Anda di halaman 1dari 30

1.

Definisi Prokar
iotik
Sel prokariotik merupakan bentuk kehidupan yang terkecil dan
memiliki metabolisme paling bervariasi. Kata prokariotik sendiri
berarti “ sebelum nukleus” yaitu suatu organisme bersel satu tanpa
memiliki nukleus. Hal ini berarti bahwa sel prokariotik ini
merupakan nenek moyang dari sel eukariotik, karena dia ada
sebelum sel eukariotik ada.
Sumber :
Star, Ceccie., ralph taggart., Christine evers., Lisa star. 2012. Biologi
kesatuan dan keragaman makhluk hidup edisi 12 buku 1.
Jakarta Selatan: Penerbit Salemba Teknika.

2. Ciri sel prokariotik

1.DNA

DNA region merupakan darah sitoplasma prokariotik yang merupakan


darah sitoplasma prokariotik yang mengandung DNA, hal ini adalah
akibat dari tidak adanya membrane yang memisahkan antara daerah
inti dengan lainya. DNA pada sel prokariotik berbentuk kromosom
tunggal bentuk lingkaran (circle).

2. Tidak ada organel bermembran

3. Struktur Sel Prokariotik (no 7 digabung disini, jadi diapus


yang no 7 nya)
Setiap organisme tersusun atas salah satu dari dua jenis sel yang secara
struktur berbeda: sel prokariotik atau sel eukariotik. Kedua jenis sel ini
dibedakan berdasarkan posisi DNA di dalam sel; sebagian besar DNA
pada eukariota terselubung membran organel yang disebut nukleus
atau inti sel, sedangkan prokariota tidak memiliki nukleus.

Pada sel prokariota (dari bahasa Yunani, pro, 'sebelum' dan karyon,
'biji'), tidak ada membran yang memisahkan DNA dari bagian sel
lainnya, dan daerah tempat DNA terkonsentrasi di sitoplasma disebut
nukleoid. Kebanyakan prokariota merupakan organisme uniseluler
dengan sel berukuran kecil (berdiameter 0,7–2,0 µm dan volumenya
sekitar 1 µm3 ) serta umumnya terdiri dari selubung sel, membran sel,
sitoplasma, nukleoid, dan beberapa struktur lain.
Hampir semua sel prokariotik memiliki selubung sel di luar membran
selnya. Jika selubung tersebut mengandung suatu lapisan kaku yang
terbuat dari karbohidrat atau kompleks karbohidrat-protein,
peptidoglikan, lapisan itu disebut sebagai dinding sel. Kebanyakan
bakteri memiliki suatu membran luar yang menutupi lapisan
peptidoglikan, dan ada pula bakteri yang memiliki selubung sel dari
protein. Sementara itu, kebanyakan selubung sel arkea berbahan
protein, walaupun ada juga yang berbahan peptidoglikan. Selubung sel
prokariota mencegah sel pecah akibat tekanan osmotik pada
lingkungan yang memiliki konsentrasi lebih rendah daripada isi sel.
Sejumlah prokariota memiliki struktur lain di luar selubung selnya.
Banyak jenis bakteri memiliki lapisan di luar dinding sel yang disebut
kapsul yang membantu sel bakteri melekat pada permukaan benda dan
sel lain. Kapsul juga dapat membantu sel bakteri menghindar dari sel
kekebalan tubuh manusia jenis tertentu. Selain itu, sejumlah bakteri
melekat pada permukaan benda dan sel lain dengan benang protein
yang disebut pilus (jamak: pili) dan fimbria (jamak: fimbriae). Banyak
jenis bakteri bergerak menggunakan flagelum (jamak: flagela) yang
melekat pada dinding selnya dan berputar seperti motor.
Prokariota umumnya memiliki satu molekul DNA dengan struktur
lingkar yang terkonsentrasi pada nukleoid. Selain itu, prokariota sering
kali juga memiliki bahan genetik tambahan yang disebut plasmid yang
juga berstruktur DNA lingkar. Pada umumnya, plasmid tidak
dibutuhkan oleh sel untuk pertumbuhan meskipun sering kali plasmid
membawa gen tertentu yang memberikan keuntungan tambahan pada
keadaan tertentu, misalnya resistansi terhadap antibiotik.
Prokariota juga memiliki sejumlah protein struktural yang disebut
sitoskeleton, yang pada mulanya dianggap hanya ada pada eukariota.
Protein skeleton tersebut meregulasi pembelahan sel dan berperan
menentukan bentuk sel.
Subagiartha IM (2018). Sel Struktur, Fungsi, dan Regulasi. Diakses
pada 8 November 2020 pukul 08.15 https://simdos.unud.ac.id/uploads/
file_penelitian_1_dir/f4ef046ce45021f1a9cb18b4b5fffc09.pdf

