Anda di halaman 1dari 4

1.

Apa Yang Memotifasi Anda Menjadi Guru Penggerak

Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak? Apa yang Anda lakukan dalam
mewujudkan motivasi tersebut?

Menghadapi era digital atau disebut juga dengan revolusi 4.0 dibutuhkan pendidikan yang dapat
membentuk generasi yang kreatif, inovatif, kolaboratif dan kompetitif serta diharapkan peserta didik
memiliki profil pelajar Pancasila. Sejalan dengan ini, negara kita Indonesia memiliki tantangan besar baik
dilihat dari akses peningkatan mutu, relevansi, daya saing, efisiensi manajemen pendidikan serta
optimalisasi sumber daya manusia. Dalam dunia pendidikan, peran serta guru sangat diperlukan untuk
menghadapi semua tantangan ini agar peserta didik mendapatkan suasana belajar dan proses
pembelajaran yang berkualitas sehingga peserta didik siap menghadapi era digital ini. Melihat kenyataan
yang berkembang, maka sebagai seorang guru kita harus meningkatkan kompetensi agar dapat menjadi
pemimpin pembelajaran yang berkualitas serta dapat menjadi penggerak dan berinovasi untuk merubah
paradigma pembelajaran yang semula berpusat pada guru (teacher centred), menjadi berpusat pada
siswa (student centred). Tidak hanya pembelajaran, guru harus memiliki kemampuan berkolaborasi
dengan orang tua, komunitas dan pihak lain untuk mengembangkan dunia pendidikan. Namun,
walaupun sudah kelihatan tantangan besar ini, kebanyakan guru khususnya guru PJOK masih terlalu
santai dan masih menggunakan proses pembelajaran yang berpusat pada guru, keras kepala,
pembangkang, tidak mau bekerja sama dan tidak mengerti tentang administrasi dan pembaharuan
sistem pembelajaran yang digunakan. Selama ini saya melihat masih banyak guru PJOK dipandang
sebelah mata oleh guru mata pelajaran lain. Dari latar belakang inilah, saya termotivasi untuk mengikuti
program guru penggerak, dengan harapan saya dapat menjadi guru penggerak bagi diri sendiri, peserta
didik, serta rekan sesama guru dan melakukan inovasi dalam pembelajaran serta meningkatkan
kemampuan manajerial di sekolah dan lingkungan komunitas saya. Saya berharap saya dapat
mengimbaskan dan membawa perubahan baru kepada rekan-rekan guru lainnya, bahwa guru PJOK juga
bisa seperti guru-guru lainnya yang mampu kreatif, inovatif, kolaboratif dalam memajukan dunia
pendidikan dengan selalu berinteraksi dan berbagi ilmu kepada rekan guru lainnya serta mengajak rekan
guru untuk mengikuti berbagai pelatihan dan workshop untuk meningkatkan kompetensi serta
mengaplikasikan hal-hal baru dan bermanfaat bagi dunia pendidikan. Seperti yang diketahui, program
guru penggerak merupakan program yang sangat penting dan bermanfaat untuk mengembangkan
kompetensi guru. Program ini akan menghasilkan guru penggerak yang dapat mengembangkan diri dan
rekan sesama guru dengan merefleksi, berbagi serta berkolaborasi secara mandiri, memiliki kematangan
spiritual, emosional dan juga moral untuk berperilaku sesuai kode etik, mampu merencanakan,
melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan melibatkan
orang tua, serta berkolaborasi dengan orang tua dan komunitas untuk mengembangkan sekolah serta
mengembangkan dan memimpin dalam upaya mewujudkan visi dan misi sekolah yang berpihak pada
peserta didik dan relevan dengan kebutuhan komunitas sekitar sekolah. Dari manfaat ini, motivasi saya
yang lain mengikuti guru penggerak ini adalah karena saya ingin menambah ilmu serta pengalaman baru
sehingga saya bisa menjadi guru yang mengikuti kebutuhan pendidikan Indonesia. seperti yang kita
ketahui guru penggerak merupakan pemimpin pembelajaran, mendukung merdeka belajar, serta
mendukung seluruh pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan sesuai kebutuhan peserta didik.
saya termotivasi untuk bisa berubah dalam segala hal yang berhubungan dengan pembelajaran menjadi
lebih baik lagi. menjadi pendidik yang mampu memimpin pembelajaran sehingga dapat menggerakkan
komunitas pembelajaran, meningkatkan kompetensi pedagogik saya sebagai pendidik sehingga mampu
mewujudkan rasa nyaman, aman, dan kebahagiaan bagi peserta didik. untuk mewujudkan semua
motivasi ini, saya berusaha selalu update tentang hal-hal baru di dunia pendidikan, mengikuti seluruh
rangkaian pelatihan dan workshop agar meningkatkan kompetensi diri serta memperluas wawasan.
salah satu upaya saya mewujudkan motivasi ini dengan mengikuti program guru penggerak ini mulai dari
tahapan mencari informasi, mengikuti coaching clinic yang diadakan balai guru penggerak provinsi riau,
mendaftar sebagai calon guru penggerak, banyak membaca dan mencari tahu tentang guru penggerak,
dan yang paling utama selalu berdoa dan berikhtiar kepada ALLAH SWT dalam mewujudkan semua
motivasi saya.

Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan alasannya dan berikan
contohnya!

Selain motivasi yang saya miliki dan telah saya tuliskan tadi, saya juga aktif menjadi perwakilan guru
untuk membina peserta didik mengikuti kegiatan di luar sekolah. Saya juga sering diberikan amanah
sebagai ketua panitian kegiatan-kegiatan di sekolah yang melibatkan guru sebagai panitianya. Selain itu,
kelebihan yang dapat mendukung peran sebagai Guru Penggerak nantinya, seperti telah lulus dari
berbagai pelatihan, memiliki tugas tambahan atau jabatan dibidang tertentu dan memperoleh
penghargaan diantaranya :

1. Pelatihan bertajuk Pembelajaran Blended Learning dengan Teknologi yang diadakan oleh Zenius untuk
guru bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Riau pada tanggal 4 Agustus 2021.

2. Workshop aktivitas fisik anak usia dini dalam keberbakatan olahraga pada tanggal 25-29 september
2021 oleh ISORI Provinsi Riau.

3. Webinar Naisonal Peningkatann Kompetensi Guru sebagai Upaya Mencapai Jenjang Karir Guru PJOK
Indonesia pada tanggal 7 April 2022 oleh Kementerian Pendidikan kebudayaan, riset, dan teknologi
universitas negeri malang.

4. Pelatihan guru: Persiapan Implementasi Kurikulum Merdeka di Tahun Ajaran 2022/2023 bersama
ruang kelas pada tanggal 21-23 Juni 2022 yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
bekerja sama dengan Ruang Kelas dari Ruang Guru.

5. Peserta diklat strategi penerapan model-model pembelajaran dalam kurikulum merdeka yang
diselenggarakan oleh Belajar Era Digital pada tanggal 2-5 Mei 2023.

6. Peserta diklat merancang asesmen pembelajaran dalam kurikulum merdeka yang diselenggarakan
oleh Belajar Era Digital pada tanggal 16-19 Mei 2023.

7. Peserta Diklat Nasional Metode Dahsyat & Mudah Mengembangkan Keterampilan Penulisan Artikel
Ilmiah yang Inovatif Bagi Pendidik pada 12-15 Juni 2023 yang diselenggarakan oleh UNNES.
8. Peserta kegiatan diklat Persiapan Tahun Ajaran Baru dengan Peningkatan Kompetensi Pendidik yang
diselenggarakan oleh Belajar Era Digital pada tanggal 16-19 Juni 2023.

9. Menjadi staff wakil kepala sekolah dibidang kesiswaan dari bulan Juni 2019 sampai sekarang.

10. Pelatihan pada program guru belajar seri : Asesmen Kompetensi Minimum yang diselenggarakan
kementrian pendidikan dan kebudayaan secara daring pada tanggal 29 Januari s/d 2 Februari 2021

11. Bimbingan teknis pada program guru belajar dan berbagi seri Pendidikan Inklusif yang
diselenggarakan kementrian pendidikan dan kebudayaan secara daring pada tanggal 20 s/d 27 Juni 2021.

12. Bimbingan teknis pada program guru belajar dan berbagi seri Panduan Pembelajaran tahun Ajaran
2021/ 2022 yang diselenggarakan kementrian pendidikan dan kebudayaan secara daring pada tanggal 6
s/d 10 Agustus 2021.

