Anda di halaman 1dari 10

1.

 Apa Yang Memotifasi Anda Menjadi Guru Penggerak


Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak? Apa yang Anda lakukan dalam
mewujudkan motivasi tersebut? 500
Hal yang menjadi motivasi saya ingin menjadi Guru Penggerak yaitu adanya keinginan untuk
mengembangkan kemampuan diri dan meningkatkan kompetensi agar nantinya saya bisa
menciptakan pembelajaran yang berkualitas. apalagi di tengah perkembangan zaman yang
semakin modern pada era digital saat ini, pendidikan juga mengalami perkembangan olehnya itu
kita sebagai pendidik tidak boleh ketinggalan dengan adanya perubahan yang terjadi. Selain itu
motivasi lainnya yang mendorong saya mengikuti program Guru Penggerak adalah ilmu serta
pengalaman baru dan berharga. Apalagi pemerintah sangat gencar mensosialisasikan berbagai
manfaat dan keuntungan menjadi guru penggerak untuk masa yang akan datang. Oleh karena itu
dengan adanya program guru penggerak membuka kesempatan kepada kita sebagai pendidik
untuk mengembangkan kualitas diri. Dalam mewujudkan motivasi tersebut berbagai hal yang
akan saya lakukan diantaranya dengan ikut serta dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan
peningkatan profesionalisme seperti mengikuti seminar, bimbingan tekhnis (Bimtek), maupun
pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan peningkatan profesi guru, dan saya juga mengikuti
sosialisasi yang diadakan oleh guru penggerak angkatan sebelumnya.

Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan
alasannya dan berikan contohnya! 1500
Kelebihan yang mendukung peran saya sebagai guru penggerak adalah adanya keinginan dan
tekad serta motivasi yang kuat untuk terus belajar dan berusaha mengupgrade pengetahuan dan
wawasan saya dengan sesuatu yang baru dan tentunya dapat mendukung profesi saya sebagai
seorang pendidik. Selain keinginan dan motivasi yang kuat, kelebihan lainnya yang saya miliki
untuk mendukung peran sebagai guru penggerak nantinya, seperti penghargaan yang saya
peroleh dari berbagai pelatihan-pelatihan di bidang Pendidikan yang pernah saya ikuti dan lulus,
diantaranya:

1. Pelatihan dalam kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru dalam Pembelajaran Berbasis TIK
(PembaTIK) Tahun 2021 Level Literasi yang dilaksanakan oleh Pusat Data dan Teknologi
Informasi Pendidikan dan Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan pada
tanggal 26 Mei 2021 – 07 Juni 2021 secara daring.
2. Sebagai peserta yang berperan aktif dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) program Guru
Belajar dan Berbagi seri Pendidikan Inklusif yang dilaksanakan oleh Kementrian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Direktur Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan pada tanggal 04-11 juni 2021 secara daring.
3. Sebagai peserta yang berperan aktif dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) program Guru
Belajar dan Berbagi seri Asesmen kompetensi Minimum yang dilaksanakan oleh
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
pada tanggal 21 – 25 April 2021 secara daring.
4. Pelatihan Google Workspace for Education oleh Google Master Trainer – GTK Kemdikbud
yang diselenggarakan secara online oleh komunitas KKG Gugus 18 Kecamatan Lilirilau
Kabupaten Soppeng pada tanggal 08 – 15 April 2021.
5. Sebagai peserta yang berpartisifasi aktif dalam mengikuti kegiatan Diseminasi TOT
SAGUSAVA (Satu Guru Satu Canva) pada kanal SAGUSAVA yang diselenggarakan oleh
Ikatan Guru Indonesia pada tanggal 25 – 27 maret 2022 dengan tema : WORKSHOP CANVA
FOR EDUCATION.
Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang
memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong
Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak
atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana, peran
Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)! 2000

Pada akhir tahun ajaran 2020/2021 tepatnya pada bulan mei 2021 saya tergerak untuk mengikuti
pelatihan peningkatan kompetensi guru dalam pembelajaran berbasis TIK (PembaTIK) untuk
menambah wawasan saya sekaligus untuk meningkatkan kemampuan saya dalam menyajikan
pembelajaran yang berbasis TIK, mengingat pada saat itu masih masa pandemi yang
mengharuskan beberapa sekolah untuk mengadakan pembelajaran dari rumah atau pembelajaran
secara daring (online), sehingga akhirnya saya terpikir untuk memberikan inovasi pembelajaran
terbaru yang tentunya berbasis teknologi sebagaimana kita ketahui bahwa pembelajaran daring
tentu berhubungan dengan teknologi, dimana pembelajaran diberikan melalui media android,
laptop, dan sejenisnya. Oleh karena itu saya merasa perlu mengikuti pelatihan PembaTIK untuk
mengetahui cara-cara pemamfaatan media pembelajaran berbasis IT dan juga pemamfaatan
media sosial untuk pembelajaran. Sehingga pada awal tahun ajaran 2021/2022 saya mulai
menerapkan ilmu yang pernah saya terima di pelatihan PembaTIK di dalam pembelajaran
daring. Jika sebelumnya saya hanya menginstruksikan peserta didik saya untuk membaca materi
dan mengerjakan soal yang ada pada buku elektronik yang saya kirim pada grup Whatsapp
(WA), setelah saya ikut pembatik saya mulai membuat video pembelajaran berbasis powerpoint.

