Anda di halaman 1dari 6

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan kebutuhan bagi semua manusia. Melalui pendidikan,


seseorang dapat mempelajari segala sesuatu yang tidak diketahuinya. Fungsi pendidik dalam
proses pendidikan tidak dapat diabaikan begitu saja. Seperti yang telah dijelaskan pada
bagian sebelumnya, guru berperan aktif dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan
pendidikan yang efektif sebagai salah satu pelaku utama disiplin ilmu. Guru bertanggung
jawab untuk memenuhi semua kebutuhan siswanya. Oleh karena itu, guru harus memiliki
keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk memberikan pelatihan profesional
kepada siswa mereka.
Pendidikan bermutu atau bermutu kini menjadi program pemerintah yang terus
diupayakan. Pemerintah bukan satu-satunya pihak yang berusaha meningkatkan kualitas
pendidikan, pihak lain juga terlibat. Upaya ini didukung oleh pihak swasta, lembaga
pendidikan, bahkan masyarakat umum. Sebagian orang yang menyadari pentingnya
pendidikan akan mengupayakan sekolah yang terbaik bagi keturunannya. Mereka tidak
peduli dengan mahalnya biaya pendidikan asalkan anaknya mendapatkan pendidikan terbaik
dengan fasilitas yang memadai dan lulus dengan gelar sarjana.(Nurfatimah1 & Rostika3,
2021)
Pada tanggal 2 Mei 2002, pemerintah melalui Menteri Pendidikan Nasional Abdul
Malik Fajar mendukung upaya peningkatan mutu pendidikan. Konsep yang diajukan adalah
gerakan peningkatan mutu pendidikan nasional sebagai gerakan untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat akan pendidikan yang bermutu. Secara tidak langsung, pendidikan
dituntut untuk memperbaiki dan mengkompensasi segala kekurangan. Karena substansi
tujuan pendidikan nasional adalah meningkatkan kualitas semua prestasi, maka tidak akan
ada prestasi. Mengingat kondisi global, perlu menyiapkan sumber daya yang inovatif,
inventif, dan sadar lingkungan untuk berbagai keadaan. Berbagai program konkrit diperlukan
untuk mendorong peningkatan kompetensi. Sehingga lembaga dapat mewujudkan kinerja
maksimal sumber daya manusianya.(Anwar Sa’dullah, 2021)
Pendidikan mandiri diantisipasi menjadi motor penggerak keberhasilan pendidikan
karakter, sehingga semua lapisan masyarakat menyadari pentingnya keterampilan
interpersonal yang dikembangkan melalui pendidikan karakter. Menurut (Kapitan, Harsiati, &
Basuki, 2018), nilai-nilai yang diharapkan dari pendidikan karakter adalah perilaku siswa
yang welas asih, disiplin, bertanggung jawab, santun, percaya diri, atau jujur. Jika tidak ada
kerjasama antara sekolah dan keluarga, maka nilai-nilai yang melekat pada pendidikan tidak
akan terwujud secara efektif. Guru tidak hanya memberikan pendidikan karakter dengan
menggunakan metode yang disediakan sekolah, tetapi orang tua juga berperan dalam proses
pendidikan karakter. Kerjasama antara sekolah dan keluarga harus ditingkatkan agar tidak
terjadi inkonsistensi atau disharmoni antara nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi oleh anak
di sekolah dengan nilai-nilai yang harus dianut dalam kehidupan keluarga atau masyarakat
setempat.(Anggorowati et al., 2020)
Menurut (Alifah, 2021), kualitas pendidikan telah menjadi bahan perdebatan yang
signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini terjadi karena kualitas pendidikan akan
memberikan dampak yang signifikan terhadap kualitas lulusan sebagai konsekuensi dari
pendidikannya. Pendidikan yang tidak memadai juga mengurangi kemungkinan memperoleh
sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Oleh karena itu, pendidikan yang berkualitas
menjadi titik awal dan fokus utama semua pihak yang terlibat, termasuk masyarakat.
Pendidikan bukan hanya sebagai 'agent of change' bagi generasi muda yang akan
menjadi penerus bangsa, tetapi juga harus menjadi 'agent of producer' untuk menghasilkan
transformasi yang sesungguhnya. Instruksi itu menjadi tolak ukur tidak hanya dalam
pendidikan formal, tetapi juga dalam pendidikan yang mampu mengubah pola pikir dan cara
pandang anak bangsa yang akan menjadi penerusnya. Pendidikan yang inovatif dan
berkualitas akan mendorong kreativitas seseorang, terutama di kalangan generasi muda, yang
akan berperan penting di masa depan dalam mengimplementasikan konsep pembangunan
berkelanjutan.(Safitri et al., 2022)
Menurut temuan laporan UNESCO, Indonesia kini berada di peringkat 64 dari 120
negara dalam hal kualitas sistem pendidikannya. Sementara itu, dari 115 negara, Indonesia
menempati urutan ke-57 dalam hal pembangunan pendidikan pada tahun 2015. Jika
dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya seperti Singapura yang menempati urutan ke-
11, tingkat pendidikan di Indonesia masih sangat baik meskipun perkembangan negara
tersebut lambat. Untuk mengatasi hal tersebut, Indonesia telah menerapkan program
Sustainable Development Goals (SDGs), salah satunya adalah peningkatan standar
pendidikan, dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat. Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (SDGs) merupakan kelanjutan dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs),
yang menyangkut negara berkembang, berkembang atau kurang berkembang. Tujuan
keempat SDGs untuk pendidikan, “menjamin pemerataan mutu pendidikan, kesempatan
belajar sepanjang hayat yang inklusif dan mendukung bagi semua orang”, ditempuh melalui
salah satu teknik dalam pelaksanaannya. Sehingga diharapkan pelaksanaan program tersebut
dapat meningkatkan standar pendidikan Indonesia.

