Anda di halaman 1dari 78

Sejarah Penemuan Sel

1.Galileo Galilei
awal abad 17--- ia menggambarkan struktur tipis dari mata serangga berupa pola geometri.
2.Robert Hooke
1665 ---mengamati sayatan gabus batang tanaman Quercus suber, ia menemukan ruang
kosong yang dibatasi dinding tebal yang disebut cellulae yang artinya sel.

3. Robert Brown
adanya benda kecil yang terapung

4. Felix Dujadin
di dalam sel terdapat cairan kental --- protoplasma
5. Johanes Purkinje (1825-1895),
Didalam sel terdapat komponen yang bersifat hidup disebut
Prortoplasma
Felix Durjadin (1801-1860), Thomas Huxley (1825-1895) dan Max 
Schultze (1825-1874). Yang berkesimpulan bahwa protoplasma
merupakan tempat berlangsungnya reaksi kimia kehidupan.

6. Jacob Schleiden (1804-1881) dan Theodere Schwan (1880-


1882)
Sel merupakan kesatuan/unit structural mahkluk hidup.

7. Rudolph Virchov (1821-1902)


Sel sebagai unit pertumbuhan makhluk hidup berpendapat bahwa
omnis cellula ex cellulae (semua sel berasal dari sel sebelumnya).
TEORI SEL :
1. Sel merupakan kesatuan STRUKTURAL
(JACOB SCHLEIDEN + THEODORE SCHWAN)

2. Sel merupakan kesatuan FUNGSIONAL


( MAX SCHULTZE + THOMAS HUXLEY)

3. Sel merupakan kesatuan PERTUMBUHAN


( RUDOLF VIRHOW )

4. Sel merupakan kesatuan HEREDITAS (REPRODUKSI)


( WALTER FLEMMING + EDUARD STRASBURGER )
1. penyusun tubuh makhluk hidup.
2. Berlangsungnya kegiatan metabolisme.
3. Sel berasal dari sel (0mnis cellula e cellula).
4. Pembelahan sel – inti sel ( kromosom yang
mengandung gen)
KOMPONEN PENYUSUN SEL

Setiap sel disusun oleh bahan-bahan anorganik dan organik.

A. Bahan – Bahan Anorganik


1. Air
Air merupakan salah salah satu unsur kimiawi sel yang terbesar, penyusun protoplasma (95 %).
Protoplasma merupakan campuran bahan hidup dalam sel yang terdiri dari cairan koloid campuran dari
bahan-bahan organik dan organel-organel sel yang biasanya tidak termasuk vakuola yang besar, dan
protoplasma dilindungi oleh membran plasma. Membran plasma juga merupakan bagian dari
protoplasma.

2. Gas-gas
Diantara unsur kimiawi golongan gas dalam sel adalah nitrogen (N), ammonia (NH3), oksigen (O2) dan
karbondioksida (CO2). Unsur nitrogen dalam sel tidak terpakai namun dapat berikatan dengan sel dalam
bentuk ion nitrat. Ammonia (NH3) merupakan gas hasil dari sisa metabolisme protein pada sel-sel
hewan, ammonia bersifat toksik (racun) sehingga harus dieliminasi (dikeluarkan) dari tubuh agar tidak
menyebabkan keracunan bagi tubuh. 

3. Garam-garam Mineral
Garam-garam  mineral yang terdapat dalam sel yaitu pada protoplasmanya berada dalam bentuk ion-
ion, ion positive maupun negative. Berasal dari garam (NaCl, CaSO4, MgCl2, MgCl2, KH2PO4), asam
(HCl, HNO3) , basa ( NaOH, KOH), kation ( H+, NH4+, Ca2+, K+, Na+), anion (OH-, HCO3-, Cl-, NO3-).
B. Bahan-Bahan Organik
1. Karbohidrat
Karbohidrat adalah kelompok senyawa organik yang terdiri dari unsur H,C,O. biasanya tersideia dalam
bentuk gula sederhana monosakarida (glukosa dan fruktosa) dimana monosakarida tidak dapat
dihidrolisis lagi menjadi molekul yang lebih kecil lagi 2 molekul sederhana , disakarida (maltosa) dimana
disakarida merupakan gabungan dua unit sakarida dan jika dihidrolisis maka disakarida akan berubah
menjadi 2 monosakarida.  Dan beberapa molekul monosakarida bisa bergabung dan membentuk
polisakarida ( pektin, lignin, kitin, zat pati, amilum dan selulosa). Dan fungsi utama dari karbohidrat
adalah sebagai sumber energi.

2. Protein
Protein tersusun atas unsur C,H,O dan juga unsur N dan kadang-kadang ditambah dengan unsur Fe
dan S pada beberapa jenis protein. Secara sederhananya protein adalah ikatan dari polimer asam
amino yang membentuk ikatan bersama yang disebut peptida dan kemudian membentuk ikatan peptida
yang disebut polipeptida. Satu protein terdiri dari satu atau lebih ikatan polipeptida. Diantara fungsi
protein adalah membentuk organel sel, selaput sel, senyawa lain, menggantikan atau memperbaiki
jaringan yang rusak dll. 

