DISUSUN OLEH
ST. NURHAENI
ST ASDIANTI
SRIKARLAH TANGKESALU PAKAN
ADE AGNES MALISU
ADE IRMA AGUSTRIANI
ADRIAN DAMRI
Mengetahui,
i
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui,
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui,
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui,
iv
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui,
v
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui,
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya
sehingga saya dapat menyelesaikan laporan Program Pengalaman Lapangan ( PPL ) di
UPT SPF SD Negeri KIP V Bara Baraya. Saya tidak akan berhasilmenyelesaikanProgram
Pengalaman Lapangan pada tahap obeservasi ini tanpa bimbingan dan bantuan dari kerja
sama antara Dosen Pembimbing, Guru Pamong, Pihak sekolah serta semua pihak yang
terlibat dalam mendukung lancarnya kegiatan PPL ini. Oleh karena itu, penulis ingin
mengucapkan rasa terimakasih kepada :
1. Allah SWT atas segala nikmat yang diberikan, sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas ini.
2. Drs. Latri, S.Pd.,M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah
membimbing, mulai dari awal hingga penyusunan laporan Observasi Program
Pengalaman Lapangan terselesaikan.
3. Rahmawati, S.Pd selaku Kepala sekolah UPT SPF SD Negeri KIP V Bara Baraya
yang telah mengizinkan kami untuk melihat secara langsung implementasi teori yang
penulis dapatkan di sekolah ini.
4. Ismawati, S.Pd selaku guru pamong yang telah banyak membimbing kami selama
observasi PPL 1 PPG Prajabatan ini berlangsung.
5. Guru dan Seluruh Jajaran UPT SPF SD Negeri KIP V Bara Baraya yang telah
memberi kesempatan kepada kami semua untuk Mengamati dan
merefleksikanpembelajaran selama dua bulan ini.
6. Keluarga yang telah memberikan dukungan moril dan material serta doa.
7. Kepada seluruh teman-teman mahasiswa PPG Prajabatan LPTK Universitas Negeri
Makassar Rumpun Ilmu Pendidikan yang membantu dan memberi masukan disetiap
proses PPG Prajabatan ini. terkhusus, kepada teman-teman PPL di UPT SPF SD
Negeri KIP V Bara Baraya.
vii
DAFTAR ISI
viii
DAFTAR TABEL
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Tujuan
Tujuan dilaksanakannya PPL 1 ini adalah untuk mengobservasi
pengimplementasian teori belajar pada ruang perkuliahan PPG Prajabatan.
sehingga para mahasiswa akan mampu mengimplementasikan kemampuan
mengajarnya nanti, seperti;
1. Mengenal secara cermat lingkungan fisik, administrasi, lingkungan belajar dan
lingkungan sosial di Sekolah.
2. Mengetahui proses pembelajaran yang berlangsung di kelas, yakni membuka
pelajaran, metode yang digunakan, prinsip mengajar yang digunakan,
penggunaan media, evaluasi dan langkah menutup pelajaran.
3. Sebagai tahap awal sosialisasi dengan para siswa yang akan diajar.
C. Manfaat
Secara garis besar, manfaat yang diharapkan dari Praktik Pengalaman
Lapangan 1 pada tahap observasi ini antara lain:
1. Bagi Mahasiswa
a. Mendapatkan kesempatan untuk menerapkan teori-teori yang telah
diperoleh pada pembelajaran sebelumnya.
b. Mengetahui cara membuka pelajaran, metode yang digunakan, prinsip
mengajar yang digunakan, penggunaan media, evaluasi dan langkah
menutup pelajaran.
c. Mendalami karakteristik peserta PPL dalam rangka meningkatkan
motivasi belajar.
d. Memperoleh pengalaman dan ketrampilan untuk melaksanakan
pembelajaran melalui kegiatan observasi.
e. Pemberian kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat terjun langsung
dalam mengamati peserta didik yang beragam.
2. Bagi Sekolah
a. Memperoleh kesempatan untuk dapat andil dalam menyiapkan calon
guruatau tenaga kependidikan yang professional.
