Anda di halaman 1dari 12

Nama : Shela Ulul Fayana

NIM : 223113324

PENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN MELALUI PROGRAM SEKOLAH


PENGGERAK

A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Pada era global seperti saat ini, pendidikan yang bermutu merupakan suatu
keharusan. Globalisasi yang ditandai oleh adanya mega kompetisi dalam segala aspek
kehidupan semakin terasa sulit untuk dapat dihindari. Konsekuensinya, lembaga
pendidikan di Indonesia dituntut dapat menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi
tinggi. Oleh karena itu peningkatan mutu pendidikan di Indonesia merupakan kewajiban
dan tanggung jawab bersama. Dalam UU tersebut pada Pasal 3, disebutkan bahwa
pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Hal ini juga mencakup semua jenjang pendidikan, termasuk di
Sekolah Dasar.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia yang baru, Nadiem Makarim,
sejak menerbitkan surat edaran nomor 1 tahun 2020 tentang kebijakan merdeka belajar
dalam penentuan kelulusan peserta didik menimbulkan pro dan kontra dari berbagai
kalangan, “Merdeka Belajar” atau “Kebebasan Belajar”. Konsep “Kebebasan Belajar”,
yaitu membebaskan institusi pendidikan dan mendorong peserta didik untuk berinovasi
dan mendorong pemikiran kreatif. Konsep ini kemudian diterima mengingat visi misi
Pendidikan Indonesia ke depan demi terciptanya manuasia yang berkualitas dan mampu
bersaing diberbagai bidang kehidupan.
Program Sekolah Penggerak adalah upaya untuk mewujudkan visi Pendidikan
Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan
berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila. Program Sekolah Penggerak
berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup
kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul
(kepala sekolah dan guru). Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan
program transformasi sekolah sebelumnya. Program Sekolah Penggerak akan
mengakselerasi sekolah negeri/swasta di seluruh kondisi sekolah untuk bergerak 1-2
tahap lebih maju. Program dilakukan bertahap dan terintegrasi dengan ekosistem hingga
seluruh sekolah di Indonesia menjadi Program Sekolah Penggerak.
Dalam arahannya, Mendikbud mengatakan Program Sekolah Penggerak ini
merupakan katalis untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia yang berfokus pada
pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan Profil Pelajar
Pancasila. Sekolah penggerak adalah sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil
belajar siswa secara holistic dengan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang mencakup
kompetensi kognitif (literasi dan numerasi) serta nonkognitif (karakter) yang diawali
dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru). Kepala sekolah dan guru dari
sekolah penggerak melakukan pengimbasan kepada satuan pendidikan lain.
Program sekolah penggerak terdiri dari lima intervensi yang saling terkait dan
tidak bisa dipisahkan. Adapun lima intervensi tersebut dapat dilihat pada gambar di
bawah ini:
1. Pendampingan konsultatif san asimetris
Program kemitraan antara Kemendikbud dan Pemerintah Daerah dimana
Kemendikbud memberikan pendampingan Implementasi Sekolah Penggerak.
2. Penguatan SDM Sekolah
Penguatan Kepala Sekolah, Penilik, dan Guru melalui program pelatihan dan
pendampingan intensif one to one dengan pelatih ahli yang disediakan oleh
Kemendikbud.
3. Pembelajaran Dengan Paradigma Baru
Pembelajaran yang berorientasi pada penguatan kompetisi dan pengembangan
karakter yang sesuai nilai-nilai Pancasila, melalui kegiatan pembelajaran di
dalam dan diluar kelas.
4. Perencanaan Berbasis Data
Manajemen berbasis sekolah : Perencanaan berdasarkan refleksi diri sekolah.
5. Digitalisasi Sekolah
Penggunaan berbagai platform digital bertujuan untuk mengurangi
kompleksitas, meningkatkan efisiensi, menambah inspirasi, dan pendekatan
yang customized.

Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan dari program


transformasi sekolah sebelumnya. Program Sekolah Penggerak merupakan 1). Program
kolaborasi antara Kemendikbud dengan Pemerintah Daerah di mana komitmen Pemda
menjadi kunci utama, 2). Intervensi yang dilakukan secara holistik, mulai dari SDM
sekolah, pembelajaran, perencanaan, digitalisasi, dan pendampingan Pemerintah Daerah,
3). Program yang memiliki ruang lingkup yang mencakup seluruh kondisi sekolah, tidak
hanya sekolah unggulan saja, baik negeri dan swasta, 4). Pendampingan dilakukan
selama 3 tahun ajaran dan sekolah melanjutkan upaya transformasi secara mandiri, dan
5). Program yang dilakukan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di
Indonesia menjadi sekolah penggerak.

