Anda di halaman 1dari 11

PENGAJARAN DAN

PEMBELAJARAN DARING DAN


BAURAN

RUANG KOLABORASI

SIKLUS II

Shaiful Shahabi 229005485036


Silvestri Sampe 229005485043
Miftahul Jannah 229005485028
Ditha Maharani 229005485059
Rahman 229005485032

KELAS: G2 GEO
BIDANG STUDI GEOGRAFI

PPG PRAJABATAN TAHAP 2


TAHUN 2022/2023
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Berdasarkan dua artikel berita di atas, secara berkelompok (3-5 orang) lakukan kegiatan
berikut.
1. Tentukan permasalahan yang mendasar berkaitan dengan pembelajaran daring seperti yang
disebutkan dalam kedua artikel di atas.
2. Susunlah perencanaan projek (project design) untuk mengatasi permasalahan
pembelajaran yang muncul
3. Susunlah jadwal melaksanakan kegiatan pembelajaran tersebut
4. Lakukan peer-teaching dan pantaulah peserta didik serta kemajuan projek
5. Berilah Penilaian hasil
6. Lakukan evaluasi atas pengalaman pembelajaran tersebut

Permasalahan:
1. Artikel 1
Permasalahan yang kami temukan pada Artike 1 yang berjudul DPPAD:
Pembelajaran Jarak Jauh di Wilayah Tanpa Internet Gunakan Radio dan Buku.
Permasalahan atau kendala yang dihadapi adalah diwilayah distrik maupun
perkampungan tidak memiliki koneksi atau akses internet akibat pandemic Covid-19
sehingga dalam proses pembelajaran daring atau PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) sangat
tidak efektif. Dalam hal ini Dinas Pendidikan Papua melakukan kolaborasi untuk
mendorong pembangunan fasilitas internet bagi anak-anak diwilayah tersebut.

2. Artikel 2
Permasalahan yang kami temukan pada Artikel yang berjudul Sekolah Gelar Belajar
Tatap Muka Online di Masa Pandemi. Permasalahan atau kendala yang dihadapi yaitu
terdapat ketidakefektifan dalam proses pembelajaran tatap muka online sehingga proses
pembelajaran tidak dapat berjalan maksimal dan kurang efektif saat pandemic covid-19
melanda Indonesia. Hal tersebut dikarenakan baik guru maupun peserta didik mengalami
kesulitan dalam hal jaringan internet maupun alat komuniasi (Handphone, Laptop, dll).

Rencana Untuk Mengatasi Permasalahan:


1. Artikel 1
Rencana untuk mengatasi permasalahan pada artikel pertama yaitu pemerintah Dinas
Pendidikan, Perpustaan Dan Arsip Daerah (DPPD) Provinsi Papua melakukan kolaborasi
bersama World Vision Indonesia (WVI) dengan mengadakan pendistribusian ribuan
prangkat radio lokal dan buku pembelajaran bagi peserta didik yang berdomisili
diwilayah tanpa akses internet. Pemerintah juga membangun jaringan internet Telkomsel
dengan menggunakan Palapa Ring untuk meningkatkan akses internet yang lebih stabil
dan di klaim mampu mengcover wilayah distrik atau kecamatan.
2. Artikel 2
Rencana untuk mengatasi permasalahan pada artikel kedua yaitu Sekolah Yasti
Ciasaat melakukan upaya maksimal dalam pembelajaran pada masa pandemic covid-19
dengan menggunakan metode pembelajaran tatap muka online dengan tema literasi
digital melalui aplikasi zoom. Metode pembelajaran ini dilakukan agar guru lebih kreatif
dalam menyampaikan materi-materi yang mudah dipahami oleh peserta didik.
Harapanya para guru maupun peserta didik tidak akan mengalami kesulitan saat
melakukan proses belajar mengajar secara daring yang memerlukan teknologi berbasis
digital yang aman.

