Anda di halaman 1dari 7

A. Apa yang memotifasi anda menjadi guru penggerak?

1. Apa yang memotifasi anda menjadi guru penggerak? Apa yang Anda lakukan dalam
mewujudkan motivasi tersebut.
Jawab : Motivasi saya ingin menjadi guru penggerak karena kenginan untuk mengembangkan
kompetensi diri serta meningkatkan wawasan. Dan saya juga termotivasi setelah mengikuti
workshop yang diadakan dinas Pendidikan kab.wajo pada workshop tersebut salah satu nara
sumbernya adalah lulusan guru penggerak dimana beliau berbagi pengalaman setelah
mengikuti guru penggerak ilmu-ilmu yang beliau dapatkan diterapkan dikelasnya ternyata ada
perubahan positif pada peserta didiknya. Saya juga ingin menjadi seperti beliau dapat berbagi
dengan dengan teman sejawat dan dapat meningkatkan kemampuan peserta didik yang saya
hadapi.

2. Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan alasannya
dan berikan contohnya!
Jawab : Kelebihan yang mendukung peran saya sebagai guru penggerak pada tahun 2021 saya
mengikuti PPG secara daring dan Alhamdulillah saya bisa lulus, selama kegiatan Program profesi
guru atau PPG yang dilaksanan dalam waktu 4 bulan banyak pengalaman dan ilmu yang saya
dapatkan dari tutor-tutor dan teman- teman peserta dari berbagai provinsi sehinggan ilmu
tersebut saya mulai terapkan di sekolah tempat saya mengajar dan anak-anak jadi semangat
dalam melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan minat dan kemapuannya dan berbagi ilmu
dengan teman-teman disekolah.

Yang kedua saya sering mencari informasi atau pelatihan-pealatihan pembuatan alat peraga
edukatif untuk meningkatkan kreatifitas saya sebagai guru yang dilaksanakan oleh pengurus
IGABA dan IGTKI kabupaten maupun provinsi maupun. dan saya juga pernah mengikuti lomba
kretifitas guru yang diadakan oleh IGTKI kabupaten wajo dan alhamdulillah saya mendapat juara
Pertama (1) . dan saya juga pernah mengikuti lomba pembuatan alat Peraga edukatif dari bahan
bekas dan mendapatkan juara 3.

dan yang ketiga saya juga pernah menjadi peserta kegiatan Program penigkatan kompetensi
pembelajaran yang pelaksanaannya selama 1 bulan dan dilaksanakan oleh dinas pendidikan.
setelah disekolah saya menjadi tutor sebaya kepada rekan-rekan guru yang ada disekolah
menyampaikan informasi dan berbagi pengalaman yang didapatkan selama pelatihan, teman-
teman juga sangat antusias mendapatkan ilmu baru dan kami disekolah bekerja sama
kompetensi pembelajaran dapat diterapkan disekolah kami.

3. Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan
dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong Anda melakukan hal
tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya
yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat
bila ada)
Jawab : Awal saya mengajar pada tahun 2006 pada kegiatan inti anak mengerjakan lembar
kerja anak atau yg disebut LKA yaitu dengan mewarnai gambar setiap hari dilikukan anak dan
kegiatan ditentukan oleh guru tanpa memperhatikan keinginan dan minat anak tetapi setelah
sering mengikuti pelatihan dan workshop pengembangan kreatifitas guru saya ternyata
kegiatan yang selama ini saya lakukan tidak mengembangkan kreatifitaspeserta didik saya, dan
sekarang sya bersama teman- teman disekolah Menyusun rancangan pembelajaran yang
menyenangkan anak yang kegiatannya sesuai dengan minat dan kebutuhan anak dengan
menggunakan benda-benda konkrit dan mudah didapatkan seperti biji-bijian, kerang, ranting-
ranting pohon yang bisa di gunakan untuk mengembangkan kognitif anak sperti menghitung
sehingga anak jadi semangat dan senang dalam melaksanakan kegiatan denggunakan tema
yang ada disekitar lingkungan sekolah.

