Anda di halaman 1dari 112

Paket Unit Pembelajaran

PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)


MELALUI PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN (PKP)
BERBASIS ZONASI

MATA PELAJARAN EKONOMI


SEKOLAH MENENGAH ATAS
(SMA)

PEMBANGUNAN EKONOMI
DAN PENDAPATAN NASIONAL
Penulis:
Drs. I Wayan Sukandia, M.Pd

Penyunting:
Dr. B. Suparlan, M.Pd

Desainer Grafis dan Ilustrator:


TIM Desain Grafis

Copyright © 2019
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang


Dilarang mengopi sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial
tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Paket Unit Pembelajaran
Paket Pembangunan Ekonomi

KATA SAMBUTAN

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Saya menyambut baik terbitnya Paket Unit Pembelajaran dalam rangka


pelaksanaan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi.
Peningkatan Kompetensi Pembelajaran merupakan salah satu upaya
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran yang berfokus pada upaya mencerdaskan peserta didik melalui
pembelajaran berorientasi keterampilan berpikir tingkat tinggi. Program
berbasis zonasi ini dilakukan mengingat luasnya wilayah Indonesia dan
kualitas pendidikan yang belum merata, sehingga peningkatan pendidikan
dapat berjalan secara masif, merata, dan tepat sasaran.

Paket unit pembelajaran ini dikembangkan mengikuti arah kebijakan


Kemendikbud yang menekankan pada pembelajaran berorientasi pada
keterampilan berpikir tingkat tinggi atau higher order thinking skills (HOTS).
Keterampilan berpikir tingkat tinggi adalah proses berpikir kompleks dalam
menguraikan materi, membuat kesimpulan, membangun representasi,
menganalisis, dan membangun hubungan dengan melibatkan aktivitas mental
yang paling dasar.

Sasaran Program PKB melalui PKP berbasis zonasi ini adalah seluruh guru di
wilayah NKRI yang tergabung dalam komunitas guru sesuai bidang tugas yang
diampu di wilayahnya masing-masing. Komunitas guru dimaksud meliputi
kelompok kerja guru (KKG), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), dan
Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK).

iii
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Semoga Paket Unit Pembelajaran ini dapat digunakan dengan baik


sebagaimana mestinya sehingga dapat menginspirasi guru dalam
mengembangkan materi dan melaksanakan proses pembelajaran yang
berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi yang bermuara pada
meningkatnya kualitas lulusan peserta didik.

Untuk itu, kami ucapkan terima kasih atas kerja keras dan kerja cerdas para
penulis dan semua pihak terkait yang dapat mewujudkan Paket Unit
Pembelajaran ini. Semoga Allah Swt. senantiasa meridai upaya yang kita
lakukan.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Jakarta, Juli 2019


Direktur Jenderal Guru
dan Tenaga Kependidikan,

Dr. Supriano, M.Ed.


NIP. 196208161991031001

iv
Paket Unit Pembelajaran
Paket Pembangunan Ekonomi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Swt., Tuhan YME, karena atas izin
dan karunia-Nya Paket Unit Pembelajaran Program Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui Peningkatan Kompetensi
Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi ini dapat diselesaikan. Paket Unit
Pembelajaran ini disusun berdasarkan analisis Standar Kompetensi Lulusan,
Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian serta analisis Ujian Nasional
(UN).

Hasil UN tahun 2018 menunjukkan bahwa peserta didik masih lemah dalam
keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills) seperti
menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi. Hasil tersebut ternyata selaras
dengan capaian PISA (Programme for International Student Assessment)
maupun TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study). Oleh
karena itu, perserta didik harus dibiasakan dengan pembelajaran dan soal-
soal yang berorientasi kepada keterampilan berpikir tingkat tinggi agar
meningkat kemampuan berpikir kritisnya.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Guru dan


Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), berupaya meningkatkan kualitas
pembelajaran yang bermuara pada peningkatan kualitas lulusan peserta didik
dengan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui
Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi. Program ini
dikembangkan dengan menekankan pembelajaran yang berorientasi pada
keterampilan berpikir tingkat tinggi.

v
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan pemerataan mutu pendidikan,


maka pelaksanaan Program PKP dilakukan dengan mempertimbangkan aspek
kewilayahan (Zonasi). Melalui zonasi ini, pengelolaan komunitas guru seperti
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) SMA/SMK dan SLB, dan
Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) dilaksanakan dengan
memperhatikan keragaman mutu pendidikan.

Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada


seluruh tim penyusun yang berasal dari Pusat Pengembangan dan
Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK), Lembaga
Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
bidang Kelautan dan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LPPPTK
KPTK), Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), dan Perguruan Tinggi
serta semua pihak yang telah berkontribusi dalam mewujudkan penyelesaian
Paket Unit Pembelajaran ini. Semoga Allah Swt. senantiasa meridai upaya yang
kita lakukan.

Wassalamu’alaikum Warahmatulahi Wabarakatuh

Direktur Pembinaan Guru


Pendidikan Menengah dan
Pendidikan Khusus,

Ir. Sri Renani Pantjastuti, M.P.A.


NIP. 196007091985032001

vi
Paket Unit Pembelajaran
Paket Pembangunan Ekonomi

DAFTAR ISI

Hal

KATA SAMBUTAN __________________________________III


KATA PENGANTAR __________________________________ V
DAFTAR ISI ______________________________________ VII
PENGANTAR PAKET UNIT PEMBELAJARAN ________________ 1
UNIT PEMBELAJARAN 1 PEMBANGUNAN EKONOMI _________ 3
UNIT PEMBELAJARAN 2 PENDAPATAN NASIONAL _________ 49
PENUTUP ________________________________________ 99
DAFTAR PUSTAKA _________________________________ 101
LAMPIRAN ______________________________________ 102

vii
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

viii
Paket Unit Pembelajaran
Paket Pembangunan Ekonomi

PENGANTAR PAKET UNIT PEMBELAJARAN

Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia


Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya untuk
mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil, makmur, yang merata, baik materiil
maupun spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Dalam pelaksanaan pembangunan nasional,
tenaga kerja mempunyai peranan dan kedudukan yang sangat penng sebagai
pelaku dan tujuan pembangunan dimana bahwa sesuai dengan peranan dan
kedudukan tenaga kerja tersebut, diperlukan pembangunan ketenagakerjaan
untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja dan peran sertanya dalam
pembangunan serta peningkatan perlindungan tenaga kerja dan keluarganya sesuai
dengan harkat dan martabat kemanusiaan.

Perlindungan terhadap tenaga kerja dimaksudkan untuk menjamin hak-hak dasar


pekerja atau buruh dan menjamin kesamaan kesempatan serta perlakuan tanpa
diskriminasi atas dasar apapun untuk mewujudkan kesejahteraan pekerja atau
buruh dan keluarganya dengan tetap memperhakan perkembangan kemajuan dunia
usaha.

Namun permasalahan yang dihadapi Indonesia sampai saat ini adalah masih
banyaknya penduduk usia kerja (produkf) yang belum atau dak memiliki
pekerjaan sehingga tentunya hal tersebut dapat mempengaruhi terhadap
pembangunan nasional. Mengingat tenaga kerja merupakan salah satu unsur
penng dalam pembangunan Indonesia.

Peningkatan kompetensi guru akan menghasilkan guru yang ideal yang terus
belajar dan mengembangkan (upgrade) diri di setiap saat dan dimanapun guru
terus belajar. Hanya dari guru yang terus belajar dan berkarya akan muncul
generasi pembelajar sepanjang hayat yang terus menerus berkontribusi pada
masyarakat dan lingkungannya.

1
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

PKP perlu dilakukan untuk meningkatkan hasil capaian siswa dalam pembelajaran
yang dewasa ini dirasakan masih terus ditingkatkan . Hal tersebut berdasar pada
hasil UN yang ternyata menunjukkan bahwa peserta didik masih lemah dalam
keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills) seperti
menalar, menganalisis, dan mengevaluasi. Oleh karena itu siswa harus dibiasakan
dengan soal-soal dan pembelajaran yang berorientasi kepada keterampilan
berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills) agar terdorong kemampuan
berpikir kritisnya.

Guru Ekonomi SMA juga harus terus menerus mengembangkan


profesionalismenya melalui PKB. Salah satu upayanya adalah melalui peningkatan
kompetensi pembelajaran ekonomi yang hasilnya dialami dan dirasakan langsung
oleh peserta didik, khususnya peningkatan keterampilan berpikir tingkat tinggi
(Higher Order Thinking Skills). Untuk itu dalam modul ini pada masing masing unit
berisi model pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan berbasis HOTS.

Sehubungan dengan itu maka kami susun modul PKP mata pelajaran Ekonomi
dengan materi yang terdapat pada paket : Pembangunan Ekonomi dan
Pendapatan Nasional , yaitu : Pembangunan Ekonomi dan Kenagakerjaan (unit 1),
dan Pendapatan Nasional (Unit 2). Uraian dalam modul ini didasarkan pada
Kompetensi Dasar (KD) pembelajaran ekonomi yang relevan.

Penulis

2
Unit Pembelajaran
PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)
MELALUI PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN (PKP)
BERBASIS ZONASI

MATA PELAJARAN EKONOMI


SEKOLAH MENENGAH ATAS
(SMA)

PEMBANGUNAN EKONOMI &

KETENAGAKERJAAN
Penulis:
Drs. I Wayan Sukandia, M.Pd.

Penyunting:
Dr. B. suparlan, M.Pd.

Desainer Grafis dan Ilustrator:


TIM Desain Grafis

Copyright © 2019
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang


Dilarang mengopi sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial
tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Unit Pembelajaran
Pembangunan Ekonomi dan Ketenagakerjaan

DAFTAR ISI

Hal

DAFTAR ISI ___________________________________ 5


DAFTAR GAMBAR _______________________________ 6
DAFTAR TABEL _________________________________ 6
PENDAHULUAN ________________________________ 7
KOMPETENSI DASAR DAN PERUMUSAN IPK _________ 10
A. Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi _____________________________ 10
B. Indikator Pencapaian Kompetensi _______________________________________ 10
APLIKASI DI DUNIA NYATA ______________________ 12
A. Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi _________________ 12
SOAL-SOAL UN/USBN __________________________ 14
A. SOAL UN _______________________________________________________________________ 14
B. SOAL USBN ____________________________________________________________________ 17
BAHAN PEMBELAJARAN _________________________ 19
A. Aktivitas Pembelajaran _______________________________________________________ 19
Aktivitas 1 __________________________________________________________________________ 20
Aktivitas 2 __________________________________________________________________________ 22
Model Discovery Learning ( DL ) ________________________________________________ 22
B. Lembar Kerja Peserta Didik __________________________________________________ 24
1. Lembar Kerja Peserta Didik Aktifitas 1 (Model PBL ) ___________________ 24
2. Lembar Kerja Peserta Didik : Aktifitas 2 ( Model DL ) ___________________ 26
C. Bahan Bacaan ___________________________________________________________________ 28
1. Pembangunan Ekonomi dan Ketenagakerjaan ________________________________ 28
2. Pertumbuhan Ekonomi dan Ketenagakerjaan _________________________________ 28
PENGEMBANGAN PENILAIAN _____________________ 32
A. Pembahasan Soal-soal ______________________________________________________ 32
B. Pengembangan Soal HOTS _________________________________________________ 36
KESIMPULAN _________________________________ 42
UMPAN BALIK ________________________________ 44

5
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 1. Maurice Obstfeld ______________________________________________________ 12


Gambar 2. Menteri Tenaga Kerja Muhammad Hanif Dhakiri __________________ 13

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 1. Matrix Pertumbuhan ekonomi _________________________________________ 31

6
Unit Pembelajaran
Pembangunan Ekonomi dan Ketenagakerjaan

PENDAHULUAN

A. Konsep Pembangunan Ekonomi

Secara umum, permasalahan pembangunan ekonomi yang sering dialami oleh


negara berkembang yaitu pengangguran, kemiskinan, ketimpangan dalam
distribusi pendapatan, dan tingginya angka pertumbuhan penduduk. Hal ini
menunjukkan ketidak merataan kesejahteraan masyarakat yang merupakan
penghambat proses pembangunan ekonomi. Berikut ini adalah penjabaran
dari beberapa masalah pembangunan ekonomi tersebut.

1. Kemiskinan
Herlan firmansyah (2016) menyatakan bahwa kemiskinan sering kali menjadi
masalah yang tidak pernah terselesaikan dalam setiap tahapan pembangunan
ekonomi negara berkembang.

Hal tersebut diakibatkan adanya siklus yang terjadi secara berulang dan sulit
terselesaikan, yang sering diistilahkan dengan lingkaran kemiskinan yang
merupakan serangkaian kekuatan yang saling mempengaruhi secara
sedemikian rupa sehingga menimbulkan keadaan dimana suatu negara akan
tetap miskin dan akan tetap mengalami banyak kesukaran untuk mencapai
tingkat pembangunan yang lebih tinggi.

2. Pengangguran
Pengangguran akan menyebabkan daya beli masyarakat akan berkurang
sehingga permintaan terhadap barang-barang hasil produksi akan berkurang.
Keadaan demikian tidak merangsang kalangan investor untuk melakukan
perluasan atau pendirian industri baru, dengan demikian tingkat investasi
menurun sehingga pertumbuhan ekonomi pun tidak akan terpacu.

7
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

3. Ketimpangan dalam distribusi pendapatan


Ketimpangan distribusi pendapatan membuat jurang si kaya dan si miskin
semakin curam yang mengakibatkan terjadinya kecemburuan sosial dan
berpotensi untuk memicu terjadinya berbagai tindak kriminal.

4. Tingginya angka pertumbuhan penduduk


Tingginya angka pertumbuhan penduduk disebabkan karena tingginya angka
kelahiran di suatu negara. Dan banyak pula orang-orang yang beranggapan
bahwa banyak anak banyak rezeki, dan ada pula yang beranggapan bahwa
penerus dalam sebuah keluarga adalah anak laki-laki, sehingga apabila dalam
pernikahan belum memiliki anak laki-laki maka mereka akan berusaha sampai
mendapatkan anak laki-laki

B. STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI

Seperti kita ketahui bersama bahwa salah satu tujuan penting perencanaan
ekonomi di negara sedang berkembang termasuk di Indonesia adalah untuk
meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi. Untuk meningkatkan
pertumbuhan tersebut berarti perlu juga meningkatkan laju pembentukan
modal dengan cara meningkatkan tingkat pendapatan, tabungan dan investasi.

Untuk Negara Indonesia peningkatan laju pembentukan modal ini


menghadapi berbagai kendala, salah satunya adalah kemiskinan masyarakat
Indonesia itu sendiri, hal ini diakibatkan karena tingkat tabungan yang rendah,
tingkat tabungan rendah karena tingkat pendapatan juga rendah akibatnya
laju investasi juga rendah dan berpengaruh pada rendahnya modal dan
produktivitas. Keadaan inilah yang sering disebut dengan lingkaran setan
kemiskinan.

8
Unit Pembelajaran
Pembangunan Ekonomi dan Ketenagakerjaan

C. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN EKONOMI

Dwi Panca Agustini (kebijakan pembangunan ekonomi) menyatakan bahwa


Kebijakan ekonomi adalah beberapa peraturan atau batasan-batasan yang
dikeluarkan oleh pemerintah. Tujuan dibuatnya kebijakan ekonomi yaitu
untuk meningkatkan taraf hidup atau tingkat kesejahteraan masyarakat.
Kebijakan ini terbagi menjadi 3 yaitu : kebijakan ekonomi mikro, kebijakan
ekonomi meso, dan kebijakan ekonomi makro

9
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

KOMPETENSI DASAR DAN PERUMUSAN IPK

A. Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi

Sub unit pembelajaran ini dikembangkan berdasarkan Kompetensi Dasar

kelas XI IPS peminatan :

3.2 Mendeskripsikan konsep pertumbuhan ekonomi dan pembangunan


ekonomi serta permasalahan dan cara mengatasinya

4.2 Menyajikan temuan permasalahan pertumbuhan ekonomi dan


pembangunan ekonomi serta cara mengatasinya

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

IDIKATOR PENCAPAIAN INDIKATOR PENCAPAIAN


KOMPETENSI (IPK) KOMPETENSI (IPK)
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
IPK Pendukung: IPK Pendukung:
3.2.1 Menjelaskan Pengertian 4.2.1 Menyajikan contoh riil
pertumbuhan ekonomi permasalahan pertumbuhan
3.2.2 Menjelaskan pengertian ekonomi dan pembangunan
pembangunan ekonomi ekonomi
3.2.3 Menyebutkan contoh 4.2.2 Menyajikan cotoh kegiatan
permasalahan yang berhubungan dengan
pembangunan ekonomi di Pengertian pertumbuhan
negara berkembang ekonomi
IPK Kunci: IPK Kunci:
3.2.4 Menjelaskan Pengertian 4.2.3 Menyajikan perhitungan
pertumbuhan ekonomi pertumbuhan ekonomi
3.2.5 Menghitung laju 4.2.4 Menyajikan deskripsi Teori
pertumbuhan ekonomi pertumbuhan ekonomi
3.2.6 Mendiskripsikan Teori 4.2.5 Menyajikan deskripsi
pertumbuhan ekonomi Perencanaan pembangunan
3.2.7 Menjelaskan Pengertian ekonomi
pembangunan ekonomi 4.2.6 Melaporkan hasil analisis
Indikator keberhasilan
pembangunan ekonomi

10
Unit Pembelajaran
Pembangunan Ekonomi dan Ketenagakerjaan

IDIKATOR PENCAPAIAN INDIKATOR PENCAPAIAN


KOMPETENSI (IPK) KOMPETENSI (IPK)
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
3.2.8 Mendiskripsikan 4.2.7 Melaporkan hasil analisis
Perencanaan Faktor-faktor yang
pembangunan ekonomi memengaruhi pembangunan
3.2.9 Menganalisis Indikator ekonomi
keberhasilan 4.2.8 Memaparkan hasil temuan
pembangunan ekonomi Permasalahan pembangunan
3.2.10 Menganalisis Faktor- ekonomi di negara
faktor yang berkembang
memengaruhi 4.2.9 Melaporkan hasil analisis
pembangunan ekonomi Kebijakan dan strategi
3.2.11 Menemutunjukkan pembangunan ekonomi
Permasalahan
pembangunan ekonomi
di negara berkembang
3.2.12 Menganalisis Kebijakan
dan strategi
pembangunan ekonomi
IPK Pengayaan: IPK Pengayaan:
3.2.13 Menganalisis faktor 4.2.10 Menyajikan hasil analisis
pendudukung faktor pendudukung
pembangunan ekonomi pembangunan ekonomi
dilingkungannya . dilingkungannya .
3.2.14 Menganalisis faktor 4.2.11 Menyajikan hasil analisis
pendudukung faktor pendudukung
pertumbuhan ekonomi pertumbuhan ekonomi
dilingkungannya dilingkungannya.
3.2.15 Menganalisis pentingnya 4.2.12 Menyajikan hasil analisis
pembangunan nasional pentingnya pembangunan
pada ketenagakerjaan nasional pada
3.2.16 Mengevaluasi dampak ketenagakerjaan.
pembangunan dan 4.2.13 Melaporkan hasil evalusi
pertumbuhan ekonomi dampak pembangunan dan
dilingkungannya . pertumbuhan ekonomi
dilingkungannya .

