Anda di halaman 1dari 11

Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak?

Apa yang Anda lakukan dalam


mewujudkan motivasi tersebut?
Satu hal yang sangat memotivasi saya untuk menjadi guru penggerak adalah karena saya
menginginkan adanya pembaharuan dalam keilmuan saya sebagai guru. Menurut saya, guru
saat ini perlu melakukan yang dinamakan upgrade skill. Upgrade skill atau pembaharuan skill
tersebut sangat diperlukan saat ini bagi guru termasuk saya mengingat bagaimana pesatnya
perkembangan dan kemajuan zaman yang saat ini dirasakan oleh semua orang seluruh lapisan
masyarakat, baik guru ataupun oleh siswa kita. Hal ini harus saya sikapi dengan terus belajar
untuk bagaimana skill pedagogik atau kemampuan mengajar saya harus saya upgrade/
perbaharui untuk dapat mengimbangi dan menselaraskan dengan perkembangan dan kemajuan
zaman saat ini.
Kegiatan upgrade skill yang saya maksud tersebut tentu akan dapat saya terima apabila saya
mengikuti program guru penggerak yang diselenggarakan Kementrian pendidikan saat ini.
Program guru pengerak tentu akan mengajarkan saya tentang bagaimana mengelola kelas
dengan baik, melakukan pengembangan pembelajaran sesuai dengan tuntutan zaman saat ini,
dan dapat berkolaborasi dan berbagi skill/ metode dan cara menghadapi masalah di sekolah
dengan berbagai teman-teman guru atau narasumber yang telah memiliki pengalaman dan
berkompeten dalam bidangnya.

apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan alasannya dan
berikan contohnya!
Kelebihan yang mendukung peran saya sebagai guru penggerak adalah saya memiliki
semangat dan tekad sebagai pembelajar yang baik. Saya sadar bahwa kemampuan harus terus
diasah, diperbaharui dan dikembangkan serta diselaraskan dengan kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi saat ini. Hal itulah yang terus saya lakukan sebagai bentuk semangat dan tekad
saya bahwa belajar tidak memiliki batasan hingga akhir hayat. Dari prinsip-prinsip yang saya
pegang inilah saya memiliki kelebihan dan kompeten yang nantinya bisa saya pergunakan dan
terapkan sebagai bentuk peran saya dalam guru penggerak. Sebagai contohnya saya jabarkan
sebagai berikut :
1. Saya mampu menggunakan komputer dengan berbagai peralatan input dan outputnya,
berbagai pengaturannya dan atau berbagai fitur dan aplikasi dalam computer yang
mendukung seperti Microsoft office (Ms. Word, Ms. Excel, Ms. Power point).
Kemampuan saya dalam menggunakan Microsoft office tersebut bisa saya jadikan
kemampuan dasar untuk misalkan pembuatan RPP, pengelolahan nilai hasil belajar
menggunakan Ms. Excel dan pemanfaatan ms. Power point dan berbagai animasinya
dalam penyajian materi belajar agar materi ajar yang saya tampilkan ke siswa lebih
menarik dan mudah dipahami bagi siswa.
2. Saya mampu menggunakan system operasi di computer Chromebook yang
menggunakan google workspace sebagai system operasi utamanya. Sebagai contohnya
saya menguasai Google doc untuk pengerjaan dokumen dan dapat saling berinteraksi
dengan orang lain didalamnya, penggunaan Spreadsheet, google slide dan lain-lain
3. Saya menguasai penggunaan berbagai aplikasi yang dapat digunakan dalam
mengembangkan pembelajaran seperti canva, zoom, kahoot, Quiziz, dll
Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan
dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong Anda melakukan hal
tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya
yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat
bila ada)
Contoh perubahan yang pernah saya lakukan di sekolah adalah :
1. Penanaman budaya membuang sampah pada tempatnya. Kegiatan ini saya namakan “
MELISA” ini adalah akronim dari (MELIhat-Sampah Ambil). Gerakan ini serentak saya
sosialisasikan dan kampanyekan disetiap kelas dengan melakukan kerja sama dan pemberdayaan
OSIS di sekolah. Dampak yang bisa dirasakan saat ini adalah :
a. lingkungan sekolah yang selalu bersih , sehat, bebas dari sampah berserakan baik di dalam
kelas maupun diluar kelas lingkungan sekolah.
b. tertanamnya karakter dan budaya untuk bertindak peduli terhadap kebersihan lingkungan
sekolah.
2. Inovasi yang saya lakukan disekolah adalah Gerakan ODOK. ODOK adalah akronim dari
(One Day One Knowledge). Gerakan ini merupakan aktualisasi dari bagaimana upaya
peningkatan Literasi terutama budaya membaca di sekolah. Gerakan ini saya mulaikan dengan 2
tahapan yaitu :
Tahapan pertama : Sosialisasikan dan kampanyekan kepada rekan-rekan guru di sekolah agar
bagaimana masing-masing siswa memperoleh 1 pengetahuan baru apapun itu yang didapatkan
nya selama satu harian berada di sekolah melalui proses belajarnya dikelas. Hal ini juga sejalan
dengan istilah “ Siswa datang menuntut ilmu, pulang membawa ilmu”.Gerakan ini akan
memberikan dampak bagi siswa bahwa hadirnya ia di sekolah tidak menjadikan hal yang sia-sia
Tahapan kedua : Pengetahuan yang didapatkan siswa tersebut dicatatkan nya dalam 1 buku agar
dapat dibaca dan diingat.
Berinteraksi dengan orang lain terkadang dapat menjadi sebuah tantangan. Ceritakan
kesulitan yang Anda alami saat bekerja sama dengan pihak lain (misalnya rekan sejawat,
pimpinan di sekolah, orangtua, wali murid, keluarga, komunitas, perangkat desa, tokoh
masyarakat, pemuka agama, instansi, maupun lainnya) guna menimbulkan kesadaran dan
kesediaan agar mereka berkomitmen membantu Anda mencapai tujuan bersama.
Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja yang
Anda minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas!
Berinteraksi dengan orang lain memang terkadang menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi
saya,karena dalam mencapai tujuan bersama yang diinginkan menjalin komunikasi yang baik
antar sesama rekan guru-guru di sekolah adalah hal yang utama. Disaat komunikasi telah
singkron atau satu arah yang baik maka apapun berbagai hal yang menjadi kendala dalam
pencapaian tujuan bersama pasti dapat ditemukan solusi pemecahan masalahnya. Dengan
komunikasi yang baik, rasa kebersamaan dan semangat gotong royong dapat tercapai
dilingkungan kerja. Sebagai contoh saat pelaksanaan Penilaian Sumatif tengah semester di
Awal bulan Oktober ini, saya sedikit kesulitan memberikan arahan kepada rekan-rekan guru
dalam membuat soal penilaian sumatif didalam media Google form. Media google form
merupakan media yang baik dan sangat membantu dalam proses pelaksanaan evaluasi di
sekolah, dengan adanya kegiatan pertemuan yang saya lakukan disekolah kepada rekan-
rekan guru untuk secara bersama-sama dengan melalui bimbingan saya untuk membuat
Ujian dari google form masih ada rekan-rekan guru yang kesulitan dalam penggunaan laptop
atau gadget yang dimilikinya. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi saya bagaimana untuk
tetap sabar memberikan arahan terkait hal tersebut. Kemudian ada juga beberapa guru yang
merasa acuh atau kurang peduli dan memberikan tugas dan tanggung jawabnya dalam
membuat soal di google form kepada orang lain sesama rekan guru. Tentu hal ini akan
berdampak tidak akan bertambahnya pengetahuan guru yang bersangkutan.

Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun
kegagalan yang Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon Anda dalam situasi
tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang telah
direncanakan?
Secara umum kesulitan yang saya hadapi pada situasi tersebut tidak terlalu besar
dikarenakan berkat dukungan dari pimpinan yaitu kepala sekolah sangat mendukung hal yang
saya lakukan sebagai bentuk digitalisasi pendidikan dan penerapan teknologi IT dalam proses
pembelajaran maupun evaluasi di sekolah. Komitmen yang dibentuk secara bersama
dikukuhkan melalui kepala sekolah sebagai pimpinan disekolah saat rapat di awal tahun
ajaran baru. Saya juga berprinsip apa yang sudah di rencanakan tidak boleh berhenti dan
tidak selesai demi kemajuan sekolah. Dengan tekad yang kuat inilah saya terus berusaha
memberikan arahan dan pembingan melalui Tanya jawab secara langsung, berdiskusi, dan
pembimbingan secara intens. Dengan begitu maka kolaborasi tersebut dapat dilaksanakn
dengan sebaik-baiknya. Dengan tetap focus dan membangun komitmen di awal maka tujuan
yang telah direncanakan dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya.
Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk
bekerja sama?
Sebagaimana saya uraikan sebelumnya bahwa berinteraksi dengan orang lain memang
terkadang menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi saya,karena dalam mencapai tujuan
bersama yang diinginkan, menjalin komunikasi yang baik antar sesama rekan guru-guru di
sekolah adalah hal yang utama. Komunikasi yang baik adalah yang satu arah satu tujuan dan
saling mendukung satu sama lainnya. Maka dari itu komitmen untuk mencapai tujuan yang
telah direncanakan dapat kita sepakati bersama melalui forum diskusi ataupun rapat bersama
dengan pimpinan sekolah yaitu kepala sekolah. Dalam hal ini pentingnya pengukuhan dari
pimpinan sekolah yaitu kepala sekolah untuk secara bersama-sama sepakat dan satu arah
dalam mencapai tujuan. Kemudian dari pada itu adapun strategi yang saya lakukan yaitu
memotivasi, memberikan arahan, dukungan serta pembimbingan dengan cara-cara persuasif
yaitu merangkul dan mengakomodir secara bersama-sama kegiatan yang dilakukan.
Kemudian hal yang tak kalah pentingnya yaitu memfasilitasi hal-hal yang memang dibutuhkan
untuk mendukung terlaksananya tujuan ini sangat perlu diadakan agar para rekan-rekan guru
dapat terbantu.
Bagaimana hasilnya?
Dengan saya membangun komunikasi yang baik, dukungan dari pimpinan dari kepala sekolah
untuk pengukuhan komitmen , dan menggunakan cara-cara memotivasi, membimbing ,
mendukung dan merangkul secara bersama-sama maka hal ini menciptakan suatu kerja tim
yang baik antar sesama guru di sekolah dan hasilnya tujuan yang direncanakan dapat
terlaksana dengan baik, sesuai ekspektasi dan mencapai target yang ditetapkan. Semangat
kebersamaan dari para rekan-rekan guru ini lah yang yang nantinya menjadi tolak ukur atau
dasar bahwa program-program kedepannya dapat terlaksana dan berjalan dengan
semestinya. Hal ini dapat saya lihat dan rasakan semakin antusiasnya guru menggunakan
google form bukan hanya dalam pelaksanaan Penilaian Sumatif tetapi dalam membuat
latihan-latihan atau tugas PR yang dapat diakses siswa di rumah.
Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang ditemui dalam
menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman Anda dalam menghadapi situasi yang
paling menantang, kompleks atau sulit saat menjalankan tugas Anda.

Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang Anda
hadapi saat itu? Gambarkan secara jelas!
Permasalahan dan tantangan akan selalu hadir dalam kehidupan, baik dalam kehidupan
sehari-hari dalam lingkungan keluarga maupun dunia kerja. Misalkan dalam suatu pekerjaan
yang kita jalani, Setiap pekerjaan yang dilakukan pasti memiliki suatu kesulitan,
permasalahan ataupun tantangan yang itu semua dapat menguji mentalitas, kesabaran dan
mengasah kemampuan dan sikap kita dalam menghadapinya. Masalah dan tantangan yang
hadir dihadapkan kita tersebut membentuk pribadi kita agar lebih kuat dan mampu
menghadapi situasi dan kondisi yang ada dihadapan kita, masalah dan tantangan tersebut
menjadikan kemampuan kita semakin terasah dan lebih dewasa dalam menyikapinya.
Sebagai contoh saat saya ditunjuk sebagai operator sekolah beberapa tahun yang lalu.
Tupoksi saya sebagai guru matematika sekaligus mendapatkan tugas tambahan sebagai
operator sekolah yang menangani pendataan dalam aplikasi dapodik, PIP, BOS, ANBK dan
Erapor tentu sudah dapat saya bayangkan saat itu bahwa sebenarnya ada beberapa kondisi
berkaitan dengan kompetensi yang belum saya kuasai agar tugas-tugas tersebut dapat
terselesaikan dengan baik. Untuk melaksanakan tugas tugas tersebut ada beberapa hal
dihadapkan dengan saya dan menjadi suatu permasalahan yang kompleks disamping saya
melaksanakan tugas mengajar.

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara komprehensif?
Peluang dan kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam situasi tersebut untuk
membantu Anda menghadapinya?
“Tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan, itulah prinsip saya dalam menyikapi suatu
masalah yang ada dan masalah tersebut saya jadikan tantangan yang dapat mengasah skill
dan kemampuan saya. Setiap permasalahan dan tantangan saya sangat yakin dapat
menyelesaikannya. Permasalahan tersebut menjadikan diri, kemampuan dan karakter saya
menjadi lebih baik lagi tentunya. Dalam menyikapi hal tersebut saya tidak putus semangat
dalam menghadapi berbagai masalah dan tantangan yang ada baik itu sebagai guru yaitu
mengajar dan melaksanakan tugas-tugas sebagai operator sekolah.
Dalam menghadapi 2 masalah dan tantangan tersebut, untuk tugas mengajar sebagai guru,
saya tidak sungkan untuk berkonsultasi dan bertukar pendapat, berdiskusi untuk menemukan
solusi dengan sesama rekan kerja yang ada di sekolah. Ataupun saya dapat memanfaatkan
Gadget/computer dengan membuka aplikasi PMM (Platform Merdeka Mengajar). Sya
mengambil berbagai pelajaran dari berbagai video inspiratif didalamnya, menemukan inovasi,
atau ide praktik dengan menonton berbagai video di PMM (Platform Merdeka Mengajar).
Dalam kendala kedua dalam tugas-tugas sebagai operator sekolah adalah saya memahami
berbagai aplikasi yang belum pernah saya ketahui sebelumnya menjadi tantangan tersendiri
bagi saya, namun semua itu dapat diselesaikan dengan saling berkonsultasi dengan orang
yang lebih senior dan berkompeten, bertukar informasi melalui media social seperti grup
operator di Whatsapp, melalui Forum/grup operator se Indonesia di Facebook dan lain-
lainnya. Dengan adanya kemajuan bidang teknologi seperti saat ini membuat saya banyak
mendapatkan motivasi, informasi dan ilmu dari orang lain dan di daerah lain dengan
memanfaatkan media social yang trending saat ini.

alternatif apa saja yang Anda hadirkan dalam membuat keputusan? Informasi apa lagi yang
Anda gunakan untuk memperkuat keputusan Anda?
Dalam membuat suatu keputusan, bagi saya keputusan tersebut harus memilki 2 unsur
utamanya :
1. Keputusan merupakan hasil diskusi, olah fikiran dari seluruh rekan-rekan teman sejawat
sesama guru di sekolah.
2. keputusan yang diambil harus memiliki dampak yang menyeluruh dan merata.
Maka dari hal tersebut suatu keputusan yang saya ambil harus saya bicarakan atau saya
diskusikan dengan kepala sekolah terlebih dahulu selaku pimpinan disekolah. Apalagi jika hal
tersebut telah melibatkan sebagian atau seluruh dari rekan-rekan guru atau siswa yang ada
disekolah. Peran kepala sekolah sangat penting dalam berbagai rencana atau tindakan yang
akan saya lakukan.

Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya?


Dengan adanya interaksi, komunikasi dan kolaborasi yang baik antar sesama baik pimpinan
di sekolah, dan para rekan sesama guru disekolah maka segala permasalahan dan tantangan
yang ada dihadapan kita akan dapat terselesaikan dengan baik. Sikap tekun terus berusaha
dan tekad pantang menyerah menjadikan apa yang telah direncanakan mendapatkan hasil
dan mencapai target yang baik.

Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan pengalaman Anda
saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait kemampuan Anda.
Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda
dapatkan? Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan atau umpan balik tersebut?
Perkembangan zaman saat ini menuntut kita untuk banyak belajar hal baru yang bahkan
diluar bidang yang kita ampuh saat ini, untuk menyaingi kebutuhan tentang pembelajaran
yang menarik, yang menyenangkan dengan berbagai model, menggunakan konten berbasis
IT bahkan menggunakan AI yang saat ini sedang booming menjadi salah satu hal yang tidak
bisa dilepaskan begitu saja. Kebutuhan guru untuk terus belajar dan terus mengupgrade skill
nya dalam membawakan pembelajaran dikelas menjadi hal yang lumrah agar kita teteap terus
dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman saat ini.
Saya memberikan contoh saat saya mendapatkan masukan dan umpan balik dari siswa yang
saya ajar saat saya melakukan pembelajaran matematika dikelas. Dalam pembelajaran
matematika yang saya lakukan beberapa siswa cenderung malas, mengantuk bahkan saya
mendapati ada tanggapan dari siswa bahwa dia tidak suka mata pelajaran yang ada hitung-
hitungan nya. Faktor utamanya adalah kesan awal dari mata pelajaran matematika adalah
mata pelajaran yang menakutkan, sulit dimengerti dan suasana kelas yang pasti tegang,
serius dan kurang menyenangkan. Hal ini pasti menjadi hal yang tidak nyaman untuk
beberapa siswa yang memiliki karakter dan potensi yang berbeda. Menanggapi hal ini saya
mencoba rutin membuka berbagai video dari youtube, tentang bagaimana memotivasi, saya
belajar dengan menonton ide praktik di PMM (platform Merdeka mengajar) yang banyak
memberikan masukan dan ide-ide kreatif dari berbagai guru guru lain di Indonesia.
Selain itu ada kalanya saya juga bercerita terhadap guru lain yang lebih senior, saya
mengharapkan dengan adanya diskusi antara sesama rekan sejawat dapat membantu hal
yang saya hadapi.

Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk pengembangan diri
Anda?
Saya akan merasa sangat berterima kasih terhadaap masukan dan umpan balik yang diberikan
kepada saya baik itu dari rekan-rekan guru sesama teman sejawat atau dari para siswa saat saya
melakukan pembelajaran dikelas. Dengan adanya masukan dan umpan balik tersebut
menandakan bahwa adanya respon yang baik dan positif terhadap apa yang kita kerjakan. Tanpa
adanya masukan dan umpan balik tersebut kita tidak dapat mengukur untuk mengetahui sejauh
mana apa yang sudah kita kerjakan dan bagaimana hasilnya.

Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri Anda, Hal
berbeda apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri Anda? Adakah
cara-cara di luar kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal tersebut membuat Anda kurang
nyaman namun mendukung proses pembelajaran Anda?
Beberapa masukan dan umpan balik yang saya dapatkan baik dari sesama rekan guru teman
sejawat ataiu masukan-masukan lainnya dari PMM, video pembelajaran di youtube , Grup
Whatsapp dan lainnya saya analisa dan saya berusaha menemukan dimana titi lemahnya
kemudian saya mengambil berbagai upaya untuk mengatasi masalah / kendala tersebut.
Namun selain itu ada cara-cara lain yang saya terapkan dan mendukung dalam proses
pembelajaran yang saya lakukan adalah :
1. Membuat Hiburan atau humor yang lucu disela –sela pembelajaran yang saya lakukan
Membuat lucu atau humor ternyata memang ampuh dalam mengatasi rasa bosan dan
mengantuk siswa dalam belajar matematika, apalagi Membuat lucu atau humor ini sangat
perlu saat melakukan pembelajaran matematika dikelas saat jam-jam pelajaran akhir.
2. membuat kesepakatan bersama dikelas
Ada kalanya kita tidak bisa memaksakan sepenuhnya kehendak dan keinginan kita dalam
menyampaikan materi kepada siswa, dapat juga kita mendengarkan mereka, keluhan mereka
dana pa keinginan mereka agar terjadinya hubungan timbal balik antara murid dan guru
dalam pembelajaran. Guru meberikan ruang bagi siswa untuk menyampaikan apa keinginan
dan kehendak mereka, tetapi disamping itu siswa juga harus menuruti apa yang
diinginkan/dikehendaki guru sesuai dengan kesepakatan bersama dalam melakukan
pembelajaran dikelas.
3.Membuat semacam kompetisi dikelas
Membuat sebuah suasana kompetisi dikelas nyatanya ampuh untuk memacu semangat
siswa, sebagai contoh nya : Siapa cepat selesai boleh pulang, Siapa dapat nilai 100 bisa
istirahat duluan, atau siapa bisa mengerjakan dapat nilai plus.

Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam pekerjaan
Anda?
Menurut saya pembelajaran yang berhasil mengacu pada dua aspek utama, yaitu bagaimana
proses nya didalam kelas, menyenangkan atau tidak, baik dari suasana dan rasa minat
keingintahuan siswa dalam mengikuti pelajaran kemudian yang kedua adalah bagaimana
hasil setelah pembelajaran telah dilakukan, sesuaikah dengan tujuan pembelajaran yang
diharapkan, baik dari karakter nilai, sikap, pengetahuan dan ketrampilan yang didapat.
Sebagai guru memberikan pembelajaran dengan sajian yang menarik, pembawaan guru yang
tidak membosankan dan terciptanya suasana kompetitif didalam kelas merupakan hal yang
diharapkan. Dengan adanya seperti itu guru telah berhasil membuat suasana belajar yang
nyaman bagi siswa, guru memberikan hal yang menarik hingga merespon rasa keingintahuan
nya siswa semakin besar dan suasana yang kompetitif seakan berlomba semakin mamacu
antar siswa untuk lebih baik lagi dalam pembelajaran yang diberikan guru, dengan begitu
pembelajaran dikelas pun akan mendapatkan hasil yang baik dalam segi proses dan hasil
belajarnya.
Ceritakan pengalaman Anda melakukan pengembangan terhadap orang lain (contohnya
dengan guru, rekan sejawat lainnya, komunitas, tokoh masyarakat, maupun lainnya),
misalnya dalam kegiatan perlombaan, riset ilmiah, mempersiapkan orang lain pada tugas dan
tanggung jawab baru, atau lainnya.

Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang memotivasi Anda
melakukan pengembangan tersebut?

Pengembangan yang pernah saya lakukan antara lain :