Setelah sekolah berhasil melakukan transformasi, Sekolah Penggerak akan


menjadi agen perubahan bagi sekolah lain di sekitarnya. Sekolah Penggerak akan menjadi
inisiator dalam menjembatani sekolah-sekolah sekitar untuk berbagi solusi dan inovasi
guna meningkatkan mutu pembelajaran. Dengan pendekatan gotong royong/kolaborasi
akan memungkinkan kepala sekolah dan guru untuk berbagi pengetahuan dan keahlian,
serta mendorong terciptanya peluang-peluang peningkatan mutu, tidak hanya untuk
sekolahnya sendiri, tetapi juga sekolah di sekitarnya. Selain itu, melalui sistem gotong
royong pula, program Sekolah Penggerak juga diharapkan mampu menciptakan
ekosistem perubahan, tidak hanya di sekolah, tetapi juga di level daerah dan nasional.

2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana implementasi program sekolah penggerak di indo dan bagaimana
pengaruhnya?

Dalam sistem pendidikan di Indonesia, pendidikan telah mengalami pergantian


kurikulum sebanyak sebelas kali, di mulai pada tahun 1947, dengan kurikulum yang
sangat sederhana kemudian sampai terakhir adalah kurikulum 2013. Meskipun berganti-
ganti kurikulum tidak lain tujuannya adalah perbaikan terhadap kurikulum sebelumnya.
Setiap perubahan yang terjadi merupakan kebijakan pihak-pihak yang bertanggung jawab
dalam menangani pendidikan di Indonesia, dalam hal ini, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.

Pasca pelantikan Nadiem Makarim pada 23 Oktober 2019 sebagai Menteri


Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Indonesia, Nadiem Makarim telah
membuat beberapa kebijakan serta berbagai programprogram unggul yang berhubungan
dengan pendidikan di Indonesia. Salah satu di antara unggulannya adalah Sekolah
Penggerak. Program Sekolah Penggerak telah diluncurkan Menteri Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada 1 Februari 2021. Program Sekolah Penggerak
dimulai pada tahun ajaran 2021/2222 di 2.500 sekolah yang tersebar di 34 provinsi dan
111 kabupaten/kota.

Program Sekolah Penggerak implementasinya masih secara bertahap


dilaksanakan dan masih memerlukan pendampingan yang terstruktur kepada Sekolah
yang dinyatakan lulus menjadi sekolah penggerak. Namun, program ini telah menjadi
perbincangan di kalangan peneliti dan pengamat pendidikan. Sementara Kemendikbud
memunculkan program ini sebagai salah satu bentuk reformasi pendidikan yang berfokus
pada transformasi budaya, sebab menurut (Nadim, 2020), budaya sekolah tidak
seharusnya hanya berfokus pada pendekatan administratif saja, juga harus mampu
berorientasi pada inovasi dan pembelajaran yang berfokus kepada anak, dengan harapan
lulusan yang dihasilkan sesuai dengan profil pelajar Pancasila

2. Bagaimana pengaruh program sekolah penggerak terhadap kualitas pendidikan?

Sekolah berkualitas, sangat tergantung dari pemimpinya, dengan demikian maka akan
semakin besar kontribusinya terhadap kemajuan sekolah di masa depan. Rendahnya mutu
sekolah dipengaruhi kepala sekolah dalam mengelola sekolah, sehingga mutlak
diperlukan, dalam merencanakan, mengorganisasi, menggerak dan mengawasi. Untuk
memperbaiki pendidikan di Indonesia pemerintah berusaha mewujudkan sebuah program
Sekolah Penggerak.
Dengan adanya program sekolah penggerak, diupayakan supaya dapat memperkecil
kekurangan kepala sekolah dalam melaksanakan kinerja dan kemampuan manajemen
sekolah. Sekolah penggerak berpusat dan menyeluruh dan memiliki karakter, yang
merupakan program pemerintah diikuti semua jenjang, baik negeri maupun swasta, yang
bertujuan untuk perubahan secara bertahap sehingga dapat meningkatkan mutu terhadap
kualitas pendidikan yang ada di Indonesia.

Dengan adanya program sekolah penggerak, kepala sekolah dapat meningkatkan


kinerja dan manajemen serta mampu bergerak dan memiliki pemikiran cerdas
berpandangan maju ke depan, yang dibuktikan dengan mengadakan berbagai sosialisasi
program sekolah penggerak di KKG, PPPKS, Workshop, IHT Pogram sekolah
penggerak. Program sekolah penggerak dapat memberikan pengaruh positif terhadap
kinerja dan manajemen kepala sekolah.

