1. Apa Yang Memotifasi Anda Menjadi Guru Penggerak
Kelengkapan data esai
UBAH Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak? Apa yang Anda lakukan dalam mewujudkan motivasi tersebut? Motivasi saya untuk menjadi guru penggerak adalah saya mempunyai keinginan kuat untuk mempelajari hal hal baru dalam dunia pendidikan. Itu adalah motivasi dari dalam diri sendiri sedangkan motivasi dari luar saya melihat rekam guru yang sudah lulus menjadi guru penggerak banyak memperoleh ilmu yang bertujuan untuk kemajuan peserta didik di dalam kelas khususnya. Untuk mewujudkan motivasi tersebut saya banyak mempelajari tentang guru penggerak melalui sim pkb maupun dari akun pembelajaran. Selain itu banyak melakukan sharing dengan guru penggerak yang berada di wilayah kecamatan Sitiung tentang cara lulus menjadi guru penggerak. Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan alasannya dan berikan contohnya! Kelebihan yang saya punya untuk mendukung peran sebagai guru penggerak adalah saya punya keinginan yang kuat untuk mempelajari hal - hal baru dalam dunia pendidikan dan saya menyukai berinteraksi dengan banyak orang dalam berbagai bidang. Alasan saya mengemukakan hal itu adalah saya selalu berusaha mencari tahu tentang ilmu - ilmu baru dalam dunia pendidikan dengan harapan ilmu tersebut akan bisa digunakan untuk meningkatkan kompetensi siswa melalui proses pembelajaran. Untuk itu saya selalu mengikuti organisasi dalam berbagai bidang untuk mengetahui hal - hal baru tersebut dan juga bisa berkomunikasi dengan orang banyak. Contoh kegiatan yang saya ikuti yang dapat mendukung peran sebagai guru penggerak yaitu : 1. Menjadi juara guru berprestasi tingkat kabupaten Dharmasraya tahun 2017 2. Menjadi ketua KKG Mutiara Sitiung dari tahun 2015 sampai sekarang. 3. Menjadi bendahara BOS dari tahun 2010 sampai sekarang. 4. Menjadi bendahara KPRI Terjamin dari 2017 sampai sekarang 5. Menjadi Sekretaris Majelis Taklim Muslimat dari tahun 2015 sampai sekarang. 6. Menjadi pengurus TPQ Al Hidayah dari tahun 2019 sampai sekarang 7. Menjadi Instruktur program PKB tahun 2017 8. Menjadi Instruktur program Peningkatan Kemampuan Pembelajaran tahun 2019 9. Mengikuti pelatihan akun belajar tahun 2022 10. Mengikuti pelatihan Implementasi kurikulum merdeka tahun 2022 11. Mengikuti Diklat pelaporan Bantuan Operasional Sekolah tahun 2022. 12. Melaksanakan seminar Penelitian Tindakan Kelas pada KKG Adityawarman Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada) Contoh perubahan yang berdampak nyata saya lakukan dalam kelas yang menjadi tanggungjawab saya yaitu kelas 6 SD N 01 Sitiung. Dalam kelas ini tahun 2022 kemarin jumlah siswanya yaitu 30 siswa. Ketika pertama kali proses pembelajaran saya ingin mencari tahu kemampuan membaca anak walaupun sudah berada di kelas 6. Ternyata diagnosis awal masih ada 2 siswa yang teridentifikasi kurang lancar dalam membaca. Maka saya berniat untuk menyelamatkan kedua anak tersebut agar lancar dalam membaca dan bisa memahami materi pembelajaran. Langkah pertama yang saya tempuh adalah mengidentifikasi masalah yang dihadapi siswa yang kesulitan membaca tersebut. Untuk itu saya meminta kedua siswa tersebut membaca keras setiap pagi dan saya menyimak bacaan anak untuk mengetahui dalam hal apa kelemahan kedua anak ini. Sesudah disimak berulang - ulang akhirnya saya simpulkan bahwa kedua anak ini kurang lancar membaca ketika bertemu dengan kosa kata sulit dan agak panjang. Setelah dapat mengidentifikasi masalah yang dihadapi siswa maka saya mulai mencari jalan keluar untuk membantu kedua anak tersebut. Langkah selanjutnya saya memberitahukan pada kedua anak tersebut ketika menemui kosa kata yang asing ataupun agak panjang agar mengejanya dalam membaca sehingga bacaannya tepat dan tidak