2
b. Meningkatkan kualitas pendidikan dalam membimbing anak
didikmaupun peserta PPL.
c. Meningkatkan hubungan kemitraan antara Universitas
Mulawarmandengansekolah atau lembaga.
d. Meningkatkan hubungan sosial kemasyarakatan di lingkungan sekitar
sekolah.
3. Bagi Universitas Negeri Makassar
a. Meningkatkan kerjasama dengan sekolah dalam peningkatan mutu dan
kualitas pendidikan di Indonesia.
b. Memperoleh masukan perkembangan pelaksanaan praktek pendidikan
sehingga kurikulum, metode, dan pengelolaan pembelajaran dapat
disesuaikan.
c. Memperoleh masukan tentang kasus kependidikan yang berharga sehingga
dapat dipakai sebagai bahan pengembangan penelitian.
d. Memperluas jalinan kerjasama dengan instansi lain.
D. Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai dari Program Pengalaman Lapangan adalah
mencetak pribadi calon guru yang memiliki seperangkat pengetahuan,
keterampilan, nilai, sikap dan tingkah laku yang diperlukan bagi profesinya serta
cakap dan tepat menggunakannya dalam menyelenggarakan pendidikan dan
pengajaran disekolah maupun diluar lingkungan sekolah.
Program Pengalaman Lapangan dilaksanakan secara terbimbing, terarahdan
terpadu artinya mahasiswa calon guru dibimbing oleh dosen pembimbing
lapangan, Kepala Sekolah, guru pamong dan petugas lainnya dalam kegiatan
Observasi Praktik Pengalaman Lapangan pada tahap observasi berdasarkan
koordinasi pelaksanaan masing- masing.
3
BAB II
HASIL OBSERVASI
4
Budaya kelas 1. Bagaimana guru dan peserta didik melakukan
kesepakatan kelas?
Dengan membuat perjanjian saat ingin masuk ke
dalam kelas seperti membagi tugas piket, disiplin
dengan datang kesekolah sebelum materi pelajaran
dimulai.
2. Bagaimana guru menekankan nilai-nilai profil pelajar
Pancasila kepada peserta didik,
Guru menekankan nilai-nilai profil pancasila dengan
memberikan penekanan atau pengarahan dari guru
seperti berdoa dan membantu teman, membersihkan
kelas bersama-sama, serta saling menghargai.
5
selama pembelajaran berlangsung? Jelaskan
Pada saat proses pembelajaran berlangsung guru
memberikan umpan balik kepada peserta didik dengan
memberikan pertanyaan dan siswa menjawab pertayaan
guru dengan antusias.
6
mendampingi secara langsung di tempat duduk peserta
didik agar dapat mencapai tujuan pembelajaran yang
diinginkan.
7
2. Bagaimana guru merespons peserta didik yang belum
bisa mengekspresikan diri dengan tepat?
Cara guru merespon peserta didik yang belum bisa
mengekspresikan diri dengan tepat adalah dengan selalu
memberikan motivasi dan arahan bahwa kita harus
berani untuk tampil, memberikan kesempatan kepada
siswa untuk memaparkan hasil kerja yang telah dibuat,
jika dia tidak berani maka guru memberikan pressure,
berdiskusi dan memberik pendapat.
8
Perkembangan 1. Apa saja yang dilakukan guru dalam membangun nilai-
moral/spiritual nilai integritas dan spiritual peserta didik?
Guru mengajarkan kepada peserta didik untuk selalu
berdoa dalam melakukan segala aktivitas seperti berdoa
sebelum makan, memulai pembelajaran, mengakhiri
pembelajaran, serta guru selalu mengajarkan peserta
didik untuk saling memaafkan.
Pada budaya sekolah, benar bahwa sekolah UPT SPF SDN KIP V Bara-
baraya telah menerapkan profil pelajar pancasila salah satu contohnya seperti
menyanyi dan menghafalkan lagu pelajar Pancasila, menerapkan budi pekerti
yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Pada kegiatan budaya kelas, guru
mampu menciptakan kesepakatan yang bermanfaat untuk melatih kemampuan
peserta didik untuk berfikir kritis, memilih kesepakatan di dalam kelas untuk
meningkatkan rasa tanggung jawab peserta didik terhadap segala bentuk
kesepakatan yang telah ditentukan.
