1. Public Notices
Poster/Banners
3. Graphic Organizers
4. Infographics
1. Procedure
2. Iterenary (In a simple way, itinerary can be defined as a route or plan or guide book of travel. It usually
contains any information dealing with travel or journey such as schedule of visit (vacation), time,
dates, transportation, and other information.
3. News Item
6. English for Academic Context Learning Activity
1. Analytical Exposition Texts
2. Hortatory Exposition Text
3. Discussion Text
MODEL PEMBELAJARAN
Metode project based learning ini diprakarsai oleh hasil implikasi dari Surat Edaran Mendikbud no.4
tahun 2020. Project based learning ini memiliki tujuan utama untuk memberikan pelatihan kepada pelajar
untuk lebih bisa berkolaborasi, gotong royong, dan empati dengan sesama. Metode project based
learning ini sangat efektif diterapkan untuk para pelajar dengan membentuk kelompok belajar kecil dalam
mengerjakan projek, eksperimen, dan inovasi.
Pembelajaran PjBL perlu mengangkat masalah riil yang terjadi di masyarakat, karena tujuan dari
PjBL adalah mengkoneksikan pengetahuan yang diperoleh siswa di kelas untuk diaplikasikan di
dunia nyata dengan membuat solusi atas permasalahan-permasalahan yang ada – dimana siswa
juga berperan sebagai profesi-profesi yang ada di dunia nyata, seperti dokter, peneliti lingkungan,
ahli energi, insinyur, dll. Selain itu, PjBL harus mampu memberikan value/nilai/manfaat kepada
masyarakat sekitar/dunia nyata, dimana hal ini adalah esensi utama dari tujuan pendidikan.
Kegiatan belajar yang dialami oleh siswa akan sangat bermakna dalam kehidupannya, dimana
mereka akan selalu mengingat point-point penting dalam pembelajaran yang mereka lakukan.
Selain itu, aliran pembelajaran dengan metode saintifik seperti yang ada pada PjBL akan
memberikan keterampilan bagaimana menjadi pembelajaran seumur hidup bagi para siswa, dan
pengetahuan ini akan sangat bermanfaat untuk dapat bertahan dalam kompetisi di dalam era
ekonomi yang berbasis pengetahuan.
1. Model ini bersifat terpadu dengan kurikulum sehingga tidak memerlukan tambahan
apapun dalam pelaksanaannya.
2. Siswa terlibat dalam kegiatan dunia nyata dan mempraktikan strategi otentik secara
disiplin.
3. Siswa bekerja secara kolaboratif untuk memecahkan masalah yang penting baginya.
4. Teknologi terintegrasi sebagai alat untuk penemuan, kolaborasi, dan komunikasi dalam
mencapai tujuan pembelajaran penting dalam caracara baru.
5. Meningkatkan kerja sama guru dalam merancang dan mengimplementasikan proyek-
proyek yang melintasi batas-batas geografis atau bahkan melompat zona waktu.
Penerapan Project Based Learning adalah pendekatan yang mengedepankan siswa untuk dapat
menyelesaikan permasalahan yang benar-benar ditemui di lapangan. Dalam pembelajaran ini
siswa akan berperan menjadi seorang profesional yang mencoba memecahkan permasalahan
dalam kehidupan sehari-hari
PENGEMBAGAN BAHAN AJAR
1. Dalam KBBI (2022), perangkat adalah alat atau perlengkapan, sedangkan pembelajaran adalah
proses, cara, perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar.
2. Menurut Zuhdan, dkk (2011), perangkat pembelajaran adalah alat atau perlengkapan untuk
melaksanakan proses yang memungkinkan pendidik dan peserta didik melakukan kegiatan
pembelajaran
3. Perangkat Pembelajaran? • Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk silabus dan RPP
(Permendikbud No. 22 Tahun 2016). • Perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan rencana
pelaksanaan pembelajaran dan penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian
pembelajaran, dan skenario pembelajaran. • Penyusunan Silabus dan RPP disesuaikan pendekatan
pembelajaran yang digunakan.