11
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

APLIKASI DI DUNIA NYATA

A. Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi

International Monetary Fund (IMF) menilai perekonomian Indonesia


merupakan sebuah kisah kesuksesan di tengah perlambatan pertumbuhan
ekonomi yang terjadi di dunia. International Monetary Fund (IMF) menilai
perekonomian Indonesia merupakan sebuah kisah kesuksesan di tengah
perlambatan pertumbuhan ekonomi yang terjadi di dunia.
Kepala Ekonomi IMF Maurice Obstfeld menjelaskan, saat ini perekonomian
global tengah dirundung ketidakpastian akibat dari peningkatan tensi dagang
antara AS dan China, harga minyak dan pengetatan keuangan global.
Walaupun di tengah ketidakpastian tersebut, Indonesia dinilai mampu
bertahan dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat.

Gambar 1. Maurice Obstfeld


Sumber: https://ekonomi.bisnis.com/read/20181009/9/847202/imf-pertumbuhan-ekonomi-
indonesia-contoh-sukses-negara-berkembangKetenagakerjaan

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia merupakan kisah sukses yang nyata dan


walaupun kita memiliki banyak faktor negatif dan itu dapat berdampak ke

12
Unit Pembelajaran
Pembangunan Ekonomi dan Ketenagakerjaan

Indonesia, pertumbuhannya tetap diprediksi cukup kuat," jelasnya dalam


konferensi pers World Economic Outlook (WEO) di Nusa Dua, Bali, Selasa
(9/10/2018).
Merdeka.com - Menteri Tenaga kerja Muhammad Hanif Dhakiri mengatakan
bahwa tenaga kerja Indonesia harus harus mampu bersaing di tingkat global.
Untuk dapat mencapainya Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia harus
diubah dan dijadikan andalan dalam pembangunan.

Gambar 2. Menteri Tenaga Kerja Muhammad Hanif Dhakiri


Sumber: www.gambar.com

"Dalam setiap forum yang saya hadiri selalu saya sampaikan untuk mulai
mentransformasikan andalan pembangunan kita dari sumber daya alam ke
sumber daya manusia," kata Hanif dalam kegiatan Indonesia Career Center
Summit 2017 di Kota Bogor, Jawa Barat.
"Kenapa pendidikan dan keterampilannya rendah, karena miskin, jadi muter
terus di situ seperti lingkaran setan," kata Hanif.
Ini menjadi pekerjaan rumah yang besar bagi Kemnaker dan perguruan tinggi
untuk meningkatkan SDM yang andal dalam pembangunan. Hanif
menginginkan pembangunan tidak bergantung pada Sumber Daya Alam (SDA)
yang akan merusak lingkungan. Selain itu juga pembangunan tidak akan
berkelanjutan dan akan menciptakan ketidakadilan antargenerasi.

13
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

SOAL-SOAL UN/USBN

A. SOAL UN

1. UJIAN NASIONAL 2012


Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi:
(1) Meningkatkan daya saing untuk ekspor non migas
(2) Pabrik dengan teknologi pengolahan limbah
(3) Menyediakan sarana dan prasarana penunjang perekonomian
(4) Sumber kekayaan melimpah tidak dibarengi dengan teknologi
(5) Meningkatnya pendapatan nasional dalam satu tahun
Yang dapat memengaruhi keberhasilan pembangunan ekonomi adalah ... .
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (4)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

2. UJIAN NASIONAL 2012


Besarnya GNP negara “X” dalam 3 tahun terakhir:

Tahun 2008 2009 2010

GNP 11.500 12.700 13.900


M M M

Besar laju pertumbuhan ekonomi negara X tahun 2010 adalah ... .


A. 7,4%
B. 8%
C. 8,6%
D. 9,4%
E. 10,4%

3. UJIAN NASIONAL 2013


Akhir-akhir ini banyak tenaga kerja melakukan demonstrasi besar-besaran
dan berkepanjangan menuntut kesejahteraan dan dicabutnya undang-
undang kontrak kerja (outsourcing), ternyata menimbulkan dampak

14
Unit Pembelajaran
Pembangunan Ekonomi dan Ketenagakerjaan

negatif produksi menurun dan ekspor barang tidak terpenuhi. Cara yang
tepat untuk mengatasi masalah tersebut adalah …
A. pengusaha tetap mempertahankan outsourcing karena meningkatkan
kualitas pekerja dan produksi
B. pemerintah, pengusaha, dan pekerja perlu melakukan musyawarah
menentukan solusi yang tepat
C. tenaga kerja perlu disejahterakan agar semangat kerja dan produksi
meningkat
D. meningkatkan pelatihan dan keterampilan bagi pekerja terampil
E. memberikan asuransi tenaga kerja untuk keselamatan

4. UJIAN NASIONAL 2014


Pada bulan Oktober 2013, banyak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang
dideportasi oleh beberapa negara karena tidak mempunyai dokumen
yang resmi dan kurangnya keterampilan mereka. Tindakan pemerintah
yang paling tepat untuk mengatasi masalah tersebut adalah ....
A. membuka pelatihan kerja kepada TKI di negara lain dengan
memungut biaya
B. memberi informasi tentang lapangan kerja padat karya di luar
negeri
C. mengadakan negosiasi dengan pemerintah negara lain agar TKI
illegal tidak dideportasi
D. memberikan pelatihan dan membuka lapangan kerja padat karya di
daerah- daerah
E. meregistrasi ulang TKI yang bermasalah melalui kedutaan besar
Indonesia di Arab Saudi

5. UJIAN NASIONAL 2014


Nilai konsumsi rumah tangga Negara W tahun 2004 sebesar 16,5 triliun
USD sedangkan tahun 2005 sebesar 13,4 triliun USD, berarti bahwa
pertumbuhan ekonomi cenderung ....

15
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

A. stabil
B. menurun
C. maju
D. stagnan
E. meningkat

6. Matrik tentang pertumbuhan ekonomi :


No A B C
1. Berburu dan Rumah tangga Industri dan
mengembara kota perniagaan
2. Rumah tangga Pertanian dan Rumah tangga
tertutup kerajinan dunia
3. Beternak dan Rumah tangga Zaman kapitalis
bertani bangsa
Dari matrriks di atas yang merupakan pertumbuhan ekonomi menurut
Friederich List adalah …..
a. A1, A3, B1 dan C1 d. A2, B2, C1 dan C2
b. A1, A3, B2 dan C1 e. A3, B2, C1 dan C3
c. A2, B1, B3 dan C2

7. UJIAN NASIONAL 2007 (PAKET B)


Berikut ini adalah ciri-ciri pertumbuhan ekonomi
1. laju kenaikan pendapatan per kapita tinggi
2. efisiensi input ke output produksi semakin tinggi
3. akumulasi modal selalu lebih rendah dari rasio pertumbuhan
potensialnya
4. tenaga kerja manusia menengah ke bawah
5. tidak mudah menerima teknologi
Ciri-ciri yang merupakan kelebihan dari pertumbuhan ekonomi negara
maju adalah .....
a. 1 dan 2 c. 2 dan 4 e. 4 dan 5
b. 2 dan 3 d. 3 dan 5

16
Unit Pembelajaran
Pembangunan Ekonomi dan Ketenagakerjaan

B. SOAL USBN

8. Gambaran kondisi ekonomi dan sosial suatu negara:


1. pertumbuhan jumlah penduduk
2. kebudayaan masyarakat
3. lapangan pekerjaan
4. pemahaman bahasa asing
5. pendapatan masyarakat
Berdasarkan gambaran di atas faktor-faktor penyebab terjadinya
pertumbuhan ekonomi adalah
a. 1, 2, dan 3 d. 2, 3 dan 5
b. 1, 3, dan 5 e. 3, 4 dan 5
c. 2, 3, dan 4
9. Perhatikan tabel kegagalan dan keberhasilan ekonomi di Indonesia
berikut:
A B

1. Distribusi pendapatan yang 1. Kesenjangan sosial akibat tidak


relatif merata meratanya pembangunan di
desa-desa
2. Meningkatnya industri
2. Menurunnya tingkat kematian manufaktur yang masih
terkonsentrasi pada jenis produk
teknologi rendah
3. Meningkatnya pinjaman luar 3. Menstabilkan nilai uang rupiah
negeri sehingga menjadi beban 4. Pertumbuhan sejumlah industri
bagi masyarakat di dalam negeri sehingga
4. menurunnya investor asing untuk
memengaruhi peningkatan
menanamkan modalnya ekspor
Dari tabel di atas, yang termasuk keberhasilan pembangunan ekonomi di
Indonesia adalah ….

a. A1, A2, B3, dan B4 d. A2, A3, B2, dan B3


b. A1, A3, B2, dan B4 e. A3, A4, B3, dan B4
c. A1, A4, B2, dan B4

17
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

10. Pak Hasan di PHK oleh perusahaan tempat ia bekerja, karena perusahaan
mengurangi kapasitas produksi akibat permintaan pasar terus menurun.
Pak Hasan tergolong pengangguran …
a. siklis d. friksional
b. sukarela e. struktural
c. musiman

18
Unit Pembelajaran
Pembangunan Ekonomi dan Ketenagakerjaan

BAHAN PEMBELAJARAN

A. Aktivitas Pembelajaran

Dalam pembelajaran tentang Pembangunan ekonomi ini kita menggunakan


pendekatan ilmiah atau pendekatan saintifik. Pembelajaran tidak hanya
dilakukan secara teoritis tetapi mengarahkan peserta didik untuk
memecahkan masalah yang berhubungan dengan Pembangunan ekonomi.
Model yang dipandang relevan dalam pembelajaran ini adalah Problem Based
Learning ( PBL) dan Descovery Learning (DL).
PBL adalah pembelajaran yang menggunakan masalah nyata (autentik) yang
tidak terstruktur (ill-structured) dan bersifat terbuka sebagai konteks bagi
peserta didik untuk mengembangkan keterampilan menyelesaikan masalah
dan berpikir kritis serta sekaligus membangun pengetahuan baru.
Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kemampuan pemecahan
masalah dan sekaligus mengembangkan kemampuan peserta didik untuk
secara aktif membangun pengetahuan sendiri.
Sebagai Guru yang penting adalah berusaha faham, hafal, dan
mengimplementasikan sintak dari PBL yakni :
Tahap 1 : Mengorientasikan peserta didik terhadap masalah
Tahap 2 : Mengorganisasi peserta didik untuk belajar
Tahap 3 : Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Tahap 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Tahap 5 : Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Pembelajaran yang terjadi bila peserta didik tidak disajikan dengan
pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan mengorganisasi sendiri.
Discovery terjadi bila individu terlibat, terutama dalam penggunaan proses
mentalnya untuk menemukan beberapa konsep dan prinsip. Discovery
dilakukan melalui observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan dan
inferi.

19
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Sebagai Guru yang penting adalah berusaha faham, hafal, dan


mengimplementasikan sintak dari DL yakni : stimulation ( Pemberian
rangsangan) , Problem Statement ( Pernyataan/ Identifikasi masalah), Data
Collection ( Pengumpulan Data), Data Processing (Pengolahan Data),
Verification (Pembuktian), dan Generalization ( Menarik Kesimpulan /
Generalisasi ).

Aktivitas 1
Problem Based Learning (PBL)
KOMPETENSI URAIAN
DASAR
Kompetensi :
Dasar 3.2 Menganalisis konsep pertumbuhan ekonomi dan pembangunan
ekonomi serta permasalahan dan cara mengatasinya
4.2 Menyajikan hasil temuan permasalahan pertumbuhan ekonomi
dan pembangunan ekonomi serta cara mengatasinya

Topik : Pembangunan Ekonomi


Sub Topik : Dampak pembangunan Ekonomi, dengan ketenagakerjaan
Tujuan : Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui
pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran
Problem Based Learning, peserta didik dapat mendeskripsikan
konsep pembangunan ekonomi dan menyajikan permasalahan
pembangunan ekonomi dan kaitannya dengan masalah
ketenaga kerjaan serta cara mengatasinya dengan dengan
penuh tanggung jawab, bekerja keras dan bekerja sama.

Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (8 x 45 menit )

FASE-FASE KEGIATAN PEMBELAJARAN


Fase 1 1) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran kemudian dapat
Orientasi peserta memberikan konsep dasar, petunjuk atau referensi yang
didik kepada diperlukan dalam pembelajaran.
masalah 2) Melakukan brainstorming dimana peserta didik dihadapkan
pada masalah hasil pengamatan tentang pembangunan
ekonomi
3) Mencatat data hasil pengamatan Pembangunan ekonomi .

20
Unit Pembelajaran
Pembangunan Ekonomi dan Ketenagakerjaan

FASE-FASE KEGIATAN PEMBELAJARAN


Berdasarkan data pengamatan di lapangan peserta didik
akan mengumpulkan informasi tentang permasalahan yang
berhubungan dengan Pembangunan ekonomi.
Fase 2 Pada tahap ini guru membantu peserta didik mendefinisikan
Mengorganisasikan danmengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan
peserta didik masalah Pembangunan ekonomi. Peserta didik dikelompokkan
secara heterogen, masing-masing berdasarkan lembar kegiatan.
Dalam ekonomi misalnya peserta didik dibagi menjadi 6
kelompok , yakni kelompok A, B, C, D, E, dan F. Guru menyediakan
3 permasalahan dalam Lembar kegiatan (LK) yang harus
diselesaikan oleh masing kelompok dengan rincian sebagai
berikut :
1) Kelompok A, C dan kelompok E membahas masalah yang
sama tentang Pembangunan Ekonomi dan Dampak
Pembangunan ekonomi bagi ketenagakerjaan

2) Kelompok B, D dan kelompok F membahas masalah yang


sama tentang Dampak Pembangunan ekonomi bagi
ketenagakerjaan

Peserta didik mendiskusikan hal-hal yang harus dikerjakan dan


konsep-konsep yang harus didiskusikan dan pertanyaan-
pertanyaan yang harus dijawab. Untuk memecahkan masalah
dalam LK tersebut.
Fase 3 Peserta didik mengumpulkan informasi untuk menciptakan dan
Membimbing membangun ide mereka sendiri dalam memecahkan masalah. Pada
penyelidikan kegiatan ini peserta didik mendiskusikan materi dengan
individu dan mengamati data tentang Pembangunan ekonomi yang terdapat di
kelompok LK. Guru membimbing siswa dalam memecahkan masalah
tersebut.
Fase 4 Pada tahap ini peserta didik merencanakan dan menyiapkan
Mengembangkan laporan dengan cara berbagi tugas dengan teman
dan menyajikan Pembuatan laporan yang diresentasikan.:
hasil karya -
Fase 5 Pada tahap ini peserta didik mengevaluasi hasil belajar tentang
Menganalisa dan materi yang telah dipelajari melalui diskusi kelas untuk
mengevaluasi menganalisis hasil pemecahan masalah tentang permasalahan
proses pemecahan tentang Pembangunan ekonomi. Peserta diharapkan
masalah menggunakan buku sumber untuk batuan mengevaluasi hasil
diskusi. Selanjutnya presentasi hasil diskusi dan penyamaan
persepsi.

21
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Aktivitas 2
Model Discovery Learning ( DL )
Pada materi pelatihan satu telah diuraikan bahwa pada penerapan model
pembelajaran penemuan terdapat prosedur yang harus dilakukan yang
meliputi tahap Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan), Problem
statement (pernyataan/ identifikasi masalah), Data collection (pengumpulan
data), Data processing (pengolahan data), Verification (pembuktian) dan
Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)
Contoh penerapan model Discovery Learning pada pembelajaran Ekonomi
Kompetensi : 3.2 Menganalisis konsep pertumbuhan ekonomi dan
Dasar pembangunan ekonomi serta permasalahan dan cara
mengatasinya
4.2 Menyajikan hasil temuan permasalahan pertumbuhan
ekonomi dan pembangunan ekonomi serta cara
mengatasinya

Topik : Pertumbuhan Ekonomi


Sub Topik : Dampak pertumbuhan ekonomi terhadap ketenagakerjaan
Tujuan : Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui
pendekatan saintifik dengan menggunakan model
pembelajaran model Discovery Learning, peserta didik dapat
mendeskripsikan konsep pertumbuhan ekonomi, dan
menyajikan permasalahan pertumbuhan ekonomi dan
dampak pertumbuhan ekonomi serta cara mengatasinya
dengan ketenagakerjaan dengan dengan penuh tanggung
jawab, bekerja keras dan bekerja sama.
Alokasi Waktu : 1x pertemuan ( 4 x 45 menit )

SINTAK PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. Stimulation Pada tahap ini peserta didik diberi motivasi atau


(simullasi/Pemberian rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topic
rangsangan) Pertumbuhan ekonomi kaitannya dengan
permasalahan tenaga kerja dengan cara:
- Menyajikan data tentang pertumbuhan Ekonomi
dan dampaknya terhadap ketenaga kerjaann
- Mensimulasikan secara singkat langkah langkah
dalam kegiatan observasi dan mengumpulkan data..