ditebak. Dalam waktu 2 Minggu secara intensif kedua anak tersebut selalu dipantau dan dicoba kemampuan membacanya setiap hari. Sesudah dua Minggu terjadi perubahan kedua anak bisa membaca lancar tapi masih lambat. Baru setelah satu bulan terpantau terus kedua anak tersebut mampu untuk membaca lancar sama dengan kawannya yang lain. Hal yang mendorong saya untuk melakukan hal ini adalah saya ingin anak - anak ini juga memiliki kemampuan membaca yang sama dengan temannya agar tidak tertinggal dalam mempelajari materi kelas 6 dan mengikuti ujian sekolah d Ngan bekal yg baik. Hal lain kelas 6 adalah tanggung jawab saya sebagai guru kelasnya maka kesulitan yang di hadapi anak saya harus Carikan jalan keluarnya. Terakhir saya ingin anak - anak yang lulus sudah lancar membaca sehingga mampu mengikuti materi pembelajaran di tingkat SMP nantinya. 2. Berinteraksi dengan orang lain terkadang dapat menjadi sebuah tantangan. Ceritakan kesulitan yang Anda alami saat bekerja sama dengan pihak lain (misalnya rekan sejawat, pimpinan di sekolah, orangtua, wali murid, keluarga, komunitas, perangkat desa, tokoh masyarakat, pemuka agama, instansi, maupun lainnya) guna menimbulkan kesadaran dan kesediaan agar mereka berkomitmen membantu Anda mencapai tujuan bersama.
Kelengkapan data esai
UBAH Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja yang Anda minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas! Kejadiannya tahun 2022 kemarin di kelas 6 saya mempunyai program jam 0 yaitu anak mulai belajar Jam 07.00 WIB dan tidak mengikuti kegiatan pra pembelajaran di luar kelas. Situasi yang terjadi saat itu saya membuat program jam 0 untuk kelas 6 secara otomatis kelas 6 tidak mengikuti kegiatan pra pembelajaran kecuali hari Senin yaitu upacara bendera. Pihak yang saya libatkan dalam program ini adalah kepala sekolah, rekan guru, wali murid, dan siswa kelas 6. Saya melibatkan semua pihak karena pihak ini terhubung langsung dengan program yang saya buat. Tanpa keikutsertaan salah satu pihak maka program ini tidak akan terlaksana. Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun kegagalan yang Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon Anda dalam situasi tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang telah direncanakan? Kesulitan saya untuk bekerjasama dengan pihak terkait pasti ada salah satunya dengan orang tua, karena peran orangtua sangat penting yaitu harus merelakan waktunya lebih pagi untuk mengantar anaknya , selain itu juga dari rekan guru harus membuat jadwal ulang kegiatan pra pembelajaran tanpa melibatkan kelas 6 apalagi selama ini yang melaksanakan kegiatan itu adalah kelas 6. Pada awalnya terjadi penolakan dari siswa itu sendiri dan juga orangtuanya karena anak harus datang lebih pagi tapi dengan koordinasi dan komunikasi yang baik maka siswa dan walimurid memahami dan menyetujui program tersebut. Respon saya terhadap penolakan tersebut ditanggapi dengan kepala dingin dan diajak untuk musyawarah mengkaji baik buruknya program tersebut untuk mempersiapkan siswa menghadapi ujian sekolah. Upaya yang saya lakukan untuk tetap fokus pada tujuan dengan cara selalu menjalin komunikasi dengan wali murid untuk kesuksesan program ini jika ada siswa yang masih terlambat dikomunikasikan dengan walimurid alasannya apa dan jalan keluar yang harus ditempuh agar anak tidak terlambat lagi. Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk bekerja sama? Upaya yang saya lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak dalam program ini adalah: 1. Program ini saya ajukan ketika akhir semester satu pada kepala sekolah dengan menjelaskan maksud dilaksanakan program ini agar anak lebih siap untuk menghadapi ujian sekolah terutama Matematika karena jam 0 diisi dengan materi Matematika. Sesudah saya ajukan dan jelaskan maksud, tujuan dan manfaat serta teknis pelaksanaannya maka kepala sekolah menyetujui program tersebut. 