Dampak positif dari kegiatan yang saya lakukan sangat terlihat jelas dimana sebelumnya peserta
didik cenderung pasif dalam menerima pembelajaran bahkan beberapa siswa yang tidak aktif
dalam mengerjakan tugasnya, setelah saya berikan video pembelajaran atau tayangan berupa
gambar-gambar siswa menjadi lebih semangat dan tertarik untuk mengikuti pembelajaran secara
daring, sehinnga tugas mereka pun dapat diselesaikan dengan baik.

Upaya yang saya lakukan agar inisiatif saya terlaksana terlebih dahulu saya komunikasikan
dengan kepala sekolah atau meminta masukan dari rekan sejawat yang lebih paham mengenai
pembelajaran berbasis IT, setelah itu saya mulai mencari berbagai referensi video pembelajaran
atau gambar-gambar menarik yang berhubungan dengan pelajaran yang akan saya ajarkan, lalu
kemudian saya kreasikan gambar-gambar tersebut pada aplikasi powerpoint atau terkadang juga
di aplikasi Google Slides sehingga materi pembelajaran yang saya buat terlihat semakin menarik.

Meskipun peran saya sebagai guru honorer, saya berharap nantinya bisa menjadi contoh dan
motivasi bagi rekan atau guru lain, menjadi guru yang senantiasa selalu dinanti oleh peserta
didiknya. Adapun pihak yang terlibat dari kegiatan yang saya lakukan adalah peserta didik, dan
tentunya pimpinan saya yang selalu mendukung dan memberikan motivasi serta dorongan untuk
terus berinovasi.

2. Berinteraksi dengan orang lain terkadang dapat menjadi sebuah tantangan. Ceritakan kesulitan
yang Anda alami saat bekerja sama dengan pihak lain (misalnya rekan sejawat, pimpinan di sekolah,
orangtua, wali murid, keluarga, komunitas, perangkat desa, tokoh masyarakat, pemuka agama, instansi,
maupun lainnya) guna menimbulkan kesadaran dan kesediaan agar mereka berkomitmen membantu
Anda mencapai tujuan bersama.

Berinteraksi dengan orang lain terkadang dapat menjadi sebuah tantangan. Ceritakan
kesulitan yang Anda alami saat bekerja sama dengan pihak lain (misalnya rekan sejawat,
pimpinan di sekolah, orangtua, wali murid, keluarga, komunitas, perangkat desa, tokoh
masyarakat, pemuka agama, instansi, maupun lainnya) guna menimbulkan kesadaran dan
kesediaan agar mereka berkomitmen membantu Anda mencapai tujuan bersama.Kapan
waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja yang Anda
minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas! 500

Untuk mencapai tujuan Bersama memang diperlukan interaksi dengan orang lain baik secara
langsung maupun tidak selain itu komunikasi yang intensif sangat dibutuhkan saat bekerja sama
dengan pihak lain, meskipun membangun komunikasi yang efektif tidak semudah yang
dibayangkan, dibutuhkan pendekatan dan pemahaman terkait tujuan yang akan dicapai. Sebagai
contoh Pada pertengahan bulan Maret 2020 dimana pada saat itu pandemi mulai melanda negeri
tercinta yang mengharuskan semua sekolah harus ditutup dan kitapun dituntut untuk beraktivitas
dari rumah termasuk proses belajar mengajar. Sehingga peserta didik mau tidak mau juga harus
belajar dari rumah, mengingat bahwa pembelajaran harus tetap terlaksana dan peserta didik
berhak untuk mendapatkan pelajaran. Olehnya itu pembelajaran dilaksanakan secara daring
(online). Untuk itu dalam menghadapi situasi pandemi seperti ini diperlukan keterlibatan
kerjasama antara pihak pimpinan sekolah, guru dan orang tua peserta didik/ wali peserta didik
sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik.

Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun
kegagalan yang Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon Anda dalam
situasi tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang
telah direncanakan?1000

Kesulitan yang saya hadapi dalam bekerja sama tentu ada termasuk kesuliatan dalam
membangun komunikasi karena masih adanya orang tua peserta didik yang belum bisa
menggunakan gadget, selain itu gadget yang dimiliki terbatas dalam arti mereka hanya memiliki
1 gadget di rumah sedangkan mereka memiliki saudara yang juga masih sekolah. Kita ketahui
bersama pada saat pembelajaran jarak jauh (daring) peran gadget sangat penting dalam
mendukung kegiatan proses pembelajaran. Selain itu terdapat juga orang tua yang kurang
memperhatikan tugas-tugas anaknya.

Dalam situasi ini sempat ada sedikit penolakan yang muncul dari salah satu orang tua/wali
peserta didik, karena orang tua peserta didik tersebut tidak peduli dengan pelajaran ataupun
tugas-tugas anaknya bahkan menganggap pembelajaran secara daring tidaklah begitu penting,
sehingga pada saat itu sempat terjadi kesalahpahaman diantara kami, karena ada perbedaan
pendapat mengenai kegiatan pembelajaran secara daring (online).

Melihat situasi yang ada bahwa pembelajaran daring belum terlaksana dengan baik maka saya
tetap berusaha semangat dan mendorong orang tua/wali peserta didik untuk meluangkan
waktunya dalam hal membimbing atau memantau anak- anaknya selama proses pembelajaran di
rumah. meskipun kita ketahui bersama bahwa dengan aktivitas/kesibukan masing – masing orang
tua/wali peserta didik maka waktu untuk melakukan pendampingan terhadap anaknya menjadi
berkurang. Tetapi saya tetap meminta pengertian dan Kerjasama dari semua orangtua peserta
didik dalam memnghadapi situasi seperti ini karena sejatinya kami sebagai guru hanya semata-
mata melaksanakan tugas yang telah diberikan dari atasan dan tentunya demi kebaikan peserta
didik kami.

Upaya yang saya lakukan yaitu tetap menyemangati diri dan tetap fokus pada tujuan yang akan
dicapai, saya juga selalu berkomunikasi dan meminta bantuan dari kepala sekolah jika terdapat
masalah dalam proses pembelajaran daing. Dan Melihat pembelajaran daring tidak terlaksana
dengan baik olehnya itu kami mencari solusi atau alternatif lain sehingga pembelajaran dapat
terlaksana dengan baik. Maka dari itu munculah alternatif dengan program pembelajaran luring
(luar jaringan) bagi peserta didik yang keterbatasan gadget ataupun bagi yang kurang
memperhatikan tugas-tugas onlinenya. Dengan pembelajaran luring ini peserta didik datang
langsung kesekolah untuk mengambil tugas yang sudah saya sediakan dengan terlebih dahulu
membimbingnya dalam mengerjakan tugas tersebut selain itu jika peserta didik tidak bisa datang
kesekolah maka dikunjungi ke rumahnya untuk memberikan pelajaran dan ini tidak luput dari
kerjasama orang tua peserta didik agar membantu membimbing anaknya dalam belajar di rumah
dan pada saat hari berikutnya peserta didik akan mengumpulkan tugas yang telah diberikan dan
guru memberikan tugas baru lagi untuk dikerjakan di rumah dalam jangka waktu beberapa hari
kedepan.

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak
untuk bekerja sama? 1500

Seperti yang sudah saya uraikan sebelumya bahwa komunikasi yang intensif merupakan salah
satu upaya mendapatkan komitmen dari berbagai pihak dalam bekerja sama. Karena dalam hal
ini komunikasi antara pihak pimpinan sekolah, guru dan orang tua peserta didik/wali peserta
didik sangat diperlukan dalam melaksanakan pembelajaran yang sekarang ini. Dalam situasi
darurat sekarang ini komunikasi yang baik merupakan alternatif dalam membantu proses
pembelajaran. Faktanya berbagai tantangan yang dihadapi baik dari peserta didik maupun dari
guru itu sendiri. Apalagi sekarang ini pembelajaran berlangsung secara daring dan luring itu
tidak terlepas dari berbagai kendala yang dihadapi. Kesulitan dalam membangun komunikasi
pasti terjadi termasuk yang saya alami sendiri. Selain komunikasi yang intensif berbagai upaya
yang saya lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak dalam bekerja sama
diantaranya berusaha merangkul semua pihak dengan meberikan perlakuan yang adil karena
perlakuan yang adil bagi setiap peserta didik juga tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan.
Dalam ilmu psikologi setiap orang pasti memiliki karakteristik yang berbeda-beda maka
pendekatan dan perlakuan yang diberikan haruslah sesuai dengan proporsinya masinhg-masing.
Dan usahakan dalam bekerja sama untuk menghindari perlakuan-perlakuan yang mengandung
unsur SARA. Contoh upaya yang lain terutama dalam pembelajaran yaitu memfasilitasi berbagai
kepentingan dan kebutuhan peserta didik dengan baik karena itu akan mempengaruhi tingkat
motivasi dalam belajar semakin tinggi. Selain itu membangun transparansi dengan orang tua
peserta didik dalam proses pembelajaran sehingga dapat meminimalisir terjadinya
kesalahpahaman. Namun upaya terpenting yang saya lakukan dalam mencapai komitmen dengan
berbagai pihak dalam bekerja sama adalah memberikan pemahaman yang jelas dan dengan cara
sederhana terkait sistem kerja dan tujuan akhir yang akan dicapai. Upaya ini saya yakini lebih
efektif dalam mengatasi berbagai kesulitan dalam mencapai kesepakatan bersama dan akan lebih
mudah diterima oleh berbagai pihak mana pun.

