Anda di halaman 1dari 65

KURIKULUM

SD NEGERI DADI 1
KECAMATAN PLAOSAN

KABUPATEN MAGETAN
TAHUN PELAJARAN 2020/ 2021

PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN


DINAS PENDIDIKAN KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA

1
LEMBAR PENGESAHAN

KURIKULUM K – 13
SDN DADI 1
KECAMATAN PLAOSAN
KABUPATEN MAGETAN
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Dokumen kurikulum yang telah direvisi oleh Tim Penyusun Kurikulum Sekolah Dasar Negeri Dadi
1 ini telah diperiksa dan disahkan pada tanggal dan oleh :

Dadi, 12 Juli 2021


Ketua Komite Sekolah Kepala SDN Dadi 1

ARIS BUDIANTO KUSMAN,S.Pd


NIP. 196201071983031011

Mengetahui
an. Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan Dan Olahraga
Kabupaten Magetan
Kepala Bidang Pendidikan Dasar

Drs. SUROSO, M.M


Pembina
NIP. 196403241995121002
KATA PENGANTAR

Kita panjatkan puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
taufik rahmat dan hidayahNya kepada kita sehingga dapat melaksanakan tugas dengan baik
dalam rangka mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Penyusunan kurikulum Sekolah Dasar Negeri DADI 1 sebagai suatu bentuk
Kurikulum Tahun 2013 dimaksudkan sebagai kurikulum operasional dalam pembelajaran baik
yang diselenggarakan di dalam kelas maupun di luar kelas. Dalam melaksanakan kurikulum
perlu adanya semangat, kemampuan dan kemauan serta keiklhasan dari pelaku terutama
kepala sekolah, guru dan komite sekolah. Di samping itu perlu adanya pembinaan dan
bimbingan terpadu dari Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga Kabupaten Magetan.
Kami menyadari bahwa penyusunan Kurikulum SD Negeri DADI 1 bukan hal yang
mudah karena memerlukan arahan, pembinaan dan bimbingan setulus-tulusnya. Kepada semua
pihak yang telah membantu tersusunnya kurikulum ini kami ucapkan terima kasih, semoga
dapat bermanfaat sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah kususnya di
Sekolah Dasar Negeri DADI 1 . Kecamatan PLAOSAN, Kabupaten Magetan.

Tim Penyusun
TIM PENYUSUN

Ketua : KUSMAN, S.Pd ( Kepala Sekolah )


Sekretaris : SULISTYORINI, S.Pd ( Guru )
Anggota : 1. SUSIANI, S.Pd ( Guru )
2. SUWARNO, S.Pd. ( Guru )
3. NURUL SARIFATUN, S.Pd.SD ( Guru ) Nara

4. DIO LAKSONO PUTRO, S.Pd. ( Guru )


5. NUR SHODIQ,S.Pd.I ( Guru )
6. ISMA YULIASTUTIA ( Guru )
7. JOKO PURWANTO ( PENJAGA SEKOLAH )
8. ARIS BUDIANTO (Komite Sekolah)
9. H. KADIMAN ( WALI MURID )
10. SUKARDI, S.Pd ( Nara Sumber )

Sumber : Pengawas Sekolah


DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................ii
KATA PENGANTAR.....................................................................................iii
SK TIM PENYUSUN KURIKULUM,JADWAL KERJA,DAFTAR HADIRiv
DAFTAR ISI I..................................................................................................v
DOKUMEN I
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
A.RASIONAL................................................................................1
B. TUJUAN PENYUSUNAN KURIKULUM SEKOLAH..................2
C. PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM...............3
D. ANALISIS KONTEK................................................................4
BAB II TUJUAN PENDIDIKAN DASAR......................................................8
A.TUJUAN PENDIDIKAN DASAR...................................................8
B. VISI SEKOLAH...............................................................................8
C. MISI SEKOLAH........................................................................8
D. TUJUAN SEKOLAH.......................................................................8
BAB III. SRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM....................................10
A.SRUKTUR KURIKULUM.........................................................10
B. MUATAN KURIKULUM................................................................11
1. Mata Pelajaran.............................................................................11
2. Muatan Lokal ............................................................................
3. Kegiatan Pengembangan Diri..................................................
4. Pengaturan Beban Belajar ......................................................
5. Ketuntasan Belajar ..................................................................
6. Kenaikan Kelas.........................................................................
7. Kelulusan ..................................................................................
8. Penentuan Kelulusan...............................................................
9. Pendidikan Kecakapan Hidup .................................................
10. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global............
BAB IV. KALENDER PENDIDIKAN ................................................................
A. ALOKASI WAKTU ..............................................................................
B. PENETAPAN KALENDER PENDIDIKAN ...........................................
BAB V. PENUTUP..........................................................................................
DOKUMEN
II
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 : KEPUTUSAN KEPALA SDN DADI 1
NOMOR : 423.5/ /Kept/403.101.110/2021
TANGGAL : 12 Juli 2020

SUSUNAN KEPENGURUSAN TIM


PENGEMBANG KURIKULUM
SEKOLAH DASAR NEGERI DADI 1

NO NAMA/NIP JABATAN PENUGASAN KET

SUKARDI, S.Pd Pengawas


1 Nara Sumber
Sekolah
KUSMAN, S.Pd Kepala Penanggung Jawab/
2
Sekolah Budaya Sekolah
Komite
3 ARIS BUDIANTO Budaya Sekolah
Sekolah
Komite Pengembang Karakter
4 SELVYANA MEY YUSTANTI
Sekolah Sekolah
Komite Pengembang Karakter
5 SUPRIYADI
Sekolah Sekolah
SUSIANI, S.Pd Pengembang Kelas 1 dan
6 GURU
Bahasa Jawa
Pengembang PJOK dan kelas 4
7 SUWARNO, S.Pd. GURU

Pengembang Kelas 5 dan Bahasa


9 SULISTYORINI, S.Pd. GURU
Jawa

NURUL SARIFATUN, S.Pd Pengembang Kelas 6 dan


9 GURU
Bahasa Jawa
DIO LAKSONO PUTRO, S.Pd Pengembang Kelas 2 dan
10 GURU
Bahasa Jawa
11 NUR SHODIQ, S.Pd GURU Pengembang PAI

12 ISMA YULIASTUTIA, S.Pd GURU Pengembang Kelas 3 dan


Bahasa Jawa

Di tetapkan di Magetan Pada


Tanggal: 12 Juli 2021
Kepala SDN DADI 1

KUSMAN, S.Pd
NIP. 196201071983031011
PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN
DINAS PENDIDIKAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
SEKOLAH DASAR NEGERI DADI 1
Jl. Raya ngerong-sarangan Kecamatan Plaosan 63361 Telp. (0351 ) 889602
Email : dadisetunggal@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DADI 1
NOMOR :423.5/. ./Kept/ 403.101.110/2021

TENTANG
KURIKULUM TINGKAT SATUAN
PENDIDIKAN DARURAT SEKOLAH DASAR
NEGERI DADI 1
Tahun 2021/ 2022

KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DADI 1 KECAMATAN PLAOSAN

Menimbang : 1. Bahwa Dalam Rangka Melaksanakan Permendikbud No. 160 Tahun


2014 tentang Kurikulum 2013
2. Pencapaian Sekolah Dasar Negeri DADI 1 menjadi Sekolah
Berstandar Nasional
Mengingat : 1. Undang-undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Peraturan Pemerintah nomor 13 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan ;
3. Permendikbud No 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi
Lulusan;
4. Permendikbud No 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi;
5. Permendikbud No 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses;
6. Permendikbud No 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian;
7. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
nomor: 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada
Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus
8. Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Ri Nomor: 018/ H/ KR/ 2020 tentang KI
dan KD pada Kurikulum 2013 pada masa kondisi
Khusus
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Menerbitkan, mengesahkan dan memberlakukan Kurikulum darurat
Sekolah Dasar Negeri DADI 1 Kecamatan PLAOSAN Untuk Tahun
Pelajaran 2021 / 2022
Kedua : Kurikulum Darurat Sekolah Dasar Negeri DADI 1 Kecamatan
PLAOSAN memuat Dokumen I Berisi Pendahuluan, Visi-misi, Tujuan,
Sruktur Kurikulum, Muatan Kurikulum, Kalender Pendididkan, Dokumen
II berisi Silabus dan Dokumen III berisi Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
Ketiga : Upaya perbaikan dalam rangka penyempurnaan Kurikulum Sekolah Dasar
Negeri DADI 1 Kecamatan PLAOSAN dilakukan secara terus menerus
yang sesuai dengan tahap perkembangan siswa, kondisi pembangunan
nasional, serta kemajuan ilmu pembangunan dan
Teknologi
Keempat : Segala biaya yang timbul akibat dikeluarkannya Surat Keputusan ini
dibebankan pada dana BOS SD Negeri DADI 1 Kecamatan PLAOSAN
Kelima : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : Magetan
Pada Tanggal : 12 Juli2021
Kepala SDN DADI 1

KUSMAN, S.Pd
NIP. 196201071983031011
REKOMENDASI
KURIKULUM
SDN DADI 1
DINAS PENDIDIKAN KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA
KABUPATEN MAGETAN

Setelah memeriksa dokumen kurikulum darurat yang ditetapkan/disahkan oleh, Satuan


Pendidikan : SD NEGERI DADI 1
Alamat : Ds. Dadi, Kec. Plaosan
PLAOSAN Kab. Magetan
e-mail: dadisetunggal@gmail.com
Dengan menggunakan instrumen validasi/telaah Kurikulum 2013, bersama ini :
Nama : SUKARDI
NIP :196306251983031002
Jabatan : Pengawas Sekolah
Memberikan pertimbangan /Rekomendasi kepada Kurikulum 2013 Darurat SDN DADI 1 Kecamatan
PLAOSAN tersebut :
 Dapat direkomendasikan tanpa syarat

 Dapat direkomendasikan dengan syarat untuk perbaikan/ penyempurnaan

 Belum dapat direkomendasikan

Dengan alasan :
 Semua unsur Kurikulum 2013 terpenuhi dengan lengkap

 Unsur Kurikulum 2013 terpenuhi tetapi kurang lengkap

 Unsur Kurikulum 2013 tidak lengkap


Demikian pernyataan kami buat sebagai bahan pertimbangan/rekomendasi ditetapkannya
Kurikulum SDN DADI 1 Kecamatan PLAOSAN

PLAOSAN, 13 Juli
2020 Pengawas
Pembina

SUKARDI, S.Pd
NIP. 196306251983031002
SUPLEMEN
KURIKULUM DARURAT

SD NEGERI DADI 1

TAHUN PELAJARAN 2021/2022

DOKUMEN : I

Disusun dalam rangka memberikan arah pengelolaan kegiatan pembelajaran dan pendidikan di masa
pandemi covid-19 di SD Negeri DADI 1 Kecamatan PLAOSAN

Oleh

Tim Pengembang Kurikulum Darurat

SD Negeri DADI 1

Kecamatan PLAOSAN
PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN
DINAS PENDIDIKAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
SEKOLAH DASAR NEGERI DADI 1
Jl. Raya ngerong-sarangan Kecamatan Plaosan 63361 Telp. (0351 ) 889602
Email : dadisetunggal@gmail.com

