Anda di halaman 1dari 19

1

BAB I
PENDAHULUAN
SKENARIO 1:
Kenapa Kita Harus Belajar Sel?
Di kantin ada dua mahasiswa Fakultas Kedokteran yang melakukan
diskusi persiapan Blok Biologi Molekuler.
Ima

: Adi, apakah kamu sudah siap untuk diskusi Blok Biologi


Molekuler?

Adi

: Belum. Saya masih belum paham mengenai sel. Kenapa kita


harus mempelajari sel?

Ima

: Iya Adi, meskipun sudah baca sekilas saya masih belum paham
mengenai nukleus,mitokondria,retikulum endoplasma, aparatus
golgi, ribosom, sitoplasma, membran sel dan masih banyak lagi.

Adi

: Juga tentang tipe sel yang terdiri dari prokariotik dan eukariotik

Ima

: Saya sampai sekarang juga masih belum paham, bagaimana sel


tersebut dapat hidup dan mendapatkan energi untuk aktivitasnya?

Adi

: Mari kita diskusikan di tutorial.

BAB II
DISKUSI DAN TINJAUAN PUSTAKA
A.

Seven Jump
1. Langkah I: Membaca skenario dan memahami pengertian beberapa istilah dalam
skenario.
Dalam skenario ini kami mengklarifikasi istilah sebagai berikut:
a. Sel
Sel adalah unit terkecil dari kehidupan.
b. Mitokondria
Mitokondria adalah tempat respirasi sel untuk menghasilkan energi (di
dalam krista).
c. Nukleus
Nukleus adalah organel sel berbentuk oval atau bulat yang terletak di
tengah dan merupakan komponen terbesar di sel.
d. Aparatus golgi
Aparatus golgi adalah tumpukan kantung gepeng yang terbungkus
membran.Memiliki

fungsi

memodifikasi,menyortir

molekul

yang

diproduksi Retikulum Endoplasma untuk disimpan atau dibuang.


e. Eukariotik
Eukariotik adalah sel yang memiliki membran inti dan sudah memiliki
organel yang lengkap.
f. Prokariotik
Prokariotik adalah sel yang tidak memiliki membran inti dan belum
memiliki organel seperti Retikulum Endoplasma dan aparatus golgi.
g. Molekuler
Molekuler adalah sesuatu yang berhubungan dengan molekul.
h. Retikulum Endoplasma
Retikulum Endoplasma adalah organel berupa saluran yang
menghubungkan nukleus dengan luar sel. Terdiri dari Retikulum
Endoplasma kasar dan Retikulum Endoplasma halus. Retikulum
Endoplasma kasar berfungsi untuk mensintesis protein karena ditempeli
oleh ribosom sedangkan Retikulum Endoplasma halus berfungsi untuk
mensintesis karbo dan lipid.
i. Ribosom
Ribosom adalah tempat berlangsungnya sintesis protein.

j. Energi
Energi adalah substansi untuk aktivitas sel, biasanya dalam bentuk ATP.
k. Sitoplasma
Sitoplasma adalah terdiri dari cairan dan organel-organel dalam sel yang
mengandung enzim untuk aktivitas sel.
l. Nukleus
Nukleus adalah inti sel yang terdiri dari membran nukleus,nukleoplasma
dan nukleolus yang berperan untuk sintesis mRNA dan DNA.
2. Langkah II: Menentukan/mendefinisikan permasalahan
Permasalahan pada skenario ini yaitu sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
3.

Bagaimana sel mendapat energi?


Bagaimana peran sel dalam tubuh?
Mengapa kita harus mempelajari sel?
Apa saja yang termasuk organisme eukariotik dan prokariotik?
Apakah terdapat perbedaan sintesis protein eukariotik dan prokariotik?
Bagaimana kaitan kerja organel-organel sel?
Apa saja ciri-ciri sel eukariotik dan prokariotik?
Bagaimana sel dapat hidup?
Bagaimana pembentukan organel-organel sel?
Apa saja yang dapat dipelajari dalam Biomol?
Apa sajakah organel-organel sel di dalam sel beserta penjelasannya?
Langkah III: Menganalisis permasalahan dan membuat penyataan

sementara mengenai permasalahan (tersebut dalam langkah 2)


a.

