Anda di halaman 1dari 12

 Apa yang memotivasi anda menjadi guru penggerak?

apa yang dilakukan dalam mewujudkan


motivasi tersebut ?

Motivasi saya adalah karena dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta arus
informasi di era digitalisasi saat ini sangat tinggi. Sebab Pendidikan sebagai salah satu lembaga
utama bangsa untuk melakukan perubahan.
Bahwa Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya dalam spiritual
keagamaannya,pengendalian dirinya,kepribadiannya,kecerdasannya,akhlak mulia, serta
keterampilan dirinya,masyarakat,bangsa dan negara.
Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman
bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, mandiri, serta
bertanggung jawab.
Untuk itu kompetensi yang harus dimiliki seorang guru adalah kompetensi pedagogik, profesional,
kepribadian, dan sosial. Kompetensi ini harus di implementasikan dalam lingkungana sekolah.
Tapi tidak semua guru dapat menjalankan kompetensi tersebut kenapa demikian dikarenakan guru
terlalu fokus dengan mengajar dan menyampaikan materi saja. Inilah yang menjadi motivasi saya
untuk menjadi guru penggerak agar nantinya bisa meningkatkan kompetensi untuk diri sendiri dan
juga guru-guru lain dalam peningkatan kompetensi menjadi seorang guru yang terfokus kepada
perkembangan peserta didik.
Tetapi memang menjadi seorang penggerak perkembangan kemajuan Pendidikan bukanlah perkara
mudah untuk itu saya tetap berkolaborasi dengan perangkat terkait lainnya. Ini sangat
memungkinkan untuk meninggikan gairah mengajar generasi bangsa. Semoga Allah mengijinkan
saya menjadi guru penggerak ini supaya saya bisa terus memiliki kemanfaatan yang lebih luas
dalam dunia pendidikan.

 Apa kelebihan yang mendukung peran anda sebagai guru penggerak? Jelaskan alasannya dan
berikan contohnya!

Selain motivasi yang tinggi untuk perubahan peningkatan kompetensi Pendidikan. Kelebihan-
kelebihan yang saya miliki untuk meningkatkan peran sebagai guru penggerak nantinya,
seperti pelatihan-pelatihan yang perna saya ikuti, diantarnya:
1. Pelatihan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Tahun 2010 bagi guru di Daerah
Tertinggal Program Percepatan Pengembangan Daerah Tertinggal dan Khusus (P2DTK)
yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Singkil mulai tanggal 19
s/d 21 Januari 2010.

2. Pelatihan dan Pendidikan Master Teacher Tahun 2010 Peningkatan Kompetensi guru
daerah terpencil berbasis ICT yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten
Aceh Singkil tanggal 17 s/d 20 Februari 2010.

3. Workshop 2010 tentang Profesionalisme Guru Pra dan Pasca Sertifikasi di selenggarakan
oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Singkil dan Institute For the Development of
Education ( I.D.E ) gedung serbaguna singkil tanggal 23 Mei 2010.

4. Pelatihan tahun 2013 Lokakarya Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Sekolah dengan
focus pengintegrasian PRB kedalam Kurikulum Sekolah Dasar. Oleh Dinas Pendidikan
Kabupaten Aceh Singkil bekerjasama dengan SURFAID tanggal 02-04 Desember 2013.

5. Pelatihan Peningkatan Mutu Tenaga Pendidik dan Kependidikan Implementasi Kurikulum


2013 dalam jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Singkil untuk Guru Sekolah Dasar
pada tanggal 10 s/d 14 Desember 2013.

6. Pelatihan Aplikasi Pendataan Sekolah (DAPODIKDAS) Tingkat SD yang di selenggarakan


oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Singkil pada 27-29 Agustus 2014.

7. Pelatihan Tenaga Aplikasi Data Sekolah Tingkat Sekolah Dasar (SD) diselenggarakan oleh
Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Singkil pada tanggal 22 s/d 24 Mei 2015 di singkil.

8. Pelatihan TIK Pendidikan untuk Pendidik/Tenaga Kependidikan Tingkat SD Sederajat yang


diselenggarakan oleh UPTD Balai Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan Dinas
Pendidikan Aceh dari tanggal 26 s.d 29 Mei 2015 di Kabupaten Aceh Singkil.

9. Pelatihan Model-Model Pembelajaran Mapel UN Tingkat SD/SMP sekabupaten Aceh


Singkil di selenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Singkil pada tanggal 13
Nopember s/d 16 Nopember 2015 di singkil.

Webinar Metode Pengajaran Asyik dengan Media Belajar Powerpoint Interaktif Tingkat Nasional di
selenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pada Tahun 2023

Webinar Menjadikan Pendidik Kreatif dan Inovatif di Era Kurikulum Merdeka di selenggarakan
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Aceh Pada Tahun 2023
Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang
memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong
Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak
atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana, peran
Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)

Program Guru Penggerak merupakan kesempatan yang sangat berharga. Program ini seorang
guru mendapatkan berbagai macam manfaat dan keuntungan untuk masa depan yang lebih baik.
Menjadi guru penggerak yang profesional maka seorang guru harus mampu memberikan contoh
perubahan, inovasi, gerakan, pemberdayaan, atau lainnya yang memberikan dampak jelas
berdasarkan inisiatif sendiri. Selain itu, faktor yang mendorong guru melakukan hal tersebut
harus mampu implementasikan dengan baik.

Kaitannya dengan hal tersebut, Saya dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab sebagai guru
di satuan pendidikan telah melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan kemampuan guru
terutama dalam hal membuat media pembelajaran seperi power point. Saya terus berupaya
memperkenalkan dan memanfaatkan media pembelajaran power point kepada guru lain untuk
mempermudah dalam penyampaian pembelajaran.

Upaya yang saya lakukan murni untuk berbagi dengan para guru lainnya dalam rangka
mengefisiensikan pekerjaan. media power point ini bukan hak cipta saya namun pengembangan
pada beberapa aspek dilakukan untuk membuat media pembelajaran power point ini semenarik
mungkin. Bimbingan yang rutin dilakukan untuk memberikan pemahaman dan penguasaan
terhadap media tersebut. Adanya media power point ini dapat mempermudah dan membuat
pembelajaran semakin menarik minat peserta didik belajar.

Satuan pendidikan tempat saya sekarang SDN Pulau Baguk, media pembelajaran power point ini
merupakan hal baru bagi para guru. Sehingga antusiasme sebagian para guru sangat bagus dalam
mempelajari dan mendalami sistem kerja dari media power point tersebut. Hal ini menjadi
inovasi baru di SDN Pulau Baguk, selain memperkenalkan media pembelajaran power point,
saya juga aktif memberikan pendampingan dalam penyusunan program kerja pembelajaran
kepada beberapa guru. Dengan pendampingan yang saya lakukan sangat berdampak positif
terhadap kemajuan dan kepercayaan pada diri guru itu sendiri.

Aktifitas pengembangan diri maupun kelompok intens dilakukan dengan sukarela.


Pendampingan yang dilakukan fokus pada bidang yang ditekuni dan sesuai dengan
kompetensi yang dimiliki berdasarkan penghargaan dan pelatihan-pelatihan yang pernah diikuti.
Selain itu, berbekal pengalaman mengikuti kegiatan Pembelajaran Berbasis TIK , saya meyakini
bahwa hal tersebut dapat menjadi modal awal untuk melakukan berbagai inovasi maupun
gebrakan-gebrakan pemberdayaan terkait pembelajaran berbasis teknologi diera digital saat ini.
Inovasi lain yang pernah saya lakukan yakni berhasil membawa kegiatan ekstrakurikuler lomba
OSN sebagai juara III tingkat Kecamatan Pulau Banyak utusan SDN Pulau Baguk Tahun 2021,
usai melalui tahapan seleksi dari tingkat sekolah, Event tersebut merupakan Lomba OSN SD
tahun 2021.

Terakhir, ekstrakurikuler lain seperti pembimbingan TIK kepada peserta didik tingkat kelas 5
untuk menghadapi ANBK tingkat SD serentak secara nasional tahun 2021 merupakan tantangan
yang luar biasa dan membutuhkan kegigihan dan strategi jitu untuk dapat memberikan kompetisi
TIK kepada peserta didik kami. sebab hal ini baru mereka rasakan bagaimana pengisian soal-soal
melalui alat computer/leptop. Dengan pengalaman yang baru tentu siswa/siswa juga
membutuhkan dorongan moril dan mental yang kuat.

