Anda di halaman 1dari 2

5.

Ceritakan pengalaman Anda melakukan pengembangan terhadap orang lain (contohnya


dengan guru, rekan sejawat lainnya, komunitas, tokoh masyarakat, maupun lainnya), misalnya
dalam kegiatan perlombaan, riset ilmiah, mempersiapkan orang lain pada tugas dan tanggung
jawab baru, atau lainnya.
A. Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang memotivasi
Anda melakukan pengembangan tersebut?
Pengalaman yang saya lakukan dalam proses pengembangan yakni salah satu contoh
ketika menjadi pemateri pada pengimbasan kurikulum merdeka di Musyawarah Guru
Mata Pelajaran Pendidikan Jasmanani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) di beberpa sekolah
sekecamatan Jerowaru. Saya diberikan amanah untuk memberikan bimbingan cara
menganalis Capaian Pembelajaran (CP), merumuskan Tujuan Pembelajaran (TP),
menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), cara menyusun Modul Ajar dan melakukan
Asemnen. Pengimbasan ini berlangsung dari bulan minggu pertama bulan September
sampai minggu pertama bulan Oktober tahun 2023. Saya dan beberapa teman yang
menjadi Komute Pembelajaran disekoah mendapat mandat langsung dari kepala satuan
pendidikan tempat saya mengajar SMPN 2 Jerowaru dikarenakan saya merupakan salah
satu anggota komite pembelajaran di satuan pendidikan saya yang secara kebetulan
menjadi satu-satunya sekolah penggerak untuk tingkat SMP sekecamatan Jerowaru.
B. Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda membangun
kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang diharapkan.
Hal yang menjadi fokus pengembangan pada saat itu adalah untuk menganalisis Capaian
Pembelajaran (CP) fokus pengembangannya adalah bagaiman para guru bisa menganalisis
konten-konten dan keterampilan dalam CP tersebut dalam satu fase dan menjabarkan
untuk setiap jenjang kelas dan semester untuk menyusun Tujuan Pembelajaran (TP)
terhadap setiap konten dan keterampilan yang ada serta menggunakan Kata Kerja
Operasional yang bisa diukur dalam setiap Tujuan Pembelajaran. Dan untuk menyusun
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) fokus pengembangannya adalah bagaimana Tujuan
Pembelajaran (TP) yang sudah dihasilkan dari CP disusun berdasarkan urutan yang
sistematis dari konten yang mudah, sedang, ke sulit serta mencatumkan model dan metode
pembelajaran yang dipakai, alokasi waktu, dan nilai Profil Pelajar Pancasila yang
dimunculkan. Sedangkan fokus pengembangan untuk Modul Ajar adalah bagaimana
seorang pendidik mampu menyusun rencana pembelajaran yang akan disampaikan kepada
peserta didik untuk setiap pertemuan dan mencatumkan jenis-jenis asesmen yang dipakai
untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran yang sudah disusun. Dapat
disimpulkan bahwa pengembangna yang saya lakukan pada saat itu adalah bagaiman
bapak/ibu pendidik mampu menyusun perangkat pembelajaran yang sesuai dengan
tuntutan kurikulum merdeka. Sedangakan cara yang saya lakukan untuk membangun
kesepakatan untuk memncapai hasil yang diharapkan adalah dengan cara memberikan
pemahaman kepada bapak/ibu cara membuat atau menyusun perangkat pembelajaran serta
mempraktikkan langsung serta mempresentasikannya di setiap pertemuan.
C. Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa yang
Anda temui dan bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya apa saja yang
Anda lakukan untuk mempertahankan motivasi orang tersebut?
Dukungan yang saya berikan untuk bapak/ibu pendidik peserta Musyawarah Guru Mata
Pelajaran (MGMP) pada saat menyusun perangkat pembelajaran kurikulum merdeka
tersebut adalah dukungan berupa bimbingan teknik, metode atau langkah-langkah
penyusunan dan moril yaitu berupa motivasi yang kuat untuk terus belajar
mengembangkan diri dalam meraih kemajuan dan kesuksesan, jangan ada kata tidak
paham, tidak bisa, dan putus asa karena ini adalah tugas dan fungsi kita sebagai pendidik.
Ketika masih ada yang belum paham dan kurang lengkap perangkat pembelajaran yang
dibuat itu artinya kita harus lebih giat lagi berkolaborasi dan mencari refrensi baik di
buku-buku maupun di fitur-fitur yang sudah disiapkan di platform merdeka mengajar. Dan
kita juga selalu mengembangkan diri. bagaimana kita menjadi lebih terbuka dan lebih baik
untuk masa kini dan akan datang.
Selanjutnya setiap usaha yang kita lakukan pasti mempunyai hambatan dan rintangan,
hambatan yang saya temui pada saat itu adalah kurangnya minat peserta MGMP dalam
proses pengembangan diri biasanya perangkat pembelajaran hanya didapatkan dari hasil
dounload karya orang lain saja tidak mau mereka mencoba membuat atau menyusun
sendiri sesuai konteks tempat dan suasana serta kelengkapan sarana prasarana satuan
pendidikan tempat mereka mengajar. Selain itu kendala yang saya temukan adalah
beberpa peserta MGMP maunya terima bersih saja hanya meminta file dari temannya
tanpa mau berusaha mengembangkan potensi-potensi diri mereka. Motivasi merupakan
dorongan yang dilakukan untuk mencapai tujuan, terkadang motivasi ini berasal dari diri
sendiri dan motivasi dari luar atau orang lain. Selanjutanya terkait upaya yang saya
lakukan untuk mempertahankan motivasi adalah menyusun rencana dengan baik dan
terarah karena akan mendorong minat dalam belajar, harus pandai memanfaatkan kekuatan
dan mengolah kelemahan dan kekurangan karena mengetahui kemampuan dan kapsitas,
dan meningkatkan kesadaran diri karena dengan kesadaran diri yang kita miliki akan
tumbuh kekuatan dan motivasi diri untuk terus meningkatkan kemampuan.

D. Bagaimana hasilnya?
Setelah mengikuti beberapa rangkain kegiatan dalam pengimbasan penerapan kurikulum
merdeka di kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan beberapa upaya
yang sudah dilakukan serta meskipun ada hambatan pasti ada hasil yang akan didapatkan,
hasil yang didapatkan pada saat Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) cukup
memuaskan dimana para peserta masing-masing memiliki pemahaman dan bisa menyusun
sendiri perangkat pembelajaran sesuai tuntutan kurikulum. Ini merupakan hasil yang
cukup memuaskan bagi saya karena dapat mengimbaskan pemahaman yang saya dapatkan
selama mengikuti pelatihan komite pembelajaran tentang kurikulum merdeka kepada
teman-teman seprofesi. Selain hasilnya bisa membuat perangkat pembelajaran mereka
juga memiliki perangakt pembelajaran yang siap untuk ditunjukkan jika ada program
Supervisi Akademik (SUPAK) yang dilakukan oleh kepala sekolah maupun pengawas.

Anda mungkin juga menyukai