LEMBAR PENETAPAN
Setelah memperhatikan pertimbangan dari komite Sekolah SD Negeri DADI 1 Kecamatan
PLAOSAN maka dilakukan validasi oleh pengawas maka dengan ini Suplemen Kurikulum Darurat SD
Negeri DADI 1 Kecamatan PLAOSAN ditetapkan dan diberlakukan mulai tahun pelajaran 2021/2022
selama masa darurat covid-19 berlangsung

Ditetapkan di : Magetan
Tanggal : 12 Juli 2020

Komite Sekolah Kepala Sekolah

ARIS BUDIANTO KUSMAN, S.Pd


NIP. 196201071983031011
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya,Tim
Pengembang Kurikulum SD Negeri DADI 1 Kecamatan PLAOSAN telah menyusun Dokumen I
Suplement Kurikulum Darurat yang sekaligus juga penerapan Kurikukum 2013. Penyusunan Dokumen
Suplemen Kurikulum Darurat ini merupakan salah satu upaya mengoptimalkan kegiatan proses
pendidikan yang dilaksanakan oleh Sekolah selama masa pandemic covid 19, sesuai dengan karakteristik
kondisi zona/daerah Sekolah dan zona asal peserta didik serta berorientasi pada kebutuhan peserta
didik.
Suplement Kurikulum darurat ini disusun dengan mengacu pada Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 719/P/2O2O tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan
Pendidikan dalam Kondisi Khusus dan Surat Edaran Sekretaris Jendral Kemendikbud Nomor: 15 Tahun
2O2O Tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam Masa Darurat Penyebaran Corona
virus Disease (COVID-19). Dokumen Suplement Kurikulum Darurat yang kami susun ini mulai
dilaksanakan pada tahun pelajaran 2021/2022selama masa pandemi covid 19.
Namun demikian, kami menyadari bahwa Dokumen suplemen kurikulum darurat ini masih belum
sempurna. Penyempurnaan secara berkelanjutan akan terus dilakukan seiring dengan perubahan dan
penyempurnaan supplement Kurikukum darurat di masa pandemic covid 19.
Kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada seluruh warga Sekolah dan Staf
Sekolah yang telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk membantu baik waktu maupun tenaganya
untuk menyusun Dokumen ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk terhadap segala
upaya yang kita lakukan demi peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.

Magetan,12 Juli 2020


KepalaSekolah,

KUSMAN, S.Pd
NIP. 196201071983031011
DAFTAR ISI

LEMBAR PENETAPAN ……………………………………………………….. i


LEMBAR PENGESAHAN................................................................................... ii
KATA PENGANTAR........................................................................................... iii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... Iv
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang…............………………………………......…….. 1
B. Dasar Hukum………........……………………………........…….. 2
C. TujuanPenyusunanDokumen 2
SuplementKurikulumDarurat…
D. Landasan dan Prinsip Pengembangan Kurikulum 3
Darurat….
BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH
A. Visi..............................................………………………………… 6
B. Misi.................................………............…...................……........ 6
C. Tujuan................................. ....…………............…….....……….. 6
BAB III KERANGKA DASAR, STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
DARURAT
A. Kerangka Dasar KurikukumDarurat..................................... 7
1. Konsep dasarKurikulumDarurat ……………………… 7
2. KonsepPembelajaranDarurat …………………………. 7
3. PrinsipPembelajaran Masa Darurat …………………… 8
4. Materi, Metode dan Media Pembelajaran Masa 9
Darurat.. 10
5. Langkah-langkah Pembelajaran masa Darurat ……………. 13
6. Pengelolaan Kelas Pada Masa Darurat ……………………
B. Struktur dan MuatanSuplemenKurikulumDarurat…………… 14
1. Struktur Kurikulum................................................................... 14
2. Pengaturan Beban Belajar......................................................... 17
3. Penilaian Hasil Belajar……………………………………… 17
4. Kriteria Kenaikan Kelas............................................................. 19
5. Kriteria Kelulusan...................................................................... 19
6. Mutasi......................................................................................... 20
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN
A. PermulaanTahunPelajaran …………………………………....... 21
B. Jumlah Minggu Efektif…………………………………………… 23
C. Jadwal Waktu Libur ....................................................................... 24
BAB V PENUTUP........................................................................................... 26
LAMPIRAN
1. Pemetaan KI dan KD materi esensial, contoh silabus dan RPP yang
disederhanakan sesuai dengan kurikulum darurat
2. SK penetapan Kurikulum Darurat 2020/2021
3. SK TPKM, UraianTugas Tim Penyusun, program dan jadwal kerja TPKM
4. Berita acara, daftar hadir dan notula kegiatan penyusunan Suplemen Kurikulum Darurat
5. Instrumen Verifikasi/Validasi Dokumen Suplemen Kurikulum Darurat
6. Foto kegiatan penyusunan Suplemen Kurikulum Darurat
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Implementasi kurikulum oleh satuan pendidikan harus memperhatikan ketercapaian
kompetensi peserta didik pada satuan pendidikan dalam kondisi khusus. Satuan pendidikan dalam
kondisi khusus dapat menggunakan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran peserta
didik sebagaimana amanat Kememnterian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor:
719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi
Khusus dan juga Surat Edaran Sekretariat Jenderal Kememnterian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia nomor: 15 Tahun 2O2O Tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari
Rumah dalam Masa Darurat Penyebaran Corona virus Disease (COVID-19).
Dalam kondisi darurat, kegiatan pembelajaran tidak bisa berjalan secara normal seperti
biasanya, namun demikian peserta didik harus tetap mendapatkan layanan pendidikan dan
pembelajaran. Pada masa darurat Covid-19, Sekolah telah melaksanakan kegiatan pembelajaran di
tengah kondisi darurat sesuai dengan kondisi dan kreatifitas masing-masing Sekolah di mana
peserta didik belajar dari rumah dengan bimbingan dari guru dan orang tua.
Menghadapi tahun pelajaran 2021/2022yang masih dalam masa darurat, tentunya Sekolah
membutuhkan pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran yaitu Kurikulum Darurat
yang merupakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang disusun dan dilaksanakan
oleh satuan pendidikan pada masa darurat dengan memperhatikan rambu-rambu ketentuan yang
berlaku serta kondisi keterbatasan masing-masing satuan pendidikan di masa darurat. Masa
darurat yang dimaksud bukan hanya pada masa darurat wabah Corona Virus Disease (Covid-19),
tetapi berlaku pula pada masa darurat karena terjadi bencana alam, huru-hara dan sebagainya.
Suplemen Kurikulum darurat ini dikembangkan untuk menghadapi masa darurat covid 19
oleh Tim Pengembang Kurikulum Sekolah yang meliputi kerangka dasar Kurikulum Darurat, tujuan
tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum, serta kalender pendidikan, Sebelum
mengembangkan Kurikulum Darurat, Sekolah melakukan analisis kondisi internal yang ada
di satuan pendidikan, dan analisis kondisi lingkungan eksternal satuan pendidikan dengan
melakukan screening zona lokasi tempat tinggal guru, tenaga kependidikan dan peserta didik untuk
memastikan tempat tinggalnya bukan merupakan episentrum penularan Covid-19.
Suplemen Kurikulum Darurat ini disusun dan dilaksanakan pada masa darurat covid-
19. Oleh karena itu semua aspek yang berkenaan dengan perencanaan pembelajaran,
kegiatan pembelajaran dan penilaian hasil belajar disesuaikan dengan kondisi darurat pada setiap
satuan pendidikan Sekolah. Dalam menyusun suplemen kurikulum darurat, satuan pendidikan
melakukan modifikasi dan inovasi kurikulum, disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan
Sekolah.
Dengan tersusunnya dokumen Suplemen Kurikulum Darurat ini, SD Negeri DADI 1
Kecamatan PLAOSAN akan menjadi Sekolah yang memiliki Kurikulum Darurat yang
disesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungan Sekolah dimasa pandemi covid 19, sehingga
terselenggara proses pendidikan yang berbasis lingkungan Sekolah dengan mengembangkan
berbagai keunggulan-keunggulan dan kreatifitas dan inovasi Sekolah.

B. DASAR HUKUM
1. Undang-undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. PP No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. PP No 23 tahun 2014 tentang Perubahan Standar Nasional Pendidikan
4. PP No 13Tahun 2015 tentang Perubahan kedua Standar Nasional Pendidikan
5. Perpres 87 Tahun 2017 tentang penguatan Pendidikan Berkarakter
6. Permendikbud RI No 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti
7. Permendikbud No 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan
8. Permendikbud No 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi
9. Permendikbud No 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses
10. Permendikbud No. 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013
11. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor: 719/P/2020
tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi
Khusus
12. Surat Edaran Sekretariat Jenderal Kemendikbud nomor: 4 tahun 2020 tentang
Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid 19
13. Surat Edaran Sekretariat Jenderal Kemendikbud nomor:15 tahun 2020 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Covid
19
14. Surat Keputusan Kepala Badan Penelitian, Pengembangan dan perbukuan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor: 018/ H/ KR/ 2020 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pelajaran kurikulum 2013 pada PAUD, SD, SMP,
SMA untuk kondisi khusus.
15. Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur nomor:
420/2042/101.1/2020 tentang Hari Efektif, Hari efektif fakultatif dan hari lbur sekolah
Pendidikan Provinsi Jawa Timur tahun pelajaran 2020/ 2021

