Anda di halaman 1dari 229

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI JAWA TENGAH

NOMOR : 420/15244

TENTANG

PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN


DAN KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN BERBASIS
ELEKTRONIK (E-KTSP DAN E-KOSP) PADA SATUAN PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS, SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, DAN
SEKOLAH LUAR BIASA DI PROVINSI JAWA TENGAH

KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI JAWA TENGAH,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka menindaklanjuti ketentuan


Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi Republik Indonesia Nomor
56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum
Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran, maka
Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Nomor
420/05657 Tahun 2021 tentang Panduan
Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Dengan Berbasis Elektronik (E-KTSP) Pada Satuan
Pendidikan Jenjang Sekolah Menengah Atas Dan
Sekolah Menengah Kejuruan di Provinsi Jawa
Tengah perlu ditinjau ulang dan dilakukan
penyesuaian untuk terwujudnya implementasi
kurikulum oleh satuan pendidikan yang
memperhatikan ketercapaian kompetensi peserta
didik pada satuan pendidikan.
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud huruf, perlu ditetapkan Panduan
Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
dan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
dengan Berbasis Elektronik (e-KTSP dan e-KOSP)
pada Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Atas,
Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar
Biasa di Provinsi Jawa Tengah dengan Keputusan
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang


Pembentukan Provinsi Jawa Tengah (Himpunan
Peraturan-Peraturan Negara Tahun 1950 hal.
8692);
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4301);
3. Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang
Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 245, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6573);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
tentang Pengelolaan Dan Penyelenggaraan
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5105)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17
Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5157);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang
Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6178);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tetang
Standar Nasional Pendidikan (Lembar Negara
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 87,
Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia
Nomor 6676) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembar Negara
Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 14,
Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia
Nomor 6762);
7. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 1
Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun
2019 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah
Provinsi Jawa Tengah Nomor 106);
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2014 Tentang
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 32 Tahun 2018 Tentang Standar Teknis
Pelayanan Minimal Pendidikan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1687);
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 36 Tahun 2018 tentang perubahan atas
Permendikbud Nomor 59 Tahun 2014 tentang
kurikulum 2013 SMA/MA;
11. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan
Menengah;
12. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 7 Tahun
2022 tentang Standar Isi pada Pendidikan Anak
Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang
Pendidikan Menengah;
13. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 16 Tahun
2022 tentang Standar Proses pada Pendidikan Anak
Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang
Pendidikan Menengah;
14. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 21 Tahun
2022 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan
Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah;
15. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi Republik Indonesia Nomor
56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan
Kurikulum dalam rangka Pemulihan Pembelajaran;
16. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 48
Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2018 Nomor 48);
17. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 49
Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Cabang Dinas Pada Dinas Pendidikan Dan
Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah (Lembaran
Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018 Nomor
49);
18. Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum dan
Asesmen Pendidikan Nomor 008/H/KR/2022
tentang Capaian Pembelajaran Pada Pendidikan
Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Jenjang
Pendidikan Menengah pada Kurikulum Merdeka;
19. Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum dan
Asesmen Pendidikan Nomor 009/H/KR/2022
tentang Dimensi, Elemen, dan Suplemen Profil
Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka;
20. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Nomor
423.5/04678 tentang Pedoman Kurikulum Muatan
Lokal Bahasa Jawa Jenjang Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah Di Provinsi Jawa Tengah.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

KESATU : Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan


Provinsi Jawa Tengah Tentang Panduan Penyusunan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Kurikulum
Operasional Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (E-
KTSP dan E-KOSP) Pada Satuan Pendidikan Jenjang
Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan
dan Sekolah Luar Biasa di Provinsi Jawa Tengah;

KEDUA : Panduan Penyusunan Kurikulum sebagaimana


dimaksud dalam diktum KESATU tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Keputusan ini;

KETIGA : Lampiran sebagaimana dimaksud dalam diktum


KEDUA terdiri dari:
a. LAMPIRAN I : Panduan Penyusunan Kuri-
kulum Tingkat Satuan
Pendidikan Berbasis Elek-
tronik (E-KTSP) Pada Sekolah
Menengah Atas Di Provinsi
Jawa Tengah, dipedomani
bagi SMA yang meng-
implementasikan kurikulum
2013 dan Kurikulum Merdeka
dengan pilihan Mandiri
Belajar (menerapkan bebe-
rapa bagian dan prinsip
Kurikulum Merdeka tanpa
mengganti kurikulum satuan
Pendidikan).
b. LAMPIRAN II : Panduan Penyusunan Kuri-
kulum Operasional Satuan
Pendidikan Berbasis Elek-
tronik (E-KOSP) Pada Sekolah
Menengah Atas Di Provinsi
Jawa Tengah, dipedomani
bagi SMA yang mengimple-
mentasikan Kurikulum
Merdeka dengan pilihan
Mandiri Berubah dan Mandiri
Berbagi.