Bagaimana hasilnya? 500


Setelah menempuh berbagai upaya maka hasil yang didapatkan dari kerjasama antara pimpinan
sekolah, guru, dan orang tua/wali peserta didik pada saat kondisi darurat seperti sekarang ini
yaitu dapat terlaksana walaupun belum maksimal dan tentunya hasil yang diperoleh juga masih
jauh dari kata sempurna dibandingkan pada saat kondisi masih normal karena berbagai kendala
yang dihadapi dalam proses pembelajan baik itu pembelajaran daring (dalam jaringan) maupun
pembelajaran luring (luar jaringan). Tetapi dengan melihat hasil dan kondisi sekarang yang
terjadi semakin hari antusiasme para orangtua/wali peserta didik sudah terlihat dengan adanya
tugas – tugas yang dikumpul sesuai dengan jadwal yang ditentukan dan keaktifan para orang tua
bertanya mengenai tugas – tugas selanjutnya.
3. Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang ditemui dalam
menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman Anda dalam menghadapi situasi yang paling
menantang, kompleks atau sulit saat menjalankan tugas Anda
Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang Anda
hadapi saat itu? Gambarkan secara jelas! 500

Setiap pekerjaan tentu tidak ada yang mudah dan pasti memiliki tantangan tersendiri. Kita tentu
sering dihadapkan pada situasi dan permasalahan yang kompleks dalam pekerjaan kita. Saya
sendiri dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik sering mengalami hal tersebut. Sebagai
contoh, sekitar tahun 2019 ketika saya ditugaskan sebagai wali kelas 5 dan wali kelas 3
sekaligus, artinya saya harus memegang dan mengajar dua kelas sekaligus. Terdapat berbagai
macam masalah yang saya hadapi pada saat itu seperti sarana dan prasarana yang kurang,
administrasi yang berantakan, hingga adanya peserta didik yang sulit diatur dimana pada saat
proses pembelajaran berlangsung ada peserta didik yang suka mengganggu teman yang lainnya.
Hal ini terjadi disebabkan karena peserta didik tersebut terlalu aktif, tidak mau duduk diam di
tempat duduknya untuk menerima pelajaran, seringnya jalan – jalan di dalam kelas dengan
alasan meminjam perlengkapan alat tulis temannya, bahkan terkadang temannya yang sementara
serius menerima pelajaran diajak untuk berbicara sehingga itu semua mengganggu konsentrasi
temannya dalam hal menerima pelajaran. Sehingga terkadang sering terjadi kegaduhan, Kejadian
seperti ini sudah tentu sangat mengganggu proses pembelajaran. apalagi saya harus mengajar dua
tingkatan rombongan belajar sekaligus dalam satu ruangan, sehingga terkadang saya merasa sulit
untuk menghandle semuanya, untuk itu pada permasalahan ini saya membutuhkan penyelesaian
segera dengan strategi yang efektif.

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara
komprehensif? Peluang dan kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam situasi
tersebut untuk membantu Anda menghadapinya? 1000