Jawaban pertanyaan a :
Dari nutrien (salah satunya glukosa,lipid,protein) dalam makanan yang
diekstraksi dalam mitokondria untuk menghasilkan makanan melalui
reaksi katabolisme dimana katabolisme berfungsi untuk pembentukan sel
baru dan menghasilkan energi.
No
1
2

Proses
Glikolisis
Dekarboksilasi

ATP
2
-

Tempat
Sitosol
Matriks

3
4

Oksidatif
Siklus Krebs
Transfer

Hasil
2 Asam Piruvat, 2 NADH
2 Asetil koA, 2 NADH,
2 CO2

2
34

6 NADH, 2 FADH, 4 CO2


-

Mitokondria
Krista

elektron

b.

Jawaban pertanyaan b :
Peran atau fungsi sel bagi tubuh yaitu:
1) Sebagai unit fungsional, yaitu

berperan

dalam

metabolisme

tubuh,fisiologi kehidupan dan penghasil energi.


2) Sebagai unit struktural, yaitu berperan sebagai pembentuk tubuh
c.

d.

e.

karena sel merupakan unit terkecil dalam tubuh.


Jawaban pertanyaan c :
Sel penting untuk dipelajari karena sel adalah unit fungsional terkecil di
dalam tubuh yang menjalankan fungsi kehidupan.
Jawaban pertanyaan d :
1) Prokariotik
a) Kingdom Monera
Eubacteria
Archaebacteria
2) Eukariotik
a) Protista
b) Fungi
c) Animalia
d) Plantae
Jawaban pertanyaan e :
Perbedaan sintesis protein sel eukariotik dengan prokariotik yaitu sel
eukariotik mengalami sintesis protein yang lebih kompleks sedangkan
pada prokariotik lebih sederhana. Selain itu, hasil ATP-nya pun berbeda.

f.

Pada eukariotik dikurangi 2 ATP sedangkan pada prokariotik tidak.


Jawaban pertanyaan f :
Organel-organel sel bekerja untuk homeostasis sel sesuai fungsi masingmasing dan organel-organel tersebut bekerja saling menopang satu sama

g.

lain dengan perintah nukleus.


Jawaban pertanyaan g :
Perbedaan Sel Eukariotik dan Prokariotik
No
1

Sel Eukariotik
Mempunyai membran inti

Sel Prokariotik
Tidak mempunyai membran inti
sehingga materi inti tersebar di

Memiliki DNA yang lebih

sitoplasma
Memiliki DNA yang lebih

3
4

kompleks
Proses transkripsi lebih rumit
Regulasi sintesis protein lebih

sederhana
Proses transkripsi lebih sederhana
Regulasi sintesis protein lebih

kompleks

sederhana

h.

Jawaban pertanyaan h :
Sel dapat hidup dengan melakukan beberapa aktivitas, yaitu:
1) Menghasilkan energi melalui reaksi katabolisme
2) Melakukan komunikasi dengan sel lain atau koordinasi antar sel yang
dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu menggunakan bantuan hormon
atau impuls.
3) Melakukan metabolisme untuk homeostasis sel.
4) Beregenerasi dengan cara mitosis dan meiosis.

i.

Jawaban pertanyaan i :
Sel mampu melakukan semua aktivitas kehidupan dan sebagian
besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung di
dalam sel. Kebanyakan makhluk hidup tersusun atas sel tunggal, atau
disebut organisme uniselulermisalnya bakteri dan amoeba Makhluk hidup
lainnya,

termasuk tumbuhan

dan

hewan

dan manusia

merupakan

organisme multiseluler yang terdiri dari banyak tipe sel terspesialisasi


j.

k.

dengan fungsinya masing-masing.


