A. Latar Belakang
Visi adalah gambaran ideal untuk masa depan yang diinginkan oleh sekolah. Visi ini
memberikan wawasan yang menjadi sumber arahan bagi sekolah dan digunakan untuk
memandu perumusan misi sekolah. Visi adalah pandangan jauh ke depan ke mana sekolah
akan dibawa.
Visi sekolah harus tetap dalam kerangka kebijakan pendidikan nasional, tetapi sesuai dengan
kebutuhan sekolah untuk pelayanan masyarakat. Dengan tujuan pendidikan nasional
yang rumusannya sama, profil sekolah dan kebutuhan masyarakat yang dilayani sekolah tidak
selalu sama. Oleh karena itu, sekolah memiliki visi yang tidak sama dengan sekolah lain.
a. dijadikan cita-cita bersama warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan pada
masa yang akan datang;
b. mampu memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan pada warga sekolah dan segenap
pihak yang berkepentingan;
c. dirumuskan berdasar masukan dari berbagai warga sekolah dan pihak-pihak yang
berkepentingan, selaras dengan visi institusi di atasnya serta visi pendidikan nasional;
d. diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala sekolah dengan
memperhatikan masukan komite sekolah;
f. ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan dan
tantangan di masyarakat.
Visi sekolah dapat terwujud jika ada kerjasama sama yang baik antara sekolah dengan
pemangku kepentingan seperti orang tua, komite dan masyarakat
Seorang guru juga tentunya harus punya visi. Visi seorang guru berkaitan dengan profesinya
sebagai guru. Hadirnya visi dapat memberikan makna dan spirit seorang guru dalam
menjalankan tugas profesinya. Selain pemaknaan dan penghayatan terhadap profesi guru,
hadirnya visi dapat dijadikan sebagai acuan dalam berkegiatan sebagai seorang guru. Seluruh
aktivitas keprofesian guru harus bermuara pada visinya sehingga kerja keras dan
pengabdiannya menghasilkan apa yang dicita-citakan.
B. Aksi Nyata yang dilakukan
Pada rancangan aksi nyata maka yang akan di lakukan adalah dengan bekerjasama dengan
orang tua dalam hal membuat grup WA orang tua dan kunjungan kepada murid yang
mengalami persoalan selama proses pembelajaran.
1. Persiapan
a. Mengecek dan meminta kembali nomor HP/ WA orang tua agar bisa membuat grup.
2. Aplikasi
1. Membuat Grup WA orang tua dan berdiskusi serta memberikan dorongan kepada
orang tua agar memperhatikan dan selalu mendorong anak.
2. Mengunjungi murid yang bermasalah di rumah.
3. Refleksi
Melihat dan merenungkan apa saja yang merupakan masukan dari orang tua dan hal-hal apa
saja yang perlu di rubah dan dikembangkan dalam grup WA serta saat kunjungan.
4. Perbaikan
Saya menuliskan masukan dari orang tua murid dan memperbaiki hal-hal yang di usulkan
orang tua serta kunjungan ke rumah.
5. Evaluasi
1. Orang tua dapat memperhatikan jam belajar anak dan mempersiapkan anak dengan
baik.
2. Orang tua bisa memiliki pemikiran yang positif terhadap anak sehingga anak bisa
belajar dengan baik dan selalu memotivasi anak.
D. Hasil Dari Aksi Nyata
Grup ini di buat dengan meminta setiap nomor WA orang tua dari murid dengan tujuan agar
ada kerja sama yang baik dari guru dan orang tua.
Hasil:
Banyak dari orang tua sangat mendukung dan berterima kasih dalam pembuatan grup WA ini
agar adanya masukan dan kerja sama untuk mengontrol proses pembelajaran anak-anak.
Orang tua juga bisa langsung bertanya atau menyampaikan hal-hal yang mungkin perlu
penjelasan.
Kegiatan ini dilaksanakan saat murid yang merupakan anak wali saya tidak mengikuti proses
pembelajaran dengan baik. Jika saya menghubungi orang tua dan tidak merespon dengan baik
maka saya mengunjungi langsung ke rumah dengan di antar oleh murid yang mengetahui
rumahnya.
Hasil:
Dari kunjungan beberapa murid dan terutama ke-2 murid yang bermasalah di dapat bahwa
salah satu dari ke-2 anak tersebut sedang mengalami masalah. Orang tuanya sedang di
penjara yang membuatnya tidak fokus untuk belajar dan saya hanya menguatkan dan
memberi semangat serta jalan keluar untuk tugas-tugas yang belum di selesaikan. Murid yang
satunya tidak berada dirumah saat 2 kali saya mengunjungi. Saya hanya bisa berbicara
dengan orang tuanya dan memberi jalan keluar dan dukungan supaya anak tersebut bisa aktif
kembali. Dari kunjungan ini orang tua sangat berterima kasih karena sangat memperhatikan
anak mereka.
1. Keberhasilan
Dari grup ini saya bisa menginformasikan setiap pengumuman atau hal-hal penting lainnya
kepada orang tua. Orang tua sangat mendukung grup ini karena bisa secara langsung
berkomunikasi dan menyampaikan hal-hal atau pertanyaan kepada guru.
2. Kegagalan
Ada hal yang menjadi hambatan dalam kegiatan Grup WA dengan orang tua yaitu tidak
semua orang tua murid memiliki HP Anroid jadi tidak bisa bergabung dalam grup.
Tetap membangun hubungan dan berkomunikasi dengan baik kepada orang tua agar tetap
memperhatikan waktu belajar anak dirumah dan meminta masukan jika ada persoalan yang
harus disepakati bersama.
G. Penutup
Guru adalah yang bertugas melayani muridnya dengan baik. Selain melayani guru juga harus
mempunyai visi dan membangun hubungan dengan pemangku kepentingan lainnya salah
satunya adalah orang tua agar bisa bekerjasama mengontrol perkembangan belajar anak
dirumah.