Anda di halaman 1dari 9

1.

Apa Yang Memotifasi Anda Menjadi Guru Penggerak

Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak? Apa yang Anda lakukan dalam mewujudkan
motivasi tersebut?
Motivasi yang mempengaruhi saya hingga minat mengikuti dan mendaftar calon guru penggerak
ialah
1. Motivasi dari dalam diri yaitu sebagai pengembangan karir dan keinginan dari diri pribadi untuk
selalu belajar hal baru, pengalaman baru, berwawasan dan berpengalaman luas serta meningkatkan
kualitas diri.
2. Motivasi dari luar yaitu adanya perkembangan dunia pendidikan dan sekolah tempat bekerja
untuk mengikuti Program Guru Penggerak serta mengikuti perkembangan lingkungan dan zaman.

Yang saya lakukan untuk mewujudkan motivasi tersebut ialah


1. Berupaya mengikuti seleksi calon guru penggerak ini dan mengikuti beberapa kegiatan pelatihan
yang terkait dan mendukung.
2. Membaca referensi tentang guru penggerak.

Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan alasannya dan
berikan contohnya!
Selain motivasi diri yang kuat serta dukungan dari sekolah tempat saya mengajar, kelebihan yang
saya miliki agar layak lulus seleksi Calon Guru Penggerak adalah :
1. Saya memiliki pribadi pantang menyerah, mampu berkerja sama dengan baik, peduli dengan
dunia pendidikan , dan saya memiliki rasa penasaran / ingin tahu yang tunggi.
2. Mengikuti Seminar Nasional Daring Peringatan Bulan Bahasa 2020 Dengan Tema Dengan Tema
Bahasa Dan Sastra Dalam Perspektif Generasi Minial Dimasa Pandemic Covid 19 Dan Era Revolusi
Indrustri 4.0 Yang Diselenggarakan Oleh Himpunan Mahasiswa Program Study ( HMPS) , Pendidikan
Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan Dann Ilmu Pendidikan, Bekerja Sama Dengan Pusat Karir
Universitas Sembilan Belas November Kolaka. Pada Tanggal 31 Oktober 2020.
3. Alasan saya yakin untuk menjadi guru penggerak adalah karena saya mampu untuk menerapkan
metode pembelajaran yang menyenangkan serta mampu untuk mempelajarinya sebelum
menerapkannya, selain itu alasan saya yang lain adalah dengan menjadi guru penggerak saya akan
mencoba menelusuri lebih lanjut tentang filosofi pendidikan oleh Ki Hajar Dewantara selaku bapak
pendidikan di Indonesia kaitannya tentang teori belajarnya yang notabene dijadikan acuan dalam
merubah paradigma kehidupan belajar di era sekarang ini dengan menerapkan pendidikan kepada
anak dengan pedoman 3 semboyannya yaitu:
Ing ngarsa sing tuladha, yang artinya sebagai seorang guru apabila di depan memberikan contoh
yang baik.
Ing madya mangun karsa, yang artinya apabila berada di tengah guru bisa membangun motivasi dan
kekuatan.
Tut wuri handayani, yang artinya sebagai seorang guru apabila berada di belakang memberikan
dorongan yang baik kepada siswa.
Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan dampak
nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong Anda melakukan hal tersebut?
(Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya yang Anda
lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)
Perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan dampak nyata
berdasarkan inisiatif saya sendiri adalah Membuat Gerakan Literasi yang meliputi Kegiatan Pojok
Baca, Pohon Literasi dan Taman Baca. Kegiatan gerakan literasi ini saya lakukan di tempat awal saya
tugas yaitu SMP N SATAP 6 PESAWARAN yang terletah di Kepulauan Legundi Kecamatan Punduh
Pedada Kabupaten Pesawaran. Kegiatan ini bersamaan dengan tugas Aktualisasi ketika saya
mengikuti Pelatihan Dasar CPNS 2019 . Peran saya pada gerakan literasi ini sebagai koordinator
sebab saya yang memiliki keinginan dan tujuan membuat pojok baca.