Pada tahun 2021 anak didik yang saya di kelompok A ada beberapa anak yang menghadapi
kesulitan pada pengembangan kognitif yaitu pada kegiatan berhitung anak-anak tersebut
berhitung sampai 1-10 tidak berurutan dan tidak bersemangat saat diadakan kegiatan berhitung
karena belum mengenal angka 1-10. seperti tujuan berhitung menurut para ahli adalah
membekali anak untuk bekal kehidupannya dimasa depan dengan memberikan bekal
kemampuan berhitung pada anak. akhirnya saya sebangai guru mencari cara dengan membaca
beberapa buku dan mencari di internet mempertimbangkan pentingnya berhitung dan
mengenal angka serta manfaat mengajari anak berhitung sejak dini. Jadi saya mulai
mengajarkan anak dengan cara menghitung yang mudah yaitu dengan menghitung bekal yang
dibawa anak kesekolah,menghitung mainan anak, menghitung teman yang hadir dan yang tidak
hadir di kelas dan behitung melalui lagu seperti lagu balunku,sayang semuanya serta
menghitung Langkah anak saat pergi mencuci tangan,dan sekarang tidak menggunakan buku
saat berhitung saya juga menyediakan tutup botol, batu aquarium, ranting pohon dan anak
menghubungkan dengan angkanya Jadi sekarang anak didik saya sedah dapat berhitung 1-10
berurutan dengan benar dan menghubungkan bilangan dengan angkanya.

B. Berinteraksi dengan orang lain terkadang dapat menjadi sebuah tantangan. Ceritakan
kesulitan yang anda alami saat bekerjasama dengan pihak lain (mis rekan sejawat, pimpinan
sekolah, orang tua wali murud, keluarga komunitas, perangkat desa tokoh masyarakat,
pemuka agama, instansi, maupun lainnya) guna menimbulkan kesadaran dan kesediaan agar
mereka berkomitmen agar membantu anda mencapai tujuan bersama
1. Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja yang Anda
minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas!
Jawab : Kejadiaannya saat kegiatan outbound yang dirangkaikan dengan kegiatan puncak tema
dan parenting yang dilaksanakan diakhir semester 1, jadi saat itu kami mengundang orang tua
anak didik untuk datang mengahadiri pertemuan disekolah undangannya saat itu sama bagikan
di group paguyuban sekolah untuk membahas persiapan kegiatan yang akan dilakukan yaitu
untuk menentukan jadwal pelaksaan outbound, tempat yang akan didatangi, komsumsinya,
kendaraan yang akan digunakan termasuk biaya yang ditanggung oleh orang tua peserta didik.

Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun kegagalan
yang Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon Anda dalam situasi tersebut?
Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang telah direncanakan?

barbagai kesulitan yang kami hadapi pertama orang tua yang yang diundang saat rapat
persiapan banyak orang tua yang hadir, sampai saya telepon dan chat satu-satu orang tua murid
karena takutnya orang tua anak didik tidak melihat chat yang di bagikan di group paguyuban
sekolah, dan berbagai alasan dari orang tua yang tidak sempat hadir dan berjanji akan
menerima hasi rapat yang telah disepakati saat pertemuan, orang tua yang sempat hadir saat
pertemuan kurang dari setengah jumlah orang murid kami. jadi pertemuannya tetap kami
laksanakan dan akhirnya sudah ada keputusan yang dihasilkan. dan kesulitan yang kedua
adanya orang tua yang tidak sempat hadir pada kegiatan outbound dengan alasan adanya acara
keluarga yang bersamaan dengan jadwal kegiatan outbound dan tidak ingin membayar iuran
atau biaya saat outbound dengan alasan karena tidak ikut akan tetapi dalam rapat dengan
orang tua telah disepakati jika ada yang tidak sempat hadir maka akan tetap membayar iuran
outbound yang telah ditentukan.

2. Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk
bekerja sama?
Jawab : upaya yang dilakukan yaitu dengan memberi informasi kepada orang tua tentang hasil
rapat yang telah disepakati dengan orang tua yang hadir yaitu hari kegiatan, tempatnya,
komsumsi saat outbound dan biaya yang akan ditanggung bersama oleh orang tua dan juga ada
beberapa orang tua yang menyumbang diluar biaya yang telah disepakati, jadi hasinya rapat
kami bagikan lewat whatshapp group paguyuban dan menyampaikan langsung kepada orang
tua yang tidak bergabung di group whatshap karena tidak memiliki handphon android.

