Anda di halaman 1dari 12

1.

Apa Yang Memotifasi Anda Menjadi Guru Penggerak

Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak? Apa yang Anda lakukan dalam
mewujudkan motivasi tersebut?
Tentunya yang memotivasi saya adalah dorongan dari dalam diri untuk berubah kearah yang
lebih baik lagi, belajar hal hal yang baru utamanya dalam perkembangan pendidikan yang saat ini
mengalami pergeseran dari yang dulunya hanya memanfaatkan luar jaringan atau tatap muka
secara langsung, menuju kebiasaan baru yang memanfatkan dalam jaringan (Daring).
Dalam rangka mencapai tujuan Pendidikan di tengah perkembangan zaman yang semakin
modern pada era digital saat ini, peningkatan kompetensi guru harus terus diupayakan guna
menghadirkan pembelajaran yang berkualitas. Dalam hal ini guru menjadi ujung tombak dalam
mencapai tujuan pendidikan. Untuk itu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru yakni
kompetensi profesional, pedagogi, kepribadian, dan sosial, harus mampu diimplementasikan
dalam lingkungan sekolah.
Olehnya itu sebagai seorang guru saya harus ambil bagian dalam perkembangan ini untuk
menghadirkan pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan agar sejalan dengan kondisi peserta
didik saat ini yang berorientasi pada era digital. olehnya itu dengan ikutnya saya dalam program
guru penggerak dapat membantu saya sebagai guru dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan
serta mampu menjadi rekan dalam memotivasi teman guru agar terus belajar bersama.

Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan
alasannya dan berikan contohnya!
Kelebihan utama saya adalah mampu bersosialisai dengan siapapun tanpa membedakan jenis
kelamin, ras, agama, maupun suku. selain itu saya dapat dengan mudah belajar hal hal yang baru
yang tentunya bernilai positif untuk diri saya dan orang lain serta mudah menerima saran, kritik,
ataupun masukan dari orang lain.
Lebih dari itu dalam hal belajar saya termasuk dapat menyerap dengan cepat apa yang
disampaikan, dengan kelebihan itu saya dapat dengan mudah diterima oleh lingkungan dimana
saya berada, sebagai contoh di SMP Negeri 1 Buko Selatan tempat saya mengajar, dapat dengan
mudah berbaur dengan rekan guru yang lain.
Bahkan dengan kepribadian itu saya sering sekali ditunjuk oleh kepala sekolah untuk menjadi
penanggungjawab dalam kegiatan atau pengembangan peserta didik, sebagai contoh saya
ditugaskan menjadi Proktor pelaksanaan Asesmen Nasional berbasis komputer mulai tahun 2021
sampai sekarang, Kepala Sekolah masih memberikan kepercayaan untuk mengelola pelaksanaan
Asesmen Nasional berbasis komputer tahun 2023, dimana pelaksanaan ini bukan hanya melibatkan
sekolah SMP Negeri 1 Buko Selatan tapi juga melibatkan tujuh Sekolah menumpang, yakni smp
Kristen tatabau, SDN 1 Lumbi-Lumbia, SDN Inpres 2 Lumbi-Lumbia, SDN 3 Inpres Lumbi-
Lumbia, SD Inpres Apal, SDN Osan, dan SDN Palabatu II. Untuk menyatukan semua sekolah ini
dibutuhkan komunikasi yang baik agar pelaksanaan asesmen tersebut dapat berjalan dengan sukses
dan lancar.
Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang
memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong
Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak
atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana, peran
Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)
Gerakan yang telah saya lakukan adalah Gerakan Seratus persen penggunaan dan pemanfaatan
platform merdeka mengajar pada jenjang pendidikan sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah
pertama (SMP) di kecamatan Buko Selatan.
Hal ini merupakan Gerakan inisiatif saya dan Muh.Ardi karena Pada bulan mei tahun 2023 saya
ditunjuk oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banggai Kepulauan untuk mengikuti
pembentukan Agen Implementasi Kurikulum Merdeka di Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah,
tepatnya di Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sulawesi Tengah.
Sebagai agen Implementasi Kurikulum Merdeka hal yang pertama saya lakukan adalah
mengumpulkan semua kepala sekolah dan tiga perwakilan guru di SD dan SMP se kecamatan Buko
Selatan, dengan melakukan koordinasi Bersama Koordinator Wilayah Pendidikan Buko Selatan
untuk melakukan kegiatan pengimbasan.
Kegiatan ini sangat besar manfaatnya karena dapat langsung berinteraksi dengan Guru-Guru dan
mendengar secara langsung kendala yang di alami di sekolah, setelah kegiatan ini saya lakukan
maka banyak dari Guru yang telah mengaktifkan Platform Merdeka Mengajar ini mengatakan
ternyata manfaat dari platform merdeka mengajar ini sangat besar, karena materi yang ingin kita
ajarkan ada didalamnya, contoh-contoh eksperimen, perangkat pembelajaran, bahkan peningkatan
kompetensi mandiri ada di dalam platform merdeka mengajar tersebut. Olehnya itu secara garis
besar kegiatan yang saya lakukan dapat menyentuh secara langsung dan berdampak positif bagi
peningkatan Pendidikan di Kabupaten Banggai Kepulauan terkhusus bagi Kecamatan Buko
Selatan.