4.Dinding sel

Dinding sel bakteri terbentuk dari peptidoglikan yang berfungsi


menahan tekanan osmotic sitoplasma. Pada arkhae dinding sel
terbentuk bukan dari peptidoglikan tapi dari pseudopeptidoglikan,
protein dan polisakarida.

5. Pembelahan diri dengan pembelahan binier

Pembelahan biner hanya dilakukan oleh prokariotik dengan


membelahnya induk menjadi dua anakan yang memiliki kromosom
yang sama.

3. Perbedaan prokariotik dan eukariotik

Perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik terletak pada inti


selnya. Sel prokariotik adalah sel yang tidak memiliki selaput inti.
Sedangkan sel eukariotik adalah sel yang memiliki selaput inti.
Adapun perbedaan lainnya adalah sebagai berikut;

No Organel Prokariotik Eukariotik


1 Membran Sel Ada
2 Sitoplasma Ada Ada
3 Ribosom Ada Ada
4 Dinding Sel Ada
5 Mesosom Ada
6 Nukleus Ada
7 Retikulum Endoplasma Ada
8 Sentriol Ada
9 Lisosom Ada
10 Kompleks Golgi Ada
11 Mitokrondia Ada
12 Badan Mikro Ada

Komponen Prokariotik Eukariotik


Organisme Bakteri d a n Protista, fungi, tumbuhan, dan
Sianobakteria hewan
Ukuran Sel Umum 1 - 1 0 Umum 1-10 milimikron,
milimikron, ukuran ukuran linear
linear
Metabolisme Anaerob atau Aerob Aerob
Organel Sedikit atau hampir N u c l e u s , m i t o k o n d r i a ,
tidak ada kloroplast, Retikulum
Endoplasma, dll
DNA DNA cincin dalam Sangat panjang mengandung
endoplasma daerah berkode, tertususun
dalam kromosom dan di batasi
oleh membran inti
RNA d a n Disintesis dalam RNA disintesis didalam inti
protein satu tempat protein di sintesis di dalam
sitoplasma
Sitoplasma Tidak ada sitoskelet, S i t o s k e l e t m e n g a n d u n g
aliran filament protein, ada aliran
sitoplasma, endositosis, dan
eksositosis
Pembelahan sel Pemisahan biner Mitosis, meiosis
Sumber: Destiana T. 2019. Penggunaan Aplikasi Media Animasi Tiga
Dimensi Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada
Materi Pokok Struktur dan Fungsi Sel. Bandung: Unpas.