Keberhasilan pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu faktor keberhasilan
pembelajaran adalah meningkatnya minat membaca pada siswa, dengan metode literasi, kemudian
dengan metode ini diharapkan dapat meningkatkan minat membaca. Hasil belajar peserta didik
rendah mencerminkan pembelajaran yang belum optimal. Selain itu lingkungan sekolah yang belum
terdapat banyak tempat membaca agar dapat membantu siswa dalam pengembangan minat
membaca sebagai tujuan utama. Kemudian juga tekanan yang diberikan oleh guru belum optimal.

SMP N SATAP 6 PESWARAN hanya memiliki beberapa ruang untuk membaca, jumlah dari tempat
membaca yang tersedia hanyalah sedikit. Sehingga tidak cukup memadai, sebagai bentuk dukungan
kepada siswa agar dapat menumbuhkan budaya membaca khususnya melalui metode ini. Minimnya
ketersediaan buku juga termasuk dalam isu yang diangkat peneliti, karena salah satu penyebab
kurangnya minat membaca siswa, karna beberapa dari siswa tertarik membaca karena ada variasi
buku yang dilihatnya. Seperti contohnya siswa gemar membaca karena ada gambarnya, namun
karena buku yang tersedia diperpustakaan sekolah minim akan buku yang bergambar maka minat
membaca dari siswa menurun. Apabila di sekolah sudah di terapkan keharusan membaca di
perpustkaan, membiasakan membaca 15 menit sebelum dimulainya proses belajar mengajar di
kelas,melaksana kan program lomba menulis atau mengarang kepada siswa dan didukung oleh
bahan bacaan yang memadai, memfasilitsi siwa dengan membuat pojok baca dan taman baca, dan
pemilihan duta baca maka peneliti yakin minat membaca siswa akan meningkat. Kemudian peneliti
melihat kondisi tersebut akan membawa dampak yang cukup signifikan terhadap keberlangsungan
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Seperti yang dialami peneliti secara langsung masih banyak siswa
yang kurang tanggap (Mengerti) dalam hal Membaca Cepat Pada mata Pelajaran Bahasa Indonesia
maka dengan diadakan pembelajaran dengan metode literasi, hal ini diyakini oleh peneliti sebagai
dampak kurangnya minat membaca pada siswa SMP N SATAP 6 PESAWARAN. Hal ini jika tidak
segera ditindaklanjuti akan berdampak terhadap siswa secara berkelanjutan. Siswa menjadi tidak
memiliki konsentrasi dalam belajar dan pelajaran yang di sampaikan guru tidak masuk kedalam
ingatannya, hal ini juga akan berdampak pada semua kegiatan Belajar mengajar di kelas.

Kegiatan Gerakan literasi ini yang saya lakukan ialah dengan cara
1. Melaksanakan program pembiasaan membaca 15 menit sebelum melakukan kegiatan belajar
mengajar.
2. Membuat Pojok Baca Siswa di setiap kelas
3. Membuat pohon literasi (One Week One Book ).
4. Berkreasi di Majalah Dinding

Faktor pendukung terlaksananya kegiatan aktualisasi ini adalah adanya respons positif dari seluruh
jajaran keluarga besar SMP N SATAP 6 PESAWARAN. Hal ini dapat dilihat dari dukungan dan kerja
sama dari Bapak Kepala Sekolah, seluruh wali kelas, segenap dewan guru dan siswa siswi SMP N
SATAP 6 Pesawaran pada saat melaksanakan program Gerakan Literasi Sekolah , bimbingan dan
pendampingan kegiatan aktualisasi lalu aktif terlibat dalam memberi masukan dan membantu
mengkondisikan para peserta didik agar lebih mengoptimalkan Gerakan Literasi Sekolah dengan
tujuan meningkatnya minat baca siswa. Faktor pendukung lainnya adalah belum tersedianya tempat
- tempat menarik untuk kegiatan membaca seperti Pojok Baca, Pohon Literasi dan Mading, sehingga
antusias dan respon warga sekolah menjadikan kegiatan ini berjalan dengan lancar dalam rangka
menunjang proses aktualisasi. Dengan adanya Gerakan Literasi ini siswa siswi maupun rekan rekan
guru mendapatkan inovasi dan kreativitas baru sebagai motivasi untuk menumbuhkan minat
membaca siswa.

Faktor yang menjadi penghambat realisasi aktualisasi ini yaitu sarana dan prasarana yang terbatas di
karenakan letak geografis SMP N SATAP 6 Pesawaran yang berada di kepulauan, fasilitas yang sangat
minim di lingkungan sekitar, kemudian di Pulau Legundi tidak ada toko alat matrial maupun
perlengkapan lainya yang di butuhkan peserta untuk melengkapi dan memenuhi apa yang di
butuhkan sesuai program yang di inginkan.
Antisipasi yang dilakukan ialah peserta setelah musyawarah dengan wali kelas meluangkan waktu
untuk belanja terlebih dahulu kedaerah luar Pulau Legundi ( terdekat ialah Pasar Hanura) untuk
memenuhi kebutuhan yang di perlukan. Selain itu juga kami memanfaatkan barang dan bahan bekas
yang ada di sekitar SMP N SATAP 6 Pesawaran.

2. Berinteraksi dengan orang lain terkadang dapat menjadi sebuah tantangan. Ceritakan kesulitan
yang Anda alami saat bekerja sama dengan pihak lain (misalnya rekan sejawat, pimpinan di
sekolah, orangtua, wali murid, keluarga, komunitas, perangkat desa, tokoh masyarakat, pemuka
agama, instansi, maupun lainnya) guna menimbulkan kesadaran dan kesediaan agar mereka
berkomitmen membantu Anda mencapai tujuan bersama.

Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja yang
Anda minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas!

Dalam kehidupan sehari - hari masing - masing individu pasti membutuhkan orang lain.
Berinteraksi dengan lingkungan sosial maupun lingkungan kerja pasti memiliki tantangan
masing-masing baik langsung maupun tak langsung. dalam kehidupan sehari-hari baik dalam
keluarga, lingkungan masyarakat maupun lingkungan kerja kita pernah memiliki kesukitan
dan permasyalahan yang menantang. Tantangan yang saya miliki dalam kehidupan keluarga
ialah bagaimana saya mampu membagi waktu antara keluarga dan bekerja. Tantangan saya
dilingkungan masyarakat ialah saya tidak dapat maksimal berperan serta sebagai warga
masyarakat sebab banyak waktu saya yang digunakan untuk bereja/mengajar. Dan tantangan
saya di dunia kerja ialah ketika berselisih paham dengan teman sejawat, kemudian
menemukan peserta didik yang memiliki minat belajar yang rendah, kenakalan remaja dan
juga letak geografis tempat saya mengajar yang berada didaerah pesisir dan jaunh dari
jangkauan ibu kota, bukan tempat tertinggal hanya saja terletak di ujung daerah kabupaten
Pesawaran.

Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun
kegagalan yang Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon Anda dalam situasi
tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang telah
direncanakan?

Kesulitan yang akan saya jabarkan kali ini adalah kesulitan dilingkungan kerja.
1. Kesulitan yang saya hadapi dengan teman sejawat

…………………………………………………………………………

2. Kesulitan dengan kondisi geografis dan kultural


Tempat saya mengajar berada didaerah pesisir yang notabene kondisi alam dan kultural yang
masih sangat alami. Ketika saya sedang bersemangat melaksanakan tugas terkadang kondisi
alam sedang kurang bersahabat akan menjadi kesulitan kami untuk melaksanakan tugas, lebih
lagi mengenai kondisi kultural dimana tempat tugas masih sangat masih menjujung tinggi
adat dan budaya.
3. Kondisi Sumber Daya Manusia Peserta didik.
Kondisi sumber daya peserta didik saya juga kesulitanya sangat komplek. Dimana banyak
anak yang kurang minat belajar, kenakalan remaja yang tinggi, bahkan terkadang mengajar
dan mendidik di sekolah kami saya tidak lagi terfokus tentang tercapainya pembelajaran agar
siswa mendapatkan nilai melampaui KKM, tapi lebih terfokus bagaimana mereka memiliki
adab dan mau sekolah dengan baik.

