halnya pada difusi biasa yaitu dari konsentrasi
tinggi ke konsentrasi rendah, hanya saja protein pembawa membantu proses
perpindahan molekul ini.
Pada proses ini, molekul diikat oleh reseptor pada sisi luar sel dan dilewatkan
melalui membran plasma oleh protein transmembran yang telah mengalami
perubahan susunan. Setelah itu, protein pembawa kembali pada susunan semula.
Protein pembawa juga dapat membuat celah yang dapat dilalui oleh ion-ion seperti
Cl– dan Na+.
Difusi
Lingkungan
hidrofobik
Protein
Sitoplasma pembawa
Saluran melepaskan
protein Protein pembawa glukosa
Ion kalium masuk ke dalam kembali ke bentuk
sel melalui saluran protein semula dan siap
untuk mengikat
Lingkungan di
glukosa berikutnya
Difusi dipermudah dengan saluran protein dalam sel
Difusi air dari konsentrasi air tinggi ke konsentrasi air rendah melalui membran
semipermeabel
Proses osmosis terjadi karena adanya tekanan osmosis, yaitu kemampuan suatu larutan
untuk menarik air.
Semakin tinggi konsentrasi suatu larutan, tekanan osmosis akan semakin tinggi dan
osmosis berlangsung semakin cepat.
Apabila sel menyerap banyak air maka konsentrasi plasma sel makin rendah dan
tekanan osmosis makin rendah pula.
Sebaliknya tekanan turgor sel semakin tinggi dan sel semakin keras (tegang).
OSMOSIS PADA SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN
Krenasi Hemolisis
Sel Hewan
Plasmolisis Turgid
Sel Tumbuhan
OSMOSIS PADA SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN
SEL
HEWAN
SEL
TUMBUHAN
Ada 2 macam :
1. Transpor aktif primer, energi yang diperlukan berasal dari hidrolisa ATP.
Contoh: tranpor Na+ dan K+ pada pompa Na+ K+.
2. Transpor aktif sekunder, merupakan pengangkutan gabungan yaitu
pengangkutan ion-ion bersama dengan pengangkutan molekul lain.
Misalnya :
pengangkutan glukosa dan asam amino dari lumen usus selalu bersamaan
dengan ion-ion Na+.
Transpor aktif
Antipor – transpor
dua substansi
Simpor – transpor berbeda pada
dua substansi arah
berbeda berlawanan
Unipor – transpor
pada arah yang sama
satu substansi
pada satu arah