Guru juga menanamkan sikap emosi peserta didik tujuannya agar peserta
didik dapat mengendalikan sosial emosi yang ada dalam dirinya, pembiasaan
yang diberikan oleh guru pada kegiatan tersebut dapat meningkatkan kesadaran
pada diri peserta didik. Serta melalui kegiatan penanaman sikap emosi peserta
didik dapat memiliki moral spritual yang baik, hal ini ditandai dengan adanya
sikap kejujuran serta tingkat kematangan berfikir peserta didik dalam melakukan
kegiatan berdoa sebelum belajar ataupun segala aktivitas yang dilakukan.
b. Perangkat Pembelajaran
Perangkat pembelajaran berfungsi sebagai pedoman guru dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas, guru telah menyusun perangkat
ajar yang disiapkannya selama satu semester agar memudahkan proses ajar yang
dilakukannya. Adapun hasil observasi Perangkat pembelajaran dapat dilihat pada
tabel 2.2. dibawah ini:
9
Tabel 2.2 Hasil Observasi Perangkat Pembelajaran
No. Prinsip Aspek yang di Catatan
observasi
1. Kelengkapan Apakah sudah ada Dalam RPP Kelas III ini sudah ada
komponen tujuan pembelajaran, kelengkapan minimum. Pada tujuan
minimum langkah-langkah pembelajaran diuraikan dengan jelas an
pembelajaran, dan untuk asesmen pembelajarannya
asesmen pembelajaran menyebutkan bahwa penilaian dapat
yang jelas? dilakukan sesuai kebutuhan guru dari
pengamatan sikap, tes, pengetahuan dan
presentasi unjuk kerja hal ini dapat terlihat
dari pertanyaan-pertanyaan pemantik yang
diberikan guru kepada siswa.
2. Esensial dan ● Kejelasan perumusan Berdasarkan hasil observasi RPP Tematik
bermakna tujuan pembelajaran kelas III, kejelasan perumusan tujuan
memenuhi kriteria pembelajaran memenuhi kriteria yang tidak
SMART (Specific, menimbulkan penafsiran ganda.
Measurable, Menggambarkan kesesuaian antara KD dan
Achievable, tujuan pembelajaran dapat dilihat dari konsep
Relevant, dan Time) utama yang akan dipelajari, pengetahuan inti,
(tidak menimbulkan keterampilan, dan sikap yang akan dipelajari
penafsiran ganda dan tertera secara jelas disertai dengan adanya
mengandung perilaku pertanyaan bermakna bagi peserta didik serta
hasil belajar) tidak memuat SARA pornografi, pornoaksi,
dan provokasi. Pada kegiatan pembelajaran
Tujuan disusun secara sistematis mulai dari
● Apakah modul pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan
ajar/RPP memuat penutup dimana guru menjadikan siswa
tujuan pembelajaran berperan aktif melalui beberapa kegiatan yang
yang sesuai selaras variatif. Asesmen awal pada pendahuluan
guru lakukan melalui apersepsi dan mengecek
10
dengan CP yang kesiapan siswa. Pada asesmen memuat
dituju? beberapa pertanyaan-pertanyaan secara jelas
● Apakah konsep yang dilontarkan guru bagi siswa dalam
utama yang akan proses pembelajaran.
dipelajari,
pengetahuan inti,
keterampilan, dan
sikap yang akan
dipelajari tertera
secara jelas?
● Apakah konten yang
dipelajari sudah
bebas dari muatan
SARA pornografi,
pornoaksi, dan
provokasi.
● Apakah terdapat
pertanyaan bermakna
dan pertanyaan
pemantik yang
menyasar konsep
inti?
Kegiatan
● Apakah alur kegiatan
disusun secara runtut,
sistematis, sesuai
dengan alokasi
waktu?
● Apakah rangkaian
11
kegiatan berorientasi
pada penguatan
kompetensi dan
kemampuan berpikir
area tinggi?
● Apakah modul
ajar/RPP
menyertakan
berbagai kegiatan
(termasuk remedial
dan pengayaan) yang
berpusat pada siswa/
menjadikan siswa
peserta aktif?
