Anda di halaman 1dari 9

Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak?

Apa yang Anda


lakukan dalam mewujudkan motivasi tersebut?
Yang menjadi motivasi saya menjadi guru penggerak. Salah satunya adalah untuk
meningkatkan kompetensi diri dalam mendesain pembelajaran yang berpusat pada
siswa seperti filosofi Ki Hajar Dewantara. Tentunya program guru penggerak akan
dapat meningkatkan kompetensi saya dalam proses belajar dan mengajar di sekolah.
Selain motivasi untuk mengubah pola pembelajaran menjadi lebih menyenangkan,
saya juga termotivasi untuk menjadi penggerak untuk membuat perubahan di
sekolah saya. Perubahan yang diharapkan dengan memberikan kesempatan pada
siswa belajar secara aktif sesuai dengan minat dan bakatnya. Adanya program guru
penggerak ini telah banyak memotivasi guru untuk melahirkan pembelajaran yang
merdeka dan berpusat pada siswa sehingga siswa lebih nyaman dalam
memaksimalkan potensi diri dan bakat alamiahnya di kelas. Untuk mewujudkan
keinginan saya dalam mendesain pembelajaran yang berpusat pada siswa, saya telah
melakukan berbagai macam hal positif. Salah satunya adalah mengelaborasi sistem
belajar yang berpusat pada siswa dari berbagai pelatihan yang diadakan oleh
sekolah, dinas, dan pihak luar baik secara daring maupun luring. Selain itu, saya juga
aktif melakukan sharing dengan guru penggerak dan pengajar praktik tentang pola
pengajaran terbaru dan metode-metode belajar ter-update. Oleh karena itu, sebagai
guru saya harus mampu untuk mendesain pembelajaran yang menyenangkan. Saya
sangat meyakini dengan aktif sebagai guru penggerak akan banyak hal yang dapat
saya tingkatkan dalam proses pembelajaran. Akan ada banyak ilmu yang bisa diserap
dari instruktur, fasilitator, maupun pengajar praktik nantinya. Saat ini, untuk
mewujudkan motivasi saya menjadi guru penggerak, hal yang dapat saya lakukan
adalah terus belajar dan berbenah mengembangkan potensi diri. Rekan-rekan dari
guru penggerak, fasilitator, dan pengajar praktik yang saya kenal juga senantiasa
memberikan kesempatan untuk diskusi. Hal itu menambah kepercayaan diri saya
untuk menjadi bagian dari program guru penggerak.

Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak?


Jelaskan alasannya dan berikan contohnya!
Untuk mendukung peran sebagai guru penggerak, saya memiliki beberapa
kompetensi yang telah saya asah sejak kuliah di tingkat sarjana, juga saat saya
mengikuti pendidikan profesi guru (PPG) daljab tahun 2020. Kemudian berdasarkan
evaluasi diri yang saya lakukan dan evaluasi oleh rekan sejawat di sekolah setidaknya
saya memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, saya tidak mengalami kendala
dalam berkomunikasi dengan siswa dan rekan sejawat di sekolah. Kelebihan yang
dapat mendukung peran saya sebagai Guru Penggerak adalah kemampuan saya
dalam menggunakan teknologi meskipun tidak sangat ahli, kemudian kemampuan
saya dalam beradaptasi dengan lingkungan sekitar, kemampuan saya dalam mudah
memahami pembelajaran yang diberikan, kemampuan saya dalam memberikan
motivasi bagi orang lain dan kemampuan dalam berpikir kreatif. Contohnya ketika
suasana kelas terasa sudah tidak nyaman bagi siswa saya berusaha membuat
sesuatu yang berguna bagi siswa sekaligus memberikan keindahan kelas sehingga
aura semangat belajar di dalam kelas dapat bangkit kembali. saya merasa memiliki
kemampuan untuk mengembangkan sekolah, dan membantu dalam manajemen
pembelajaran di sekolah alasan saya berani mengatakan mempunyai kelebihan
dalam bidang tersebut adalah dengan diberikan kepercayaan oleh pengawas dan
juga kepala sekolah menjadi guru senior untuk memberi penilaian kepada guru-guru
PPPK. Keempat saya merasa memiliki komitmen dan tanggung jawab dalam
mengajar dengantidak pernah meninggalkan peserta didik saya di sekolah tanpa
proses pembelajaran. Disini saya sangat berharap dengan beberapa kelebihan yang
saya miliki, bisa menjadi seorang guru penggerak di sekolah saya tempat saya
bertugas saat ini.

Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya


yang memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang
mendorong Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup
waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar
inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)
Ketika pemerintah menggalakkan pembelajaran kurikulum 2013 yang mengharuskan
setiap sekolah mampu menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan. Agar terciptanya pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan maka saya berusaha menciptakan suasana kelas yang lebih nyaman
dan menyenangkan agar pembelajaran yang berlangsung di kelas dapat berjalan
dengan maksimal. Saya membuat hiasan-hiasan kelas yang bermanfaat bagi
pembelajaran, membuat mading, membuat pustaka mini, membuat poster-poster,
menempelkan berbagai kreatifitas siswa dan lain sebagainya. Inovasi kelas yang saya
lakukan ini menarik perhatian kepala sekolah sehingga menerapkannya juga pada
semua kelas. Sehingga guru-guru lainpun ikut berlomba dalam melakukan
perubahan di kelasnya masing-masing. Kemudian saya juga mengajak kepala sekolah
dan guru-guru lainnya untuk membuat perubahan pada lingkungan sekolah.
Perubahan tersebut berupa membentuk lingkungan sekolah yang aman, nyaman dan
menyenangkan dengan membuat taman yang di sertai tempat duduk dari ban bekas
dan barang-barang bekas lainnya yang di susun dan ditata dengan baik, sehingga
menciptakan lingkungan sekolah yang indah. Tentunya hal ini juga sejalan dengan
keinginan kepala sekolah yang ingin menciptakan lingkungan sekolah yang lebih baik
dari pada sebelumnya. Perubahan dan inovasi ini ternyata dampaknya tidak hanya
bagi kelas dan sekolah kami namun sekolah lain juga turut mengikutinya. kemudian
di tahun 2023 pada awal semester pertama saya mencoba memberikan saran
kepada kepala sekolah dan juga dewan guru di tempat saya mengajar untuk sama-
sama mengikuti program guru penggerak. Sebagai langkah awal saya memberi saran
untuk mengundang salah seorang guru di kecamatan Salang Kabupaten Simeulue
yakni Ibu Neni Sapriani, S.Pd. Gr untuk memberikan gambaran tentang program guru
penggerak, apa yang harus kami lakukan, serta bagaimana proses kegiatan belajar
ketika kami sudah lulus dan mengikuti kegiatan guru penggerak . Inilah salah satu
gerakan yang saya coba lakukan di sekolah tempat saya mengajar.

Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak
mana saja yang Anda minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan
secara jelas!
Kesulitan dalam membangun komunikasi beberapa kali pernah saya hadapi. Namun
hal tersbeut tidak membuat kegiatan yang direncanakan mengalami kendala. Pada
awal pandemi Maret tahun 2020 adalah hari munculnya tantangan baru dalam
melaksanakan pembelajaran. Proses belajar yang sepenuhnya menggunakan sistem
daring sehingga ada banyak guru yang tidak mampu menerapkan pembelajaran.
Untuk meminimalisasi kendala dalam proses belajar mengajar, kami berinisiatif
untuk menggunakan media pembelajaran google classroom sebagai alternatif dalam
pelaksaan pembelajaran jarak jauh. Saya berinisiatif untuk memberikan pelatihan
pemanfaatan media digital berupa google classroom. Hampir seluruh guru mau
untuk mengikuti kegiatan pelatihan. Hal yang saya hadapi saat itu adalah ada
beberapa guru yang acuh terhadap kegiatan pelatihan karena belum mau
meninggalkan pembelajaran tatap muka. Rekan guru tersebut masih nyaman dengan
pembelajaran tatap muka dan belum terbiasa dengan penggunaan teknologi dalam
pembelajaran. Ada juga beberapa rekan guru yang sulit bagi saya untuk
berkomunikasi dan diajak untuk membantu proses pelatihan agar dapat tercapai
maksimal. Guru yang sudah memahami dan bisa mengaplikasikan aplikasi daring
merasa dibebani untuk mengajarkan guru yang lain dalam belajar. Saya mencoba
membuat kolaborasi dengan kepala sekolah untuk membuat suatu kebijakan agar
membebankan guru yang belum mampu mengadaptasi teknologi agar berpartisipasi
penuh. Khusus untuk guru yang sudah mahir juga diberikan tanggung jawab untuk
sama-sama mengajari rekan guru yang lain agar pembelajaran daring dapat
terlaksana maksimal di SD Negeri 1 Salang. Kepala sekolah memiliki kekuatan untuk
memberikan arahan pada guru agar mau belajar dan melaksanakan pembelajaran
jarak jauh. Saya bekerja sama dengan kepala seklah karena yakin bahwa kepala
sekolah bisa meyakini rekan guru tersebut untuk belajar. Dengan bantuan rekan
guru lainnya serta kepala sekolah pembelajaran google classroom tersebut dapat
terlaksana dengan baik.

Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan
ataupun kegagalan yang Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana
respon Anda dalam situasi tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk
tetap fokus mencapai tujuan yang telah direncanakan?
Kesulitan yang saya alami saat bekerja sama adalah ada rekan guru yang melakukan
penolakan terhadap kesepakatan yang telah dibuat dengan rekan-rekan guru
lainnya. Pada saat pandemi khususnya tahun 2020, kami rekan-rekan guru telah
sepakat untuk menggunakan google classroom untuk alternatif dalam melaksanakan
pembelajaran jarak jauh. Namun ada rekan guru yang menolak dan enggan
menggunakan aplikasi tersebut. Sebagai wakil kurikulum di SD Negeri 1 Salang, saya
merespon dengan serius. Guru yang belum bisa menggunakan system belajar jarak
jauh harus memiliki keinginan untuk belajar. Pada saat itu, saya menjumpai kepala
sekolah dan berkoordinasi dengan beliau tentang bagaimana meyakini rekan guru
tersebut agar menerima kesepakatan yang telah dibuat bersama. Fokus yang
dilaksanakan pada kegiatan ini adalah fokus Bersama untuk mewujudkan
pembelajaran efektif bagi siswa. Kepala sekolah membuat rapat dan langsung
menyampaikan kepada semua guru bahwa semua harus menggunakan media
pembelajaran google classroom sebagai alternatif dalam pembelajaran jarak jauh.
Kepala sekolah menyakinkan guru yang melakukan penolakan tersebut bahwa
aplikasi google classroom lah yang sangat mudah digunakan untuk daerah kita yang
masih kurang dalam pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran. Hal yang saya
lakukan untuk menjumpai dan berkoordinasi langsung dengan kepala sekolah
memiliki hasil terbaik. Guru dengan sepakat untuk belajar dan menggunakan aplikasi
google classroom sebagai alternatif dari pembelajaran jarak jauh. Sehingga
Walaupun saat pandemi, proses pembelajaran di SD Negeri 1 Salang tetap dilakukan
secara baik

