Anda di halaman 1dari 8

SYERLINDA/229031485003

Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Alam

EKSPLORASI KONSEP - PROJECT BASED LEARNING SIKLUS 1

PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN DARING DAN BAURAN


MAHASISWA PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN
TAHAP 1 TAHUN 2022

BIDANG STUDI ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)

Disusun Oleh
SYERLINDA / 229031485003

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU


UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN 2022
SYERLINDA/229031485003
Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Alam

Lembar Kerja Mahasiswa

Untuk menambah pengetahuan dan informasi terkait desain instruksional, carilah sumber lain
tentang topik yang sedang dibahas. Bacalah 3-5 sumber bisa dari buku atau jurnal
bereputasi. Kemudian catatlal hal penting sebagai temuan yang Anda dapatkan.

1. Buku/jurnal 1
Judul : S.Putrawangsa, 2018. Desain Pembelajaran (Desain Research Sebagai Pendekatan
Desain Pembelajaran)
Temuan :
a. Menghadapi masalah dalam kegiatan pembelajaran dapat dilakukan dengan
menciptakan pembelajaran yang dapat menstimulus peserta didik secara aktif
untuk belajar untuk menguasai pengetahuan, keterampilan atau sikap tertentu.
Sehingga dipandang perlu untuk melakukan pengembangan rancangan
pembelajaran guna menemukan proses, kegiatan atau bentuk pembelajaran yang
berkualitas (efektif, efesien dan praktis) untuk mencapai tujuan pembelajaran.
b. Desain pembelajaran merupakan suatu proses yang dilakukan secara sistematis
untuk menyelesaikan masalah pembelajaran, meningkatkan kualitas pembelajaran
dengan serangkaian kegiatan perancangan kegiatan pembelajaran, program, isi
serta media pembelajaran, pengembangan dan pengevaluasian rancangan untuk
menghasilkan rancangan yang efektif dan efesien.
c. Desain pembelajaran bekerja menggunakan pendekatan sistem (system approach)
karena tidak dapat dipungkiri bahwa belajar adalah suatu proses yang kompleks
dipengaruhi oleh berbagai variabel yang terkait antara yang satu dengan yang lain.
d. Desain pembelajaran adalah proses interaktif yang melibatkan pembelajar (learned
centered) untuk memenuhi kebutuhan pembelajar misalnya membantu
pembelajar mencapai tujuan pembelajaran atau menyelesaikan masalah yang
dihadapi pembelajar terkait dengan pembelajaran.
SYERLINDA/229031485003
Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Alam

2. Buku/Jurnal 2
Judul : Dr.Uwes Anis Chaeruman, M.Pd & Dr.cecep Kustandi, M.Pd
Belajar, Pembelajaran dan Desain Pembelajaran.
Temuan :
a. Desain pembelajaran adalah praktek penyusunan media teknologi komunikasi dan
isi untuk membantu agar dapat terjadi transfer pengetahuan secara efektif antara
pendidik dan peserta didik
b. Dalam mendesain pembelajaran terdapat banyak model yang dapat digunakan
salah satunya model ADDIE yang memiliki fungsi untuk menjadi pedoman dalam
membangun perangkat dan infrastruktur program pelatihan yang efektif, dinamis
dan mendukung kinerja pelatihan itu sendiri. Model ini menggunakan lima tahapan
yaitu analisis, desain/perancangan, pengembangan, implementasi/eksekusi dan
evaluasi/umpan balik.
3. Buku/Jurnal 3
Judul : Indarti, 2017.
Desain Instruksional Program Guru Pembelajar daring dan Dukungannya terhadap
Karakteristik Pembelajar Dewasa
Temuan :
Berdasarkan jurnal di atas saya menemukan hal penting yaitu : Program peningkatan
kompetensi Guru Pembelajar Moda Daring sebagai salah satu alternatif terbaik yang
mampu memfasilitasi keragaman karakteristik dan gaya belajar para guru sebagai
pembelajar dewasa. Desain instruksional dalam Sistem Guru Pembelajar Moda Daring
telah memberikan banyak dukungan pada pembelajar dewasa, baik untuk kelangsungan
pembelajaran secara mandiri, pembelajaran yang fleksibel, maupun pembelajaran yang
penuh makna.
SYERLINDA/229031485003
Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Alam