C. Tujuan Penyusunan Dokumen Kurikulum Darurat


Secara umum tujuan diterapkan Kurikulum adalah untuk memandirikan dan memberdayakan
satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan (otonomi), dan mendorong Sekolah untuk
melakukan pengambilan keputusan secara
partisipatif dalam pengembangan kurikulum. Sedangkan secara khusus tujuannya adalah:
1. Menyamakan persepsi kepala Sekolah, pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik dan
Komite Sekolah tentang berbagai peraturan dan perundang-undangan yang mendasari
implementasi kurikulum 2013 pada masa pandemic covid 19
2. Sebagai acuan tekhnis atau pedoman penyelenggaraan pembelajaran selama pandemi covid
19 di Sekolah. Dengan harapan agar pembelajaran di SD Negeri DADI 1 Kecamatan
PLAOSAN ini dapat terlaksana dengan baik dan efektif
3. Sebagai panduan implementasi kurikulum 2013 untuk mempersiapkan manusia Indonesia
agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman,
produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia
4. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif Sekolah dalam
mengembangkan kurikulum.
5. Memberdayakan sumber daya yang tersedia.
6. Meningkatkan kepedulian warga Sekolah dalam mengembangkan kurikulum melalui
pengambilan keputusan bersama untuk mewujudkan keunggulan Sekolah.
7. Untuk memastikan hak anak untuk tetap mendapatkan layanan Pendidikan, melindungi warga
satuan pendidikan dan memastikan pemenuhan dukungan psikososial bagi pendidik,
pesertadidik dan orang tua.
D. Landasan Dan Prinsip Pengembangan Kurikulum
Suplemen Kurikulum Darurat SD Negeri DADI 1 Kecamatan PLAOSAN dikembangkan
sesuai dengan kondisi lingkungan eksternal dan internal Sekolah yang meliputi sarana prasarana,
guru, peserta didik, pemetaan zona lokasi tempat tinggal peserta didik maupun guru pada masa
darurat pandemic covid-19. Pengembangan Suplemen Kurikulum Darurat SD Negeri DADI 1
Kecamatan PLAOSAN mengacu pada regulasi dan pedoman yang sesuai, serta memperhatikan
pertimbangan komite Sekolah dan dikembangkan berdasarkan landasan dan prinsip-prinsip
sebagai berikut:
Landasan pengembangan Suplemen Kurikulum darurat adalah sebagai berikut: 1.Landasan Filosofis
Kurikulum darurat Sekolah dikembangkan menggunakan filosofi:
a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini
dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013 dikembangkan
berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun
kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik
di masa depan. Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu
menjadi kepedulian kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa kurikulum adalah
rancangan pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa.
Dengan demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas
utama suatu kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan
peserta didik, Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan
kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi
kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap
mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang
yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.
b. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut
pandangan filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau
adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik.
Proses pendidikan adalah proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional dan
kecemerlangan akademik dengan memberikan makna terhadap apa yang dilihat,
didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh
lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta kematangan fisik
peserta didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan cemerlang dalam
akademik, Kurikulum 2013 memposisikan keunggulan budaya tersebut dipelajari
untuk menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam
kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam
kehidupan berbangsa masa kini.
c. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan
kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini menentukan
bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran
adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini mewajibkan kurikulum
memiliki nama matapelajaran yang sama dengan nama disiplin ilmu, selalu bertujuan
untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik.
d. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari
masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap
sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan
bangsa yang lebih baik (experimentalism and social reconstructivism). Dengan
filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta didik
menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di
masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat demokratis yang lebih
baik.
e. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini
dan masa mendatang.
f. Target utama pendidikan Sekolah adalah pembentukan karakter mulia atau akhlakul
karimah serta pembekalan kompetensi sebagaibekal masa depan peserta didik.
2. Landasan Sosiologis
Kurikulum darurat dikembangkan atas dasar kebutuhan merespon perubahan
rancangan dan proses pendidikan dalam rangka memenuhi dinamika kehidupan
keberagamaan, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, membangun masyarakat yang
sejahtera dan berkeadilan terutama pada masa darurat covid-19
3. Landasan Psiko-pedagogis
Kurikulum harus didudukkan sebagai wahana pendewasaan peserta didik sesuai dengan
perkembangan psikologisnya dan mendapatkan perlakuan pedagogis sesuai dengan
konteks lingkungan dan zamannya pada masa darurat covid-19.
Prinsip-prinsip Pengembangan Suplemen Kurikulum darurat
Suplemen Kurikulum darurat dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan di bawah koordinasi
Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga Kabupaten Magetan. Kurikulum darurat ini
dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, kepentingan peserta didik dan
lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral
untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Untuk mendukung
pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan
potensi, perkembangan, kebutuhan, kepentingan peserta didik dan tuntutan lingkungan.
Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.
2. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik,
kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, terutama pada masa darurat covid- 19 saat
ini.
3. Tanggap Terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni Kurikulum
dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang
berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, pada masa darurat semangat dan isi
kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan
memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan melalui teknologi .
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan termasuk
di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia industri. Oleh karena itu,
pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan sosial, keterampilan akademik dan
keterampilan vokasional sangat penting.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Subtansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan
mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua
jenjang pendidikan menyesuaikan dengan kondisi masa darurat.
6. Belajar Sepanjang Hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan
peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan daerah untuk
membangun kehidupan bermasyrakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional
dan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan 4 pilar kebangsaan
yaitu Pancasila, UUD1945, Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).
BAB II
TUJUAN, VISI, MISI
A. TUJUAN PENDIDIKAN DASAR
Sesuai dengan Pasal 2 Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, bahwa pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Sedangkan Pasal 3 menegaskan bahwa pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Tujuan Pendidikan Dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian dan
akhlak mulia serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut
A. VISI SEKOLAH
“ SEDATU RAMAH “ =
TERWUJUDNYA INSAN SDN DADI 1YANG RELEGIUS, AKTIF CERDAS, MANDIRI DAN
HEBAT
B. MISI SEKOLAH

1. Menanamkan Kompetensi Dasar Keimanan


2. Menanamkan Budaya Bersih dan Berperilaku Sehat Kepada Setiap Anggota Warga Sekolah
3. Melaksanakan Pembelajaran Secara PAKEM
4. Meningkat Partisipasi Masyarakat Dalam Mensukseskan Pendidikan
5. Menanamkan Budaya Displin Kepada Setiap Warga Sekolah
6. Melaksanakan pembelajaran yang ramah anak sehingga dapat meningkatkan karakter peserta
didik yang mantab .

C. TUJUAN SD NEGERI DADI 1 :

Sejalan dengan tujuan pendidikan dasar sebagaimana yang dirumuskan dalam sistem pendidikan
nasional yaitu: meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut, maka pendidikan di
SD Negeri DADI 1 Kecamatan PLAOSAN Tahun Pelajaran 2021/ 2022 bertujuan untuk
mewujudkan:
1. Peserta didik beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, dan beraklak
mulia
2. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berkompetisi secara akademik dan non akademik
di tingkat kecamatan, kabupaten.
3. Peserta didik memiliki dasar-dasar pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan untuk
melanjutkan pada jenjang yang lebih tinggi
4. Semua kelas melaksanakan pendekatan “pembelajaran aktif” yang ramah anak pada semua mata
pelajaran dengan berbasis pendidikan budaya dan karakter bangsa
5. Mengembangkan berbagai kegiatan sosial yang menjadi bagian dari pendidikan budaya dan
karakter bangsa
6. Siswa kreatif, terampil dan bekerja nuntuk mengembangkan diri secara terus menerus.
7. Memanfaatkan dan memelihara fasilitas untuk sebesar-besarnya dalam proses pembelajaran
BAB III KERANGKA DASAR,
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM DARURAT

A. Kerangka Dasar Kurikukum Darurat

1. Konsep Kurikulum Darurat


a. Kurikulum Darurat SD Negeri DADI 1 Kecamatan PLAOSAN ini disusun dan
dilaksanakan hanya pada masa darurat covid-19.
b. Penyusunan kurikulum darurat dilakukan dengan cara memodifikasi dan melakukan inovasi
pada struktur kurikulum, beban belajar, strategi pembelajaran, penilaian hasil belajar dan
lain sebagainya sesuai dengan kondisi Sekolah dengan tetap berpedoman pada SE Sekretariat
Jenderal Kemendikbud nomor:15 Tahun 2020 Pedoman penyelenggaraan belajar dari rumah
dalam masa darurat penyebaran corona virus disease (covid-19) dan Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kurikulum Pada Satuan Pendidikan Dalam Kondisi Khusus.
c. Pada masa darurat covid 19, seluruh peserta didik tetap mendapatkan layanan pendidikan dan
pembelajaran dari Sekolah.
d. Kurikulum darurat hanya diterapkan pada masa darurat covid 19 dan dilakukan apabila Sekolah
mampu memenuhi persyaratan protocol kesehatan yang ditetapkan pemerintah setempat yang
meliputi sarana yaitu Tempat cuci tangan, hand sanitizer, penataan kelas yang memenuhi
physical distanching, bilik untuk penyemprotan disinfektan, Alat pengukur suhu badan,
masker cadangan, pengoptimalan fungsi UKS dll. Bila kondisi sudah normal
makakegiatan pembelajaran akan kembali dilaksanakan secara normal seperti biasanya.
2. Konsep Pembelajaran Masa Darurat
a. Kegiatan pembelajaran pada masa darurat dilakukan dengan berpedoman pada Kalender
Pendidikan Sekolah tahun pelajaran 2021/2022yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Jawa Timur
b. Kegiatan pembelajaran masa darurat dilakukan tidak hanya untuk mencapai ketuntasan
kompetensi dasar (KD) kurikulum, namun lebih menititik beratkan pada penguatan karakter,
praktek ibadah, peduli pada lingkungan dan kesalehan social lainnya.
c. Kegiatan pembelajaran masa darurat covid-19 melibatkan guru, orang tua, peserta didik dan
lingkungan sekitar.
d. Kegiatan pembelajaran dilakukan setelah Sekolah melakukan: Pemetaan/screening zona
desa/kelurahan tempat tinggal peserta didik, guru serta tenaga kependidikan yang ada di
Sekolah sebagai bahan penentuan pelaksanaan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan
oleh Sekolah, selain itu untuk memastikan tempat tinggalnya bukan merupakan episentrum
penularan Covid-19 (zona hijau) atau termasuk lingkungan yang tidak aman (zona merah),
dalam hal ini dapat diketahui antara lain melalui gugus tugas penanganan
covid-19, melalui aplikasi pemantauan covid-19 atau surat keterangan dari kepala
desa/kelurahan atau kecamatan, selain itu pemetaan/ screening kesehatan bagi peserta didik,
guru dan tenaga kependidikan untuk memastikan kondisi kesehatannya tidak berpotensi
untuk menularkan atau tertular Covid-19 hal tersebut dapat ditunjukkan melalui surat keterangan
sehat dari puskesmas sebagai bentuk pemenuhan kelengkapan apabila proses pembelajaran
akan dilakukan secara tatap muka atau kelas nyata.
e. Kegiatan pembelajaran masa darurat dilaksanakan dengan mempertimbangkan terjaganya
kesehatan, keamanan, dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan dan
masyarakat baik pada aspek fisik maupun psikologi, untuk pembelajaran tatap muka atau kelas
nyata hal tersebut ditunjukkan dengan surat rekomendasi dari pemerintah setempat melalui
Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga Kabupaten Magetan dan surat persetujuan dari
orang tua.
3. Prinsip Pembelajaran Masa Darurat
a. Pembelajaran dilakukan dengan tatap muka, tatap muka terbatas, dan/atau pembelajaran
jarakjauh, baik secara Daring (dalam jaringan) dan Luring (luar jaringan) kegiatan tersebut
dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik,
tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas
maupun kelulusan;
b. Pembelajaran berlangsung di Sekolah, rumah, dan di lingkungan sekitar sesuai dengan kondisi
masing-masing termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses/ fasilitas belajar di rumah.
c. Pembelajaran dikembangkan secara kreatif dan inovatif dalam mengoptimalkan tumbuhnya
kemampuan kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif peserta didik.
d. Pembelajaran menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah peserta
didik, dan di mana saja adalah kelas.
e. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pembelajaran
f. Pembelajaran yang dilaksanakan dari rumah lebih menitikberatkan pada pendidikan
kecakapan hidup, misalnya pemahaman mengatasi pandemi Covid- 19, penguatan nilai karakter
atau akhlak, serta keterampilan beribadah peserta didik di tengah keluarga;
g. Keselamatan dan kesehatan lahir batin peserta didik, pendidik, kepala satuan pendidikan dan
seluruh warga satuan pendidikan menjadi pertimbangan utama dalam pelaksanaan belajar dari
rumah
h. Mengedepankan pola interaksi dan komunikasi yang positif antara guru dengan peserta
didik dan orang tua/wali
i. Bukti atau produk aktivitas Belajar dari Rumah diberi umpan balik yang bersifat
kualitatif dan berguna dari guru, tanpa diharuskan memberi skor/nilai kuantitatif
4. Materi, Metode Dan Media Pembelajaran Masa Darurat
a. Pengembangan Materi Ajar.
Guru memilih materi pelajaran esensi untuk dijadikan prioritas dalam pembelajaran.
Sedangkan materi lain dapat dipelajari peserta didik secara mandiri. Materi pembelajaran
diambilkan dan dikumpulkan serta dikembangkan dari:
1)Buku-buku sumber seperti buku peserta didik, buku pedoman guru, maupun buku atau literatur
lain yang berkaitan dengan ruang lingkup yang sesuai dan benar.
2)Hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan dan/atau berkaitan dengan fenomena sosial
yang bersifat kontekstual, misalnya berkaitan dengan pandemi Covid-19 atau hal lain
yang sedang terjadi di sekitar peserta didik.

b. Model dan MetodePembelajaran.