Jawaban pertanyaan j :
Apa yang dapat kita pelajari dalam Biologi Molekuler yaitu sel-sel dan
molekul yang ada di dalamnya.
Jawaban pertanyaan k :
1) Nukleus
a) Terdiri dari membran nukleus,nukleoplasma dan nukleolus.
b) Berfungsi mengendalikan proses metabolisme di di dalam sel,
mengatur ekspresi gen, mengatur informasi genetis (gen)dalam
bentuk DNA yang terdapat dalam kromosom.
2) Membran Sel
a) Merupakan selaput yang membatasi isi sel dengan lingkungan
lingkunga sekitarnya.
b) Pada sel eukariotik, membran sel yang membungkus organel di
dalamnya, terbentuk dari dua macam senyawa yaitu lipid dan
protein. umumnya berjenis fosfolipid seperti senyawa antara
fosfatidil etanolamina dan kolesterol, yang membentuk struktur
dengan dua lapisan dengan permeabilitas tertentu sehingga tidak
semua moleku dapat melalui membran sel, namun di selasela moleku

fosfolipid

tersebut,

terdapat

transporter

yang

merupakan jalur masuk dan keluarnya zat-zat yang dibutuhkan dan


tidak dibutuhkan oleh sel.
3) Lisosom
a) Berfungsi dalam pencernaan di dalam sel seperti
autofagi,fagositosis dan mencerna komponen sel yang rusak
b) Proses yang dilakukan lisosom : autofagi, autolisis, eksositosis.
4) Peroksisom
a) Menghasilkan enzim katalase yang berfungsi mengubah H2O2
menjadi oksigen dan air.
b) Berbentuk kantong bulat berisi enzm oksidatif dan katalase.
5) Mitokondria
a) Memiliki dua lapis membran (luar dan dalam),krista dan matriks.
b) Berperan dalam respirasi seluler untuk enghasilkan energi berupa
ATP.
6) Badan Golgi
a) Berupa kantong pipih bertumpuk, terdapat dua bagian cis dan trans.
b) Memproses protein dan molekul lain yang akan dibawa ke
membran sel atau keluar sel sehingga banyak terdapat pada sel-sel
sekretori (kelenjar).
7) Retikulum Endoplasma
a) Berupa tabung dua lapis yang saling berhubungan sebagian bear
sitoplasma serta berhubungan dengan inti.
b) Ada 2 yakni RE halus untuk sintesis lipid, metabolisme lemak, dan
deoksifikasi (menetralkan racun). RE kasaruntuk sintesis protein.
8) Ribosom
a) Butiran-butiran nukleoprotein yang tersebar dalam sitoplasma.
b) Dibedakan menjadi ribosom bebas dan ribosom terikat. Ribosom
bebas menyintesis protein sioplasmik. Ribosom terikat menyintesis
protein yang masuk ke RE yan kemudian akan diproses menjadi
protein struktural misalnya protein perifer membran plasma dan
enzim.
9) Sitoplasma
a) Bagian sel yang terbungkus membran sel.
b) Terdapat sitoskeleton berbagai organel dan vesikuli, serta sitosol
yang berupa cairan tempat organel melayang-layang di dalamnya.
10) Protoplasma
a) Protoplasma adalah substansi majemuk yang terdiri dari berbagai
bahan meliputi air, garam-garam, mineral, dan minyak senyawa
organic, di antaranya adalah karbonhidrat, protein dan lipid.

