Disusun oleh:
Dosen Pengampu:
Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah Swt., yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga penyusun dapat membuat proposal Evaluasi
Program Pendidikan “Sekolah Penggerak SMP Negeri 1 Modayag” ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari proposal ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah Evaluasi Program Pendidikan. Selain itu, proposal ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan bagi pembaca dan juga bagi penulis tentang Program
Sekolah Penggerak.
Terlebih dahulu, saya mengucapkan terima kasih kepada Dr. Lian G. Otaya, M.Pd dan
Syahrial Labaso’, M.Pd selaku dosen pengampu yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang saya tekuni ini.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat saya
sebutkan semua, terima kasih atas bantuannya sehingga sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas ini.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. LATAR BELAKANG............................................................................................ 2
B. RUMUSAN MASALAH....................................................................................... 4
C. TUJUAN EVALUASI DILAKUKAN....................................................................4
D. MANFAAT EVALUASI PROGRAM...................................................................5
A. KAJIAN TEORITIS.............................................................................................. 6
B. ATURAN SEKOLAH PENGGERAK...................................................................9
C. PEDOMAN PROGRAM.................................................................................... 10
D. PENDAPAT PARA AHLI................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Modul Ajar Kurikulum Sekolah penggerak adalah sejumlah alat atau sarana media,
metode, petunjuk, dan pedoman yang dirancang secara sistematis dan menarik. Modul
ajar merupakan implementasi dari Alur Tujuan Pembelajaran ATP) yang dikembangkan
dari Capaian Pembelajaran (CP) dengan Profil Pelajar Pancasila sebagai sasaran.
A. LATAR BELAKANG
Program Sekolah Penggerak tertuang dalam Keputusan Menteri
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 371/M/2021 Tentang
Program Sekolah Penggerak. Dalam Keputusan Menteri tersebut, dijelaskan
bahwa Program Sekolah Penggerak adalah sebuah program yang berupaya
mendorong satuan pendidikan melakukan transformasi diri untuk meningkatkan
mutu pembelajaran di sekolah, kemudian melakukan pengimbasan ke sekolah
lain untuk melakukan peningkatan mutu serupa.
2
Indonesia telah meletakkan dasar kebijakan “pendidikan untuk semua”
dalam Pasal 31 UUD 1945 yang menyatakan bahwa setiap warga negara berhak
atas pendidikan. Amanat UUD 1945 menjadi dasar kebijakan wajib belajar dalam
rangka memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memperoleh
pelayanan pendidikan. Upaya mencerdaskan kehidupan bangsa melalui
pendidikan memiliki korelasi dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Amartya Sen (1999) dalam Development as freedom mengkategorikan
pendidikan dan kesehatan sebagai “kesempatan sosial” yang memungkinkan
masyarakat memiliki bekal yang cukup untuk berpartisipasi dalam berbagai
bidang kehidupan. Penyediaan pendidikan, seperti keterampilan literasi dan
numerasi, menjadi modal dasar bagi individu untuk mengakses pendidikan dan
memungkinkan mereka untuk menavigasi kehidupan sosial, ekonomi, dan
bahkan politik. Dengan pendidikan yang memadai seseorang memiliki
kesempatan yang lebih terbuka untuk berpartisipasi dalam pembangunan
ekonomi dan sosial serta menciptakan dan memelihara demokrasi yang sehat.
3
Dalam upaya melanjutkan dan mengembangkan kebijakan peningkatan
mutu pendidikan agar lebih merata ke lebih banyak sekolah dan daerah,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggagas Program Sekolah
Penggerak. Program ini berupaya mendorong sekolah untuk melakukan
transformasi diri untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di tingkat internal,
kemudian berdampak pada sekolah lain untuk melakukan peningkatan kualitas
serupa. Agar program ini berkelanjutan, perlu diciptakan ekosistem untuk
meningkatkan kualitas pendidikan di tingkat nasional, daerah, dan pendidikan.