Berangkat dari uraian di atas, saya merasa perlu dan harus terlibat secara intensif dalam berbagai
program-program pemerintah terkait pendidikan, salah satunya program Guru Penggerak.
Program Guru Penggerak merupakan salah satu program unggulan Pemerintah Pusat melalui
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Dengan program ini semua guru di
seluruh Indonesia mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengembangkan kompetensi diri
dan sekaligus sebagai penggerak bagi para guru lainnya untuk meningkatkan profesionalisme di
bidangnya.

Menjadi bagian dari Guru Penggerak, seorang guru harus memiliki motivasi yang kuat dan
kelebihan-kelebihan dapat mendukung peran sebagai Guru Penggerak. Motivasi dan keinginan
untuk berkembang yang kuat akan menjadi dasar yang paling fundamental keberhasilan sebagai
Guru Penggerak dengan maksimal. Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya bahwa saya
memiliki motivasi yang tinggi dalam mengikuti kegiatan Program Guru Penggerak ini.

Motivasi yang kuat, kelebihan-kelebihan lainnya yang saya miliki menjadi modal awal yang baik
untuk mendukung peran saya sebagai Guru Penggerak nantinya, seperti berbagai pelatihan-
pelatihan teknis dan non teknis bidang pendidikan. Dengan berbagai pengalaman-pengalaman
mengikuti pelatihan baik di tingkat kabupaten hingga provinsi diharapkan dapat menjadi
pertimbangan panitia seleksi Calon Guru Penggerak tahun 2021 untuk menerima saya sebagai
Guru Penggerak. Hal tersebut juga diharapkan dapat menjadi pendukung dalam menjalankan
peran sebagai Guru Penggerak nantinya.

Sebagai pendukung dalam menggerakkan peran sebagai Guru Penggerak tidak terlepas dari
perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta arus Informasi di era Revolusi
4.0 atau sering disebut era digital saat ini sangat pesat. Terutama di dunia Pendidikan saat ini.
Perkembangan mempengaruhi semua aspek kehidupan termasuk lembaga-lembaga sosial.
Kemampuan dalam melakukan penyesuaian (adjustment) terhadap tuntutan era digital
menjadi tantangan besar. Sebab Pendidikan sebagai salah satu lembaga vital bangsa yang harus
melakukan perubahan progresif sesuai perkembangan zaman.

2. Berinteraksi dengan orang lain terkadang dapat menjadi sebuah tantangan. Ceritakan
kesulitan yang Anda alami saat bekerja sama dengan pihak lain (misalnya rekan sejawat,
pimpinan di sekolah, orangtua, wali murid, keluarga, komunitas, perangkat desa, tokoh
masyarakat, pemuka agama, instansi, maupun lainnya) guna menimbulkan kesadaran dan
kesediaan agar mereka berkomitmen membantu Anda mencapai tujuan bersama.

Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja yang
Anda minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas!

Untuk mencapai tujuan bersama dibutuhkan komitmen bersama melalui komunikasi yang intensif.
Faktanya, membangun komunikasi satu arah yang efektif tidak semudah yang dibayangkan.
Dibutuhkan pendekatan dan kesepahaman bersama terkait tujuan yang akan dicapai. Kesulitan
dalam membangun komunikasi pasti terjadi termasuk saya alami sendiri. Sebagai contoh ketika
saya memberikan cara menggunakan aplikasi rapor kurikulum 2013 tahun 2021, saya sedikit
kesulitan dalam mengarahkan guru-guru yang notabane kebanyakan dari mereka yang masih
kurang pemahaman dibidang TIK, tidak sedikit para guru yang terlihat acuh terhadap koordinasi
yang saya lakukan. Hal ini cenderung menghambat proses penyampaian cara menggunakan
Aplikasi Rapor Kurikulum 2013. Berbagai upaya tetap dilakukan guna optimalisasi dalam
penggunaan aplikasi Rapor 2013, termasuk meminta bantuan pendampingan dari Tim Operator
sekolah (Dapodik).

Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun
kegagalan yang Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon Anda dalam
situasi tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang
telah direncanakan

Secara umum, kesulitan dalam bekerja sama dengan pihak lain tidak terlalu berat karena saya
sendiri termasuk pribadi yang suka berkolaborasi dan terbuka dengan pendapat orang lain.
Sehingga jika pun terjadi penolakan terhadap ide dan gagasan yang saya berikan merupakan hal
yang wajar dalam sebuah kelompok. Yang terpenting adalah tujuan bersama dapat tercapai, baik
dengan ide saya sendiri maupun dengan ide dari orang lain yang sekiranya lebih bagus. Bagi
saya, ide terbaik dapat muncul dari mana saja dan dari siapa saja demi kemajuan Pendidikan
bersama.

Untuk itu, tugas kita adalah melaksanakan suatu program yang telah disepakati bersama dengan
baik guna mewujudkan hasil kerja yang sesuai dengan perencanaan awal. Keberhasilan sebuah
program bukan terletak pada kualitas ide melainkan akan bergantung pada kualitas etos kerja
kita. Demikian, orientasi etos kerja bagi saya adalah niat, proses, dan tujuan akhir (hasil). Pada
prinsipnya keberhasilan program merupakan keberhasilan bersama dan begitu juga sebaliknya.
Saya meyakini bahwa cara-cara seperti ini akan berdampak positif terhadap keberlangsungan
suatu kelompok.
Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak
untuk bekerja sama?

Sebagaimana yang telah saya uraikan sebelumnya bahwa untuk mencapai tujuan bersama
dibutuhkan komitmen bersama melalui komunikasi satu arah yang intens. Kenyataannya,
membangun komunikasi satu arah yang efektif tidak semudah yang dibayangkan. Dibutuhkan
pendekatan dan kesepahaman bersama terkait tujuan yang akan dirai. Kesulitan dalam
membangun komunikasi pasti terjadi termasuk yang saya alami sendiri.

Untuk itu, upaya terpenting yang saya lakukan dalam mencapai komitmen dengan berbagai
pihak dalam bekerja sama adalah upaya persuasif. Upaya ini saya yakini lebih efektif dalam
mengatasi berbagai kesulitan dalam mencapai kesepakatan bersama. Memberikan pemahaman
yang jelas dan dengan cara yang sederhana terkait sistem kerja dan tujuan akhir akan lebih
mudah diterima oleh berbagai pihak mana pun, termasuk dari latar belakang status sosial yang
lebih tinggi dalam struktur organisasi.

Selain itu, upaya merangkul, mengakomodir, dan memfasilitasi berbagai kepentingan atau
kebutuhan kelompok dengan baik akan mempengaruhi tingkat motivasi kerja para pihak yang
terlibat semakin tinggi. Pada dasarnya adalah membangun transparansi dalam bekerja sehingga
dapat meminimalisir kesalahpahaman dalam bekerja sama. Perlakukan yang adil bagi setiap
kelompok juga tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan. Secara pandangan setiap orang
memiliki karakteristik yang berbeda-beda maka pendekatan dan perlakuan yang diberikan
harus proporsional. Dalam bekerja sama harus menghidari perlakukan yang berbau Bullying
(Bulian). Hal ini seringkali terabaikan oleh para pemangku kebijakan sehingga membuat
kelompok menjadi tidak baik dan konsisten.

Bagaimana hasilnya?

Setelah menerapkan cara-cara meningkatkan intensitas persuasive komunikasi satu arah


membangun kesepahaman bersama, mampu mengakomodir kepentingan kelompok, memberikan
motivasi, serta perlakukan yang adil bagi seluruh pihak dan menghindari bullying dalam berkerja
sama, ternyata mampu berhasil membangun kolaborasi yang baik dan efektif sehingga
mempercepat proses kerja sama. Semangat para pihak dalam membentuk komitmen bersama
nampak jelas dari kegiatan proses yang cepat dan hasil yang nyata. Contohnya, saya tidak lagi
rumit dalam menyampaikan penggunaan Aplikasi Rapor K13 kepada guru-guru disekolah.
Adanya kerja sama dengan Tim Operator Sekolah dalam memberikan bimbingan dan pengawasan
terhadap guru yang kesulitan didalam pengoperasian TIK.
3. Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang ditemui
dalam menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman Anda dalam menghadapi
situasi yang paling menantang, kompleks atau sulit saat menjalankan tugas Anda.

Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang Anda
hadapi saat itu? Gambarkan secara jelas!

Setiap pekerjaan tentu memiliki kesulitan tersendiri. Kesulitan dalam melaksanakan pekerjaan pasti
ada dengan kompleksitas masalah yang beragam. Saya sendiri dalam melaksanakan tugas sering
mengalami hal tersebut. Sebagai contoh, ketika saya ditugaskan sebagai pembina ekstrakurikuler
OSN Tingkat SD, terdapat berbagai macam masalah, seperti, sarana dan prasarana yang kurang
memadai dan kurangnya dukungan dari orang tua siswa. Pada posisi ini saya merasa dihadapkan
dengan masalah yang sangat kompleks dan membutuhkan penyelesaian yang segera dan efektif
dengan strategi yang jitu agar semuanya berjalan sesuai yang saya inginkan.

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara
komprehensif? Peluang dan kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam situasi
tersebut untuk membantu Anda menghadapinya?

Dalam menghadapi situasi seperti ini tentu dibutuhkan strategi jitu. Strategi jitu yang saya maksud
adalah dengan melakukan kolaborasi dan kerja sama dengan berbagai pihak terkait guna membantu
memahami akar permasalahan dengan baik sehingga penanganan yang dilakukan menjadi jitu.
Pihak-pihak yang cukup mengerti dengan permasalahan ini tentu para warga sekolah dan dukungan
orang tua serta lainnya. Selain itu, pihak yang terkait secara langsung adalah orang-orang yang
pernah terlibat dan memiliki andil di dalam ekstrakurikuler OSN, seperti pembina sebelumnya,
yang dirasa mengerti dan paham dengan permasalahan yang sedang terjadi.

Saya tetap optimis dapat menyelesaikan setiap permasalahan kelompok dan keluar sebagai
pemenang. Kompleksitas permasalahan yang selalu ada celah dan peluang penyelesaian masalah
seperti keinginan untuk berdiskusi secara terbuka dari para warga sekolah dan orang tua. Hal ini
saya manfaatkan untuk membuka forum diskusi guna mencari dan menyepakati solusi yang paling
bijak tanpa merugikan maupun menguntungkan sebagian pihak.

Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan dalam membuat
keputusan? Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk memperkuat keputusan Anda

Permasalahan yang ada dalam sebuah kelompok harus dapat diselesaikan dengan baik.
Dibutuhkan kebijaksanaan seorang pemimpin dalam memberikan keputusan yang adil dan baik.
Saya sendiri setiap keputusan atau kebijakan yang saya ambil dalam menyelesaikan berbagai
permasalahan internal kelompok selalu memperhatikan kepentingan bersama tanpa merugikan
maupun menguntungkan sebagian pihak. Keputusan bersama dapat diambil dalam forum diskusi
terbuka sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
Jika pun tidak ada kesepakatan bersama yang dianggap tepat dan memuaskan maka pemimpin
dapat menghadirkan opsi-opsi yang paling mendekati kepuasan bersama. Dalam posisi ini
dibutuhkan ketegasan dan kebijaksanaan seorang pemimpin dengan tetap mengakomodir
kepentingan para anggota. Artinya permasalahan dalam sebuah kelompok tidak boleh dibiarkan
berlarut-larut tanpa kepastian. Harus ada penyelesaian yang bijak agar permasalahan tidak
membias dan berdampak negatif terhadap kesehatan kelompok dan keutuhan para anggota.

Saya menyadari bahwa pada dasarnya tidak ada keputusan yang sempurna dan diterima 100%
oleh berbagai pihak terkait. Akan selalu ada ketidakpuasan pada diri anggota dan hal ini
merupakan sesuatu yang wajar dalam sebuah kelompok. Untuk itu, menurut saya dibutuhkan
perhatian seorang pemimpin secara kontinyu atau keberlanjutan terhadap kepentingan-
kepentingan para anggota yang belum terakomodir. Seorang pemimpin tidak boleh
mengabaikan kepentingan minoritas anggota. Aspirasi yang disampaikan harus diterima,
dianalisis, dan direspon dengan bijak.

Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya?

Pada dasarnya keputusan dalam setiap menyelesaikan permasalahan harus diambil.