4. Contoh organisme prokariotik dan manfaat untuk


manusia

Organisme prokariotik merupakan penghubung yang harus ada


dalam pendaur-ulangan unsur kimia dalam ekosistem, misalnya
dalam siklus biogeokimia. Organisme prokariotik merupakan
pengurai (dekomposer). Tanpa dekomposer, maka karbon, nitrogen,
dan unsur-unsur lainnya yang penting bagi kehidupan akan terjebak
selamanya dalam molekul organik bangkai dan produk buangan.
Manfaat Bagi Manusia

1. Pertanian :

- Bakteri nitrogen

a. Clostridium pasteurianum : Dapat menyuburkan tanah


sehingga kaya akan senyawa organik (N2)

b. Azotobacter sp. : Dapat menyuburkan tanah sehingga


kaya akan senyawa N2

c. Rhizobium leguminosarum : Dapat menyuburkan


tanah karena dapat memfiksasi nitrogen dari atmosfer,
sehingga tanah kaya akan unsur N2. Bakteri ini
bersimbiosis dengan membentuk bintil akar pada tanaman
anggota Famili Leguminoceae (suku kacang-kacangan).
- Bakteri Nitrifikasi : Menyuburkan tanah

a. Nitrosomonas sp. dan Nitrosococus sp. (bakteri nitrit) :


Mengubah Amoniak menjadi Nitrit

b. Nitrobacter sp. (bakteri nitrat) : Mengubah Nitrit


menjadi Nitrat

2. Industri

a. Streptococus lactis dan Streptococus cremoris : Digunakan


dalam pembuatan keju dan mentega.

b. Acetobacter xylinum : Digunakan dalam pembuatan nata de


coco

c. Lactobacillus citrovorum : Memberikan aroma pada mentega


dan keju Digunakan dalam pembuatan yogurt

d. Lactobacillus caucasicus : Penghasil Asam

a. Asam cuka (CH3COOH) dihasilkan Acetobacter aceti :


Mengubah etanol

(alkohol) menjadi asam cuka, dengan reaksi oksidasi:


CH3CH2OH + O2 +

Acetobacter → CH3COOH + H2O + energi


b. Asam lemak : 1) Asam propionat dihasilkan oleh
bakteri Propionibacterium acetobutylicum

Widayati, S., S. N. Rochmah dan Zubedi. 2009.


Biologi : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional, Jakarta, p. 290.

https://www.nafiun.com/2012/12/manfaat-dan-
peranan-bakteri-menguntungkan-merugikan-bagi-
manusia.html?m=1

5. Dampak Negatif dari Prokariotik

Selain memiliki dampak positif makhluk hidup yang berjenis sel


prokariotik juga dapat memberikan dampak atau pengaruh negatif
bagi lingkungan sekitarnya, dampak negatif yang diberikan
diantaranya adalah sebagai berikut:

• Dampak negatif dari Archaebacteria antara lain, adalah :

6. Archaebacteria berjenis halofilik (halo: garam, phylos: pecinta) dapat


merusak makanan yang diawetkan dengan garam dan menyebabkan
cepatnya pembusukan pada ikan laut.

7. Archaebacteria juga yang dapat menimbulkan penyakit.

• Dampak negatif dari Eubacteria, antara lain adalah:


Bakteri ini dapat menjadi penyebab penyakit pada manusia, hewan,
dan juga pada tanaman. Berikut beberapa jenis eubacteria yang
berdampak negatif:

• Pertama, bakteri yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia,


yaitu:

8. Bakteri Clostridium Tetani yang dapat menyebabkan penyakit


tetanus.

9. Bakteri Salmonella Typhosa yang dapat menyebabkan penyakit tipes.

10. Bakteri Mycobacterium Tuberculosis yang dapat menyebabkan


penyakit TBC.

11. Bakteri Diplococcus Pneumoniae yang dapat menyebabkan penyakit


radang pada paru – paru.

12. Bakteri Shigella Dysentriae yang dapat menyebabkan penyakit


disentri atau pada sistem pencernaan.

• Kedua, bakteri yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan, yaitu


sebagai berikut:

13. Bakteri Bacillus Anthracis yang dapat menyebabkan penyakit antraks


(benjolan yang dapat terasa gatal kemudian berubah menjadi hitam)
pada sapi.