2. Langkah selanjutnya saya sampaikan pada rekan guru pada saat rapat akhir semester 1 agar rekan guru bisa membuat jadwal pra pembelajaran tanpa melibatkan kelas 6 kecuali Upacara Bendera di sini juga dimusyawarahkan maksud tujuan program yang saya buat pada akhirnya rekan guru menyetujui program ini. 3. Langkah terakhir sosialisasi dan musyawarah program jam 0 ini pada walimurid dan murid kelas 6 pada awal pembelajaran. Penyampaian pada walimurid pada awalnya mengalami penolakan dari beberapa walimurid yang merasa keberatan untuk mengantar anak lebih pagi ke sekolah dengan alasan kalau pagi terlalu sibuk, anak yang sudah dibangunkan. Akhirnya dengan penjelasan maksud, tujuan, manfaat dari program ini yang mengarah langsung dengan proses pembelajaran maka wali murid dan murid kelas 6 dapat menerima program ini dengan baik. Penjelasan lainnya program ini juga tentu berimbas pada saya sebagai guru kelas untuk datang lebih pagi dari murid tapi hal ini sudah menjadi komitmen saya demi meningkatkan kemampuan siswa terutama dalam mata pelajaran Matematika. Bagaimana hasilnya? Hasil yang diperoleh saat awal pelaksanaan masih ada beberapa siswa yang terlambat, tapi dengan koordinasi langsung dengan orangtuanya akhirnya program ini dapat terlaksana dengan baik sampai menjelang ujian sekolah dilaksanakan. Siswa mulai terbiasa masuk pagi dan dalam keadaan segar untuk mengikuti pembelajaran Matematika. Akhirnya saat ujian sekolah terjadi peningkatan nilai siswa pada mata pelajaran Matematika khususnya. Selain itu program ini juga membina disiplin siswa untuk bangun pagi dan melaksanakan ibadah teratur. 3. Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang ditemui dalam menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman Anda dalam menghadapi situasi yang paling menantang, kompleks atau sulit saat menjalankan tugas Anda.
Kelengkapan data esai
UBAH Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang Anda hadapi saat itu? Gambarkan secara jelas! Kejadian ini terjadi pada tahun 2022 kemarin diawal semester 1. Awal semester ini saya mendapat tugas menjadi guru kelas 6 yang pada intinya adalah mempersiapkan siswa untuk menghadapi ujian sekolah. Permasalahan pertama yang saya hadapi sekaligus tantangan bagi saya adalah masih adanya siswa yang belum lancar membaca padahal sudah kelas 6 bagaimana mereka bisa memahami soal ketika membaca saja tidak lancar? Itu menjadi tantangan luar biasa bagi saya dan perlu ditangani dengan cepat agar tidak mengganggu proses persiapan US. Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara komprehensif? Peluang dan kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam situasi tersebut untuk membantu Anda menghadapinya? Upaya yang saya lakukan untuk memahami situasi tersebut adalah dengan kembali melihat kemampuan membaca anak satu persatu sampai akhirnya saya menemukan bahwa masih ada 2 murid yang belum lancar membaca. Langkah selanjutnya saya mengidentifikasi kesulitan membaca yang bagaimana yang dihadapi kedua murid kelas 6 ini. Sambil melanjutkan proses pembelajaran saya simak bacaan kedua murid ini bergantian agar bisa dengan tepat memahami masalah yang dihadapi murid tersebut. Akhirnya teridentifikasi bahwa kedua anak tersebut tidak lancar membaca ketika berada pada kosa kata sulit dan panjang. Peluang yang bisa saya gunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut seperti dari segi murid itu sendiri punya kemauan untuk melancarkan bacaannya. Peluang lain saya menemukan cara untuk memberikan pembelajaran membaca tanpa menambah waktu belajar murid ini. Jadi pembelajaran membaca kedua murid ini langsung dalam proses ketika ada bacaan kedua murid ini harus membacakan dengan keras bacaan tersebut setiap hari sampai membacanya lancar. Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan dalam membuat keputusan? Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk memperkuat keputusan Anda? Alternatif atau pertimbangan untuk membuat keputusan adalah dengan melihat hasil identifikasi masalah membaca yang dihadapi anak maka ada beberapa alternatif yang bisa dilakukan. Pertama bisa dilakukan dalam proses pembelajaran dan yang kedua diluar proses pembelajaran atau perlu waktu khusus. Masalah yang dihadapi siswa adalah kurang lancar membaca jika bertemu dengan kosa kata sulit atau kosakata yang panjang maka saya memutuskan agar cara membaca anak diperbaiki yaitu apabila membaca kosa kata yang sulit ataupun panjang bisa dieja dengan lambat per suku kata agar jelas yang dibacanya. Selama ini jika menemui kosa kata sulit anak akan terdiam lama atau melewati kata yang menurutnya sulit untuk dibaca. Jadi kalau dapat dibaca dengan dieja walaupun untuk awal akan lambat dalam membaca tapi tidak terdiam lama dan untuk selanjutnya akan selalu diingatkan untuk mempercepat setiap hari perlu dipantau sampai anak menjadi terbiasa dan tidak mengeja lagi dalam membaca kosa kata sulit ataupun panjang tersebut. Informasi lain yang saya gunakan untuk memperkuat keputusan ini adalah adanya informasi dari guru kelas sebelumnya dan juga dari orangtua. Menurut guru kelas sebelumnya anak sangat malas ketika disuruh mengulang membaca di rumah dan di sekolah pun juga menolak jika disuruh membaca. Menurut informasi dari orangtua kedua murid ini juga tidak mau jika diminta untuk membaca pelajarannya di rumah . Dari informasi tersebut maka saya memutuskan untuk melancarkan membaca anak langsung dalam proses pembelajaran sehingga anak tidak merasa diasingkan. Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya? Tindakan yang saya ambil adalah dengan mengajari kedua siswa agar lancar membaca melalui proses pembelajaran secara langsung. Dalam proses pembelajaran ini ketika ada bacaan kedua murid diminta untuk membaca keras teks tersebut secara bergantian. Jika dalam bacaan tersebut ada yang salah langsung diingatkan jika mengejanya terlalu lambat langsung ditegur agar terbiasa membaca kata sulit tersebut tanpa mengeja. Hasilnya dalam waktu 2 bulan kedua murid tadi sudah lancar membaca dan memahami kalimat yang dibacanya. 4. Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan pengalaman Anda saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait kemampuan Anda.
Kelengkapan data esai
UBAH Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda dapatkan? Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan atau umpan balik tersebut? Saya pernah mendapatkan umpan balik ini saat menjadi Instruktur program Pengembangan Kompetensi Pembelajaran untuk guru kelas tinggi kecamatan Sitiung. Program ini dilaksanakan tahun 2019 dengan peserta yang sudah ditunjuk dari tingkat pusat. Saran dan umpan balik yang saya dapatkan diberikan oleh peserta yang merupakan rekan - rekan guru yang kebanyakan sama sama mengajar di kelas 6. Dalam pelatihan ini memang dituntut untuk memiliki kemampuan yang lebih dalam penggunaan teknologi informasi. Salah satu peserta menyarankan kepada saya agar mempelajari penggunaan alat - alat yang berhubungan dengan teknologi informasi tersebut. Peserta ini memberikan masukan dengan cara yang baik karena dialah yang sering membantu saya dalam proses pelatihan tersebut. Perasaan saya ketika mendapat masukan atau saran dari teman tersebut saya tidak merasa tersinggung bahkan saya sangat berterimakasih sudah diperhatikan dan diberi masukan yang bertujuan baik untuk pengembangan kompetensi saya SD agak guru. Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk pengembangan diri Anda? Cara saya menyikapi masukan dan saran yang diberikan peserta saat itu yaitu saya bahkan minta diajari oleh peserta itu selama proses pelatihan tersebut. Jadi dalam proses pelatihan itu peserta mendapat pelajaran materi baru tentang pengembangan kompetensi pembelajaran dan saya sebagai instruktur mendapat ilmu baru tentang penggunaan teknologi informasi dalam pembelajaran maupun dalam pelaporan sebagai instruktur. Apalagi dalam program ini semua dilakukan secara on line. Baik laporan maupun evaluasi peserta. Selain itu saya juga belajar kembali dari lingkungan rekan -rekan di sekolah yang menguasai IT maupun dari anak sendiri di rumah. Saya terus berusaha, belajar untuk memperbaiki diri sehingga saya bisa menggunakan alat -alat tersebut dalam menunjang proses pembelajaran bukan hanya sebagai Instruktur saat itu tapi juga sebagai guru. Untuk saat ini proses pembelajaran akan lebih menarik bagi peserta didik apabila guru menyajikan pembelajaran disertai dengan alat bantu yang memakai teknologi informasi. Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri Anda, Hal berbeda apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri Anda? Adakah cara-cara di luar kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal tersebut membuat Anda kurang nyaman namun mendukung proses pembelajaran Anda? Hal yang saya lakukan untuk mendukung proses pengembangan kompetensi dalam penggunaan teknologi informasi dengan terus belajar di manapun dan dengan siapapun. Masukan dari peserta program PKP betul - betul melecut saya untuk menguasai keterampilan penggunaan IT ini. Artinya saya selalu menggunakan kesempatan yang ada untuk belajar baik di tempat pelatihan dengan peserta pelatihan, ataupun di sekolah dengan rekan guru, operator bahkan dengan kepala sekolah. Di rumah pun demikian untuk hal yang tida saya mengerti dalam penggunaan akun - akun pembelajaran saya banyak bertanya kepada anak ataupun anggota keluarga yang lain. Selain itu saya belajar melalui media sosial dengan jaringan internet. Hal yang membuat saya kurang nyaman adalah ketika mengikuti pelatihan on line saya di haruskan membuat dan mengirim tugas dengan menggunakan media HP, laptop, dan media sosial lainnya. Sehingga akhirnya dalam menyelesaikan tugas - tugas tersebut saya masih meminta bantuan dari rekan operator di sekolah. Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam pekerjaan Anda? Aplikasi hasil pembelajaran terutama dalam bidang IT ini bisa dipergunakan dalam proses pembelajaran setiap hari. Penerapan pembelajaran berbasis IT ini saya lakukan agar saya tidak lupa cara menggunakannya dan juga agar siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan hal yang menyenangkan. Pelatihan on line bisa saya ikuti walaupun masih membutuhkan bantuan dari pihak lain. Selain itu dalam menyusun rencana pembelajaran saya sudah bisa menggunakan internet untuk mencari materi dan cara pengajian materi yang menyenangkan bagi siswa. Hal lainnya adalah saya bisa membuat Administrasi kelas dan berinteraksi dengan guru - guru di seluruh Indonesia melalui komunitas guru yang ada di media sosial. Saran dan masukan yang saya terima dari peserta pelatihan itu benar - benar memberikan perubahan yang besar dalam proses pembelajaran yang saat ini saya berikan pada siswa saya. Sekarang ini dalam menyusun rencana pembelajaran saya selalu mengusahakan penggunaan teknologi informasi yang sudah saya pelajari. 5. Ceritakan pengalaman Anda melakukan pengembangan terhadap orang lain (contohnya dengan guru, rekan sejawat lainnya, komunitas, tokoh masyarakat, maupun lainnya), misalnya dalam kegiatan perlombaan, riset ilmiah, mempersiapkan orang lain pada tugas dan tanggung jawab baru, atau lainnya.