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak
untuk bekerja sama?

Upaya yang saya lakukan untuk menjadikan komitmen dan mencapai tujuan saling berkerja
sama ialah:
1. Upaya yang saya lakukan untuk kesulitan dengan teman sejawat

…………………………………………………………………….

2. Upaya yang saya lakukan untuk kesulitan letak geografis , kultural dan sumber daya
manusia.
Dalam masalah geografis untuk diri saya sebagai pendidik saya akan tetap berupaya bekerja
tepat waktu, bekeja berdasarkan tugas pokok dan tanggung jawab, dengan melibatkan
keluarga terutama suami untuk membantu tercapainya tujuan. Kemudian berkenaan letak
geografis dan kultural untuk peserta didik saya membuat strategi pedekatan secara pribadi
kepada beberapa anak yang memiliki masalah-masalah baik di minat belajar yang rendah,
maupun kenakalan remaja remaja yang kompleks sekali. tak lupa saya bekerja sama dengan
orang tua wali , wali kelas, guru BK dan kesiswaan. Sekali waktu pernah sekolah
mengundang dari pihak kepolisian untuk terlibat membimbing, dan memberikan pengarahn
kepada beberapa anak yang terlibat kenakalan remaja.
Bagaimana hasilnya?

Hasil yang saya peroleh ialah


1. Dalam berinteraksi dengan teman sejawat tetap terjalin dengan baik dan harmonis,
kegiatan sekolah tetap berjalan dan tuntas sesuai yang diinginkan. Dasar utamanya selagi
dalam diri kita tertanam berfikir yang baik-baik saja maka apapun yang kita terima dan
laksanakan juga akan mendapatkan kebaikan.
2. Dalam berinteraksi dengan peserta didik tetap terjalin baik saling menjaga sikap, tenggang
rasa dan saling menghargai
3. Dalam berinteraksi dengan keluarga dan masyarakat sekitar juga alhamdulilah baik-baik
saja terjalin dengan harmonis.

3. Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang ditemui dalam
menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman Anda dalam menghadapi situasi yang paling
menantang, kompleks atau sulit saat menjalankan tugas Anda.

Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang Anda
hadapi saat itu? Gambarkan secara jelas!
Berdasarkan pengadaan Seleksi CPNS 2019 , Alhamdulillah saya lulus dan mendapatkan
penempatan dikepulauan Legundi Kecamatan Punduh Pedada Kabupaten Peswaran. Sistim
CPNS saat itu pilihan formasi tempat berdasarkan keinginan saya sendiri yaitu di SMP N
SATAP 6 PESAWARAN. Permasalahan. tantangan dan situasi kompleks yang saya hadapi
ialah letak geografis dan jangkauan untuk tempat lokasi. SMP N SATAP 6 PESAWARAN
ini terletak di pulau legundi, yang hanya bisa dijangkau dengan perjalanan laut menggunakan
kapal nelayan dengan perjalanan kurang lebih 2 sd 3 jam, tergantung kondisi cuaca dan kapal
tersebut hanya ada di hari-hari tertentu ketika masyarakat Pulau Legundi pergi berbelanja
atau kegiatan sosial masyarakat.