1. Bermain sambal belajar adalah kegiatan yang menyenangkan bagi siswa, sambal menambah
ilmu dan permainan/ games tersebut dapat menumbuhkan aktifitas siswa untuk berkompetisi.
Yang saya lakukan diawal tahun ajaran baru 2023/2024 ini adalah membuat games : Catur Kuta
bali” atau akronim dari Catur Kurang tambah bagi dan kali. Game ini saya dapatkan melalui
youtube tentang bagaimana memecahkan masalah rendahnya kemampuan siswa kelas 7 dalam
menghapal perkalian. Hal inilah yang mendasari saya tentang bagaimana agar kemampuan siswa
dalam menghapal perkalian dapat meningkat. Rendahnya pengetahuan siswa pada perkalian
tersebut menyebabkan saya kesulitan mengajarkan materi berikutnya dikarenakan kemampuan
dasar siswa masih kurang.
2. Membimbing siswa dalam kegiatan membuat majalah dinding yang berisikan rumus-rumus
matematika atau Mading Rumus. Hal ini saya lakukan pada saat melakukan pembelajaran di
materi bangun datar dan bangun ruang yang terdapat beberapa rumus luas, keliling dan volume.
Kebanyakan siswa kesulitan dalam menghapal rumus rumus tersebut sehingga dengan adanya
mading tersebut dapat membantu siswa dalam menghapalkan rumus.
3. Melakukan pengimbasan pada rekan rekan guru di sekolah tentang bagaimana pengisian SKP
dan mengupload bukti dukungnya di laman Ekinerja.bkn.go.id , pengembangan yang saya
lakukan dengan cara-cara bersama-sama mengerjakan dan membimbing dengan cara-cara
persuasive. Dalam hal ini saya memohon izin kepada kepala sekolah untuk memfasilitasi guru-
guru menggunakan Chromebook sekolah untuk digunakan masing-masing guru dalam
pengerjaan Ekinerja. Dalam kegiatan ini saya memiliki tujuan agar nantinya kedepan guru-guru
dapat mengerjakan secara mandiri SKP nya masing-masing dan mengupload bukti dukung setiap
triwulan nya secara mandiri tanpa bantuan dari guru lainnya ataupun operator sekolah.
4. Selain itu tugas tambahan yang diberikan kepada saya sebagai operator sekolah membuat saya
melakukan pengembangan terhadap rekan – rekan guru dan wali kelas dalam pengerjaan
Aplikasi Erapor.

Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda membangun
kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang diharapkan.
Melalui pengembangan yang saya lakukan disekolah saya memiliki point penting yaitu :

1. pada pengembangan skill peserta didik di sekolah saya berfokus kepada bagaimana minat dan
semangat para siswa dalam belajar matematika dapat meningkat, matematika menjadi
pelajaran yang menyenangkan melalui berbagai cara seperti penggunaan media belajar yang
baik, yang menarik dan menumbuhkan rasa keingintahuan siswa, menggunakan permainan
(games) edukatif dan interaktif

2. Poin yang kedua adalah bagaimana ketrampilan guru-guru disekolah dapat meningkat, saya disekolah
yang dianggap memiliki kemampuan lebih dibidang IT berkesempatan memberikan berupa
pengimbasan bagi para rekan rekan guru disekolah. Sesama rekan guru penting membuat sebuah
komitmen bersama untuk maju dan berkembang . Dengan adanya rasa kesadaran dari dalam diri sendiri
akan muncul dan menjadi motivasi untuk melakukan pengembangan secara maksimal demi mencapai
tujuan bersama. Untuk membangun suatu kesamaan dalam berkomitmen bersama tentu perlu adanya
pengukuhan dan komitmen bersama yang dipimpin oleh kepala sekolah sebagai pimpinan organisasi.
Setelah kesepakatan tercapai maka penting juga untuk menjaga konsistensi dalam melaksanakan
pengembangan yang dilakukan. Dengan semangat dan tekad yang kuat dalam melakukan kegiatan harus
dimaksimalkan guna mencapai hasil optimal. Pada prinsipnya adalah adanya rasa yang timbul dari dalam
diri setiap guru untuk menumbuhkan rasa kemauan untuk belajar dan terus berkembang.

Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa yang Anda temui
dan bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya apa saja yang Anda lakukan untuk
mempertahankan motivasi orang tersebut?
Dukungan yang saya berikan adalah terus berusaha memberikan motivasi dengan baik dan
menyeluruh. Saya mengupayakan memberikan waktu lebih saya untuk melakukan
pengembangan kepada orang lain disela-sela waktu saya mengajar. Kendala-kendala yang
ada dapat dikonsultasikan dengan baik memalui forum di sekolah atau pun secara pribadi
diluar jam kerja.
hambatan yang saya alami adalah kurang memadainya sarana dan prasarana sekolah untuk
melakukan pengembangan yang saya lakukan. Baik dari segi alat atau hal lainnya seperti
akses jalan kesekolah yang jauh dari perkotaan membuat para rekan guru kesulitan
mendapatkan akses jaringan internet menyebabkan kegiatan pengembangan hanya dapat
dilakukan sepenuhnya di sekolah yang memiliki titik akses internetnya kuat. Hal ini
mempengaruhi dari segi membangun komunikasi yang intensif dalam mencapai tujuan
bersama. Sebagai contoh saat saya memberikan tugas menggunakan semacam konten dari
googleform agar menarik bagi siswa, namun nyatanya sebagian kecil siswa tidak bisa
mengaksesnya dirumah, dikarenakan lokasi rumah siswa sangat sulit untuk diakses internet.
Dalam hal ini tentu ada beberapa upaya yang saya lakukan untuk mengatasi hambatan yang
ada seperti :
1. Mengadakan pengembangan yang berkaitan dengan computer internet dilakukan disekolah
menggunakan peralatan sekolah, yaitu bantuan Chromebook dari pemerintah.
2. Dengan terbatasnya alat prasarana disekolah, maka kegiatan yang menggunakan akses
komputer dan internet, maka dilakukan secara sistem sesi atau per gelombang. Hal ini dapat
dilihat saat pelaksanaan ANBK dan pelaksanaan Penilaian Sumatif tengah semester yang
menggunakan googleform dan alat chromebook sekolah dilaksanakan dengan jadwal
pergelombang sesuai ketersediaannya computer disekolah.
Bagaimana hasilnya?

Setelah mengetahui berbagai kendala, dan tantangan yang ada, Menerima masukan dan umpan balik
dari orang yang lebih berpengalaman sesuai dengan bidang kompetensinya kemudian hal tersebut
diproses dan saya analisa dimana bagian kurangnya yang harus segera ditemukan solusi pemecahan
masalahnya sehingga menerapkan Berbagai upaya dan langkah-langkah sebagaimana yang diuraikan
sebelumnya berhasil .Hal tersebut terbukti dengan :

1. Meningkatnya semangat dan motivasi siswa dalam belajar matematika disekolah, hal ini dapat dilihat
dari bagaimana antusias siswa dalam mengikuti pelajaran yang diberikan.

2. Meningkatnya kemampuan dasar siswa terutama dalam hapal perkalian yang dapat dijadikan dasar
untuk mempelajari materi yang berikutnya.

3. hasil nilai penilaian sumatif tengah semester disbanding dengan nilai keseharian siswa yang diperoleh
melalui tes soal latihan atau PR.

Kemudian dari pada itu dari segi pengimbasan yang saya lakukan disekolah terhadap para rekan guru,
guru-guru semakin semangat dan sadar terhadap perkembangan dan pentingnya penggunaan IT dalam
pembelajaran. Sebagai contohnya guru mampu secara mandiri dalam pengisisan bukti dukung SKP pada
laman web Ekinerja.bkn.go.id

Dan Besar harapan saya untuk diterima sebagai calon guru penggerak pada angkatan 11 ini untuk
mendapatkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan agar berbagai kemampuan/ skill saya dalam
melakukan pembelajaran dikelas dapat terupgrade sesuai kebutuhan dan perkembangan zaman saat ini.

dan harapan yang paling dalam dapat diterima menjadi calon guru penggerak untuk mendapatkan ilmu
pengetahuan dan keterampilan sehingga saya bisa menjadi guru yang memiliki kepribadian dan
keteladanan sehingga saya bisa mengimplementasikan atau mengaplikasikan di satuan pendidikan
tempat Saya mengabdi

Anda mungkin juga menyukai