3. Lemak (Lipid)
Lemak disusun oleh unsur karbon (C), Hidrogen (H) dan Oksigen (O). Senyawa utama yang
membentuk lemak adalah asam lemak dan gliserol( sejenis alkohol). Diantara fungsi lemak adalah
sebagai cadangan energi, mengatur peredaran lemak, sebagai struktur kimiawi membran sel bersama
dengan karbohidrat dan protein. Sifat lemak tidak bisa larut dalam air dan bisa larut dengan
menggunakan pelarut organik seperti eter dan etanol dll.
mesosom

sitoplasma

Jawablah bahan diskusi berikut


1.Sebutkan bagian-bagian sel bakteri
2.Sebutkan bagian-bagian sel paramaecium ?
3. Apa perbedaan sel bakteri dan sel paramaecium
 
Jawaban
No
a. Dinding sel
Membran plasma
Mesosom
Sitoplasma
Nukleoid
Organel
Flagelum ( jamak flagella )
Pili ( fimbriae )

b. Membran sel plasma


Sitoplasma
Organel- organel
c. Sel bakteri bersifat prokariotik
Sel paramaecium bersifat eukariotik
SEL:
Berdasar ada tidaknya membran inti
a.sel prokarion, sel yang intinya tidak memiliki membran, materi inti tersebar dalam
sitoplasma (sel yang memiliki satu system membran).
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah bakteri dan alga biru
b. sel eukarion, sel yang intinya memiliki membran. Materi inti dibatasi oleh satu system
membran terpisah dari sitoplasma.
Yang termasuk kelompok ini adalah semua makhluk hidup kecuali bakteri dan alga
biru

Gambar Sel Prokarotik


Dinding sel

Plasmid DNA Sirkuler (nukleoid)


Kapsul Membran sel

Flagelum

Ribosom

Sitoplasma
Struktur sel Prokariotik
Ciri khas dari sel prokariotik adalah tidak memiliki membrane inti
dan system endomembran. Sel prokariotik meliputi bakteri dan alga biru.
Contoh sel prokariotik adalah sel bakteri Echerichia coli.
Bagian-bagian dari sel bakteri Echerichia coli :
a. Dinding sel
Komposisi kimia dari dinding sel :
- Peptidoglikan (senyawa ini menyebabkan dinding sel bakeri kaku)
- Lipida lemak
- Protein
Fungsi : sifatnya yang kaku dapat memberi bentuk sel yang tetap dan
mengatur trasportasi air dan zat-zat terlarut dari dan kedalam sel.

b. Membran plasma
Tersusun dari Lipida dan protein. Fungsi : sebagai pelindung dan
mengatur
transportasi air dan zat-zat terlarut dari dan ke dalam sel.

c. Mesosom
Merupakan pelekukan ke dalam ( invaginasi ) dari membrane plasma.
Fungsi : sintesa dinding sel, pembelahan dan tempat berlangsungnya
oksidasi zat-zat makanan.
d. Sitoplasma
Tersusun dari air, nutrisi/zat makanan terlarut, lemak, protein, mineral,
serta enzim-enzim
 
e. Nukleoid
Bahan inti dari bakteri yang tersusun dari DNA yang membentuk kromosom
tunggal dan sirkuler. Pada bakeri tertentu terdapat DNA sirkuler yang lebih
kecil dan berada diluar kromosom yang disebut plasmid

f. Organel
Organel yang terdapat dalam sel-sel prokariotik adalah ribosom yang
tersusun dari RNA danProtein. Ribosom merupakan tempat sintesa protein
 
g. Flagelum ( Jamak flagella )
Terdapat pada beberapa jenis bakteri ( basilus dan spirilus ). Tersusun dari
protein flagelin.
Fungsi ; untuk pergerakan.
 
h. Pili ( fimbriae )
Berukuran lebih kecil dan lebih pendek dari flagel. Pili hanya dapat dilihat
dengan Mikroskop electron. Dijumpai pada bakteri yang bergerak maupun
yang tidak bergerak.
Fungsi : untuk melekatkan diri pada jaringan hewan atau tumbuhan yang
merupakan sumber nutriennya
LKS I
BAHAN DISKUSI
1) Apa nama organel a, b, c dan d
2) Apa fungsi organel a, b, c dan d
3) Organel manakah yang tidak dimiliki oleh sel hewan ? Mengapa ?

A C

B D
LKS II
BAHAN DISKUSI
1) Apa nama organel a, b, c dan d
2) Apa fungsi organel a, b, c dan d
3) Apa perbedaan organel b pada sel hewan dan sel tumbuhan  ?