Protoplasma bersifat pekat (kental), jernih (terang) dan koloid


polifasis.
b) Fungsi : protoplasma sbg keluar masuknya air,
oksigen& karbondioksida
11) Badan Mikro
a) Badan
mikro
yaitu

Peroksisom

dan

Glioksisom

Peroksisom berisi berbagai enzim dan yang paling khas ialah


enzim katalase. Katalase berfungsi mengkatalisis perombakan
hydrogen peroksida (H2O2). Hidrogen peroksida merupakan
produk metabolism sel yang berpotensi membahayakan sel.
Peroksisom juga berperan dalam perubahan lemak menjadi
karbohidrat. Peroksisom terdapat pada sel tumbuhan dan sel
hewan. Pada hewan, peroksisom banyak terdapat di hati dan ginjal,
sedang pada tumbuhan peroksisom terdapat dalam berbagai tipe
sel.
12) Glioksisom
a) Glioksisom adalah organel yang hanya terdapat pada sel
tumbuhan,.
b) Berfungsi mengubah lemak menjadi gula yang sangat diperlukan
untuk perkencambahan.
13) Sentrosom
a) Berbentuk seperti bintang dan hanya terdapat pada hewan.
b) Sebagai kutub dalam pembelahan sel (mitosis dan meiosis)
14) Vakuola
a) Berupa rongga yang dibatasi membran yang disebut tonoplas yang
hanya terdapat pasda sel tumbuhan. Pada hewan vakuola tidak
tampak jelas misalnya vakuola kontraktil dan vakuola makanan.
b) Berfungsi mempertahankan tekanan turgor sel (turgiditas) dan
menyimpan cadangan makanan dan metabolit sekunder.
15) Dinding Sel
a) Struktur di luar membran plasma yang membatasi ruang bagi sel
untuk membesar.
b) Dinding-dinding sel dapat memberikan dukungan, perlindungan
dan penyaring (filter) bagi struktur dan fungsi sel sendiri. Dinding
sel mencegah kelebihan air yang masuk ke dalam sel.
16) Plastida

a) Organel

bermembran

rangkap

yang

mengandung

pigmen.

Dibedakan menjadi kloroplas (mengandun klorofil), kromoplas


(mengandung karoten), leukloplas (mengandung pigmen)
b) Kloroplas berfungsi dalam fotosintesi, leukloplas berfungsi
menyimpan cadangan makanan. Plastida hanya terapat dalm
tumbuhan.
4. Langkah IV: Menginventarisasi permasalahan secara sistematis dan pernyataan
sementara mengenai permasalahan pada langkah 3

Prokariotik

Organel

Fungsi
masingmasing
organel

Fungsi
Sel

Sel
Eukariotik

Organel

Fungsi
masingmasing
organel

Fungsi
Sel

5. Langkah V: Merumuskan tujuan pembelajaran


LO (Learning Objective) pada skenario adalah:
a. Menjelaskan organel-organel yang ada di dalam sel eukariotik dan
prokariotik (bentuk,macam,ukuran dan perbedaan secara spesifik)
b. Menjelaskan komunikasi antarsel
c. Menjelaskan regenerasi mulai dari siklus sel
d. Menjelaskan macam-macam metabolisme sel
6. Langkah VI: Mengumpulkan informasi baru.
7. Langkah VII: Melaporkan, membahas, dan menata kembali informasi baru yang
diperoleh.
Dari diskusi yang telah dilakukan didapatkan jawaban sebagai berikut:

PROKARIOT
Tidak memiliki inti yang sebenarnya,

EUKARIOT
Memiliki nucleus yang sebenarnya

materi inti tersebar dalam

karena materi inti dilingkupi oleh

sitoplasma karena tidak

membrane inti

mempunyai membrane inti


Memiliki DNA yang lebih sederhana,

Memiliki DNA yang lebih kompleks,

lebih sedikit mengandung pasangan

lebih banyak mengandung pasangan

basa nukleotida, berbentuk sirkuler

basa nukleotida, sehingga harus


digulung pada protein histon (ada

Hanya memiliki kromosom tunggal

histonnya)
Memiliki kromosom lebih dari 1 (satu)