1. Desain pembelajaran untuk memperkuat pendekatan berbasis ilmiah/saintifik
berbentuk model-model pembelajaran, seperti model Pembelajaran Berbasis Penemuan
(Discovery learning) model Pembelajaran Berbasis Penelitian (Inquiry learning), Model
Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning), Model Pembelajaran Berbasis
Masalah (Problem Based Learning), dan model pembelajaran lainnya yang
memungkinkan peserta didik belajar secara aktif dan kreatif.
2. Guru memilih metode yang memungkinkan pencapaian tujuan pembelajaran pada kondisi
darurat.
3. Guru secara kreatif mengembangkan metode pembelajaran aktif yang disesuaikan dengan
karakteristik materi/tema dan karaktersituasi yang dihadapi Sekolah pada kondisi
darurat.
4. Aktivitas dan tugas pembelajaran pada masa belajar dari rumah dilaksanakan bervariasi antar
peserta didik, sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk mempertimbangkan
kesenjangan akses/ketersediaan fasilitas belajar di rumah.
5. Pemberian tugas pembelajaran dilaksanakan dengan mempertimbangkan konsep belajar
dari rumah, yaitu sebagai usaha memutus mata rantai penyebaran Covid-19, maka beban
tugas yang diberikan kepada peserta didik dipastikan dapat diselesaikan tanpa keluar
rumah dan tetap terjaga kesehatan, serta cukup punya waktu istirahat untuk menunjang daya
imunitas peserta didik
c. Media dan Sumber Belajar.
Guru menggunakan media yang ada di sekitar lingkungan, dapat berupa benda-benda
yang dapat dijadikan sebagai media pembelajaran sederhana. Pemilihan media disesuaikan
dengan materi/tema yang diajarkan dan tagihan dengan tetap mempertimbangkan kondisi
kedaruratan. Selain itu guru dan peserta didik dapat menggunakan media dan sumber belajar
antara lain:
1) buku sekolah elektronik ( https://bse.kmendikbud.go.id), sumber bahan ajar peserta didik,
Guru berbagi (E-Learning Sekolah),
2) aplikasi e -learning Sekolah (.https://elearning.kemenag.go.id/),
3) Rumah Belajar oleh Pusdatin Kemendikbud
(https://belajar.kemdikbud.go.id),
4) TVRI, TV edukasi Kemendikbud (https://tve.kemendikbud.go.id/live/),
5) Pembelajaran Digital oleh Pusat data informasi dan SEAMOLEC,
Kemendikbud (http://rumahbelajar.id),
6) Tatap muka daring program sapa duta rumah belajar Pusdatin Kemendikbud
(pusdatin.webex.com),
7) Aplikasi daring untukpaket A,B,C.( http://setara.kemdikbud.go.id/),
8) Guru berbagi ( http://guruberbagi.kemdikbud.go),
9) Membaca digital (http://aksi.puspendik.kemdikbud.go.id/ membaca digital/),
10) Radio edukasi Kemendikbud ( https://radioedukasi.kemdikbud),
11) Mobile edukasi-Bahan ajar multimedia (https://medukasi.kemdikbud.go.id/ meduka),
12) Modul Pendidikan Kesetaraan (https://emodul.kemdikbud.go.id/), Kursus daring untuk Guru
dari SEAMOLEC (http://mooc.seamolec.org/),
5. Langkah-Langkah Pengelolaan Pembelajaran Masa Darurat
a. Langkah-Langkah Penyiapan sarana pendukung pembelajaran kurikulum darurat yang
dilakukan oleh Sekolah:
1) Melakukan pemetaan/ screening zona tempat tinggal peserta didik, pendidik dan tenaga
kependidikan untuk menentukan model pengelolaan pembelajaran dan mengajukan
rekomendasi apabila termasuk pada zona hijau
2) Menetapkan model pengelolaan pembelajaran selama masa darurat
3) Memastikan system pembelajaran yang terjangkau bagi semua peserta didik termasuk
peserta didik penyandang disabilitas
4) Membuat program pengasuhan untuk mendukung orang tua/wali dalam mendampingi
peserta didik belajar, minimal satu kali dalam satu minggu melalui materi pengasuhan
pada laman https://sahabatkeluarga. kemdikbud.go.id/laman/ .
5) Membentuk tim siaga darurat untuk penanganan COVID-19 di Sekolah terdiri dari
unsur guru, tenaga kependidikan, komite Sekolah, dan memberikan pembekalan
mengenai tugas dan tanggungjawab kepada tim, berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan
Kepemudaan dan Olah Raga Kabupaten Magetan dan/ gugus tugas penanganan COVID-
19 Desa SENDANGAGUNG Kecamatan PLAOSAN.
6) Memberikan laporan secara berkala kepada Dinas Pendidikan Kepemudaan dan
Olah Raga Kabupaten Magetan melalui pengawas Sekolah tentang kondisi kesehatan
warga Sekolah, metode pembelajaran
yang digunakan ( kelas nyata, daring/luring atau kombinasi), kendala pelaksanaan dan
praktik pelaksanaannya serta capaian hasil belajar peserta didik.
b. Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran kurikulum darurat yang dilakukan oleh
guru:
1)Menyiapkan Perencanakan Pembelajaran
a) Sebelum melakukan aktifitas pembelajaran, guru menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) yang disusun secara simple/sederhana, mudah dilaksanakan,
serta memuat hal-hal pokok saja namun tetap berpedoman pada SE Sekretariat
Jenderal Kemendikbud nomor: 15 Tahun 2020 Pedoman penyelenggaraan belajar dari
rumah dalam masa darurat penyebaran corona virus disease (covid-
19) dan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor: 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan
dalam Kondisi Khusus.
b) Dalam menyusun RPP, guru merujuk pada SKL, KI-KD dari materi esensi dan dan
Indikator Pencapaian yang diturunkan dari KD sesuai dengan Keputusan Kepala
Balitbang dan Perbukuan Kemendikbud nomor: 018/H/KR/2020 tentang KI dan KD
PAUD, Dikdas, dan Dikmen untuk kondisi Khusus.
c) Guru membuat pemetaan KD dan memilih materi esensi yang akan di ajarkan
kepada peserta didik pada masa darurat.
d) Dalam setiap menyusun RPP, terdapat 3 (tiga) ranah yang perlu dicapai dan perlu
diperhatikan pada setiap akhir pembelajaran, yaitu dimensi sikap, aspek
pengetahuan dan aspek keterampilan.
e) Dimensi sikap mencakup nilai-nilai spiritual sebagai wujud iman dan takwa kepada
Allah Swt, mengamalkan akhlak yangterpuji dan menjadi teladan bagi keluarga
masyarakat danbangsa, yaitu sikap peserta didik yang jujur, disipilin, tanggungjawab,
peduli, santun, mandiri, dan percaya diri dan berkemauan kuat untuk
mengimplementasikan hasil pembelajarannya di tengah kehidupan dirinya dan
masyarakatnya dalam
rangka mewujudkan kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
yang lebih baik.
f) Dimensi pengetahuan yaitu memiliki dan mengembangkan pengetahuan secara
konseptual, faktual, prosedural dan metakognitif secara teknis dan spesifik dari
tingkat sederhana, kongkrit sampai abstrak, komplek berkenaaan dengan
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya masyarakat sekitar,
lingkungan alam, bangsa, negara dan kawasan regional, nasional maupun
internasional.
g) Dimensi keterampilan yaitu memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi dan bertindak:
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif serta mampu
bersaing di era global dengan kemampuan sikap, pengetahuan dan keterampilan
yang dimiliki.
h) Setelah penyusunan RPP selesai dan disahkan oleh kepala Sekolah, RPP tersebut
dapat juga dibagikan kepada orang tua peserta didik agar orang tua mengetahui
kegiatan pembelajaran, tugas dan target capaian kompetensi yang harus
dilakukan anaknya pada masa darurat.
2)Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran
a) Kegiatan pembelajaran dilakukan secara Kelas Nyata (tatap muka)
1) Kegiatan Pendahuluan.
(a)Guru menyiapkan kondisi pisik dan psikhis peserta didik
(b) Mengucapkan salam dan doa bersama sebelum mulai pembelajaran
(c) Guru menyapa dengan menanyakan kondisi peserta didik dan keluarganya
(d)Guru melakukan Pretest secara lisan.
(e)Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
(f) Guru menyampaikan lingkup materi pelajaran.
2) Kegiatan Inti.
(a) Guru mengorganisir peserta didik dalam pembelajaran.
(b) Guru menyampaikan materi pelajaran dan mendiskusikan
bersama peserta didik.
(c) Peserta didik melakukan kegiatan saintifik yang meliputi: mengamati,
menanya, mencari informasi, menalar/ mengasosiasi, dan mengomunikasikan/
menyajikan/ mempresentasikan.
(d) Guru menggunakan media ataualat peraga yang sesuai dengan karakteristik
materi di masa darurat.
(e) Hasil pekerjaan peserta didik dapat berupa video, animasi, portofolio,
proyek, produk, gambar, keterampilan, puisi, cerpen dan lain sebagainya yang
memungkinkan dilaksanakan peserta didik di masa darurat.
(f) Guru memberi apresiasi terhadap hasil karya peserta didik.
(g) Guru melaksanakan penilaian sikap selama aktivitas peserta didik belajar melalui
pengamatan dan/atau menanyakan kepada orang tua siswa.
3) Kegiatan Penutup
(a) Post test, dilakukan dengan tes dan non tes.
(b) Guru dan peserta didik melakukan refleksi dengan mengevaluasi seluruh
aktivitas pembelajaran serta menyimpulkan manfaat hasil pembelajaran yang
telah dilaksanakan.
(c) Kegiatan penutup diakhiri dengan guru memberikan informasi kepada
peserta didik tentang materi/kompetensi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya dan memberikan pesan moral serta informasi pandemic covid
19.
(d) Penugasan, atau pekerjaan rumah dapat dilakukan secara individu maupun
kelompok dan diberikan secara memadai sehingga tidak menyita banyak
waktu, tenaga dan biaya.
(e) Doa penutup dan salam
b) Kegiatan pembelajaran dilakukan secara Daring
(1) Kegiatan prapembelajaran
(a) Guru menyiapkan nomor telepon peserta didik atau orang tua/wali peserta didik
dan membuat group WhatsApp (atau aplikasi komunikasi lainnya) sebagai
media interaksi dan komunikasi
(b) Guru melakukan diskusi dengan orang tua/ wali dan peserta didik untuk
memastikan orang tua/wali peserta didik atau peserta didik mendukung proses
pembelajaran daring
(c) Memberikan penjelasan tentang materi, media/ aplikasi yang akan dipakai
pembelajaran daring
(d) Guru menyiapkan RPP yang sesuai dengan kondisi dan akses pembelajaran
daring.
(2) Kegiatan saat pembelajaran
(a) Guru memeriksa kehadiran peserta didik dan pastikan peserta didik dalam
kondisi sehat dan siap mengikuti pembelajaran
(b) Guru mengajak peserta didik berdoa sebelum pembelajaran
(c) Guru menyampaikan materi sesuai dengan metode yang direncanakan
(d) Guru memberikan kesempatan kepada pesertadidik untuk bertanya,
mengemukakan pendapat dan/atau melakukan refleksi
(3) Kegiatan pasca pembelajaran
(a) Setiap peserta didik mengisi lembar aktivitas sebagai bahan pemantauan
belajar harian.
(b) Mengingatkan orang tua/wali pesertadidik atau pesertadidik untuk
mengumpukan foto aktifitas/lembar tugas atau file penugasan
(c) Memberikan umpan balik terhadap hasil karya/tugas peserta didik/lembar
refleksi pengalaman belajar
(d) Kegiatan penutup diakhiri dengan membaca doa, guru memberikan informasi
kepada peserta didik tentang materi/ kompetensi yang akandipelajari pada
pertemuan berikutnya dan memberikan pesan moral serta informasi tentang
pandemic covid 19
c) Kegiatan pembelajaran dilakukan secara Luring
(1) Kegiatan PraPembelajaran
(a)Guru menyiapkan RPP, bahan ajar, jadwal dan penugasan
(b)Jadwal pembelajaran dan penugasan belajar dikirim melalui kurir atau diambil
oleh orangtua/wali peserta didik sekali seminggu di
akhir minggu dan atau disebarkan melalui media komunikasi yang tersedia.
(c)Guru memastikan semua peserta didik telah mendapatkan bahan ajar, lembar
jadwal dan penugasan.
(d)Guru dan orangtua/wali peserta didik yang bertemu untuk menyerahkan
jadwal dan penugasan diwajibkan melakukan prosedur keselamatan pencegahan
COVID-19.
(2) Saat Pembelajaran
(a) Pembelajaran luring dibantu orang tua/wali peserta didik sesuai dengan jadwal
dan penugasan yang telah diberikan.
(b) Guru dapat melakukan kunjungan kerumah peserta didik untuk melakukan
pengecekan dan pendampingan belajar dengan wajib melakukan prosedur
pencegahan penyebaran COVID19.
(c) Berdoa Bersama sebelum dan sesudah belajar.
(3) PascaPembelajaran
(a) Setiap peserta didik mengisi lembar aktivitas sebagai bahan pemantauan
belajar harian.
(b) Orang tua/wali peserta didik memberikan tandatangan pada tiap sesi belajar yang
telah tuntas di lembar pemantauan harian
(c) Memberikan tambahan muatan penugasan yaitu Pendidikan kecakapan hidup,
antara lain mengenai pandemic COVID-19. Selain itu, menambahkan konten
rekreasional dan ajakan melakukan olahraga/ kegiatan fisik dalam upaya menjaga
kesehatan mental dan fisik peserta didik selama masa belajar dari rumah.
(d) Hasil penugasan dan lembar pemantauan aktivitas harian dikumpulkan setiap
akhir minggu sekaligus mengambil jadwal dan penugasan untuk minggu
berikutnya yang dilakukan pengirimannya dapat juga melalui alat komunikasi
atau kurir.
6. Pengelolaan Kelas Masa Darurat
a. Pedoman Pengelolaan Kelas pada Sekolah yang berada pada zona hijau (opsi 1)
Kegiatan pembelajaran berbentuk kelas nyata atau tatap muka dilaksanakan berdasarkan
rekomendasi dari pemerintah daerah setempat atau kantor kementerian agama, dengan
alasan bahwa semua peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan bertempat tinggal di
zona hijau, namun pelaksanaan proses pembelajaran tetap mengikuti kepada protokol
Kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah baik dari segi sarana prasarana, metode
pembelajaran maupun jumlah peserta didik dalam satu kelas, Bila ruangan kelas tidak
mencukupi, maka proses pembelajaran dilaksanakan secara sift pagi dan siang sesuai dengan
kondisi kedaruratan. Atau pembelajaran dapat dilakukan dengan membagi menjadi dua
kelompok masing-masing kelompok secara bergiliran dengan cara melakukan pembelajaran
3 hari tatap muka dan 3 hari secara daring/ luring pada masing-masing kelompok
secara bergantian.
b. Pedoman Pengelolaan Kelas pada Sekolah yang berada pada zona merah (opsi2)
1) Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan secara jarak jauh atau kelas virtual Dalam
Jaringan (Daring) yaitu bagi peserta didik yang terpenuhi fasilitasnya berupa laptop, Hp
android maupun jaringan internet, Sekolah dan guru menggunakan aplikasi pembelajaran
digital dengan menyediakan menu/ pengaturan kelas virtual antara lain Elearning
Sekolah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan/atau aplikasi lain yang
sejenis. Pada proses pembelajaran Daring tatap muka virtual juga dilakukan
melalui video conference, telecomference, dan/atau diskusi dalam group di media
social atau aplikasi pesan, hal tersebut dilakukan untuk memastikan adanya interaksi/
komunikasi dua arah antara guru dengan peserta didik.
2) Untuk pembelajaran jarak jauh Luar Jaringan (Luring) dilaksanakan bagi peserta didik
yang belum terpenuhi fasilitasnya berupa laptop, Hp android maupun jaringan internet,
guru dan peserta didik menggunakan vasilitas melalui media buku, modul, dan bahan ajar
dari lingkungan sekitar. Selain itu, para peserta didik juga dapat menggunakan media
televisi dan radio atau pengiriman bahan ajar menggunakan kurir.
3) Dalam pelaksanaan Kegiatan pembelajaran jarak jauh baik Daring maupun
Luring, jadwal kelas diatur secara proporsional, yaitu dalam sehari hanya ada satu atau
dua kelas virtual, hal tersebut dilakukan agar peserta didik tidak berada di depan
komputer/ laptop/HP seharian penuh. Di samping itu juga untuk menghemat penggunaan
paket data internet.