22
Unit Pembelajaran
Pembangunan Ekonomi dan Ketenagakerjaan

2. Problem statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik


(pertanyaan/identifikasi untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah
masalah) yang berkaitan dengan permasalahan ekonomi di
lingkung an setempat sampai siswa menentukan
pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab melalui
kegiatan belajar, contohnya
- Contoh apa saja di lingkungannya yang merupakan
bagian dari permasalahan pokok pertumbuhan
ekonomi yang berhubungan dengan Sumber Daya
alam dan ketenagakerjaan
- Bagaimana cara mengatasi permalahan
pertumbuhan ekonomi dilingkungannya masing
masing
3. Data collection Pada tahap ini peserta didik mengumpulkan informasi
(pengumpulan data) yang relevan untuk menjawab pertanyaan yang telah
diidentifikasi melalui:
- Melakukan pengumpulan data tentang
pertumbuhan ekonomi .
- Melakukan pengumpulan data tentang dampak
pertumbuhan ekonomi dengan ketenagakerjaan
4. Data processing Pada tahap ini peserta didik dalam kelompoknya
(pengolahan Data) berdiskusi untuk mengolah data hasil pengamatan
dengan cara:
- Mengolah data pengamatan dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja, misalnya
mengolah data tentang pertumbuhan ekonomi dan
dampaknya pada ketenagakerjaan
5. Verification Pada tahap verivikasi peserta didik mendiskusikan
(pembuktian) hasil pengolahan data dan memverifikasi hasil
pengolahan dengan teori pada buku sumber. Misalnya
dengan cara:
- Mengkonfirmasikan data dengan teori yang
berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi dan
dampaknya pada ketenagakerjaan
- Memverifikasi jawaban kelompok tentang hasil
analisis data masing masing individu yang ada
dalam kelompok.
- Berdiskusi menentukan solusi atau penyelesaian
dari masalah ekonomi tersebut di atas..
6. Generalization (menarik Pada tahap ini peserta didik menyimpulkan hasil
kesimpulan) observasi dan diskusi misalnya menyimpulkan :
- Permasalahan pokok pertumbuhan ekonomi yang
berhubungan dengan ketenagakerjaan

23
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

B. Lembar Kerja Peserta Didik

1. Lembar Kerja Peserta Didik Aktifitas 1 (Model PBL )


a. Tugas dan Langkah Kerja untuk kelompok A C dan E sebagai
berikut:
1) Berdasarkan kondisi yang ada di sekitar anda, berilah 4 contoh
permasalahan yang berhubungan dengan pembangunan ekonomi dan
kesempatan kerja !
2) Diskripsikan tata cara meningkatkan kesempatan kerja di daerah anda
3) Identifikasi dan jelaskan nilai berbagai faktor penting yang
mendukung pembangunan ekonomi dan peningkatan kesempatan
kerja di daerah anda!
4) Identifikasi dan jelaskan nilai nilai karakter yang dapat dikembangkan
pada pembanguan ekonomi agar berdampak positif!
5) Lakukan wawancara dengan masing masing anggota kelompok tentang
permasalahan pelaksanaan pembangunan ekonomi dan ketenaga
kerjaan di Indonesia !
6) jelaskan dampak masing masing masalah tersebut diatas secara makro!
7) Diskripsikan upaya yang sebaiknya dilakukan dalam meningkatkan
minat masyarakat dalam berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi!
8) Diskripsikan upaya untuk menanggulangi masing masing masalah yang
berhubungan dengan analisis permbangunan ekonomi dan ketenaga
kerjaan menurut pendapat kelompok anda!
9) Diskripsikan dengan menggunakan contoh yang kontekstual bahwa
pembangunan ekonomi bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat!
10) Laporkan hasil diskusi kelompok secara tertulis!
11) Presentasikan hasil diskusi di depan kelas!

24
Unit Pembelajaran
Pembangunan Ekonomi dan Ketenagakerjaan

b. Tugas dan Langkah Kerja untuk kelompok B dan D dan F sebagai


berikut:
1) Diskripsikan dengan menggunakan contoh yang kontekstual
bahwa pembangunan ekonomi berhubungan erat dengan
pendapatan perkapita penduduk!
2) Berdasarkan kondisi yang ada di sekitar anda, berilah 4 contoh
permasalahan yang berhubungan dengan pembangunan ekonomi
dan pengangguran!
3) Diskripsikan tata cara menekan angka pengangguran di daerah
anda
4) Identifikasi dan jelaskan nilai nilai karakter yang dapat
dikembangkan pada implementasi ketenagakerjaan agar
berdampak positif!
5) Identifikasi dan jelaskan nilai berbagai faktor penting yang
mendukung pembangunan ekonomi dan penurunan angka
pengangguran di daerah anda!
6) Lakukan wawancara dengan masing masing anggota kelompok
tentang permasalahan pelaksanaan pembangunan ekonomi dan
ketenaga kerjaan di Indonesia !
7) Diskripsikan upaya yang sebaiknya dilakukan dalam
meningkatkan minat masyarakat dalam berpartisipasi dalam
pembangunan ekonomi!
8) Diskripsikan upaya untuk menanggulangi masing masing
masalah yang berhubungan dengan analisis pembangunan
ekonomi dan ketenaga kerjaan menurut pendapat kelompok
anda!
9) Laporkan hasil diskusi kelompok secara tertulis!
10) Presentasikan hasil diskusi di depan kelas !

25
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

2. Lembar Kerja Peserta Didik : Aktifitas 2 ( Model DL )


a. Tugas dan Langkah Kerja untuk kelompok A C dan E sebagai berikut:

1) Berdasarkan kondisi yang ada di sekitar anda, berilah 4 contoh


permasalahan yang berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi dan
kesempatan kerja !
2) Diskripsikan tata cara meningkatkan kesempatan kerja di daerah anda
3) Identifikasi dan jelaskan nilai berbagai faktor penting yang
mendukung pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesempatan
kerja di daerah anda!
4) Identifikasi dan jelaskan nilai nilai karakter yang dapat dikembangkan
pada pertumbuhan ekonomi agar berdampak positif!
5) jelaskan dampak masing masing masalah tersebut diatas secara makro!
6) Diskripsikan upaya yang sebaiknya dilakukan dalam meningkatkan
minat masyarakat dalam berpartisipasi dalam pertumbuhan ekonomi!
7) Diskripsikan upaya untuk menanggulangi masing masing masalah yang
berhubungan dengan analisis pertumbuhan ekonomi dan ketenaga
kerjaan menurut pendapat kelompok anda!
8) Diskripsikan dengan menggunakan contoh yang kontekstual bahwa
pertumbuhan ekonomi akan mampu meningkatkan kesejahteraan
rakyat!
9) Laporkan hasil diskusi kelompok secara tertulis!
10) Presentasikan hasil diskusi di depan kelas!

b. Tugas dan Langkah Kerja untuk kelompok B dan D dan F sebagai


berikut:
1) Diskripsikan dengan menggunakan contoh yang kontekstual bahwa
pertumbuhan ekonomi berhubungan erat dengan pendapatan
perkapita penduduk!

26
Unit Pembelajaran
Pembangunan Ekonomi dan Ketenagakerjaan

2) Berdasarkan kondisi yang ada di sekitar anda, berilah 4 contoh


permasalahan yang berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi dan
pengangguran!
3) Diskripsikan tata cara menekan angka pengangguran di daerah anda
4) Identifikasi dan jelaskan nilai nilai karakter yang dapat dikembangkan
pada implementasi ketenagakerjaan agar berdampak positif!
5) Identifikasi dan jelaskan nilai berbagai faktor penting yang
mendukung pertumbuhan ekonomi dan penurunan angka
pengangguran di daerah anda!
6) Lakukan wawancara dengan masing masing anggota kelompok
tentang permasalahan pelaksanaan pertumbuhan ekonomi dan
ketenaga kerjaan di Indonesia !
7) jelaskan dampak masing masing masalah tersebut diatas secara
makro!
8) Diskripsikan upaya yang sebaiknya dilakukan dalam meningkatkan
minat masyarakat dalam berpartisipasi dalam pertumbuhan ekonomi!
9) Diskripsikan upaya untuk menanggulangi masing masing masalah
yang berhubungan dengan analisis pertumbuhan ekonomi dan
ketenaga kerjaan menurut pendapat kelompok anda!
10)Laporkan hasil diskusi kelompok secara tertulis!
11)Presentasikan hasil diskusi di depan kelas!

27
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

C. Bahan Bacaan

1. Pembangunan Ekonomi dan Ketenagakerjaan

Pembangunan ekonomi setidaknya mempunyai tiga dimensi pokok yaitu:


terciptanya pertumbuhan ekonomi, penanggulangan kemiskinan, serta
transformasi struktural perekonomian.
Perencanaan kesempatan kerja merupakan hal yang penting, mengingat
tingginya tingkat pengangguran yang menunjukkan kecenderungan
meningkat dan keharusan menciptakan kesempatan kerja bagi angkatan kerja
baru setiap tahun.
Jumlah penduduk yang makin besar telah membawa akibat jumlah angkatan
kerja yang makin besar. Hal ini berarti makin besar pula jumlah orang yang
mencari pekerjaan atau menganggur. Agar dapat dicapai keadaan yang
seimbang, maka seyogyanya mereka semua dapat tertampung dalam suatu
pekerjaan yang cocok dan sesuai dengan keinginan serta keterampilan
mereka. Hal ini akan membawa konsekuensi, bahwa perekonomian harus
selalu menyediakan lapangan pekerjaan bagi angkatan kerja baru.
Tenaga kerja yang berkualitas merupakan modal yang sangat berharga bagi
pertumbuhan ekonomi. Pendidikan diakui secara luas sebagai unsur yang
mendasar dari pertumbuhan ekonomi. Payaman (1985: 20) berpendapat
kemajuan suatu daerah sangat dipengaruhi oleh kemampuan dan pendidikan
sumber daya manusianya. Semakin tinggi tingkat pendidikan para tenaga
kerja maka diharapkan akan menghasilkan peningkatan kinerja yang ada dan
semakin baik kondisi sosialnya.

2. Pertumbuhan Ekonomi dan Ketenagakerjaan

Pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan kapasitas dalam jangka panjang dari


negara yang bersangkutan untuk menyediakan berbagai barang ekonomi bagi
penduduknya. Kenaikan kapasitas itu sendiri ditentukan atau dimungkinkan
oleh adanya kemajuan atau penyesuaian-penyesuaian teknologi,

28
Unit Pembelajaran
Pembangunan Ekonomi dan Ketenagakerjaan

kelembagaan, dan ideologis terhadap berbagai tuntutan keadaan yang ada.


Dari definisi di atas berarti terdapat tiga komponen pokok dalam
pertumbuhan ekonomi sebagai berikut. a. Kenaikan output secara
berkesinambungan merupakan perwujudan dari pertumbuhan ekonomi,
sedangkan kemampuan menyediakan berbagai jenis barang itu sendiri
merupakan tanda kematangan ekonomi di suatu negara. b. Perkembangan
teknologi merupakan dasar atau prakondisi bagi berlangsungnya
pertumbuhan ekonomi secara berkesinambungan. c. Untuk mewujudkan
potensi pertumbuhan yang terkandung di dalam teknologi baru, perlu
diadakan serangkaian penyesuaian kelembagaan, sikap, dan ideologi. Inovasi
dalam bidang teknologi harus dibarengi dengan inovasi dalam bidang sosial.
Kemenkeu - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data perekonomian Indonesia
tahun 2018 tumbuh 5,17 persen, lebih tinggi dibanding capaian tahun 2017
sebesar 5,07 persen.

Secara mendasar yang paling mudah diingat perbedaan antara pembangunan


dan pertumbuhan ekonomi itu ialah PDB (Produk Domestik Bruto).
Ada 4 poin yang bisa kita jadikan indikator perbedaan antara pembangunan
ekonomi dengan pertumbuhan ekonomi. keempat perbedaan ini mengacu
pada PDB
a. Kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB)
Pembangunan ekonomi itu hanya fokus pada kenaikan PDB. Berbeda
dengan pertumbuhan ekonomi yang tidak menekankan pada PDB. Supaya
lebih jelas, 3 poin berikutnya akan membahas hubungan PDB dengan faktor
yang memengaruhi perbedaan pembangunan ekonomi dengan pertumbuhan
ekonomi.
b. PDB dan Jumlah Penduduk
Berhubung pembangunan ekonomi itu sangat erat kaitannya dengan inflasi,
maka pembangunan ekonomi selalu memerhatikan persentase kenaikan PDB
dengan kenaikan jumlah penduduk. Nah, kalau pertumbuhan ekonomi

29
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

kebalikan dari hal di atas. Pertumbuhan ekonomi tidak memerhatikan


persentase tersebut.
c. PDB dan Kemajuan IPTEK
Kalau kamu yang tinggal di daerah Jakarta, kamu pernah melintasi daerah
yang sedang ada proyek pembangunan transportasi baru yakni LRT (Light Rail
Transit) dan MRT (Mass Rapid Transit) yang sedang dibangun di Jabodebek
(Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi). Kira-kira, pembangunan LRT dan MRT masuk
ke dalam pembangunan ekonomi atau pertumbuhan ekonomi ya?
Pembangunan LRT dan MRT itu termasuk ke dalam pembangunan ekonomi.
Kenapa? Pembangunan ekonomi itu selalu memerhatikan perubahan dan
kemajuan IPTEK, kalau pertumbuhan ekonomi tidak memerhatikan
hubungannya dengan IPTEK.

d. PDB dan Kesejahteraan Rakyat


Kalau untuk masalah kesejahteraan rakyat, pembangunan
ekonomi selalu memerhatikan apakah PDB yang naik juga diikuti dengan
kesejahtaraan rakyat atau tidaknya. pertumbuhan ekonomi tidak
memerhatikan hubungan PDB dengan kesejahteraan rakyat.
Kita ambil contoh dari harga tiket LRT dan MRT ya. Untuk penentuan sebuah
harga barang dan jasa, tentunya harus diperhitungkan juga inflasi yang terjadi
supaya unit produksi tidak merugi. Oleh karena itu, penentuan harga tiket LRT
dan MRT masuk ke dalam pertumbuhan ekonomi.

30
Unit Pembelajaran
Pembangunan Ekonomi dan Ketenagakerjaan

Tabel 1. Matrix Pertumbuhan ekonomi

31
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

PENGEMBANGAN PENILAIAN

A. Pembahasan Soal-soal

Pembahasan soal UN dan USBN :

1. Indikator keberhasilan pembangunan ekonomi :


1. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara
2. Pengingkatan GNP dan pendaptan percapita
3. Distribusi pendapatan merata
4. Menurunnya angka kemiskinan, pengangguran dan tingkat
kematian
5. Pemerataan pembangunan dan hasil hasilnya
6. Meningkatnya industri manufaktur
7. Menstabilkan nilai Rupiah
8. Pertumbuhan sejumlah industri di dalam negeri sehingga
mempengaruhi peningkatan eksport
9. Indek kualitas hidup dan indeks pembangunan manusia
meningkat
10. Meningkatnya ketahanan pangan, energi dan air

Jawaban : A

2. Laju Petumbuhan Ekonomi


Rumusnya Pertumbuhan Ekonomi :

PDB1 – PDB0 x 100


PDB0

Keterangan :

PDB0 : Pendapatan Domestik Bruto tahun sebelumnya

PDB1 : Pendapatan Domestik Bruto yang sedang berjalan

32
Unit Pembelajaran
Pembangunan Ekonomi dan Ketenagakerjaan

13.900 – 12.700 X 12.700


Laju petumbuhan ekonomi 100
tahun 2010

= 9,4 %
Jawaban : D

3. Upaya / Cara Mengatasi Tenaga Kerja


a. Menyusun kurikulum pendidikan yang dapat menghasilkan
lulusan yang berkwalitas dan sesuai dengan syarat-syarat dunia
kerja
b. Pendirian lembaga pelatihan untuk meningkatkan ketrampilan
masyarakat seperti Balai latihan kerja dilingkungan masyarakat
c. Menyusun program yang mendukung terjadinya sistem tenaga
kerja yang ideal
d. Meningkatkan kualitas serta produktivitas tenaga kerja dengan
mengadakan pelatihan pelatihan yang tidak memungut biaya
e. Bermusyawarah dengan Pemerintah dan Serikat serikat pekerja
untuk menanggulangi terlantarnya tenaga kerja Indonesia di
Negara Luar Negeri.

Jawaban : B

4. Upaya Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja sbb. :


a. Menyiapkan tenaga tenaga ahli di masyarakat dengan
menyediakan pendidikan formal
b. Meningkatkan kesehatan dan memperbaiki Gizi penduduk
c. Mengadakan pelatihan tenaga kerja guna meningkatkan
kemampuan prodiktivitas dan kesejahteraan
d. Memberikan pelatihan ketrampilan kepada para pencari kerja
yang sedang mencari kerja

Jawaban : D

5. Tingkat Konsumsi akan di pengaruhi oleh Pendapatan. Pendapatan akan


mempengaruhi Produksi. Karena tingkat Konsumsi menurun maka
pendapatan juga menurun sehingga produksi juga menurun akibatnya
Pertumbuhan Ekonomi suatu negara Menurun.

33
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Jawaban : B

6. Pertumbuhan Ekonomi Menurut F. List antara lain :


a. Tahap I Masa berburu dan Mengembara
b. Tahap 2 Masa beternak dan Bertani
c. Tahap 3 Masa bertani dan Kerajinan tangan
d. Tahap 4. Masa Kerajinan tangan , Industri dan perniagaan

Jawaban : B

7. Keunggulan-keunggulan pertumbuhan Ekonomi Negara Maju sbb.:


a. Pendapatan percapita tinggi
b. Sektor perekonomian utama di bidang Jasa dan Industri
c. Penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang canggih
d. Tingkat Pendidikan dan ketrampilan penduduknya tinggi
e. Perekonomian tidak tergantung pada sumber daya alam
f. Memiliki pertumbuhan penduduk rendah dan harapan hidup
tinggi

Jawaban : A

8. Faktor-faktor penyebab terjadinya pertumbuhan Ekonomi :


a. Sumber daya manusia
b. Sumber Daya Alam
c. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
d. Budaya
e. Sumber Daya Modal
f. Mutu Tenaga kerja dan Penduduk
g. Sistem sosial Masyarakat

Jawaban : B

9. Indikator keberhasilan pembangunan ekonomi :

a. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara


b. Pengingkatan GNP dan pendaptan percapita
c. Distribusi pendapatan merata
d. Menurunnya angka kemiskinan, pengangguran dan tingkat
kematian
e. Pemerataan pembangunan dan hasil hasilnya

34
Unit Pembelajaran
Pembangunan Ekonomi dan Ketenagakerjaan

f. Meningkatnya industri manufaktur


g. Menstabilkan nilai Rupiah
h. Pertumbuhan sejumlah industri di dalam negeri sehingga
mempengaruhi peningkatan eksport
i. Indek kualitas hidup dan indeks pembangunan manusia
meningkat
j. Meningkatnya ketahanan pangan, energi dan air

Jawaban : A

10. Pengangguran Siklus adalah Pengangguran yang disebabkan oleh


pergerakan naik turunya kegiatan pereokonomian suatu Negara.
Siklus pertumbuhan ada saatnya naik dan ada saat turun, Ketika
pertumbuhan ekonomi sedang turun, masyarakat mengalami penurunan
daya beli dan ini menyababkan permintaan terhadap barang & Jasa ikut
menurun juga.Sehingga penganggguran ini terjadi ketika kemampuan
ekonomi suatu negara lebih rendah dari kemampuan yang seharusnya
dicapai dan menyebabkan terlalu sedikit lapangan kerja , dibandingkan
tenaga kerja yang ingin bekerja ,
Jawaban : A

35
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

B. Pengembangan Soal HOTS

Pengembangan soal Hots dalam bentuk pilihan ganda dan uraian sesuai
kompetensi dasar materi pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi.

1. Mata Pelajaran Ekonomi

Jenis Sekolah : SMA / MA


Kelas : XI
Mata Pelajaran : Ekonomi
Indikator Nomor
N Lingkup Bentuk
Kompetensi Dasar Materi Soal Level
o. Materi Soal
Soal

1 2 3 4 5 6 7 8
1 3.2. Menganalisis 3.2.5.Menj Pembanguna Disajikan 1 L3 Pilihan
elaskan n dan trend Ganda
konsep
pengertia pertumbuhan pertumbuhan
pertumbuhan
n ekonomi ekonomi
ekonomi dan pembang suatu negara
pembangunan unan dua tahun yg
ekonomi berbeda,
ekonomi serta
dan siswa diminta
permasalahan
perencan untuk
dan cara aan mengukur
mengatasinya pembang atau
unan membanding
ekonomi kan
pertumbuhan
ekonominya

36
Unit Pembelajaran
Pembangunan Ekonomi dan Ketenagakerjaan

Kartu Soal
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/2019

Jenis Sekolah : SMA Kurikulum : 2013


Kelas : XI Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Mata Pelajaran : Ekonomi Nama Penyusun : Wayan Sukandia

KOMPETENSI Pengetahuan/
DASAR
Buku Sumber :
Pemahaman
Aplikasi √ Penalaran
3.2. Menganalisis RUMUSAN BUTIR SOAL
konsep
pertumbuhan 1. Trend pertumbuhan ekonomi suatu negara sangat
ekonomi dan Nomor
pembangunan Soal dipengaruhi oleh besarnya konsumsi rumah tangga.
ekonomi serta
permasalahan dan 1 Pada tahun 2010 sumbangan konsumsi rumah
cara mengatasinya tangga negara C sebesar 70% sedangkan tahun 2013
LINGKUP MATERI
sebesar 58 %, berarti bahwa pertumbuhan ekonomi
Permbangunan
ekonomi cenderung….
MATERI A. stabil

Pembangunan dan B. menurun


Kunci
pertumbuhan Jawaban C. meningkat
Ekonomi
B D. maju
INDIKATOR SOAL E. stagnan
Disajikann trend
pertumbuhan
ekonomi suatu
negara dua tahun yg
berbeda, siswa
diminta untuk
mengukur atau
menganalisa
pertumbuhan
ekonomi negara
tersebut

37
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

2. Mata Pelajaran Ekonomi

Jenis Sekolah : SMA / MA


Kelas : XI
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kompetensi Lingkup Indikator Nomor Bentuk
No. Materi Level
Dasar Materi Soal Soal Soal
1 2 3 4 5 6 7 8
1 3.2. Pembangun Ketenagakerj Disajikan 2 L3 Pilihan
Menganalisis an dan aan pemasalahan Ganda
ketenagaker tenaga kerja
konsep jaan dengan
pertumbuhan ongkos yg
ekonomi dan bervariasi,
pembangunan dan siswa
diminta
ekonomi serta menganalisis
permasalahan nya
dan cara
mengatasinya

38
Unit Pembelajaran
Pembangunan Ekonomi dan Ketenagakerjaan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/2019

Jenis Sekolah : SMA / MA Kurikulum : 2013


Kelas : IV Bentuk Soal : Pilihan ganda
Mata Pelajaran : Matematika Nama Penyusun : I Wayan Sukandia

KOMPETENSI Pengetahuan/
DASAR
Buku Sumber :
Pemahaman
Aplikasi √ Penalaran

3.2. Menganalisis RUMUSAN BUTIR SOAL


konsep
pertumbuhan
ekonomi dan 1. Adrian baru saja lulus dengan gelar Sarjana Sastra
Nomor
pembangunan Soal berumur 23 tahun. Untuk mengisi waktu luang
ekonomi serta Adrian bekerja sebagai kasir minimarket dengan gaji
permasalahan 2 Rp 1.600.000,00 sedangkan UMR saat itu sebesar Rp
dan cara 2.499.000. Saat ini Adrian disebut dengan….
mengatasinya A. bekerja
LINGKUP MATERI B. pengangguran terbuka
C. pengangguran terselubung
Ketenagakerjaan
D. pengangguran terpaksa
MATERI E. pengangguran struktural

Pengangguran Kunci Jawab C.


Jawaban Pengangguran terselubung adalah mereka yang
tidak sepenuhnya menganggur atau bekerja tetapi
C
upahnya dibawah standar jam kerja.
INDIKATOR SOAL
Disajikan
pemasalahan
tenaga kerja
dengan ongkos
yg bervariasi,
dan siswa
diminta
menganalisanya

39
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

3. Mata Pelajaran Ekonomi

Jenis Sekolah : SMA / MA


Kelas : XI
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kompetensi Lingkup Indikator Nomor Bentuk
No. Materi Level
Dasar Materi Soal Soal Soal
1 2 3 4 5 6 7 8
1 3.2. Pembangun Pembanguna Disajikan 1 L3 Uraian
Menganalisis an dan n dan trend
konsep ketenagaker pertumbuhan pertumbuhan
pertumbuhan jaan ekonomi ekonomi
suatu negara
ekonomi dan
dua tahun yg
pembangunan berbeda,
ekonomi serta siswa diminta
permasalahan untuk
dan cara mengukur
mengatasinya atau
menganalisa
pertumbuhan
ekonomi
negara
tersebut

40
Unit Pembelajaran
Pembangunan Ekonomi dan Ketenagakerjaan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/2019

Jenis Sekolah : SMA / MA Kurikulum : 2013


Kelas : XI Bentuk Soal : Uraian
Mata Pelajaran : Ekonomi Nama Penyusun : I Wayan Sukandia

KOMPETENSI Pengetahuan/
DASAR
Buku Sumber :
Pemahaman
Aplikasi √ Penalaran

3.2. Menganalisis RUMUSAN BUTIR SOAL


konsep
pertumbuhan
1. Jika pertumbuhan ekonomi suatu negara Majalengka
ekonomi dan Nomor tahun 2015 naik sebesar 20% dari tahun 2014,
pembangunan Soal
ekonomi serta pembangunan ekonomi berjalan dengan lancar,
permasalahan dan 1 serta terdapat peningkatan pendapatan nasional
cara
mengatasinya sebesar 15% dan pendapatan perkapita, meningkat
LINGKUP MATERI
sebesar 10% maka bagaimana pengaruhnya
Pembangunan dan Kunci
pertumbuhan Jawaban terhadap kesempatan kerja ? Jelaskan !
Ekonomi

MATERI

Pertumbuhan
ekonomi
INDIKATOR SOAL
Disajikan data
pertumbuhan
ekonomi,
pembangunan
ekonomi negara
dalam kurun
waktu tertentu,
peserta didik
diminta
menganalisa
pengaruhnya
terhadap
kesempatan kerja
!

41
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

KESIMPULAN

Dalam pembelajaran unit tentang Pembangunan ekonomi dan


Ketenagakerjaan kami paparkan menjadi dua sub unit , yakni : 1) Konsep
Pembangunan Ekonomi dan ketenagakerjaan. 2) Konsep Pertumbuhan
Ekonomi dan ketenagakerjaan.

Dalam pembelajaran tentang konsep Pembangunan Ekonomi dan


ketenagakerjaan dapat disimpulkan :
a. Pembelajaran ini terutama mengacu pada KD. 3.2. menganalisis konsep
pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi serta permasalahan dan
cara mengatasinya
b. Konsep Pembangunan Ekonomi dan ketenagakerjaan sangat relevan
dengan kehidupan sehari hari terutama tentang bagaimana pengaruh
pertumbuhan dan pembangunan ekonomi terhadap permasalahan
tenagakerjaan
c. Dalam proses pembelajaran telah meningimplementasikan pendekatan
saintifik yang dilaksanakan dengan model Problem Based Learning
(PBL) dan Discovery Learning yang mengaktifkan peserta didik untuk
memecahkan masalah dengan langkah langkah sesuai dengan konsep
PBL dan DL
d. Aktivitas peserta didik dilakukan melalui proses diskusi dengan
menggunakan Lembar Kerja (LK) yang berbasis pada masalah yang
kontekstual yang harus diselesaikan melalui proses diskusi.
e. Dalam pembelajaran unit ini dilengkapi dengan bahan ajar berupa uraian
singkat tentang konsep dasar pembangunan ekonomi dan
ketenagakerjaan untuk menjadi stimulus dalam proses pembelajaran.
f. Pembelajaran ini didukung dengan upaya mengidentifikasi soal soal UN
dan USBN terkait dengan materi konsep Pembangunan Ekonomi dan
ketenagakerjaan yang disertai dengan contoh pembahasannya.

42
Unit Pembelajaran
Pembangunan Ekonomi dan Ketenagakerjaan

g. Dalam sub unit ini juga dilakukan pengembangan soal HOTS melalui
pemberian contoh penyusunan kisi kisi dan kartu soal HOTS yang terkait
dengan materi Pembangunan Ekonomi dan ketenagakerjaan

Dalam pembelajaran tentang konsep Pertumbuhan Ekonomi dan


ketenagakerjaan dapat disimpulkan :
a. Pembelajaran ini terutama mengacu pada KD. 4.2 Menyajikan temuan
permasalahan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi serta
cara mengatasinya
b. Manfaat atau peran pertumbuhan dan pembangunan ekonomi sangat
berkaitan dengan kesempatan kerja yang mampu menjawab
permasalahan ekonomi yang lainnya
c. Dalam proses pembelajaran telah meningimplementasikan pendekatan
saintifik yang dilaksanakan dengan model Descovery Learning (DL) yang
mengaktifkan peserta didik untuk menganalisis data dengan langkah
langkah sesuai dengan konsep DL.
d. Aktivitas peserta didik dilakukan melalui proses diskusi dengan
menggunakan Lembar Kerja (LK) untuk memecahkan masalah berbasis
data yang kontekstual yang harus diselesaikan melalui proses diskusi dan
kerja kelompok.
e. Dalam pembelajaran tentang Konsep pembangunan, pertumbuhan
ekonomi, dan ketenagakerjaan, dilengkapi dengan bahan ajar berupa
uraian singkat materi yang relevan untuk menjadi stimulus dalam proses
pembelajaran.
f. Pembelajaran ini didukung dengan upaya mengidentifikasi soal soal UN
dan USBN terkait dengan materi Pembangunan ekonomi dan
ketenagakerjaan yang sebagian disertai dengan contoh pembahasannya.
g. Dalam sub unit ini juga dilakukan pengembangan soal HOTS melalui
pemberian contoh penyusunan kisi kisi dan kartu soal HOTS yang terkait
dengan materi konsep pertumbuhan, pembangunan ekonomi dan
ketenagakerjaan .

43
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

UMPAN BALIK

Setelah mempelajari unit ini diharapkan

1. Para guru ekonomi berusaha untuk mengembangkan unit dan soal-soal


terkait sebagai bahan pembelajaran, khususnya pengembangan materi
konsep pertumbuhan, pembangunan dan kaitannya dengan
permasalahan ketenagakerjaan
2. Para guru diharapkan memberi masukan untuk memperbaiki proses
pembelajaran yang dirasakan kurang setelah memperlajari unit
pembelajaran yang kami kembangkan.
3. Diharapkan Guru dapat belajar sehingga mau melakukan refleksi untuk
mampu menyusun perencanaan program dan pelaksanaan pembelajaran
yang sesuai dengan standar proses pembelajaran.
4. Guru senantiasa mengembangkan dirinya dan berusaha meningkatkan
kemampuannya , baik kompetensi profesional maupun pedagogik.

44
Unit Pembelajaran
Pembangunan Ekonomi dan Ketenagakerjaan

45
Unit Pembelajaran
Pendapatan Nasional

3
Unit Pembelajaran
PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)
MELALUI PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN (PKP)
BERBASIS ZONASI

MATA PELAJARAN EKONOMI


SEKOLAH MENENGAH ATAS
(SMA)

PENDAPATAN NASIONAL
Penulis:
Drs. I Wayan Sukandia, M.Pd
Penyunting:
Dr. B. suparlan, M.Pd.

Desainer Grafis dan Ilustrator:


TIM Desain Grafis

Copyright © 2019
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang


Dilarang mengopi sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial
tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Unit Pembelajaran
Pendapatan Nasional

DAFTAR ISI

Hal

DAFTAR ISI ______________________________________________________________________ 49


DAFTAR GAMBAR ______________________________________________________________ 50
DAFTAR TABEL _________________________________________________________________ 50
PENDAHULUAN _________________________________________________________________ 51
KOMPETENSI DASAR ___________________________________________________________ 54
A. Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi ______________________________ 54
B. Indikator Pencapaian Kompetensi ________________________________________ 54
APLIKASI DI DUNIA NYATA ___________________________________________________ 57
A. Konsep Pendapatan Nasional ______________________________________________ 57
B. Distribusi Pendapatan ______________________________________________________ 59
SOAL-SOAL UN/USBN __________________________________________________________ 60
A. Soal UN ______________________________________________________________________ 60
B. Soal USBN___________________________________________________________________ 62
BAHAN PEMBELAJARAN _______________________________________________________ 65
A. Aktivitas Pembelajaran ____________________________________________________ 65
Aktivitas 1 ____________________________________________________________________________66
Aktivitas 2 ____________________________________________________________________________68
B. Lembar Kerja Peserta Didik _______________________________________________ 72
Aktivitas 1 ______________________________________________________________________ 72
Lembar Kerja Peserta Didik 1 ( aktivitas 1 – PBL ) _______________________________ 72
Lembar Kerja Peserta Didik 2 ( PBL ) ______________________________________________73
Aktivitas 2 : ___________________________________________________________________________73
Lembar Kerja Peserta Didik 2 ( aktivitas 2 – DL )_________________________________73
C. Bahan Bacaan _______________________________________________________________ 75
1. Perhitungan dan Distribusi pendapatan ________________________________________75
2. Perhitungan Pendapatan Perkapita _____________________________________________77
PENGEMBANGAN PENILAIAN _________________________________________________ 81

49
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

A. Pembahasan Soal-soal ______________________________________________________ 81


B. Mengembangkan soal HOTS _______________________________________________ 86
KESIMPULAN ____________________________________________________________________ 94
UMPAN BALIK ___________________________________________________________________ 95

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 1. Proyek Pembangunan Gedung ______________________________________ 58

DAFTAR TABEL

Hal

Kurval 1. Koefisien Gini ___________________________________________________________ 76


Tabel 2. Koefisien Gini ____________________________________________________________ 76
Tabel 3 Ketimpangan distribusi __________________________________________________ 79
Tabel 4 Gini Ratio Menurut Provinsi Tahun 2010-2014__________________________ 80

50
Unit Pembelajaran
Pendapatan Nasional

PENDAHULUAN

Pendapatan nasional dapat diartikan sebagai jumlah barang dan jasa yang
dihasilkan suatu negara pada periode tertentu (biasanya satu tahun) atau
dapat diartikan pula bahwa pendapatan nasional adalah jumlah penghasilan
yang diterima pemilik faktor-faktor produksi sebagai balas jasa atas
sumbangannya dalam proses produksi dalam kurun waktu satu tahun
(periode tertentu).

Perhitungan pendapatan nasional dapat memberikan perkiraan seluruh


produk yang dihasilkan di dalam negeri (GDP) secara teratur yang merupakan
ukuran dasar dari performansi perekonomian dalam memproduksi barang
dan jasa serta memberikan pemahaman terhadap kerangka kerja hubungan
antara variabel makroekonomi yaitu output, pendapatan, dan pengeluaran..

Terdapat tiga element penting dalam konsep ini antara lain produk domestik
bruto (gross domestic product/ GDP), produk nasional bruto (gross nasional
product/ GNP) dan product nasional netto (net national product/ NNP).

GDP merupakan jumlah seluruh barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara
ditambah barang dan jasa perusahaan asing yang berprestasi di negara
tersebut, tidak termasuk hasil barang dan jasa warga negara tersebut yang
berkerja di luar negeri. Sedangkan GNP adalah jumlah seluruh barang dan jasa
yang dihasilkan oleh suatu negara ditambah hasil barang dan jasa atau
pendapatan warga negara tersebut yang berkerja di luar negeri selama satu
tahun. GNP Tidak termasuk barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan asing
yang beroperasi negara tersebut. Dengan konsep GNP tersebut ada
perhitungan yang akan menimbulkan ”pembayaran dari luar negeri”.
Timbulnya pembayaran dari dalam dan luar negeri akan menimbulkan
pendapatan netto luar negeri (PNLN) yang merupakan selisih antara
pembayaran dari dalam negeri dengan pembayaran ke dalam negeri. Jika

51
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

diperbandingkan antara GDP dan GNP maka terdapat kondisi yang mungkin
terjadi pada suatu negara:

GDP > GNP, berarti penghasilan penduduk suatu negara yang berkerja di luar
negeri akan lebih sedikit bila dibandingkan dengan penghasilan orang asing di
negara itu dan menunjukkan perekonomian negara belum maju, karena
pembayaran ke luar negeri lebih besar bila dibanding dengan pendapatan dari
luar negeri yang berarti pula bahwa investasi negara asing lebih besar
dibanding investasi negara tersebut di luar negeri.