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari
berbagai pihak untuk bekerja sama?
Dalam menghadapi situasi seperti ini tentu dibutuhkan strategi yang tepat. Strategi
yang tepat yang saya maksud adalah dengan melakukan kerja sama dengan berbagai
pihak terkait guna membantu memahami akar permasalahan dengan baik sehingga
penanganan yang dilakukan menjadi tepat. Pihak-pihak yang cukup mengerti dengan
permasalahan ini tentu para pemangku kebijakan seperti kepala sekolah. Saya
menjumpai kepala sekolah dan saya menyampaikan permasalahan dan tantangan
yang saya hadapi ketika saya menjadi fasilitator rekan-rekan guru. Saya
menyampaikan bahwa ada rekan guru yang tidak memiliki laptop. Ada rekan guru
yang tidak memiliki smartphone dan ada rekan guru yang tidak memiliki paket
internet. Upaya yang telah saya lakukan untuk mengidentifikasi kesempatan agtau
peluang yang terjadi secara langsung tertuju pada guru, siswa, dan orang tua siswa.
Permasalahan guru berupa tidak adanya sarana dan prasarana memadai dalam
proses belajar ada peluang untuk menggunakan sarana yang ada di sekolah. SD
Negeri 1 Salang memiliki laboratorium komputer serta bisa menggunakan wifi
sekolah, walaupun kecepatan internetnya masih sangat kurang. Selain itu, sekolah
juga tidak memiliki tablet untuk kegiatan belajar mengajar di kelas. Masalah siswa
dan orang tua wali yang tidak memiliki HP dan internet. Ada beberapa peluang atau
kesempatan yang diidentifikasi. Salah satunya adalah membuat jadwal belajar
khusus di sekolah. Tidak mungkin memaksa orang tua yang rata-rata ekonomi kelas
menengah ke bawah untuk membeli hp atau paket internet. Maka, sekolah
memberikan kesempatan bagi siswa yang tidak memiliki paket internet untuk belajar
di sekolah secara bergantian. Kesempatan itu adalah satu-satunya hal yang mungkin
dilakukan saat itu. Mengingat kompleksitas masalah yang dihadapi.

Bagaimana hasilnya?
Setelah merancang suatu kegiatan dan kerja sama dengan kepada sekolah,
menghadapi berbagai kesulitan, dan akhirnya mendapatkan komitmen bersama
untuk melaksanakan pelatihan demi tercipatanya belajar yang berkualitas. Adapun
hasil yang telah didapatkan dari proses kerja sama dan komitmen bersama atas
upaya yang dilakukan adalah terselengaranya kegiatan pelatihan penggunaan google
classroom dengan lancar dan baik. Guru telah memiliki akun google classroom dan
memberikan materi pada siswa dengan terarah. Pembelajaran di SD Negei 1 Salang
pada tahun 2020-2021 berjalan dengan baik dan terarah. Siswa mendapatkan hasil
yang terbaik dalam kondisi pandemic karena guru mau berusaha untuk menjelaskan
materi dengan system jarak jauh. Guru juga Sudah mampu untuk menghasilkan
materi yang berkualitas dengan bentuk video dan audio yang kemudian diupload di
google classroom.

Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa


yang Anda hadapi saat itu? Gambarkan secara jelas!
Setiap pekerjaan tentu memiliki tantangan tersendiri. Permasalahan dalam
melaksanakan pekerjaan pasti ada dengan kompleksitas masalah yang beragam.
Saya sendiri mengalami hal tersebut. Sebagai contoh, pada Tahun 2020 di awal
pandemi saya ditunjuk oleh kepala sekolah untuk menfasilitasi rekan-rekan guru agar
bisa menggunakan google classroom. Selain itu adalah permasalahan pembelajaran
daring yang dilakukan di sekolah yang membuat siswa hampir tidak bisa
melaksanakan pembelajaran. Ada dua permasalahan inti pembelajaran daring ini.
Pertama, Rata-rata orang tua tidak memiliki gawai untuk proses pembelajaran.
Tantangan pembelajaran daring sungguh sangat menyita pikiran dan tenaga. Guru
harus berpikir ekstra untuk melaksanakan pembelajaran. Sekolah tidak boleh
melaksanakan pembelajaran tatap muka, sedangkan di lain sisi, guru dituntut untuk
melaksanakan PJJ. Tantangannya adalah saat orang tua siswa melaporkan tidak
mampu membelikan HP atau paket internet untuk proses pembelajaran. Itu adalah
tantangan bagi saya sebagai guru dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum. Kedua,
guru juga masih ada yang belum memiliki laptop yang memadai. Artinya, ada 2
masalah besar dan tantangan yang luar biasa dalam pembelajaran daring di SD
Negeri 1 Salang. Bagaimana kita menggunakan aplikasi google classroom dan
melaksanakan pembelajaran sedangkan alat yang digunakan oleh siswa dan guru
untuk mengaksesnya saja tidak ada. Namun kami terus berusaha untuk meyakinkan
guru di SD Negeri 1 salang untuk dapat membeli masing leptop agar proses PJJ dapat
berjalan dengan baik dan sukses.