c. LAMPIRAN III : Panduan Penyusunan


Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan Berbasis
Elektronik (E-KTSP) Pada
Sekolah Menengah Kejuruan
di Provinsi Jawa Tengah,
dipedomani bagi SMK yang
megimplementasikan Kuri-
kulum 2013 dan Kurikulum
Merdeka dengan pilihan
Mandiri Belajar (menerapkan
beberapa bagian dan prinsip
Kurikulum Merdeka tanpa
mengganti kurikulum satuan
Pendidikan).

d. LAMPIRAN IV : Panduan Penyusunan Kuri-


kulum Operasional Satuan
Pendidikan Berbasis Elek-
tronik (E-KOSP) Pada Sekolah
Menengah Kejuruan di
Provinsi Jawa Tengah,
dipedomani bagi SMK yang
mengimplementasikan Kuri-
kulum Merdeka dengan
pilihan Mandiri Berubah dan
Mandiri Berbagi.
e. LAMPIRAN V : Panduan Penyusunan Kuri-
kulum Tingkat Satuan
Pendidikan Berbasis Elek-
tronik (E-KTSP) Pada Sekolah
Luar Biasa di Provinsi Jawa
Tengah, dipedomani bagi SLB
yang megimplementasikan
Kuri-kulum 2013 dan
Kurikulum Merdeka dengan
pilihan Mandiri Belajar
(menerapkan beberapa bagian
dan prinsip Kurikulum
Merdeka tanpa mengganti
kurikulum satuan Pendi-
dikan).

f. LAMPIRAN VI : Panduan Penyusunan Kuri-


kulum Operasional Satuan
Pendidikan Berbasis Elek-
tronik (E-KOSP) Pada Sekolah
Luar Biasa di Provinsi Jawa
Tengah, dipedomani bagi SLB
yang mengimplementasikan
Kurikulum Merdeka dengan
pilihan Mandiri Berubah dan
Mandiri Berbagi.

KEEMPAT : Pada saat Keputusan ini mulai berlaku maka


Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Jawa Tengah Nomor 420/05657 Tahun 2021
tentang Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan Dengan Berbasis Elektronik (E-
KTSP) Pada Satuan Pendidikan Jenjang Sekolah
Menengah Atas Dan Sekolah Menengah Kejuruan di
Provinsi Jawa Tengah dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku.
KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan, dan
apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan
dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Semarang
Pada tanggal 31 Mei 20223 Mei 2022

KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN


KEBUDAYAAN PROVINSI JAWA TENGAH

USWATUN HASANAH

SALINAN : Keputusan ini disampaikan kepada Yth.:


1. Gubernur Jawa Tengah;
2. Wakil Gubernur Jawa Tengah;
3. Sekretaris Jenderal PAUD dan Dikdasmen Kemendikbud;
4. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah;
5. Sekretaris, Para Kepala Bidang, Kepala Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah I – XIII,
6. Pengawas Satuan Pendidikan SMA di Lingkungan Dinas Pendidikan
Dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah;
7. Kepala SMA/SMK/SLB di Provinsi Jawa Tengah.
Lampiran I
Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Provinsi Jawa Tengah
Nomor : 420/15244420 / 05657
Tanggal : 31 Mei 202213 Mei 2022
Tentang Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan Berbasis Elektronik (E-KTSP) Pada Sekolah
Menengah Atas Di Provinsi Jawa Tengah

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional
yang disusun dan dilaksanakan oleh satuan pendidikan. KTSP berfungsi sebagai acuan
yang mengarahkan seluruh pemangku kepentingan untuk fokus pada pencapaian tujuan,
dengan menerapkan aturan, prosedur, dan program, serta proses kegiatan yang
dikembangkan bersama dan ditetapkan oleh kepala satuan pendidikan serta komite
sekolah untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dan lingkungan dalam menghadapi
perubahan kehidupan di abad XXI yang dinamis. Sesuai dengan peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan No. 61 Tahun 2014 KTSP Sekolah Menengah Atas
disahkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.
Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan pengesahan dokumen KTSP Tahun
Ajaran 2021/2022, masih ada satuan pendidikan yang mengembangkan dokumen KTSP
dengan cara copy paste milik satuan pendidikan lain dan belum sesuai regulasi,
sehingga KTSP belum sesuai dengan ciri khas, karakteristik, dan kebutuhan peserta
didik di satuan pendidikan yang bersangkutan. Padahal ciri khas, karakteristik, dan data-
data sekolah seharusnya tergambar dalam dokumen KTSP.
Melanjutkan kesuksesan proses pengesahan dokumen KTSP Tahun Ajaran
2021/2022 yang berbasis elektronik atau dikenal dengan e-KTSP, maka pengesahan
dokumen KTSP pada Tahun Ajaran 2022/2023 dan selanjutnya tetap berbasis elektronik
atau e-KTSP. Melalui e-KTSP ini diharapkan dapat lebih meningkatkan kualitas
dokumen KTSP yang dihasilkan oleh satuan pendidikan dan layanan pengesahan KTSP
yang lebih efisien.