13. Bimbingan teknis pada program guru belajar dan berbagi seri Guru Merdeka Belajar yang
diselenggarakan kementrian pendidikan dan kebudayaan secara daring pada tanggal 22 s/d 28 Oktober
2021.

14. Menjadi anggota MGMP PJOK SMA Kota Pekanbaru untuk periode 2020 sampai sekarang.

15. Menjadi anggota bidang sarana dan prasarana IGORNAS (Ikatan Guru Olahraga Nasional) Kota
Pekanbaru untuk periode 15 Maret 2023 sampai 15 Maret 2027

16. Peserta Pembatik (pembelajaran berbasis TIK) yang diselenggarakan pusdatin kemdikbud, level 1
sampai level 3 dari tanggal 4 juli sampai tanggal 25 September 2022

Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan dampak
nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban
Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar
inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)

Contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang sudah pernah saya lakukan
berdasarkan inisiatif saya sendiri dan memberikan dampak nyata salah satunya adalah menerapkan pola
semi kemiliteran dalam mendidik peserta didik. Pada tahun 2018, sebelum saya bertugas di SMA Negeri,
saya adalah seorang guru di sekolah swasta yang menerapkan pendidikan semi militer atau ketarunaan
dengan tidak meninggalkan nilai-nilai pelajar pancasila. Pengimplementasian pola semi militer ini
ternyata ampuh untuk membentuk pribadi peserta didik yang disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai
kesopanan, memiliki rasa hormat yang tinggi terhadap guru, tenggang rasa dan peduli dengan sesama
serta memiliki rasa solidaritas yang luar biasa. Jika dibandingkan dengan sekolah negeri, sekolah ini lebih
berhasil dalam membentuk karakter para peserta didik. Pada tahun 2020, saya berpindah tugas ke
sekolah negeri. Saya merasa prihatin dengan perkembangan afektif rata-rata peserta didik di sekolah
negeri. Memang tidak semua begitu, tapi sebagian besar peserta didik di sekolah negeri memiliki afektif
yang kurang. Hal inilah yang mendorong saya ingin melakukan perubahan dan menggerakkan para guru
untuk mengadaptasi pola semi kemiliteran untuk diterapkan di sekolah negeri dengan
mempertimbangkan nilai-nilai pelajar pancasila dan perkembangan pola yang sudah ada di sekolah. Pada
awalnya, saya merasa takut dan bimbang untuk mengemukakan gagasan ide ini. Pendidikan yang
memiliki isu negatif terkait hubungan antara guru dan siswa serta orang tua atau wali murid siswa yang
kurang harmonis menjadi faktor utama saya menjadi bimbang. Terlebih lagi, banyak kasus yang terjadi
yaitu orang tua tidak terima anaknya diperlakukan seperti dalam bayangan mereka yang sebenarnya
tidak terjadi seperti itu. Banyak laporan kasus guru diberhentikan dan dilaporkan ke dinas pendidikan
karena membentuk karakter siswa agar lebih baik lagi. Sering berdiskusi dengan kepala sekolah, kolega,
dan menerima banyak saran dari para petinggi dinas pendidikan, akhirnya pada awal 2021 saya
memberanikan diri untuk mengimplementasikan pola tersebut dengan mempertimbangkan segala aspek
dan menerapkannya secara bertahap. Alhamdulillah, setelah berjuang panjang, mengajak para guru
bekerja sama, secara perlahan-lahan setelah kurang lebih satu setengah tahun, perubahan sikap dan
perkembangan afektif peserta didik meningkat. Dalam melaksanakan disiplin anak didik tentu tidak lupa
pula untuk memberikan arahan serta masukan dan motivasi. Hasilnya, saat ini para peserta didik dapat
datang tepat waktu, lebih menghormati guru, disiplin dalam tugas, bertanggung jawab, peduli dan
kompak. Salah satu kegiatan yang mendapatkan manfaatnya adalah pada saat melaksanakan upacara
bendera yang sebelumnya kurang tepat waktu sekarang menjadi lebih tepat waktu. Saya juga mengajak
guru untuk ikut serta dalam memberikan arahan penting seperti, sarapan terlebih dahulu sebelum
upacara sehingga seluruh siswa dapat menerapkan pola hidup sehat dan siswa juga pada akhirnya dapat
melaksanakan kegiatan-kegiatan tanpa ada yang pingsan ataupun sakit.

Anda mungkin juga menyukai