dan upaya kami pada masalah kedua kami membicarakan kepada ketua panitia dan sekertaris
kegiatan outbound karena yang menjadi panitianya dari orang orang tua anak didik yang telah
dipilih saat rapat, jadi kami membahas dengan panitia kendala yang dihadapi, ketua panitia siap
memberi penjelasan karena masih memiliki kekerabatan, tapi setelah disampaikan tetap tidak
mau membayar karena alasannya tidak ikut jadi kepala sekolah sebagai penengah berinisiatif
untuk mendatangi rumah orang tua yang tidak mau ikut tersebut jika memang tidak mau akan
ditanggung sekolah, akhirnya kepala sekolah sekolah mendatangi rumah orang anak didik
tersebut untuk menjelaskan hasil rapat yang disepakati bahwa orang tua tetap membayar biaya
walaupun tidak ikut ke acara outbound dan kepala sekolah juga menyarankan agar anaknya
tetap ikut klo memang orang tuanya berhalangan hadir bisa di dampingi sama keluarga lain atau
bisa juga dititip sama bu guru, jadi orang tua anak tersebut setuju dengan usul kepala sekolah
karena anak tersebut sangan ingin ikut outbound bersama teman-temannya.

3. Bagaimana hasilnya?
Jawab : dari informasi yang disampaikan kepada orang tua yang tidak sempat hadir, merespon
baik hasil kesepakatan sehingga kegiatan outbound yang dirangkaikan dengan puncak tema dan
parenting yang dilaksanakan berjalan dengan baik dan lancar karena kegiatan tersebut telah
direncanakan dengan baik dengan melibatkan seluruh orang tua, guru dan pihak sekolah
lainnya. dan anak juga merasa senang karena bisa berkegiatan diluar sekolah dan mendapatkan
banyak pengalaman baru.dan orang tua yang berhalangan hadir tetap mengikutkan anak
dengan didampingi keluarganya.

C. Permasalahan, tantangan ,situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang ditemui dalam
menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman anda dalam menghadapi situasi yang
paling menantang kompleks atau sulit dalam menjalankan tugas anda
1. Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang Anda
hadapi saat itu? Gambarkan secara jelas!
Jawab : Pada tahun 2021 pada saat itu saya lulus untuk mengikuti kegiatan program
profesional guru atau sering disebut PPG, pada saat itu saya merasa senang dan juga takut
karena yang saya tahu saat mengikuti PPG menggunakan perangkat laptop sedangkan bagi saya
laptop itu adalah barang yang paling malas saya sentuh dan tidak ingin tahu cara
penggunaannya karena selalu mengharapkan orang lain. dan saat disekolah sedang kekurangan
guru karena ada guru yang berhenti, jadi tidak ada guru yang bisa mengisi kelas saya, dan saya
belajarnya lewat online yang jadi masalah disekolah tidak ada wifi jadi saya harus belajar
dirumah karena dirumah sudah ada wifi dan tidak dapat kesekolah karena kegiatan PPG yang
sangat padat.

2. Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara komprehensif?
Peluang dan kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam situasi tersebut untuk
membantu Anda menghadapinya?
Jawab : saat itu saya sempat menyesal kenapa tidak dari sebelum-sebelumnya saya belajar
mengoprasikan laptop padahal saya sudah punya laptop sendiri, karena masih ada waktu
sekitar 1 bulan sebelum kegiatan PPG dan masih proses kelengkapan berkas, akhirnya saya
mulai belajar dari suami yang sudah menguasai pengoperasian laptop jadi waktu itu kalau
malam saya belajar karena suami baru pulang kantor. awalnya saya belajar mulai dari mengetik
diword setelah itu belajar menyimpan file, membuat folder awalnya masih sering-sering lupa
akhirnya jadi terbiasa. seiring dengan berjalanya waktu akhirnya tibalah PPG yang mau tidak
mau harus saya hadapi dengan ilmu penggunaan komputer yang seadanya, tapi selama masa
PPG banyak teman-teman sesama peserta yang membantu akhirnya bekerja lewat LMS seperti
mengirim tugas, melakukan zoom, membuat power point seadanya akhirnya saya bisa.

Upaya yang saya lakukan pada masalah yang kedua yaitu yang pertama saya lakukan adalah
menyampaikan kepada kepala sekolah kalau saya lulus PPG dan meminta saran bagaimana anak
didik yang haadapi karena semua guru punya kelas masing-masing. dan kepala sekolah
memutuskan kalau yang hadapi sementara akan ditempati oleh operator komputer yang juga
memiliki basic sarjana pendidikan.

3. Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan dalam membuat
keputusan? Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk memperkuat keputusan Anda?
Jawab : Pada waktu itu saya mencari informasi dengan teman yang yang sudah mengikuti Diklat
PPG. bagaimana seandainya saya tidak bersedia ikut diklat PPG apa masih ada pangilan di tahun
depan dan kata teman saya biasanya tidak ada panggilan lagi. dan saya bertanya dengan
keluarga dirumah bagaimana apa saya ikut diklat PPG dan suami mengiisinkan saya untuk
mengikuti diklat malah membantu mengjarkan saya apabila ada kendala tentang penggunaan
laptop, dari pertimbangan-pertimbangan kesempatan tidak dua kali, suami mengiisinkan untuk
mengikuti dalam jangka waktu 4 bulan lamanya padahal akan banyak pekerjaan disekolah dan
pekerjaan dirumah yang tidak bisa saya lakukan seperti biasa dan untuk pertimbangan kagiatan
disekolah karena saya tidak bisa datang seperti biasanya kesekolah karena kegiatanya zoom dari
pagi sore, teman-teman disekolah pun mendukung saya untuk ikut diklat PPG, begitupun
dengan guruk penggerak ini keluarga dan teman-temam disekolah, kepela sekolah mendukung
saya untuk ikut penggerak menambah wawasan dan meningkatkan kompetensi diri karena
nanti akan kembali kesekolah ilmu yang didapatkan jika sudah sampai disekolah akan
diperaktekkan dan berbagi pengalaman dengan teman disekolah, kegiatan PPL disekolah saya
sendiri anak-anak merasa senang dan semangat dan lebih mudah dipahami oleh anak karena
kegiatannya bervariasi dengan media yang diambil ada disekitar anak jadi lebih mudah
dipahami oleh anak, jadi anak-anak selalu menunggu saya untuk melaksanaka ppl karena
katanya suka belajaar kalau belajarnya seperti barmain.

4. Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya?


Jawab : saya memutuskan untuk ikut diklat PPG dalam waktu 4 bulan berbagai suka dan duka
yang dilalui selama kegiatan dengan jaringan yang selalu eror dan dikejar tugas yang banyak
yang dikerjakan dengan waktu yang singkat, duduk berjam-jam untuk melakuakan zoom, dan
bertemu orang baru yang hanya diliat dari video dari berbagai provinsi tapi rasa saudara karena
selama kegiatan saling membantu. akhirnya usaha tidak menghianati hasil dan setelah melewati
ujian seperti Ukin dan UP yang menegangkan saya dinyatakan lulus PPG.
D. Perkembangan menuntut hal baru untuk terus belajar hal-hal baru, ceritakan pengalaman
anda saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait kemampuan anda
1. Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda
dapatkan? Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan atau umpan balik tersebut?
Jawab : Pada waktu itu masa covid anak-anak belajar secara daring yang mengharuskan saya
untuk lebih belajar mengenai Teknologi dimana keterbatasan IT yang saya miliki mengharuskan
membuat video-video pembalajaran untuk anak-anak dirumah, jadi saya membuat media
pembalajaran melalui power ponint dengan membuat gambar berganti-ganti dan mengisi suara
dengan suara saya. Pada saat itu teman-teman guru melihat dan memberi masukan kalau
membuat video melalui aplikasi karena memudahkan untuk dipahami anak, dan mengajak
untuk mengikuti melalui webinar, maupun dalam pembelajaran daring seperti google meet,
aplikasi zoom, google drive, dan sebagainya dalam kegiatan tersebut saya senang begitu banyak
ilmu dan hal-hal baru yang saya dapatkan, sehingga hal ini membuat saya ingin mengetahui dan
lebih mempelajarinya dan mampu mengaplikasikan di sekolah tempat saya mengajar sehingga
saya ingin banyak belajar melalui guru penggerak dan bisa berbagi dengan teman-teman
dengan saya baik disekolah maupun dengan sekolah lain.

2. Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk pengembangan
diri Anda?
Jawab : saya senang dengan masukan yang diberikan oleh teman- teman karena kita sebagai
pendidik harus siap untuk menerima masukan baik itu dari teman sejawat, orang tua anak didik
maupun dilingkungan sekitar kita, karena dengan masukan dari teman kita mendapat banyak
pengalaman dan pengetahuan dapat memperbaiki diri kita, agar kita tidak ketinggalan dalam
perkembangan teknologi yang semakin meningkat, dengan mempelajari hal-hal baru membuat
kita semakin ingin belajar dan belajar untuk meningkatkan wawasan apalagi dibidang IT yang
sangat dibutuhkaan bagi pendidik seperti kita, akhirnya saya menyikapi masukan teman-teman,
saya mengambil langkah dengan aktif mengikuti pelatihan-pelatihan dan seminar secara daring
dan belajar dari teman-taman yang ahli untuk mengembangkan diri dan banyak belajar dari
video-video pembalajaran yang ada di youtube, dimana ada berbagai ide dan cara-cara
pembuat video dengan baik dan menarik yang dapat kita pakai atau gunakan untuk membuat
video sehingga memudahkan kita megembangkan kemampuan anak didik.

3. Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri Anda, Hal
berbeda apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri Anda? Adakah
cara-cara di luar kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal tersebut membuat Anda kurang
nyaman namun mendukung proses pembelajaran Anda?
Jawab : selain memanfaatkan umpan balik dalam proses pengembangan diri saya, hal-hal yang
saya lakukakan untuk mendukung pengembangan diri saya mengikuti wabinar melalui google
meet, aplikasi zoom, google drive menjadi hal berbada bagi saya karena biasanya tidak tahu
akhirnya menjadi pengalaman yang sangat penting buat saya untuk selalu belajar untuk
mendapatkan hal-hal baru seperti ilmu baru, pengalaman baru yang sangat dibutuhkan
contohnya seperti membuat media pembelajaran melalui video adalah suatu yang sangat
penting karena meningkatkan potensi diri sebagai guru yang profesional apayang ilmu saya
dapatkan saya terapkan disekolah saya dan berdiskusi dan berbagi pengalaman dengan teman-
teman, kemudian dari masukan teman-teman untuk mengikuti seleksi calon guru penggerak,
setelah mendengarkan pengalaman teman-teman yang telah lulus guru penggerak saya merasa
yang sudah lumyan ilmu yg saya dapatkan ternyata masih begitu banyak yang belum saya
ketahui dan semakin ingin belajar lagi agar meningkatkan kompetensi sebagai pendidik.
4. Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam pekerjaan Anda?
Jawab : Aplikasi hasil proses pembelajaran yang saya sebutkan didalam pekerjaan yang saya
lakukan , maka saya mulai bergerak karena karena peserta didik merasa sangat antusias dalam
mengikuti pembelajaran dikelas dan sangat senamg Ketika memperlihatkan kegitan yang akan
dikerjakan dikelas karena anak-anak merasa belajar hal-hal baru walaupun tujuan belajarnya
sama tetapi kegiatan yang kita lakukan berbeda jadi anak tidak merasa bosan saat ada dikelas
dan anak di beri kesempat untuk memilih kegiatan yang akan dilakukan yang sesuai dengan
keinginan dan minat anak sehingga bersikap mandirian dalam menentukan kegiatan yang akan
dimainkan dan kreatifitas anak jadi berkembang karena kegiatanya tidak semata-mata menulis
di buku maupun mengerjakan lembar kerja, saya juga sebagai pendidik merasa senang saat
mengajar dan tidak bosan-bosannya untuk meningkatkan kemampuan dan menambah
informasi serta wawasan saya dan tidak cepat atas hasil yang di dapatkan selama ini dan akan
terus belajar hal-hal baru dan berbagi dengan teman-teman sasama guru.

E. Ceritakan pengalaman anda melakukan pengembangan terhadap orang lain (contoh dengan
guru, rekan sejawat lainnya komunitas tokoh masyarakat , Maupun lainnya ) misalanya dalam
kegiatan perlombaan, riset ilmiah, mempersiapkan orang lain pada tugas dan tanggung jawab
baru, atau lainnya.
1. Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang memotivasi Anda
melakukan pengembangan tersebut?
Jawab : pada waktu lowong saya saya mengajak teman-teman disekolah untuk membuat media
pembelajaran agar menambah wawasan teman dan kreatifitas guru, yang ingin saya
kembangkan ada teman-teman guru disekolah karena keterbatasan biaya untuk mengikuti
pelatihan, karena adanya biaya pendaftaran dan bagi non pns yang tidak sertifikasi dan tidak
mendapatkan honor dari sekolah, jadi kami berbagi dengan teman, karena saya sering
mengikuti pelatihan dan pernah mengikuti lomba alat peraga edukatif saya mengajak teman-
teman untuk membuat alat peraga bersama-sama dengan menggunakan bahan bekas.

2. Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda membangun
kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang diharapkan.
Jawab : fokus pengembangan saya untuk guru yaitu untuk memudahkan guru dalam
menyampaikan materi, mencapai tujuan yang lebih efektif,mengasah kreatifitas guru, membuat
guru dapat mempersiapkan bahan ajar, mengefisiensikan waktu dan tenaga guru, menjadikan
suasana lebih menarik sedangkan pengembangan bagi sisiwa yaitu media pembelaajaran
membuat proses belajar anak jadi menyenangkan, meningkatkan motivasi belajar anak, materi
lebih mudah dipahami anak, membuat pembelajaran terasa seru. jadi cara yang saya pakai
untuk membangun kesepakatan untuk mencapai hasil pengembangan yang diharapkaan kami
menyempatkan waktu setiap minggu untuk duduk bersama untuk membahas media
pembelajaran yang akan di buat dengan mempertimbangkan fungsi dan tahapan-tahapan
pembuatan alat peraga, menggunakan barang bekas atau bahan sisa pakai untuk memanfaat
barang yang tidak terpakai lagi sperti botol bekas, dos air minum, dan kami juga meminta
kepada anak agar kemasan minuman seperti susu kotak,air mineral agar dsimpan ditempat
yang telah kami sediakan.
3. Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa yang Anda temui
dan bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya apa saja yang Anda lakukan untuk
mempertahankan motivasi orang tersebut?

Jawab : dukungan yang saya berikan berupa motivasi yaitu dengan membuat media
pembelajaran akan lebih mengembangkan kreativitas apalagi kita sebagai pendidik Paud
dituntut untuk selalu berinovasi dalam membuat kegiatan dan media pembelajaran yang
menyenangkan buat anak, hambatan yang saya temui mengajak teman membuat alat peraga
video kendalanya yaitu guru belum mahir membuat media video pembelajaran, sarana media
video pembelajaran yang masih kurang, bahasa dalam video pembelajaran yang kurang sesuai
dengan karakter siswa, guru kesulitan mengaturwaktu saat proses pembelajaran dan cara saya
mengkhadapinya yaitu dengan megenalkan teman aplikasi edit video dan mengajarkan
bagaiman cara mengedit video dan pengambilan video bisa menggunakan kamera hand phone.
upaya-upaya yang saya lakukan untuk mempertahankan motivasi tersebut yaitu dengan
memotivasi teman agar tidak cepat puas atas capaian ilmu yang kta dapatkan, kita harus selalu
mencari informasi-informasi pada dinia pendidikan agar tidak tertinggal dengan yang lain.
apalagi media- media pembelajaran sekarang sudah menggunakan IT dan anak didik juga
semakin paham dengan teknologi , jadi sampai sekarang saya dan teman-teman guru disekolah
masih merutinkan pembuatan alat peraga baik APE maupun media pembelajaran melalui video,
dan awal pembelajaran di sekolah kami meruntinkan untuk penjelasan tema yang saya
menggunakan media pembalajaran vidoe baik itu kita buat sendiri maupu kami ambil dari
youtube jadi anak lebih semangat dan memahami materi atau pelajaran yang dilakuan.

4. Bagaimana hasilnya?
Jawab : hasil yang didapatkan teman-teman guru adalah pengembangan kreativitas dalam
membuat alat peraga serta memudahakan guru saat mengajar, serta termotivasi untuk
berinovasi dalam pembuatan alat perga dan peserta peserta didik lebih semangat dan tidak
mersa bosan saat berada dikelas karena kegiatan yang menarik dan alat peraga yang langsung
diliat tanpa membuat anak berhayal saat menjelaskan sesuatu. dan semoga di seleksi calon
guru penggerak ini bisa mendapatkan wawasan dan meningkatkan kompetensi diri saya.

Anda mungkin juga menyukai