B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

1
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Kewenangan Pemerintahan Daerah;
3. Permendikbud Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Satuan Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tetang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022
tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Permendikbud Nomor 28 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
Dasar dan Menengah;
6. Permendikbud Nomor 36 Tahun 2018 tentang perubahan atas Permendikbud Nomor
59 Tahun 2014 tentang kurikulum 2013 SMA/MA;
7. Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 tentang perubahan Permendikbud Nomor 24
Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pelajaran pada
kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
8. Permendikbud No. 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
9. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 5 Tahun 2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan
Menengah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 7 Tahun 2022 tentang Standar Isi pada Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah;
11. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses pada Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah;
12. Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Nomor
018/H/KR/2020 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Pendidikan
Menengah Berbentuk Sekolah Menengah Atas untuk Kondisi Khusus;
13. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Nomor
423.5/04678 tentang Pedoman Kurikulum Muatan Lokal Bahasa Jawa Jenjang
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Di Provinsi Jawa Tengah.

2
C. Tujuan
Tujuan diterbitkannya panduan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan pada Sekolah Menengah Atas berbasis elektronik (e-KTSP) khususnya
untuk sekolah yang masih menggunakan kurikulum 2013, kurikulum 2013 yang
disederhanakan, maupun sekolah yang mengimplementasikan kurikulum merdeka
dengan pilihan mandiri belajar adalah :
1. meningkatkan kualitas dokumen KTSP SMA;
2. meningkatkan kualitas layanan pengesahan KTSP SMA; dan
3. meningkatkan keefektifan dan efisiensi proses pengesahan KTSP SMA.

D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup panduan ini mencakup lima kegiatan yaitu:
1. Prosedur penyusunan dokumen KTSP oleh satuan pendidikan yang terdiri atas
penyusunan dokumen I, dokumen II (Silabus), dan dokumen III (RPP).
2. Verifikasi dan penilaian pada dokumen II (Silabus) dan dokumen III (RPP) oleh
kepala satuan pendidikan.
3. Validasi dokumen I, dokumen II (Silabus), dan dokumen III (RPP) oleh pengawas.
4. Verifikasi dan validasi dokumen I, dokumen II, dan dokumen III sebagai dasar
pemberian rekomendasi dokumen KTSP oleh Cabang Dinas Pendidikan.
5. Review dokumen I, dokumen II, dan dokumen III sebagai dasar pengesahan
dokumen KTSP oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Tengah.

3
BAB II
PENYUSUNAN DOKUMEN KTSP

KTSP berfungsi menjamin proses pembaharuan kurikulum sesuai tuntutan dan


kebutuhan peserta didik, serta tantangan bagi dunia Pendidikan di masa depan, melalui
pengendalian arah atau orientasi rencana satuan pendidikan atas dasar konseptual, prinsip,
prosedur, struktur dan muatan kurikulum, peraturan akademik, dan kalender akademik.

PENGAWAS PEMBINA SATUAN PENDIDIKAN &


Pengembangan
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH
Kurikulum

Guru Buku I : berisi visi, misi, tujuan,


Komsek penyusunan muatan, pengaturan beban belajar,
TPK draf
TPMPS kalender pendidikan, dan muatan lain
berdasarkan yang diperlukan sebagai pedoman
analisis penyelenggaraan kegiatan di satuan
konteks; pendidikan
review, revisi,
dan finalisasi
Penetapan dan
Buku II : E-Silabus
pengesahan

Buku III : E-RPP

DINAS P DAN K PROVINSI JAWA TENGAH

Skema 1 : Alur Penyusunan dan Pengesahan KTSP

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum yang


dikembangkan oleh satuan pendidikan, mencakup pengaturan tentang tujuan pembelajaran,
isi/materi pembelajaran, cara/metode/strategi/pendekatan untuk mencapai tujuan pembelajaran
dan mengukur hasil implementasi kurikulum, sesuai dengan situasi dan kondisi, serta
karakteristik dan kekhasan satuan pendidikan. Untuk menghasilkan Dokumen KTSP yang
berkualitas maka dalam keseluruhan proses penyusunan KTSP Tim Pengembang harus
memperhatikan (1) acuan konseptual, (2) prinsip pengembangan dan (3) prosedur operasional.

4
A. Acuan Konseptual
Acuan konseptual bukanlah bagian dari dokumen kurikulum, melainkan kerangka
berpikir yang terkait dengan cakupan muatan materi yang harus dijadikan sebagai panduan
dalam proses penyusunan kurikulum. Adapun acuan konseptual pengembangan kurikulum
adalah :
1. peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia;
2. toleransi dan kerukunan umat beragama;
3. persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan;
4. peningkatan potensi, kecerdasan, bakat, dan minat sesuai dengan tingkat;
5. kesetaraan warga negara memperoleh pendidikan bermutu;
6. kebutuhan kompetensi masa depan;
7. tuntutan dunia kerja;
8. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK);
9. keragaman potensi dan karakteristik daerah serta lingkungan;
10. tuntutan pembangunan daerah dan nasional;
11. dinamika perkembangan global;
12. kondisi sosial budaya masyarakat setempat; dan
13. karakteristik satuan pendidikan.