Asesmen
● Apakah ada asesmen
awal pembelajaran
beserta cara
penilaiannya untuk
mengecek kesiapan
siswa?
● Apakah asesmen
yang termuat secara
jelas mengukur
ketercapaian Tujuan
Pembelajaran?
● Apakah bentuk
asesmen memberikan
umpan balik pada
12
proses belajar siswa?
● Apakah kriteria untuk
mengukur
ketercapaian Tujuan
Pembelajaran tertera
secara jelas?
3. Berkesinam- ● Apakah urutan Proses kegiatan dalam modul ajar/RPP ini
bungan pembelajaran dimuat sesuai dengan urutan pembelajaran
sistematis dan logis? sistematis dan logis, terdapat beberapa
kegiatan
pembelajaran di
kelas?
● Apakah asesmen
yang tertera di modul
ajar/RPP selaras
dengan kegiatan
pembelajaran?
4. Kontekstual ● Apakah modul Implementasi RPP ini disusun sesuai dengan
ajar/RPP memuat konteks lingkungan di UPT SDN KIP V
alternatif kegiatan Bara-Baraya. Guru mengambil sampel
untuk pembelajaran sesuai keadaan lingkungan
diimplementasikan dimana yang memuat beragam asal dan
pada lingkungan budaya siswa. Seperti belajar keberagaman
sekolah yang makanan tradisional tiap suku yang siswa
berbeda? anut.
13
● Apakah modul
ajar/RPP dapat
mengakomodir siswa
dengan kebutuhan
yang berbeda?
● Apakah modul
ajar/RPP memuat
kearifan lokal daerah
setempat?
5. Sederhana ● Apakah modul Secara keseluruhan RPP temati kelas III ini
ajar/RPP menggunakan bahasa yang jelas dan mudah
menggunakan bahasa dipahami begitupun istilah-istilah yang
yang jelas dan mudah digunakan mudah dipahami oleh
dipahami? pendidik/pembaca yang lain.
● Apakah
bahasa/istilah yang
digunakan mudah
dipahami?
6. Komponen ● Apakah pemilihan Dalam RPP yang telah diobservasi ini tidak
pendukung sumber/media ada komponen yang menyebutkan
pembelajaran sesuai sumber/media, daftar pustaka pembelajaran
dengan tujuan, yang akan digunakan serta tidak memaparkan
materi, dan adanya kegiatan remedial atau pengayaan
karakteristik peserta
didik?
● Apakah ada kegiatan
remedial atau
pengayaan?
● Apakah ada daftar
14
pustaka?
c. Pelaksanaan Pembelajaran
Observasi pelaksanaan pembelajaran bertujuan agar dapat melihat
kesesuaian antara perangkat pembelajaran dan pengaktualisasiannya dalam proses
belajar mengajar di kelas. Adapun hasil observasi pelaksanaan pembelajaran
dikelas, dapat dilihat pada tabel 2.3 berikut :
1. Apakah semua peserta didik Berdasarkan hasil observasi semua peserta didik
benar-benar telah belajar mengikuti pembelajaran dengan baik dan antusias
tentang topik pembelajaran hari proses pembelajaran membuat peserta tidak aktif
ini? Bagaimana proses mereka
belajar?
2. Peserta didik mana yang tidak Terdapat 2 orang peserta didik yang berinisial I dan S
dapat mengikut kegiatan yang kurang dapat mengikuti pelajaran karena factor
pembelajaran pada hari ini? internal.
3. Mengapa peserta didik tersebut Peserta didik tidak dapat mengikuti pelajaran dengan
tidak dapat belajar dengan baik? baik karena tidak mengerti atau terlambat memahami
Menurut Anda apa penyebabnya pelajaran, solusi yang diberikan adalah mendampingi
dan bagaimana alternatif anak tersebut dan memberikan pendampingan agar
solusinya? dapat mengerti pelajaran
15
pertanyaan dan feedback.
8. Apakah guru melakukan Menyusun rpp sesuai dengan sistematika dan dalam
modifikasi dari modul proses kegiatan mengajar mengikuti suasana kelas
ajar/RPP? Apakah modifikasi
tersebut merupakan keputusan
guru untuk merespons situasi
kelas dan peserta didik?