B. Pembahasan
1. Sekolah Penggerak Sebagai Katalis Untuk Mewujudkan Visi Pendidikan
Indonesia
Pendidikan Anak Usia Dini, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan
Sekolah Menengah Atas. Pada keempat jenjang tersebut, sekolah Negeri mendominasi
secara persentase mencapai 52%, selanjutnya 48% adalah sekolah swasta. Badan Pusat
Statistik (2021). Jumlah sekolah dasar menjadi yang terbanyak di tanah air, mencapai
148.743 sekolah. Perkembangan mencolok terjadi di setiap pergantian pemerintah, karena
dengan sebab lain, maka visi dan misi pendidikan yang dibawa pun berubah, selain itu
pengaruh transisi ekonomi negara juga sangat mempengaruhi. Pendidikan yang baik,
tergantung kepada para pemimpin yang baik pula.
Untuk memperbaiki pendidikan di Indonesia pemerintah berusaha mewujudkan
sebuah program di mana program tersebut dapat membantu sekolah setingkat lebih maju
dari sekolah-sekolah yang ada, yang kemudian pemerintah memberi nama program
tersebut dengan program sekolah penggerak. Program yang memiliki pribadi standar
minimal, di dukung dengan terpenuhinya standar proses, penilaian, pembiayaan dan lain-
lain. Sekolah berkualitas, sangat tergantung dari pemimpinya, dengan demikian maka
akan semakin besar kontribusinya terhadap kemajuan sekolah di masa depan.
Rendahnya mutu sekolah dipengaruhi kepala sekolah dalam mengelola sekolah,
sehingga mutlak diperlukan, dalam merencanakan, mengorganisasi, menggerak dan
mengawasi. Kenyataannya belum optimal. Belum optimalnya, mengelola dengan baik
dalam mengelola sekolah yang dipimpinnya serta sekolah yang di dukungnya. Dengan
adanya program sekolah penggerak, diupayakan supaya dapat memperkecil kekurangan
kepala sekolah dalam melaksanakan kinerja dan kemampuan manajemen sekolah.
Sekolah penggerak berpusat dan menyeluruh dan memiliki karakter, yang merupakan
program pemerintah diikuti semua jenjang, baik negeri maupun swasta, yang bertujuan
untuk perubahan secara bertahap.
Program sekolah penggerak memiliki perbedaan, pada aspek pemilihan yang
ditentukan oleh kepala sekolah, agar menguasai kompetensi kepemimpinan yang kreatif,
bekerja sama, komunikatif, berpikir kritis, memecahkan masalah, dan pengalaman batin,
dengan demikian kesenjangan kualitas belajar dan perbedaan antara kelompok dapat
diperkecil. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan dalam program sekolah penggerak
kemampuan bekerja sama merupakan tingkatan yang diharapkan, agar pembelajaran
berkualitas. Konsultasi pendampingan, penguatan kepala dan pengawas, Profil pelajar
Pancasila, Digitalisasi sekolah , Refleksi diri merupakan satu kesatuan yang saling terkait
dan tidak bisa dipisahkan.
Ruang lingkup sekolah penggerak terbagi menjadi 5 aspek yaitu:
1. Pembelajaran. Sekolah akan menerapkan pembelajaran dengan paradigma
baru dengan model capaian pembelajaran yang lebih sederhana dan holistik,
serta dengan pendekatan differentiated learning dan Teaching at the Right
Level (TaRL). Guru akan mendapatkan pelatihan dan pendampingan untuk
meningkatkan kapasitasnya dalam menerapkan pembelajaran dengan
paradigma baru
2. Manajemen sekolah. Program Sekolah Penggerak juga menyasar peningkatan
kompetensi kepala sekolah. Kepala sekolah menyelenggarakan manajemen
sekolah yang berpihak kepada pembelajaran melalui pelatihan instructional
leadership, pendampingan, dan konsultasi. Selain itu, peningkatan kapasitas
juga mencakup pelatihan dan pendampingan guru untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran.
3. Program Sekolah Penggerak akan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi
digital untuk memudahkan kinerja kepala sekolah dan guru
4. Evaluasi diri dan perencanaan berbasis bukti. Program Sekolah Penggerak
menyediakan data tentang hasil belajar siswa, serta pendampingan dalam
memaknai dan memanfaatkan data tersebut untuk melakukan perencanaan
program dan anggaran
5. Kemitraan antara pemerintah pusat dan daerah melalui pendampingan
konsultatif dan asimetris. Dalam lingkup daerah, Program Sekolah Penggerak
juga akan meningkatkan kompetensi pengawas agar mampu mendampingi
kepala sekolah dan guru dalam pengelolaan sekolah untuk meningkatkan hasil
belajar peserta didik