B. Prinsip Pengembangan
Prinsip pengembangan kurikulum adalah landasan yang dijadikan pijakan dalam
proses pengembangan kurikulum. Prinsip ini tidak tersurat dalam dokumen kurikulum,
tetapi tersirat dalam keseluruhan isi dan implementasi kurikulum. Prinsip-prinsip
pengembangan kurikulum, mencakup :
1. berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kebutuhan peserta didik dan
lingkungannya pada masa kini dan yang akan datang;
2. belajar sepanjang hayat; dan
3. menyeluruh dan berkesinambungan.

C. Prosedur Operasional
Prosedur operasional meliputi:
1. Analisis yang meliputi (a) analisis ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
kurikulum; (b) analisis kebutuhan peserta didik, aturan pendidikan, dan lingkungan; dan
(c) analisis ketersediaan sumber daya pendidikan.

5
2. Penyusunan yang mencakup kegiatan (a) perumusan visi, misi, dan tujuan pendidikan;
(b) pengorganisasian muatan kurikuler satuan pendidikan; (c) pengaturan beban belajar
peserta didik dan beban kerja pendidik tingkat kelas; (d) penyusunan kalender
pendidikan satuan pendidikan; (e) penyusunan silabus, muatan, atau mata pelajaran
muatan lokal; dan (f) penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran setiap muatan
pembelajaran.
3. Penetapan yang dilakukan oleh kepala sekolah berdasarkan hasil rapat dewan pendidik
satuan pendidikan dengan melibatkan komite sekolah.
4. Pengesahan yang dilakukan oleh pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya
dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah. Satuan
pendidikan mendapatkan pengesahan melalui tahapan :
a. Verifikasi dan validasi dari pengawas;
b. Verifikasi, validasi dan rekomendasi dari Cabang Dinas Pendidikan;
c. Review dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.

D. Tata Kelola
1. Unsur-unsur yang telibat
Proses penyusunan KTSP merupakan kegiatan kolaboratif yang melibatkan
warga sekolah. Pelibatan warga sekolah dalam menyusun dokumen KTSP bertujuan
untuk meningkatkan pemahaman warga sekolah terhadap kurikulum yang akan
digunakan oleh sekolah sehingga seluruh warga sekolah akan merasa memiliki dan
bertanggung jawab terhadap kurikulum yang digunakan. Unsur-unsur yang terlibat
dalam penyusunan dokumen KTSP adalah :
a. Kepala Sekolah
b. Komite Sekolah
c. TPMPS (Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah) dan TPK (Tim Pengembang
Kurikulum)
d. Guru Mata Pelajaran/Guru Pembimbing
e. Pengawas Satuan Pendidikan
f. Cabang Dinas Pendidikan
g. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah

6
2. Prosedur Penyusunan KTSP
Prosedur penyusunan KTSP adalah sebagai berikut :
a. Menetapkan TPMPS dan TPK beserta uraian tugasnya.
b. TPMPS melakukan analisis pemenuhan 8 SNP berdasarkan rapor mutu.
c. TPK menyusun program kerja pengembangan KTSP.
d. TPMPS dan TPK melakukan analisis konteks, meliputi:
1) analisis ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai Kurikulum;
2) analisis kebutuhan peserta didik, satuan pendidikan, dan lingkungan; dan
3) analisis ketersediaan sumber daya pendidikan.
e. Menyusun draft (bila belum pernah menyusun), atau melakukan review (bila
sudah memiliki KTSP tahun sebelumnya). Kegiatan dilakukan dalam bentuk
workshop atau semacamnya.
f. Finalisasi dokumen.
g. Penetapan.
h. Pengesahan.

3. Waktu Penyusunan KTSP dan Pengesahan Dokumen


Dokumen KTSP disusun pada rentang 2-3 (tiga) bulan menjelang pergantian
tahun ajaran baru, dengan target tahap pengesahan KTSP selambatnya di hari pertama
awal tahun ajaran baru. Adapun rancangan waktu jadwal Kegiatan Penyusunan dan
Pengesahan KSTP adalah sebagai berikut :
No. Kegiatan Waktu
1. a. Draft Dokumen I oleh TPMPS dan Minggu ke-3 bulan Mei
Tim Pengembang Kurikulum (TPK)
b. Draft Dokumen II dan III oleh para
Guru
2. Verifikasi dan Validasi Dokumen I, II dan Minggu ke- 4 bulan Mei s.d.
III oleh Kepala Sekolah/Pengawas minggu ke-1 bulan Juni
3. Sekolah Mengunggah Dokumen KTSP Minggu ke – 4 bulan Mei s.d.
pada Aplikasi E-KTSP minggu ke – 1 bulan Juni
4. Verval & Rekomendasi Dokumen KTSP Minggu ke – 1 bulan Juni
oleh Cabang Dinas Pendidikan
5. Review dan Pengesahan Dokumen KTSP Minggu ke – 1 s.d. 4 bulan Juni
6. Penggunaan KTSP Awal Tahun Ajaran