B. Struktur Dan Muatan Kurikulum

1. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk
mata pelajaran dalam tema-tema, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi
konten/mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban
belajar per minggu untuk setiap peserta didik.
Struktur kurikulum adalah juga merupakan aplikasi konsep pengorganisasian
konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran.
Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan untuk kurikulum yang akan
datang adalah sistem semester sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam sistem
pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester.

Struktur kurikulum SD Negeri DADI 1 Kecamatan PLAOSAN Tahun Pelajaran 2021/


2022 meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya sesuai dengan
Kompetensi Inti dan kompetensi dasar yang ditetapkan pemerintah secara nasional dalam hal
ini sesuai Keputusan Kepala Balitbang dan Perbukuan Kemendikbud nomor: 018/H/KR/2020
tentang KI dan KD PAUD, Dikdas, dan Dikmen untuk kondisi Khusus. (KI, KD
Terlampir).
Struktur kurikulum adalah juga gambaran mengenai penerapan prinsip kurikulum
mengenai posisi seorang peserta didik dalam menyelesaikan pembelajaran di suatu
satuan atau jenjang pendidikan. Dalam struktur kurikulum menggambarkan ide kurikulum
mengenai posisi belajar seorang peserta didik yaitu apakah mereka harus menyelesaikan seluruh
mata pelajaran yang tercantum dalam struktur ataukah kurikulum memberi kesempatan
kepada peserta didik untuk menentukan berbagai pilihan. Struktur kurikulum terdiri atas sejumlah
mata pelajaran, dan beban belajar.