2. Berinteraksi dengan orang lain terkadang dapat menjadi sebuah tantangan. Ceritakan
kesulitan yang Anda alami saat bekerja sama dengan pihak lain (misalnya rekan sejawat,
pimpinan di sekolah, orangtua, wali murid, keluarga, komunitas, perangkat desa, tokoh
masyarakat, pemuka agama, instansi, maupun lainnya) guna menimbulkan kesadaran dan
kesediaan agar mereka berkomitmen membantu Anda mencapai tujuan bersama.

Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja yang
Anda minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas!
Dalam mencapai tujuan yang kita inginkan dibutuhkan komitmen bersama melalui komunikasi
yang intensif. Namun faktanya, membangun komunikasi satu arah yang efektif tidak semudah
yang kita bayangkan. Hal yang kita butuhkan adalah pendekatan dan kesepahaman bersama
terkait tujuan yang akan dicapai. Kesulitan dalam membangun komunikasi pasti terjadi, termasuk
yang saya alami sendiri.
Sebagai contoh ketika saya ditugaskan sebagai Penanggungjawab utusan dalam kegiatan Pekan
Olahraga dan Seni PGRI Cabang Buko Selatan, Pada bulan November tahun 2022 di Kecamatan
Bulagi Selatan Kabupaten Banggai Kepulauan, saya sedikit kesulitan dalam mengarahkan
anggota yang notabene Kepala Sekolah dengan status sebagai Guru Senior, sementara saya
sendiri masih tergolong baru. Tidak sedikit para Kepala sekolah yang terlihat acuh terhadap
koordinasi yang saya lakukan. Hal ini cenderung menghambat proses persiapan dan pembekalan.
Karena tanggungjawab ini bukan hanya tentang suksesnya kegiatan tersebut, tapi juga
menyangkut pembahasan anggaran kegiatan selama mengikuti PORSENI tersebut. Meski
demikian, berbagai upaya tetap dilakukan guna optimalisasi persiapan PORSENI PGRI tingkat
Kabupaten ini.

Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun
kegagalan yang Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon Anda dalam
situasi tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang
telah direncanakan

Jika dilihat secara umum maka, kesulitan dalam bekerja sama dengan pihak lain tidak terlalu
berat karena saya sendiri termasuk pribadi yang suka berkolaborasi, bekerjasama dan terbuka
dengan pendapat orang lain. Sehingga jika pun terjadi penolakan terhadap ide dan gagasan yang
saya usulkan merupakan hal yang biasa dan wajar dalam sebuah tim. Yang terpenting adalah
tujuan yang ingin kita capai bersama dapat terwujud, baik dengan ide saya sendiri maupun
dengan ide dari orang lain yang sekiranya lebih bagus. Bagi saya, ide terbaik dapat muncul
dari mana saja dan dari siapa saja.
Untuk itu, tugas kita adalah melaksanakan suatu program yang telah disepakati bersama dengan
baik dan konsisten akan tujuan yang kita capai, agar kita dapat mewujudkan hasil kerja yang
sesuai dengan perencanaan awal. Keberhasilan sebuah program bukan hanya terletak pada
kualitas ide melainkan juga akan bergantung pada kualitas kerja. Olehnya itu, orientasi kerja
bagi saya adalah proses dan hasil. Yang pada prinsipnya keberhasilan program merupakan
keberhasilan bersama dan begitu juga sebaliknya. Saya meyakini bahwa cara-cara seperti ini
akan berdampak positif terhadap keberlangsungan suatu organisasi ataupun suatu lembaga.
Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak
untuk bekerja sama?

Seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya bahwa untuk mencapai tujuan yang kita inginkan
Bersama, dibutuhkan komitmen bersama melalui komunikasi satu arah yang intensif.
Namun faktanya, membangun komunikasi satu arah yang efektif tidak semudah yang kita
bayangkan. Padahal yang kita butuhkan adalah pendekatan dan kesepahaman bersama terkait
tujuan yang akan kita capai. Kesulitan dalam membangun komunikasi pasti terjadi termasuk
yang saya alami sendiri. Untuk itu, s e b a g a i upaya terpenting yang a k a n saya lakukan
dalam mencapai komitmen dengan berbagai pihak dalam bekerja sama adalah upaya yang
bersifat persuasif. Upaya ini saya yakini akan lebih efektif dalam mengatasi berbagai kesulitan
dan hambatan dalam mencapai kesepakatan bersama. Tentunya memberikan pemahaman yang
jelas dan dengan cara yang sederhana terkait sistem kerja dan tujuan akhir akan lebih
mudah diterima oleh berbagai pihak mana pun, termasuk dari latar belakang pangkat ataupun
jabatan yang lebih tinggi dalam struktur organisasi maupun sosial.
Selain itu, hal yang tidak kalah penting adalah upaya merangkul, mengakomodir, dan
memfasilitasi berbagai kepentingan atau kebutuhan anggota dengan baik akan mempengaruhi
tingkat motivasi kerja para pihak yang terlibat semakin tinggi. Pada dasarnya menurut saya
yang paling penting adalah membangun transparansi dalam bekerja sehingga dapat
meminimalisir kesalahpahaman dalam bekerja sama. Seperti perlakukan yang adil bagi setiap
anggota juga tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan. Saya sangat menyadari bahwa setiap
orang memiliki karakteristik yang berbeda-beda maka pendekatan dan perlakuan yang
diberikan harus juga berbeda. Utamanya dalam bekerja sama harus menghidari perlakukan-
perlakukan yang berbau SARA, karena dapat memicu pertentangan dan pertengkaran yang
mengakibatkan tujuan yang akan capai jadi terhambat.

Bagaimana
hasilnya?

Setelah saya menerapkan langkah-langkah yang bersifat persuasif, dan lebih meningkatkan
intensitas komunikasi yang satu arah untuk membangun kesepahaman bersama sehingga
tujuan yang akan dicapai dapat terwujud, selain itu saya mengakomodir berbagai kepentingan
anggota, memberikan motivasi dan semangat, perlakukan yang adil bagi seluruh pihak dan
tentunya yang tidak kalah pentingnya adalah menghidari SARA dalam kerja sama tim
sehingga berhasil membangun kolaborasi dan kerjasama yang lebih efektif, sehingga dapat
mempercepat proses terwujudnya tujuan yang ingin kita raih. Semangat dan tentunya
antusiasme dari berbagai pihak dalam membangun komitmen bersama nampak dari proses
yang cepat dan hasil yang memuaskan.
Sebagai contoh, Ketika hal ini saya terapkan pada kegiatan Porseni PGRI Tingkat Kabupaten
Banggai Kepulauan yang berlangsung di Kecamatan Bulagi Selatan tahun 2022 bulan
November lalu dapat menghasilkan prestasi yang sangat membanggakan, diantaranya kami
meraih juara 1 dan 2 pada lomba inovasi media pembelajaran, juara 3 pada lomba solis, serta
dibidang olahraga meraih juara pertama lomba bulutangkis putra.

3. Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang ditemui
dalam menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman Anda dalam menghadapi
situasi yang paling menantang, kompleks atau sulit saat menjalankan tugas Anda.

Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang Anda
hadapi saat itu? Gambarkan secara jelas!