Peraturan, kebijakan, dan penganggaran di bidang pendidikan akan difokuskan
untuk mendukung peningkatan mutu agar hasil pembelajaran dapat terus
meningkat di tingkat satuan pendidikan, daerah, dan nasional.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang penelitian tentang program Sekolah
Penggerak di atas, maka bisa dirumuskan beberapa masalah berikut ini:
1. Apa pengertian Program Sekolah Penggerak?
2. Bagaimana ruang lingkup Program Sekolah Penggerak?
3. Apa tujuan dari Program Sekolah Penggerak?
4
unggul, berkarakter, dan profesional sehingga mampu mendukung
pembangunan berkelanjutan di masa mendatang. Secara khusus program ini
bertujuan untuk:
5
6. Memperoleh tambahan anggaran untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran, misalnya untuk pembelian buku dan bahan ajar.
7.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. KAJIAN TEORITIS
a. Interaksi Guru dan Siswa dalam Pembelajaran di Kelas
Modul Ajar Kurikulum Sekolah Penggerak adalah sejumlah alat atau sarana media,
metode, petunjuk, dan pedoman yang dirancang secara sistematis dan menarik. Modul
ajar merupakan implementasi dari Alur Tujuan Pombelajaran ATP) yang dikembangkan
dari Capaian Pembelajaran (CP) dengan Profil Pelajar Pancasila sobagai sasaran. Modul
ajar disusun sosuai dengan fase atau tahap perkembangan posorta didik,
mompertimbangkan apa yang akan dipelajari dengan tujuan pembelajaran, dan berbasis
perkombangan jangka panjang. Guru perlu memahami konsep mengenai modul ajar
agar proses pembelajaran lobih menarik dan bermakna.
6
Komponen Modul Ajar Kurikulum Sekolah penggerak pada intinya terdiri dari 2,
yakni Informasi Umum dan Komponen Inti.
7
3. Teknologi pendukung Sekolah Penggerak, seperti dukungan fasilitas TIK dan
platform bagi guru dan kepala sekolah; dan
4. SDM pendukung Sekolah Penggerak (misal: konsultan, pendamping daerah, dan
pelatih ahli) yang memenuhi kualifikasi dan kompetensi tertentu.
8
tersebut menghasilkan perubahan-perubahan yang sama seperti di awal program, yaitu
semakin meningkatnya pemahaman dan komitmen kepala sekolah. Selain itu, ada
peningkatan kapasitas kepala sekolah dan guru ditambah dengan perubahan baru yang
terjadi pada pertengahan program, yaitu peningkatan kualitas pengelolaan sekolah,
terjaminnya keamanan dan inklusivitas sekolah, serta meningkatnya kualitas proses
pembelajaran.
9
C. PEDOMAN PROGRAM
10
D. PENDAPAT PARA AHLI
Kepemimpinan sekolah akan terwujud dan terlaksana secara maksimal jika seorang
kepala sekolah memiliki kemampuan memimpin yang kredibel, yaitu memimpin
sekolah dalam rangka pendayagunaan sumber daya sekolah yang ada secara optimal
(Permendiknas No. 13 tahun 2007). Sementara, di satu sisi menurut Wahjosumidjo
(2013: 81) bahwa, sekolah merupakan sebuah lembaga yang bersifat kompleks dan unik.
Bersifat kompleks karena sekolah sebagai organisasi di dalamnya terdapat berbagai
dimensi yang satu sama lain saling berkaitan dan saling menentukan. Sedangkan
sifat unik, menunjukkan bahwa sekolah sebagai organisasi memiliki ciri-ciri
tertentu yang tidak dimiliki organisasi yang lain. Disamping itu dalam
mengimplementasikan kurikulum dalam program sekolah penggerak, kurikulum
sekolah penggerak merupakan penyempurnaan dari program transformasi sekolah
sebelumnya. Sekolah penggerak kurikulum merupakan upaya untuk mewujudkan visi
Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan
berkepribadian melalui penciptaan Siswa Pancasila (Sibagariang, Sihotang, & Murniarti,
2021).