14. Bakteri Cytophaga columnaris yang dapat menyebabkan penyakit


penyakit pada ikan.
15. Bakteri Streptococcus agalactiae yang dapat menyebabkan penyakit
radang payudara pada sapi.

16. Bakteri Actinomyces bovis yang dapat menyebabkan penyakit


bengkak rahang pada sapi.

• Ketiga, bakteri yang dapat menyebabkan penyakit pada tanaman,


yaitu sebagai berikut:

17. Bakteri Xanthomonas Oryzae yang dapat menyebabkan penyakit


yang pucuk batang padi.

18. Bakteri Xanthomonas Campestris yang dapat menyebabkan penyakit


pada tanaman kubis.

19. Bakteri Pseudomonas Solenacearum yang dapat menyebabkan


penyakit daun layu pada terong – terongan.

20. Bakteri Erwinia Amylovora yang dapat menyebabkan penyakit busuk


pada buah – buahan.

21. Bakteri Xanthomonas Citri yang dapat menyebabkan penyakit


nekrosis pada tanaman jeruk.

• Dampak negatif dari Cyanobacteria, antara lain adalah :

22. Beberapa Spesies dari Cyanobacteria memproduksi racun syaraf


(neurotoksin), biasanya racun ini menyerang hati (hepatotoksin) dan
sel (sitotoksin), kemudian membentuk endotoksin yang sangat
berbahaya bagi hewan maupun manusia.
23. Jika terlalu banyak Cyanobacteria yang menempel pada tembok
bangunan maka lama-kelamaan tembok rumah tersebut akan
mengalami keretakan.

24. Akibat ulah manusia yaitu Cyanobacteria dapat hidup di lingkungan


yang mengandung kadar fosfat dan nitrogen yang tinggi. Kadar
tersebut pada suatu lingkungan perairan sering diakibatkan oleh
pencemaran limbah industri dan pertanian. Kondisi ini dapat
mengakibatkan tumbuhnya Cyanobacteria secara berlimpah.
Limpahan tersebut dapat menutupi permukaan perairan sehingga
matahari dan oksigen yang dibutuhkan organisme lain dalam perairan
berkurang.

• Langkah - langkah yang dapat dilakukan untuk menanggulangi


dampak negatif yang adalah dengan cara :

1. Pengawetan dan Pengolahan Makanan Pengawetan dan pengolahan


makanan adalah usaha untuk membuat kondisi makanan tidak mudah
dirusak oleh mikroorganisme, misalnya bakteri. Dengan
mengawetkan makanan tersebut, makanan akan menjadi tempat yang
tidak optimum untuk bakteri. Pengawetan makanan yang dapat
dilakukan antara lain adalah dengan cara pemanisan, pengeringan,
pengasapan, pengasaman, pengasinan dan pendinginan. Contohnya:
kerupuk, daging asap, acar, ikan asin, manisan buah dan sale.
Pengolahan makanan yang dilakukan dengan cara pemanasan dapat
membunuh sebagian besar mikroorganisme penyebab penyakit yang
terdapat pada makanan dan minuman. Bentuk pemanasan makanan
dan minuman dapat dilakukan dengan cara dimasak seperti biasa atau
dengan cara khusus. misalnya pasteurisasi atau sterilisasi.

2. Menjaga Kebersihan dan Kesehatan Diri serta Lingkungan


Penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme timbul karena cara
hidup yang kurang menjaga kebersihan. Penyakit juga lebih mudah
menyerang pada orang yang fisiknya lemah, hal tersebut
menyebabkan diperlukannya upaya menjaga kebersihan dan
kesehatan agar terhindar dari berbagai macam penyakit.
3. Imunisasi

Upaya untuk memperoleh kekebalan terhadap penyakit yang


disebabkan oleh mikroorganisme, misalnya bakteri. Imunisasi
merangsang kekebalan seseorang dengan memberikan
mikroorganisme patogen yang telah dilemahkan. Imunisasi dapat
disebut juga dengan vaksinasi atau pemberian vaksin.