Tidak memiliki intron, hanya ekson

Memiliki intron dan ekson

Memiliki operon

Tidak memiliki operon

Proses transkipsi dan translasi dapat

Transkipsi terjadi di inti, dan translasi

terjadi secara simultan


Proses transkipsi terjadi lebih
sederhana

terjadi di sitoplasma. Keduanya tidak


dapat berjalan secara bersamaan.
Transkipsi lebih rumit terjadi,
dikarenakan akses RNA polymerase
terhadap DNA lebih lama akibat
DNA dikemas secara kompak dengan

Proses regulasi sintesis protein lebih


sederhana

protein histon
Proses regulasi sintesis proteinnya lebih
kompleks

a. Mitokondria
Mitokondria berbentuk elips dengan diameter diameter 0,5 m danpanjang 0,5
1,0 m. Didalam mitokondria terdapat materi genetic yang disebut DNA
mitokondria (mtDNA), ribosom, ATP, ADP, fosfat inorganik serta lain-lain seperti
magnesium, kalsium dan kalium.
Membran luar mitokondria :
-

Mengelilingi struktur mitokondria secara keseluruhan

10

Memiliki protein integral pada membrane yang membentuk saluran untuk


memfasilitasi berbagai macam molekul keluar masuk mitokondria.

Membran dalam (terdiri dari 20% lipid dan 80% protein) :


-

Mengelilingi matriks yang berisi cairan


Membentuk suatu lekukan kedalam matriks yang disebut krista
Mengandung 5 protein integral membrane :
o NADH dehidrogenase
o Suksinat dehidrogenase
o Sitokrom c-reduktase
o Sitokrom c-oksidase
o ATP sintase

b. Badan Golgi
Badan golgi adalah organel sel yang berbentuk kantong pipih bertumpuk. Terdiri
dari 2 bagian yaitu :
-

Cis berfungsi untuk mengeluarkan vesikel yang telah diproses ke dalam


sitoplasma untuk dikeluarkan ke luar sel.

Trans berfungsi untuk menerima vesikel yang berasal dari RE.

c. RE
1. Komunikasi sel melalui beberapa tahap terjadi perubahan bentuk
informasi pada tahap penyampaian sinyal ke target sinyal transduksi.
Transduksi sinyal meliputi aktifitas sebagai berikut:
1) Pengenalan berbagai sinyal dari luar terhadap reseptor spesifik yang
terdapat pada permukaan membran sel.
2) Penghantaran sinyal melalui membran sel ke dalam sitoplasma.
3) Penghantaran sinyal kepada molekul efektor spesifik pada bagian
membran sel atau efektor spesifik dalam sitoplasma. Hantaran sinyal ini
kemudian akan menimbulkan respon spesifik terhadap sinyal tersebut.
Respon spesifik yang timbul tergantung pada jenis sinyal yang diterima.

11

Respon dapat berupa peningkatan atau penurunan aktifitas enzim-enzim


metabolik, rekonfigurasi sitoskeleton, perubahan permeabilitas membran
sel, aktifasi sintesa DNA, perubahan ekspresi genetik atupun program
apoptosis.
4) Terputusnya rangkaian sinyal. Terjadi apabila rangsangan dari luar
mulai berkurang atau terputus. Terputusnya sinyal juga terjadi apabila
terdapat kerusakan atau tidak aktifnya sebagian atau seluruh molekul
penghantar sinyal. Informasi yang terjadi akan melewati jalur rangsang
(signal transduction pathway) yang terdiri dari berbagai protein berbeda
atau molekul tertentu seperti berbagai ion dan kanalnya, berbagai faktor
transkripsi, ataupun berbagai tipe sububit regulator. Setiap protein yang
terlibat pada jalur ini mampu menghambat atau mengaktifasi protein yang
berada dibawah pengaruhnya (down stream). Protein utama yang terlibat
dalam jalur rangsang pada umumnya adalah kinase dan posphatase, yang
beberapa diantaranya merupakan protein yang terdapat/larut dalam
sitoplasma. Kedua protein ini mampu melepaskan atau menerima grup
posphat dari protein lain sehingga proses penghantaran atau penghentian
sinyal dapat berlangsung.
Secara singkat langkah-langkah transduksi sinyal adalah:
1)

Sintesis molekul sinyal oleh sel yang memberi sinyal.