Dalam menghadapi situasi tersebut tentu dibutuhkan strategi yang efektif. Salah satu upaya yang
saya ambil adalah melakukan diskusi sekaligus meminta kerja sama dengan berbagai pihak
terkait guna membantu memahami permasalahan yang saya hadapi sehingga penanganan yang
dilakukan menjadi tepat. Pihak-pihak yang cukup mengerti dengan permasalahan saya tentunya
adalah pihak yang terkait secara langsung seperti kepala sekolah, rekan-rekan guru wali kelas
yang lain, dan pengawas sekolah. Dalam hal ini saya berusaha menyampaikan saran saya kepada
semua pihak jika saya akan membagi saja peserta didik menjadi dua kelas di ruangan yang
berbeda agar tidak saling mengganggu pada saat proses pembelajaran berlangsung dan masing-
masing peserta didik dapat lebih berkonsentrasi dalam belajar. Tentunya saya juga akan meminta
bantuan kepada guru mata pelajaran agar bisa mengawasi dan satu menghandle kelas tersebut
meskipun saya juga akan ikut memantau masing-masing kelas secara bergantian dengan
mengatur dan membagi waktu belajar sebaik mungkin. Saya meyakini bahwa upaya ini mungkin
sedikit lebih baik, meskipun diawal saya menjabat sebagai guru kelas rangkap dengan berbagai
permasalahan yang ada, saya tetap semangat dan optimis dapat menyelesaikan setiap
permasalahan yang ada karena saya yakin bahwa setiap permasalahan pasti ada penyelesaian,
dan kompleksitas permasalahan yang dihadapi selalu ada jalan dan peluang untuk
menyelesaikannya seperti keinginan untuk berdiskusi secara terbuka dari para rekan kerja kita.
Hal inilah yang saya manfaatkan untuk selalu ikut dalam forum diskusi guna mencari dan
menyepakati solusi yang paling bijak tanpa merugikan maupun menguntungkan sebagian pihak.
Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan dalam membuat
keputusan? Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk memperkuat keputusan Anda?
1500
Pertimbangan – pertimbangan yang saya hadirkan dalam membuat keputusan ini adalah saya
ingin peserta didik tersebut bisa lebih fokus, memiliki sikap disiplin, mandiri serta karakter baik
lainnya. sebagaimana kita ketahui bahwa pada kurikulum 2013 lebih menekankan kepada
pendidikan karakter, memungkinkan peserta didik untuk lebih mandiri, aktif, kreatif dan inovatif.
Karakter yang diharapkan dan tentunya harus dimiliki oleh setiap peserta didik yaitu salah
satunya disiplin dalam proses pembelajaran di kelas, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
terhadap materi yang disampaikan. Dengan adanya kesadaran terhadap hal tersebut maka akan
tercipta suasana kelas yang lebih kondusif dan proses belajar mengajar akan berjalan dengan
baik dan lancar dan tentunya tujuan pembelajaran dapat tercapai. Sikap antusiasme peserta didik
tersebut akan memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap hasil yang akan dicapai oleh
peserta didik. Oleh karena itu pendekatan guru terhadap kondisi setiap peserta didik sangatlah
diperlukan untuk mengetahui karakter dan latar belakang peserta didik sehingga dapat
memberikan motivasi dan semangat belajar yang tinggi untuk memperoleh peserta didik yang
disiplin, mandiri, dan tanggung jawab yang mampu bersaing di masa yang akan datang. Dan
tentunya tak luput dari adanya dukungan seluruh pemangku kepentingan maupun seluruh pihak
yang ada di sekolah merupakan tonggak utama untuk menerapkan kedisiplinan peserta didik
dalam mengikuti materi pelajaran seperti biasanya. Karena kita ketahui bersama bahwa
pendidikan adalah tanggung jawab bersama bukan hanya guru tetapi semua masyarakat dan
tentunya juga tanggung jawab orang tua peserta didik.

Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya? 500
Tindakan yang saya ambil tentunya dengan saling bekerja sama dengan semua pihak yang
terlibat dalam sekolah diantaranya pihak pimpinan sekolah yaitu kepala sekolah dan teman
sejawat. Langkah pertama yang saya lakukan adalah menata ulang satu ruangan kelas untuk
dipakai sebagai tempat belajar salah satu rombongan kelas, memperbaiki administrasi kelas,
menyiapkan sarana dan prasarana semaksimal mungkin seperti penyediaan media pembelajaran,
buku-buku pelajaran yang lebih banyak yang bisa menjadi bahan literasi untuk siswa dengan
tentunya meminta bantuan kepada kepala sekolah. lalu jika semuanya sudah siap maka kemudian
saya mulai melaksanakan tugas saya sebagai guru kelas rangkap, dan jika ada salah satu guru
yang memiliki jam mengajar kosong maka saya akan meminta bantuannya agar masuk mengajar
di kelas tersebut, tetapi jika tidak ada maka saya akan berusaha membagi waktu mengajar saya
sebaik mungkin. Misalkan di jam pertama saya masuk di kelas 3 maka untuk kelas 5 saya
berikan literasi untuk membaca buku-buku yang ada di sudut baca maupun di perpustakan,
setelah selesai memaparkan materi dan memberikan tugas mandiri di kelas 3 barulah saya masuk
memberikan pemaparan materi untuk kelas 5, begitu juga sebaliknya.dan hasilnya siswa dapat
lebih fokus dan mandiri didalam proses pembelajaran.

4. Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan pengalaman Anda saat
mendapatkan masukan atau umpan balik terkait kemampuan Anda.
Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda
dapatkan? Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan atau umpan balik tersebut?
1000

Kejadiannya terjadi sekitar awal bulan April 2021, dimana rekan sejawat yang merupakan ketua
KKG di gugus kami tersebut memberikan masukan untuk memanfaatkan google classroom
dalam pembelajaran setelah sebelumnya kami diberikan pelatihan dari Google Workspace for
Education. Mengingat pada waktu itu pelaksanaan pembelajaran berlangsung secara daring
(dalam jaringan) olehnya itu dengan memanfaatkan aplikasi google classroom sistem dan proses
pembelajaran jadi lebih efisen. Fitur dari classroom bervariatif, kita bisa menyimpan file dengan
mudah karena aplikasi ini terintegrasi dengan google drive selain itu juga dalam melaksanakan
evaluasi lebih mudah karena adanya fitur google form. Karena kondisi untuk bertemu dengan
peserta didik terbatas maka dengan aplikasi ini kita dengan mudah bisa berhubungan dengan
peserta didik bahkan ketika guru maupun peserta didik tersebut berada diluar kota sekalipun, kita
tetap bisa melakukan kontrol mulai dari kehadiran hingga tugas sekalipun. Dengan adanya
masukan atau umpan balik yang diberikan oleh teman sejawat untuk senantiasa menggunakan
aplikasi google classroom dalam pembelajaran itu tentu membuat saya lebih senang dan
bersemangat dalam mengajar, ternyata apapun permasalahan yang kita hadapi akan bisa diatasi
jika kita mempunyai kemauan untuk belajar dan tidak malu untuk bertanya dan mencari
informasi dalam meningkatkan kapasitas diri.

Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk
pengembangan diri Anda? 1000
Dalam menyikapi masukan dan umpan balik dari rekan sejawat tentunya saya merasa dengan
senang hati menerima masukan tersebut, karena dengan ini semua maka potensi dari diri saya
akan terus meningkat dan ini sangat memberikan dampak yang sangat positif terhadap tugas saya
sebagai pendidik. Karena kita ketahui bahwa ilmu pengetahuan terus berkembang begitupun
dengan perkembangan IT supaya tidak ketinggalan dengan ini semua maka kita harus selalu
mengupgrade pengetahuan kita. Berbagai cara yang saya lakukan yaitu selalu meluangkan waktu
untuk terus melatih diri dalam menggunakan aplikasi yang dapat menunjang pembelajaran di
kelas, selalu mencari informasi baru terkait perkembangan IT, saya juga selalu mengikuti
pelatihan – pelatihan yang berbasis IT baik itu secara online maupun secara offline. Dengan terus
semangat dalam belajar dan selalu mencoba hal-hal baru di dunia IT maka kita tidak akan
ketinggalan dengan perkembangan yang ada terlebih dalam dunia pendidikan. Kita harus
memiliki sikap optimis dalam diri untuk terus berkembang dan berkarya karena sejatinya guru
merupakan motor penggerak dalam kemajuan dunia pendidikan.

Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri Anda,
Hal berbeda apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri Anda?
Adakah cara-cara di luar kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal tersebut membuat
Anda kurang nyaman namun mendukung proses pembelajaran Anda? 1000

Hal berbeda yang saya lakukan guna mendukung proses pengembangan diri saya dalam
melakukan pembelajaran adalah saya akan belajar dengan teman sejawat atau kepada teman yang
lebih senior, disini saya meminta waktu luangnya untuk bisa membimbing saya dalam
menguasai dan menggunakan aplikasi yang ada dilaptop apakah itu meminta bertemu langsung
atau bahkan saya melakukan panggilan untuk menanykaan sesuatu yang menjadi kendala yang
saya hadapi. Selain itu saya juga selalu memanfaatkan aplikasi youtube dengan melihat tutorial
dan belajar sendiri dari berbagai video yang ada.