Pertimbangan-pertimbangan sebagaimana diuraikan sebelumnya harus bijaksana dan
mengakomodir setiap kepentingan anggota. Untuk itu, saya tetap membuat keputusan dengan
mempertimbangkan saran, masukan, dan data yang ada. Langkah pertama yang saya lakukan
adalah menata ulang struktur, mengajukan kebutuhan sarana dan prasarana, melakukan
pembimbingan emosional secara intens, dan melaksanakan program kerja secara aktif.

Dengan langkah tersebut mampu membentuk sebuah kelompok menjadi lebih baik dan apa yang
diharapkan berjalan sesuai perencaan yang dibuat.

4. Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan pengalaman
Anda saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait kemampuan Anda.

Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda
dapatkan? Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan atau umpan balik tersebut

Perkembangan era digital saat ini sangat pesat. Perkembangan mempengaruhi sistem pendidikan
di Indonesia termasuk para guru harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan
tersebut. Untuk itu dibutuhkan upaya-upaya strategis dalam rangka meningkatkan kapasitas diri
dan profesionalisme. Langkah strategis untuk pengembangan kemampuan diri dapat
dilakukan dengan cara mengikuti berbagai pelatihan-pelatihan yang relevan dengan bidang yang
di geluti. Saya sendiri melakukan hal tersebut dengan cara mengikuti Olimpiade Guru Nasional
(OGN) Tahun 2019, Lomba Guru Berprestasi tahun 2021 Tingkat Kabupaten Aceh Singkil dan
pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
K a b u p a t e n A c e h S i n g k i l , seperti kegiatan Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 Bagi guru
sekolah Dasar, mengikuti berbagai seminar hingga tingkat nasional, dan pelatihan lainnya secara
daring/online melalui Zoom Meeting ( Webinar ).
Dari berbagai pengalaman mengikuti kompetisi dan pelatihan yang telah disebutkan di atas, ada
banyak masukan dan umpan balik yang saya dapatkan. Misalnya saja dalam hal lomba Guru
Berprestasi, ternyata banyak berkas yang harus dilengkapi dalam mempersiapkan portofolio serta
harus siap mental ketika persentasi didepan dewan juri. Dalam kegiatan ini begitu banyak ilmu
dan pengalaman baru yang saya dapatkan dari dewan juri dan sesama pesserta yang lainnya.

Begitu juga dengan ajang bergengsi Kemendikbud yakni OGN. Dalam ajang ini saya
mendapatkan begitu banyak pengalaman berharga sejak tahapan seleksi tingkat sekolah hingga
tingkat kabupaten. Dalam kompetisi ini juga saya mendapatkan ilmu-ilmu baru yang sebelumnya
saya tidak pernah miliki. Hal ini menjadi kebanggaan tersendiri yang harus saya jaga dan
tingkatkan.

Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk
pengembangan diri Anda?

Pribadi yang baik adalah pribadi yang jujur dan terbuka dengan kritik, saran dan masukan dari
orang lain. Untuk itu saya berusaha mencoba untuk menjadi pribadi yang baik tersebut. Selama
mengikuti kegiatan kompetisi maupun pelatihan yang telah saya uraikan pada essay sebelumnya
bahwa saya merasa senang dan bangga mendapatkan masukan dan umpan balik dari orang lain.
Saya menyadari bahwa masukan dan umpan balik yang saya terima akan berdampak positif bagi
diri saya pribadi.

Sebagai contoh, dalam kegiatan Lomba Guru Berprestasi saya diminta memperbaiki tugas
presentasi yang dianggap oleh dewan juri belum tepat maka saya dengan senang hati
memperbaiki tugas tersebut. Begitu juga ketika saya mengikuti OGN 2019, ada banyak
kekurangan-kekurangan yang saya miliki sejak seleksi tingkat sekolah hingga kabupaten namun
terus berusaha mencoba memperbaiki secara langsung. Saya meyakini bahwa masukan dan
umpan balik yang diberikan orang lain kepada saya adalah bagian dari upaya peningkatan
kapasitas diri dan profesionalisme saya sebagai pendidik.

Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri Anda,
Hal berbeda apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri Anda?
Adakah cara-cara di luar kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal tersebut membuat
Anda kurang nyaman namun mendukung proses pembelajaran Anda?