7
E. Tata Laksana Penyusunan Kurikulum
1. Diagram Alur

Kerangka Konseptual
KTSP TPMPS
Pengembangan Kurikulum TPK
Kurikulum
KS
Buku I, Buku II, dan
&
Buku III KTSP
Guru

Evaluasi/kajian
tidak

Kajian
Sesuai
ya

Dokumen KTSP siap


verval via aplikasi E-KTSP
P
E
tidak N
Verifikasi & G
Validasi A
Pengawas W
Sesuaiya A
S
Dok KTSP siap validasi &
Verifikasi via aplikasi E-KTSP &

C
A
B
Verval dan D
Rekomendasi tidak I
Sesuai? N
ya

Dok KTSP siap Review


Dinas
Pendidikan dan
tidak Kebudayaan
Review Provinsi
Jawa Tengah
ya
Pengesahan

8
2. Deskripsi Kegiatan
Secara deskriptif alur penyusunan KTSP adalah sebagai berikut :
No. Pelaksana Deskripsi kegiatan Output
Kegiatan
1. Kepala Sekolah Menetapkan TPMPS dan Tim SK Kepala Sekolah
Pengembang Kurikulum (TPK) Tentang TPMPS dan
Tim Pengembang
Kurikulum (TPK)
2. Tim 1. Menyusun Rencana Kegiatan Jadwal Kegiatan
Pengembang Pengembangan Kurikulum Pengembangan
Kurikulum
2. Melaksanakan analisis : Laporan hasil analisis
a) Peraturan perundangan yang
terkait kurikulum
b) Kebutuhan peserta didik,
satuan pendidikan dan
lingkungan
c) Ketersediaan sumber daya
3. Melaksanakan Penyusunan Draf Draf Dokumen
Dokumen
4. Melaksanakan Kajian Draf Hasil Kajian
5. Melaksanakan Revisi Draf Naskah Hasil Revisi
6. Melaksanakan Finalisasi Dokumen KTSP I, II,
Dokumen III
3. Kepala Sekolah Melakukan Verifikasi Dokumen I, ▪ Dokumen KTSP I,
II, dan III II, III
▪ Lembar penetapan
▪ Lembar pengesahan
sekolah
4. Komite Sekolah Bersama Kepala Sekolah Lembar Penetapan
Menetapkan Penggunaan KTSP
5. Pengawas Melakukan verifikasi dan validasi Nilai hasil Verifikasi
Sekolah Dokumen I, II, dan III KTSP dan Validasi
6. Cabang Dinas Melaksanakan Verval dan Lembar rekomendasi
Pendidikan merekomendasi dokumen KTSP
7. Dinas Mereview dan mengesahkan Lembar pengesahan
Pendidikan dan Dokumen KTSP
Kebudayaan
Provinsi Jawa
Tengah

F. Dokumen I
1. Prosedur
Dokumen satu dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan
kurikulum yang dikembangkan oleh satuan pendidikan, mencakup pengaturan tentang
tujuan pembelajaran, isi/materi pembelajaran, cara/metode/strategi/pendekatan untuk

9
mencapai tujuan pembelajaran dan mengukur hasil implementasi kurikulum, sesuai
dengan situasi dan kondisi, serta karakteristik dan kekhasan satuan pendidikan melalui
pengendalian arah atau orientasi rencana satuan pendidikan atas dasar Konseptual,
Prinsip, Prosedur, Struktur dan Muatan Kurikulum, Peraturan Akademik, dan Kalender
akademik.
2. Sistematika Dokumen I
Dokumen I KTSP terdiri dari tiga (3) bagian, yaitu bagian pendahuluan, bagian
inti, dan bagian penutup. Sistematika selengkapnya adalah sebagai berikut:
Bagian Awal
A. Halaman Judul
B. Halaman Pengesahan
C. Kata Pengantar
D. Daftar Isi
Bagian isi terdiri atas :
Bab I Pendahuluan
A. Latar belakang
B. Dasar Hukum
C. Tujuan Penyusunan KTSP
Bab II Profil, Visi, Misi dan Tujuan
A. Profil Sekolah (dilengkapi dengan program unggulan di sekolah)
B. Visi Sekolah
C. Misi
D. Tujuan
E. SKL SMA
Bab III Struktur dan Muatan Kurikulum
A. Struktur Kurikulum
1. Kompetensi inti
2. Mata pelajaran dan alokasi waktu
3. Peminatan, lintas minat, dan pendalaman minat
B. Muatan Lokal
C. Bimbingan Konseling dan Pengembangan Diri
1. Bimbingan konseling
2. Pengembangan Diri
a. Ekstrakurikuler Wajib