Hal-hal di luar kebiasaan yang terbilang kurang nyaman namun mendukung proses pembelajaran
yaitu berkurangnya waktu istirahat seperti pada saat pulang sekolah yang terkadang kita gunakan
istirahat tetapi karena dengan adanya kesadaran diri bahwa perlu meningkatkan kapabilitas diri
maka waktu istirahat menjadi berkurang, bukan hanya pada siang hari tetapi waktu istirahat pada
malam hari pun menjadi berkurang karena apabila sudah berhadapan dengan laptop terkadang
kita tidak menyadari kalau waktu sudah menunjukkan larut malam.
Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam pekerjaan
Anda? 1000
Hasil proses pembelajaran yang mendukung dalam pekerjaan saya tentunya memberikan dampak
yang positif bagi peserta didik . Dalam proses pembelajaran yang saya terapkan disini saya
memanfaatkan perkembangan teknologi sehingga terlihat peserta didik lebih antusias dalam
belajarnya. Membuat peserta didik lebih mudah dalam mengikuti pelajaran. Seperti pada saat
peserta didik mendapat tugas maka peserta didik tinggal membuka aplikasi classroom dan itu
mudah, karena bukan hanya di laptop kita bisa membukanya tetapi pada gadget pun aplikasi
tersebut dapat kita gunakan. Setelah itu peserta didik tinggal membuka tugas kelas maka akan
muncul tugas yang telah diberikan. Tugas yang diberikan dapat berupa materi maupun tugas
evaluasi. Dan untuk mengenai tugas evaluasi kita bisa memanfaatkan aplikasi google form dan
itu akan lebih memudahkan peserta didik karena peserta didik tinggal mengklik link tugas yang
telah dibagikan maka setelah itu maka tugasnya pun akan muncul tinggal peserta didik
menyelesaikan. Dan yang lebih memudahkan lagi bagi guru dan peserta didik yaitu kita bisa
melihat secara langsung hasil pencapaian tanpa harus memeriksa satu per satu.

5. Ceritakan pengalaman Anda melakukan pengembangan terhadap orang lain (contohnya dengan
guru, rekan sejawat lainnya, komunitas, tokoh masyarakat, maupun lainnya), misalnya dalam kegiatan
perlombaan, riset ilmiah, mempersiapkan orang lain pada tugas dan tanggung jawab baru, atau lainnya.

Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang memotivasi Anda
melakukan pengembangan tersebut? 500

Kejadiannya sekitar awal tahun 2020 dimana pada saat itu kepala sekolah menyarankan untuk
memberikan bimbingan kepada teman sejawat dalam membuat media pembelajaran berbasis
power point. Karena pada saat itu ada beberapa teman yang belum memahami pembuatan media
power point sehingga kami yang sudah memahami agar bisa memberikan bimbingan kepada
teman tersebut. Dengan adanya arahan dari kepada sekolah tersebut maka saya bersama teman
sejawat menentukan waktu pembimbingan agar kita bisa belajar bersama dan saling berbagi
pengetahuan dan informasi tentang media pembelajaran yang berbasis power point. Hanya
dengan kurung waktu tiga kali pertemuan sebagian besar teman sejawat sudah bisa membuat
sendiri media pembelajaran yang berbasis power point walaupun terkadang disela – sela kegiatan
membuat media power point masih terkadang ada hal – hal yang ditanyakan kembali.

Motivasi saya dalam melakukan pengembangan tersebut murni karena ingin berbagi pengalaman
dengan orang lain sekaligus ingin berbagi pengetahuan tentang apa yang saya ketahui kepada
orang lain atau teman sejawat agar teman tersebut bisa merasa lebih percaya diri dalam
melaksanakan tugas pokoknya sebagai pendidik. sehingga bisa lebih mudah dalam melakukan
proses pembelajaran di kelas dengan adanya bantuan media pembelajaran yang berbasis power
point. Karena sejatinya ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang diamalkan dan diajarkan kepada
orang lain dengan ikhlas, disamping memang karena tuntutan pekerjaan sebagai pendidik untuk
mengaplikasikan media powerpoint didalam pembelajaran.

Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda membangun
kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang diharapkan. 1000

Hal – hal yang menjadi fokus pengembangan adalah pengembangan skill seluruh guru atau
teman sejawat bisa menguasai pembuatan media pembelajaran yang berbasis power point, bisa
menggunakan dan memanfaatkan media pembelajaran power point dalam proses pembelajaran di
kelas, sehingga dapat mendukung peningkatan kompetensi bidang Pendidikan khususnya
peningkatan profesionalisme guru.
Cara yang saya gunakan dalam membangun kesepakatan untuk mencapai hasil pengembangan
yang diharapkan yaitu dengan metode tutor sebaya. Dalam hal ini pembagian kelompok dibagi
menjadi guru yang sudah bisa menguasai media pembelajaran power point dengan guru yang
masih belum menguasai media pembelajaran power point. Dimana setiap guru yang sudah
menguasai media pembelajaran power point ditugaskan untuk memberikan bimbingan kepada
guru yang belum bisa sampai teman tersebut menguasai media pembelajaran power point. Selain
itu juga waktu pembimbingan diatur sesuai dengan kesepakatan kapan waktu bimbingan akan
diadakan berdasarkan waktu luang masing – masing guru sampai semua guru yang mendapat
bimbingan sudah bisa menguasai aplikasi media pembelajaran yang berbasis power point.
Dengan cara demikian maka semua teman sejawat dapat menguasai, menggunakan dan
memanfaatkan media pembelajaran berbasis power point dalam setiap proses pembelajaran di
kelas. Dan yang lebih penting hubungan silaturahmi antara sesama teman sejawat dapat lebih
harmonis dan kompak.

Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa yang Anda
temui dan bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya apa saja yang Anda
lakukan untuk mempertahankan motivasi orang tersebut? 1500

Dukungan yang saya berikan kepada teman sejawat yaitu berupa dukungan moril, materil
maupun non-materil. Karena secara psikologis setiap orang sangat membutuhkan dukungan
semangat atau motivasi dari orang lain untuk berkembang. Selain itu peduli terhadap keluhan
atau kendala yang dihadapai serta mencari solusi secara bersama – sama dan meyakinkan teman
sejawat bahwa dengan berjalannya waktu, pelan namun pasti siapapun pasti bisa menggunakan
media pembelajaran yang berbasis power point sepanjang punya keinginan dan tekad yang kuat
untuk mau belajar.

Melakukan suatu pekerjaan sudah tentu tidak lepas yang namanya hambatan apalagi pekerjaan
tersebut dilakukan bersama dengan orang lain. Sudah tentu perbedaan pendapat dan pandangan
bisa saja terjadi tetapi saya dan teman sejawat selalu berusaha untuk mencari solusi bersama dan
meninggalkan rasa ego masing – masing dan rasa mudah tersinggung sehingga tujuan bersama
dapat tercapai. Hambatan lain yang saya hadapi dalam pembimbingan media pembelajaran
berbasis power point bersama dengan teman sejawat yaitu waktu luang masing – masing teman
sejawat berbeda sehingga sulit menentukan waktu yang benar – benar sinkron antara guru
pembimbing dengan guru yang dibimbing. Bahkan terkadang waktu yang sudah ditentukan
untuk bimbingan tiba – tiba dibatalkan begitu saja, sehingga dengan terpaksa menjadwalkan
ulang waktu bimbingan. Belum lagi kesibukan masing – masing guru dalam mengajar sehingga
waktu diluar dari jam mengajar yang dipergunakan untuk melakukan pembimbingan, misalnya
jam istirahat dan ataupun pulang sekolah, kadang di sekolah dan kadang juga di rumah
tergantung dengan kesempatan dan waktu luang masing – masing guru. Selain itu sebagaian
teman sejawat yang sudah berkeluarga harus bisa menyisihkan sedikit waktu luangnya untuk
belajar dalam menguasai pembuatan media pembelajaran berbasis power point.

Adapun upaya sederhana yang bisa dilakukan adalah terus memberikan perhatian yang intensif
dan membantu menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi selama mengikuti
pembimbingan. berusaha agar seluruh teman sejawat bisa menguasai media pembelajaran power
point meskipun harus penuh kesabaran sampai guru yang dibimbing betul-betul dapat
mengaplikasikan media powerpoint, bila perlu diberikan sedikit penghargaan bagi guru yang
sudah bisa agar yang lainnya juga lebih semangat karena menjaga semangat belajar orang yang
dibimbing sangat penting dilakukan guna mencapai hasil yang optimal.
Bagaimana hasilnya? 500

Setelah melakukan berbagai upaya Alhamdulillah kegiatan yang telah kami lakukan telah
membuahkan hasil terbukti guru atau teman sejawat yang sudah kami bimbing sudah dapat
menguasai dan memanfaatkan media pembelajaran berbasis power point dalam pembelajaran di
kelas. Hal ini tentunya membuat saya dan teman sejawat merasa bangga dan sangat senang
karena dapat berbagi ilmu dan pengalaman kepada orang lain, baik secara sukarela maupun
dengan tuntutan tugas atau pekerjaan dan tentunya apa yang selama ini kita lakukan tidak sia –
sia.. Dengan ini, semua guru berlomba – lomba ingin menggunakan power point dalam mengajar
tetapi karena jumlah LCD yang tersedia di sekolah jumlahnya hanya satu, sehingga kita
menjadwalkan kapan dan kelas berapa yang menggunakan pada hari itu yang tentunya disusun
secara bergiliran.

Dengan semua pengalaman-pengalaman yang pernah saya peroleh ini semoga dapat menjadi
modal awal buat saya mengikuti seleksi calon guru penggerak dan tentunya dengan harapan
dapat diterima menjadi guru penggerak.

Anda mungkin juga menyukai