Kelengkapan data esai
UBAH Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang memotivasi Anda melakukan pengembangan tersebut? Pengembangan terhadap orang lain saya lakukan ketika menjadi instruktur dalam program PKP untuk guru kelas tinggi kecamatan Sitiung. Program PKP ini dilaksanakan tahun 2019. Peserta dalam program ini adalah guru - guru kelas tinggi kecamatan Sitiung yang telah ditunjuk dari tingkat pusat. Hal yang memotivasi saya untuk melakukan pengembangan tersebut adalah karena saya tergerak untuk berbagi pengetahuan yang saya dapatkan untuk mengembangkan kompetensi pembelajaran rekan guru kelas tinggi di kecamatan Sitiung. Selain itu karena saya juga mendapatkan tugas sebagai instruktur dalam program ini. Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda membangun kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang diharapkan. Hal yang menjadi fokus dari pelatihan program PKP ini adalah peningkatan kompetensi Guru dalam proses pembelajaran. Berdasarkan rapor mutu kecamatan Sitiung tahun 2021 pembelajaran dengan nilai yang rendah adalah Matematika, maka dalam pelatihan ini dikhususkan untuk meningkatkan pembelajaran dalam mata pelajaran matematika. Selama 16 kali pertemuan hal yang dibahas adalah tentang cara mengajarkan berbagai materi matematika di kelas tinggi serta pembuatan best practice. Cara saya membangun kesepakatan dengan peserta adalah dengan cara kekeluargaan, berdiskusi dan musyawarah agar tercipta suasana kondusif, nyaman dan me.nyenangkan untuk belajar. Hal yang memudahkan saya untuk membangun kesepakatan dengan peserta pelatihan adalah karena kami sudah saling mengenal sejak awal. Hubungan yang sudah terjalin ini memudahkan saya dan peserta untuk membuat kesepakatan. Kesepakatan yang saya buat saat itu adalah tentang jam masuk, jam pulang, dan yang paling utama waktu untuk menyelesaikan tuntutan tugas dalam proses pelatihan tersebut. Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa yang Anda temui dan bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mempertahankan motivasi orang tersebut? Dukungan yang saya berikan untuk peserta pelatihan saya selalu memberikan materi yang sesuai dengan yang sudah ditetapkan dari pusat. Dukungan lain yaitu selalu memberikan semangat pada anggota untuk menyelesaikan tugasnya tepat waktu.selain itu saya selalu terbuka untuk menerima pertanyaan dan peserta yang ingin sharing walaupun bukan saat pertemuan dalam pelatihan para peserta boleh menghubungi saya selama masih dalam waktu yang wajar. Hambatan yang saya temui dalam pengembangan ini adalah tentang kehadiran peserta dan juga dalam pengumpulan tugas. Pada awal pertemuan peserta masih ada yang terlambat dan juga sering keluar saat pelatihan. Selain itu pelatihan ini memang mengharuskan peserta membuat tugas setiap minggunya dan dipresentasikan di hadapan peserta yang lain tapi ada peserta yang masih terlambat mengumpulkan tugas. Tugas yang dibuat peserta mempengaruhi nilai yang didapat dalam pelatihan ini karena pelatihan ini memakai sistem adanya ujian on line sesudah pelatihan dengan syarat tugas sudah terkumpul semuanya. Cara saya mengatasi hambatan tersebut dengan kekeluargaan dan komunikasi dengan peserta yang merupakan rekan - rekan guru dalam wilayah yang sama. Upaya yang saya lakukan untuk mempertahankan motivasi para peserta pelatihan adalah dengan memberikan hiburan di antara pemberian materi. Selain itu saya selalu mengingatkan bahwa diakhir pelatihan ada evaluasi yang dilakukan secara on line. Terakhir motivasi yang paling menarik adalah peserta akan diberikan uang transpor berdasarkan kehadiran. Bagaimana hasilnya? Hasil yang diperoleh peserta sesudah mengikuti pelatihan ini sangat banyak. Pertama peserta memahami materi yang diberikan dalam pelatihan dan bisa menerapkan dalam proses pembelajaran di kelas masing - masing. Untuk saya sendiri saya mendapat tambahan pengetahuan tentang teknologi informasi. Kedua saya dan peserta mendapat sertifikat yang bisa dipergunakan untuk menambah angka kredit dan untuk kenaikan pangkat. Ketiga peserta mengikuti ujian on line yang hasilnya bisa memperbaiki hasil uji kompetensi guru yang pernah di ikuti.