Anda di halaman 1dari 3

1.

Motivasi saya menjadi Guru Penggerak adalah saya sadar menjadi seorang guru, saya perlu
mengupgrade kompetensi saya dalam menjalankan proses belajar mengajar. Saat ada informasi
yang saya dapatkan dari dinas pendidikan Aceh Tenggara bahwa ada Program Guru Penggerak,
saya langsung bersemangat untuk mendaftar dengan akun SIMPKB saya sendiri. Saya berharap
setelah mengikuti Program Guru Penggerak ini, saya dapat mengasah kemampuan saya agar
dapat berkolaborasi dengan wali siswa, komunitas sekolah bahkan siswa untuk
mengembangkan sekolah dan menumbuhkan kempemimpinan siswa serta ikut memimpin
upaya mewujudkan visi dan misi sekolah yang relevan dengan kebutuhan warga sekolah. Untuk
mewujudkan hal itu, saya akan bersungguh-sungguh untuk mengikuti seluruh kegiatan dan
penugasan dari Program Guru Penggerak ini dan memulai membangun komunikasi dengan
kepala sekolah sebagai pemangku kebijakan sekolah dan berkolaborasi dengan teman sejawat
dan siswa untuk pengembangan sekolah.

2. Kelebihan yang mendukung peran saya sebagai Program Guru Penggerak adalah yang pertama,
saya sebelum dan sesudah menjadi seorang guru, saya senang sekali mengikuti berbagai
komunitas mulai keagamaan, keilmuan, hobi dan profesi. Kedua, Saya juga saat ini diamanahkan
sebagai wakil kepala sekolah bidang kesiswaan dan pembina OSIS di sekolah saya mengajar.
Saya juga memiliki kemampuan penguasaan teknologi dan media social yang baik. Saya
mempunyai akun Youtube 11.000 Subscriber, dan Instagram 1000an lebih followers. Saya juga
pernah berkolaborasi dengan beberapa komunitas untuk membuat dan mengisi pelatihan
pembuatan video pembalajaran dan blog sederhana yang diikuti oleh beberapa guru, siswa dan
wiraswasta dan berdampak baik untuk mereka. Mereka dapat membuat video pembelajaran
yang menarik, menyalurkan kreatifitas dan video promosi sendiri setelah mengikuti pelatihan
yang kami lakukan. Saya juga mempunyai kemampuan menulis. Untuk saat ini saya sudah
membuat satu buku yang berjudul Travel Log In Kuala Lumpur Malaysia, beberapa tulisan di
media cetak dan elektronik seperti Medan Bisnis, Syiar UMN A-Washliyah. Beberapa tahun
balakangan ini, saya memiliki prestasi tingkat yayasan bahkan kabupaten seperti terpilih
menjadi Juara II Guru dan Tenaga Pendidik Berprestasi dan Berdedikasi 2020, Juara I Lomba
Video Pembelajaran Best Practice Guru tingkat TK/SD/SMP se-Yayasan Madani Agara dalam
acara Hari Guru 2020, dan Juara I Lomba Karya Tulis Best Practice Guru tingkat TK/SD/SMP se-
Yayasan Madani Agara dalam acara Hari Guru 2019. Namun, saya masih berharap untuk bisa
mengikuti Program Guru Penggerak ini agar saya bisa meningkatkan kompetensi saya dalam
pembelajaran yang berkualitas .
3. Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan
dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong Anda melakukan hal
tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya
yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila
ada)

Pada saat pandemi Covid 19 saat ini, Banyak tantangan yang dihadapi oleh siswa, guru bahkan
orang tua. Dimulai dari siswa yang cenderung bosan mengikuti pembelajaran daring, repotnya
guru menyiapkan media pembelajaran yang dapat di tampilkan secara virtual bahkan sambil
mengurus anaknya di rumah dan orang tua yang terbebani menghadapi dan membimbing
anaknya masing masing di rumah ditambah permasalahan ekonomi dan psikis yang
memberatkan. Untuk itu, yayasan dan sekolah menawarkan draf konsep pembelajaran jarak
jauh atau kita kenal dengan pembelajaran daring yakni dengan memberi materi dan tugas
melalui Watsapp Group (WAG) saja. Namun, setelah satu minggu saya ikut menjalankan
pembelajaran daring saya merasakan ada yang “salah” dengan kelas saya mengajar. Saya
merasakan siswa saya menjadi lebih mudah bosan, penurunan kompetensi siswa dan rendahnya
motivasi belajar siswa. Lalu, saya mencoba untuk membuat sesuatu yang berbeda di dalam
kelas saya. Saya menjalankan pembelajaran dengan memberi video pembelajaran berbasis
youtube dan setelahnya saya membuat kuis interaktif berbasis Quizizz sebagai hasil refleksi
pembelajaran siswa. Alhamdulillah, Siswa saya mendapatkan dampak positif dari pembelajaran
saya. Hal ini terbukti dari bentuk antusias mereka mengikuti pembelajaran selanjutnya. Hal itu
dilihat oleh yayasan dan sekolah sebagai dampak yang positif dan guru-guru yang lain juga
direkomendasikan untuk melakukan hal yang sama. Dalam hal evaluasi pembelajaran sumatif
di ujian kenaikan kelas. Saya pernah mengikuti beberapa ujian pretes dan postes saat saya
mengikuti beberapa pelatihan guru online. Dari hal itu, saya terinspirasi untuk melakukan hal
yang sama dalam evaluasi pembelajaran di kelas saya. Untuk itu, Saya mengusulkan ujian UTS,
Semester dan kenaikan kelas menggunakan Google Form. Hal ini berdampak positif untuk
mempertahankan protocol kesehatan dengan mengurangi interaksi siswa dan guru serta
mengurangi penggunaan kertas dan berdampak pada mengajarkan mengurangi penggunaan
kertas untuk menyelamatkan alam

Anda mungkin juga menyukai