Program Sekolah penggerak mengarah pada peningkatan kualitas pendidikan di


indonesai, di mana sekolah penggerak merupakan program yang berfokus pada
pengembangan hasil belajar siswa secara holistic dengan mewujudkan Profil Pelajar
Pancasila yang mencakup kompetensi kognitif (literasi dan numerasi) serta nonkognitif
(karakter) yang diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru). Kepala
sekolah dan guru dari sekolah penggerak melakukan pengimbasan kepada satuan
pendidikan lain.

2. Gambaran Akhir Sekolah Penggerak Secara Umum

Sekolah penggerak adalah sekolah yang pembelajarannya berpusat pada


siswa secara holistic yang menekankan karakteristik pada profil pelajar pancasila
yang dimulai dengan sumber daya manusia yang yaitu kepala sekolah dan guru yang
tangguh dan unggul.9Sekolah penggerak merupakan kebijakan baru yang dicanangkan
kemendikbud. Perubahan sekolah perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas
pendidikan. Perubahan itu bisa dimulai dari sekolah yang menjadi sekolah penggerak
yang nantinya dapat menjadi teladan bagi sekolah lainnya.Sekolah penggerak bisa
menjadi inspirasi bagi kepala sekolah dan guru guru lain yang ingin sekolahnya
berkualitas serta menjadi panutan serta menjadi tempat pelatihan untuk sekolah
penggerak. Tenaga pendidik yang ada disekolah penggerak dapat memberikan
pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa searah tapi beragam aktivitas
yang menggembirakan

Aktivitas pembelajaran yang menyenangkansiswa serta kompetensi yang


dapat membuat siswa berfikir kritis , berkolaborasi dan kreatif. Dapat menciptakan
anak yang cerdas dan berkarakter tentunya. Didalam proses pembelajaran anak akan
banyak Tanya, banyak meencoba, serta banyak menghasilkan karya.

Adapun ciri ciri sekolah penggerak antara lain :

1. Memiliki kepala sekolah yang mampu mengembangkan kompetensi pada


guru serta pembelajaran berorientasi pada siswa. Dimana kepala sekolah
mampu menggerakkan operasional sekolah serta menjadi fasilitator untuk
guru guru disekolah.
2. Sekolah penggerak memiliki tanaga pendidik yang berorientasi pada
siswa. Serta berkemampuan membedakan kompetensi siswa sehingga
dapat memberikan pengajaran yang berbeda sesuai kemampuan siswa.
3. Sekolah penggerak mampu melahirkan peserta didik yang bertaqwa,
beriman kepada Tuhan YME berfikir kritis, serta peduli terhadap sesama,
mandiri dan bertanggung jawab, dan punya rasa kebhinekhaan global yang
berbeda kultur dan budaya.
4. Sekolah penggerak memiliki komunitas penggerak bersama sama
berkolaborasi, bersinergi menciptakan inovasi-inovasi pembelajaran yang
akan berdampak pada kualitas pendidikan disekolahnya.

Sekolah penggerak terdapat 5 intervensi yang saling terkait diantaranya


pendampingan implementasi pada sekolah penggerak yang dapat memberi solusi
terhadap permasalahan atau kendala yang ada disekolah, serta sekaligus merencanakan
program progam disekolah penggerak. Penguatansumber daya manusia terutama
implementasi pelatihan dengan paradigmabaru kepada kepala sekolah, pengawas, dan
guru. Pembelajaran dirancang sesuai Kebutuhan dan tahap perkembangannya.
Pembelajaran yang disederhanakan serta waktu yang mencukupi untuk memahami
konsep pembelajaran. Memberikan keleluasaan dalam merancang pembelajaran serta
memilih perangkat pembelajaran yang sesuai kebutuhan. Kegiatan pembelajaran tidak
harus didalam kelas tetapi pembelajaran boleh dilakukan diluar kelas. Berorientasi pada
pendidikan karakter dan kompetensi umum.

Manajemen berbasis sekolah mengutamakan pada perencanaan berbasis refleksi


diri sekolah yang memberikan solusi dan perbaikan terhadap perencanaan program yang
sudah dicanangkan dengan didampingi oleh pelatih ahli yang berkompeten dibidangnya.
Percepatan digitalisasi sekolahbertujuan untukmeningkatkan kompetensi guru dengan
menggunakan pendekatan berbasis microlearning dan habituasi yaitu pembelajaran yang
dilakukan dengan waktu yang cepat dan efisien. Serta pembelajaran dengan
menggunakan paradigma baru yang sistematis dan dilakukan sesuai minat dan
kebutuhan siswa.