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara komprehensif?
Peluang dan kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam situasi tersebut untuk
membantu Anda menghadapinya?
Upaya yang saya lakukan ialah ;
1. Saya harus mencari tempat tinggal yang menetap di wilayah kepulauan Legundi agar saya
bisa menjalankan tugas dengan baik dan bisa berbaur dengan masyarakat sekitar pulau
Legundi terutama didusun Selesung dimana SMP N SATAP 6 PESAWARAN ini berada.
2. Saya memboyong / membawa serta suami dan anak saya untuk ikut tinggal di Selesung
untuk mempermudah dan menjaga keharmonisan keluarga saya, dan hubungan kedekatan
emosional dengan suami dan anak terjaga, bahkan anak saya pun saya sekolahkan TK di
kepulauan tersebut.
3. Saya harus membiasakan diri berada diperjalanan jauh melalui jalur laut dengan segala
kemungkinan - kemungkinan yang terjadi.
4. Saya harus terbiasa dengan kondisi ( waktu itu ) dimana pulau Legundi baru saja terjadi
tsunami dengan keadaan fasilitas-fasilitas umum yang masih dalam perbaikan dan pemulihan.
5. Saya harus membiasakan diri tinggal di suata daerah terpencil dengan kondisi (waktu itu )
belum terdapat listrik dan tidak ada signal, dan bahkan tidak ada kendaraan roda 4 karena
memang tidak ada jalan dan fasilitasnya.
Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan dalam membuat
keputusan? Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk memperkuat keputusan Anda?
Pertimbangan - pertimbangan dan alternatif yang saya lakukan sama hal nya dengan upaya
yang saya lakukan yaitu ;
1. Saya harus mencari tempat tinggal yang menetap di wilayah kepulauan Legundi agar saya
bisa menjalankan tugas dengan baik dan bisa berbaur dengan masyarakat sekitar pulau
Legundi terutama didusun Selesung dimana SMP N SATAP 6 PESAWARAN ini berada.
2. Saya memboyong / membawa serta suami dan anak saya untuk ikut tinggal di Selesung
untuk mempermudah dan menjaga keharmonisan keluarga saya, dan hubungan kedekatan
emosional dengan suami dan anak terjaga, bahkan anak saya pun saya sekolahkan TK di
kepulauan tersebut.
3. Saya harus membiasakan diri berada diperjalanan jauh melalui jalur laut dengan segala
kemungkinan - kemungkinan yang terjadi.
4. Saya harus terbiasa dengan kondisi ( waktu itu ) dimana pulau Legundi baru saja terjadi
tsunami dengan keadaan fasilitas-fasilitas umum yang masih dalam perbaikan dan pemulihan.
5. Saya harus membiasakan diri tinggal di suata daerah terpencil dengan kondisi (waktu itu )
belum terdapat listrik dan tidak ada signal, dan bahkan tidak ada kendaraan roda 4 karena
memang tidak ada jalan dan fasilitasnya.
upaya dan pertimbangan juga alternatif yang saya lakukan tersebut kemudian saya dan
keluarga tetapkan sebagai keputusan bahwa kami mau tidak mau harus melakukan dan
menjalani hal tersebut.
Informasi lain yang saya lakukan untuk memperkuat keputusan ialah jaminan hidup yang di
tawarkan pemerintah daerah ( Kabupaten Pesawaran ) yang menjajikan akan memberikan
tunjangan khusus kepada para guru yang mendedikasikan diri mengajar dan mendidik di
daerah Pulau Legundi.

Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya?


Tindakan yang saya ambil disaat itu ialah saya menerima takdir dan ketetapan Allah tersebut
dengan rasa syukur dan ikhlas, saya mengabdi di daerah tersebut dengan berupaya menjadi
pendidik sebaik-baiknya dan semampu saya. Dan hasilnya saya mampu menjalani hidup saya
dengan baik, melaksanakan pekerjaan saya dengan penuh rasa penerimaan, dan saya yakin
Allah semoga memberikan keberkahan rizki yang telah takdirkan untuk saya. Sebab dengan
penerimaan dan rasa syukurlah saya mampu menjalankan ujian - ujian hidup saya terasa lebih
ringan.
4. Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan pengalaman Anda saat
mendapatkan masukan atau umpan balik terkait kemampuan Anda.
Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda dapatkan? Apa
yang Anda rasakan saat menerima masukan atau umpan balik tersebut?
…………………………………….

Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk pengembangan diri
Anda?
……………………………..

Memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri saya yang lain ialah,

Melakukan kegiatan sosial masyarakat

Melakukan aktivitas diluar akademis seperti olahraga atau yang lainnya

Mengikuti seminar-seminar tentang pengembangan diri

Menyalurkan atau mendalami bakat yang kita sukai.

Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri Anda, Hal
berbeda apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri Anda? Adakah cara-
cara di luar kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal tersebut membuat Anda kurang nyaman
namun mendukung proses pembelajaran Anda?

Umpan balik ialah tentang memperoleh informasi tentang kemampuan saya melakukan sesuatu atau
menjalankan keterampilan. Umpan balik menerangkan apa yang kurang tepat dan apa yang berjalan
dengan baik. Langkah pertama adalah percobaan langsung, atau penerapan, yang menghasilkan apa
yang ingin saya pelajari ke dalam suatu tindakan.

Hal lain yang mendukung proses pengembangan diri saya, dan hal itu adalah cara yang luar biasa
sebab hal tersebut saya lakukan membuat saya kurang nyaman yaitu

1. Mengumpulkan Umpan Balik Menjadi Proses Yang Berkelanjutan.

Sikap terbuka terhadap saran merupakan sarana penting untuk lebih baik. Langkah utama yang
paling terpenting untuk menghadapi hal ini adalah menjadikan segala feedback yang saya terima
sebagai informasi yang berharga, walaupun itu menyakitkan. Dengan begini, saya lebih semangat.

2. Ketika Menanggapi Feedback Yang Buruk.

Feedback langsung dan tidak langsung, akan tetap saya respons, yang saya berikan sebagai
komunikasi (penerima pesan) kepada komunikator (penyampai pesan).

3. Apresiasi Diri Untuk Membangun Rasa Kepercayaan Diri Yang Besar Dan Menyebarkan Positive
Vibes Bagi Rekan Di Sekitar.

Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam pekerjaan Anda?

Aplikasi hasil proses pembelajaran yang disebutkan di dalam pekerjaan adalah proses pembelajaran
sangatlah mempengaruhi kinerja seseorang karena dengan belajar yang baik maka performa akan
meningkat serta menjadikannya sebuah motivasi diri dalam bekerja.

Dengan proses pembelajaran yang baik maka akan berakibat pada hasil pekerjaan yang baik karena
telah berbekal dengan adanya kemampuan bekerja yang maksimal sehingga akan meningkatkan
kualitas pekerjaan dan akan menjadikannya bekerja mendapatkan kualitas yang baik. Dengan begitu
kita akan semakin semangat dalam melakukan pekerjaan yang ada. Sehingga proses pembelajaran
akan otomatis dilakukan pada penerapan bekerja namun jika diterapkan maka akan sama saja tidak
berakibat yang banyak maka diperlukan suatu motivasi dalam diri sendiri juga walaupun sudah
melakukan proses belajar.

Dengan demikian dapat saya simpulakan bahwa hasil proses pembelajaran mempengaruhi kualitas
pekerjaan dan sikap saya, kemampuan mengelola pembelajaran dengan hasil yang baik dapat
menciptakan citra pekerjaan dan sikap yang semkin baik untuk lingkungan kerja, masyarakat
maupun diri sendiri, serta meningkatkan motivasi.

5. Ceritakan pengalaman Anda melakukan pengembangan terhadap orang lain (contohnya dengan
guru, rekan sejawat lainnya, komunitas, tokoh masyarakat, maupun lainnya), misalnya dalam
kegiatan perlombaan, riset ilmiah, mempersiapkan orang lain pada tugas dan tanggung jawab baru,
atau lainnya.

Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang memotivasi Anda
melakukan pengembangan tersebut?
1. Tahun pelajaran 2021-2022 ketika itu saya menjadi wali kelas 9C dengan jumlah siswa
terdiri dari 26 siswa. Diawalkegiatan saya berfikir kondisi anak didik saya baik-baik saja.
ternyata ketika saya teluirusi dari segi kemampuan akademik, emosional dan psikologis
terdapat 1 anak yang berbeda dengan yang lainya, Harus mendapatkan perhatian lebih sebab
anak tersebut memiliki kemampuan belajar yang berbeda bahkan belum lancar membaca.