PROGRAM PPPPTK MATEMATIKA


PPPPTK Matematika adalah lembaga yang bertanggung jawab atas pengembangan dan
pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan di bidang matematika di Indonesia.
Lembaga ini memiliki beberapa program yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi
guru matematika dan kualitas pembelajaran matematika.
TUGAS DAN FUNGSI
1. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 26 Tahun 2020 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
menyatakan bahwa PPPPTK Matematika mempunyai tugas Melaksanakan
pengembangan dan pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika.
Sedangkan fungsi PPPPTK Matematika adalah sebagai berikut:
2. Penyusunan program pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga
kependidikan Matematika;
3. Pengelolaan data dan informasi peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan Matematika;
4. Pelaksanaan fasilitasi dan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
Matematika;
5. Pelaksanaan kerja sama di bidang pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan
tenaga kependidikan Matematika;
6. Pelaksanaan evaluasi program dan fasilitasi peningkatan kompetensi pendidik dan
tenaga kependidikan matematika; dan
7. Pelaksanaan urusan administrasi PPPPTK Matematika.

Berikut adalah penjelasan tentang beberapa program yang dilaksanakan oleh PPPPTK
Matematika beserta beberapa referensi yang dapat Anda gunakan untuk informasi lebih
lanjut:

 Pelatihan Guru Matematika: PPPPTK Matematika menyelenggarakan berbagai


pelatihan dan workshop bagi guru matematika. Pelatihan ini mencakup berbagai
topik, seperti strategi pengajaran, penggunaan teknologi dalam pembelajaran
matematika, penilaian autentik, dan kurikulum matematika. Informasi lebih lanjut
mengenai program pelatihan dapat ditemukan di situs resmi PPPPTK Matematika.
 Pengembangan Materi Pembelajaran: PPPPTK Matematika mengembangkan dan
menyediakan berbagai materi pembelajaran matematika yang berkualitas. Materi ini
dapat berupa modul, buku, dan bahan ajar digital. Anda dapat mencari informasi lebih
lanjut mengenai materi pembelajaran yang disediakan oleh PPPPTK Matematika di
situs resmi mereka.
 Pembinaan Guru Matematika: PPPPTK Matematika memberikan pembinaan kepada
guru matematika dalam upaya meningkatkan kompetensi mereka. Melalui kunjungan
ke sekolah, pengamatan pembelajaran, dan bimbingan teknis, PPPPTK Matematika
memberikan dukungan kepada guru dalam mengembangkan kemampuan mereka
dalam mengajar matematika.
 Pengembangan Kurikulum Matematika: PPPPTK Matematika terlibat dalam
pengembangan dan penyempurnaan kurikulum matematika di tingkat nasional.
Mereka melakukan studi komparatif, riset, dan diskusi dengan para ahli pendidikan
matematika untuk memperbaiki kurikulum yang ada.
PPPTK Matematika (Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Matematika) memiliki beberapa program yang ditujukan untuk mendukung
pengembangan kompetensi guru matematika. Berikut adalah beberapa program yang
dilaksanakan oleh PPPTK Matematikah berupa pelatihan dan workshop,penyusunan materi
pembelajaran,pembinaan guru,penelitian dan pengembangan kerja sama dan jaringan.
(Aoggraeni, 2017)\
STRUKTUR ORGANISASI