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara
komprehensif? Peluang dan kesempatan apa saja yang Anda identifikasi
dalam situasi tersebut untuk membantu Anda menghadapinya?
Dalam menghadapi situasi seperti ini tentu dibutuhkan strategi yang tepat. Strategi
yang tepat yang saya maksud adalah dengan melakukan kerja sama dengan berbagai
pihak terkait guna membantu memahami akar permasalahan dengan baik sehingga
penanganan yang dilakukan menjadi tepat. Pihak-pihak yang cukup mengerti dengan
permasalahan ini tentu para pemangku kebijakan seperti kepala sekolah. Saya
menjumpai kepala sekolah dan saya menyampaikan permasalahan dan tantangan
yang saya hadapi ketika saya menjadi fasilitator rekan-rekan guru. Saya
menyampaikan bahwa ada rekan guru yang tidak memiliki laptop. Ada rekan guru
yang tidak memiliki smartphone dan ada rekan guru yang tidak memiliki paket
internet. Upaya yang telah saya lakukan untuk mengidentifikasi kesempatan atau
peluang yang terjadi secara langsung tertuju pada guru, siswa, dan orang tua siswa.
Permasalahan guru berupa tidak adanya sarana dan prasarana memadai dalam
proses belajar ada peluang dana sekolah untuk dapat dimanfaatkan sehingga dapat
mengatsi masalah yang sedang kami hadapi. Selain itu, sekolah juga tidak memiliki
tablet untuk kegiatan belajar mengajar di kelas. Masalah siswa dan orang tua wali
yang tidak memiliki HP dan internet. Ada beberapa peluang atau kesempatan yang
diidentifikasi. Salah satunya adalah membuat jadwal belajar khusus di sekolah. Tidak
mungkin memaksa orang tua yang rata-rata ekonomi kelas menengah ke bawah
untuk membeli hp atau paket internet. Maka, sekolah memberikan kesempatan bagi
siswa yang tidak memiliki paket internet untuk belajar di sekolah secara bergantian.
Kesempatan itu adalah satu-satunya hal yang mungkin dilakukan saat itu. Mengingat
kompleksitas masalah yang dihadapi.
Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan
dalam membuat keputusan? Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk
memperkuat keputusan Anda?
Dalam menghadapi situasi seperti ini tentu dibutuhkan strategi yang tepat. Strategi
yang tepat yang saya maksud adalah dengan melakukan kerja sama dengan berbagai
pihak terkait guna membantu memahami akar permasalahan dengan baik sehingga
penanganan yang dilakukan menjadi tepat. Pihak-pihak yang cukup mengerti dengan
permasalahan ini tentu para pemangku kebijakan seperti kepala sekolah. Saya
menjumpai kepala sekolah dan saya menyampaikan permasalahan dan tantangan
yang saya hadapi ketika saya menjadi fasilitator rekan-rekan guru. Saya
menyampaikan bahwa ada rekan guru yang tidak memiliki laptop. Ada rekan guru
yang tidak memiliki smartphone dan ada rekan guru yang tidak memiliki paket
internet. Upaya yang telah saya lakukan untuk mengidentifikasi kesempatan atau
peluang yang terjadi secara langsung tertuju pada guru, siswa, dan orang tua siswa.
Permasalahan guru berupa tidak adanya sarana dan prasarana memadai dalam
proses belajar ada peluang dana sekolah untuk dapat dimanfaatkan sehingga dapat
mengatsi masalah yang sedang kami hadapi. Selain itu, sekolah juga tidak memiliki
tablet untuk kegiatan belajar mengajar di kelas. Masalah siswa dan orang tua wali
yang tidak memiliki HP dan internet. Ada beberapa peluang atau kesempatan yang
diidentifikasi. Salah satunya adalah membuat jadwal belajar khusus di sekolah. Tidak
mungkin memaksa orang tua yang rata-rata ekonomi kelas menengah ke bawah
untuk membeli hp atau paket internet. Maka, sekolah memberikan kesempatan bagi
siswa yang tidak memiliki paket internet untuk belajar di sekolah secara bergantian.
Kesempatan itu adalah satu-satunya hal yang mungkin dilakukan saat itu. Mengingat
kompleksitas masalah yang dihadapi.

Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya?


Saya memberikan berbagai alternatif atas situasi yang terjadi di sekolah saya dalam
melaksakan pembelajaran jarak jauh. Pertimbangan yang diberikan juga adalah jalan
terbaik untuk menyelesaikan permasalah guru, siswa, dan orang tua siswa agar
terciptanya pembelajaran yang memadai saat pandemi covid-19. Merujuk pada
kesempatan dan peluang yang telah dianalisis, ada beberapa pertimbangan dan
alternatif yang dapat saya hadirkan setelah berdiskusi dengan kepala sekolah.
Pertimbangan dan alternatif yang dipikirkan tentu harus mampu menghadirkan
solusi permasalahan yang dihadapi. Permasalahan guru berupa tidak adanya sarana
dan prasarana memadai dalam proses belajar diselesaikan dengan alternatif yang
tidak terlalu sulit. Salah satunya adalah pengguna dana dari sekolah sekolah. Kedua,
masalah siswa dan orang tua wali yang tidak memiliki HP dan internet. Ada beberapa
upaya yang dilakukan berdasarkan peluang yang dapat dilihat oleh guru dan saya
sebagai wakil kepala sekolah bidang kurikulum. Tidak mungkin memaksa orang tua
yang rata-rata ekonomi kelas menengah ke bawah untuk membeli hp atau paket
internet. Maka, sekolah memberikan kesempatan bagi siswa yang tidak memiliki
paket internet untuk belajar di sekolah secara bergantian. Selain itu, saya juga
mendata siswa berdasarkan jaraknya ke sekolah untuk dilakukan modifikasi jadwal
atau shift bergantian ke sekolah.

Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda dapatk
menerima masukan atau umpan balik tersebut?
Pengalaman saya ketika mendapatkan masukan dan umpan balik dari berbagai sumber adala
teknis Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) pada tahun 2018. Saat itu saya belajar apa itu P
menerapannya dalam pembelajaran sehingga bisa menghasilkan peserta didik yang berkarak
pembelajaran bagaimana membuat Rencana Program Pembelajaran (RPP) yang dapat meni
anak baik di sekolah maupun dalam kehidupan sehari-harinya. Tentu saja saya mendapatkan
Pembelajaran dan kemudian mendemonstrasikan kepada peserta lainnya seperti apa program
sesuai dengan yang telah dipelajari. Saat itu saya mendapatkan beberapa kritikan dari para p
menerimanya walaupun sebenarnya saya merasa tidak ada kesalahan namun saya tetap me
membangun diri saya. Selaitu pengalaman saya ketika saya mengikuti pelatihan tentang peny
sekolah dasar, tepatnya sekitar akhir tahun 2020. Ketika itu saya diberikan kesempatan untuk
pembeuatan kisi-kisi soal hingga terbentuk menjadi sebuah soal yang layak untuk diberikan k
mempresentasikan apa yang sudah saya kerjakan dan ternyata masih banyak kekurangan se
tersebut. saat itu saya merasa ternyata apa yang selama ini saya kerjakan ketika memberikan
siswa banyak yang tidak memiliki dasar/kisi-kisi dan terkesan hanya bergantung pada buku s
dengan baik dan benar.
Dengan adanya umpan balik seperti itu saya sangat senang dan semakin semangat untuk me
lebih baik lagi. Jadi dengan adanya pelatihan/pembimbingan tentang penyusunan soal terseb
memahami dan menerapkannya dalam tugas saya sebagai seorang pendidik. Tentu saja seti
yang saya dapat ini harus saya sampaikan kepada rekan sejawat atau guru-guru di daerah sa

Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk pengembangan d
Cara saya menyikapi setiap masukan dan umpan balik yang saya terima adalah dengan mem
yang saya lakukan serta mencari berbagai informasi yang berkaitan dan segera menerapkann
yang memang menyangkut dengan pendidikan. Sebab dengan mengetahui kekurangan maka
perubahan sehingga menjadi seorang pendidik yang lebih baik lagi. Misalnya terkait dengan p
Pembelajaran (RPP) yang berbasis pendidikan karakter, dimana saya menyikapinya dengan
bertekat akan membuat perubahan pada Program Pembelajaran yang akan saya laksanakan
mengikuti bimbingan teknis tentang pembuatan soal ujian sekolah. Saya pun segera meminta
tutor untuk memperbaiki kesalahan dan segera membuat perencanaan untuk mengimplemen
Tentu saja tidak lupa saya juga akan berbagi ilmu kepada teman sejawat saya ataupun melal

Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri Anda, Ha
mendukung proses pengembangan diri Anda? Adakah cara-cara di luar kebiasaan yang Anda
Anda kurang nyaman namun mendukung proses pembelajaran Anda?
Hal yang saya lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri adalah dengan terus me
terkait yang dapat mendukung perubahan pengembangan diri saya agar menjadi lebih baik la
berkonsultasi dengan tutor yang lebih ahli ataupun, membentuk kelompok kerja dengan tema
mengerjakan berbagai tugas perbaikan saat kegiatan pembimbingan. Sebab menurut saya de
saya dapat bertukar pikiran maupun pendapat dengan orang lain sehingga umpan balik yang
dapat menjadi bahan acuan untuk memperbaiki berbagai kesalahan saya. Sehingga pengem
dengan baik. Adapun saya tidak memiliki cara-cara diluar kebiasaan yang saya lakukan dan m
mendukung proses pembelajaran. Seperti pada umumnya saya hanya mencari informasi kem
bentuk perbaikan sehingga mendapatkan yang lebih baik lagi. Tentunya melaui proses diskus
setiap tugas yang diberika kepada tutor ataupun fasilitator.

Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam pekerjaan Anda
Proses pengaplikasian pada proses pembelajaran dalam pekerjaan saya tentu saja melalui p
terhadap lingkungan tenpat saya mengajar, baik itu lingkungan sekolah maupun juga terhada
seperti dalam pembuatan RPP yang berkarakter pancasila tentu saya harus mencocokkan te
bisa diterapkan bagi siswa dan lingkungannya. Saat itu saya mencoba membuat bebrapa mo
keadaan lingkungan siswa kemudian saya melaksanakan pembelajaran tersebut dikelas. Jika
sayapun mengembangkan atau meningkatkan pembelajaran berkarakternya. Begitu juga dala
dengan kemampuan siswa yang ada didaerah saya tinggal. Dengan membuat kisi-kisi soal m
apa bentuk sosal yang dapat dibuat dan sesuai dengan tingkat kecerdasan peserta didik saya
semua hal pengembangan yang saya dapatkan kedalam lingkungan tempat saya bekerja. Sa
berbagi pengetahuan dan pengembangan sehingga merekapun ikut merasakannya.

Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang memotivasi Anda mela
Sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) khususnya seorang guru tidak hanya memiliki
juga lingkungan sosial tempat mengajar maupun tempat tinggal saya. Salah satunya yang me
teman sejawat. Dimana setelah saya melihat guru -guru di sekolah saya tidak pernah memafa
seperti Infokus. Selanjutnya pada awal tahun pelajaran 2022/2023 saya memberanikan untuk
izin bahwa saya akan mengadakan pelatihan menggunakan Chromebook kepada guru-guru d
sekolah mengizinkan dan sangat senang dengan inisiatif saya tersebut. Yang memotivasi say
guru-guru tentang cara penggunaan chromebook adalah tanggung moral saya dengan teman
melihat saya Ketika menggunakan chromebook tersebut. Mereka belum bisa mengunakanya,
infokus baru.

Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda membangun kesepak
pengembangan yang diharapkan.
Hal yang menjadi fokus dalam pengembangan kompetensi teman sejawat di sekolah saya. H
cara menggunakan infokus. Saya mulai membangun kesepakatan pertama sekali dengan tem
saya mendapatkan izin atau rekomendasi dari kepala sekolah. Pada saat jam istirahat saya m
menyapaikan suatu keinginan saya kepada teman sejawat. Disini saya mulai menyampaikan
membuat pelatihan tentang cara menggunakan Infokus. Kemudian menanyakan pada mereka
penuh semangat mereka semua menjawab mau. Sangking semangatnya setelah saya sampa
saya, kapan pak kita mulai pelatihanya dan apa saja yang harus kami siapkan. Kemudian say
sebelum mulai pelatihan kita buat kesepakatan dulu. Saya dan guru-guru membuat kesepaka
saja yang disiapkan. Saya dan guru-guru membuat kesepatan. Perama, waktu pelaksanaan p
istirahat, secara rutin sampai ber hasil. Kedua, yang harus disiapkan selain dari paket data in
kaluanya Infokus sudah disiapkan sekolah.

Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa yang Anda temui
mengatasinya? Upaya-upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mempertahankan motivasi o
Pada proses pengembangan terhadap orang lain dibutuhkan dukungan baik moril maupan m
berjalan dengan baik, seperti yang saya lakukan saat ini. Disini saya coba menyakinkan semu
Negeri 1 Salang dengan sebuah motivasi, bahwa walaupun sekolah kita berada di kepulauan
mengurangi semangat saya dan guru-guru untuk belajar. Saya mau tunjukkan sama sekolah
Dasar Negeri 1 Salang mampu atau bisa mengunakan Infokus dengaan lancar. Hambatan ya
menggunakan Infokus. Pertama, cara mengkoneksikan hotspot Hp ke Leptop. Kedua, cara m
Infokus. Ketiga, cara menghidupkan Infokus Keempat cara menyesauikan layar atau memprje
permasalahan tersebut saya langsung memperagakan dengan menggunakan infokus, agar d
juga saya menggunakan leptop untuk ditujukakan secara langsung pada mereka. Alhamdililla
bapak dan ibu guru SD negeri 1 Salang, kegiatanpun dapat berjalan dengan baik dan membu
dan ibu guru sd Negeri 1 Salang dapat melaksanakan proses belajar dengan menggunakan l
dapat memberi motifasi anak didik kami untuk mengikuti pelajaran. Kerena ada suasana baru
dapat memberikan contoh-contoh yang nyata melaluai layar infokus.

Bagaimana hasilnya?
Setiap usaha yang dilakukan pastilah hasilnya yang didapatkan sangat memuaskan sesuai ha
guru-guru Sekolah Dasar Negeri 1 Salang sudah banyak mengalami perubahan dan peningka
teknologi, tampah saya dampingi lagi. Bapak dan ibu Guru SD Negeri 1 Salang dapat mempe
mengimplementasikan apa yang sudah di pelajari. Mereka membuka sendiri tanpa bantuan s
dalam membimbing mereka.

Anda mungkin juga menyukai