Guru penggerak itu merupakan guru yang mampu menciptakan
kepemimpinan pembelajaran yang berpusat pada murid serta mampu menjadi katalis perubahan pendidikan disekolah serta dilingkungannya. 2. Apa saja tugas dsekolah? Saya bertugas merencanakan serta melaksanakan pembelajaran juga mengevaluasi dan menilai hasil pembelajaran, menganalisis hasil pembelajaran itu kemudian melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian. Selain itu saya juga melaksanakan tugas tambahan saya sebagai Kepala Sekolah. 3. Berapa lama mengajar? Pertama kali mengajar saya ditahun 2011 di TK Theresa Kombos Barat Kec. Singkil Kota Manado sampai 2019, karena sekolah tersebut adalah sekolah berdiri sendiri tanpa yayasan yang menaungi hanya lembaga sekolah saja saya memutuskan untuk pindah dibulan September 2019 di TK GMIM Ekklesia Sinkil Kota Manado sebagai Guru tetap yayasan sampai sekarang menjadi Kepala Sekolah. 4. Apa yang mendorong anda mengikuti PGP? Yang mendorong saya adalah kemauan untuk pengembangan diri dengan kemajuan zaman dan teknologi supaya selalu mampu berkolaborasi dan sebagai penggiring generasi yang turut menyukseskan merdeka belajar. 5. Apa kelebihan yang dimiliki? Saya adalah orang yang pantang menyerah dan selalu melatih diri saya untuk berpikir positif dalam segala hal, situasi dan kondisi. Contoh konkritnya, pada saat PGP ini mulai angkatan pertama, saya ikut mendaftarkan diri mengikuti prosesnya yang kemudian harus berhenti karena saya sempat drop merasa sakit ternyata saya dinyatakan hamil anak ke-3, dan saya harus mundur untuk PGP angkatan pertaman. Selanjutnya saya ikut lagi daftar lagi di PGP angkatan 7, tapi surat izin atasan saya waktu itu sampai batas akhirnya tidak ditanda tangani karena ketua yayasan sedang berada diluar kota dan wakil2mya tidak bias menyetujui. Tapi saya tidak menyerah saya akhirnya ikut mendaftarkan diri kembali di PGP angkatan 10 ini. 6. Motivasi mengikuti seleksi CGP? Motivasi didalam diri saya adalah untuk menjadi seorang katalis perubahan pendidikan, menggali potensi diri sebagai penggiring generasi, mengembagkan kemampuan dan kemauan kuat sebagai pembelajar berkelanjutan dan meningkatkan kualitas diri. 7. Kesulitas apa yang dialami? Kesulitan yang saya alami saat mengajar adalah tidak adanya ketersediaan media dan alat peraga yang bias dipakai untuk mengajar seperti yang kita tahu bahwa anak2 di generasi ini adalah anak2 yg penuh visualisasi mereka lebih cenderung mengamati dengan apa yang mereka lihat dan disekolah saya belum memiliki sarana prasarana yang menunjang seperti proyektor dan speaker aktif/buetooth. 8. Langkah2 apa saja yang saya ambil untuk mengatasi kesulitan tersebut? Saya membuat media pembelajaran dan alat peraga secara sederhana dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran pada hari itu, seperti contohnya topic alat komunikasi waktu itu saya menggunakan media dus bekas yang saya bentuk menjadi seperti televise kemudian saya membuat ukurannya menyesuaikan dengan ipad yang saya punya lalu saya menyelipkan ipad saya didalamnya sehingga TV dus saya bias menyala menyerupai TV yang ada dirumah anak2 dengan memutar youtube kids dari ipad saya. 9. Siapa yang saja yang saya libatkan untuk mengatasi kesulitan? Saya melibatkan anak2 murid saya membuat media pembelajaran dan alat peraga seperti melipat kertas origami menajadi bentuk ikan2 juga orang tua murid saya libatkan ketika saya membutuhkan untuk membuat alat-alat peraga seperti menggunting dus2 atau mengumpulkan botol2 air mineral bekas. 10. Bagaimana hasilnya? hasilnya murid2 saya sangat senang ketika dilibatkan dan menambah pengetahuan mereka dalam proses pembuatan media pembelajaran dan alat peraga, mereka menjadi lebih cepat paham tujuan pembelajarannya. Begitu juga para org tua murid, mereka juga sangat antusias ketika dilibatkan bahkan ada yang melanjutkannya kreatifitas2 itu dirumah dan dijadikan pajangan seperti contoh pada saat topic keluarga , kita membuat bintai foto dari bahan stick ice cream hasilnya para orang tua murid membuat lagi dirumah dan dijadikan pajangan dirumah mereka. 