Program-program yang ditawarkan oleh PPPTK Matematika untuk guru matematika


didukung oleh berbagai lembaga dan instansi yang terkait dengan pendidikan matematika.
Berikut adalah beberapa lembaga penunjang program tersebut:
1. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek):
PPPTK Matematika berada di bawah naungan Kemendikbudristek.
Kemendikbudristek memiliki peran penting dalam kebijakan dan pengembangan
pendidikan di Indonesia. Mereka memberikan arahan dan dukungan kebijakan yang
relevan untuk pengembangan guru matematika dan program-program PPPTK
Matematika.
2. Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota: Dinas Pendidikan di tingkat provinsi,
kabupaten, dan kota memiliki peran dalam mendukung program-program PPPTK
Matematika di daerah. Mereka dapat berkolaborasi dengan PPPTK Matematika dalam
mengadakan pelatihan, mengatur kegiatan pembinaan guru matematika, serta
menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam pembelajaran matematika.
3. Perguruan Tinggi: Beberapa perguruan tinggi di Indonesia juga berperan dalam
mendukung program guru matematika PPPTK Matematika. Perguruan tinggi dapat
berkontribusi dalam pengembangan kurikulum, menyediakan tenaga pengajar, serta
melakukan penelitian dan pengembangan dalam bidang pendidikan matematika.
4. Komunitas Pendidikan Matematika: Ada berbagai komunitas pendidikan matematika
di Indonesia yang turut mendukung program guru matematika PPPTK Matematika.
Komunitas ini terdiri dari para guru matematika, pengajar, peneliti, dan praktisi
pendidikan matematika yang berbagi pengetahuan, pengalaman, serta berkolaborasi
dalam mengembangkan inovasi dalam pembelajaran matematika.
5. Lembaga Internasional: PPPTK Matematika juga menjalin kerja sama dengan
lembaga pendidikan matematika di tingkat internasional. Kerjasama ini meliputi
pertukaran pengetahuan, berbagi pengalaman, serta kolaborasi dalam proyek-proyek
penelitian dan pengembangan pendidikan matematika. Lembaga-lembaga
internasional ini berkontribusi dalam pengembangan program guru matematika yang
lebih luas.

Peran lembaga-lembaga tersebut penting dalam mendukung program-program PPPTK


Matematika. Mereka bekerja sama untuk menyediakan sumber daya, pelatihan, dan
bimbingan kepada guru matematika serta berkontribusi dalam pengembangan pendidikan
matematika secara keseluruhan. (Wijaya & Sumarno, 2017)

REFERENSI
Anggorowati, E. L., Shinta, A. A. M., Nafi’ah, E. R., & Lathif, S. (2020). Peran Pendidikan
Karakter Sebagai Wujud Pendidikan Berkualitas Sesuai Dengan Tujuan Sustainable
Development Goals (SDGs). Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi V 2019,
354–361.
Anwar Sa’dullah, T. S. (2021). Peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia Lembaga
Pendidikan Islam Berbasis Sustainable Development Goals Di Yayasan Pendidikan
Anak Saleh Kota Malang. Frontiers in Neuroscience, 14(1), 1–13.
Aoggraeni, G. (2017). EFEKTTVITAS DIKLAT PPPPTK MATETIATIKA BTRDASARKAIT
KINER.IA GURU DAIT IMPLEMEISTASI PENGEMBAT.
Nurfatimah1, H., & Rostika3. (2021). Membangun Kualitas Pendidikan di Indonesia dalam
Mewujudkan Program Sustainable Development Goals (SDGs). Jurnal Basicedu, 5(3),
1683–1688.
Safitri, A. O., Yunianti, V. D., & Rostika, D. (2022). Upaya Peningkatan Pendidikan
Berkualitas di Indonesia: Analisis Pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Jurnal Basicedu, 6(4), 7096–7106. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i4.3296
Wijaya, A., & Sumarno, S. (2017). Evaluasi dampak pendidikan dan pelatihan
pengembangan keprofesian berkelanjutan guru Matematika di PPPPTK Matematika
Yogyakarta. Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan, 21(2), 127–141.
https://doi.org/10.21831/pep.v21i2.10113

Anda mungkin juga menyukai