C. Kesimpulan dan Saran


a. Kesimpulan
Program sekolah penggerak merupakan proses trasformasi satuan pendidikan agar
dapat meningkatkan capaian hasil belajar peserta didik secara holistic. Transformasi yang
diharapkan tidak hanya sebatas pada satuan Pendidikan, tetapi juga untuk memicu
terciptanya ekosistem pendukung perubahan dan gotong royong di tingkat daerah dan
nasional sehingga perbahan dapat menjadi secara luas dan terlembaga untuk menciptakan
profil Pelajar Pacasila.
Program Sekolah penggerak mengarah pada peningkatan kualitas pendidikan di
indonesai, di mana sekolah penggerak merupakan program yang berfokus pada
pengembangan hasil belajar siswa secara holistic dengan mewujudkan Profil Pelajar
Pancasila yang mencakup kompetensi kognitif (literasi dan numerasi) serta nonkognitif
(karakter) yang diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru). Kepala
sekolah dan guru dari sekolah penggerak melakukan pengimbasan kepada satuan
pendidikan lain.
b. Saran

Sekolah penggerak merupakan sebuah inovasi trobosan baru yang sangat inovatif,
namun tentunya program sekolah penggerak harus mampu melihat kesiapan dinas
terkait, pasalnya perubahan kurikulum sering terjadi dan banyak program serta inovasi
namun semuanya tidak dapat diterapkan dengan baik di sekolah, apalagi keterlibatan
orang tua dan siswa dalam memahami kurikulum dan KBM masih sangat minim.

Untuk itu, saran yang dapat disampaikan adalah Kemendikbud dan pemerintah
harus sangat memahami dan melihat kesiapan dinas terkait, sekolah, satuan pendidikan,
siswa dan orang tua dalam upaya untuk mensukseskan program sekolah penggerak.
Pemerintah terkait juga perlu adanya pehatian penuh terhadap sosialisasi konsep sekolah
penggerak ini agar mudah dipahami oleh semua pihak termasuk siswa dan orang tua agar
dapat berbagi peran dengan sekolah untuk mencapai SDM yang ahli.
DAFTAR PUSAKA

Syafi’i, F. F. (2022, January). Merdeka belajar: sekolah penggerak. In Prosiding Seminar


Nasional Pendidikan Dasar.

Patilima, S. (2022, January). Sekolah Penggerak sebagai upaya peningkatan kualitas pendidikan.
In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar.

Dewanti, A. K. (2021). Program Sekolah Penggerak. Arsip Publikasi Ilmiah Biro Administrasi


Akademik.

Rahayuningsih, S., & Rijanto, A. (2022). Upaya Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah
sebagai Pemimpin Pembelajaran pada Program Sekolah Penggerak di Nganjuk. JAMU: Jurnal
Abdi Masyarakat UMUS, 2(02), 120-126.

Sumarsih, I., Marliyani, T., Hadiyansah, Y., Hernawan, A. H., & Prihantini, P. (2022). Analisis
Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah Penggerak Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(5),
8248-8258.

Ritonga, A. A., Lubis, Y. W., Masitha, S., & Harahap, C. P. (2022). Program Sekolah Penggerak
Sebagai Inovasi Meningkatkan Kualitas Pendidikan di SD Negeri 104267 Pegajahan. JURNAL
PENDIDIKAN, 31(2), 195-206.

Mariana, D. (2021). Pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap efektivitas Sekolah


Penggerak dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3), 10228-
10233.

Marliyani, T., & Iskandar, S. (2022). Program Sekolah Penggerak (PSP) Terhadap Kinerja dan
Manajemen Kepala Sekolah. Jurnal Basicedu, 6(4), 6771-6780.
Budiman, J., Irfan, M., & Malino, T. M. M. (2022). IMPLEMENTASI PROGRAM SEKOLAH
PENGGERAK (PSP) TAHUN 2021 DI SDN 23 MENYUMBUNG KABUPATEN SINTANG,
KALIMANTAN BARAT. JURNAL PENDIDIKAN DASAR PERKHASA: Jurnal Penelitian
Pendidikan Dasar, 8(2), 87-104.

Patilima, S. (2022, January). Sekolah Penggerak sebagai upaya peningkatan kualitas pendidikan.
In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar.

Anda mungkin juga menyukai