Pertanyaan Project Based Learning

1. Bagaimana Penerapan Model Project Based Learning?


Jawab : Mengacu pada konsep karakteristik project-based learning, terdapat beberapa tahapan
pada proses project-based learning yang perlu diperhatikan. Menurut Kokotsaki et al
(2016) terdapat enam langkah agar pelaksanaan pembelajaran berbasis projek berhasil
yaitu memulai dengan pertanyaan mendasar terkait suatu topik yang akan disampaikan,
merancang rencana projek, menyusun jadwal, memonitor peserta didik dan
perkembangan projek, melakukan uji hasil, serta evaluasi pengalaman.
a. Penentuan Pertanyaan Mendasar (Start With the Essential Question)
Pembelajaran diawali dengan pertanyaan esensial, yaitu pertanyaan terarah yang dapat
memandu penugasan peserta didik untuk melakukan suatu kegiatan. Topik dipilih
berdasarkan relevansi dan realistis dengan dunia nyata yang menyertakan investigasi
mendalam. Dalam menentukan pertanyaan mendasar dan terarah, pendidik bisa
menggunakan photovoice analysis dengan cara memberikan sebuah foto atau gambar,
lalu meminta peserta didik untuk menganalisis berdasarkan SHOWeD (apa yang dilihat,
apa yang sebenarnya sedang terjadi, bagaimana hal tersebut bisa berhubungan dengan
kehidupan kita, mengapa hal tersebut bisa seperti itu, bagaimana gambar tersebut bisa
mengedukasi orang, serta apa yang bisa saya lakukan mengenai hal ini).
b. Mendesain Perencanaan Projek (Design a Plan for the Project)
Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara guru dan peserta didik. Hal tersebut
bertujuan agar peserta didik merasa memiliki atas projek tersebut. Perencanaan berisi
tentang kegiatan yang dapat mendukung dalam menjawab pertanyaan esensial, aturan
main, serta menentukan alat dan bahan yang dapat digunakan untuk penyelesaian
projek. Dalam perencanaan pembuatan invitation card misalnya, peserta didik dapat
mengawalinya dengan mengumpulkan informasi mengenai invitation card dan bahan-
bahan yang diperlukan. Lalu, peserta didik membuat aturan penyelesaian projek
tersebut seperti projek harus selesai dalam waktu satu minggu.
c. Menyusun Jadwal (Create a Schedule)
SYERLINDA/229031485003
Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Alam

Guru dan peserta didik secara kolaboratif menyusun jadwal kegiatan dan menentukan
batas akhir pengumpulan projek. Aktivitas pada tahap ini antara lain: (1) membuat
alokasi waktu (timeline) untuk menyelesaikan projek, (2) membuat batas waktu akhir
(deadline) penyelesaian projek, (3) membawa peserta didik agar merencanakan cara
yang baru, (4) membimbing peserta didik ketika mereka membuat cara yang tidak
sesuai dengan projek, dan (5) meminta peserta didik untuk membuat penjelasan atau
alasan tentang pemilihan suatu acara. Sebagai contoh dalam projek invitation card,
peserta didik membuat jadwal pembuatan projek tersebut dimulai dari waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikannya sampai pelaporan hasil projek tersebut dan
menjelaskan jadwal tersebut di depan teman-teman lain. Selanjutnya guru memberikan
masukan terhadap rancangan projek tersebut.
d. Memonitor peserta didik dan Kemajuan Projek (Monitor the Students and the Progress
of the Project)
Guru bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan terhadap penyelesaian projek
yang dilakukan oleh peserta didik. Pengawasan dilakukan dengan cara mendampingi
peserta didik pada setiap proses penyelesaian projek. Dengan kata lain, guru berperan
sebagai pembimbing kegiatan bagi peserta didik. Rubrik dapat digunakan untuk para
pembimbing agar memudahkan dalam proses pengawasan. Dalam pelaksanaannya,
guru mendampingi dan mengawasi proses pembuatan projek peserta didik dengan
menanyakan masalah-masalah yang dihadapi pada saat proses pembuatan
berlangsung.
e. Menguji Hasil (Assess the Outcome)
Penilaian dilakukan untuk membantu guru dalam mengukur ketercapaian standar suatu
kegiatan. Aktivitasnya dapat berupa: evaluasi terhadap kemajuan peserta didik dalam
mengerjakan projek dan memberi umpan balik tentang tingkat pemahaman yang
sudah dicapai oleh peserta didik. Dengan adanya uji hasil projek, guru akan terbantu
dalam menyusun strategi untuk pembelajaran berikutnya. Sebagai contoh, guru bisa
meminta laporan kepada peserta didik tentang perkembangan tugas projek mereka.
SYERLINDA/229031485003
Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Alam

Guru bisa memantau apakah invitation card yang mereka susun sudah sesuai dengan
format dari sebuah undangan.
f. Mengevaluasi Pengalaman (Evaluate the Experience)
Pada bagian akhir proses pembelajaran, guru dan peserta didik dapat melakukan
refleksi terhadap kegiatan dan hasil projek yang sudah dijalankan. Proses refleksi dapat
dilakukan secara individu atau secara kelompok. Pada tahap ini peserta didik diminta
untuk mengungkapkan perasaan dan pengalamannya selama pengerjaan projek
berlangsung. Diskusi antara guru dan peserta didik dikembangkan dalam rangka
memperbaiki kinerja selama proses pembelajaran, sehingga pada akhirnya menuntun
pada temuan baru (new inquiry) untuk menjawab pokok permasalahan yang diajukan
pada tahap awal pembelajaran. Di tahap ini, guru bisa membagi peserta didik dalam
kelompok untuk membahas kesulitan apa saja yang mereka temui saat mengerjakan
invitation card, atau berdiskusi tentang apa saja yang menyebabkan projek mereka
terhambat.
2. Apa manfaat dari Project Based Learning bagi siswa?
Jawaban : Project-Based Learning (PjBL) menjadi salah satu alterantif yang menjadi prioritas
pilihan utama para pendidik karena merupakan salah satu metode dalam pembelajaran
yang menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam satu wadah. Hal ini memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk memperluas pengetahuan dan mengembangkan
keterampilan mereka melalui pemecahan masalah maupun investigasi. Pada model
pembelajaran berbasis projek, peserta didik dapat mempraktikkan pengambilan
keputusan berdasarkan pada permasalahan konkret, lalu berusaha untuk mencari solusi
dengan cara mengembangkan keterampilannya untuk berpikir kritis dengan
mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki untuk membuat dan menciptakan
sebuah projek dengan tujuan untuk mengatasi masalah tersebut. Oleh karena itu,
penggunaan model pembelajaran berbasis projek dalam pembelajaran memungkinkan
peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses belajar mengajar di kelas karena
model pembelajarannya yang lebih berpusat pada peserta didik daripada guru.
SYERLINDA/229031485003
Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Alam

3. Pada bagian akhir proses pembelajaran, guru dan siswa dapat melakukan refleksi terhadap
kegiatan dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Proses refleksi dapat dilakukan secara individu
atau secara kelompok. Apa yang seharusnya siswa lakukan pada tahap refleksi?
Jawaban : melalui tahap rfleksi, peserta didik dapat menceritakan pengalaman yang mereka
rasakan saat melakukan Project
4. Berikan sebuah contoh materi pembelajaran serta aplikasi atau teknologi yang dapat disesuaikan
dengan Desain Project based learning!
Jawaban : contoh materi yaitu tata surya
SYERLINDA/229031485003
Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Alam

Anda mungkin juga menyukai