Masukan dan umpan balik yang disampaikan kepada saya untuk pengembangan diri, saya juga
mencoba aktif dalam menguasai teknologi TIK. Saya juga sebagai salah satu pemateri KKG di
sekolah tentang pembelajaran. Dengan ini saya menjadi belajar lebih dalam penyampaian materi
– materi yang akan disampaikan kepada guru dengan peningkatan pembelajaran. Ada banyak hal
dalam yang mampu meningkatkan kemampuan diri dan diterapkan dalam pembelajaran. Selain
itu saya membagi video – video pembelajaran yang saya dapat guna memberi manfaat yang luar
biasa dalam mendukung proses pembelajaran di kelas, seperti menjadikan video sebagai media
pembelajaran bagi para guru.
Saya juga mencoba membangun konsep hubungan yang smile with friends (senyum Bersama
bersahabat) dengan peserta didik. Konsep ini saya praktikkan dalam keseharian di sekolah
maupun di luar sekolah. Hasilnya sangat efektif meski terkadang peserta didik secara spontan
melemparkan candaan yang di luar normalnya yang membuat sedikit mengganggu, namun saya
akui pola ini sangat efektif dalam pembelajaran di kelas maupun diluar kelas. Peserta didik
semakin nyaman dan suka konsep ini. Mereka lebih menghargai keberadaan saya sebagai guru
dan menghilangkan kesan siswa takut dengan guru.

Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam pekerjaan
Anda?

Sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya bahwa pemanfaatan masukan dan umpan balik
dan hal-lain lain di luar kebiasaan dapat mendukung proses pengembangan diri dan mendukung
proses pembelajaran. Untuk itu, proses pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas
menggunakan konsep smile with friends (senyum Bersama bersahabat) yang telah mampu
mempermudah pekerjaan sebagai guru dalam mengajar dan mendidik. Proses pembelajaran
yang berlangsung dengan nyaman akan berpengaruh terhadap semangat mengajar serta kecintaan
terhadap pekerjaan semakin tinggi. Kualitas pekerjaan semakin baik karena proses pembelajaran
yang didukung oleh aspek-aspek lainnya.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil proses pembelajaran sangat mempengaruhi
kualitas pekerjaan yang saya lakukan. Kemampuan mengelola pembelajaran dengan hasil yang
baik dapat menciptakan citra pekerjaan yang semakin baik, baik bagi diri sendiri, guru-guru
lain, peserta didik, dan juga masyarakat. Hasil proses pembelajaran yang baik juga mampu
meningkatkan motivasi belajar dan prestasi peserta didik.

5. Ceritakan pengalaman Anda melakukan pengembangan terhadap orang lain (contohnya


dengan guru, rekan sejawat lainnya, komunitas, tokoh masyarakat, maupun lainnya),
misalnya dalam kegiatan perlombaan, riset ilmiah, mempersiapkan orang lain pada tugas
dan tanggung jawab baru, atau lainnya.

Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang memotivasi Anda
melakukan pengembangan tersebut?

Dalam beberapa tahun terakhir ini saya telah melakukan beberapa upaya pengembangan
terhadap orang lain, diantaranya:

1. Sebagai Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran bagi guru - guru di Gugus Kartika
kecamatan Pulau Banyak, Kabupaten aceh Singkil Tahun 2015.
2. Sebagai pemateri KKG tentang penggunaan Aplikasi Rapor Kurikulum 2013 di SDN
Pulau Baguk kecamatan Pulau Banyak, Kabupaten aceh Singkil tahun 2021
3. Membina dan membimbing anggota ekstrakurikuler OSN Tingkat SD, di SDN Pulau
Baguk 2021 dan berhasil sebagai Juara II Tingkat Kecamatan.
4. Sebagai pemateri tentang alat TIK bagi peserta didik ANBK tingkat kelas 5 SD
tahun 2021 di SDN Pulau Baguk.

Motivasi saya melakukan hal tersebut murni karena ingin berbagi pengalaman dengan orang
lain, disamping ada beberapa kegiatan yang merupakan tuntutan dari program tersebut dan
profesi saya sebagai guru yang professional dan juga perkembangan gital dalam duni
Pendidikan.

Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda membangun
kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang diharapkan.