2)

Pelepasan molekul sinyal oleh sel yang memberi sinyal.

3)

Transpor sinyal oleh sel target.

4)

Pengikatan sinyal oleh reseptor spesifik yang menyebabkan aktivasi


reseptor tersebut.

5)

Inisiasi satu atau lebih jalur transduksi sinyal intrasel.

6)

Perubahan spesifik fungsi, metabolisme, atau perkembangan sel.

7)

Pembuangan sinyal yang mengakhiri respon sel.

Tiga tahapan signaling pada sel :


1. Molekul sinyal menempel pada reseptor membran sel
2. Transduksi di dalam sitoplasma

12

3. Mengaktifkan respon seluler


Bentuk-bentuk molekul sinyal :
-

Protein, peptida kecil dan asam amino


Nukleotida
Steroid, retinoid dan derivate asam lemak
Gas terlarut seperti NO dan CO

Kebanyakan molekul sinyal dikeluarkan oleh sel dengan cara :


-

Eksositosis
Difusi melalui membran plasma
Terikat pada permukaan sel sehingga hanya mempengaruhi sel yang
berinteraksi dengan sel pemberi sinyal

Macam-macam komunikasi sel :


1) Pada prokariot
Contoh : bakteri mensekret molekul kecil dideteksi bakteri lain
diterima bakteri lain konsentrasi mempengaruhi disebut quorum
sensing.
2) Pada eukariot
Contoh : jamur ragi dan (?) perkawinan memberikan masingmasing factor dan diterima reseptor berup rangsangan kimia.
Komunikasi sel itu sendiri dibagi menjadi 2 :
1) Signaling
a. Cell junction
Prosesnya : sel berdekatan dan menempel molekul masuk ke
sel tanpa melalui membran plasma.
b. Cell-cell recognition / cell to cell recognition :
Prosesnya : sel berdekatan memberi rangsang melalui
tonjolan molekul di permukaan sel.

2) Local signaling

13

a. Paracrine : sel mensekret mengirim sinyal berupa molekul


local regulator (factor) yang berdifusi melalui cairan
ekstraseluler.
b. Synaptic signaling (neuronal) : sinyal elektrik sepanjang sel
saraf memicu pelepasan neurotransmitter kemudian
neurotransmitter berdifusi melewati sinapsis menuju sel
target.
3) LDS (endocrine signaling)
Prosesnya : sel mensekresikan endrokrin (hormon) -> hormon masuk
ke pembuluh darah dan mengikuti aliran darah sel target menyerap
hormon.
4) Autokrin : sel responsif terhadap substansi yang dihasilkan oleh sel itu
sendiri
2. Regenerasi sel dimulai dari siklus sel, berikut penjelasan tentang siklus
sel :

14

Tahap G1 (First Gap Phase)


-

Pada sel muda hasil suatu pembelahan


Waktu : sekitar 25 jam (bervariasi)
Terjadi sintesis RNA dan protein
Akibatnya ukuran sel tumbuh
Sintesis RNA dikontrol oleh DNA

Tahap G2 (Second Gap Phase)


-

Tahap akhir pertumbuhan sel.


Waktu 2-5 jam.
Masih terjadi sintesis RNA yang akan berhenti pada saat pembelahan.

Tahap-tahap utama mitosis :


a. Profase
b. Metase

15

c. Anafase
d. Telofase
Interfase
Ciri-ciri fase interfase sebagai berikut :

Selaput nukleus membatasi nukleus

Nukleus mengandung satu atau lebih nukleolus

Dua sentrosom telah terbentuk memlalaui replikasi sentrosom tunggal

Pada sel hewan, setiap sentrosom memiliki dua sentrosom

Kromosom yang diduplikasikan selama fase S, tidak bisa dilihat secara


individual karena belum terkondensasi.

b.