2. Observasi Non-Akademik
a. Manajemen Sekolah
Melalui pengelolaan manejemen sekolah yang baik dapat menciptakan
suasana belajar yang baik pula, karena pada manejemen sekolah terdapat berbagai
komponen penting penunjang agar tercipta suasana yang baik dilingkungan
sekolah. Adapun hasil obsevasi manajemen sekolah dapat dilihat pada tabel 2.4.
16
berikut:
2. Manajemen kurikulum
17
penerimaan guru dapat dilihat dari jazah atau
melakukan wawancara langsung mengenai pengalaman
mengajar calon guru tersebut.
● Melakukan tes mengajar atau kepala sekolah
melakukan observasi langsung di kelas guru baru.
Kegiatan khusus yang dilakukan oleh guru untuk
mengembangkan professional guru adalah dengan
mengikuti pelatihan-pelatihan untuk mengembangkan
dirinya.
6. Manajemen sistem
Informasi
7. Manajemen ● Data yang digunakan untuk perencanaan saran dan
ketatalaksanaan prasarana adalah dengan melihat dari kebutuhan siswa
dalam proses pembelajaran.
● Masih kurang, karena guru masih belum mampu
menggunakan menggunakan sendiri sarana dan
prasarana secara efektif di kelas. contohnya laptop atau
lcd.
Ya, banyak sarana dan prasarana di lingkungan
sekolah yang dapat dimanfaatkan untuk proses
pembelajaran akan tetapi kepala sekolah memberikan
kepercayaan kepada guru untuk berkreatif serta
bagaimana memanfaatkan sarana dan prasarana yang
ada.
b. Lingkungan Belajar
Lingkungan belajar adalah kondisi segala fasilitas yang digunakan untuk
kegiatan belajar sehari-hari. Memperhatikan kondisi lingkungan belajar
merupakan salah satu tugas seorang guru dalam mengoptimalkan proses
pembelajaran dengan menjaga lingkungan belajar siswa selama dalam proses
18
pembelajaran hingga selesainya pembelajaran. Adapunhasil obsevasi lingkungan
belajar di satuan UPT SPF SD Negeri KIP V Bara-baraya, dapat dilihat pada tabel
2.5. berikut in:
Tabel 2.5. Hasil Observasi Lingkungan Belajar
3. Refleksi dan perbaikan Guru masih harus melakukan perbaikan dalam proses
pembelajaranoleh guru pengajaran seperti memulai pembelajaran dengan
mengaikat pembelajaran yang sebelumnya dipelajari
peserta didik. Guru juga harus mampu mengatur para
peserta didik agar mau mengikuti arahan yang telah ia
sampaikan kepada peserta didik.
19
meningkatkan mutu pembelajran seperti melakukan
kegiatan rapat untuk menentukan kapan dan kelas berapa
saja yang menginginkan masuk pagi dan siang. Tidak
hanya itu Kepala sekolah juga mendengarkan pendapat
dan arahan para guru-guru untuk menyampaikan
pendapatnya. Dalam meningkatkan kemampuan para guru
kepala sekolah juga mengarahkan kepada guru-gurunya
untuk mewakili mengikuti Implementasi Kurikulum
Merdeka.
5. Iklim keamanan di satuan Memiliki tingkat keamanan yang baik karena satpam
pendidikan menjaga para orang tua peserta didik tidak masuk ke
dalam sekolah mau pun kelas pada saat proses
pembelajaran dimulai.
6. Iklim kebinekaan di Peserta didik dan para guru disekolah sangan menjunjung
satuanpendidikan tinggi kebersamaan dan tidak membedakan walaupun
terdapat keberagaman suku dan agama seperti dalam kelas
tiap kelas memiliki peserta didik yang beda suku dan
agama namun guru-guru disana tidak membedakan tempat
duduk mereka peserta didik dibebaskan untuk duduk
dimana saja dan bermain dan belajar dengan siapa saja.