Pada prinsipnya setiap pekerjaan itu tentu memiliki tantangan tersendiri. Permasalahan dalam
melaksanakan pekerjaan pasti ada dengan berbagai kompleksitas masalah yang beragam. Saya
sendiri dalam melaksanakan tugas sebagai tenaga pendidik juga mengalami hal tersebut.
Sebagai contoh, pada tahun pelajaran 2023/2024 ini saya ditugaskan sebagai pembina
ekstrakurikuler pramuka yang baru di sekolah, dimana terdapat berbagai macam masalah yang
harus saya selesaikan, seperti membangun kembali kerjasama anggota, sarana dan prasarana
yang kurang, administrasi yang berantakan hingga prestasi yang terus menurun. Pada posisi ini
saya merasa dihadapkan dengan masalah yang sangat kompleks dan membutuhkan
penyelesaian yang segera dan efektif dengan strategi yang mantap.

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara
komprehensif? Peluang dan kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam situasi
tersebut untuk membantu Anda menghadapinya?

Tentunya dalam menghadapi situasi seperti ini tentu dibutuhkan strategi yang mantap. Strategi
yang saya maksud adalah dengan melakukan kolaborasi dan kerja sama dengan berbagai pihak
terkait, guna membantu memahami sumber permasalahan dengan baik sehingga penanganan
dan solusi yang dilakukan menjadi tepat sasaran. Pihak-pihak yang cukup mengerti dengan
permasalahan ini tentunya para pemangku kebijakan seperti Kepala Sekolah dan semua warga
sekolah lainnya. Selain itu, berbagai pihak yang terkait secara langsung adalah orang-orang
yang pernah terlibat dan memiliki andil di dalam ekstrakurikuler pramuka, seperti Pembina
pramuka sebelumnya, pelatih, ketua, dan para anggota yang dirasa mengerti dan paham dengan
permasalahan yang sedang terjadi, termasuk para pinru setiap regu di sekolah saya.
Saya sangat meyakini bahwa setiap permasalahan pasti ada penyelesaian. Meski di awal saya
menjabat sebagai pembina ekstrakurikuler pramuka dengan berbagai permasalahan yang ada,
saya tetap optimis dapat menyelesaikan setiap permasalahan organisasi dan dapat
mengembalikan kepercayaan dan gairah dalam berpramuka di sekolah saya. Berbagai
permasalahan yang ada selalu memiliki celah dan peluang dalam penyelesaian masalah seperti
keinginan untuk berdiskusi secara terbuka dari para anggota dan tentunya para penggalang di
sekolah saya. Hal ini saya manfaatkan untuk membuka peluang untuk melakukan diskusi guna
mencari dan menyepakati solusi yang paling bijak dan tepat tanpa merugikan maupun
menguntungkan sebagian pihak.

Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan dalam


membuat keputusan? Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk memperkuat
keputusan Anda

Sebuah permasalahan yang timbul dan muncul dalam sebuah organisasi harus dapat kita
selesaikan dengan baik dan tepat. Olehnya itu sangat dibutuhkan kebijaksanaan seorang
pemimpin dalam memberikan dan mengambil sebuah keputusan yang adil bagi semua anggota
didalamnya. Saya sendiri setiap keputusan atau kebijakan yang saya ambil tentunya dalam
upaya menyelesaikan berbagai permasalahan internal organisasi selalu memperhatikan
kepentingan bersama tanpa merugikan maupun menguntungkan sebagian pihak. Keputusan
bersama dapat diambil dalam diskusi terbuka sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
Jika pun tidak ada kesepakatan bersama yang dianggap tepat dan memuaskan maka sebagai
pemimpin dapat menghadirkan berbagai pilihan yang paling mendekati kepuasan bersama.
Dalam posisi ini dibutuhkan ketegasan dan kebijaksanaan seorang pemimpin dengan tetap
mengakomodir kepentingan para anggota. Artinya permasalahan dalam sebuah organisasi
tidak boleh dibiarkan berlarut-larut tanpa kepastian akan solusi dari permasalahan tersebut.
Harus ada penyelesaian yang bijak agar permasalahan tidak membias dan berdampak negatif
terhadap kelangsungan organisasi dan persatuan para anggota.
Tentunya saya sangat menyadari bahwa pada dasarnya tidak ada keputusan yang sempurna
dan diterima seratus persen oleh berbagai pihak terkait. Namun akan selalu ada ketidakpuasan
pada diri anggota dan hal ini merupakan sesuatu yang wajar dalam organisasi. Untuk itu,
menurut saya dibutuhkan perhatian seorang pemimpin secara terus menerus atau keberlanjutan
terhadap kepentingan-kepentingan para anggota yang belum terakomodir dan terselesaikan.
Seorang pemimpin tidak boleh mengabaikan kepentingan sebagian kecil anggota. Aspirasi
dan masukan yang disampaikan harus diterima, dianalisis, dan direspon dengan bijak, sehingga
membawa dampak yang positif.
Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana
hasilnya?