Profase
Ciri-ciri fase profase sebagai berikut :

Serat-serat kromatin menjadi terkumpar lebih rapat, terkondensasi menjadi


kromosom diskret yang dapat diamati dengan mikroskop cahaya.

Nukleolus lenyap

Gelendong mitotik mulai terbentuk. Gelendong ini terdiri atas sentrsom dan
mikrotubulus yang menjulur dari sentrosom.

Sentrosom-sentrosom bergerak saling menjauhi, tampaknya didorong oleh


mikrotubulus yang memanjang di antaranya.

c.

Prometafase
Ciri-ciri fase prometafase sebagai berikut :

Selaput nukleus terfragmentasi

Mikrotubulus yang menjulur dari masing-masing sentrosom kini dapat


memasuki wilayah nukleus.

Kromosom menjadi semakin terkondensasi

Masing-masing dari kedua kromatid pada setiap kromosom kini memiliki


kinetokor, struktur protein terspesialisasi yang terletak pada sentromer.

16

Beberapa mikrotubulus melekat pada kinetokor menjadi mikrotubulus


kinetokor.

Mikrotubulus nonkinetokor berinteraksi dengan sejenisnya yang berasal dari


kutub gelendong yang bersebrangan

d.

Metafase
Ciri-ciri fase metafase sebagai berikut :

Merupakan tahap mitosis yang paling lama, seringkali berlangsung sekitar 20


menit.

Sentrosom kini berada pada kutub-kutub sel yang bersebrangan.

Kromosom berjejer pada lempeng metafase, bidang khayal yang berada di


pertengahan jarak antara kedua kutub gelendong. Sentromer-sentromer
kromosom berada di lempeng metafase.

Untuk setiap kromosom, kinetokor kromatid saudara melekat ke mikrotubulus


kinetokor yang berasal dari kutub yang bersebrangan.

e.

Anafase
Ciri-ciri fase anafase sebagai berikut :

Merupakan tahap mitosis yang paling pendek, seringkali berlangsung hanya


beberapa menit.

Anafase di mulai ketika protein kohesin terbelah. Ini memungkinkan kedua


kromatid saudara dari setiap pasangan memisah secara tiba-tiba. Setiap
kromatid pun menjadi satu kromosom utuh.

Kedua kromosom anakan yang terbebas mulai bergerak menuju ujung-ujung


sel yang berlawanan saat mikrotubulus kinetokor memendek. Karena
mikrotubulus ini melekat ke wilayah sentromer terlebih dahulu.

Sel memanjang saat mikrotubulus nonkinetokor memanjang.

Pada akhir anafase, kedua ujung sel memilki koleksi kromosom yang sama dan
lengkap.

17

f.

Telofase
Ciri-ciri fase telofase sebagai berikut :

Dua nukleus anakan terbentuk dalam sel.

Selaput nukleus muncul dari fragmen-fragmen selaput nukleus sel induk dan
bagian-bagaian lain dari sistem endomembran.

Nukleolus muncul kembali.

Kromosom menjadi kurang terkondensasi

Mitosis, pembelahan satu nukleus menjadi nukleus yang identik secara genetik,
sekarang sudah selesai.