Prosedur Pelaksanaan Kegiatan:


1. Artikel 1
Pemerintah dinas Pendidikan untuk mendukung sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ)
berkolabrasi bersama World Vision Indonesia (WVI) dengan mengirim perangkat radio
dan buku pembelajaran keseluruh distrik dan perkampungan yang ada diwilayah papua.
Gubenur Papua juga melakukan pembangunan fasilitas Palapa Ring untuk memeratakan
persebaran akses internet hingga ke distrik atau kecamatan diwilayah tersebut.
2. Artikel 2
Pada sekolah Yasti Cisaat menggunakan metode pembelajaran tatap muka online untuk
memaksimalkan pembelajaran siswanya hal itu terihat pada aplikasi zoom yang di
gunakan guru dan siswa untuk melaksanakan proses belajar mengajar. Hasilnya, dengan
menggunakan metode tatap muka online guru dan siswa tidak mengalami kesulitan
dalam belajar mengajar. Hingga saat ini, proses belajar dengan tatap muka online masih
diikuti sekitar 80 persen berjalan lancar dan sisanya masih terkendala baik jaringan
maupun alat komunikasi.
Jika dikaitkan dengan kondisi di Sekolah maka,
Permasalahan:
1. Proses pembelajaran daring yang kurang efektif karena koneksi dan akses internet yang
tidak stabil
2. Media pembelajaran yang digunakan oleh guru sangat monoton sehingga peserta didik
merasa bosan dan jenuh
3. Pada saat pembelajaran berlangsung guru cenderung memberikan tugas tambahan
4. Sulitnya memantau karakteristik dari peserta didik

Rencana untuk mengatasi permasalahan:


1. Mencari lokasi dengan koneksi dan akses internet yang stabil atau mengkonfirmasi
kepada pihak sekolah terkait permasalahan tersebut.
2. Digunakan media pembelajaran daring yang variatif sehingga peserta didik tidak merasa
jenuh. Diupayakan menggunakan media daring variatif sehingga proses pembelajaran
dapat interaktif dengan menampilkan video pembelajaran maupun kuis berbasis game
(Kahoot, Quizizz, maupun Wordwall) yang dapat merangsang rasa ingin tahu yang besar
bagi peserta didik tersebut.
3. Materi yang akan disampaikan dalam pembelajaran sebaiknya sehari sebelumnya sudah
diberikan kepada peserta didik untuk dibaca terlebih dahulu. Ketika guru menjelaskan
materi para peserta didik lebih mudah untuk memahami materi tersebut, apabila masih
ada kesulitan bisa ditanyakan. Tugas yang diberikan ada batas waktu untuk
mengumpulkan dan dinilai. Sehingga dalam mengumpulkan tugas tersebut tidak
terlambat. Bila tugas sudah diterima segera dikoreksi/dinilai dan hasilnya segera
diinfokan kepada para murid.
4. Menggunakan media daring yang bisa live misalnya zoom meeting, google meet,
webinar dan lain-lain agar karakter atau perilaku para murid relatif terpantau dengan
mengaktifkan kamera saat meeting/ pembelajaran berlangsung.
Prosedur Pelaksanaan Kegiatan:
Orientasi Pada Masalah
• Guru bersama peserta didik memulai pembelajaran dan guru membagikan materi konsep
wilayah, Pembangunan, dan tata ruang melalui edukasi, kearifan local, dan pemanfataan
teknologi modern.
• Dari materi tersebut guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik terkait konsep
wilayah dan tata ruang.
Mengkoordinir Peserta Didik
• Guru menjelaskan tujuan pembelajaran bahwa peserta didik memaparkan identifikasi
konsep wilayah, Pembangunan, dan tata ruang.
• Peserta didik dikelompokkan menjadi beberapa kelompok secara heterogen.
Membina Penyelidikan
• Masing-masing kelompok mencari informasi tentang konsep wilayah, Pembangunan,
dan tata ruang melalui edukasi, kearifan local, dan pemanfaatan teknologi modern.
• Membimbing penyelidikan kelompok dan memantau kemajuan pekerjaan masing-
masing kelompok.
• Peserta didik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya hal-hal yang
dianggap sulit dalam pengerjaan tugas.
Mengembangkan Dan Menyajikan Hasil Karya
• Peserta didik melakukan presentasi dari hasil diskusi masing-masing kelompok yang
disajikan dalam bentuk power point.
• Setiap kelompok yang maju presentasi. Kelompok lain mengajukan pertanyaan dan
memberikan umpan balik dan saran kepada kelompok yang presentasi.
Pemecahan Masalah
• Peserta didik mengumpulkan hasil lembar kerja (LKPD).
• Guru memberikan evaluasi.
Rubrik Penilaian Projek Pembelajaran
Nama Sekolah : SMAN 10 GOWA
Mata Pelajaran : GEOGRAFI
Kelas/Semester : XI/1
Alokasi Waktu : 2 JP (2 X 45 Menit)
KD :
3.1 Memahami konsep wilayah dan pewilayahan dalam
perencanaan tata ruang wilayah nasional, provinsi, dan
kabupaten/kota
Pertemuan Ke : Pertama
Tujuan Pembelajaran :
3.1.1 Peserta didik diharapkan mampu Memahami konsep
wilayah, pembangunan, dan tata ruang
3.1.2 Peserta didik diharapkan mampu Menjelaskan konsep
wilayah, pembangunan, dan tata ruang
3.1.3 Peserta didik diharapkan mampu Menjelasjan pembagian
wilayah di Indonesia melalui peta/citra pengindraan jauh
Kegiatan Pembelajaran :
I. PEMAHAMAN BERMAKNA
• Peserta didik mampu mengidentifikasi, memahami,
dan mampu membuat pertanyan tentang karakteristik
wilayah Indonesia secara fisik/sosial dan manfaatnya
bagi kehidupan manusia; mengidentifikasi dan
mendeskripsikan serta mampu mencari/mengolah
informasi tentang keberagaman wilayah secara fisik
dan sosial;
• Peserta didik mampu membuat dan memanfaatkan peta
serta memaparkannya fenomena alam dan sosial;
mendeskripsikan wilayah berdasarkan ilmu
pengetahuan dasar geografi, karakter fisik dan sosial
wilayah (lokasi, keunikan, distribusi, persamaan dan
perbedaan, dan lain-lain) dan pemanfaatan sumber
daya bagi penduduk dengan memanfaatkan peta, data,
tabel dan lainnya, serta pemanfataan teknologi SIG;
mampu menganalisis dan mengembangkan ide/solusi
tentang keberagaman fisik dan sosial terhadap
keberagaman wilayah secara fisik dan sosial.
• Peserta didik mampu menganalisis dan
memublikasikan keunggulan keberagaman wilayah
secara fisik dan sosial wilayah Indonesia dibandingkan
wilayah sekitar berdasarkan peta dan ilmu pengetahuan
geografi.
II. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan konsep wilayah?
2. Sebutkan pembagian wilayah?
Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan I

Indikator Pencapaian Kompetensi:

3.1.1 Memahami konsep wilayah, pembangunan, dan tata ruang


3.1.2 Menjelaskan konsep wilayah, Pembangunan, dan tata ruang
3.1.3 Menjelaskan pembagian wilayah di Indonesia melalui peta/citra
penginderaan jauh