7. Iklim kesetaraan gender Sangat menjunjung tinggi kesetaraan gender. Para guru-
guru tidak membeda-bedakan perlakukan kepada setiap
anak baik itu laki-laki maupun perempuan sepertihanya
pemilihan ketua kelas, semua para peserta didik dapat
menjadi ketua kelas baik itu laki-laki maupun perempuan
setaip peserta didik memiliki hak yang sama.
20
9. Dukungan orangtua dan Orang tua peserta didik mendukung penuh kegiatan pada
murid terhadap program proses belajar di sekolah dengan berpartisipasi membantu
satuan pendidikan para peserta didik dirumah untuk mendampingi para
peserta didik agar lebih memahami pelajaran yang telah ia
pelajari sebelumnya disekolah.
Untuk menciptakan lingkungan belajar yang ideal dan baik bagi untuk
siswa, guru di haruskan untuk memahami siswa dan menreduksi hasil
pemahamannya terhadap siswa kedalam implementasi yang dapat membantu guru
dalam menciptakan lingkungan belajar yang baik dan ideal tersebut. Seperti, guru
harus memahami latar belakang sosial- ekonomi siswa, kualitas pembelajaran
dikelas, refleksi dan perbaikan pembelajaran, kepemimpinan instruksional, iklim
keamanan disatuan pendidikan, iklim kebinekaan disatuan pendidikan, iklim
kesetaraan gender, iklim inkluitas, serta dukungan orang tua dan murid terhadap
program satuan pendidikan. Jika melihat dari hasil pengamatan diatas, satuan
pendidikan UPT SPF SD Negeri KIP V Bara-baraya khususnya tenaga pendidik di
satuan pendidikan tersebut sadar akan pentingnya menciptakan lingkungan belajar
yang baik dan ideal demi terciptanya pembelajaran yang baik dan optimal.
B. Analisis Hasil Observasi
1. Observasi Akademik
a. Observasi Karakteristik Peserta Didik
Guru sebagai panutan siswa telah mengajarkan hal-hal sederhana dan
bermakna salah satunya pembelajaran yang berdasarkan dari kebutuhan
murid kelas III yang telah dilakukan. Oleh karena itulah siswa di UPT SPF
SD Negeri KIP V Bara-baraya ini, memiliki karakteristik yang kuat karena
pola pengajaran yang baik dan berkarakter serta menyenangkan dan
terimplementasi pada pembelajaran dan lingkungan persekolahan sehari-
hari.
b. Perangkat Pembelajaran
Perangkat pembelajaran yang disusun oleh guru UPT SPF SD Negeri
KIP V Bara-baraya selaku guru kelas III menciptakan sebuah keyakinan
21
bahwa guru tersebut siap untuk melakukan proses pembelajaran yang
terstruktur. Modul ajar tersebut menjadi acuan dalam menyusun
perangkatpembelajaran yang baik, inovatif dan efisien. Mengingat,
mudahnya untuk memahami perangkat pembelajaran yang disusun oleh
guru disatuan pendidikan ini. Hasil observas yang telah dilakukan di
sekolah ini menunjukkan kemampuan guru dalam mengaktualisasikan
kurikulum 2013 dan penguatan pendidikan karakter kedalam bentuk
administratif seperti perangkat pembelajaran. Pembelajaran berlangsung
dengan efektif. Kegiatan awal dimulai dengan menyanyikan lagu nasional
agar peserta didik semangat dalam belajar, kemudian pada kegiatan inti
peserta didik belajar terlibat aktif bekerja secara berkelompok. Pada
kegiatan penutup, siswa mampu menyimpulkan dan mengungkapkan
perasaannya terhadap pembelajaran.
c. Pelaksanaan Pembelajaran
Proses pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru kelas III
sangat menarik dan menyenangkan. Guru mefokuskan
pelaksanaanpembelajaran dengan berfokus pada awal pembelajaran
dengan menanyakan kabar, absensi kehadiran dan tujuan pembelajran.
Selanjutnya guru membagi kelompok, siswanya sangat antusias dalam
mengikuti pembelajaran apalagi disela – sela belajar guru selalu
menfokuskan siswa dengan menyanyikan lagu nasional. Pelaksanaan
pembelajaran tersebut sangat baik, partisipatif, dan kolaboratif.