4. Perangkat pembelajaran menjadi pegangan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran baik di
kelas, laboratorium atau di luar kelas
7. Komponen RPP Menurut Surat Edaran Nomor 14 Tahun 2019 tentang Penyederhanaan RPP
1.Tujuan pembelajaran
2.Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
3.Penilaian Pembelajaran (Assesment)
8. Lanjutan
• Materi pembelajaran (fakta, konsep, prinsip, dan prosedur)
• Metode pembelajaran (Model Pembelajaran, Pendekatan, Metode)
• Media pembelajaran (Laptop, LCD, Awetan, dll)
• Sumber belajar (Buku, Jurnal, dll)
Setiap guru harus bisa mengedepankan model pembelajaran yang sejalan dengan kondisi peserta
didiknya. Untuk sekarang ini, peserta didik dekat dengan teknologi.
Itulah mengapa semakin baik penguasaan guru terhadap TPACK, semakin baik pula kualitas RPP
yang dihasilkan. Dengan demikian, tujuan pembelajaran bisa tercapai.
Guru memberi penjelasan tentang tujuan pembelajaran dan memberi motivasi pada peserta didik.
Guru memberikan informasi atau materi inti pembelajaran melalui slide power point agar peserta
didik bisa lebih mudah memahaminya.
Membentuk kelompok belajar melalui aplikasi perpesanan seperti Whatsapp.
Guru melakukan evaluasi pembelajaran.
Guru memberikan penghargaan pada peserta didik yang bisa mengikuti pembelajaran dengan baik
Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Model pembelajaran berdasarkan masalah merupakan model pembelajaran yang didasarkan pada
banyaknya permasalahan yang membutuhkan penyelidikan autentik, yakni penyelidikan yang
membutuhkan penyelesaian nyata dari permasalahan nyata (Trianto, 2007: 67).
Menurut Dewey, model pembelajaran berdasarkan masalah ini adalah interaksi antara simulus
respon, hubungan antardua arah belajar dan lingkungan. Dalam model ini, siswa mengerjakan
permasalahan yang autentik dengan maksud untuk menyusun pengetahuan mereka sendiri,
mengembangkan inquiry dan keterampilan berpikir tingkat tinggi, mengembangkan kemandirian
dan percaya diri (Trianto, 2007: 67-68).
Rusman (2009: 232) mengemukakan ciri-ciri model pembelajaran berbasis masalah, yaitu (a)
permasalahan merupakan langkah awal dalam belajar, (b) permasalahan yang diangkat adalah
permasalahan yang nyata yang membutuhkan perspektif ganda, (c) permasalahan menantang
pengetahuan yang dimiliki dan membutuhkan identifikasi kebutuhan belajar baru, (d) belajar
pengarahan diri menjadi utama, (e) pemanfaaatan sumber pengetahuan yang beragam, (f) belajar
adalah kolaboratif, komunikasi, dan kooperatif, (g) pengembangan keterampilan inquiry dan
pemecahan masalah sama pentingnya dengan penguasaan isi pengetahuan untuk mencari solusi
dari sebuah permasalahan, (h) keterbukaan proses dalam Proses Belajar-Mengajar meliputi
sintesis dan integrasi dari sebuah proses belajar, dan (i) Proses Belajar-Mengajar melibatkan
evaluasi dan review pengalaman siswa dan proses belajar. Model
Pembelajaran Berbasis Proyek Sani (2013: 226-227) menjelaskan bahwa model pembelajaran
berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang dilakukan untuk memperdalam
pengetahuan dan keterampilan peserta didik dengan cara membuat karya atau proyek terkait
dengan materi ajar dan kompetensi. Proyek yang dibuat berkaitan dengan kebutuhan masyarakat,
seperti pompa air sederhana, pupuk organik, barang kerajinan dari limbah plastik atau limbah
kertas/karton, dan lain-lain. Proyek yang dibuat bisa sederhana atau prototipenya saja.
Project based learning adalah model pembelajaran berupa tugas nyata seperti kerja
proyek, berkelompok, dan mendalam untuk mendapatkan pengalaman belajar yang
bermakna
Bagaimana penerapan Project Based Learning?
.