Tabel 1 Sturktur
Kurikulum
Alokasi Waktu Belajar
No Mata Pelajaran Perminggu
I II III IV V VI
Kelompok A
Pendidikan Agama dan Budi
1 4 4 4 4 4 4
Pekerti
Pendidikan Pancasila dan
2 5 5 6 5 5 5
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7
4 Matematika 5 6 6 6 6 6
5 Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3
6 Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3
Kelompok B
1 Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 4 4 4
Pendidikan Jasmani Olahraga dan
2 4 4 4 4 4 4
Kesehatan
3 Bahasa Daerah +2 +2 +2 +2 +2 +2
Jumlah Alokasi Waktu Perminggu 32 34 36 40 40 40
2. Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum SD Negeri DADI 1 Kecamatan PLAOSAN Tahun Pelajaran
2021/ 2022 meliputi sejumlah mata pelajaran yang kedalamanya merupakan beban belajar bagi
siswa pada satuan pendidikan. Muatan Kurikulum memuat sejumlah mata pelajaran dan
muatan lokal serta kegiatan pengembangan diri yang tidak termasuk kepada struktur kurikulum
dan diberikan diluar tatap muka. Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan
pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Satandar Nasional Pendidikan
menegaskan bahwa kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan diuntungkan
dalam kompetensi pada setiap tingkat dan semester sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan.
Kompetensi yang dimaksud terdiri atas kompetensi dasar dam kompensi inti.
a. Mata Pelajaran
Materi bahan ajar berdasarkan landasan keilmuan yang akan dibelajarkan
kepada siswa sebagai beban belajar melalui metode dan pendekatan tertentu. Beban
belajar pada mata pelajaran ditentukan oleh
keleluasaan dan kedalaman pada masing-masing tingkat satuan pendidikan. Metode dan
pendekatan pada mata pelajaran tergantung pada ciri khas dan karekteristik masing-masing
mata pelajaran dengan menyesuaikan pada kondisi yang tersedia di sekolah. Sejumlah mata
pelajaran tersebut terdiri dari mata pelajaran wajib dan pilihan pada setaiap satuan
pendidikan.
1)Pendidikan Agama Islam
Tujuan :
 Menumbuhkan akidah peserta didik melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan
pengetahuan, penghayatan, pengalaman, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik
tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan
dan ketakwaannya kepada Allah SWT;
 Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu manusia
yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur dalam bertindak, adil,
etis, berdisiplin, bertoleransi, menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta
mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah.
2) Pendidikan Kewarganegaraan
Tujuan:
 Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan
 Berpartisipasi secara aktif dan bertanggungjawab, bertindak secara cerdas dalam
kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti korupsi.
 Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan
karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan
bangsa-bangsa lainnya.
 Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung
atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018.
3) Bahasa Indonesia
Tujuan
 Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik
secara lisan maupun tulis.
 Menghargai dn bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan
dan bahasa negara
 Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk
berbagai tujuan.
 Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual,
serta kematangan emosional dan sosial.
 Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,
memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
berbahasa.
 Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan
intelektual manusia Indonesia.
 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia
dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Nomor
37 Tahun 2018.
4)Matematika
Tujuan:
 Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan
mengaplikasikan konsep atau alogaritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat,
dalam pemecahan masalah.
 Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika
dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan
pernyataan matematika.
 Memecahkan maslah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang
model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh.
 Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain
untuk memperjelas keadaan atau masalah.
 Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki
rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap
ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Matematika dapat dilihat
pada lampiran
5) Ilmu Pengetahuan Alam
Tujuan:
 Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan
keberadaan, kehidupan dan keteraturan alam ciptanya- Nya.
 Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat
dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
 Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran tentang adanya
hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan
masyarakat.
 Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memacahkan
masalah dan membuat keputusan.
 Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memlihara, menjaga dan
melestarikan lingkungan alam.
 Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala
keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
 Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk
melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.
 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran IPA dapat dilihat pada
lampiran.
6) Ilmu Pengetahuan Sosial
Tujuan:
 Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan
lingkungannya.
 Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri,
memcahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.
 Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.
 Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan bekompetisi dalam
masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.
 Kompetensi inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran IPS dapat dilihat pada
lampiran
7) Seni Budaya dan Prakarya
Tujuan :
 Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan prakarya.
 Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan prakarya.
 Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan prakarya.
 Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan prakarya dalam tingkat lokal,
regional, maupun global.
 Kompetensi inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Seni Budaya dan prakarya
dapat dilihat pada lampiran
8) Pendidikan Jasmani, Olahrga, dan Kesehatan Tujuan :
 Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan
dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai
aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih.
 Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.
 Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar.
 Meletakan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang
terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan.
 Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama,
percaya diri dan demokratis.
 Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang
lain dan lingkungan.
 Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai
informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat
dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.
 Kompetensi inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan Jasmani,
Olahrga, dan Kesehatan dapat dilihat pada lampiran.
b. Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar dinyatakan dalam jam belajar setiap minggu untuk masa belajar selama
satu semester. Beban belajar di SD Negeri DADI 1 Kecamatan PLAOSAN Tahun Pelajaran
2021/ 2022 kelas I, II, dan III dalam konsisi normal masing-masing 30, 32, 34 sedangkan untuk
kelas IV, V, dan VI masing-masing 38 jam setiap minggu. Jam belajar SD Negeri DADI 1
Kecamatan PLAOSAN Tahun Pelajaran 2021/ 2022 adalah 35 menit. Dalam masa pandemi
virus corona- 19 ini maka beban belajar siswa dibuat fleksibel malalui Luar jaringan ( belajar
di rumah dengan kunjungan guru) dengan durasi pertemuan maksimal 25 menit. Kompetensi Inti
dan Kompetensi Dasar dalam kurikulum darurat SD Negeri DADI 1 Kecamatan PLAOSAN
Tahun Pelajaran 2021/ 2022 mengacu pada Surat Keputusan Kepala Badan Penelitian,
Pengembangan dan perbukuan Kememnterian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
nomor: 018/ H/ KR/ 2020 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pelajaran kurikulum
2013 pada PAUD, SD, SMP, SMA untuk kondisi khusus, guru memiliki keleluasaan waktu untuk
mengembangkan proses pembelajaran yang berorientasi siswa aktif. Proses pembelajaran
siswa aktif memerlukan waktu yang lebih panjang dari proses pembelajaran penyampaian
informasi karena peserta didik perlu latihan untuk mengamati, menanya, mengasosiasi, dan
berkomunikasi. Proses pembelajaran yang dikembangkan menghendaki kesabaran guru dalam
mendidik peserta didik sehingga mereka menjadi tahu, mampu dan mau belajar dan menerapkan
apa yang sudah mereka pelajari di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitarnya. Selain itu
bertambahnya jam belajar memungkinkan
guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar.
c. Penilaian Hasil Belajar Pada Masa Darurat

Penilaian hasil belajar peserta didik pada masa darurat di SD Negeri DADI 1
Kecamatan PLAOSAN tetap memperhatikan hal-hal sebagai berikut;
a. Penilaian hasil belajar mengacu pada regulasi/ juknis penilaian hasil belajar dari
kemendikbud dengan penyesuaian masa darurat.
b. Penilaian hasil belajar mencakup aspek sikap, aspek pengetahuan dan aspek keterampilan.
c. Penilaian hasil belajar berbentuk antara lain portofolio, penugasan, proyek, praktek, tulis dan
bentuk lainnya, yang diperoleh melalui tes daring, dan/atau bentuk asesmen lainnya yang
memungkin kan ditempuh secara jarak jauh dan tetap memperhatikan protokol
kesehatan dan/atau keamanan.
d. Penilaian meliputi penilaian harian (PH), penilaian akhir semester (PAS) dan penilaian akhir
tahun (PAT).
e. Penilaian dirancang untuk mendorong aktivitas belajar yang bermakna, dan tidak dipaksakan
untuk mengukur ketuntasan capaian kurikulum secara menyeluruh;
f. Pemberian tugas kepada peserta didik dan penilaian hasil belajar pada masa Belajar dari
Rumah dilaksanakan bervariasi antar peserta didik, sesuai minat dan kondisi masing-masing,
termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses/ ketersediaan fasilitas belajar di rumah.
Pemberian tugas diberikan secara proporsional atau tidak berlebihan dengan tujuan
perlindungan kesehatan, keamanan, dan motivasi peserta didik selama masa darurat tetap
terjaga.
g. Hasil belajar peserta didik dikirim ke guru antara lain berupa foto, gambar, video, animasi,
karya seni dan bentuk lain tergantung jenis kegiatannya dan yang memungkinkan
diwujudkan di masa darurat.
h. Terkait penugasan yang diberikan oleh guru, waktu pembelajaran dan pengerjaan tugas
disesuaikan dengan jadwal ayang/siaran dan waktu pengumpulan tugas setiap akhir
minggu atau disesuaikan dengan kondisi peserta didik dan ketersediaan waktu peserta
didik dan orangtua/wali
i. Dari hasil belajar tersebut, guru melakukan penilaian baik dengan teknik skala capaian
perkembangan, maupun hasil karya.
j. Guru melakukan analisis untuk melihat ketercapaian kompetensi dasar yang muncul lalu
dilakukan skoring.
d. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian hasil
belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antar 0% s.d. 100%. Kriteria ideal ketuntasan
belajar untuk masing-masing indikator adalah 75%. Sekolah harus menentukan kriteria ketuntasan
belajar minimal dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata siswa serta
kemampuan sumber daya pendukung dalam menyelenggarakan pembelajaran. Sekolah
secara bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan kriteria ketuntasan belajar
untuk mencapai kriteria ketuntasan belajar ideal.
Ketuntasan belajar setiap mata pelajaran disesuaikan dengan kompleksitas, esensial
intake siswa, dan sarana prasarana. Adapun Standar Hasil Belajar/ SKBM SD Negeri DADI 1
Kecamatan PLAOSAN Tahun Pelajaran 2021/ 2022 adalah sebagai berikut :
Tabel 3 :
Standar Hasil Belajar/SKBM
SKBM
No Mata Pelajaran
Angka Huruf
Kelompok A

SKBM
No Mata Pelajaran
Angka Huruf
1 Pendidikan Agama 75 Tujuh Puluh Lima
Pendidikan
2 75 Tujuh Puluh Lima
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 75 Tujuh Puluh Lima
4. Matematika 70 Tujuh Puluh
5. Ilmu Pengetahuan Alam 75 Tujuh Puluh Lima
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 70 Tujuh Puluh
Kelompok B
Seni Budaya dan
7. 75 Tujuh Puluh Lima
Keterampilan
Pendidikan Jasmani,
8. 75 Tujuh Puluh Lima
Olahraga
Bahasa Jawa
9. 70 Tujuh Puluh
e. Kenaikan Kelas dan Kelulusan
1) Kenaikan Kelas
a) Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Kriteria kenaikan kelas
SD Negeri DADI 1 Kecamatan PLAOSAN Tahun Pelajaran 2021/ 2022 adalah
Nilai Rapot Peserta didik Tidak terdapat nilai di bawah KKM kususnya mata
pelajaran :
1) Pendidikan Agama Islam
2) Pendidikan Kewarganegaraan
3) Bahasa Indonesia
b) Siswa sudah menyelesaikan seluruh program pembelajaran dengan kriteria
ketuntasan belajar minimal pada semua Standar Kompetensi Dasar dan indikator.
c) Tidak memiliki lebih dari 2 (dua) mata pelajaran yang masing-masing capaian
pengetahuan dan/atau keterampilan di bawah KKM. Apabila ada mata pelajaran yang
tidak mencapai KKM pada semester ganjil dan/atau semester genap, maka nilai akhir
mata pelajaran diambil dari rata-rata nilai mata pelajaran pada semester ganjil dan
genap untuk aspek yang sama.
d) Mengacu pada SE Menteri Pendidikan Dan Keudayaan nomor 4Tahun 2020 maka
penilaian kenaikan kelas diatur sebagai berikut:
 Ujian akhir semester untuk Kenaikan Kelas dilakukan dalam bentuk portofoiio
nilai rapor dan prestasi yang diperoleh sebelumnya, penugasan, tes daring,
dan/atau bentuk asesmen jarak jauh lainnya;
 Ujian akhir semester untuk Kenaikan Kelas dirancang untuk mendorong
aktivitas belajar yang bermakna, dan tidak perlu mengukur ketuntasan capaian
kurikulum secara menyeluruh.
e) Kehadiran siswa minimal 75%
f) Perilaku, sikap dan budi Pekerti kriteria baik.
2) Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP.19/2005 Pasal 72 Ayat (1),siswa dinyatakan lulus
dari satuan pendidikan dasar setelah :
a) Siswa menyelesaikan seluruh program pembelajaran dengan kriteria ketuntasan
belajar minimal pada semua Kompetensi Dasar (KD) Kompetensi Inti (KI) dan
Indikator semua mata pelajaran minimal sama dengan KKM sekolah.
b) Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran, kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan
kelompok mata pelajaran jasmani olahraga dan kesehatan.
c) kelulusan di SD Negeri DADI 1 ditentukan dengan mengacu pada SE Menteri
Pendidikan Dan Keudayaan nomor 4Tahun 2020 yaitu berdasarkan nilai lima
semester terakhir (kelas 4, kelas 5, dan kelas 6 semester gasal). Nilai semester
genap kelas 6 dapat digunakan sebagai tambahan niiai kelulusan;
d) Persentasi kehadiran minimal 75%
e) Lulus Ujian Sekolah
g) Mutasi peserta didik pada masa darurat
Mutasi peserta didik SD Negeri DADI 1 Kecamatan PLAOSAN
Kabupaten Magetan pada masa darurat diatur sebagai berikut:
a. Mutasi masuk :
1) Menunjukkan surat pindah dari Sekolah/sekolah asal
2) Menunjukkan surat keterangan sehat dari Puskesmas
3)Menunjukkan rapot asli dari Sekolah/sekolah asal yang telah
direkomendasi oleh instansi terkait.
4) Memenuhi pernyaratan administrative
b. Mutasi keluar
1)Mempunyai alasan yang jelas dan dibenarkan dibuktikan dengan surat
permohonan orang tua
2)Menunjukkan surat pernyataan diterima dari Sekolah yang menjadi tujuan
mutasi.
3) Mengisi surat pernyataan untuk tidak kembali ke Sekolah asal
4) Memperoleh rekomendasi dari instansi yang terkait.
h) Pendidikan Kecakapan Hidup
1) Kurikulum untuk SD Negeri DADI 1 Kecamatan PLAOSAN Tahun Pelajaran 2021/
2022 memasukkan pendidikan kecakapan hidup, yang mencakup kecakapan pribadi,
kecakapan sosial, kecakapan akademik dan/atau kecakapan vokasional.
2) Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian integral dari pendidikan semua
mata pelajaran dan/atau berupa paket/modul yang direncanakan secara khusus.
3) Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan
yang bersangkutan dan/atau dari satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal.
i) Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global
1) Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang memanfaatkan
keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya,
bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain, yang semuanya
bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik.
2) Kurikulum untuk semua tingkat satuan pendidikan dapat memasukkan pendidikan
berbasis keunggulan lokal dan global.
3) Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan bagian dari semua
mata pelajaran dan juga dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal. Pendidikan
berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan
formal lain dan/atau satuan pendidikan nonformal
BAB IV

PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU, PENDEKATAN SAINTIFIK DAN


PENILAIAN AUTENTIK

A. Pembelajaran Tematik Integrated (Terpadu)


Kurikulum darurat SD Negeri DADI 1 Kecamatan PLAOSAN Tahun Pelajaran
2021/ 2022 tetap menggunakan pendekatan pembelajaran tematik integratif dari kelas I sampai
kelas VI. Pembelajaran tematik integratif merupakan pendekatan pembelajaran yang
mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema.
Pengintegrasian tersebut dilakukan dalam dua hal, yaitu integrasi sikap, keterampilan dan
pengetahuan dalam proses pembelajaran dan integrasi berbagai konsep dasar yang berkaitan.
Tema merajut makna berbagai konsep dasar sehingga peserta didik tidak belajar konsep dasar
secara parsial. Dengan demikian pembelajarannya memberikan makna yang utuh kepada peserta
didik seperti tercermin pada berbagai tema yang tersedia.
Dalam pembelajaran tematik integratif, tema yang dipilih berkenaan dengan alam dan
kehidupan manusia. Untuk kelas I, II, dan III, keduanya merupakan pemberi makna yang
substansial terhadap mata pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, Seni-Budaya dan
Prakarya, serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Di sinilah Kompetensi Dasar dari
IPA dan IPS yang diorganisasikan ke mata pelajaran lain memiliki peran penting sebagai
pengikat dan pengembang Kompetensi Dasar mata pelajaran lainnya.
Dari sudut pandang psikologis, peserta didik belum mampu berpikir abstrak untuk memahami
konten mata pelajaran yang terpisah kecuali kelas IV V dan VI sudah mulai mampu berpikir
abstrak. Pandangan psikologi perkembangan dan Gestalt memberi dasar yang kuat untuk
integrasi Kompetensi Dasar yang diorganisasikan dalam pembelajaran tematik. Dari sudut
pandang trans disciplinarity maka pengotakan konten kurikulum secara terpisah ketat tidak
memberikan keuntungan bagi kemampuan berpikir selanjutnya.
Di bawah ini adalah tema-tema yang telah disiapkan untuk peserta didik Sekolah Dasar
kelas I, II,IV, V dan VI pada Kurikulum 2013.
Tabel 6.
Tema-Tema di Sekolah Dasar

KELAS I KELAS IV
Diriku Indahnya Kebersamaan
Kegemaranku Selalu Berhemat Energi
Kegiatanku Peduli Terhadap Makhluk Hidup
Keluargaku Berbagai Pekerjaan.
Pengalamanku Pahlawanku Indahnya
Lingkungan Bersih dan Sehat Negeriku Cita-citaku
Benda, Binatang dan Tanaman di Tempat Tinggalku
Sekitar Makanan Sehat dan Bergizi
Peristiwa alam

KELAS II KELAS V
Hidup Rukun Benda-benda di Lingkungan Sekitarku
Bermain di Lingkunganku Tugasku Peristiwa dalam Kehidupan Kerukunan
Sehari-hari dalam bermasyarakat Sehat itu Penting
Aku dan Sekolahku Hidup Bangga sebagai Bangsa Indonesia Organ
Bersih dan Sehat Air, Bumi, Tubuh Manusia dan Hewan Sejarah
dan Matahari Peradaban Indonesia Ekosistem
Merawat Hewan dan Tumbuhan Lingkungan Sahabat Kita
Keselamatan di Rumah dan
Perjalanan

KELAS III KELAS VI


Perkembangbiakan Hewan Dan 1. Selamatkan Mahluk Hidup
Tumbuhan 2.Persatuan Dalam Perbedaan
Perkembangan Teknologi 3.Tokoh dan Penemuan
Perubahan Di Alam Peduli 4.Globalisasi
Lingkungan Sosial Permainan 5.Wirausaha
Tradisional Indahnya 6.Menuju Masyarakat Sehat
Persahabatan Energi Dan 7.Kepemimpinan
Perubahanya Bumi dan Alam 8.Bumiku
Semesta 9.Menjelajah Angkasa Luar
B. PENDEKATAN SAINTIFIK (ILMIAH)
Menurut Permendikbud Nomor: 37 Tahun 2018, proses pembelajaran terdiri atas lima pengalaman
belajar pokok yaitu:
1. Mengamati;
2. Menanya;
3. Mengumpulkan informasi/eksperimen;
4. Mengasosiasikan/mengolah informasi; dan
5. Mengkomunikasikan.
Kelima pembelajaran pokok tersebut dapat dirinci dalam berbagai kegiatan belajar sebagaimana
tercantum dalam tabel berikut:

Tabel 7:
Keterkaitan antara Langkah Pembelajaran dengan Kegiatan Belajar dan Maknanya

Langkah Kompetensi yang


Kegiatan Belajar
Pembelajaran Dikembangkan
Mengamati Membaca, mendengar, menyimak, Melatih kesungguhan, ketelitian,
melihat (tanpa atau dengan alat) mencari informasi

Menanya Mengajukan pertanyaan tentang Mengembangkan kreativitas, rasa ingin


informasi yang tidak dipahami tahu, kemampuan merumuskan
dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk membentuk
pertanyaan untuk mendapatkan pikiran kritis yang perlu
informasi tambahan tentang apa untuk hidup cerdas dan belajar
yang diamati (dimulai dari sepanjang hayat
pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat
hipotetik)

Mengumpulkan - melakukan eksperimen Mengembangkan sikap teliti,


informasi/ jujur,sopan, menghargai pendapat
- membaca sumber lain
eksperimen orang lain, kemampuan
selain buku teks
berkomunikasi, menerapkan
- mengamati objek/ kemampuan mengumpulkan
kejadian/ informasi melalui berbagai cara
- aktivitas yang dipelajari, mengembangkan
kebiasaan belajar dan belajar
- wawancara dengan sepanjang hayat.
narasumber
Mengasosiasik an/ - mengolah informasi yang Mengembangkan sikap jujur, teliti,
mengolah sudah dikumpulkan baik disiplin, taat aturan, kerja keras,
informasi terbatas dari hasil kegiatan kemampuan menerapkan
mengumpulkan/eksperim en prosedur dan kemampuan berpikir
mau pun hasil dari kegiatan induktif serta deduktif dalam
mengamati dan kegiatan menyimpulkan .
mengumpulkan informasi.
- Pengolahan informasi yang
dikumpulkan dari yang
bersifat menambah keluasan
dan kedalaman sampai
kepada
pengolahan informasi

Langkah Kompetensi yang


Kegiatan Belajar
Pembelajaran Dikembangkan
yang bersifat mencari
solusi dari berbagai
sumber yang memiliki
pendapat yang berbeda
sampai kepada yang
bertentangan.

Mengkomunika Menyampaikan hasil Mengembangkan sikap jujur, teliti,


sikan pengamatan, kesimpulan toleransi, kemampuan berpikir
berdasarkan hasil analisis sistematis, mengungkapkan
secara lisan, tertulis, atau pendapat dengan
media lainnya singkat dan jelas, dan
mengembangkan kemampuan
berbahasa yang baik dan benar.
C. PENILAIAN AUTENTIK (RESPONSIF)
Dalam rangka melaksanakan penilaian autentik yang baik, guru harus memahami
secara jelas tujuan yang ingin dicapai. Untuk itu, guru harus bertanya pada diri sendiri,
khususnya berkaitan dengan: (1) sikap, pengetahuan dan keterampilan apa yang akan dinilai; (2)
fokus penilaian akan dilakukan, misalnya, berkaitan dengan sikap, pengetahuan dan
keterampilan; dan (3) tingkat pengetahuan apa yang akan dinilai, seperti penalaran, memori,
atau proses. Bentuk-bentuk penilaian autentik yang di kembangkan
1. Penilaian Sikap
a. Observasi
b. Penilaian Diri
c. Penilaian Antarteman
d. Jurnal Catatan Guru
2. Penilaian Pengetahuan
a. Tes Tulis
b. Tes Lisan
c. Penugasan
3. Penilaian Keterampilan
a. Penilaian Kinerja
b. Penilaian Proyek
c. Penilaian Portopolio
BAB IV KALENDER
PENDIDIKAN

A. Alokasi Waktu
1. Kurikulum satuan pendidikan SD Negeri DADI 1 Kecamatan PLAOSAN diselenggarakan
dengan mengikuti kalender pendidikan yang merupakan Keputusan Kepala Dinas Provinsi
Jawa Timur pada setiap tahun ajaran . Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk
kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan
tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.
2. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran. Sekolah dapat mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar sesuai dengan
keadaan dan kebutuhannya.
3. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah
jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah
jam untuk kegiatan pengembangan diri
4. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun
pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
5. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah
semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur
umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
6. Waktu liburan dalam waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal. Hari libur Sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional,
dan/ atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, kepala daerah
tingkat kabupaten, dan atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menempatkan hari
libur khusus.
7. Hari libur umum, hari libur nasional atau penetapan hari libur secara serentak untuk di SD
Negeri DADI 1 Kecamatan PLAOSAN disesuaikan dengan mengikuti peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Dalam Negeri, pemerintah Provinsi Jawa Timur dan
Pemerintah Kabupaten Magetan.
Tabel
Alokasi Waktu pada Kalender Pendidikan

NO KEGIATAN ALOKASI WAKTU KETERANGAN

1 Minggu efektif Minimum 36 minggu Digunakan untuk kegiatan


belajar dan Maksimum 38 pembelajaran efektif pada setiap satuan
minggu pendidikan.