10
b. Ekstrakurikuler Pilihan
D. Beban Belajar dan Pilihan Program
E. Penguatan Pendidikan Karakter
1. Berbasis kelas
2. Berbasis budaya sekolah
3. Berbasis masyarakat
F. Kegiatan Literasi
G. Pendidikan Kecakapan Hidup
Bab IV Perencanaan, Pelaksanaaan Pembelajaran dan Penilaian
A. Perencanaan Pembelajaran
1. Silabus
2. RPP
B. Pelaksanaan Pembelajaran
C. Penilaian
1. Kriteria ketuntasan belajar minimal
2. Mekanisme penilaian
3. Kriteria kenaikan kelas
4. Kriteria kelulusan
Bab V Peraturan Akademik
A. Ketentuan kehadiran minimal
B. Ketentuan remedial dan pengayaan
C. Ketentuan pemanfaatan laboratorium dan perpustakaan
D. Ketentuan mengenai layanan konsultasi kepada guru mapel,wali kelas,
dan bimbingan konseling
E. Ketentuan mutasi siswa
F. Ketentuan pemberian penghargaan dan sanksi
Bab VI Kalender Pendidikan
A. Kegiatan awal tahun
B. Pengaturan waktu belajar efektif
C. Pengaturan waktu libur
D. Pengaturan waktu penilaian
E. Tabel matrik jadwal kegiatan sekolah
Bab VII Penutup
Bagian Akhir

11
Lampiran
1. SK Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah
2. SK Tim Pengembang Kurikulum Sekolah
3. SK Penetapan dan Tabel KKM
4. SK Struktur Kurikulum

3. Penjelasan Isi dan Penulisan


Bagian Pendahuluan
Bagian Pendahuluan dokumen KTSP terdiri atas (a) sampul, (b) lembar pengesahan, (c)
lembar penetapan, (d) kata pengantar, dan (e) daftar isi. Cara penulisan halaman pada
bagian awal ini menggunakan huruf romawi kecil yang ditulis pada kaki halaman bagian
tengah. Nomor halaman dimulai dari lembar pengesahan sampai dengan lembar
sebelum bab pendahuluan.
a. Sampul
Sampul luar KTSP berisi logo Provinsi Jawa Tengah untuk sekolah negeri dan logo
sekolah/yayasan untuk sekolah swasta, judul, nama sekolah dan tahun ajaran, nama
dan alamat sekolah lengkap dengan nomor telepon dan alamat email dan tahun
penyusunan. Sampul luar dibuat pada kertas karton soft cover dengan warna biru
laut. Contoh format margin, format sampul (lampiran 1).
b. Lembar Pengesahan
Bagian ini merupakan hasil print out setelah semua proses dipenuhi berisi pernyataan
bahwa dokumen KTSP telah disahkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
c. Lembar Penetapan Sekolah
Bagian ini berisi pernyataan bahwa dokumen KTSP telah ditetapkan dan
ditandatangani oleh kepala sekolah dan komite sekolah.
d. Kata Pengantar
Kata pengantar ditulis untuk mengantarkan pembaca memahami naskah dokumen
KTSP dilengkapi ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang berkontribusi dalam
penyelesaian dokumen KTSP. Ucapan terimakasih disusun berdasarkan tingkat
kontribusi dalam penyusunan KTSP.
e. Daftar Isi
Daftar isi berisi judul-judul yang terdapat pada bagian awal dokumen mulai
pengesahan sampai daftar tabel (jika ada), daftar gambar (jika ada), daftar lampiran,
bagian isi mulai bab pertama sampai terakhir beserta sub babnya. Kecuali judul

12
subbab, semuanya diketik dengan huruf kapital. Judul-judul itu diikuti titik-titik
sepanjang baris, diikuti nomor halaman tempat judul itu terdapat pada lembar
dokumen.

Bagian Isi
1. Bab I Pendahuluan
a. Latar Belakang
Bagian ini minimal memuat kondisi nyata sekolah dalam pencapaian 8 SNP,
kondisi yang diinginkan (ideal) dalam pencapaian SNP dan deskripsi potensi
karakteristik satuan pendidikan. Paparan ini didasarkan pada hasil analisis baik
analisis peraturan perundangan yang mengatur kurikulum, analisis kebutuhan
peserta didik, satuan pendidikan dan lingkungan.
b. Dasar Hukum
Dasar hukum penyusunan KTSP minimal memuat perundangan yang terkait
langsung dengan kurikulum. Cara penulisan disusun secara sistematis dengan
urutan produk hukum dari yang tertinggi ditempatkan pada urutan pertama sampai
yang terendah pada urutan terakhir.
c. Tujuan
Tujuan memuat deskripsi tentang tujuan penyusunan KTSP oleh satuan
pendidikan. Tujuan ini menggambarkan tentang apa yang diinginkan oleh sekolah
sehingga sekolah menyusun KTSP.

