Anda di halaman 1dari 3

Pengajaran dan Pembelajaran Daring dan Bauran

SEL. 04.2-T1-3c Eksplorasi - Diskusi Literature Circle


Nama Kelompok:
1. Muhamad Wahfiudin (F4301231172)
2. Viona Adelia (F4301231173)
3. Sri Risqi (F4301231176)
4. Henadia (F4301231158)
5. Nuriyanti (F4301231162)

Untuk menambah pengetahuan dan informasi terkait literatur circle, carilah sumber lain tentang
topik yang sedang dibahas. Bacalah 3-5 sumber bisa dari buku. Kemudian catatlah hal penting
sebagai temuan yang Anda dapatkan.

1. Artikel 1
o Judul Artikel : Efektivitas Literature Circle Dan Small Group Discussion
Terhadap Kemampuan Pemahaman Isi Teks Bacaan Siswa Kelas 4 SD
Wardhani, E. C. (2023). Efektivitas Literature Circle Dan Small Group Discussion
Terhadap Kemampuan Pemahaman Isi Teks Bacaan Siswa Kelas 4 Sd. Pendas:
Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 8(3), 1513-1526.
o Temuan atau catatan penting : Literature circle, merupakan salah satu metode
yang digunakan untuk memahami dan membahas suatu bacaan dalam bentuk
kelompok. Metode ini dapat membantu guru untuk menyajikan pembelajaran
membaca yang menarik bagi siswa baik secara berkelompok maupun
individu serta dapat membuat siswa membangun pemahaman dan refleksi
dengan cara saling berdiskusi serta menanggapi akan isi dari bacaan yang
sedang mereka baca (Varita, 2017). (Cameron et al, 2012) metode ini merupakan
sebuah metode yang dipimpin oleh siswa sementara guru berperan sebagai
fasilitator dan pengontrol pada saat pembelajaran berlangsung, peran biasanya
dibagikan kepada setiap anggota kelompok agar membantu anggota agar
tetap fokus pada bacaan yang sedang dibaca.(Elhess & Egbert, 2015) metode
Literature Circle memiliki peran penting diantaranya: (a) The Discussion
Director bertugas sebagai ketua dalam kelompok yang bertanggung jawab atas
berjalannya kegiatan diskusi dalam kelompok; (b) Literary Luminary bertugas
untuk mencari poin-poin yang menarik serta penting dari suatu teks bacaan; (c)
Connectorbertugas sebagai penghubung dari kejadian, pesan, moral, alur
cerita yang terdapat dalam bacaan dengan kehidupan nyata; (d) Summarizer
bertugas untuk membuat ringkasan singkat dari bacaan; (e) Vocabulary
Enricher bertugas untuk menemukan kosa kata maupun kalimat yang baru
dan sulit kemudian mendiskusikannya dengan kelompok; (f) passage person
bertugas untuk mencari dan menuliskan kutipan yang mengesankan dalam
cerita.(Huljanah, M. 2022) dikatakan bahwa Literature Circle efektif untuk
mengembangkan keterampilan pemahaman membaca siswa
2. Artikel 2
o Judul Artikel : Meningkatkan Keterampilan Kolaborasi Dengan Model
Pembelajaran Literature Circle Pada Peserta Didik Kelas V Sd (Ptk Pada
Pembelajaran Ips Keragaman Budaya)
Syavira, N., Sagita, J., & Trismawanti, I. (2023). Meningkatkan Keterampilan
Kolaborasi Dengan Model Pembelajaran Literature Circle Pada Peserta Didik
Kelas V Sd (PTK PADA PEMBELAJARAN IPS KERAGAMAN
BUDAYA). Didaktik: Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang, 9(2), 2782-2791.
o catatan penting : Model pembelajaran Literature Circle atau lingkar sastra adalah
kelompok kecil peserta didik yang berkumpul bersama untuk membahas suatu
karya sastra atau bacaan secara mendalam. Kegiatan diskusi ini berkaitan dengan
hasil temuan atau respon siswa terhadap apa yang telah mereka baca (Schlick dan
Johnson. 1999). Model pembelajaran Literature Circle dikembangkan agar peserta
didik aktif berkomunikasi dan berkolaborasi bersama dengan teman
sekelompoknya menggunakan media pembelajaran atau LKPD yang ada (Ulfa,
2017). Peserta didik yang kurang aktif dan tidak dapat berkolaborasi dengan orang
lain karena keterbatasan pengetahuan dan tidak pernah mencoba, dapat menjadi
termotivasi untuk berkolaborasi dengan teman di kelas karena dengan
menggunakan model Literature Circle peserta didik diberi kesempatan untuk
mengambil tanggung jawab terhadap kegiatan didalam kelompok kecil. (Rowland
dan Barrs : 2013). Model pembelajaran ini diyakini akan meningkatkan
Keterampilan kolaborasi peserta didik karena mereka akan mengerjakan tugas
kelompok namun peserta didik harus menjalankan tugas sesuai dengan
kesepakatan dalam kelompok.
3. Artikel 3
o Judul Artikel : Penerapan Strategi Literature Circle secara Daring dalam
Meningkatkan Literasi Membaca Peserta Didik
Fadhli, M. (2020, October). Penerapan Strategi Literature Circle secara Daring
dalam Meningkatkan Literasi Membaca Peserta Didik. In Seminar Nasional
Pendidikan Bahasa dan Sastra (pp. 106-118).
o catatan penting : Strategi literature circle sangat sesuai diterapkan dalam
pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan literasi membaca peserta
didik. Beberapa penelitian terdahulu telah menemukan dampak positif dari
penerapan strategy literature circledalam proses pembelajaran membaca.
Diantaranya, penelitian yang dilakukan oleh Blum, Lipsett, dan Yocom, (2002),
Avci dan Yuksel (2011), Sanacore (2013), Thomas (2014), Ragland dan Palace
(2017) mengungkapkan bahwa strategi literature circledapat membantu peserta
didik lebih focus dalam mencari informasi tertentu pada saat mereka
membaca, sehingga peserta didik memahami bacaan terebut dengan lebih baik.
Selain itu, metodeliterature circlejuga dapat memotivasi peserta didik untuk
membaca dengan mandiri dan dapat meningkatkan rasa percaya diri.
o Strategi Literature Circle dapat dilakukan secara daring dengan tidak
mengabaikan interaksi antara sesama peserta didik, peserta didik dan sumber
belajar, serta peserta didik dan pengajar. Dengan demikian, penerapan strategi
literature circle dapat tetap menarik dan diharapkan mampu meningkatkan
minat baca sekaligus literasi membaca peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai