Anda di halaman 1dari 8

1. Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak?

Apa yang Anda lakukan


dalam mewujudkan motivasi tersebut?
Motivasi saya yang pertama saya melihat begitu gencarnya program guru penggerak ini
dibicarakan dimana- dimana baik itu televisi, media masa, kantor dinas pendidikan dan
sekolah, sehingga menggugah keingin tahuan saya terhadap kegiatan tersebut, apa sih
bentuk dan fungsi kegiatan guru penggerak. Setelah itu saya melihat bahwa dua orang
teman saya yaitu bu Lusia Ping an bu Neri Riyani yang sudah dulu menjadi guru
penggerak angkatan 4 mereka bekerja dengan berbagai inovasi dan kreatitivitas yang
luar sehingga membuat saya sering bertanya tentang apa yang mereka lakukan, dan
secara langsung memberikan saran untuk mengikuti program guru penggerak ini.
Keterampilan mereka dalam mengajar membuat saya semakin tertarik akan program ini.
Motivasi saya yang kedua yaitu semangat dalam diri saya sendiri untuk belajar agar lebih
maju, berkarya demi kemajuan siswa dan sekolah. Diharapkan nanti setelah mengikuti
program guru penggerak ini, saya dapat memotivasi rekan guru dalam memberikan
pembelajaran yang terbaik dikelas . Sehingga tidak asal mengajar saja, saya juga akan
memperhatikan minat belajar siswa. Banyak hal yang menghambat proses belajar
mengajar disekolah, salah satunya menurut saya yang mendasar adalah kurangnya
motivasi belajar siswa. Motivasi tersebut saya wujudkan dengan mengambil kesempatan
terlibat dalam program guru penggerak ini.
Yang saya lakukan untuk mewujudkan motivasi tersebut yaitu dengan mencari informasi
sebanyak-banyak mengenai guru pengerak melaluli berbagai media seperti artiket dan
surat kabar, televisi, youtube dan bertanya terhadap rekan atau orang yang bisa
memberikan saya informasi terkait program guru pengerak. Serta yang terakhir yaitu
mengikuti langsung program guru penggerak.
2. Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan
alasannya dan berikan contohnya!
Kelebihan saya yaitu mampu beradaptasi dengan tuntutan zaman dan teknologi terkini,
mampu bekerja sama dengan orang banyak serta bekerja dengan disiplin tinggi dan
semangat saya untuk mempelajari hal-hal baru guna menunjang kemampuan diri saya
sebagai seorang guru. Contohnya ketika motivasi belajar peserta didik kurang yang
mengakibatkan peserta didik tidak bisa mencapai ketuntasan, hal ini seringkali
berdasarkan pada guru yang kurang mampu memberikan pembelajaran yang selalu
berinovasi kreatif dan inovatif kepada peserta didik , maka saya akan selalu berusaha
memberikan yang terbaik agar situasi belajar menyenangkan dengan berbagai metode
dengan menggunakan fasilitas yang ada seperti mengajar menggunakan media
pembelajaran (gambar, in focus, video, speaker dll). Hal ini dikarenakan penggunaan
media yang beragam dapat merangsang peserta didik untuk belajar lebih baik. Oleh
karena itu terkadang saya membawa media pembelajaran sendiri dari rumah dengan
inisiatif tinggi. Selain itu guru juga harus memiliki persiapan yang matang sebelum
mengajar. Hal itu yang selalu saya lakukan sebelum diminta oleh atasan. Oleh
karenanya dengan menjadi guru penggerak diharapkan saya mampu memberikan
proses pembelajaran yang inovatif, memotivasi teman sejawat dalam mengajar,
mengajarkan siswa untuk belajar secara holistik, dan tak kalah pentingnya mengajarkan
siswa pengamalan pancasila sebagai landasan berbangsa dan bernegara. Membentuk
siswa agar memiliki akhlak yang baik sehingga bangsa kita tetap bersatu utuh dan tidak
terpecah belah di masa yang akan datang. Diharapkan saya juga mampu menjadi
teladan bagi siswa disekolah dan di lingkungan masyarakat. Sebagai tambahan guru
juga harus memiliki sifat revolusioner. Semangat guru dalam melaksanakan tugasnya
disekolah dan di lingkungan masyarakat tanpa pamrih.
3. Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang
memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang
mendorong Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu
kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar inisiatif
tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)

Sebagai seorang guru saya selalu mengevaluasi terhadap proses pembelajaran.


Disekolah saya minat baca dan literasi itu sangat kurang, hal ini saya rasakan
selama menjadi kepala perpustakaan di SMPN 1 Barong Tongkok dan sebagai
guru seni budaya. Dari berbagai hal ini saya mencari titik kelemahan yang menjadi
penyebab rendahnya literasi dan minat baca disekolah maka ditemukan suatu
masalah utama yaitu kurangnya bahan bacaan. Jumlah peserta didik yang mecapai
seribu dan bahan bacaan diluar mata pelajaran 700 judul buku saja sehingga ini
menjadi masalah atau kendala besar dalam meningkatkan lieterasi diskolah. Dana
Bos yang ada itu banyak digunakan untuk memenuhi buku pelajaran saja,
sehingga saya berinisiatif untuk membuat program setiap anak wajib
menyumbangkan satu buku bacaan baik yang baru masuk kesekolah ataupun yang
lulus dari sekolah. Hal ini saya sampaikan terhadap rekan guru dan kepala sekolah
karena saya juga menjabat sebagai ketua tim pengembang sekolah di SMPN 1
Barong Tongkok, hal ini langsung disetujui dan kami laksanakan rapat dengan
orang tua tepatnya bulan mei 2023 ketika rapat persiapan acara kelulusan peserta
didik. Alhamdulilah program ini terlaksana dengan antusias yang sangat luar
biasa dari anak dan orang tua, sehingga pada tanggal 10 juli 2023 jumlah
sumbangan buku untuk sekolah berjumlah 899 dari 232 dari 232 perserta didik
yang lulus sekolah, sehingga koleksi buku bacaan non mapel berjumlah 1567 judul
buku. Program ini akan terus saya lanjutkan agar nantinya minat baca dan lieterasi
bisa menjadi jauh lebih baik, agar peserta didik saya mendapatkan manfaat yang
luar biasa dari buku yang mereka baca dan rekan guru yang adapun menjadi
gemar untuk ecari refrensi penunjang pembelajaran. Di tahun ajaran baru ini akan
saya genjot kembali program ini untuk menambah koleksi buku, tapi kali ini sasaran
nya selain peserta didik dan orang tua saya akan mencoba bekerja sama dengan
CSR dari seluruh perusahaan tambang yang ada dikabupaten Kutai Barat agar
bisa membantu untuk pengadaan bahan bacaan berupa buku.

Berinteraksi dengan orang lain terkadang dapat menjadi sebuah tantangan.


Ceritakan kesulitan yang Anda alami saat bekerja sama dengan pihak lain
(misalnya rekan sejawat, pimpinan di sekolah, orangtua, wali murid, keluarga,
komunitas, perangkat desa, tokoh masyarakat, pemuka agama, instansi, maupun
lainnya) guna menimbulkan kesadaran dan kesediaan agar mereka berkomitmen
membantu Anda mencapai tujuan bersama.

Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu?
Pihak mana saja yang Anda minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan
secara jelas!
Kejadian ini terjadi ketika saya baru mengajar di SMP negeri 1 Barong Tongkok,
tepatnya 2 Februari 2021 karena saya lulus P3K dan penempatannya di smp
tersebut, beradaptasi dengan hal dan lingkungan baru memang tidak mudah bagi
saya, akan tetapi saya berusaha untuk bisa menyesuaikan diri dengan baik dan
cepat. Kebetulan tak berselang lama saya ditunjuk jadi kepala perpustaakaan.
Minggu pertama saya mencoba membenahi apa yang terjadi di perpustakaan
sehingga penyebabnya rendahnya motivasi kerja, sehinga banyak yang selalu iizin
dengan berbagai alasan karena dua orang stap saya perempuan dan saya paling
tidak suka beradu argumen dengan perempuan. Pada akhirnya saya memohon
bantuan kepada bapak kepala sekolah untuk membantu saya menangani kasus ini.
Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun
kegagalan yang Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon Anda dalam situasi
tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang telah
direncanakan?
Kesulitan atau kendala yang saya alami terutama karena saya orang baru dan tidak mengerti
ritme pekerjaan mereka selama ini, dan saya juga bukan basic nya dari perpustakaan sehingga
penolakan bahkan pengacuhan terhadap apa yang saya perintahkan pada awal bekerjapun
terjadi. Saya selalu berusaha untuk mencoba memahami tugas dan tanggung jawab saya
sebagai kepala perpustakaan, memberikan contoh serta mencoba memberikan pengetahuan
dan pengalaman yang saya miliki, berbagi walaupun tidak dihargai mungkin ini risiko
pekerjaan bagi saya . Selalu berusaha mengubah perpustakaan biasa menjadi perpustakaan
yang berbasis IT, membuat scand barcode menggunakan aplikasi agar memudahkan
pendataan bagi pengunjung dan pelaporan bulanan perpustakaan, mencoba membenahi
sedikit demi sedikit untuk persiapan akreditasi perpustkaan. Seiring berjalanya waktu hal ini
berubah kearah yang lebih baik sehingga semuanya mempercayai dan memberikan suport
kepada saya agar tetap bekerja sama memajukan semua kegiatan yang ada diperpustakaan
damenjadikan perpustkaan sebagai gudang ilmu bagisemu baik itu guru maupun seluruh
peserta didik dan keluarga besar SMP Negeri 1 Barong Tongkok.
Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak
untuk bekerja sama?
Upaya utama yang saya lakukan adalah menghubungi kepala sekolah untuk membantu
membuatkan agenda rapat bersama antara saya dengan seluruh stap yang ada
diperpustakaan. setelah berkonsultasi dan melakukan rapat maka kami semua yang hadir
sepakat untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab kami sebagai pengelola
perpustakaan dengan baik dan bertanggung jawab penuh atas segala pekerjaan yang
kami lakukan serta menanda tangani perjanjian bagi yang masih ingin bekerja tepatnya
tanggal 2 Maret 2022 kesepakatan itu tercipta, sehingga kami kembali melakukan
pekerjaan sesuai dengan tufoksi tugas masing-masing. Beberapa bulan berlalu dengan
situasi alam pekerjaan yang baik membuat perpustakaan Magi’ Ilmu SMPN 1 Barong
Tongkok sudah memiliki aplikasi dan sistem jaringan yang baik dan memudahkan siswa
dalam mencari buku dan bahan bacaan yang menarik dan tepat. Saya berharap
semuanya bisa berjalan dengan baik akan tetapi kendala terjadi lagi yang mengakibat dua
stap saya harus keluar dari pekerjaan karena alasan yang menurut saya sebagai kepala
perpustakaan harus merelakan mereka untuk keluar dengan mengundurkan diri guna
memenuhi tanggung jawabnya terhadap suami dan orang tua. Mengawali lagi dengan
semula itu tidak mudah apalagi dengan stap yang baru, membuat saya kembali kan
belajar dan mengajari guna membuat semua bisa bekerja dengan baik dan sesuai tufoksi
tugasnya masing masing. Mulai memberikan pengetahuan serta membimbing mereka
agar siap menghadapi pekerjaan sebagai pustakawan guna menghadapi persiapan
akreditasi perpustakaan ditahun ini.
Bagaimana hasilnya?
Hasilnya semua kembali bekerja dengan penuh tanggung jawab dan disiplin atas
pekerjaan yang menjadi tanggung jawab pribadi masing-masing, sehingga kami bisa
bekerja sama demi kemajuan perpustakaan yang ada. Melayani dengan sepenuh hati
untuk seleuruh peserta didik dan guru. Merancang persiapan akreditasi perpustakaan
yang sebentar lagi akan kami laksanakan, membenahi berbagai kriteria penilaian tetap
semangat karena belajar itu hingga akhir hayat.
Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang ditemui dalam
menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman Anda dalam menghadapi situasi yang paling
menantang, kompleks atau sulit saat menjalankan tugas Anda.
Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang Anda hadapi saat
itu? Gambarkan secara jelas!

tanggal 2 april 2023 saya menghadapi permasalahan yang selama saya bekerja baru kali ini
saya alami. Ada seorang murid perempuan yang bermasalah dengan kehadiran dikelas akan
tetapi ketika ekskul seni malah dia selalu hadir, bahkan dia lebih awal hadir dibandingkan
dengan teman yang lain. Selain jarang hadir disekolah dia juga jarang mengerjakan
pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru bidang studi. Saya bingung ketika wali kelas
menanyakan absensi kehadiran ekskul seni dan ketika di cek dia selalu hadir kebetulan pada
waktu ini sekolah kami ditunjuk untuk mengisi kegiatan pembukaan dan penutupan turnamen
sepak bola siswa kabupaten yang diselenggarakan oleh KONI dan PSSI dan latihan nya
hampir setiap hari selama seminggu. Disini ada masalah yang menurut saya langka kenapa
dia mementingkan ekskul dari sekolah biasa atau intarkurikuler. Sementara ekskul hanya
penunjang bukan yang utama.

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara komprehensif? Peluang
dan kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam situasi tersebut untuk membantu Anda
menghadapinya?

Ketika menghadapi situasi siswa yang bermasalah tersebut, pedekatan displin dilakukan
terlebih dahulu dengan memberikan sanksi. Dengan surat keterangan bermaterai tertulis agar
tidak melakukan pelanggaran lagi dikemudian hari. Selanjutnya diberikan pendekatan secara
konseling. Yaitu saya selaku guru mapel dan pembina ekskul serta wali kelas mendengarkan
apa yang menjadi permasalahan siswa yang bermasalah tersebut. Serta mencari tahu situasi
dilingkungan rumahnya. Termasuk hubungan antara siswa dan kedua orang tuanya. Ternyata
yang saya dapatkan, siswa tersebut tinggal dengan ayahnya sementara ibunya tinggal
dikampung bersama dengan adik-adiknya. Ayahnya bekerja sebagai pedagang ikan, sehingga
tidak bisa mengawasi anaknya dengan baik. Sedangkan ibunya hanya ibu rumah tangga yang
sibuk mengurus adik-adiknya yang masih kecil, akibatnya peserta didik ini kurang diawasi
dan diperhatikan oleh kedua orang tuanya. Dari informasi tersebut saya sebagai guru
memahami bahwa kendala utama anak ini adalah kurangnya perhatian dari kedua orang tua,
dan saya bisa masuk sebagai orang tua pengganti yang akan membantu memberikan
pemahaman dan pengawasan semampunya .

Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan dalam membuat
keputusan? Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk memperkuat keputusan Anda?

Walaupun mendapatkan perlakuan kasar dari orang tua siswa tersebut terutama dari ibunya
yang selalu berusaha membela anaknya dengan berbagai cara atau alasan seperti anaknya
sakit, tidak bisa dikasari, tidak bisa capek, tetapi saya berusaha untuk menghadapinya dengan
kepala dingin, tidak mengandalkan emosi. Kita akan sulit berpikir ketika dihadapkan pada
situasi yang tidak stabil. Yang menjadi pokok permasalahan tidak akan kelihatan dan menjadi
kabur. Apabila kita mengikuti emosi maka harus menenangkan diri terlebih dahulu. Meminta
saran orang lain agar memberikan pendapatnya dengan objektif. Sehingga kita bisa lebih
fokus dalam mengambil keputusan. Pengambilan keputusan berdasarkan berbagai sudut
pandang yang lainnya. Tidak berfokus pada satu hal saja. Karena keputusan yang akan
diambil dapat mempengaruhi orang lain dan sekitarnya. Saran - saran yang diberikan oleh
orang lain dari berbagai perspektif membantu kita melihat permasalahan tersebut secara
menyeluruh. Kesalahan-kesalahan dan poin pelanggaran yang dihasilkan oleh peserta didik
tersebut serta hasil bimbingan konseling terhadap peserta didik dan orang tuanya dapat
menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil sebuah keputusan. Pengambilan keputusan
harus berdasarkan poin pelanggaran dan surat pernyataan tertulis bermaterai yang pernah di
tanda tangani oleh peserta didik tersebut. Yang berisi siswa tersebut sudah berjanji tidak akan
mengulangi perbuatannya lagi. Saat mengambil keputusan pula kita harus memperhatikan
baik buruknya untuk semua pihak. Apabila peserta didik yang sudah banyak melanggar
aturan sekolah tersebut tetap dipertahankan, maka akan mengganggu siswa yang lainnya.
Bisa saja perbuatan atau kesalahan yang sama akan dilakukan oleh orang yang berbeda.
Selanjutnya ketika sudah mempertimbangkan semua dari berbagai aspek, keputusan harus
diambil dan jangan sampai goyah dengan keputusan yang sudah ada dan sesuai dengan aturan
sekolah.

tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya?


Keputusan yang matang yang sudah diambil dengan mempertimbangkan banyak hal,
akhirnya dengan melibatkan kepala sekolah dan guru bimbingan konseling. Saya selaku guru
mapel dan pembina ekskul kelas menyerahkan permasalahan siswa tersebut kepada kepala
sekolah dan guru bimbingan konseling serta wali kelasnya untuk ditangani lebih lanjut.
Peserta didik tersebut diberikan dua pilihan. Apabila bertahan disekolah harus bisa
mengubah sikap dan perilaku agar bisa naik kelas. Apabila ingin keluar dari sekolah bisa
diberikan surat pindah dari sekolah. Sebagai guru mapel dan pembina ekskul saya berharap
peserta didik tersebut bisa berubah lebih baik lagi dikemudian hari.
4. Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan pengalaman Anda
saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait kemampuan Anda.
1. Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk
pengembangan diri Anda?

Saya adalah salah satu orang yang suka baperan ketika ada saran atau kritik yang langsung
ditempat umum atau orang banyak karena saya tidak suka hal itu, dan saya suka sekali
dikeritik ketika suasana sepi tidak ada orang sehingga saya merasa nyaman ketika
mendapatkan kritikan hal ini karena faktor kebiasaan yang ada dikeluarga, ibu saya kalau
mau marah atau memberikan suatu petuah itu tidak ada orang lain hanya berdua saja kerana
saya sudah tidak ada ayah semenjak kecil. Hal ini sedikit demi sedikit saya ubah karena saran
masukan atau kritikan yang bersifat positif harus kita tanggapi dengan kepala dingin agar
berguna bagi kemajuan pola pikir. Jangan sampai hal itu membuat kita minder dan rendah
diri dalam mengembangkan diri sebagai tenaga pengajar yang profesional. Cara kita
menerima kritikan itu termasuk salah satu cerminan diri kita. Kejadian ini saya dapatkan
ketika proses belajar mengajar saat mengikuti PPG (Pelatihan Profesi Guru) tahun 2022
dibulan september. Banyak ilmu yang saya dapatkan, salah satunya bagaimana membuat RPP
yang benar, pengenalan sistem belajar online seperti cara menggunakan google classroom,
google form, aplikasi zoom, quisiz, canva dan lain-lain. Keritikan dan saran hampir setiap
hari kita dapatkan baik itu dari dosen dan teman sesama yang mengikuti Program Pelatihan
Guru tersebut. Dalam program itu saya banyak melakukan simulasi pembelajaran baik
didepan dosen, rekan sejawat, siswa dan guru disekolah tertentu yang sudah di siapkan untuk
program pelatihan guru tersebut. Saya menyambut semua kritikan dengan senang hati.
Terutama saat diberi pengetahuan tentang aplikasi pembelajaran secara daring, hal itu
merupakan hal yang baru bagi saya.

2.Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri Anda,
Hal berbeda apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri Anda?
Adakah cara-cara di luar kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal tersebut membuat Anda
kurang nyaman namun mendukung proses pembelajaran Anda?

Seiring berjalannya waktu saya mencoba mengubah sikap dan cara saya dalam menerima
kritikan. Karena cara kita menanggapi segala kritikan kepada diri kita adalah cerminan dari
diri kita, oleh karena itu saya menerima segala kritikan dengan perasaan terbuka dan
menjadikannya evaluasi diri untuk lebih baik lagi . Selagi kritikan itu membangun diri saya
menjadi pribadi yang lebih baik lagi, dengan senang hati saya terima. Apabila kritikan
tersebut untuk membangun mengembangkan diri saya dibidang pengajaran dan kualitas
belajar siswa agar lebih bersemangat dan antusias dalam proses belajar mengajar dikelas. Dan
dapat saya aplikasikan disekolah. Contohnya pengetahuan tentang cara menggunakan google
classroom, google form, canva, quisiz dan lain sebagainya memudahkan saya dalam
memberikan materi serta tugas kepada anak-anak sehingga membuat pengalaman belajar baru
yang menyenangkan. Pembelajaran daring mempunyai berbagai manfaat, salah satunya siswa
memiliki banyak waktu belajar dirumah, kapan saja dan dimana saja serta membatasi mereka
dari bermain game dan sosial media. Saya berusaha menggunakan teknolgi dalam
mengembangkan minat dan motivasi belajar agar jauh lebih baik lagi kedepannya.

Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam pekerjaan
Anda?

Selama masa ini, kurang lebih setahun ini. Tantangan diawal memakai menggunakan
kurikulum merdeka adalah kita mencoba berdamai dengan hand phone unutk keperluan
sekolah terutama dalam pembelajaran, sehingga anak paham bahwa hand phone juga bisa jadi
sumber belajar bagi peserta didik. Membuat poster dengan aplikasi canva, ujian
menggunakan google form, sehingga mengurangi peserta didik untuk menggunakan
handphone dengan lebik baik. Sehingga ilmu yang saya dapatkan ketika mengikutu
pendidikan profesi guru bisa saya aplikasikan kedalam pebelajaran saya disekolah. Sehingga
kritikan dan masukan terkait apa yang saya lakukan bisa saya terima dengan lapang dada
terkait hal baru yang melanggar aturan bahwa disekolah tidak boleh membawa hand phone.
Pada dasarnya manusia itu memiliki sifat arogan disaat menerima kritikan dari luar. Enggan
dikoreksi orang lain karena merasa lebih pintar dan unggul. Begitupun saya sebagai guru
hanya sebagai manusia biasa. Terkadang merasa tahu segalanya. Terkadang cuek menerima
kritikan tersebut. Kita lebih fokus pada orang yang memberikan kritikan bukan pada isi
kritikan tersebut. Tentu saja sifat ini tidak baik di pelihara didalam diri kita. Bagi saya tidak
ada kritikan dari luar yang membuat saya minder dan rendah diri sebagai pengajar.
Sebaliknya kritikan itu sebagai batu loncatan saya untuk bisa menjadi lebih baik lagi. Ada
beberapa hal yang harus diterapkan ketika menerima kritikan tersebut. Yang pertama
menerimanya dengan lapang dada, kedua mengambil waktu sejenak apa saja yang kurang
dalam diri kita, berpikir positif atas kritikan tersebut, memberikan pujian dan ucapan terima
kasih kepada orang yang memberi kritik pada diri kita, meminta maaf apabila ada kesalahan,
tidak menutup diri dan tidak mencari pembenaran atas cara pandang kita.
Ceritakan pengalaman Anda melakukan pengembangan terhadap orang lain (contohnya dengan
guru, rekan sejawat lainnya, komunitas, tokoh masyarakat, maupun lainnya), misalnya dalam
kegiatan perlombaan, riset ilmiah, mempersiapkan orang lain pada tugas dan tanggung jawab baru,
atau lainnya.

Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang memotivasi Anda
melakukan pengembangan tersebut?
Hal ini terjadi ketika lomba FLS2N Tingkat kabupaten Kutai Barat 16 Juni 2021, saya
ditugaskan untuk mempersiapkan peserta didik mengikuti lomba tersebut. Saya dipanggil
oleh kepala sekolah untuk melatih peserta didik guna persiapan hal tersebut. Saya termotivasi
karena awal bekerja sudah dipercayai menangani lomba dengan skala besar yaitu tingkat
kabupaten. Hal ini menjadi acuan karena selama inisekolah ini tidak pernah juara, maka
target saya paling tidak kami masuk nominasi juara 3. Saya langsung memilih peserta didik
yang ada dan melatihnya selama 1 minggu full agar mereka siap dalam berlomba.
Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda membangun
kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang diharapkan.
Fokus pengembangan pelatihan persiapan untuk FLS2N peserta didik diberikan latiahn gerak
dasar selama dua hari dan latihan pola gerakan selama tiga hari, semua prsoses yang dilalui
tidaklah mudah apalagi ini yang kita hadapi adalah anak – anak. Pola pikir dan cara mereka
bermain menggunakan waktu tidaklah sama dengan kita guru. Saya harus memahami ritme
mereka agar mereka tidak merasa dipaksa latihan gerak dan merasa senang atas apa yang
mereka lakukan serta membuat pemahaman bahwa kita adalah yang terbaik yntuk mewakili
sekolah. peran guru selama masa masa latihan ini adalah sebagai teman berbagi ilmu.
Mereka bisa memberikan masukan terkait gerak yang sulit dan gerak serta musik yang
mereka sukai. selain itu juga menjaga keselamatan peserta didik selama latihan , guru juga
harus memastikan proses pembelajaran mencapai target dari tujuan latihan yang diinginkan.
Yang sesuai dengan bahwa apa yang sudah dilakukan disesuaikan dengan kebutuhan lomba.
Serta mempersiapkan evaluasi pembelajaran yang sesuai setelah selesai latihan . Memberikan
edukasi untuk selalu memperhatikan kesehatan. Guru juga diharapkan memberikan dukungan
secara emosional agar peserta didik selalu bersemngat dalam setiap kegiatan.

Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa yang Anda temui dan
bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya apa saja yang Anda lakukan untuk
mempertahankan motivasi orang tersebut?

Saya memberikan dukungan bagi peserta didik untuk memberikan yang terbaik ketika lomba
berlangsung. Sehingga menumbuhkan semangat untuk menjadi juara itu tidak pernah pudar
guna mengharumkan nama sekolah. Walaupun hambatan terkadang selalu muncul ketika
ingin lomba, seperti mereka merasa minder dengan pakaian tari yang mereka kenakan, karena
peserta lain itu selalu tampil mewah dan glamour sementara yang mereka pakai haya biasa
saja , grogi karena banyak ditonton orang,belum lagi ada yang sakit membuat saya juga harus
bertindak cepat agar hal lain tidak terjadi. Karena jiwa emosional anak itu selalu gampang
untuk berubah-ubah. Akan tetapi Saya selalu meyakinkan peserta didik bahwa pakaian yang
mereka kenakan itu juga sesuai dengan tema yang digunakan jadi nilainya pasti sama saja
serta menganggap bahwa penonton itu hanya semut yang hampir tak terihat ketika mereka
tampil didepan panggung dan yang sakit itu merupakan grogi biasa yang akan segera hilang
ketika sudah berada diatas panggung . Dukungan dari seluruh warga sekolah baik itu kepala
sekolah, wakil kepala sekolah, guru dan peserta didik lain menjadi penyemangat mereka
dalam berlomba. Upaya ini saya lakukan agar peserta didik menjadi yakin dan percaya diri
terhadap apa yang mereka lakukan saat ini adalah bentuk perjuangan demi mengharumkan
nama sekolah SMP Negeri 1 Barong Tongkok yang kita cintai. Ternyata upaya ini berhasil
dan peserta didik tampil dengan penuh percaya diri dan bersemangat dalam memperoleh hasil
yang memuaskan.

Semua usaha yang kami lakukan berbuah manis, peserta didik behasil menjadi juara dan
mewakili kabupaten Kutai Barat untuk ketingkat provinsi bersaing dengan 13 kabupaten
kota seKalimantan Timur , semua terbayarkan dengan usaha dan latihan serta dukungan
seluruh keluarga besar SMP Negeri 1 Barong Tongkok dan mereka mendapatkan piala serta
uang pembinaan dari panitia lomba serta mendapatkan beasiswa atas prestasi yang mereka
capai. Semua lelah terbayarkan sudah saatnya kita mulai berbenah demi pendidikan yang
jauh lebih maju dan berkembang sesuai dengan kemajuan zaman.

Anda mungkin juga menyukai