2. Bab II Visi, Misi dan Tujuan


a. Profil Sekolah
Profil ini berisi deskripsi kondisi riil sekolah beserta keunggulan/branding yang
dimiliki dan akan dikembangkan menjadi trademark di masyarakat. Keunggulan
yang dideskripsikan merupakan ciri khusus sekolah dalam proses pembelajaran
dalam mencetak lulusan. Misalkan sekolah adiwiyata, sekolah berintegritas,
sekolah siaga kependudukan, sekolah zonasi, sekolah model SPMI, sekolah
kewirausahaan, sekolah riset, Kelas Khusus Olahraga, dan keluarga yang
merupakan program keunggulan di sekolah serta keunggulan lain yang dimiliki.
b. Visi
Memuat visi sekolah yang memenuhi persyaratan antara lain :

13
1) Dijadikan sebagai cita-cita bersama warga satuan pendidikan dan segenap
pihak yang berkepentingan pada masa yang akan datang;
2) Mampu memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan pada warga satuan
pendidikan dan segenap pihak yang berkepentingan;
3) Dirumuskan berdasar masukan dari berbagai warga satuan pendidikan dan
pihak-pihak yang berkepentingan, selaras dengan visi institusi di atasnya serta
visi pendidikan nasional;
4) Diputuskan oleh rapat dewan guru yang dipimpin oleh kepala
sekolah/madrasah dengan memperhatikan masukan komite sekolah/madrasah;
5) Disosialisasikan kepada warga satuan pendidikan dan segenap pihak yang
berkepentingan;
6) Ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan
dan tantangan di masyarakat.
c. Misi
Memuat misi sekolah yang merupakan penjabaran visi sekolah yang lebih rinci
yang berisi strategi untuk mencapai visi. Ditulis semua misi yang dimiliki sekolah
dan memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1) Memberikan arah dalam mewujudkan visi satuan pendidikan sesuai dengan
tujuan pendidikan nasional;
2) Merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu;
3) Menjadi dasar program pokok satuan pendidikan;
4) Menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan yang
diharapkan oleh satuan pendidikan;
5) Memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan program satuan
pendidikan;
6) Memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan kegiatan satuan-
satuan unit satuan pendidikan yang terlibat;
7) Dirumuskan berdasarkan masukan dari segenap pihak yang berkepentingan
termasuk komite sekolah/madrasah dan diputuskan oleh rapat dewan guru
yang dipimpin oleh kepala sekolah/madrasah;
8) Disosialisasikan kepada warga satuan pendidikan dan segenap pihak yang
berkepentingan;
9) Ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan
dan tantangan di masyarakat.

14
d. Tujuan
Adalah tujuan yang akan dicapai sekolah dalam waktu tertentu yang merupakan
jabaran dari misi sekolah.
1) Menggambarkan tingkat kualitas yang perlu dicapai dalam jangka menengah
(empat tahunan);
2) Mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional serta relevan dengan
kebutuhan masyarakat;
3) Mengacu pada standar kompetensi lulusan yang sudah ditetapkan oleh satuan
pendidikan dan pemerintah;
4) Mengakomodasi masukan dari berbagai pihak yang berkepentingan termasuk
komite sekolah dan diputuskan oleh rapat dewan guru yang dipimpin oleh
kepala sekolah;
5) Disosialisasikan kepada warga satuan pendidikan dan segenap pihak yang
berkepentingan.
e. Standar kompetensi lulusan
Adalah SKL SMA yang dikutip dari Permendikbud Nomor 20 Tahun 2014.

3. Bab III. Struktur dan Muatan Kurikulum


a. Struktur Kurikulum
Berisi kompetensi inti, mata pelajaran dan alokasi waktu serta program peminatan.
1) Kompetensi Inti
Dituliskan kompetensi inti SMA pada semua jenjang kelas.
2) Mata Pelajaran dan Alokasi Waktu
Dituliskan Mata pelajaran secara lengkap yang memuat:
a) Mata pelajaran kelompok A (Umum),
b) Mata pelajaran kelompok B (Umum), dan
c) Mata pelajaran kelompok C (Peminatan).
yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan pada semua jenjang kelas dan
alokasi waktu masing-masing mata pelajaran tersebut dituliskan dalam bentuk
matriks.
3) Peminatan, lintas minat dan pendalaman minat
Memuat ketentuan tentang mata pelajaran peminatan akademik, lintas minat
dan pendalaman minat serta tata cara penentuan pilihan peminatan yang
dilakukan oleh satuan pendidikan.

15
b. Muatan Lokal
Memuat jenis muatan lokal yang dipilih dan dilaksanakan oleh satuan pendidikan,
dan deskripsi strategi implementasinya.
c. Bimbingan Konseling dan Pengembangan Diri
1) Bimbingan konseling
Memuat ketentuan tentang pelaksanaan program bimbingan dan konseling
yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan.
2) Pengembangan Diri
Memuat jenis dan ketentuan tentang pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler
wajib dan pilihan yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan dalam rangka
pengembangan diri siswa.
d. Beban Belajar dan Pilihan Program
Memuat tentang ketentuan waktu satu jam pelajaran, jumlah tambahan jam belajar
dan ketentuan tentang bobot prosentase penugasan .
Pilihan program memuat informasi pilihan program yang dipilih oleh satuan
pendidikan yaitu sistem paket, atau sistem kredit semester (SKS). Informasi
pilihan ini penting karena membawa konsekuensi pada ketentuan tentang
penilaian dan kenaikan kelas.
e. Penguatan Pendidikan Karakter
Memuat deskripsi program penguatan pendidikan karakter, untuk penyelenggara
IKM (mandiri belajar) menerapkan prinsip penguatan Profil Pelajar Pancasila
yang dilakukan oleh satuan pendidikan pada pada semua level yaitu :
1) Berbasis Kelas.
2) Berbasis Budaya Sekolah.
3) Berbasis Masyarakat.
f. Kegiatan Literasi dan Numerasi
Memuat deskripsi program kegiatan literasi dan numerasi yang dilakukan oleh
satuan pendidikan dari literasi dasar sampai literasi teknologi pada pada semua
level dan cara penilaian keberhasilannya yang didasarkan atas rapor pendidikan
tahun sebelumnya.
g. Pendidikan Kecakapan Hidup
Memuat deskripsi jenis dan strategi implementasi pendidikan kecakapan hidup
yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan.