A B

D C
1 a. Mitokondria
b. Badan golgi
c. Nukleus
d. Kloroplas

2. a. tempat berlangsungnya respirasi aerob


b. _ mengubah secara kimia materi-materi yang ada didalamnya
misalnya protein menjadi glikogen
_ sekresi protein, glikoprotein, karbohidrat dan lemak
_ sintesa enzim-enzim yang belum aktif (zimogen/proenzim)
_ sintesa glikoprotein, misalnya berupa musin atau lender
_ pada sel-sel tumbuhan, berperan dalam sitesa polisakarida
Missal selulosa dan pectin
_ pada tanaman perca, kompleks golgi memproduksi lilin,
lender dan sekresi yang bersifat lengket
_ pada sel hewan, berperan dalam pembentukan lisosom
c. mengendalikan seluruh kegiatan sel
d. tempat pigmen fotosintesis

3. Organel C yaitu kloroplas.


Karena sel hewan tidak dapat melakukan fotosintesis (bersifat hetetrof
1 a. Ribosom
b. Vakuola
c. Lisosom
d. Retikulum Endoplasma
2. a. – ribosom yang terdapat bebas dalam plasma, berfungsi
untuk sintesa protein yang dipergunakan oleh sel itu sendiri
_ ribosom yang melekat pada reticulum endoplasmaberfung-
si untuk sintesa protein yang disekresikan keluar sel
b. _ memasukkan air melalui tonoplas untuk membangun turgor
sel
_ mengandung pigmen antosianin yang member warna pada
bunga, daun dan beberapa jenis buah.
_ merupakan tempat penyimpanan zat-zat makanan yang
terlarut yg sewaktu-waktu dpt digunakan oleh sitoplasma.
Misalnya : sukrosa, glukosa, garam mineral dan inulin
_ merupakan tempat penyimpanan sisa metabolism, seperti
kalsium oksalat, alkaloid dan tannin
c. _ mencerna materi yang diambil secara fagositosis.
Misalnya pada sel-sel leukosit dan sel-sel makrofag
_ autofagi adalah proses penyingkiran struktur yang tidak
digunakan lagi. Misalnya organel2 yg tdk digunakan.
_ autolysis adalah penghancuran diri sel dengan cara
membebaskan semua enzim dalam lisosom. Misalnya beru-
du yang menghancurkan ekornya.
_ eksositosis adalah pembebasan enzim keluar sel. Misalnya
pada proses perubahan tulang rawan menjadi tulang keras
d. _REG(Retikulum Endoplasma Granuler) berfungsi
menampung protein hasil sintesa ribosom dan mensintesa
enzim-enzim hidrolitik
_REA(retikumlum Endoplasma Agranuler) berfungsi:
-Sintesa lipida
-Metabolism mineral dan pembentukan glikogen
-Penetralan racun (detoksifikasi)
3. Pada sel tumbuhan organel vakuola besar
Pada sel hewan organel vakuola kecil dan yang memiliki adalah kelompok hewan bersel satu yaitu vakuola
makanan dan vakuola kontraktil.
Vakuola makanan berfungsi mencerna makanan dan vakuola kontraktil berfungsi untuk osmoregulator
Sel hewan (Sel Eukariotik)

Nukleus

Vesikel
Mikrofilamen
Lisosom
Mikrotubulus
Ribosom bebas

RE kasar

Mitokondria
RE halus

Membran plasma
Badan Golgi

Sepasang sentriol
Sel tumbuhan (Sel Eukariotik)

Diktiosom/ Badan Golgi


Vesikel Vakuola

Dinding sel
RE kasar
Kloroplas Ribosom bebas
Membran inti
Mitokondria Nukleus

Mikrotubulus

Membran plasma
Struktur Sel Eukariotik
Sel eukariotik memiliki membrane inti dan system
endomembran yang merupakan organel-organel bermembran.
Bagian-bagian dari sel eukariotik adalah :
a. membrane plasma ( membrane sel )
b. sitoplasma ( plasma sel )
c. Inti sel
d. organel
Struktur dua lapis membran fosfolipid pada membran sel

Dua lapis membran


fosfolipid Rantai karbohidrat

Glikolipid

Dua lapis fosfolipid

Protein periferal

Protein integral
Kolesterol (lipid)
Glikoprotein integral
 
a. Membran sel ( membrane plasma = plasmolema )
Dengan mikroskop cahaya membrane sel nampak seperti garis yang
memisahkan masing-masing sel. Sedangkan dengan mikroskop electron membrane sel
nampak tersusun dari 2 lapis dengan ketebalan antara 5 sampai 10 nm ( 1 nm = 1x10 -9 m )
Berdasarkan analisis kimia membrane sel tersusun atas
lipida dan protein ( lipoprotein ).
- Lipidanya berupa fosfolipid ,glikolipid dan sterol ( kolesterol).
- protein penyusun membrane sel terutama terdiri dari glikoprotein.
Karena struktur dan sifat dari molekul-molekul penyusun membrane sel tersebut, maka
membrane sel bersifat diferensial permeable.
Fungsi membrane sel :
1. Mengatur transportasi air dan zat terlarut dari luar ke dalam sel dan sebaliknya.
2. Tempat terjadinya reaksi-reaksi kimia tertentu. Missal reaksi oksidasi.
3.Bertindak sebagai receptor. Misal terhadap zat kimia dan hormone.
4.Memberi bentuk pada sel
5. Pelindung sel dan organ sel

 
b . Sitoplasma ( Plasma Sel )