Pada dasarnya keputusan dalam setiap kita menyelesaikan permasalahan harusnya diambil
dengan memperhatikan pertimbangan-pertimbangan sebagaimana yang saya diuraikan
sebelumnya, bahwa harus bijaksana dan merangkul setiap kepentingan anggota. Untuk itu,
dalam konteks masalah ekstrakurikuler pramuka saya tetap membuat keputusan dengan
mempertimbangkan saran, masukan, dan data yang telah ada. Hal yang menjadi prioritas
utama saya adalah pertama yang saya lakukan menata ulang struktur kepengurusan yang ada,
mengajukan proposal kebutuhan sarana dan prasarana kepada Kepala Sekolah dan Bendahara
BOS di sekolah, melakukan pembinaan emosional dan spiritual secara rutin melalui kajian dan
Ibadah, dan melaksanakan program kerja secara aktif atau secara rutin.
Sehingga dengan Langkah-langkah tersebut mampu membentuk ekstrakurikuler kepramukaan
di Sekolah saya yaitu SMP Negeri 1 Buko Selatan menjadi aktif dan bergairah Kembali,
sebagai contoh dalam persiapan jambore Ranting tahun ini yaitu tahun 2023, semua anggota
maupun Kepala Sekolah dengan tekun dan giat mempersiapkan peserta yang akan mengikuti
Jambore Ranting tersebut, suasana yang telah lama hilang kini dapat disaksikan kembali
dengan semangat untuk maju secara Bersama-sama. Pramuka ini menjadi ekstrakurikuler
unggulan di tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, hingga di tingkat nasional. Sehingga
memang sangat diperlukan kerjasama dan semangat yang sama dalam membangun serta
mengembangkan ekstrakurikuler kepramukaan di sekolah.

4. Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan


pengalaman
Anda saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait kemampuan
Anda.

Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda
dapatkan? Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan atau umpan balik tersebut

Pada hakikatnya perkembangan era digital saat ini yang sangat pesat, membawa perubahan
yang pesat pula pada semua sektor, utamanya perkembangan ini mempengaruhi sistem
pendidikan di Indonesia, sehingga termasuk seorang guru harus mampu menyesuaikan diri
dengan perkembangan tersebut. Olehnya itu dibutuhkan upaya atau langkah strategis dalam
rangka meningkatkan kapasitas diri dan profesionalisme. U p a y a a t a u l angkah
strategis untuk pengembangan kemampuan diri dapat dilakukan dengan cara mengikuti
berbagai kompetisi maupun pelatihan-pelatihan yang relevan dengan bidang yang di tekuni.
Saya sendiri sebagai seorang guru melakukan hal tersebut dengan cara mengikuti pelatihan-
pelatihan yang diselenggarakan oleh BPMP Provinsi Sulawesi Tengah seperti pelatihan
Implementasi Kurikulum Merdeka dan Miskonsepsi Kurikulum Merdeka tahun 2023
dilanjutkan dengan pembentukan Agen IKM, mengikuti berbagai seminar dan pelatihan
lainnya secara daring/online melalui Portal Guru Belajar dan Berbagi Kemendikbud, serta
melakukan pelatihan mandiri melalui platform merdeka mengajar.
Dari berbagai pengalaman mengikuti pelatihan yang telah saya sebutkan di atas, ada banyak
masukan dan umpan balik yang saya dapatkan. Misalnya saja dalam hal Agen Implementasi
Kurikulum Merdeka, saya mendapatkan kesempatan menjadi rekan berfikir dan berkarya bagi
Guru-Guru yang ada di Kecamatan Buko Selatan. Dalam kegiatan ini begitu banyak ilmu dan
pengalaman baru yang saya dapatkan dari para Guru yang saya temui dan pemecahan masalah
dalam setiap persoalan yang dihadapi saat mengajar maupun pada kondisi sarana dan prasarana
yang serba terbatas namun dituntut untuk maksimal memberikan yang terbaik buat peserta
didik.

Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk
pengembangan diri Anda?

Menjadi pribadi yang baik tentunya dapat dicapai dengan pribadi yang jujur dan terbuka
dengan kritik ataupun saran dan masukan dari orang lain. Untuk itu saya selalu berusaha
mencoba untuk menjadi pribadi yang baik tersebut. Selama mengikuti kegiatan kompetisi
maupun pelatihan yang telah saya uraikan pada essay sebelumnya bahwa saya merasa senang
dan bangga mendapatkan masukan dan umpan balik dari orang lain. Saya menyadari bahwa
masukan dan umpan balik yang saya terima akan berdampak positif bagi diri saya pribadi.

Sebagai contoh, ketika dalam kegiatan Agen Implementasi Kurikulum Merdeka yang
mengharuskan sebagai agen dapat menjangkau semua Guru di Kecamatan Buko Selatan saya
diminta oleh KORWIL DIKBUD Kecamatan Buko Selatan untuk dapat terjun secara langsung
ke sekolah-sekolah membantu secara berkala. Begitu juga ketika saya menjadi pemateri pada
workshop yang diselenggarakan di sekolah terkait pemanfaatan google classroom dalam proses
mengajar dikelas, saya diminta untuk lebih pelan lagi menjelaskan urutannya, serta ada banyak
kekurangan-kekurangan yang saya miliki, namun saya terus berusaha mencoba melakukan
perbaikan secara langsung. Saya meyakini bahwa masukan dan umpan balik yang diberikan
orang lain kepada saya adalah bagian dari upaya peningkatan kapasitas diri dan
profesionalisme saya sebagai seorang guru.
Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri
Anda, Hal berbeda apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses pengembangan
diri Anda? Adakah cara-cara di luar kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal tersebut
membuat Anda kurang nyaman namun mendukung proses pembelajaran Anda?

Bagi saya selain memanfaatkan masukan dan umpan balik yang disampaikan kepada saya
untuk pengembangan diri, saya juga mencoba aktif dalam pemanfaatan teknologi. Selain
mengajar saya juga ditugaskan untuk memberikan bimbingan kepada rekan Guru di Sekolah
dalam hal pemanfaatan google classroom. Dengan tugas ini saya menjadi belajar lebih dalam
tentang google classroom. Serta ada banyak hal dalam dunia teknologi yang mampu
meningkatkan kemampuan diri dan diterapkan dalam pembelajaran. Selain itu saya juga
memiliki youtue pribadi yakni @wandy spektrum yang ternyata bisa bermanfaat dalam
publikasi kegiatan pembelajaran ataupun lomba kreatifitas, misalnya tahun 2022 saya menjadi
penanggungjawab pada kegiatan video interaktif tentang nasionalisme pada masa pandemic
covid 19, membuat konten dan mengarahkan secara langsung peserta didik sampai Menyusun
sendiri skenarionya merupakan hal yang baru dan menantang buat saya, namun usaha yang giat
mengantarkan video interaktif tersebut menjadi juara sau pada ajang lomba yang diadakan oleh
OSIS SMAN 1 Buko Selatan. Hanya saja, aktif mengelola youtube dengan mengisi konten-
konten secara rutin sedikit mengganggu waktu istirahat karena kemampuan manajemen
waktu semakin berkurang. Selain y o u t u b e , saya juga mencoba membangun konsep
hubungan yang Friendly Relationship (bersahabat) dengan peserta didik. Hasilnya sangat
efektif meski terkadang peserta didik secara spontan melemparkan candaan yang di luar
normalnya yang membuat sedikit mengganggu, namun saya akui pola ini sangat efektif dalam
pembelajaran di kelas. Peserta didik semakin nyaman dan suka dengan pelajaran yang
saya ampu. Mereka lebih menghargai keberadaan saya sebagai guru dan menghilangkan kesan
siswa takut dengan guru.

Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam


pekerjaan
Anda?