Tahapan Kegiatan Waktu

Pendahuluan • Guru mengawali pembelajaran 15


dengan mengucapkan salam serta menit
berdoa dan Membaca Al-Quran
• Apersepsi (Guru menyajikan peta buta
Indonesia berdasarkan power point)
Wilayah danTata Ruang
• Motivasi (menyampaikan pentingnya
mengetahui dan memahami konsep
wilayah, pembangunan, dan tata
ruang)
• Guru menyampaikan indikator dan
tujuan pembelajaran
• Guru menyampaikan cakupan materi,
uraian kegiatan pembelajaran, dan
penilaian
Kegiatan • Guru menyajikan sebuah Peta 60
Inti Indonesia dan Peta Dunia menit
• Siswa mencoba mencari pembagian
wilayah di Indonesia
• Peserta didik dibagi ke dalam
kelompok yang beranggotakan 5
orang
• Secara berkelompok siswa akan
mencari data terkait konsep wilayah,
pembangunan, dan tata ruang lalu
mengaitkan dalam peta Indonesia.
• Peserta didik melakukan elaborasi
untuk mengumpulkan informasi
mengenai konsep wilayah,
pembangunan, dan tata ruang.
• Informasi yang telah dikumpulkan
dibahas bersama anggota kelompok
• Hasil diskusi kelompok
dipresentasikan secara bergiliran
diberikan kepada kelompok lain untuk
menguatkan atau mengoreksi
• Guru menampilkan video hiburan
untuk mengembalikan fokus peserta
didik
Penutup • Guru bersama peserta didik 15
menyimpulkan materi pelajaran menit
• Guru memberikan penghargaan dalam
bentuk pujian atau bentuk
penghargaan lain (yang relevan)
kepada kelompok yang berpartisipasi
aktif dengan baik
• Melakukan refleksi dengan meminta
peserta didik mengungkapkan
tanggapan atau kepuasan terhadap
proses pembelajaran dengan
simbol/emotikon yang ditempel pada
papan yang telah disediakan
• Guru melaksanakan penilaian kognitif
• Guru memberikan tugas penguatan
penguasaan kompetensi untuk
dikerjakan di rumah
• Guru menyampaikan informasi untuk
pembelajaran selanjutnya
Alat dan Bahan :
• Laptop
• Handphone
• Internet
• Modul ajar (Materi)
• Video Pembelajaran
• LKPD
Teknologi yang :
digunakan • Zoom, Gmeet, Google Clasroom
• Platform yang digunakan berupa Kahoot, Quizizz, atau
Wordwall.
Lembar Kerja
Berdasarkan solusi yang anda tawarkan untuk kegiatan pembelajaran daring sebagaimana
pada kegiatan pembelajaran 1, carilah artikel-artikel terkait pada jurnal nasional
(https://sinta.kemdikbud.go.id/journals) dan https://www.tandfonline.com/. Bandingkan
solusi yang anda tawarkan dengan solusi yang ditawarkan para penulis. Carilah kebaruan
dari tawaran anda dengan melengkapi tabel berikut.