Eckburg, P.B., Lepp, P.W., & Relman, D.A. (2003). ‘Archaea and Their
Potential Role in Human Disease’, American Society for Microbiology,
1(1), 591-596. [online]. Available.

Atap. (2020). Archaebacteria : Pengertian, Ciri, Struktur, Klasifikasi &


Contoh. Diakses pada 7 November 2020 pukul 23.48. <https://
edutore.com/news/archaebacteri/>.

Atap. (2020). Cyanobacteria: Pengertian, Ciri, Struktur, Klasifikasi &


Contoh. Diakses pada 7 November 2020 pukul 23.42. <https://
edutore.com/news/cyanobacteria/>.

Atap. (2020). Eubacteria: Pengertian, Ciri, Struktur, Klasifikasi & Contoh.


Diakses pada 7 November 2020 pukul 23.45. <https://edutore.com/news/
eubacteria/>.

6. Klasifikasi prokariotik
Organisme prokariotik ini secara fundamental dipisahkan menjadi dua
kelompok yang berbeda, yaitu Archaebacteria dan Eubacteria.

1. Archaebacteria

Karakteristik yang dimilik oleh Archaebacteria antara lain:

- sel penyusun tubuhnya bertipe prokariotik;

- memiliki simpleRNA polymerase;

- dinding sel bukan dari peptidoglikan;

- tidak memiliki membran nukleus dan tidak memiliki organel sel;

- ARNt nya berupa metionin;

- sensitive terhadap toksin dipteri.

Berdasarkan habitatnya Archaaebacteria dikelompokkan menjadi 3, yaitu


kelompok methanogen, halofit ekstrim(suka garam) dan termo asidofil
(suka panas dan asam).

a. Methanogen

Methanogen ini hidupnya bersifat anaerob atau tidak memerlukan oksigen


dan heterotrof, dapat menghasilkan methan (CH4), tempat hidupnya di
lumpur, rawa-rawa, saluran pencernaan anai-anai (rayap), saluran
pencernaan sapi, saluran pencernaan manusia dan lain-lain. Contoh:
Methanococcus janashii, penghasil gas methane.

b. Halofit ekstrim.

Habitat pada lingkungan berkadar garam tinggi seperti Great Salt, Laut
Mati.

c. Thermo asidofil
Merupakan mikroorganisme autotroph yang hidup pada habitat lingkungan
panas yang ekstrim.

2. Eubacteria

Eubakteria disebut juga bakteri sejati, sama dengan archaebacteria yang


bersifat prokariotik. Ciri-ciri yang dimiliki oleh bakteri ini antara lain:

- memiliki dinding sel yang mengandung peptidoglikan

- telah mempunyai organel sel berupa ribosom yang mengandung satu


jenis ARN polymerase

- membran plasmanya mengandung lipid dan ikatan ester

- sel bakteri memiliki kemampuan untuk mensekresikan lendir ke


permukaan dinding selnya, lendir ini jika terakumulasi akan dapat
membentuk kapsul dan kapsul inilah sebagai pelindung untuk
mempertahankan diri jika kondisi lingkungan tidak menguntungkan
baginya. Bakteri yang berkapsul biasanya lebih patogen dari pada yang
tidak memiliki kapsul

- Sitoplasma bakteri terdiri dari protein, karbohidrat, lemak, ion organik,


kromatofora, juga terdapat organel sel kecil- kecil yang disebut ribosom
dan asam nukleat sebagai penyusun ADN dan ARN

Bakteri dibagi menjadi beberapa kelompok antara lain:

- Berdasarkan cara memperoleh makanan, yaitu autotrof dan juga yang


heterotrof.
- Berdasarkan kebutuhan oksigennya dibedakan menjadi bakteri aerob dan
anaerob.

- Berdasarkan alat geraknya ada yang memiliki alat gerak berupa flagel ada
juga yang tidak berflagel.