Sitoplasma adalah isi sel selain inti (nulkeus). Merupakan sistem koloid yang
kekentalannya dapat berubah dari sol ke gel dan sebaliknya.
Tersusun dari air sebanyak 90%. Selebihnya adalah ion-ion dan molekul-
molekul kecil yang membentuk larutan, seperti glukosa, asam amino, asam
lemak, nukleotida, vitamin, dan gas.
Molekul-molekul dalam sitoplasma selalu dalam keadaan bergerak.
Ada 2 macam gerakan yang terjadi dalam sitoplasma :
a) Gerak Brown, yaitu gerak acak yang dipengaruhi oleh suhu &
muatan listrik dari ion-ion dalam plasma.
b) Gerak Siklosis, dibedakan menjadi gerak sirkulasi yaitu gerak
plasma mengelilingi ruangan sel dari sisi ke sisi. Dan gerak ro-
tasi yaitu gerak plasma berputar mengelilingi vakuola
Fungsi sitoplasma :
-Tempat organel sel
-Menyimpan bahan2 kimia yang penting bagi metabolisme sel
-tempat terjadinya metabolisme sistolik
Nukleus.
Merupakan organel terbesar, berbentuk bulat hingga lonjong dengan diameter ±1micron
dan panjang ± 20 mikron. Komponen penyusun nucleus yaitu :
1. Membran inti (karioteka)
Terdiri dari dua lapis. Selaput luar berhubungan langsung dengan RE. Pada
membrane inti terdapat pori-pori membrane yang memungkinkan terjadinya
pertukaran zat antara nucleus dan sitoplasma.
2. Cairan Inti (nukleoplasma)
Merupakan cairan koloid setengah cair ( gel ) yang mengandung berbagai
substansi kimia, seperti ion-ion, protein, enzim, nukleotida dan enzim.
3. Anak inti (nukleolus)
Bentuknya bulat kasar, merupan massa serat dan butiran, berwarna gelap
dan terbenam dalam nukleoplasma. Nukleolus berfungsi dalam sintesa sub
unit ribosom. Sub unit ribosom kemudian ditransport ke sitoplasma untuk
saling bergabung menyusun ribosom. Untuk melaksanakan tugas tersebut
nucleolus disandi oleh gen-gen yang terletak pada kromosom di daerah
pengatur nucleolus dengan membentuk RNA ribosom
Nukleus berfungsi :
- mengendalikan seluruh kegiatan sel .
- menyimpan materi genetic ( gen ) yang berupa DNA,
- mengatur kapan dan dimana ekspresi gen dimulai, dijalankan dan diakhiri
- tempat terjadinya replikasi(perbanyakan DNA) dan transkripsi (pengutipan
DNA)
Beberapa vesikel
5. Vesikel yang terlepas dari terbentuk dari membran
membran badan Golgi plasma dan bergerak
membawa produk/hasil menuju sitoplasma.
akhir berupa protein dan Vesikel endositik ini
lipid ke membran plasma. mungkin berfusi dengan
Hasil akhir ini dilepaskan membran atau organel
secara eksositosis. lain atau tetap utuh
4. Protein dan lipid hasil sebagai vesikel
pemrosesan akhir terjadi penyimpanan.
di dalam lumen badan
Golgi. Beberapa Vesikel-vesikel lain yang
modifikasi terbentuk dari membran
menyebabkannya dapat RE dan badan Golgi
dikirim ke tujuan yang dapat berfusi dengan
berbeda. membran plasma.
3. Vesikel membran RE Vesikel eksositik ini
kemudian membawa kemudian dikeluarkan
protein dan lipid menuju dari sel.
badan Golgi.
2. Lipid dibentuk di dalam
membran RE halus.
1. Beberapa rantai
polipeptida memasuki
lumen RE dan akan
diproses menjadi protein.
JALUR SEKRETORI

Sekresi protein melalui RE dan badan Golgi


Retikulum Endoplasma

Merupakan system membrane yang membentuk jarring-jaring dan berhubungan dengan membrane
inti,
RE dibedakan menjadi 2 macam:
1. RE kasar : pada permukaan membrannya ditempeli ribosom.
Umumnya berbentuk kantung-kantung pipih.
berfungsi untuk :
- menampung protein hasil sintesa ribosom
- mengangkutnya ke komplek golgi.
- mensintesa enzim-enzim hidrolitik.