GDP < GNP, berarti penghasilan penduduk suatu negara yang berkerja di luar
negeri akan lebih besar bila dibandingkan dengan penghasilan orang asing di
negara tersebut dan menunjukkan bahwa perekonomian negara relatif maju,
karena pembayaran ke luar negeri lebih kecil dibanding pendapatan dari luar
negeri serta menunjukan investasi negera tersebut di luar negeri lebih besar.

GDP = GNP, berarti penghasilan akan sama besar antara penduduk yang
berkerja di dalam dan di luar negeri.

Adapun produk nasional netto (NNP) adalah nilai pasar barang dan jasa yang
dihasilkan selama satu tahun dikurangi penyusutan atau depresiasi dan
penggantian modal (replacement). NNP dapat dirumuskan dengan
persamaaan sebagai berikut :

NNP = GNP – (penyusutan + replacement)

PDB dan PNB sangat diperlukan untuk menentukan besarnya pendapatan


perkapita (Per Capita Income). Pendapatan Perkapita adalah Pendapatan yang
diterima oleh setiap penduduk dalam suatu Negara selama kurun waktu 1
tahun, atau ditentukan oleh besarnya pendapatan nasional dan jumlah
penduduk.

52
Unit Pembelajaran
Pendapatan Nasional

Pendapatan per kapita suatu negara dinyatakan dalam dollar Amerika Serikat,
sehingga dapat membandingkan dengan negara lain, terutama negara-negara
sekitar yang dekat, misalnya ASEAN. Perbandingan dengan negara lain akan
memberikan gambaran kedudukan Indonesia. Umumnya negara yang masih
berkembang (misal Indonesia) mempunyai pendapatan per kapita yang
rendah.

Distribusi pendapatan adalah konsep yang lebih luas dibandingkan


kemiskinan karena cakupannya tidak hanya menganalisa populasi yang
berada dibawah garis kemiskinan.Kebanyakan dari ukuran dan indikator yang
mengukur tingkat distribusi pendapatan tidak tergantung pada rata-rata
distribusi, dan karenanya membuat ukuran distribusi pendapatan
dipertimbangkan lemah dalam menggambarkan tingkat kesejahtera

53
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

KOMPETENSI DASAR

A. Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi

Sub unit pembelajaran ini dikembangkan berdasarkan Kompetensi Dasar

kelas XI Peminatan IPS

3.1. Menganalisis konsep dan metode penghitungan pendapatan nasional.

4.1 Menyajikan hasil penghitungan pendapatan nasional

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

IDIKATOR PENCAPAIAN INDIKATOR PENCAPAIAN


KOMPETENSI (IPK) KOMPETENSI (IPK)
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
3.1. Menganalisis konsep dan 4.1 Menyajikan hasil penghitungan
metode penghitungan pendapatan nasional
pendapatan nasional

IPK Pendukung: IPK Pendukung:

3.1.1 Mendiskripsikan konsep 4.1.1 Mendiskripsikan konsep PDB,


PDB, PDRB, PNB, PN, PI PDRB, PNB, PN, PI

3.1.2 Mengidentifikasi 4.1.2 Menjelaskan pendapatan


pendapatan Nasional perkapita

IPK Kunci: IPK Kunci:

3.1.3 Menjelaskan pengertian 4.1.3 Menyajikan contoh


pendapatan nasional implementasi pengertian
pendapatan nasional
3.1.4 Mengidentifikasi manfaat
pendapatan nasional 4.1.4 Melaporkan hasil identifikasi
manfaat pendapatan nasional
3.1.5 Menjelaskan
penghitungan pendapatan

54
Unit Pembelajaran
Pendapatan Nasional

IDIKATOR PENCAPAIAN INDIKATOR PENCAPAIAN


KOMPETENSI (IPK) KOMPETENSI (IPK)
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
nasional dengan 4.1.5 Menyajikan hasil perhitungan
pendekatan pengeluaran pendapatan nasional dengan
pendekatan pengeluaran
3.1.6 Menjelaskan
penghitungan pendapatan 4.1.6 Menyajikan hasil
nasional dengan penghitungan pendapatan
pendekatan pendapatan nasional dengan pendekatan
pendapatan
3.1.7 Menjelaskan
penghitungan pendapatan 4.1.7 Melaporkan hasil
nasional dengan penghitungan pendapatan
pendekatan produksi, nasional dengan pendekatan
penerimaan dan produksi, penerimaan dan
pengeluaran pengeluaran.

3.1.8 Mendiskripsikan 4.1.8 Menyajikan contoh komponen


komponen pendapatan pendapatan nasional
nasional
4.1.9 Melaporkan hasil analisis
3.1.9 Menganalisis peranan peranan pendapatan perkapita
pendapatan perkapita
4.1.10 Melaporkan hasil perhitungan
3.1.10 Menghitung pendapatan pendapatan perkapita
perkapita
4.1.11 Melaporkan hasil interpretasi
3.1.11 Menginterpretasi hasil hasil perhitungan pandapatan
perhitungan pandapatan perkapita
perkapita
4.1.12 Melaporkan analisis peranan
3.1.12 Menganalisa peranan pendapatan nasional terhadap
pendapatan nasional ketenaga kerjaan
terhadap ketenaga kerjaan

IPK Pengayaan: IPK Pengayaan:

3.1.13 Menganalisis hasil 4.1.13 Melaporkan hasil analisis


dampak pendapatan dampak pendapatan nasional;
nasional; terhadap terhadap perekonomian
perekonomian nasional nasional

3.1.14 Menganalisis peningkatan 4.1.14 Melaporkan hasil analisis


pendapatan perkapita peningkatan pendapatan

55
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

IDIKATOR PENCAPAIAN INDIKATOR PENCAPAIAN


KOMPETENSI (IPK) KOMPETENSI (IPK)
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
terhadap tingkat perkapita terhadap tingkat
kemakmuran kemakmuran

56
Unit Pembelajaran
Pendapatan Nasional

APLIKASI DI DUNIA NYATA

A. Konsep Pendapatan Nasional

Dilansir dari website indonesia-investment.com yang menyatakan bahwa PDB


per kapita Indonesia sebenarnya telah naik tajam selama satu dekade terakhir.
Meski demikian, masih dipertanyakan apakah PDB per kapita merupakan alat
ukur yang layak untuk Indonesia karena penduduknya memiliki karakteristik
ketidaksetaraan yang tinggi dalam distribusi pendapatan. Hal ini sesuai
dengan kenyataan bahwa kekayaan 43.000 orang terkaya di Indonesia (yang
hanya mewakili 0.02% dari total penduduk Indonesia) setara dengan 25%
PDB Indonesia. Sementara kekayaan 40 orang terkaya di Indonesia setara
dengan 10.3% PDB (yang merupakan jumlah yang sama dengan kombinasi
harta milik 60 juta orang termiskin di Indonesia). Indonesia pernah termasuk
salah satu negara berpendapatan menengah ke bawah (lower middle income).
Hal tersebut didasarkan atas laporan Bappenas yang menunjukkan bahwa
pada 1995, PNB per kapita Indonesia mencapai US$1.023. Kemudian
meningkat menjadi US$1.055 dan US$1.088 pada 1996 dan 1997. Namun,
berdasarkan laporan Bank Dunia, pada 2005 Indonesia memiliki PNB per
kapita sebesar US$3.700 yang menempatkan Indonesia sebagai salah satu
negara berpendapatan rendah berdasarkan kriteria Bank Dunia tersebut.
Pada 2019, asumsi pertumbuhan ekonomi dalam APBN adalah 5,3
persen.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Riset Center of Reform on Economics


(Core), Piter Abdullah menilai target pertumbuhan ekonomi yang diusulkan
pemerintah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(RAPBN) Tahun 2020 sebesar 5,3-5,6 persen bisa saja terealisasi. Asalkan
pemerintah fokus dan melakukan terobosan baru dalam mengejar target
tersebut.

"Target pertumbuhan 5,3-5,6 persen bagaimana kita melihatnya. Dia menjadi


tidak realistis kalau angka itu diliat hanya berdasarkan historis kita," katanya
saat dihubungi merdeka.com, Senin (17/6).

57
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Dia mengatakan selama ini pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya dilihat


berdasarkan dari historisnya saja yakni dikisaran 5 persen atau stagnan dari
tahun ke tahun. Oleh karenanya, kata dia perlu ada terobosan baru untuk
keluar dari jeratan pertumbuhan ekonomi tersebut.

"Kalau pemerintah menjabarkan angka 5,3-5,6 persen dengan terobosan baru


strategi baru program baru nah maka 5,3-5,6 persen itu bahkan menurut saya
terlalu kecil. Terlalu kecil kalau dibandingkan potensi yang kita punya,"
pungkasnya.

Sementara itu, Peneliti Institute for Development of Economics and Finance


(Indef), Bhima Yudhistira justru menilai sangat tidak realistis angka tersebut
dipatok di tengah kondisi ekonomi global yang sedang bergejolak. Belum lagi
pengaruh dari perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China juga akan
berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Target pertumbuhan ekonomi pemerintah kurang realistis dan ketinggian.


Apalagi perang dagang makin memanas di 2020," kata Bima.

Kendati begitu, Bima mengatakan untuk menopang target pertumbuhan


ekonomi tersebut pemerintah bisa saja melakukan dengan menawarkan paket
insentif bagi investor yang mau relokasi pabrik dari China dan AS. Salah satu
contohnya, Indonesia dapat meniru Vietnam yang lebih dulu melakukan
penawaran insetif tersebut.

"Pemerintah Vietnam sudah lebih dulu tawarkan paket insentif sehingga jadi
pemenang dalam trade war," katanya.

Pekerja tengah mengerjakan proyek


pembangunan gedung bertingkat di
Jakarta, Sabtu (15/12). Bank Indonesia
(BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi
pada tahun 2019 mendatang tidak jauh
berbeda dari tahun ini.
(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Gambar 1. Proyek Pembangunan Gedung

Sumber:https://www.liputan6.com/bisnis/read/3991238/pengamat-target-
pertumbuhan-ekonomi-56-persen-di-2020-bisa-tercapai

58
Unit Pembelajaran
Pendapatan Nasional

B. Distribusi Pendapatan

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data rasio gini
Indonesia selama periode September 2017 hingga Maret 2018. BPS mencatat
rasio gini sebesar 0,389. Jumlah tersebut menurun dari capaian Maret 2017
yang sebesar 0,393% dan lebih kecil dari September 2017 yang sebesar 0,391.
Berdasarkan daerah tempat tinggal, rasio gini di daerah perkotaan pada Maret
2018 adalah sebesar 0,401, mengalami penurunan sebesar 0,003 poin
dibanding September 2017 yang sebesar 0,404, dan menurun sebesar 0,006
poin dari Maret 2017 yang sebesar 0,407. Untuk daerah perdesaan, rasio gini
pada Maret 2018 tercatat sebesar 0,324, naik 0,004 poin dibandingkan dengan
kondisi September dan Maret 2017 yang sama-sama sebesar 0,320. Sebagai
informasi, rasio gini adalah salah satu alat untuk mengukur derajat
ketidakmerataan distribusi pendapatan penduduk. Nilai rasio gini berkisar
antara 0 dan 1. Koefisien gini bernilai 0 menunjukkan adanya pemerataan
pendapatan yang sempurna. Sebaliknya, rasio gini yang bernilai 1
mengindikasikan adanya pemerataan pendapatan yang tidak sempurna, atau
dengan kata lain terjadi ketimpangan sempurna. Secara nasional, nilai rasio
gini Indonesia selama periode 2010-September 2014 mengalami fluktuasi,
dengan rasio gini mencapai angka tertingginya di angka 0,414 pada September
2014.

Gambar 2. Ketimpangan distribusi pendapatan


Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/news/20180716141723-4-23748/tingkat-
ketimpangan-di-indonesia-terendah-dalam-7-tahun

59
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

SOAL-SOAL UN/USBN

A. Soal UN

1. UJIAN NASIONAL 2010


Negara “ M “ memiliki data pendapatan nasional sebagai berikut:
Net National income Rp 100 milyar
Transfer payment Rp 5 milyar
Pajak tidak langsung Rp 5 milyar
Asuransi Rp 2 milyar
Laba ditahan Rp 2 milyar
Iuran jaminan sosial Rp 1 milyar
Pajak perseroan Rp 1 milyar
Besarnya personal income (PI) pada Negara “M” adalah …
A. Rp 116 milyar
B. Rp 111 milyar
C. Rp 104 milyar
D. Rp 99 milyar
E. Rp 89 milyar

2. UJIAN NASIONAL 2013


Beberapa komponen-komponen pendapatan nasional :

(1) Pemberian barang elektronik ekspor dari negara Jepang


(2) Menerima sewa toko dari perusahaan Nirmala
(3) Belanja kebutuhan rumah tangga di pasar inpres
(4) Perusahaan membeli tanah sebagai investasi
(5) Menerima gaji setiap awal bulan
Komponen pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran adalah …

a. (1), (2), dan (3)


b. (1), (3), dan (4)
c. (2), (3), dan (4)
d. (2), (4), dan (5)
e. (3), (4), dan (5)

60
Unit Pembelajaran
Pendapatan Nasional

3. UJIAN NASIONAL 2013


Tabel pendapatan dan jumlah penduduk di lima negara
PBD per tahun Penduduk
Negara
(juta USS) (juta)

Serra 276.000 233

Alfa 739.000 50

Romeo 259.750 127

Delta 714.500 106

Carlie 1.505.000 59

Urutan negara yang memiliki pendapatan per kapita tertinggi sampai


terendah adalah

A. Delta, Carlie, Serra, Alfa, dan Romeo


B. Romeo, Cerlie, Delta, Alfa, dan Serra
C. Cerlie, Delta, Romeo, Serra, dan Alfa
D. Alfa, Romeo, Serra, Cerlie, dan Delta
E. Cerlie, Alfa, Delta, Romeo, dan Serra

4. UJIAN NASIONAL 2012


Data yang diperlukan dalam perhitungan Pendapatan Nasional (dalam
miliar)
(1) Upah tenaga kerja Rp 2.000
(2) Sewa tanah Rp 5.000
(3) Investasi Rp 1.500
(4) Laba usaha Rp 300
(5) Export Rp 1.300
(6) Import Rp 1.250
(7) Bunga modal Rp 1.000
(8) Konsumsi masyarakat Rp 2.600
(9) Belanja pemerintah Rp 1.200
Besarnya pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran adalah ... .

A. Rp 4.050 miliar D. Rp 8.210 miliar


B. Rp 5.350 miliar E. Rp 8.300 miliar
C. Rp 7.850 miliar

61
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

5. UJIAN NASIONAL 2013

Data pendapatan suatu negara dalam triliun:


• Produk Domestic Bruto (PDB) Rp 10.000.000,00
• warga Negara Asing di dalam Negeri Rp 700.000,00
• Penyusutan Rp 300.000,00
• Pajak langsung Rp. 500.000,00
• Pendapatan warga Negara di luar Negeri Rp 500.000,00
• Pajak tidak langsung Rp 100.000,00
Dari data di atas, besar pendapatan nasional netto (NNI) adalah ....
A. Rp9.400.000,00
B. Rp9.600.000,00
C. Rpl0.200.000,00
D. Rpl 0.700.000,00
E. Rpl 8.700.000,00

6. UJIAN NASIONAL 2013

Beberapa komponen-komponen pendapatan nasional :


(1) Pemberian barang elektronik ekspor dari negara Jepang
(2) Menerima sewa toko dari perusahaan Nirmala
(3) Belanja kebutuhan rumah tangga di pasar inpres
(4) Perusahaan membeli tanah sebagai investasi
(5) Menerima gaji setiap awal bulan
Komponen pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran adalah

F. (1), (2), dan (3)
G. (1), (3), dan (4)
H. (2), (3), dan (4)
I. (2), (4), dan (5)
J. (3), (4), dan (5)

B. Soal USBN

7. Perhatikan data berikut ini (dalam miliar rupiah)!


GDP .............................................. Rp 8.000
GNP .............................................. Rp 7.500
Pajak langsung ....................... Rp 500
Pajaktidaklangsung ............. Rp l. 000
Transfer payment ................. Rp 500
Penyusutan .............................. Rp 500
Laba ditahan .............. . ........... Rp 200

62
Unit Pembelajaran
Pendapatan Nasional

8. Berdasarkan data di atas, besarnya PI (.Personal Income) adalah ....


A. Rp5.800 miliar
B. Rp6.300 miliar
C. Rp6.800 miliar
D. Rp7.200 miliar
E. Rp7.300 miliar

9. Perhatikan data berikut! (dalam triliun rupiah)


 PDB 1.600
 Penyusutan 120
 Pajak langsung 240
 Pajak tidak langsung 90
 Pendapatan masyarakat Indonesia
di luar negeri 80
 Pendapatan warga negara asing di Indonesia 140
 Pembayaran transfer 170
 Iuran asuransi dan iuran jaminan
sosial 70

10. Berdasarkan data di atas, besarnya Disposible Income (DI) adalah … .


A. Rp 690 triliun
B. Rp 850 triliun
C. Rp 1.190 triliun
D. Rp 1.330 triliun
E. Rp 1.430 triliun

11. Pendapatan masyarakat dianggap didistribusikan secara sempurna,


bila .....
A. Kurva Lorenz berimpit dengan garis diagonal, dimana sumbu
vertikal dan horisontal pada box adalah produk domestik bruto
(PDB) riil dan jumlah penduduk
B. Kurva Lorenz berimpit dengan garis diagonal, dimana sumbu
vertikal dan horisontal pada box adalah output nasional dan
jumlah keluarga (dalam persentase akumulatif)
C. Kurva Lorenz makin menjauhi garis diagonal, dimana sumbu
vertikal dan horisontal pada box adalah PDB riil dan jumlah
penduduk