2. Observasi Non-Akademik
a. Manajemen Sekolah
Berdasarkan hasil observasi di UPT SPF SD Negeri KIP V Bara-
baraya, Sekolah ini telah menerapkan Manajemen sekolah yang benar
dan tepat pada setiap aspek manejemen disekolah tersebut. Sebab,
semua elemen- elemen penting dalam manajemen sekolah seperti
anggaran, pengelolaan SDM, sarana dan prasana dan lain-lain, dapat di
kelola dan berjalan dengan baik dan efisen. Satuan pendidikan ini,
dapat menggambarkan tingkat efektifitas manajemen sekolah.
22
b. Lingkungan Belajar
Untuk menciptakan lingkungan belajar yang ideal dan baik bagi
untuk siswa, guru di haruskan untuk memahami siswa dan mereduksi hasil
pemahamannya terhadap siswa kedalam implementasi yang dapat membantu
guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang baik dan ideal tersebut.
Seperti, guru harus memahami latar belakang sosial- ekonomi siswa, kualitas
pembelajaran dikelas, refleksi dan perbaikan pembelajaran, kepemimpinan
instruksional, iklim keamanan disatuan pendidikan, iklim kebinekaan disatuan
pendidikan, iklim kesetaraan gender, iklim inkluitas, serta dukungan orang
tua dan murid terhadap program satuan pendidikan.
Jika melihat dari hasil pengamatan diatas, satuan pendidikan UPT SPF SD
Negeri KIP V Bara-baraya Khususnya tenaga pendidik di satuan pendidikan
tersebut sadar akan pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang baik dan
ideal demi terciptanya pembelajaran yang baik dan optimal.
C. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Observasi
1. Faktor Pendukung
Adapun faktor pendukung pada pelaksanaan Program Pengalaman
Lapangan (PPL) di UPT SPF SD Negeri KIP V Bara-baraya ini yaitu;
a. Akses informasi yang mudah baik dari siswa, guru, dan seluruh jajaran
yang ada di UPT SPF SD Negeri KIP V Bara-baraya
b. Keramah-tamahan para tenaga pendidik UPT SPF SD Negeri KIP V
Bara-baraya yangselalu membantu lancarnya kegiatan observasi PPL 1
ini.
c. Konsultasi yang mudah dan Pengarahan yang baik dari guru pamong
dan dosen pendamping lapangan
2. Faktor Penghambat
Pada saat jalannya pelaksanaan observasi ini, ada sedikit
hambatan yang membuat pengumpulan data observasi ini terhambat dalam
pelaksanaannya. Pelaksanaan observasi menjadi sedikit terasa berat karena
sedikitnya pengetahuan saya mengenai modul ajar kurikulum merdeka
sehingga saya harus mempelajari terlebih dahulu saat melakukan
observasi.
23
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegiatan praktik pengalaman lapangan (PPL) I Prajabatan
PPL adalah kegiatan yang penting bagi mahasiswa sebagai calon guru
observasi di UPT SPF KIP V Bara Baraya telah terlaksana dengan baik
Berdasarkan hasil observasi, modul ajar dan RPP yang dibuat oleh
karakteristik yang kuat karena pola pengajaran yang baik dan berkarakter
24
lingkungan persekolahan sehari-hari. Proses pelaksanaan
Manajemen sekolah yang benar dan tepat pada setiap aspek manejemen.
Jika melihat dari hasil pengamatan diatas, satuan pendidikan UPT SPF SD
yang baik dan ideal demi terciptanya pembelajaran yang baik dan optimal.
B. Refleksi
Setelah melakukan observasi di UPT SPF KIP V Bara Baraya, saya
pembelajaran seperti isi dari RPP yang disusun sesuai dengan kebutuhan
adapun rencana tindak lanjut yang akan saya lakukan yaitu menyusun
laporan hasil observasi PPL 1 PPG Prajabatan yang telah dilakukan. Selain
itu, belajar membuat modul ajar yang sesuai dengan karasterisitk peserta
didik, dan cara mengajar yang baik, mulai menerapkan nilai-nilai pancasila
25
LAMPIRAN
A. Dokumentasi
26
27