Solusi Pembelajaran

No Referensi Judul Artikel Hasil Research Gap

1. Fathurrahman, Efektifitas Proses pembelajaran Pembelajaran daring


2022, Pembelajaran daring dengan efektif untuk mengatasi
Daring Dengan menggunakan aplikasi pembelajaran yang
DIFFRACTION: Menggunakan Zoom Meeting yang memungkinan guru dan
Journal for Aplikasi Zoom dilakukan oleh guru dan siswa berinteraksi dalam
Physics Education Meeting Saat peserta didik pada masa kelas virtual yang dapat
and Applied Pandemi Covid- pandemic covid-19 diakses dimana saja dan
Physics 19 merupakan solusi namun kapan saja. Pembelajaran
Vol. 4 No. 1 Juni pembelajaran tersebut daring dapat membuat
2022 sangat tidak efektif. siswa belajar mandiri dan
Interaksi saat proses motivasinya meningkat.
pembelajaran daring Namun, ada kelemahan
dikatakan kurang efektif pembelajaran daring
karena masih terdapat siswa tidak terawasi
beberapa kendala yang dengan baik selama
dihadapi yaitu siswa sulit proses pembelajaran
dikontrol, jaringan tidak daring. Lemah sinyal
stabil, serta biaya kuota internet dan mahalnya
yang mahal. biaya kuota menjadi
tantangan tersendiri
pembelajaran daring.
Akan tetapi pembelajaran
daring dapat menekan
penyebaran Covid-19 di
Sekolah.
2. Fazli Penerapan Sistem Model pembelajaran Pemerintah melakukan
Abdillah,Maya Pembelajaran Di daring yang dilakukan penyediaan sarana dan
Masita,Indah Pelosok Daerah pada pelosok daerah prasarana bagi peserta
Wahyuni, 2022 Pada Masa sangatlah kurang efektif, didik yang tinggal
Pandemi hal ini dikarenakan
didaerah pelosok.
Edumaspul Jurnal peserta didik tentunya
Bagi pihak sekolah dan
Pendidikan memiliki beragam
lembaga pendidikan
Vol. 6 No 1, Hal tingkatan dalam
memberikan sedikit
268 memahami materi yang
kelonggaran waktu dalam
diberikan. Penyebab
pengumpulan tugas dan
lainnya juga karena
jaringan dan karena lebih memperjelas saat
belum terbiasa dengan pemberian materi ataupun
pembelajaran daring. tugas yang diberikan.
Selain itu juga, kondisi
ekonomi Masyarakat
tidak stabil akibat
pandemic covid-19 yang
tentunya akan berdampak
bagi peserta didik yang
mengharuskan proses
pembelajaran
menggunakan teknologi
seperti HP.

3. Mega T. Tantangan Pembelajaran daring Pembelajaran daring


Lumbantobing, Pembelajaran adalah hal yang paling tentunya merupakan
Afrida Samosir, Daring Selama efektif dilakukan untuk alternatif saat pandemic
Dinda Renita Br Pandemi Covid-19 memutuskan rantai covid-19, namun dalam
Tarigan, 2020 penularan Covid-19 yang proses pelaksanaanya
sedang dialami meskipun masih terdapat tantangan
pembelajaran daring sehingga mengharuskan
Educational Journal banyak mengalami guru mencari solusi
of Elementary kendala- kendala terkait permasalahan/
School (2020) Vol. termasuk pada anak tantangan yang terjadi
1, No. 2/ 33-36 sekolah dasar. Kendala - agar proses pembelajaran
kendala yang dialami tersebut dapat
antara lain: berlangsung sebagaimana
1) Siswa tidak memiliki mestinya.
android;
2) Guru terbatas
kemampuannya dalam
menggunakan berbagai
aplikasi pembelajaran di
android/pc,
3)Siswa bermasalah
dengan jaringan dan
ketersediaan paket data
internet.
Cara mengatasi kendala
seperti ini dengan
melakukan pembelajaran
door to door
4. Tri Sudarti, 2020 Pembelajaran Guru diharuskan mampu Peran Lembaga sekolah
Jarak Jauh Solusi menerapkan pendekatan dalam memberikan
G-COUNS: Jurnal Di Masa Pandemi serta metode yang tepat bimbingan baik kepada
Bimbingan dan dalam pembelajaran peserta didik maupun
Konseling Vol. 5 tersebut. kepada orang tua
No. 1, Bulan sehingga nantinya tidak
Desember Tahun mengalami kesulitan
2020 ataupun kendala dalam
proses pembelajaran.

Lembar Kerja
Secara berkelompok buatlah sebuah poster digital berupa Canva atau Powerpoint yang
menggambarkan solusi yang anda tawarkan untuk pembelajaran daring maupun bauran
kemudian presentasikan hasil poster anda di depan kelas.

Nilailah kelompok lain sesuai dengan rubrik di bawah ini dengan skala 1-4.

Rubrik penilaian poster

Aspek/kategori/kriteria
Kelompok Total Nilai
Isi/teks Desain Gambar Penyampaian materi

Keterangan nilai:
4 = Sangat baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Anda mungkin juga menyukai