2. RE halus : tidak ditempati ribosom,


berfungsi untuk :
- sintesa lipida, kolesterol, dan hormone
- berperan dalam metabolisme mineral dan pembentukan glikogen.
- berperan dalam hal penetralan racun
Ribosom.
Ribosom tidak bermembran, diameter ±15 milimikron.
Tersusun dari RNA ribosom dan protein.
Organel ini terdapat pada sel prokariotik maupun eukariotik.
Berfungsi:
- sebagai tempat sintesa protein.

Terdiri atas 2 bagian:


a.Subunit besar
b.Subunit kecil
Sintesis protein terjadi di antara kedua sub unit ini

Pada se-sel eukariotik, ribosom dibedakan menjadi 2 macam yaitu :


a. Ribosom sitoplasma atau ribosom bebas
berfungsi:
- untuk sintesa protein yang dipergunakan oleh sel itu sendiri.
b. Ribosom retikulum endoplasma atau ribosom terikat
berfungsi
- untuk sintesa protein yang disekresikan keluar sel.
Selain itu ribosom juga terdapat di dalam mitokondria dan plastida.
Aparatus Golgi/Golgi Kompleks/Badan Golgi

Berupa kantong-kantong pipih / sisterna yang dibatasi membrane, bertumpuk dan melekat
satu sama lain.
Pada sel tumbuhan disebut diktiosom.

Fungsi komplek golgi:


- Mengubah secara kimia materi-materi yang ada didalamnya. Misalnya protein menjadi glikoprotein.
- Sekresi protein, glikoprotein, karbohdrat, dan lemak.
- Sintesa enzim-enzim yang belum aktif (zimogen/proenzim)
- Sintesa glikoprotein, missal berupa musin atau lendir,

a. Pada sel-sel tumbuhan, berperan dalam sintesa polisakarida.


b. Pada tanaman perca, komplek golgi memproduksi lilin, lender dan sekreasi yang bersifat
lengket.
c. Pada sel hewan, berperan dalam pembentukan lisosom.
Molekul-
molekul kecil Materi yang tidak
hasil dicerna dibuang
pencernaan keluar sel saat
berdifusi ke terjadi fusi partikel
Lisosom dalam
primer dengan membran
Lisosom sitoplasma plasma
dihasilkan oleh berfusi dengan
badan Golgi suatu
Lingkungan endosom
intraseluler

Produk
Lingkungan
hasil
ekstraseluler
cernaan

Pencernaan
partikel
Membran
makanan
plasma

Partikel makanan
ditelan dengan
endositosis
Badan
Golgi
Partikel
makanan

Endosom

Pembentukan lisosom dan aktivitasnya


bakteri ekstraseluler

Membran fagosom
plasma
fagositosis
(1)
Endosom
Endosom akhir
awal

lisosom
lisosom
endositosis
(2)
mitokondria

RE
otofagosom
otofagositosis
(3)

Tiga jalur transpor menuju pencernaan lisosomal, yaitu melalui endositosis


(endosom), fagositosis (fagosom) dan otofagositosis (otofagosom)
Lisosom.
Berupa kantong yang dibatasi oleh selapis membrane dan hanya
terdapat pada sel hewan.
Lisosom dibentuk oleh komplek golgi. Di dalamnya terdapat enzim
hidrolitik.
Berfungsi untuk :
1. Mencerna materi yang diambil secara fagositosis.
Misalnya pada sel-sel leukosit dan Sel-sel makrofag.
2. Autofagi adalah proses penyingkiran struktur yang tidak digunakan
lagi
3. Autolisis adalah penghancuran diri sel denga cara membebaskan
semua enzim dalam lisosom.
Misalnya berudu yang menghancurkan ekornya,
4. Eksositosis adalah pembebasan enzim keluar sel.
Membran dalam
merupakan Matriks merupakan ruang yang Krista mengandung
penghalang utama dikelilingi oleh membran dalam, molekul penting untuk
antara sitosol mengandung beberapa enzim yang menghasilkan ATP
dan enzim mitokondria digunakan untuk respirasi
seluler, juga mengandung ribosom
dan DNA

Mitokondria berfungsi untuk metabolisme energi dalam sel


Mitokondria.
Berbentuk batang halus. Memiliki membrane rangkap.
Sebelah dalam berlekuk-lekuk disebut Krista berisi matrik mitokondria.
Organel ini mampu memperbanyak diri tanpa menunggu perintah dari nucleus.
Fungsi mitokondria
- sebagai tempat berlangsungnya respirasi aerob (oksidasi zat-zat makanan)

Mitokondria terdiri atas 3 bagian utama:


Membran – yang memisahkan matriks dengan sitoplasma.
Karena mitokondria adalah organel membran ganda, maka terdapat
membran luar dan dalam.
Krista – lekukan-lekukan yang memperluas luas permukaan dalam.
 Matriks – bagian “ruang” mitokondria
Peroksisom
Peroksisom

•Peroksisom adalah turunan dari retikulum endoplasma yang


fungsinya terspesifikasi
•Disebut demikian karena fungsinya merombak peroksida (senyawa
yang kelebihan oksigen) yang beracun bagi tubuh
•Dibatasi oleh membrane tunggal.
•Disebut peroksisom karena mengandung enzim katalase
yang membongkar:
hydrogen peroksida/peroksida air ( H2O2) menjadi H2O + O2.
H2O2 enzim Katalase H2O + O2
Pada hewan terdapat dalam sel-sel hati dan ginjal.
Pada tumbuhan terdapat pada umbi-umbian.

Wujudnya adalah organel bermembran dengan isi menyerupai persegi


Tilakoid
Membran tilakoid,
tempat energi cahaya
ditangkap oleh klorofil
dan diubah menjadi
ATP

Grana (tumpukan
tilakoid)

Stroma, tempat
penyimpanan hasil
Membran fotosintesis
dalam

Membran
luar

Kloroplas pada tumbuhan


Plastida.
Plastida merupakan organel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan, berupa butir-butir yang
mengandung pigmen atau tidak mengandung pigmen.
Plastida merupakan hasil perkembangan dari proplastida yang banyak terdapat di daerah
meristematik.
Pada perkembangannya protoplastida dapat berubah menjadi 3 jenis yaitu leukoplas, kloropas, dan
kromoplas.
Leukoplas
Leukoplas adalah plastida yang tidak berwarna. Dibedakan
menjadi 3 macam, yaitu :
- Amiloplas : leukoplas yg berfungsi menyimpan amilum.
- Elaioplas (lidioplas) : leukoplas yg berfungsi menyimpan lemak.
- Proteoplas : leukoplas yg berfungsi menyimpan protein.
Kloroplast
Kloroplas adalah plastida yang mengandung klorofil dan
pigmen fotosintesis lain. Klorofil dibedakan menjadi 4, yaitu :
- Klorofil a : warna hijau biru.
- Klorofil b : warna hijau kuning.
- Klorofil c : warna hijau coklat.
- Klorofil d : warna hijau merah.
Bentuk kloroplas menyerupai cakram dengan diameter 5-10 mikrometer & ketebalan
antara 2-4mikrometer. Organel ini memiliki 2 lapis membran.
Di dalam membran pembungkus kloroplas terdapat grana, yaitu tumpukan kantong-kantong yg
disebut dengan tilakoid.
Pada membran tilakoid terdapat klorofil & karotenoid. Di antara grana-grana tersebut terdapat
stroma, yaitu bahan dasar yang bening dan banyak mengandung enzim-enzim yang berperan
pada setiap reaksi gelap, ADN, ARN, dan ribosom.
Kromoplas
Kromoplas adalah plastida non fotosintetik yang mengandung
pigmen-pigmen yang memberi warna beraneka ragam pada
tumbuhan.
Pigmen-pigmen tersebut antara lain :
- Karoten : menimbulkan warna kuning.
- Xantofil : menimbulkan warna kuning pada daun yg sudah tua.
- Fikosianin : memberikan warna biru pada alga.
- Fikoeritrin : memberikan warna merah pada alga.
B. Organel yang tidak aktif dalam proses metabolisme sel.
1. Mikrotubulus

Terdapat pada semua jenis sel, kecuali bakteri dan alga.


Fungsi mikrotubulus:
A.sebagai kerangka sel ( sitoskeleton )
B.transportasi intrasel
C.penyusun silia maupun flagel
D.penyusun sentriol dan gelendong pembelahan
Sentrosom.
.
Disebut juga cell center, terletak di dekat inti.
Pada sel hewan sentrosom mengandung 2 sentriol.
Sedang pada sel tumbuhan tinggi sentrosom tidak mengandung sentriol.
Fungsi sentrosom :
•mikrotubulisitoplasma (mikrotubuli penyusun kerangka sel)
•membentuk mikrotubuli spandel ( gelondong pembelahan )

Sentriol
Hanya terdapat pada sel hewan. Terletak dalam sentrosom, jumlah sepasang,
dan beebentuk tabung berongga, dengsan diameter ± 0,2 mikron. Fungsi
sentriol adalah membentuk silia dan flagel.
Sentriol

Kromosom
Benang
spindel

Sentriol

Sentriol pada hewan


Mikroflamen.
Tersusun dari protein aktin dan myosin. Didalam sel mikroflamen membentuk
anyaman dan berada tepat di bawah membrane plasma.
Fungsinya :
-proses endositosis dan eksositosis
-gerakan sel dan aliran sitoplasma
-proses sitokinesis ( pemisahan sel anak pada proses pembelahan )
 
Vakuola.
Berbentuk kantong yang diseliputi oleh satu lapis membrane yang disebut tonoplas.
Pada hewan bersel satu, terdapat
- vakuola makanan yang berfungsi
mencerna dan Mengedarkan zat makanan
- vakuola kontraktil yang berfungsi
mengatur tekananOsmosis plasma sel.