63
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

D. Kurva Lorenz berimpit dengan garis diagonal, dimana sumbu


vertikal dan horisontal pada box adalah pendapatan perkapita dan
jumlah keluarga
E. Kurva indeks Gini berimpit dengan garis diagonal, dimana sumbu
vertikal dan horisontal pada box adalah output nasional dan
jumlah keluarga (dalam persentase akumulatif)
12. Berikut data tentang Pendapatan suatu Negara :
Keterangan Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
Konsumsi masyarakat Rp 400.000,00 Rp 500.000,00 Rp 600.000,00
Pembentukan modal Rp 250.000,00 Rp 350.000,00 Rp 450.000,00
Upah yang diterima masyarakat Rp 100.000,00 Rp 200.000,00 Rp 300.000,00
Pengeluaran pemerintah Rp 300.000,00 Rp 400.000,00 Rp 500.000,00
Ekspor Neto Rp 200.000,00 Rp 300.000,00 Rp 400.000,00
Impor Rp 150.000,00 Rp 250.000,00 Rp 350.000,00
Produksi perusahaan asing di DN Rp 150.000,00 Rp 250.000,00 Rp 350.000,00
Produksi warga negara di LN Rp 120.000,00 Rp 220.000,00 Rp 320.000,00
Pajak langsung Rp 20.000,00 Rp 120.000,00 Rp 220.000,00
Pajak tidak langsung Rp 30.000,00 Rp 130.000,00 Rp 230.000,00
Penyusutan Rp 10.000,00 Rp 110.000,00 Rp 210.000,00

Berdasarkan pendapatan nasional Negara tersebut, maka dapat


disimpulkan sebagai berikut:
a. Pertumbuhan ekonomi tahun 2014 lebih tinggi dibandingkan
dengan tahun 2015 dan tahun 2016
b. Kegiatan perekonomian Negara tersebut dari tahun 2014
sampai dengan tahun 2016 mengalami peningkatan
c. Pertumbuhan ekonomi dari tahun 2014 sampai dengan tahun
2016 mengalami penurunan
d. Besarnya nilai pendapatan perseorangan Negara tersebut dari
tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 menurun
e. Kemakmuran Negara tersebut mengalami penurunan dari nilai
Disposable Income

64
Unit Pembelajaran
Pendapatan Nasional

BAHAN PEMBELAJARAN

A. Aktivitas Pembelajaran

Dalam pembelajaran tentang Pendapatan Nasional ini kami menggunakan


pendekatan ilmiah atau pendekatan saintifik. Pembelajaran tidak hanya
dilakukan secara teoritis tetapi mengarahkan peserta didik untuk
memecahkan masalah yang berhubungan dengan Pembangunan ekonomi.
Model yang dipandang relevan dalam pembelajaran ini adalah Problem Based
Learning ( PBL) dan Descovery Learning (DL).
PBL adalah pembelajaran yang menggunakan masalah nyata (autentik) yang
tidak terstruktur (ill-structured) dan bersifat terbuka sebagai konteks bagi
peserta didik untuk mengembangkan keterampilan menyelesaikan masalah
dan berpikir kritis serta sekaligus membangun pengetahuan
baru.Mengembangan kemampuan berpikir kritis dan kemampuan pemecahan
masalah dan sekaligus mengembangkan kemampuan peserta didik untuk
secara aktif membangun pengetahuan sendiri.
Sebagai Guru yang penting adalah berusaha faham, hafal, dan
mengimplementasikan sintak dari PBL yakni :
Tahap 1 : Mengorientasikan peserta didik terhadap masalah
Tahap 2 : Mengorganisasi peserta didik untuk belajar
Tahap 3 : Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Tahap 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Tahap 5 : Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam
bentuk finalnya, tetapi diharapkan mengorganisasi sendiri. Discovery terjadi
bila individu terlibat, terutama dalam penggunaan proses mentalnya untuk
menemukan beberapa konsep dan prinsip. Discovery dilakukan melalui
observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan dan inferi.

65
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Sebagai Guru yang penting adalah berusaha faham, hafal, dan


mengimplementasikan sintak dari DL yakni : stimulation ( Pemberian
rangsangan) , Problem Statement ( Pernyataan/ Identifikasi masalah), Data
Collection ( Pengumpulan Data), Data Processing (Pengolahan Data),
Verification (Pembuktian), dan Generalization ( Menarik Kesimpulan /
Generalisasi ).

Aktivitas 1

Problem Based Learning (PBL)


KOMPETENSI URAIAN
DASAR
Kompetensi :
Dasar 3.1. Menganalisis konsep dan metode penghitungan pendapatan
nasional
4.3 Menyajikan hasil penghitungan pendapatan nasional
Topik : Pendapatan Nasional
Sub Topik : konsep Pendapatan Nasional

Tujuan : Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui pendekatan


saintifik dengan menggunakan model pembelajaran Problem
Based Learning, peserta didik dapat mendeskripsikan konsep
PDB, PDRB, PNB, PN melalui mengkaji referensi dan diskusi
dengan mengimplementasikan PPK.
Menjelaskan pendekatan perhitungan pendapatan nasional
melalui mengkaji referensi dan diskusi dengan
mengimplementasikan dengan dengan penuh tanggung jawab,
bekerja keras dan bekerja sama.

Alokasi Waktu : 4 x pertemuan (8 x 45 menit )

66
Unit Pembelajaran
Pendapatan Nasional

KOMPETENSI URAIAN
DASAR
FASE-FASE KEGIATAN PEMBELAJARAN
Fase 1 1) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran kemudian dapat
Orientasi peserta memberikan konsep dasar, petunjuk atau referensi yang
didik kepada diperlukan dalam pembelajaran.
masalah 2) Melakukan brainstorming dimana peserta didik dihadapkan
pada masalah hasil pengamatan tentang pendapatan
nasional
3) Mencatat data hasil pengamatan pendapatan nasional .
Berdasarkan data pengamatan di lapangan peserta didik
akan mengumpulkan informasi tentang permasalahan yang
berhubungan dengan pendapatan nasional .
Fase 2 Pada tahap ini guru membantu peserta didik mendefinisikan
Mengorganisasikan
peserta didik dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan
masalah Pendapatan Nasional . Membagi peserta diklat ke dalam
beberapa kelompok dimana langkah-langkahnya sebagai
berikut :

a. Guru memberi informasi dan tanya jawab dengan contoh


kontekstual tentang pendapatan nasional dengan
menggunakan contoh yang kontekstual..
b. Kelas dibagi menjadi 6 kelompok ( A, B, C, …….s/d kelompok
F) masing-masing beranggotakan 6 orang.
c. Guru memberi tugas menggunakan LK untuk dikerjakan
masing masing kelompok : Klpk A, B dan C mengerjakan LK1,
D, E dan F mengerjakan LK2.
d. Peserta didik berdiskusi mengerjakan kuis tentang
pendapatan nasional yang tercantum dalam LK1, dan LK2
e. Melaksanakan penyusunan laporan hasil diskusi.
f. Masing masing kelompok melakukan presentasi hasil diskusi.
g. Guru memberikan klarifikasi berdasarkan hasil
pengamatannya pada diskusi dan kerja kelompok.
Peserta didik mendiskusikan hal-hal yang harus dikerjakan dan
konsep-konsep yang harus didiskusikan dan pertanyaan-
pertanyaan yang harus dijawab. Untuk memecahkan masalah
dalam LKS tersebut.
Fase 3 Peserta didik mengumpulkan informasi untuk menciptakan dan
Membimbing membangun ide mereka sendiri dalam memecahkan masalah. Pada
penyelidikan kegiatan ini peserta didik mendiskusikan materi dengan

67
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

KOMPETENSI URAIAN
DASAR
individu dan mengamati data tentang Pendapatan Nasional yang terdapat di
kelompok LKS yang ada dalam LKS. Guru membimbing siswa dalam
memecahkan masalah tersebut.
Fase 4 Pada tahap ini peserta didik merencanakan dan menyiapkan
Mengembangkan laporan dengan cara berbagi tugas dengan teman
dan menyajikan Pembuatan laporan yang dipresentasikan.:
hasil karya -
Fase 5 Pada tahap ini peserta didik mengevaluasi hasil belajar tentang
Menganalisa dan materi yang telah dipelajari melalui diskusi kelas untuk
mengevaluasi menganalisis hasil pemecahan masalah tentang permasalahan
proses pemecahan tentang Pendapatan Nasional . Peserta didik diharapkan
masalah menggunakan buku sumber untuk batuan mengevaluasi hasil
diskusi. Selanjutnya presentasi hasil diskusi dan penyamaan
persepsi.

Aktivitas 2

Dalam aktivitas 2 pembelajaran dengan materi Metode penghitungan


Pendapatan nasional dan distribusi pendapatan mempergunakan Model
Discovery Learning ( DL ).
Discovery Learning terjadi bila individu terlibat, terutama dalam penggunaan
proses mentalnya untuk menemukan beberapa konsep dan prinsip. Discovery
dilakukan melalui observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan dan
inferi.
Sebagai Guru yang penting adalah berusaha faham, hafal, dan
mengimplementasikan sintak dari Discovery Learning yakni :

 Stimulation ( Pemberian rangsangan) ,


 Problem Statement ( Pernyataan/ Identifikasi masalah),
 Data Collection ( Pengumpulan Data),
 Data Processing (Pengolahan Data),
 Verification (Pembuktian), dan
 Generalization ( Menarik Kesimpulan / Generalisasi ).

68
Unit Pembelajaran
Pendapatan Nasional

Discovery Learning ( DL ):
KOMPETENSI DASAR URAIAN
Kompetensi Dasar :
3.1. Menganalisis konsep dan metode penghitungan
pendapatan

nasional

4.3 Menyajikan hasil penghitungan pendapatan nasional

Topik : Pendapatan Nasional


Sub Topik : Pendekatan penghitungan pendapatan nasional,
Pendapatan perkapita dan Distribusi Pendapatan

Tujuan : Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui


pendekatan saintifik dengan menggunakan model
pembelajaran Discovery Learning ( DL ), peserta didik dapat
menghitung pendapatan nasional dengan metode
penerimaan, pengeluaran dan produksi. Peserta didik dapat
menghitung pendapatan perkapita dan Distribusi
pendapatan, melalui mengkaji referensi dan diskusi dengan
mengimplementasikan PPK.

Alokasi Waktu : 2x pertemuan (8 x 45 menit )

SINTAK KEGIATAN PEMBELAJARAN


PEMBELAJARAN

1. Stimulation Pada tahap ini peserta didik diberi motivasi atau


(simullasi/Pemberian rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik Cara
rangsangan) menghitung pendapatan nasional dan distribusi
pendapatan
- Menyajikan data tentang pendapatan suatu negara

69
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

KOMPETENSI DASAR URAIAN


- Mensimulasikan secara singkat langkah langkah
dalam kegiatan observasi dan mengumpulkan data
2. Problem statemen Pada tahap ini guru membantu peserta didik
(pertanyaan/identifikasi
masalah) mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang
berhubungan dengan masalah menghitung Pendapatan
Nasional, pendapatan perkapita dan distribusi
pendapatan.

a. Membagi peserta diklat ke dalam beberapa kelompok


dimana langkah-langkahnya sebagai berikut :

b. Gurtu memberi informasi dan tanya jawab dengan


contoh kontekstual tentang pendapatan nasional
dengan menggunakan contoh yang kontekstual.

c. Kelas dibagi menjadi 6 kelompok ( A, B, C, …….s/d


kelompok F) masing-masing beranggotakan 6 orang.

d. Fasilitator memberi tugas menggunakan Lembar Kerja


( LK ) untuk dikerjakan masing masing kelompok : Klpk
A, B dan C, mengerjakan LK1 tentang cara menghitung
pendapatan Nasional dengan metode penerimaan,
pengeluaran dan produksi.

Kelompok D, E dan F mengerjakan LK2 membahas


tentang menghitung pendapatan perkapita dan
distribusi pendapatan

3. Data collection Pada tahap ini peserta didik mengumpulkan informasi


(pengumpulan data) yang relevan untuk menjawab pertanyaan yang telah
diidentifikasi melalui:
- Melakukan pengumpulan data tentang pendapatan
komponen penghitungan pendapatan yang bersumber
dari penerimaan, pengeluaran dan distribusi
- Melakukan pengumpulan data tentang permasalahan
Distribusi pendapatan

70
Unit Pembelajaran
Pendapatan Nasional

KOMPETENSI DASAR URAIAN


4. Data processing Pada tahap ini peserta didik dalam kelompoknya
(pengolahan Data) berdiskusi untuk mengolah data hasil pengamatan dengan
cara:
- Mengolah data pengamatan dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja, misalnya
mengolah data tentang data komponen pendapatan
dengan tiga metode nyg bersumber dari komponen
penerimaan, pengeluaran dan produksi.
- Melakukan pengolahan data tentang permasalahan
Distribusi pendapatan
5. Verification Pada tahap verivikasi peserta didik mendiskusikan hasil
(pembuktian) pengolahan data dan memverifikasi hasil pengolahan
dengan teori pada buku sumber. Misalnya dengan cara:
- Mengkonfirmasikan data dengan teori yang
berhubungan dengan penghitungan pendapatan
nasional
- Memverivikasi jawaban kelompok tentang hasil
analisis data masing masing individu yang ada dalam
kelompok.
Berdiskusi menentukan solusi atau penyelesaian dari
masalah penghitungan buku besar tersebut di atas
Guru memberikan klarifikasi berdasarkan hasil
pengamatannya pada diskusi dan kerja kelompok.

71
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

B. Lembar Kerja Peserta Didik

Aktivitas 1

Lembar Kerja Peserta Didik 1 ( aktivitas 1 – PBL )

a. Tugas dan Langkah Kerja untuk kelompok A B dan C sebagai berikut:

1). Diskripsikan dengan menggunakan contoh yang kontekstual tentang


pengertian pendapatan nasional !
2). Berdasarkan kondisi yang ada di sekitar anda , berilah 4 contoh
kegiatan masyarakat yang berhubungan dengan konsep pendapatan
nasional !
3). Diskripsikan perbedaan pengertian pendapatan nasional dari
pendekatan pendapatan dengan pendekatan pengeluaran!
4). Buatkan uraian ringkas tentang peranan kegiatan ekonomi dalam
meningkatkan pendapatan nasional di daerah anda!
5). Identifikasi dan jelaskan nilai karakter yang mendukung aktivitas
yang berhubungan degan pendapatan nasional di sekitar kita !
Jelaskan penerapannya !
6). Laporkan hasil diskusi kelompok secara tertulis,.
7). Presentasikan hasil diskusi didepan kelas !

72
Unit Pembelajaran
Pendapatan Nasional

Lembar Kerja Peserta Didik 2 ( PBL )

b. Tugas dan Langkah Kerja untuk kelompok D E dan F sebagai berikut:


1). Diskripsikan dengan menggunakan contoh yang kontekstual tentang
pengertian GNP, NNP. NNI. PI, dan DI !
2). Berdasarkan kondisi yang ada di sekitar anda , berilah 4 contoh kegiatan
masyarakat yang berhubungan dengan konsep pendapatan nasional !
3). Diskripsikan perbedaan pengertian pendapatan nasional dari pendekatan
produksi dengan pendekatan pendapatan !
4). Buatkan uraian ringkas tentang peranan kegiatan ekonomi dalam
meningkatkan pendapatan nasional di daerah anda!
5). Identifikasi dan jelaskan nilai karakter yang mendukung aktivitas yang
berhubungan dengan pendapatan nasional ! Jelaskan penerapannya !
6). Laporkan hasil diskusi kelompok secara tertulis,.
7). Presentasikan hasil diskusi didepan kelas !

Aktivitas 2 :

Lembar Kerja Peserta Didik 2 ( aktivitas 2 – DL )

a. Tugas dan Langkah Kerja untuk kelompok A B dan C sebagai berikut:

1). Kumpulkan data dari media cetak atau di internet tentang penerimaan,
pengeluaran dan puduksi negara indonesia salah satu dari lima tahun
terakhir !
2). Kumpulkan data yang berhubungan dengan data pendapatan perkapita
berbagai negara pada tahun tertentu ( 5 tahun terakhir). Dari data itu
lakukan analisis dan interpretasi!
3). Hitunglah data yang sdh terkumpul dengan pendekatan Pendapatan ,
pengeluaran dan produksi !
4). Berdasarkan hasil penghitungan pendapatan nasional dengan pendekatan
pendapatan, pengeluaran dan produksi cobalah dianalisa hasil

73
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

perhitungan saudara, dengan membandingkan antara hasil dengan teori


yang ada !
5). Jelaskan secara rasional mengapa kemakmuran masyarakat lebih
ditentukan oleh pendapatan perkapita dan bukan oleh pendapatan
nasional !
6). Bandingkanlah hasil perhitungan dan analisa saudara dengan pendapatan
nasional salah satu negra Asia lainnya, dan berikan kajiannya !
7). Laporkan hasil diskusi kelompok secara tertulis,.
8). Presentasikan hasil diskusi didepan kelas !

b. Tugas dan Langkah Kerja untuk kelompok D E dan F sebagai berikut:

1). Kumpulkan data dari media cetak atau di internet tentang jumlah
penduduk, pendapatan negara indonesia dan distribusi pendapatan salah
satu dari lima tahun terakhir !
2). Hitunglah pendapatan perkapita dari data yang sudah terkumpul !
3). Hitunglah distribusi pendapatannya dengan data yang sudah terkumpul!
4). Berdasarkan hasil penghitungan pendapatan perkapita dan distribusi
pendapatan cobalah dianalisa hasil perhitungan saudara, dengan
membandingkan antara hasil dengan teori yang ada!
5). Bandingkanlah hasil perhitungan dan analisa saudara dengan pendapatan
perkapita dan distribusi dengan salah satu negra asia lainnya, dan berikan
kajiannya !
6). Laporkan hasil diskusi kelompok secara tertulis,.
7). Presentasikan hasil diskusi didepan kelas !