Seperti halnya yang telah saya uraikan sebelumnya bahwa manfaat dari masukan dan umpan
balik dan hal-lain lain di luar kebiasaan dapat mendukung proses pengembangan diri dan
mendukung proses pembelajaran. Olehnya itu, proses pembelajaran yang berlangsung di dalam
kelas menggunakan pola hubungan friendly relationship telah mampu mempermudah
pekerjaan sebagai guru dalam mengajar dan mendidik. Terlebih lagi pada pola ini saya dapat
mengetahui secara langsung permasalahan yang dialami oleh peserta didik dalam belajar,
misalnya dalam satu kelas biasanya ada siswa yang merupakan anak korban perceraian dan
tinggal bersama nenek mereka, akibatnya mental dan pola belajarnya akan sedikit terganggu,
namun dengan cara yang saya terapkan dapat memotivasi peserta didik untuk bangkit dan
mengalahkan keadaan yang mereka alami.
Sehingga proses pembelajaran yang berlangsung dengan nyaman akan berpengaruh terhadap
semangat mengajar serta kecintaan terhadap pekerjaan semakin tinggi. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa hasil proses pembelajaran sangat mempengaruhi kualitas pekerjaan yang
saya lakukan. Kemampuan mengelola pembelajaran dengan hasil yang baik dapat
menciptakan citra pekerjaan yang semakin baik baik bagi masyarakat maupun bagi diri
sendiri. Hasil proses pembelajaran yang baik juga mampu meningkatkan motivasi belajar
dan prestasi peserta didik.

5. Ceritakan pengalaman Anda melakukan pengembangan terhadap orang lain


(contohnya dengan guru, rekan sejawat lainnya, komunitas, tokoh masyarakat, maupun
lainnya), misalnya dalam kegiatan perlombaan, riset ilmiah, mempersiapkan orang lain
pada tugas dan tanggung jawab baru, atau lainnya.

Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang memotivasi Anda
melakukan pengembangan tersebut?

Dalam beberapa tahun terakhir ini saya telah melakukan beberapa upaya pengembangan
terhadap orang lain, diantaranya:

1. Membina dan membimbing anggota OSIS pada lomba video kreatif tentang
nasionalisme pada masa pandemi yang diadakan oleh OSIS SMAN 1 Buko Selatan,
dan berhasil menjadi pemenang tahun 2022
2. Membina dan membimbing anggota ekstrakurikuler Pramuka SMP Negeri 1 Buko
Selatan
3. Melakukan pengimbasan berupa bimbingan terhadap Kepala Sekolah dan Guru se
Kecamatan Buko selatan dalam pemanfaatan platform merdeka mengajar tahun 2023
4. Sebagai agen Implementasi Kurikulum Merdeka kecamatan Buko Selatan dalam
rangka membimbing guru untuk penggunaan PMM
Motivasi saya melakukan pengembangan tersebut murni karena ingin berbagi
pengalaman dengan orang lain, disamping ada beberapa kegiatan yang merupakan tuntutan
dari program tersebut.

Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda membangun
kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang diharapkan.
Dalam pengembangan yang saya lakukan s e l a i n fokus pada pengembangan skill peserta
didik dan peningkatan kompetensi bidang pendidikan untuk mendukung peningkatan
profesionalisme seorang guru, juga turut membantu pengembangan masyarakat yang mau
belajar komputer. Poin penting dalam melakukan pengembangan terhadap peserta didik
maupun terhadap guru dibutuhkan kesepahaman dan komitmen bersama untuk mendapatkan
kesepakatan yang sifatnya membangun. Yang paling penting dalam pengembangan ini adalah
membuat sebuah komitmen bersama untuk maju dan berkembang di awal pertemuan. Dengan
demikian, kesadaran dari diri sendiri akan muncul dan menjadi motivasi untuk melakukan
pengembangan secara maksimal. Pada dasarnya dengan komitmen tersebut dapat memicu
semangat kita untuk berubah dan berbuat.