Pada sel tumbuhan vakuola berfungsi :


- memaksukkan air melalui tonoplas untuk membangun turgor sel.
- Mengandung pigmen antosianin yang memberi warna pada bunga, daun dan beberapa jenis buah.
-Vakuola sentral kadang-kadang mengandung enzim dan bertindakebagai lisosom
-Merupakan tempat penyimpanan zat-zat makanan yang terlarut yang sewaktu-waktu dapat digunakan oleh sitopla
Misalnya sukrosa, glukosa, garam mineral dan insulin.
-Merupakan tempat penyimpanan sisa metabolisme, seperti kalsium oksalat,
alkaloid, dan tannin.
Pada sel-sel tumbuhan perca, seperti karet, vakuola merupakan tempat penyimpanan lateks
yang terkumpul dalam bentuk emulsi.
Sel-sel yang vakuolanya mengandung lateks disebut latisifer.
Dinding sel
Bagian sel yang tidak terdapat pada sel hewan adalah :
- dinding sel,
- vakuola sentral, dan
- Plastida.
Dinding sel tumbuhan sebagian besar tersusun atas
-selulosa dan
-polisakarida yang terdiri atas polimer glukosa.
Fungsinya :
- Melindungi dan mempertahankan bentuk sel.
- Mencegah kehilangan air yang berlebihan dari dalam sel.
Sel prokariotik dan sel eukariotik memiliki beberapa perbedaan
sebagai berikut :

Sel Prokariotik
- Tidak memiliki inti sel yang jelas karena tidak memiliki membran inti sel
yang dinamakan nucleoid
- Organel-organelnya tidak dibatasi membran
- Membran sel tersusun atas senyawa peptidoglikan
- Diameter sel antara 1-10mm
- Mengandung 4 subunit RNA polymerase
- Susunan kromosomnya sirkuler

Sel Eukariotik
- Memiliki inti sel yang dibatasi oleh membran inti dan dinamakan nucleus
- Organel-organelnya dibatasi membran
- Membran selnya tersusun atas fosfolipid
- Diameter selnya antara 10-100mm
- Mengandungbanyak subunit RNA polymerase
- Susunan kromosomnya linier
Struktur dan fungsi organel-organel pada sel tumbuhan dan
hewan
Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan

TIDAK PUNYA LISOSOM . LISOSOM


Bagan macam-macam transpor melalui membran sel

Osmosis

Pasif
Difusi
Difusi dipermudah
- biasa dengan saluran protein
Substansi yang - terfasilitasi
Difusi dipermudah
melalui membran dengan protein pembawa
plasma dapat
Unipor
ditranspor secara
Aktif
Simpor

Antipor
DIFUSI
adalah perpindahan molekul-molekul dari konsentrasi
tinggi ke konsentrasi rendah baik melalui membran plasma
ataupun tidak. Molekul dan ion yang terlarut dalam air
bergerak secara acak dengan konstan. Gerakan acak ini
mendorong terjadinya difusi.
Difusi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
1.difusi sederhana dan
2.difusi terbantu (facilitated diffusion).
Difusi terfasilitasi dibedakan menjadi 2 yaitu
- difusi melalui protein kanal (channel mediated protein).
-- difusi melalui protein pembawa (carrier mediated
protein)
DIFUSI LANGSUNG/ SEDERHANA

Difusi Sederhana
Molekul zat dapat berdifusi secara spontan hingga dicapai kerapatan yang
sama dalam suatu ruangan.
Contoh:
- setetes parfum akan menyebar ke seluruh ruangan (difusi gas di dalam
medium udara).
- sesendok gula akan menyebar ke seluruh volume air dalam gelas meskipun
tanpa diaduk (difusi zat padat di dalam medium air) sehingga kerapatan zat
tersebut merata.
DIFUSI TERBANTU/TERFASILITASI
proses difusi dengan perantara protein pembawa (carrier protein).
Arah perpindahan molekul seperti halnya pada difusi biasa yaitu dari konsentrasi
tinggi ke konsentrasi rendah, hanya saja protein pembawa membantu proses
perpindahan molekul ini.
Pada proses ini, molekul diikat oleh reseptor pada sisi luar sel dan dilewatkan
melalui membran plasma oleh protein transmembran yang telah mengalami
perubahan susunan. Setelah itu, protein pembawa kembali pada susunan semula.
Protein pembawa juga dapat membuat celah yang dapat dilalui oleh ion-ion seperti
Cl– dan Na+.
Difusi

Suatu substansi dengan Lingkungan di


Protein
konsentrasi di luar sel lebih Glukosa luar sel
pembawa
tinggi daripada di dalam sel berikatan
mempunyai
dengan protein Perubahan
tempat
Ion kalium pembawa bentuk protein
pengikatan
pembawa
glukosa
Lingkungan luar sel

Lingkungan
hidrofobik
Protein
Sitoplasma pembawa
Saluran melepaskan
protein Protein pembawa glukosa
Ion kalium masuk ke dalam kembali ke bentuk
sel melalui saluran protein semula dan siap
untuk mengikat
Lingkungan di
glukosa berikutnya
Difusi dipermudah dengan saluran protein dalam sel

Difusi dipermudah dengan protein pembawa


Transpor dengan carrier protein ini, Ada beberapa cara:
- Uniport,
secara sederhana molekul ditranspor oleh carrier protein melalui plasma
membrane.
Contoh transport glukosa kedalam sel-sel hati.
- Simport,
transport dengan carrier protein yang membutuhkan co transpor ion yang
kedua-duanya akan melewati membrane lipit searah. Contoh: penyerapan
glukosa oleh sel-sel epitel dinding usus membutuhkan Na+. Transpor ini
merupakan transport aktif.
- Antiport,
transport molekul yang membutuhkan co transport ion, tetapi molekul dan co
transport ion mempunyai arah transport yang berlawanan. Contoh: transport
CI dan HCO3 pada eritrosit.
 
OSMOSIS

Osmosis adalah perpindahan molekul air melalui


membran semipermeabel dari larutan yang
konsentrasi airnya rendah ke larutan yang
konsentrasi airnya tinggi. Dengan kata lain, osmosis
juga berarti perpindahan molekul dari larutan
berkepekatan rendah (hipotonis) ke larutan
berkepekatan tinggi (hipertonis) melalui selaput
(membran) semipermeabel.
OSMOSIS

Difusi air dari konsentrasi air tinggi ke konsentrasi air rendah melalui membran
semipermeabel
Proses osmosis terjadi karena adanya tekanan osmosis, yaitu kemampuan suatu larutan
untuk menarik air.
Semakin tinggi konsentrasi suatu larutan, tekanan osmosis akan semakin tinggi dan
osmosis berlangsung semakin cepat.
Apabila sel menyerap banyak air maka konsentrasi plasma sel makin rendah dan
tekanan osmosis makin rendah pula.
Sebaliknya tekanan turgor sel semakin tinggi dan sel semakin keras (tegang).
OSMOSIS PADA SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN

Hipertonik Isotonik Hipotonik

Krenasi Hemolisis

Sel Hewan

Plasmolisis Turgid

Sel Tumbuhan
OSMOSIS PADA SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN

H2O H2O H2O H2O

SEL
HEWAN

Mengkerut/ Normal Hemolisis


krenasi (pecah)
H2O H2O H2O H2O

SEL
TUMBUHAN

Plasmolisis Lembek Bengkak


(normal)/turgid
LARUTAN HIPERTONIK LARUTAN ISOTONIK LARUTAN HIPOTONIK
Transpor Aktif,
- membutuhkan energi melawan gradient konsentrasi,
- merupakan gerakan satu arah dan
- dipengaruhi oleh muatan listrik di dalam dan di luar membrane.
Energi yang digunakan berasal dari pembongkaran ATP atau perbedaan ion
gradient.

Ada 2 macam :
1. Transpor aktif primer, energi yang diperlukan berasal dari hidrolisa ATP.
Contoh: tranpor Na+ dan K+ pada pompa Na+ K+.
2. Transpor aktif sekunder, merupakan pengangkutan gabungan yaitu
pengangkutan ion-ion bersama dengan pengangkutan molekul lain.
Misalnya :
pengangkutan glukosa dan asam amino dari lumen usus selalu bersamaan
dengan ion-ion Na+.
Transpor aktif

Antipor – transpor
dua substansi
Simpor – transpor berbeda pada
dua substansi arah
berbeda berlawanan
Unipor – transpor
pada arah yang sama
satu substansi
pada satu arah

Transpor yang membawa dua


Protein pembawa molekul (berpasangan)
EKSOSITOSIS
Eksositosis merupakan proses pengeluaran zat dari
dalam sel keluar sel. Sekret terbungkus kantong membran
yang selanjutnya melebar dan pecah. Eksositosis terjadi
pada beberapa sel kelenjar atau sel sekresi.
ENDOSITOSIS
Endositosis merupakan proses masuknya senyawa melalui membran dengan
cara pembungkusan senyawa dan cairan ekstraselular dengan pelekukan ke
dalam sebagian membran. Hal ini terjadi pada organisme uniselular dan sel darah
putih. Jika yang dimasukkan berupa senyawa padat disebut fagositosis,
sedangkan jika berupa larutan disebut pinositosis.
POMPA NATRIUM - KALIUM

Anda mungkin juga menyukai