74
Unit Pembelajaran
Pendapatan Nasional

C. Bahan Bacaan

1. Perhitungan dan Distribusi pendapatan

Pendapatan negara dapat dihitung dengan tiga pendekatan, yaitu:

.a Pendekatan pendapatan, dengan cara menjumlahkan seluruh


pendapatan (upah, sewa, bunga, dan laba) yang diterima rumah tangga
konsumsi dalam suatu negara selama satu periode tertentu sebagai imbalan
atas faktor-faktor produksi yang diberikan kepada perusahaan.
Y= w+ r + i +p

.b Pendekatan produksi, dengan cara menjumlahkan nilai seluruh produk


yang dihasilkan suatu negara dari bidang industri, agraris, ekstraktif, jasa,
dan niaga selama satu periode tertentu. Nilai produk yang dihitung dengan
pendekatan ini adalah nilai jasa dan barang jadi (bukan bahan mentah atau
barang setengah jadi).

.c Pendekatan pengeluaran, dengan cara menghitung jumlah seluruh


pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu
negara selama satu periode tertentu. Perhitungan dengan pendekatan ini
dilakukan dengan menghitung pengeluaran yang dilakukan oleh empat
pelaku kegiatan ekonomi negara,yaitu:Rumah tangga (Consumption),
pemerintah (Government), pengeluaran investasi (Investment), dan selisih
antara nilai ekspor dikurangi impor (X − M)
Y= C + I + G + (X – M)
Distribusi pendapatan adalah konsep yang lebih luas
dibandingkan kemiskinan karena cakupannya tidak hanya
menganalisa populasi yang berada dibawah garis
kemiskinan.Kebanyakan dari ukuran dan indikator yang mengukur tingkat
distribusi pendapatan tidak tergantung pada rata-rata distribusi, dan

75
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

karenanya membuat ukuran distribusi pendapatan dipertimbangkan lemah


dalam menggambarkan tingkat kesejahtera
Ada dua indikator yang dapat digunakan untuk mengukur distribusi
pendapatan suatu negara yaitu :
a. Koefisien Gini (Gini Ratio)
Koefisien gini adalah analisis yang digunakan untuk mengukur distribusi
pendapatan masyarakat pada suatu daerah atau negara pada suatu periode. Atau juga
bisa diartikan sebagai rasio (perbandingan) antara luas bidang yang diarsir dengan
luas segitiga OPE. Koefisien Gini biasanya diperlihatkan oleh kurva yang
disebut Kurva Lorenz,seperti yang diperlihatkan kurva di bawah ini.

E A
Keterangan :
1. Semakin besar indeks gini, semakin timpang (tidak merata)
% Pendapatan

distribusi pendapatannya
B
2. Semakin kecil indeks gini, semakin merata distribusi
C pendapatannya
3. Kurva Lorenz ditunjukkan garis lengkung OA
4. OA merupakan garis kemerataan sempurna
0 D
% Penduduk
5. Indeks Gini / Koefisien Gini dirumuskan :
Kurva 1. Koefisien Gini Luas Daerah B
IG =
Luas Segitiga OAD

Tabel berikut ini memperlihatkan patokan yang mengatagorikan ketimpangan


distribusi berdasarkan nilai koefisien Gini.

Tabel 2 Koefisien Gini


Nilai Koefisien Gini Distribusi Pendapatan
.... < 0,4 ( 40% ) Tingkat ketimpangan rendah
0,4 < 0,5 ( 40% – 50 % ) Tingkat ketimpangan sedang
.... > 0,5 ( 50% ) Tingkat ketimpangan tinggi

b. Kriteria Bank Dunia


Selain koefisien gini, dalam menilai pendapatan nasional dapat
menggunakan kriteria yang ditetapkan oleh Bank Dunia. Bank Dunia
mengukur ketimpangan distribusi pendapatan suatu negara dengan melihat

76
Unit Pembelajaran
Pendapatan Nasional

besarnya kontribusi 40% penduduk termiskin terhadap pendapatan atau


pengeluaran nasional. Kriterianya dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3. Distribusi Pendapatan


Distribusi Pendapatan Tingkat Ketimpangan
Kelompok 40% termiskin pengeluarannya
Tinggi
< 12% dari keseluruhan pengeluaran
Kelompok 40% termiskin pengeluarannya
Sedang
12%–17% dari keseluruhan pengeluaran
Kelompok 40% termiskin pengeluarannya
Rendah
> 17% dari keseluruhan pengeluaran

2. Perhitungan Pendapatan Perkapita

Pendapatan per kapita adalah besarnya pendapatan rata-rata


penduduk di suatu negara. Pendapatan per kapita didapatkan dari hasil
pembagian pendapatan nasional suatu negara dengan jumlah penduduk
negara tersebut. Pendapatan per kapita juga merefleksikan PDB per kapita.
Pendapatan per kapita sering digunakan sebagai tolak ukur kemakmuran dan
tingkat pembangunan sebuah negara; semakin besar pendapatan per
kapitanya, maka semakin besar juga kemungkinan negara itu memiliki tingkat
pembangunan dan pendapatan rata-rata penduduk yang tinggi.

Dalam bidang ekonomi PDB atau Produk Domestik Bruto merupakan


nilai pasar semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara pada
periode tertentu. PDB digunakan sebagai salah satu metode untuk menghitung
pendapatan nasional. Sehingga karena PDB berkaitan erat dengan Pendapatan
Nasional, maka ia juga terkait erat dengan refleksi pendapatan per kapita di
Indonesia.

Pendapatan per kapita sering digunakan sebagai tolok ukur


kemakmuran dan tingkat pembangunan sebuah negara. Semakin besar
pendapatan per kapitanya, maka negara tersebut akan dipandang sebagai
negara yang makmur oleh negara-negara lainnya di dunia.

77
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Ada dua cara yang dapat kita gunakan untuk menghitung pendapatan
per kapita, yaitu :

1) Berdasarkan harga yang sedang berlaku atau disebut juga dengan


pendapatan per kapita nominal.
2) Berdasarkan harga tetap (konstan) diambil dari tahun acuan atau
disebut juga dengan pendapatan per kapita riil.

Contoh perhitungan keduanya akan menggunakan angka PNB dimana


menuru wikipedia Produk Nasional Bruto (Gross National Product)
merupakan nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh
penduduk suatu negara (nasional) selama kurun satu tahun. Ini termasuk hasil
produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di
luar negeri. Tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang
beroperasi di wilayah tersebut.

PNB dan PDB berbeda karena PNB memasukkan pendapatan faktor


produksi dari luar negeri, sedangkan PDB hanya menghitung total produksi
suatu negara tanpa memperhitungkan apakah produksi tersebut dilakukan
dengan memakai faktor produksi dalam negeri ataukah tidak.

Contoh perhitungan pendapatan per kapita secara nominal :

Misalkan :PNB (Produk Nasional Bruto) untuk harga yang sedang berlaku
adalah : 1.300.567 miliar rupiah, dengan Jumlah penduduk : 262.000.000
Kita bisa mendapatkan pendapatan perkapita dengan rumus
PNB Harga yang sedang berlaku : Jumlah Penduduk

Sehingga

= 1.300.567 miliar rupiah : 262.000.000


= Rp 0.0049639961832061 miliar rupiah
= Rp.4.963.996 juta

78
Unit Pembelajaran
Pendapatan Nasional

Sedangkan Untuk contoh perhitungan pendapatan per kapita riil misalkan

PNB (Produk Nasional Bruto) untuk harga yang konstan adalah : 400.000
miliar rupiah, dengan jumlah penduduk Rp.262.000.000
Kita bisa mendapatkan pendapatan perkapita dengan rumus :
PNB Harga yang konstan : Jumlah penduduk
Sehingga
= 400.000 miliar rupiah : 262.000.000
= 0.0015267175572519 miliar rupiah
= Rp.1.526.717 juta
Sehingga dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2017,
pendapatan per kapita nomina adalah sebesar Rp.4.963.996 juta dan
pendapatan per kapita riil adalah Rp.1.526.717 juta, atau jumlah pendapatan
per kapita nomina sekitar tiga kali lebih besar jumlah nya daripada
pendapatan per kapita riil.
Dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia, pendapatan per
kapita Indonesia memang masih tergolong sangat rendah. Tercatat
pendapatan per kapita rakyat Indonesia masih tertinggal jauh dari tiga negara
terdekat yaitu Singapura, Malaysia bahkan Brunei Darussalam. Singapura
menjadi negara yang pendapatan per kapitanya paling tinggi di wilayah Asean.
Sehingga perhitungan terhadap pendapatan per kapita di Indonesia masih
perlu ditelaah lebih jauh keakuratannya berdasarkan komposisi distribusi
pendapatan rakyat Indonesia. Pertanyaannya : termasuk di golongan yang
manakah anda?
Tabel 4 Ketimpangan distribusi

79
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Tabel 5 Gini Ratio Menurut Provinsi Tahun 2010-2014


Tahun
Provinsi
2010 2011 2012 2013 2014
Aceh 0,30 0,33 0,32 0,34 0,32
Sumatera Utara 0,35 0,35 0,33 0,35 0,32
Sumatera Barat 0,33 0,35 0,36 0,36 0,33
Riau 0,33 0,36 0,40 0,37 0,35
Jambi 0,30 0,34 0,34 0,35 0,33
Sumatera Selatan 0,34 0,34 0,40 0,38 0,40
Bengkulu 0,37 0,36 0,35 0,39 0,36
Lampung 0,36 0,37 0,36 0,36 0,35
Kep. Bangka Belitung 0,30 0,30 0,29 0,31 0,30
Kep. Riau 0,29 0,32 0,35 0,36 0,40
Dki Jakarta 0,36 0,44 0,42 0,43 0,43
Jawa Barat 0,36 0,41 0,41 0,41 0,41
Jawa Tengah 0,34 0,38 0,38 0,39 0,38
DI Yogyakarta 0,41 0,40 0,43 0,44 0,42
Jawa Timur 0,34 0,37 0,36 0,36 0,37
Banten 0,42 0,40 0,39 0,40 0,40
Bali 0,37 0,41 0,43 0,40 0,42
Nusa Tenggara Barat 0,40 0,36 0,35 0,36 0,38
Nusa Tenggara Timur 0,38 0,36 0,36 0,35 0,36
Kalimantan Barat 0,37 0,40 0,38 0,40 0,39
Kalimantan Tengah 0,30 0,34 0,33 0,35 0,35
Kalimantan Selatan 0,37 0,37 0,38 0,36 0,36
Kalimantan Timur 0,37 0,38 0,36 0,37 0,35
Kalimantan Utara - - - - -
Sulawesi Utara 0,37 0,39 0,43 0,42 0,42
Sulawesi Tengah 0,37 0,38 0,40 0,41 0,37
Sulawesi Selatan 0,40 0,41 0,41 0,43 0,42
Sulawesi Tenggara 0,42 0,41 0,40 0,43 0,41
Gorontalo 0,43 0,46 0,44 0,44 0,41
Sulawesi Barat 0,36 0,34 0,31 0,35 0,35
Maluku 0,33 0,41 0,38 0,37 0,35
Maluku Utara 0,34 0,33 0,34 0,32 0,32
Papua Barat 0,38 0,40 0,43 0,43 0,44
Papua 0,41 0,42 0,44 0,44 0,41
INDONESIA 0,38 0,41 0,41 0,41 0,41
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2015

80
Unit Pembelajaran
Pendapatan Nasional

PENGEMBANGAN PENILAIAN

A. Pembahasan Soal-soal

1. UJIAN NASIONAL 2010

Negara “ M “ memiliki data pendapatan nasional sebagai berikut:


Net National income Rp 100 milyar
Transfer payment Rp 5 milyar
Pajak tidak langsung Rp 5 milyar
Asuransi Rp 2 milyar
Laba ditahan Rp 2 milyar
Iuran jaminan sosial Rp 1 milyar
Pajak perseroan Rp 1 milyar
Besarnya personal income (PI) pada Negara “M” adalah …
A. Rp 116 milyar
B. Rp 111 milyar
C. Rp 104 milyar
D. Rp 99 milyar
E. Rp 89 milyar

Pembahasan :
PI = NNI – ( Laba ditahan + Asuransi +iuran Jaminan Sosial + jaminan
Pensiun ) + Transfert Payment
= 100 – ( 2 + 2 + 1 + 1 ) + 5
= 99 M

2. UJIAN NASIONAL 2013


Tabel pendapatan dan jumlah penduduk di lima negara
PBD per tahun Penduduk
Negara
(juta USS) (juta)
Serra 276.000 233
Alfa 739.000 50
Romeo 259.750 127
Delta 714.500 106
Carlie 1.505.000 59

Urutan negara yang memiliki pendapatan per kapita tertinggi sampai


terendah adalah … .
A. Delta, Carlie, Serra, Alfa, dan Romeo
B. Romeo, Cerlie, Delta, Alfa, dan Serra

81
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

C. Cerlie, Delta, Romeo, Serra, dan Alfa


D. Alfa, Romeo, Serra, Cerlie, dan Delta
E. Cerlie, Alfa, Delta, Romeo, dan Serra

Pembahasan :
Income Percapita = GNP / Jumlah Penduduk
Serra = 276.000/233 = 1184
Alfa = 739.000/54 = 14780
Romeo = 259750/127 = 2045
Delta = 714500/106 = 6740
Carleri = 1505000/59 = 25508
Income tertinggi = Carleri, Alfa,Delta, Romeo dan Serra
Serra=1.184,55
Alfa= 14.780
Romeo= 2.045,27
Delta=6.740,57
Carlie= 25.508,47

3. UJIAN NASIONAL 2012


Data yang diperlukan dalam perhitungan Pendapatan Nasional (dalam
miliar)
(10) Upah tenaga kerja Rp 2.000
(11) Sewa tanah Rp 5.000
(12) Investasi Rp 1.500
(13) Laba usaha Rp 300
(14) Export Rp 1.300
(15) Import Rp 1.250
(16) Bunga modal Rp 1.000
(17) Konsumsi masyarakat Rp 2.600
(18) Belanja pemerintah Rp 1.200
Besarnya pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran adalah ...
Y= C+G+I+(X-M)
A. Rp 4.050 miliar D. Rp 8.210 miliar
B. Rp 5.350 miliar E. Rp 8.300 miliar
C. Rp 7.850 miliar
Pembahasan :
Pendapatan Pendekatan Pengeluaran
Y=C+I+G+(X- M)
Y = 2600+1500+1200+ ( 1300-1250 )
Y = 5300 + 50
Y = 5350

82
Unit Pembelajaran
Pendapatan Nasional

4. Perhatikan data berikut! (dalam triliun rupiah)


 PDB 1.600
 Penyusutan 120
 Pajak langsung 240
 Pajak tidak langsung 90
 Pendapatan masyarakat Indonesia
di luar negeri 80
 Pendapatan warga negara asing di Indonesia 140
 Pembayaran transfer 170
 Iuran asuransi dan iuran jaminan
sosial 70
Berdasarkan data di atas, besarnya Disposible Income (DI) adalah … .
A. Rp 690 triliun
B. Rp 850 triliun
C. Rp 1.190 triliun
D. Rp 1.330 triliun
E. Rp 1.430 triliun

Pembahasan :
Disposible Income =PDB – Pendapatan Warna Negara Asing di
Indonesia + Pendapatan Warga Negara Indonesia di luar negeri –
Penyusutan – pajak tidak langsung – iuran Asuransi dan social +
Transfert Paymen
DI = 1600 – 140 + 80 – 120 -90 -70 + 170 – 240
DI = 1190

5. Berikut data tentang Pendapatan suatu Negara :


Keterangan Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
Konsumsi masyarakat Rp 400.000,00 Rp 500.000,00 Rp 600.000,00
Pembentukan modal Rp 250.000,00 Rp 350.000,00 Rp 450.000,00
Upah yang diterima Rp 100.000,00 Rp 200.000,00 Rp 300.000,00
Pengeluaran pemerintah Rp 300.000,00 Rp 400.000,00 Rp 500.000,00
masyarakat
Ekspor Neto Rp 200.000,00 Rp 300.000,00 Rp 400.000,00
Impor Rp 150.000,00 Rp 250.000,00 Rp 350.000,00
Produksi perusahaan asing di Rp 150.000,00 Rp 250.000,00 Rp 350.000,00
Produksi
DN warga negara di LN Rp 120.000,00 Rp 220.000,00 Rp 320.000,00
Pajak langsung Rp 20.000,00 Rp 120.000,00 Rp 220.000,00
Pajak tidak langsung Rp 30.000,00 Rp 130.000,00 Rp 230.000,00
Penyusutan Rp 10.000,00 Rp 110.000,00 Rp 210.000,00

83
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Berdasarkan pendapatan nasional Negara tersebut, maka dapat


disimpulkan sebagai berikut:

A. Pertumbuhan ekonomi tahun 2014 lebih tinggi dibandingkan dengan


tahun 2015 dan tahun 2016
B. Kegiatan perekonomian Negara tersebut dari tahun 2014 sampai
dengan tahun 2016 mengalami peningkatan
C. Pertumbuhan ekonomi dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2016
mengalami penurunan

D. Besarnya nilai pendapatan perseorangan Negara tersebut dari tahun


2014 sampai dengan tahun 2016 menurun
E. Kemakmuran Negara tersebut mengalami penurunan dari nilai
Disposable Income

Pembahasan :
Dari data yang tertuang dalam Tabel setiap tahun mulai tahun 2014
sampai dengan 2016 terjadi peningkatan pendapatan dan produksi
sehingga kegiatan ekonomi setiap tahun meningkat.

