MATA KULIAH PILIHAN

PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE DARING & BAURAN

PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN

TAHAP 2 TAHUN 2022

Disusun Oleh:

ST. NURHAENI

229022485589

G2 PGSD 002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN 2023
 Kegiatan Pembelajaran 1

1. Apakah Bapak Ibu telah melaksanakan pembelajaran daring? Bagaimana pengalaman

Bapak Ibu dalam melaksanakan pembelajaran tersebut?
Jawab :
Ya, saya telah melaksanakan pembelajaran daring. Pengalaman saya dalam
melaksanakan pembelajaran daring ini cukup beragam. Hal ini dikarenakan adanya
beberapa kendala, seperti pemahaman materi, teknis, media, dan komunikasi. Namun
demikian, dengan tekad yang kuat dan dedikasi tinggi, saya telah berhasil mengatasi
semua hambatan tersebut dan memperoleh hasil yang memuaskan.
2. Apakah Bapak Ibu telah melaksanakan pembelajaran daring? Bagaimana pengalaman
Bapak Ibu dalam melaksanakan pembelajaran tersebut?
Jawab :
Ya, saya telah melaksanakan pembelajaran daring. Experiensi saya dalam
melaksanakan pembelajaran daring ini sangat positif. Saya menikmati kemudahan
beragam platform pembelajaran daring sedangkan kami juga merasakan kebingungan
beberapa saat yang berhubungan dengan teknis pelaksanaanya.
3. Apa tantangan yang Bapak/Ibu temui dalam mengimplementasikan metode daring dan
bauran untuk menunjang peningkatan kualitas pembelajaran?
Jawab :
 Terbatasnya akses ke teknologi berorientasi pembelajaran (Education
Technology).
 Pembelajaran daring yang efektif memerlukan perubahan kurikulum &
pelaksanaan
 pembelajaran untuk memenuhi dinamika teknologi digital, sehingga
mengharuskan guru untuk memiliki kemampuan dan keahlian yang belum tentu
dimiliki.
 Faktor biaya. Dibutuhkan investasi yang tinggi untuk membangun dan memelihara
infrastruktur teknologi berorientasi pembelajaran yang dapat memberikan kualitas
pembelajaran yang lebih baik.
 Isu privasi & keamanan data penting.
 Terbatasnya pemahaman & kemampuan dalam menggunakan teknologi daring
sehingga sangat penting bagi para pendidik untuk memiliki pemahaman yang kuat
tentang ini.
  Waktu yang dibutuhkan untuk mempelajari dan menguasai berbagai teknologi baru
yang diperlukan.
 Kurangnya dukungan dari pihak sekolah maupun keluarga guru dalam
mengimplementasikan metode daring.
 Gangguan sinyal internet yang merupakan salah satu faktor kunci untuk menjamin
pembelajaran daring yang efektif.

Kegiatan Pembelajaran 2

1. Metode daring atau bauran yang selama ini digunakan di sekolah dan dapat digunakan
untuk menunjang pengembangan program sekolah yang berpihak pada murid
Jawab :
o Pendidikan daring: Pendidikan daring digunakan untuk meningkatkan akses dan
fleksibilitas untuk pendidikan di sekolah, dengan berbagai format termasuk
streaming video, webinar, dan webcast yang ditujukan untuk membantu murid
memahami materi dari rumah.
o Pembelajaran kooperatif: Pembelajaran kooperatif dapat membantu siswa belajar
melalui berbagai strategi dan aktivitas yang meregenerasi pemahaman mereka. Ini
juga merangsang rasa saling bergantung di antara anggota kelas yang berbeda dan
kolaborasi di antara mereka.
o Bot Diskusi: Bots diskusi adalah alat canggih yang dapat membantu pengajar dan
murid meningkatkan interaksi dan pembelajaran berbasis diskusi. Dengan
menggunakan bot ini, pengajar dapat mendorong percakapan tentang topik dan
menawarkan pertanyaan pemandu untuk busur belajar.
o Penilaian dan pemantauan real-time: Sistem ini dapat dimanfaatkan untuk melacak
dan menilai kinerja murid dan evaluasi pencapaian di sekolah. Ini dapat
memperkuat pembelajaran dan membantu guru dan pemimpin sekolah untuk
mengambil keputusan yang lebih berdasarkan pada data.
o Aplikasi pembelajaran: Aplikasi pembelajaran dapat membantu siswa belajar,
berdiskusi, dan berkolaborasi melalui aplikasi seluler yang dirancang khusus.
Siswa juga dapat menonton video pembelajaran, menyelesaikan tugas, dan
membuat pengajuan melalui aplikasi ini.
 o Pembelajaran gameifikasi: Pembelajaran gameifikasi memungkinkan anak-anak
untuk belajar dengan menggunakan teknik dan tugas yang menyenangkan. Dengan
menggunakan gameifikasi, anak-anak dapat belajar dengan lebih mudah dan
dengan menyenangkan. Ini juga merangsang keterlibatan para siswa dan
menciptakan kondisi belajar yang inovatif.
2. Strategi yang sudah dilakukan dalam menunjang peningkatan kualitas pembelajaran
menggunakan metode daring atau bauran dalam pembelajaran ataukah keduanya?
Jawab :
 Menciptakan lingkungan belajar yang ramah: Mendirikan suasana atmosfir dan
hubungan antara siswa dan guru yang kondusif. Siswa dapat bebas berkomunikasi
dengan guru, sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar mereka. Lingkungan
yang ramah dan menyenangkan dapat membantu meningkatkan jaringan sosial di
antara siswa dan guru.
 Penggunaan teknologi inovatif: Perkembangan teknologi seperti video streaming,
simulasi, game, dan mesin pembelajaran otomatis dapat membawa peningkatan
efektif dalam pembelajaran daring. Hal ini membantu siswa belajar lebih cepat
dengan memvisualisasikan konsep-konsep tertentu.
 Meningkatkan responsifitas: Mendirikan pusat dukungan daring yang
memungkinkan siswa untuk mendapatkan bantuan langsung setiap saat. Ini
membantu mereka memecahkan masalah dan juga membantu dalam meningkatkan
pemahaman materi. Sebuah layanan dukungan yang responsif juga membantu
menciptakan lingkungan kepercayaan di antara siswa dan guru.
 Meningkatkan kolaborasi: Mengintegrasikan aplikasi berbagi layar, seperti Skype
dan Google Hangout, ke dalam aktivitas pembelajaran daring. Ini memungkinkan
siswa untuk berbagi dan memecahkan masalah bersama. Aplikasi ini juga
memungkinkan gurunya mengawasi setiap siswa dan diskusi berkelompok.
 Pengujian kontrol: Membangun perangkat acuan evaluasi dan kontrol untuk
memastikan bahwa siswa memiliki pemahaman yang kuat dari topik yang
diajarkan. Pengukuran ini dapat dilakukan dengan pengukuran, tes, dan ujian
mandiri. Pengujian ini juga memungkinkan guru untuk melacak kemajuan
siswanya secara efektif dan membantu membuat adaptasi pembelajaran yang lebih
efektif.
3. Tantangan yang ditemui dalam mengimplementasikan metode daring dan bauran untuk
menunjang peningkatan kualitas pembelajaran
Jawab :
 Kurangnya fasilitas dan keterampilan teknologi
 Ketidakmerataan akses teknologi antar siswa
 Ketidakmampuan siswa untuk menyesuaikan diri dengan kondisi belajar daring
 Kurangnya dukungan dari sekolah dan para orang tua
 Kurangnya supervisi pengajar
 Kurangnya komunikasi efektif antara siswa, pengajar dan lingkungan sekolah