11
METODE PENELITIAN
Angket siswa digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap kinerja guru
dalam penerapan model pembelajaran sekolah penggerak yang di terapkan di SMP
Negeri 1 Modayag. Sedangkan untuk mengetahui hasil belajar siswa di lakukan penilaian
kinerja guru melalui kegiatan wawancara. Wawancara terutama dilakukan terhadap
guru-guru yang memiliki tugas ganda mengajar di dua macam kelas yang berbeda,
untuk mengetahui mengapa siswa yang bersangkutan masih belum mengalami
peningkatan prestasi belajar seperti yang di harapkan, karena untuk mengetahui hasil
belajar siswa bisa dinilai dari kinerja guru dalam pembelajaran di kelas.
Melihat dari tujuan instrumen evaluasi Program Guru Penggerak, dapat dikatakan
bahwa itu adalah salah satu bentuk penelitian evaluatif. Dalam penelitian ini terdapat
perbedaan antara penelitian serta evaluatifnya, yaitu:
12
1. Untuk kegiatan Instrumen Evaluasi Program Pendidikan Sekolah Penggerak ini,
peneliti ingin mengetahui suatu gambaran tentang hasil yang diklasifikasikan
serta dideskripsikan secara rinci. Peneliti ingin mengetahui juga mengenai
seberapa tinggi kualitas serta mutu dari hasil pelaksanaan program dari data
yang terkumpul dibandingkan dengan standar atau kriterianya.
Dalam hal ini penulis akan membuat instrumen evaluasi pendidikan kegiatan dari
program Sekolah Penggerak. Sebelum peneliti membuat instrumen evaluasi, peneliti
akan menentukan program yang akan dievaluasi, yaitu: komponen, sub komponen, dan
indikator dari program ini. Hal ini sangat menentukan keberhasilan dari kebijakan
program ini agar nantinya bisa terarah dan sesuai dengan instrumennya. Sebagaimana
yang dikatakann oleh Suharsimi bahwa peneliti harus berfikir sistemik yaitu
berpandangan bahwa program yang akan dievaluasi merupakan kumpulan dari
beberapa komponen atau unsur yang bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan
program. Adapun program komponen, sub komponen, dan indikator yang akan
dijadikan acuan dalam pembuatan instrumen evaluasi adalah sebagaimana dalam table
lampiran instrumen evaluasi.
13
B. LAMPIRAN INSTRUMEN EVALUASI
14
pembelajaran, selama ini sudah memiliki praktik baik dari
pemahaman program-program yang dijalankan di sekolah,
bermakna, maka itu bagaimana bisa diupayakan untuk
pertanyaan menyokong sekolah dalam meningkatkan
pemantik, kegiatan kualitas belajar siswa.
pembelajaran,
assesmen,
Pengayaan dan
remedial, Refleksi
peserta didik dan
guru.
C. HASIL PENELITIAN
15
DAFTAR PUSTAKA
Iis Nurasiah, Arita Marini, Maratun Nafiah, Nugraheni Rachmawati (2022). Nilai
Kearifan Lokal: Projek Paradigma Baru Program Sekolah Penggerak untuk
Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Universitas Pahlawan, Vol 6, No 3.
Arsil, Arsil and Sholeh, Muhammad and Putri, Cilsilia Anindi (2021) Manajerial Kepala
Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan melalui Program Sekolah
Penggerak. Universitas Jambi.
Restu Rahayu, Rita Rosita, Yayu Sri Rahayuningsih, Asep Herry Hernawan, Prihantini
Prihantini (2022). Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Sekolah
Penggerak. Universitas Pahlawan, Vol 6, No 4.
Teni Marliyani, Sofyan Iskandar (2022). Program Sekolah Penggerak (PSP) Terhadap
Kinerja dan Manajemen Kepala Sekolah. Universitas Pahlawan, Vol 6, No 4.
Dany L Jorgensen, Partisipan Observation, (New Delhi: Sage Publications, 1989), 12.
16
17