Anda di halaman 1dari 2

Komposisi tulang

A. Sel : osteoprogenitor, osteosit, osteoblas, osteoklas


B. Matriks
1. Organik (33%)
a. Kolagen tipe 1 (28%)
b. Protein struktural non-kolagen (5%) -> osteid
- Proteoglikan
- Bone Sialoprotein
- Osteocalcin
- Fosfoprotein
c. Growth Factor dan Sitokin
2. Anorganik (67%)
a. Kristal amorf kalsium fosfat (Hydroxiapatite)
b. Ca10(PO4)6(OH)2
c. Kalsium karbonat
d. Mg++, K+, Na+, SO4-, CO3-, Oh-, FSebuah tulang harus bisa kaku, fleksibel, kuat, ringan dan memiliki kemampuan untuk
meregenerasi serta memperbaiki diri. komposisi tulang pun harus proporsional. Misal, jika
suatu tulang kekurangan mineral maka tulang itu akan sangat lembek dan lentur karena
hanya memiliki komponen kolagen. Sedangkan tulang yang kekurangan komponen kolagen
akan menjadi kaku, rapuh dan mudah pecah.
Adanya microcrack akan menyebabkan apoptosis dari osteosit (masih ragu) ->
mengeluarkan sitokin-sitokin dan GF -> osteoclast datang dan mencerna matriks tulang ->
osteoclast apoptosis -> osteoclast digantikan oleh osteoblast -> osteoblast menghasilkan
matriks osteoid dan sebagian osteoblast terbenam dalam matriksnya sendiri menjadi
osteosit.
Proses resorpsi tulang terjadi di osteoclast. Osteoclast
bentuknya besar dan sitoplasmanya berumbai.
Osteoklast menghasilkan enzim-enzim yang nantinya akan mencerna matriks tulang. Dia
juga memberikan suasana asam agar enzim-enzim tadi bekerja dengan baik. Osteoclast jga
menghasilkan enzim lisosom untuk mememecah protein. Osteoklast juga punya mekanisme
untuk menyegel, sehingga bisa nempel di permukaan tulang (ada reseptor). Osteoclast akan
berjalan (kayak mengeruk) dan membentuk lubang yang disebut lacuna Howship .
Selanjutnya osteoclast akan apoptosis karena jika osteoclast tidak mengalami apoptosis
maka sel tulang akan habis dikeruk osteoclast semua.
Faktor-faktor yang berpengaruh pada kerja osteoclast.
- Yang mensupport:
PTH (not directly through stimulation of
osteoblasts)
1,25 Dihydrocholecalciferol (not directly
through stimulation of osteoblasts)

IL-6, IL-1, IL-11


- Yang menghambat:
Calcitonin (directly receptors)
Estrogens (by inhibiting production of
certain cytokines)
TGF- (tranforming growth factor)
PGE2 (prostaglandine)
Setelah tugas osteoclast selesai, maka selanjutnya
osteoblast yang bertugas untuk pembentukan tulang.
Osteoblast akan mensintesis matriks. Matriks ini akan
menutupi lacuna howship yang dibuat oleh osteoclast.
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap aktivitas
osteoblast:
- Faktor sistemik
Yang mendukung : Parathyroid hormone,
postaglandins, sitokin
Yang menghambat: coticosteroid. Pasien dengan
terapi kortikosteroid jangka panjang akan
mengganggu proses pembentukan tulang,
sehingga bisa menyebabkan osteophorosis.
- Faktor lokal
Yang mendukung: BMPs, TGF-, IGFs, FGFs.
Sumber: ppt dr. Dian Ariningrum tahun 2012

Anda mungkin juga menyukai