2. Pada tahun 2013 sd 2022 ini saya memiliki kegiatan pengembangan melatih dan
mempersiapkan suatu kelompok untuk kegiatan paduan suara, baik disekolah mapun didesa
tempat saya tinggal. Paduan suara ini biasa untuk kegiatan perlombaan PKK baik kecamatan
maupun kabupaten, atau yang rutin ialah paduan suara untuk persiapan upacara hari
kemerdekaan RI di Kecamatan Marga Punduh.
Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda membangun
kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang diharapkan.
1. Fokus pengembangan untuk satu siswa saya yang berkebutuhan khusus . Tujuan
utama saya yang terpenting anak tersebut mampu membaca.
berikut kesepakatan saya selaku guru bahasa Indonesia juga wali kelas bersama siswa
dan wali murid, demi tercapainya pengembangan terhadap siswa tersebut:
a. Pada tanggal 09 Oktober 2021 saya membuat panggilan pertama terhadap siswa
yang bersangkutan, dengan kegiatan mengkonfirmasi tentang kondisi dan membuat
kesepakatan jadwal bimbingan.
b. Pada tanggal 11 Oktober 2021 mengadakan konsultasi dan diskusi denagn wali
murid dan keluarga ( kakak ) tentang strategi membaca terbimbing untuk ananda
tersebut.
c, Pada tanggal 11 0ktober 2021 mulai mengadakan kegiatan latihan berkala dari
mulai menyebutkan huruf, membaca persuku kata, kemudan hari-hari selanjutnya
mengecek kegiatan rutin membaca buku fiksi dari 1 baris hingga 2,3 baris. Dari mulai
menulis nama nya sendiri hingga menulis dan membaca dalam bentuk kalimat.
d. Kegiatan membaca terbimbing ini berjalan hingga 3 bulan, sampai peserta didik
tersebut berhasil membaca, menulis dengan cara di dikte.

Kegiatan membaca terbimbing berjaln lancar dan berhasil , peserta didik tersebut
lulus dan sekarang sudah melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi yaitu
SMA.

Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa yang Anda
temui dan bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya apa saja yang Anda lakukan
untuk mempertahankan motivasi orang tersebut?
Dukungan yang saya berikan untuk kegiatan membaca terbimbing ini ialah
1. saya dan sekolah memfasilitasi buku-buku bacaan fiksi yang menarik dan memiliki
karakter tulisan besar dan jelas untuk dibaca
2. saya meluangkan waktu saya diluar jam kerja untuk melakukan kegiatan membaca
terbimbing
3. saya mengusahakan memberikan rewad dan apresiasi setiap ada keberhasilan yang dia
capai, sesederhana dia mampu menulis namanya sendiri.
4. saya menyediakan tempat khusus untuk melakukan kegiatan membaca terbimbing nya agar
tidak di lihat dan di saksikan oleh orang lain untuk menjaga mental dan psikologinya.

Hambatan yang saya temui dalam kegiatan membaca terbimbing ini ialah
1. Kesadaran yang dimiliki anak tersebut tentang minat baca masih rendah
2. Karakter anak yang pemalu dan cenderung minder jika diajak berlatih, sebab sudah usia
remaja
3. Kurangnya dukungan terbimbing dari pihak keluarga.
4. Sulit memantau aktivitas dirumah sebab tempat tinggal kami jauh, dan anak sudah
terkontaminasi dengan kawan-kawanya mengenai aktivitas yang mendekati kenakalan
remaja, seperti bergadang, bermain dan ketergantungan gaway.

Upaya-upaya yang yang saya lakukan untuk mempertahankan motivasi ini ialah
1. Saya sering melalukan komunikasi dan pengontrolan melalui keluarga (kakak) walaupun
hanya lewat whatshap.
2. Saya membuat buku agenda kegiatan menulis yang saya kontrol dalam 2 hari sekali, apa
saja yang sudah ia baca dan tulis.
3. Saya meminta peran serta orang tua untuk ikut mengontrol kegiatan membaca juga
aktivitas sehari-harinya dirumah.
Bagaimana hasilnya?
Alhamdulillahirobill a'lamin puji syukur...

………………………………………………………………………………

Anda mungkin juga menyukai