2 Jeda antar Maksimum 2 minggu Antara semester I dan II.


Semester

3 Libur akhir Maksimum 3 minggu Digunakanuntukpenyiapankegi atan dan


tahun administrasiakhir dan
pelajaran awaltahunpelajaran.

4 Hari libur 2–4 minggu Daerah khusus yang memerlukan


keagamaan libur keagamaan lebih panjang dapat
mengaturnya sendiri tanpa
mengurangi jumlah minggu efektif
belajar dan waktu pembelajaran
efektif.

5 Hari libur umum/ Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan peraturan


Nasional pemerintah.

6 Hari libur khusus Maksimum 1 Untuk satuan pendidikan sesuai


minggu dengan ciri kekhususan masing-
masing.

7 Kegiatan khusus Maksimum 3 minggu Digunakan untuk kegiatan yang


Sekolah diprogramkan secara khusus oleh
Sekolah tanpa mengurangi jumlah
minggu efektif belajar dan
waktu pembelajaran efektif.

B. Hari Efektif, hari efektif fakultatif dan hari Libur Sekolah SD Negeri DADI 1
sebagaimana dalam Lampiran tak terpisahkan dari Dokumen Kurikulum Darurat ini.
C. Penetapan Kalender Pendidikan
1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni
tahun berikutnya.
2. Hari libur Sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Timur nomor: 420/2043/101.1/2020 sebagai organisasi penyelenggara pendidikan dapat
menetapkan hari libur khusus.
3. Pemerintah pusat/ provinsi/ kabupaten/ kota dapat menetapkan hari libur serentak untuk
satuan-satuan pendidikan.
4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing- masing satuan
pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen standarisi ini
dengan memerhatikan ketentuan dari pemerintah/ pemerintah daerah.
5. Hari belajar efektif adalah hari belajar yang betul-betul digunakan untuk kegiatan
pembelajaran, sesuai dengan tuntutan kurikulum.
6. Jumlah hari belajar efektif dalam 1 tahun pelajaran 2021/2022 adalah 258 hari belajar yang
digunakan untuk kegiatan pembelajaran, sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
7. Jam belajar efektif adalah jam belajar yang betul-betul digunakan untuk proses pembelajaran
sesuai tuntutan kurikulum. Jumlah jam belajar efektif setiap minggu untuk kelas 1-3 sebanyak
jam pelajaran sedangkan untuk kelas 4-5 sebanyak jam. Untuk kelas…..sebanyak…..jam
pelajaran, dengan alokasi waktu….menit perjam pelajaran. Jumlah jam belajar efektif selama
satu tahun untuk kelas ….sebanyak ….. jam pelajaran, sedangan kelas….sebanyak…. jam
pelajaran, dan kelas… sebanyak …. jam pelajaran.
BAB V
PENUTUP

Dengan telah selesainya penyusunan dokumen Suplemen Kurikulum Darurat SDNegeri DADI 1 pada
awal tahun pelajaran 2021/2022 maka salah satu pedoman dan acuan dalam penyelenggaraam
pendidikan di SD Negeri DADI 1 Kecamatan PLAOSAN Kabupaten Magetan telah tersedia.
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa dalam kurikulum darurat ini bukan merupakan mata
pelajaran yang berdiri sendiri atau merupakan nilai yang diajarkan, tetapi lebih kepada upaya
penanaman nilai-nilai baik melalui mata pelajaran, program pengembangan diri maupun budaya sekolah.
Peta nilai dan indikator yang disajikan dalam naskah ini merupakan bentuk model penyebaran nilai
yang dapat diajarkan melalui berbagai mata pelajaran sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD) dan
Kompetensi Inti (KI) yang terdapat dalam standar isi (SI). Nilai-nilai ini disampaikan melalui kegiatan
kunjungan ke rumah oleh guru, dalam bentuk kegiatan spontan, keteladanan, pengkondisian.
Perencanaan pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa ini dilakukan oleh semua pemangku
kepentingan di sekolah yang secara bersama-sama sebagai suatu komunitas pendidik diterapkan ke
dalam kurikulum sekolah yang selanjutnya diharapkan menghasil budaya sekolah sebagi hasil
belajar dari pandemic covid-19.
Penyempurnaan pedoman ini akan terus menerus dilanjutkan seiring dengan kompleksnya
permasalahan pendidikan terutama dalam masa darurat ini. Kurikulum darurat ini sebagai wahana
pembentukan budaya dan karakter bangsa. Penyajian pembelajaran yang bernuansa belajar aktif dengan
muatan budaya dan karakter bangsa perlu menjadi perhatian terutama dalam membelajarkan peserta didik.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan dari semua pihak pemerhati,
pelaksana pendidikan untuk kesempurnaan yang akhirnya dapat memberikan
pencerahan pelaksanaan di tingkat sekolah. Selanjutnya diharapkan kualitas produk peserta didik yang
memiliki ahklak budi mulia sebagai pencerminan bangsa yang besar. Besar harapan kami, Dokumen
Kurikulum Darurat SD Negeri DADI 1 Kecamatan PLAOSAN Kabupaten Magetan ini dapat
digunakan dalam mengoptimalkan kegiatan-kegiatan dalam proses penyelenggaraan pendidikan di
masa darurat pandemic covid 19. Dukungan dari semua pihak, khususnya guru, karyawan, maupun para
peserta didik serta masyarakat yang peduli terhadap pendidikan agar dapat bekerja sama
mendukung keterlaksanaan kurikulum darurat ini.Semoga Dokumen Kurikulum Darurat SD
Negeri DADI 1 Kecamatan PLAOSAN

ini mampu menjadi sarana bagi Sekolah untuk ikut mencerdaskan generasi muda harapan bangsa di
masa pandemic covid 19 ini.
Amiiin.
Magetan,12 Juli 2021
Kepala SD Negeri DADI 1
KUSMAN, S.Pd
NIP. 196201071983031011
DESKRIPSI TUGAS
TIM PENGEMBANG KURIKULUM
SD NEGERI DADI 1 KECAMATAN PLAOSAN TAHUN
PELAJARAN 2020/2021

A. PENAGGUNG JAWAB
a. Memberikan kebijakan-kebijakan untuk memperlancar kegiatan
b. Mengadakan control terhadap kegiatan
c. Mengevaluasi kegiatan

B. KETUA
a. Menkoordinir seluruh personil dalam melaksanakan tugasnya.
b. Menganalisis anggaran pengembangan Sekolah
c. Membantu kepala Sekolah dalam memberikan evaluasi kegiatan

C. BIDANG KURIKULUM
a. Menyiapkan program kurikulum.
b. Memantaupelaksanaankegiatankurikulum
c. Membuatmatrikspengembangankurikulum
d. Menyusun jadwalkegiatankurikulum

D.BIDANG SARANA DAN PRASARANA


a. Menyiapkan program sarana dan prasarana
b. Menginventarisirbarang yang ada.
c. Menginventarisirbarang yang diperlukan.
d. MemnyusunAnggaranpengadaan / belanjabarang
e. Membuatmatrikspengembangansarana dan prasarana
f. Menyusun jadwalkegiatansarana dan prasarana

E. BIDANG KEPESERTA DIDIKAN


a. Menyiapkan program kepesertadidikan,
b. Menyiapkan program ekstrakurikuler
c. Menyiapkanpenanganankedisiplinanpesertadidik

F. BIDANG HUMAS
a. Menyiapkan program Humas,
b. MerencanakanRapatdenganKomiteSekolah
c. Mendokumentasikan Hasil Rapat Sekolah maupun rapat dengan Komite,
G.BIDANG KETATAUSAHAAN
a. Menyiapkan program ketatausahaan
b. Menyiapkanadministrasitenagapendidik dan tenagakependidikan
c. Menyusun anggarankeuanganSekolah

H.KOMITE SEKOLAH
a. Memberikan input materi/ non materi kepada Sekolah,
b. Melakukan evaluasi bersama dengan Sekolah, tentang kualiatas pendidikan.

I. KOORDINATOR MGMP SEKOLAH


a. Menyiapkan program pengajaran
b. Menyiapkanpelaksanaanpengajaran,
c. Menyiapkanevaluasipembelajaran,
d. Menyiapkan program tindaklanjut.

....................., 10 Juli 2020


Kepala Sekolah

…………………..
Lampiran 4
INSTRUMEN
VERIFIKASI DAN VALIDASISUPLEMEN KURIKULUM DARURAT

Nama Sekolah : SD NEGERI DADI 1


Alamat Sekolah : JL. RAYA SARANGAN DESA DADI KECAMATAN
PLAOSAN 63361
Nama Kepala Sekolah : KUSMAN, S.Pd
NIP : 196201071983031011
Tahun Pelajaran : 2020/2021

KONDISI
NO ASPEK KOMPONEN TIDAK CATATAN
ADA
ADA
1 Cover Dokumen KTSP
2 Lembar Penetapan
2 LembarPengesahan
3 Kata Pengantar
4 Daftar Isi
5 Daftar Lampiran
I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang (Dasar Pemikiran Suplemen
Kurikulum Darurat)
B. Dasar Hukum
C. Tujuan Penyusunan dokumen Suplemen
Kurikulum Darurat
D. Landasan dan Prinsip Pengembangan
Suplemen Kurikulum Darurat
II VISI, MISI DAN TUJUAN
A. Visi Sekolah
B. Misi Sekolah
C. Tujuan Sekolah
III KERANGKA DASAR, STRUKTUR DAN MUATAN
KURIKULUM
A KERANGKA DASAR KURIKULUM DARURAT
1. Konsep Kurikulum Darurat
2. Konsep Pembelajaran Masa Darurat
3. Prinsip Pembelajaran Masa Darurat
4. Materi, Metode dan Media Pembelajaran Masa
Darurat
5. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Masa Darurat
6. Pengelolaan Kelas Masa Darurat
B STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
KONDISI
NO ASPEK KOMPONEN TIDAK CATATAN
ADA
ADA
1. Struktur Kurikulum
2. Muatan Lokal
3. Pengaturan Beban Belajar
4. Penilaian Hasil Belajar pada masa darurat
5. Pengaturan Kenaikan Kelas pada masa darurat

6. Pengaturan Kelulusan pada masa darurat


7. Mutasi Peserta didik pada masa darurat
IV Kalender Pendidikan
V Penutup

Lampiran-lampiran
a. Pemetaan KI dan KD materi esensial, contoh silabus
dan RPP yang disederhanakan sesuai dengan
kurikulum darurat
b. SK Tim Pengembang Kurikulum,
c. Uraian Tugas Tim Penyusun,
d. program dan jadwal kerja TPK
e. Berita acara, daftar hadir dan notulan kegiatan
penyusunan Kurikulum
f. Daftar hadir dan notulan kegiatan
penyusunan Kurikulum

SARAN/CATATAN/REKOMENDASI:

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………

Dadi, 10 Juli 2020


Verifikator/Validator Kepala Sekolah,
Pengawas Sekolah

SUKARDI, S.Pd KUSMAN,S.Pd


NIP.196306251983031002 NIP.196201071983031011

Anda mungkin juga menyukai