Pengelompokan berdasarkan bentuknya ada yang berbentuk batang, bola,


dan spiral.

7. Struktur sel prokariotik (Ada di nomor 2)

8) Bakteri Gram Positif Dan Gram


Negatif

Bakteri gram positif adalah bakteri yang dinding selnya menyerap warna
violet dan mempunyai lapisan peptidoglikan yang tebal. Contoh bakteri
gram positif itu sendiri ialah Bifidobacterium, Lactobacillus,
Staphilococcus, Clotridium, Actinomyces, Arachnia, Propionibacterium
dan Peptostreptococcus.

Ciri-Ciri Bakteri Gram Positif

1. Mempunyai sitoplasma lipid membrane

2. Lapisan peptidoglikan yang tebal

3. Beberapa spesies memiliki flagellum

4. Beberapa spesies memiliki kapsul polisakarida

5. Tidak memiliki kepekaan dengan streptomysin

6. Toksin yang dibentuk berupa Eksotoksin Endotoksin

7. Komposisi nutrisi yang dibutuhkan lebih rum

Bakteri Gram Positif yang Menguntungkan:

• Micrococcaceae

• LactobacillaceaedanStreptococcaceae

• Bacillaceae
Pengertian Bakteri Gram Negatif

Bakteri gram negatif adalah bakteri yang dinding selnya menyerap warna
merah dan memiliki lapisan peptidoglikan yang tipis. Lapisan
peptidoglikan pada bakteri Gram negative terletak di ruang periplasmik
antara membrane plasma dengan membrane luar. Contoh bakteri gram
negatif ialah aeruginosa, azotobacter, influenza, rhizobium
leguminosarum, salmonella typhi, helicobacter pylori, neisseria
gonorrchoeae, pseudomonas aeruginosa.

Ciri-Ciri Bakteri Gram Negatif

1. Mempunyai sitoplasmic membrane

2. Kurang rentang terhadap senyawa penisilin


3. Struktur dinding sel yang tipis yaitu sekitar 10-15 mm, yang
multilayer atau berlapis tiga

4. Tidak resisten terhadap gangguan fisik

5. Mengandung lemak pada dinding sel yang banyak yaitu sekitar 11-12

 
Sumber :

Elfien Herriyanto.2012. Hand out mata Kuliah Biologi Terapan 2


Peranan Mikroorganisme. Jember: Unmuh Jember.
Elfien Herriyanto.2012. Hand out mata Kuliah Biologi Terapan 2
Mikroba Merugikan bagi pertanian dan penanggulangannya. Jember:
Unmuh Jember.
Michael J. Pelczar. Dkk. 2009. Dasar-dasar mikrobiologi edisi
2.Jakarta: UI Press.
Bahiyah A. 2014. Sel Prokariotik. Semarang: Universitas Diponegoro.
 
105 2018011106 Laki-Laki Haikal S
106 2018011107 Perempuan Aisyah Shabrin
107 2018011108 Perempuan Fityah Zabr
108 2018011109 Perempuan Oktaryon
109 2018011110 Laki-Laki Fathian Nu
110 2018011111 Perempuan Farah Mau
111 2018011112 Laki-Laki Fahman
112 2018011113 Laki-Laki Ardian Re
113 2018011114 Perempuan Shabrina
114 2018011115 Perempuan Syahrani A
115 2018011116 Laki-Laki Anselmus Libr
116 2018011117 Perempuan Salsabila Dw
117 2018011118 Laki-Laki Satria Umba
118 2018011119 Perempuan Auriva Renas
119 2018011120 Laki-Laki Ahmad Fath
120 2018011121 Perempuan Hana Q
121 2018011122 Perempuan Azzahra Farad
122 2018011123 Perempuan Syabila Febr
123 2018011124 Perempuan Diva Shaff
124 2018011125 Laki-Laki Ananda Ilham A

Anda mungkin juga menyukai