3. Macam-macam metabolisme :
a. Anabolisme yakni penyususnan senyawa sederhana menjadi
senyawa kompleks. Membutuhkan energi. Contohnya: sintesis
protein dari asam amino, reaksi fotosintesis.
b. Katabolisme yakni pembongkaran senyawa komleks menjadi
senyawa sederhana (menghasilkan energi). Contohnya respirasi
seluler.
1) Respirasi Aerob, ada beberapa tahap yaitu:

Glikolisis
Merupakan reaksi pemecahan satu molekul glukosa (6 atom C)
menjadi dua molekul asam piruvat (3 atom C) yang
berlangsung di sitoplama (sitosol) secara anaerob.Selama
glikolisis sebagian energi dari ikatan kimia glukosa yang
terputus digunakan untuk mengubah ADP menjadi ATP
sehingga menghasilkan 2 asam piruvat, 2 ATP, 2 NADH,dan

2H2O.
Dekarboksilasi oksidatif
Merupakan reaksi antara yang berlangsung sebelum asam
piruvat memasuki siklus Krebs yang terjadi di ruang antar

18

membran mitokondria, pada reaksi ini terjadi pelepasan gugus


karboksil dari asam piruvat dan penambahan koenzim A(koA)
membentuk asetil koenzim A (Asetil Ko-A) sehingga hasil dari
reaksi ini adalah 2 asetil Ko-A, 2 NADH, 2CO2. Pada sel

eukariotik diperlukan 2ATP, sedangkan pada prokariotik tidak.


Siklus krebs (Siklus Asam Sitrat)
Berlangsung di matriks mitokondria yang diawali oleh reaksi
antara asetil koA dengan asam oksaloasetat membentuk asam
sitrat. Reaksi ini mengubah asetil KO-A menjadi Co2, hasil
setiap 1 asetil KO-A : 1 ATP, 3 NADH,1 FADH, 2 CO2.
Sehingga di akhir siklus krebs menghasilkan 2 ATP, 6 NADH,

2 FADH dan 4CO2.


Transpor elektron
Merupakan proses pengangkutan elektron melalui rangkaian
molekul penangkap elektron (sitokrom) yang menghasilkan
ATP sampai akhirnya elektron terakhir ditangkap oleh O2.
Sistem ini terjadi di krista mitokondria dimana NADH dan
FADH difosforilasi menjadi ATP.
Elektron yang ditranspor berasal dari reaksi:
NADH NAD+ + H+ + 2eFADH2 FADH+ + H+ + 2ePada akhir sistem transpor terjadi penangkapan elektron oleh
O2 untuk membentuk air. Reaksinya:
O2 + 4 H+ + 4e- 2 H2O
Setiap NADH pada sistem transpor akan menghasilkan 3 ATP
sedangkan FADH menghasilkan 2 ATP. NADH yang masuk
sebanyak 10 molekul (2 dari glikolisis, 2 dari dekarboksilasi
oksidatif dan 6 dari siklus krebs) dan FADH sebanyak 2
molekul sehingga seharusnya dihasilkan 34 ATP. Namun pada
kenyataannya NADH yang berasal dari glikolisis hanya dapat
menghasilkan 2 ATP karena berada di sitosol sehingga total
ATP yang dihasilkan pada sistem transpor elektron hanya 32.
Hasil ATP total yaitu 36 ATP (2 dari glikolisis, 2 dari siklus
krebs dan 32 dari sistem transpor elektron).

19

2) Respirasi Anaerob
Merupakan reaksi pemecahan karbohidrat untuk mendapatkan
energi tanpa menggunakan oksigen. Ketiadaan oksigen yang
berfungsi sebagai penangkap elektron terakhir mengakibatkan
reaksi respirasi tidak dapat berlangsung secara sempurna (hanya
sampai pada tahap glikolisis). Dengan demikian, 1 molekul
glukosa hanya akan menghasilkan 2 ATP (setara dengan energi
sebesar 21 kkal) dan asam piruvat yang kemudian diubah
menjadi alkohol atau asam laktat.Reaksi ini menggunakan asam
piruvat atau asetaldehida sebagai pengikat hidrogen. Respirasi
anaerob terjadi pada proses fermentasi (baik fermentasi alkohol
maupun cuka dan pada jaringan otot yang kekurangan oksigen.
(Sherwood ,2009)

Anda mungkin juga menyukai