Semua pengembangan yang saya lakukan fokus pada pengembangan skill peserta didik dan
peningkatan kompetensi bidang pendidikan untuk mendukung peningkatan profesionalisme
guru. Untuk melakukan pengembangan terhadap peserta didik maupun terhadap guru dibutuhkan
kesepahaman bersama untuk mendapatkan kesepakatan. Yang paling penting dalam
pengembangan ini adalah membuat sebuah komitmen bersama untuk maju dan berkembang di
awal pertemuan. Dengan demikian, kesadaran dari diri sendiri akan muncul dan menjadi
motivasi untuk melakukan pengembangan secara maksimal.

Saya meyakini bahwa sehebat apapun saya dalam mengembangkan orang lain tidak akan berarti
apapun tanpa kesadaran dari diri orang yang dibimbing. Setelah kesepakatan tercapai maka yang
tidak kalah pentingnya adalah konsistensi dalam melaksanakan pengembangan. Ketekunan dan
keuletan dalam melakukan kegiatan harus dimaksimalkan guna mencapai hasil yang optimal.
Pada prinsipnya adalah kemauan untuk belajar dan berkembang. Sering kali kita memiliki
kemampuan tapi tidak ada kemauan untuk berkembang maka sulit untuk mendapatkan hasil yang
maksimal. Akan tetapi sebaliknya, meski kemampuan kurang namun memiliki kemauan dan
semangat belajar yang tinggi maka hasilnya akan maksimal.

Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa yang Anda
temui dan bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya apa saja yang Anda
lakukan untuk mempertahankan motivasi orang tersebut?

Dalam proses pengembangan terhadap orang lain dibutuhkan dukungan moril maupun materil,
seperti halnya yang saya lakukan. Mengelola, membina, dan membimbing sebuah kelompok
bukan perkara mudah. Dengan karakteristik dan pribadi yang beragam dari anggota dibutuhkan
usaha maksimal dalam upaya pengembangan. Selain itu dukungan yang optimal sangat
dibutuhkan, baik dukungan materil maupun non-materil. Secara psikologis, para peserta
pengembangan sangat membutuhkan dukungan semangat atau motivasi dari orang lain untuk
berkembang. Mental yang kuat juga menjadi bagian yang penting dipupuk.

Selain itu, dalam beberapa kegiatan tidak dipungkiri bahwa selalu membutuhkan dukungan
materil berupa pendanaan atau financial. Dukungan financial sangat dibutuhkan untuk memenuhi
biaya operasional kegiatan tersebut. Sebagai contoh, pada kegiatan pengembangan dalam bentuk
lomba tentu sangat membutuhkan biaya kegiatan. Dukungan financial sering kali menjadi
hambatan dalam melakukan kegiatan di luar sekolah. Hanya saja selama ini mampu diatasi
dengan komunikasi yang baik dan intensif bersama para pemangku kebijakan. Dengan
komunikasi yang baik akan selalu ada solusi penyelesaian masalah yang dihadapi, sehingga hal
ini bukan merupakan hambatan yang serius.

Menjaga semangat belajar orang yang dibimbing sangat penting dilakukan guna mencapai hasil
yang optimal. Upaya sederhana yang biasa dilakukan adalah terus memberikan perhatian yang
intensif dan membantu menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi selama mengikuti
pengembangan. Bila perlu diberikan penghargaan bagi peserta yang serius mengikuti kegiatan.

Bagaimana hasilnya?

Setelah menerapkan berbagai upaya dan langkah-langkah strategis sebagaimana yang diuraikan
sebelumnya berhasil mengembangkan skill dan kompetensi diri yang semakin baik. hal tersebut
terbukti dengan keberhasilan menjadi juara, suksesnya penerapan media power point dalam
pembelajaran, dan guru – guru mampu menggunakan aplikasi rapor kurikulum 2013. Hal ini
menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya dapat berbagi ilmu dan pengalaman kepada orang lain,
baik secara sukarela maupun dengan tuntutan tugas atau pekerjaan. Semoga pengalaman-
pengalaman ini dapat menjadi modal awal mengikuti seleksi calon guru penggerak dan besar
harapan saya agar dapat diterima menjadi guru penggerak tahun 2022 ini. Aamiin aamiin Ya
Robbal Alamin.

Anda mungkin juga menyukai