6. Pendapatan masyarakat dianggap didistribusikan secara sempurna, bila


.....
A. Kurva Lorenz berimpit dengan garis diagonal, dimana sumbu
vertikal dan horisontal pada box adalah produk domestik bruto
(PDB) riil dan jumlah penduduk
B. Kurva Lorenz berimpit dengan garis diagonal, dimana sumbu
vertikal dan horisontal pada box adalah output nasional dan
jumlah keluarga (dalam persentase akumulatif)
C. Kurva Lorenz makin menjauhi garis diagonal, dimana sumbu
vertikal dan horisontal pada box adalah PDB riil dan jumlah
penduduk
D. Kurva Lorenz berimpit dengan garis diagonal, dimana sumbu
vertikal dan horisontal pada box adalah pendapatan perkapita dan
jumlah keluarga

84
Unit Pembelajaran
Pendapatan Nasional

E. Kurva indeks Gini berimpit dengan garis diagonal, dimana sumbu


vertikal dan horisontal pada box adalah output nasional dan
jumlah keluarga (dalam persentase akumulasi )
Pembahasan :
Makin berimpit kurva lorens dengan garis diagonal maka
distribusi pendapatan semakin sempurna

KUNCI JAWABAN :
1. D. 4. C
2. E 5. B
3. B. 6. B

85
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

B. Mengembangkan soal HOTS

Pengembangan soal Hots dalam bentuk pilihan ganda dan uraian sesuai
kompetensi dasar materi Pendapatan Nasional

1. Mata Pelajaran Ekonomi

Jenis Sekolah : SMA / MA


Kelas : XI
Mata Pelajaran : EKONOMI
Indikator Nomor
Kompetensi Lingkup Bentuk
No. Materi Soal Level
Dasar Materi Soal
Soal

1 2 3 4 5 6 7 8
1 3.1. Konsep Menghitung Disajikan 1 L3 Pilihan
Menganal pendapatan pendapatan data Ganda
isis komponen
nasional nasional pendapatan
konsep
nasional ,
dan
peserta
metode didik
penghitu diminta
ngan menganalisa
pendapat komponen
an pendapatn
nasional nasional
tersebut

86
Unit Pembelajaran
Pendapatan Nasional

Kartu Soal

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/2019

Jenis Sekolah : SMA / MA Kurikulum : 2013


Kelas : XI Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Mata Pelajaran : Ekonomi Nama Penyusun : I Wayan Sukandia

KOMPETENSI Pengetahuan/
DASAR
Buku Sumber :
Pemahaman
Aplikasi √ Penalaran

3.1. Menganalisis RUMUSAN BUTIR SOAL


konsep dan
1. Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat
metode Nomor produk domestik bruto (PDB) per kapita
penghitungan Soal
pendapatan Indonesia meningkat menjadi US$ 3.927 atau
nasional 1 sekitar Rp 56 juta per kapita per tahun di 2018.
Angka tersebut naik dibandingkan tahun 2017
LINGKUP MATERI Rp 51,9 juta dan 2016 Rp 47,9 juta. (Sumber
Pendapatan detikFinance, Rabu 06 Februari 2019)
Nasional Pernyataan yang tepat sesuai berita diatas
MATERI adalah:

Konsep A. PDB per kapita tahun 2018 lebih merata


Kunci
penghitungan Jawaban dibandingkan tahun sebelumnya.
pendapatan B. PDB per kapita tahun 2018 meningkat
Nasional C lebih dari 10%
INDIKATOR SOAL C. Total PDB tahun 2018 adalah sebesar Rp
56 juta dikali jumlah penduduk
Disajikan data
komponen D. Pada tahun 2018 semua penduduk
pendapatan Indonesia memperoleh pendapatan
nasional , peserta sebesar Rp 56 juta pertahun
didik diminta E. Penduduk Indonesia tahun 2018 memiliki
menganalisa rata-rata pendapatan yang siap untuk
komponen
dibelanjakan sebesar Rp 56 juta pertahun
pendapatn nasional
tersebut
Jawab C.
Pembahasan : Rumus PDB perkapita = Total
PDB : jumlah penduduk

87
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

2. Mata Pelajaran Ekonomi

Jenis Sekolah : SMA / MA


Kelas : XI
Mata Pelajaran : EKONOMI
Indikator Nomor
Kompetensi Lingkup Bentuk
No. Materi Soal Level
Dasar Materi Soal
Soal

1 2 3 4 5 6 7 8
2 3.1. Konsep Menghitung Disajikan 2 L3 Pilihan
Menganal pendapatan pendapatan data Ganda
isis komponen
nasional nasional pendapatan
konsep
nasional,
dan
peserta
metode didik dapat
penghitu menganalisa
ngan komponen
pendapat pendapatn
an nasional
nasional tersebut

88
Unit Pembelajaran
Pendapatan Nasional

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/2019

Jenis Sekolah : SMA / MA Kurikulum : 2013


Kelas : XI Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Mata Pelajaran : Ekonomi Nama Penyusun : I Wayan Sukandia

KOMPETENSI Pengetahuan/
DASAR
Buku Sumber :
Pemahaman
Aplikasi √ Penalaran

3.1. Menganalisis RUMUSAN BUTIR SOAL


konsep dan
2. Liputan6.com, Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS)
metode Nomor mencatat tingkat ketimpangan pengeluaran
penghitungan Soal
pendapatan penduduk Indonesia yang diukur oleh gini ratio
nasional 1 mencapai 0,384 pada September 2018. Gini ratio ini
juga merupakan tingkat ketimpangan antara
LINGKUP MATERI penduduk miskin dan kaya.
Pendapatan Kepala BPS, Suhariyanto, menyebutkan angka
Nasional tersebut menurun sebesar 0,005 poin jika
dibandingkan dengan gini ratio Maret 2018 yang
MATERI sebesar 0,389.
(sumber liputan6.com tanggal 15 januari 2019)
Distribusi Kunci
Pendapatan Jawaban Pernyataan yang tepat menurut data di atas adalah:
A. Distribusi pendapatan bulan September
A 2018 lebih merata dibandingkan bulan
INDIKATOR SOAL Maret 2018.
B. Distribusi pendapatan bulan September
Disajikan data
komponen 2018 lebih timpang (tidak merata)
distribusi dibandingkan bulan Maret 2018.
pendapatan atau C. Makin besar koefisien Gini, makin timpang
gini ratio , peserta (tidak merata) distribusi pendapatannya
didik dapat D. Makin besar koefisien Gini makin merata
menganalisa
distribusi pendapatan nasio
Distribusi
pendapatan ! E. Berdasarkan tingkatannya, Gini ratio bulan
September 2018 adalah merata sempurna.

Jawab A.
Semakin turun gini ratio, semakin merata
distribusi pendapatan suatu negara atau suatu
daerah

89
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

3. Mata Pelajaran Ekonomi

Jenis Sekolah : SMA / MA


Kelas : XI
Mata Pelajaran : EKONOMI
Indikator Nomor
Kompetensi Lingkup Bentuk
No. Materi Soal Level
Dasar Materi Soal
Soal

1 2 3 4 5 6 7 8
2 3.1. Konsep Menghitung Disajikan 3 L3 Pilihan
Menganal pendapatan pendapatan data Ganda
isis komponen
nasional Perkapita pendapatan
konsep
nasional ,
dan
peserta
metode didik dapat
penghitu menganalisa
ngan komponen
pendapat pendapatn
an nasional
nasional tersebut

90
Unit Pembelajaran
Pendapatan Nasional

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/2019

Jenis Sekolah : SMA / MA Kurikulum : 2013


Kelas : XI Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Mata Pelajaran : Ekonomi Nama Penyusun : I Wayan Sukandia

KOMPETENSI Pengetahuan/
DASAR
Buku Sumber :
Pemahaman
Aplikasi √ Penalaran

3.1. Menganalisis RUMUSAN BUTIR SOAL


konsep dan
3.
metode Nomor
penghitungan Soal Negara PDB per Penduduk Pendapatan
pendapatan tahun (Juta (Juta) perkapita
nasional 1
US $) (US $)
Indonesia 888,5 254 3.491
LINGKUP MATERI
India 2.049 1.295 1.582
Pendapatan
Malaysia 338,1 30 11.308
Nasional
Tiongkok 10.350 1.364 7.588
MATERI Singapura 307,9 5,47 56.289
Korsel 1.410 50,42 27.965
Pendapatan Kunci
Perkapita
Atas dasar pendapatan per kapita tersebut, pernyataan yang
Jawaban
benar adalah:
A A. Negara yang memiliki pendapatan perkapita tertinggi
adalah Korea Selatan
INDIKATOR SOAL
B. Negara yang memiliki pendapatan perkapita terendah
Disajikan data
adalah Indonesia
pendapatan
perkapita dan jml C. Pendapatan perkapita Malaysia jika diurutkan
penduduk, peserta menurut jumlahnya menempati urutan ketiga
didik dapat D. Negara yang paling sedikit penduduknya adalah Korea
menganalisa Selatan
negara yg memiliki E. Negara yang paling besar penduduknya adalah India
income perkapita !
Jawab C.
Pendapatan perkapita diurutkan menurut jumlah adalah:
1. Singapura
2. Korsel
3. Malaysia
4. Tiongkok

91
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

4. Mata Pelajaran Ekonomi

Jenis Sekolah : SMA / MA


Kelas : XI
Mata Pelajaran : EKONOMI
Kompetensi Lingkup Indikator Nomor Bentuk
No. Materi Level
Dasar Materi Soal Soal Soal
1 2 3 4 5 6 7 8
1 3.1 3.1. Konsep Menghitung Disajikan 1 L3 Uraian
Mendeskripsika pendapatan pendapatan data
n konsep dan komponen
nasional Perkapita pendapatan
metode
penghitungan nasional ,
pendapatan peserta
nasional didik dapat
menganalisa
komponen
pendapatn
nasional
tersebut

92
Unit Pembelajaran
Pendapatan Nasional

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/2019

Jenis Sekolah : SMA / MA Kurikulum : 2013


Kelas : XI Bentuk Soal : Uraian
Mata Pelajaran : EKONOMI Nama Penyusun : I wayan Sukandia

KOMPETENSI Pengetahuan/
DASAR
Buku Sumber :
Pemahaman
Aplikasi √ Penalaran
3.2 RUMUSAN BUTIR SOAL
Mendeskripsikan
konsep dan Diketahui harga benang Rp 6.000,00, kain Rp
metode Nomor
12.000,00, pakaian jadi Rp 20.000,00, kapas Rp
penghitungan Soal
pendapatan 2.000,00 dan penyusutan aktiva Rp 500,00. Hitunglah
1
nasional
besarnya pendapatan nasional dengan metode
LINGKUP MATERI produksi
Pendapatan
Nasional

MATERI

Pendapatan Kunci
Nasional Jawaban

INDIKATOR SOAL
Disajikan data
tentang harga
barang barang
produksi, siswa
diminta
mengitung
pendapatan
nasional dengan
metode produksi

93
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

KESIMPULAN

Dalam pembelajaran unit tentang Pendapatan Nasional kami paparkan


menjadi dua sub unit , yakni : 1) Konsep Pendapatan Nasional. 2) Metode
Penghitungan Pendapatan Nasional

Dalam pembelajaran tentang konsep Pendapatan Nasional dapat kami


simpulkan :
a. Pembelajaran ini terutama mengacu pada KD. 3.1. Mendeskripsikan
konsep dan metode penghitungan pendapatan nasional, dan KD. 4.1
menyajikan hasil penghitungan pendapatan nasional
a. Konsep pendapatan nasional sangat relevan dengan kehidupan sehari hari
terutama tentang bagaimana kita mengetahui tingkat kesejahteraan dan
distribusi pendapatan penduduk sebuah negara
b. Dalam proses pembelajaran telah meningimplementasikan pendekatan
saintifik yang dilaksanakan dengan model Problem Based Learning (PBL)
dan Discovery Learning ( DL ) yang mengaktifkan peserta didik untuk
memecahkan masalah dengan langkah langkah sesuai dengan konsep PBL
dan DL
c. Aktivitas peserta didik dilakukan melalui proses diskusi dengan
menggunakan Lembar Kerja (LK) yang berbasis pada masalah yang
kontekstual yang harus diselesaikan melalui proses diskusi.
d. Dalam pembelajaran unit ini dilengkapi dengan bahan ajar berupa uraian
singkat tentang konsep dasar pendapatan nasional dan Metode
penghitungan pendapatan nasional untuk menjadi stimulus dalam proses
pembelajaran.
f. Pembelajaran ini didukung dengan upaya mengidentifikasi soal soal UN
dan USBN terkait dengan materi konsep Pendapatan Nasional yang
sdisertai dengan contoh pembahasannya

94
Unit Pembelajaran
Pendapatan Nasional

UMPAN BALIK

Setelah mempelajari unit ini diharapkan

1. Para guru ekonomi berusaha untuk mengembangkan unit dan soal-soal


terkait sebagai bahan pembelajaran, khususnya pengembangan materi
konsep pendapatan nasional dan pendekatan penghitungan pendapatan
nasional.
2. Para guru diharapkan memberi masukan untuk memperbaiki proses
pembelajaran yang dirasakan kurang setelah memperlajari unit
pembelajaran yang kami kembangkan.
3. Diharapkan Guru dapat belajar sehingga mau melakukan refleksi untuk
mampu menyusun perencanaan program dan pelaksanaan pembelajaran
yang sesuai dengan standar proses pembelajaran.
Guru senantiasa mengembangkan dirinya dan berusaha meningkatkan
kemampuannya , baik kompetensi profesional maupun pedagogik

95
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

96
Unit Pembelajaran
Pendapatan Nasional

97
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

98
Paket Unit Pembelajaran
Paket Pembangunan Ekonomi

PENUTUP

Dalam pembelajaran unit tentang Pembangunan Ekonomi dan Pendapatan


Nasional yang terbagi dalam dua unit pembelajaran yaitu Pembangunan
Ekonomi dan Pendapatan Nasional. Untuk unit Pembangunan Ekonomi sub.
unit membahas tentang pembangunan ekonomi dan permasalahan
ketenagakerjaan dan pertumbuhan ekonomi dan permasalahan
ketenagakerjaan. Sedangkan Pendapatan nasional dengan sub unit, konsep
pendapatan nasional, penghitungan pendapatan nasional dan Distribusi
pendapatan.

Dalam pembelajaran tentang konsep Pembangunan Ekonomi Pendapatan


Nasional dapat kami simpulkan :
a. Pembelajaran ini terutama mengacu pada KD. 3.1. Mendeskripsikan
konsep dan metode penghitungan pendapatan nasional, dan KD. 3.2.
menganalisis konsep pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi
serta permasalahan dan cara mengatasinya
b. Pengukuran keterampilan KD. 4.1 Menyajikan hasil penghitungan
pendapatan nasional dan KD. 4.2 Menyajikan temuan permasalahan
pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi serta cara
mengatasinya
c. Konsep Pendapatan Nasional sangat relevan dengan kehidupan sehari
hari terutama tentang bagaimana kita mengetahui tingkat kesejahteraan
dan distribusi pendapatan penduduk sebuah negara
d. Pembelajaran ini terutama mengacu pada Konsep Pembangunan Ekonomi
dan Pendapatasn Nasional sangat relevan dengan kehidupan sehari hari
terutama tentang bagaimana pengaruh pertumbuhan, pembangunan
ekonomi dan pendapatan nasional terhadap permasalahan
ketenagakerjaan, dan distribusi pendapatan.

99
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

e. Dalam proses pembelajaran telah mengimplementasikan pendekatan


saintifik yang dilaksanakan dengan model Problem Based Learning (PBL)
yang mengaktifkan peserta didik untuk memecahkan masalah dengan
langkah langkah sesuai dengan konsep PBL dan model Descovery
Learning (DL) dengan langkah langkah sesuai dengan konsep DL.
f. Aktivitas peserta didik dilakukan melalui proses diskusi dengan
menggunakan Lembar Kerja (LK) yang berbasis pada masalah yang
kontekstual yang harus diselesaikan melalui proses diskusi.
g. Dalam pembelajaran unit ini dilengkapi dengan bahan ajar berupa uraian
singkat materi untuk menjadi stimulus dalam proses pembelajaran.
h. Pembelajaran ini didukung dengan upaya mengidentifikasi soal soal UN
dan USBN terkait dengan materi, yang sebagian disertai dengan contoh
pembahasannya.
i. Dalam sub unit ini juga dilakukan pengembangan soal HOTS melalui
pemberian contoh penyusunan kisi kisi dan kartu soal HOTS yang terkait
dengan materi tesebut.

100
Paket Unit Pembelajaran
Paket Pembangunan Ekonomi

DAFTAR PUSTAKA

Case & Fair, 2007. Prinsip-prinsip Ekonomi Mikro, edisi 9, Alih Bahasa Berlian
Muhammad SE, Jakarta: Gramedia.

Hermawan, Wawan.2006.Pengujian Kausalitas Antara Tingkat Bunga Dan


Neraca Pembayaran Di Indonesia Tahun 199.1-2001.2.Bina Ekonomi.
Vol.10 No. 2
Kemdikbud. 2013. Permendikbud 64 tahun 2013 tentang Standar Isi
Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan
Kemdikbud. 2013. Permendikbud 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian
Pendidikan. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Kemdikbud. 2014. Permendikbud. 103 tahun 2014 tentang Pembelajaran
pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Nichalson, W, 2002, Mikro Ekonomi Intermediete, Alih Bahasa Ign Baya
Mahendra, Jakarta: Erlangga.
Novitaningrum, Restie.2011.Kebijakan Dalam Perekonomian Makro Indonesia.
P.A. Samuelson, W.D. Nardhaus, 2000, Macro Economics, 17th Edition, New
York: McGraw Hill Company, Inc. All Right Reserved.
Suparlan, Radian Sri Rama, 2017, Modul Pembinaan Karier Guru Melalui
Peningkatan Kompetensi Ekonomi SMA Terintegrasi Penguatan
Pendidikan Karakter (PPK), PPPTK PKN dan IPS, Kementerian
Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Suparlan, Sispurwo Julianto, 2018, Modul Pelatihan Peningkatan Kompetensi
Guru Ekonomi SMA, PPPTK PKN dan IPS, Kementerian Pendidikan
Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Kemdikbud. 2018. Permendikbud. 37 tahun 2018 tentang KI dan KD Jenjang
SD, SMP SMA TAHUN 2018.
Kemdikbud. 2018. Permendikbud. 37 tahun 2018 tentang KI dan KD
pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Ismawanto. 2017. Buku Ekonomi untuk Kelas XI SMA Kurikulum 2013. Untuk
Lingkungan Sendiri SMA N 2 Boyolali

101
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

LAMPIRAN

Lampiran materi:

Modul Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi materi:

1. Pembangunan Ekonomi.
2. Pendapatan Nasional.

102

Anda mungkin juga menyukai