11. Hal yang ingin dilakukan ketika lulus CGP? Lulus CGP saya ingin bisa membatu teman – teman saya dalam proses belajar mengajar juga membantu dalam proses kemajuan pendidikan yang ada disekolah saya dan dilingkungan saya 12. Pengembangan diri seperti apa yang akan dilakukan? Dengan mengikuti pelatihan/ workshop peningkatan kompetensi baik secara tatap muka maupun online, melakukan pembelajaran secara mandiri melalui kegiatan mentoring dan berbagai kegiatan positif lainnya 13. Kendala yang dihadapi saat mengajar? Kendalanya sarana prasarananya dan kondisi ruangan belajar yang ada disekolah saya itu suhu udaranya panas dan kami menggunakan kipas angina yang tentunya tidak baik untuk kesehatan sementara untuk melakukan pembelajaran diluar ruang kelas untuk jam 9 matahari itu mengarahnya sinarnya menghadap ke area bermain jadi sangat terasa sengatan sinar mataharinya membuat anak2 cepat berkeringat dan tidak nyaman. 14. Apakah ada dukungan dari pihak lain? Kalau saya pribadi dukungan yang paling utama adalah dukungan dari diri saya sendiri, dan puji Tuhannya juga saya selalu didukung oleh keluarga dan teman2 guru, para orang tua murid saya, atasan saya yaitu ketua yayasan bahkan sampai pengawas binaan. 15. Apakah pernah menjadi motivator untuk guru lain? Didaerah saya kami punya komunitas Pusat Kegiatan Gugus PAUD Kecamatan dan saya aktif dalam komunitas tersebut, disana apa yang sudah saya dapatkan baik itu dari pelatihan2 / workshop2 yang saya ikuti ataupun saya mendapatkan sesuatu dari pembelajran mandiri saya, saya selalu berbagi atau shared materi2nya dan setiap kami melaksanakan pertemuan rutin setiap bulannya saya mberbaginya secara langsung dengan mempresentasikannya. Juga saya selalu mengajak, mendorong untuk teman2 guru agar tidak pernah berhenti belajar dan menggali potensi sehingga bisa mengembangkan potensi yang kita punya bersama2. 16. Pernah tidak, tidak mendapat dukungan? Pastinya apa yang kita kerjakan selalu ada yang mendukung, ada juga yang tidak (pro dan contra) tapi buat saya ketika saya tahu kalau ada yang tidak mendukung saya atau tidak suka saya melakukan sesuatu yang positif, saya selalu mencoba untuk meyakinkan dengan melakukan pendekatan – pendekatan yang menampakkan atau menunjukkan kemampuan saya bahwa saya bisa dan akan berusaha. Seperti contoh awalnya atasan saya atau ketua yayasan saya itu sebenarnya tidak setuju saya mengikuti kegiatan2 diluar tugas saya untuk sekolah saya, beliau minta saya hanya focus untuk sekolah saya saja. Yang saya lakukan adalah saya dekati dan berusaha untuk meyakinkan ketika saya berkegiatan diluar sekolah saya membawa nama sekolah bukan nama saya sendiri jadi ketika saya melakukan kegiatan dengan baik maka nama sekolah juga akan dikenal baik. Dan saya akhirnya diberikan ijin saya menjadi Sekretasi Pusat Kegiatan Gugus Kecamatan, Sekretari IGTKI juga dan aktif dalam kepanitian2 Hardiknas dan Hari Guru Nasional Kota Manado untuk Tahun ini. 17. Pengalaman yang terbaik yang pernah saya lakukan? Saya mengikuti Ujian Kompetensi Guru PAUD sekota manado dan meraih nilai tertinggi, juara 1 di UKG tahun 2019. Padahal saat itu saya sedang diperhadapkan permasalahan bahwa sekolah pertama saya tidak punya yayasan dan saya harus mencari sekolah yang beryayasan dan pada saat itu untuk melamar disekolah2 agak susah karena dikota saya banyak yang sekolahnya sudah full terisi guru. Tapi itu tidak menghalangi semangat saya untuk mengikuti ujian dan saya berhasil meraui nilai tertinggi dank arena hal itu akhirnya saya bisa mendapat sekolah yg beryayasan.