Anda di halaman 1dari 14

Macam-macam Sunnah

NABI SAW
Al-Qur'an hadits
Oleh
Lismawati, S.Pd
Macam-macam Sunnah
Nabi Saw
1 Qauliyah
2 Fi'liyah
3 Taqriyah
4 Hammiyah
APA ITU SUNNAH
QAULIYAH
SUNAH QAULIYAH
Bentuk perkataan atau ucapan yang disandarkan
kepada nabi Muhammad Saw
yang berkaitan tentang tuntunan, petunjuk,
pristiwa, syarak atau kisah yang berkaitan
dengan akidah, syariah maupun akhlak.

Sunah Qauliyah berisis tentang :


pernyataan, anjuran, perintah, pencegahan
maupun larangan dalam merespon keadaan
pada masa kini, masa lalu dan masa depan.
‫عل َّ َم ُه‬ ‫و‬ ‫آن‬
‫َ‬ ‫ر‬‫ق‬
‫ُ‬
‫َ َ ْ َ َ‬ ‫ل‬‫ْ‬ ‫ا‬ ‫م‬‫َّ‬ ‫ل‬ ‫ع‬‫َ‬ ‫ت‬ ‫ن‬
‫ْ‬ ‫م‬ ‫ُم‬
‫ُ ْ َ‬‫ك‬‫ر‬‫ْ‬ ‫ي‬ ‫خ‬
‫َ‬
SUNAH FI'LIYAH

Segala perbuatan yang disandarkan kepada Nabi


Muhammad saw. yang berupa perbuatan Nabi yang
diberitakan oleh para sahabat mengenai soal-soal
ibadah dan lain-lain seperti melaksanakan shalat
manasik haji dan lain-lain.
Untuk mengetahui hadis yang termasuk kategori
fi'liyah, diantaranya terdapat kata-kata kana/yakunu
atau ra’aitu/ra’aina
‫ُأ‬ ‫ِ‬ ‫َأ‬
‫ار يْتُ ُمونى َصلِّى‬ ‫م‬ ‫َ‬ ‫ك‬ ‫وا‬‫ُّ‬ ‫ل‬ ‫ص‬
‫َ‬
‫َ َ‬
SUNAH TAQRIYAH

Sunnah Nabi saw. yang berupa penetapan Nabi saw.


terhadap perbuatan para sahabat yang diketahui Nabi
saw. tidak menegornya atau melarangnya bahkan Nabi
saw cenderung mendiamkannya. Beliau membiarkan
atau mendiamkan suatu perbuatan yang dilakukan para
sahabatnya tanpa memberikan penegasan apakah beliau
membenarkan atau menyalahkannya.
Contoh :
seperti diamnya Rasulullah ketika beliau mengetahui Khalid bin Walid
memakan daging dhab (binatang sejenis biawak, ia lebih kecil namun
tidak buas)
ketika beliau diam saat mengetahui para sahabat duduk sambil
tertidur di masjid dalam keadaan wudhu saat menunggu
iqamah, kemudian mereka shalat tanpa berwudhu lagi.
SUNAH
HAMMIYAH

Sunnah yang sesuatu hal yang dikehendaki oleh


Rasulullah SAW namun belum sempat ia
kerjakan atau laksanakan di karenakan beliau
terlebih dahulu wafat.
Dari Ibnu Abbas r.a. (diriwayatkan bahwa) ia menerangkan ; Ketika Rasulullah s.a.w.
berpuasa pada hari Asyura' dan menyuruh para sahabatnya juga berpuasa, maka
mereka (para sahabat) berkata : Wahai Rasulullah, hari ini adalah hari yang
diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani. Maka Rasulullah s.a.w. bersabda :
Jika demikian Insya Allah tahun depan kita berpuasa (juga) pada hari yang
kesembilan. Ibnu Abbas melanjutkan ceritanya : Tetapi sebelum datang tahun depan
yang dimaksud, Rasulullah s.a.w. telah wafat". (HR. Muslim dan Abu Dawud).
Menurut Imam Syafi'i hadits tersebut termasuk dalam Sunnah Hammiyah. Sudah
ada hasrat untuk menjalani puasa pada tanggal 9 Asyura' tahun depan namun
sebelum tahun itu tiba, Rasullah s.a.w. telah meninggal.
Thx
Anak-Anak Sholeh/ah

Anda mungkin juga menyukai