Kemudian saya sangat meyakini bahwa sehebat apapun saya dalam mengembangkan orang
lain tidak akan berarti apapun tanpa kesadaran dari diri orang yang dibimbing dan diberikan
pembinaan. Jika kesepakatan telah tercapai maka yang tidak jauh kalah pentingnya adalah
konsistensi atau keseriusan dalam melaksanakan pengembangan diri. Ketekunan dan keuletan
dalam melakukan kegiatan harus dimaksimalkan guna mencapai hasil yang maksimal dan
dapat berdampak pada diri yang dikembangkan. Pada intinya adalah kemauan untuk belajar
dan berkembang. Karena seringkali kita memiliki kemampuan tapi tidak ada kemauan untuk
berkembang atau nyaman dengan keadaan saat ini yang membuat kita terlena, maka tentunya
akan sangat sulit untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Akan tetapi sebaliknya, meski
kemampuan kurang namun memiliki kemauan dan semangat belajar yang tinggi maka hasilnya
juga akan maksimal.

Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa yang Anda
temui dan bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya apa saja yang Anda
lakukan untuk mempertahankan motivasi orang tersebut?

Jika kita hendak melakukan proses pengembangan terhadap orang lain dibutuhkan dukungan
waktu, moril maupun materil, sama halnya yang saya lakukan didalam mengelola, membina,
dan membimbing sebuah kelompok bukan perkara yang mudah. Karena karakteristik ataupun
pribadi yang sangat beragam dari anggota dibutuhkan usaha maksimal dalam upaya
pengembangan. Selain itu kita juga butuh dukungan yang optimal, baik dukungan materil
maupun non-materil. Agar target yang telah kita susun dapat kita capai secara maksimal,
karena sebenarnya secara psikologis, para peserta pengembangan sangat membutuhkan
dukungan semangat atau motivasi dari orang lain untuk berkembang. Sama halnya dengan
mental yang kuat juga menjadi bagian yang penting sebab aka nada kalanya kita akan merasa
bosan dan jenuh, jika kita tidak mendapatkan dukungan maka akan mengakibatkan kemalasan
Kembali untuk berkembang.
Selain itu, dalam beberapa kegiatan tidak dipungkiri bahwa selalu membutuhkan
dukungan materil berupa pendanaan atau uang. Dukungan dana sangat dibutuhkan untuk
memenuhi biaya kegiatan tersebut. Sebagai contoh, pada kegiatan pengembangan dalam
bentuk lomba yang saya ikuti lalu dalam membuat video interaktif tentu sangat membutuhkan
biaya kegiatan. Dukungan pendanaan sering kali menjadi hambatan dalam melakukan kegiatan
di luar sekolah. Hanya saja selama ini mampu diatasi dengan komunikasi yang baik dan
intensif bersama dengan Kepala Sekolah dan Bendahara BOS. Dengan komunikasi yang baik
akan selalu ada solusi penyelesaian masalah yang dihadapi, sehingga hal ini bukan
merupakan hambatan yang serius.
Selain itu menjaga semangat belajar orang yang dibimbing sangatlah penting dilakukan guna
mencapai hasil yang maksimal. Upaya sederhana yang biasa dilakukan adalah terus
memberikan perhatian yang serius untuk memberikan stimulus serta membantu menyelesaikan
berbagai masalah yang dihadapi selama mengikuti pengembangan. Jika diperlukan dapat
diberikan penghargaan untuk peserta yang serius mengikuti kegiatan sampai selesai.

Bagaimana hasilnya?

Apabila kita telah menerapkan berbagai upaya dan langkah-langkah yang kita anggap cocok
dalam pengembangan, sebagaimana yang saya uraikan sebelumnya ternyata berhasil
mengembangkan keahlian dan kemampuan diri yang semakin baik. hal tersebut terbukti
dengan keberhasilan menjadi juara, s e r t a suksesnya kegiatan yang kita ikuti, dan mampu
lulus pelatihan bagi peserta pengembangan diri. Dan tentunya hal ini menjadi kebanggaan
tersendiri bagi saya pribadi karena dapat berbagi ilmu dan pengalaman kepada orang lain,
artinya ternyata saya dapat berguna bukan hanya terhadap diri sendiri tetapi juga orang lain,
baik secara sukarela maupun dengan tuntutan tugas atau pekerjaan. Semoga pengalaman-
pengalaman ini dapat menjadi modal awal mengikuti seleksi calon guru penggerak dan
harapan terbesar saya adalah dapat diterima menjadi guru penggerak. Sehingga bisa secara
Bersama-sama mengembangkan potensi diri sekaligus mengembangkan orang lain

Anda mungkin juga menyukai