16
4. Bab IV Perencanaan, Pelaksanaan Pembelajaran dan Penilaian
a. Perencanaan Pembelajaran
Mencakup ketentuan tentang silabus dan RPP
1) Silabus
Memuat tentang ketentuan yang mengatur prosedur penyusunan silabus yang
dilaksanakan di satuan pendidikan mencakup siapa yang menyusun,
bagaimana menyusunnya, apa saja komponennya, kapan silabus disusun,
kepada siapa silabus dikumpulkan, siapa penjamin mutunya dsb.
2) RPP
Memuat tentang ketentuan yang mengatur prosedur penyusunan RPP yang
dilaksanakan di satuan pendidikan mencakup siapa yang menyusun,
bagaimana menyusunnya, apa saja komponennya, kapan disusun, kepada siapa
dikumpulkan, siapa penjamin mutunya dsb.
b. Pelaksanaan Pembelajaran
Memuat tentang ketentuan yang mengatur tentang proses pelaksanaan
pembelajaran yang dilakukan oleh guru yang mengacu pada standar proses untuk
mencapai kompetensi abad XXI, mulai mengimplementasikan pembelajaran
berdiferensiasi, penguatan Profil Pelajar Pancasila, literasi, dan numerasi serta
lingkungan belajar yang menyenangkan.
c. Penilaian
Memuat ketentuan yang mengatur tentang bagaimana penilaian dilakukan yang
sesuai dengan standar penilaian dan berorientasi pada penilaian high order
thinking skill (HOTS) dan mencakupi pula ketentuan tentang :
1) Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal.
2) Mekanisme Penilaian.
3) Kriteria Kenaikan Kelas.
4) Kriteria Kelulusan.

5. Bab V Peraturan Akademik


Minimal memuat ketentuan yang mengatur tentang hal-hal berikut :
a. Ketentuan kehadiran minimal.
b. Ketentuan remedial dan pengayaan.
c. Ketentuan pemanfaatan laboratorium dan perpustakaan.

17
d. Ketentuan mengenai layanan konsultasi kepada guru mapel, wali kelas dan
bimbingan konseling.
e. Ketentuan mutasi siswa (antar peminatan dan atau antar sekolah).
f. Ketentuan pemberian penghargaan dan sanksi.

6. Bab VI Kalender Pendidikan


Memuat ketentuan yang mengatur tentang kegiatan-kegiatan berikut :
a. Kegiatan awal tahun.
b. Pengaturan waktu belajar efektif.
c. Pengaturan waktu libur.
d. Pengaturan waktu penilaian.
e. Tabel matrik jadwal kegiatan sekolah.
Pengaturan yang dicantumkan dalam dokumen KTSP mengacu pada ketentuan yang
diatur oleh pemerintah/yayasan.

7. Bab VII Penutup


Berisi penegasan tentang prosedur penyusunan KTSP, Pemberlakuan, Pengesahan
dan evaluasi KTSP.

Bagian Penutup
Bagian akhir dokumen I adalah lampiran dokumen-dokumen pendukung seperti:
1. SK Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah.
2. SK Pengembang Dokumen KTSP.
3. Hasil Analisis.
4. Hasil Verifikasi dan Validasi Pengawas.
5. Rekomendasi Kepala Cabang Dinas.

G. Dokumen II (Silabus)
Dokumen II (Silabus) disusun oleh kelompok guru yang tergabung dalam
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada tingkat satuan pendidikan. Dalam
workshop KTSP yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan guru-guru mata pelajaran
sejenis menggabung menjadi satu kelompok MGMP Satuan Pendidikan bekerja secara
kolaboratif menyusun Silabus yang sudah dikembangkan sesuai kondisi riil sekolah.

18
Verifikasi dan penilaian Dokumen II (silabus) dilakukan oleh Kepala sekolah sesuai isi
panduan penyusunan silabus sebelum diunggah di aplikasi dan di verval oleh pengawas.
1. Prosedur kerja sebagai berikut :
a. Diagram Alur

Menganalisis Mengidentifikasi Merancang


SKL, KI, materi kegiatan
dan KD pokok/materi pembelajaran
pembelajaran untuk mencapai
KD

Menentukan Merancang
Menentukan jenis penilaian
sumber belajar alokasi waktu

b. Deskripsi
Sebelum menyusun silabus, tim MGMPS menulis dahulu identitas sekolah dan
mata pelajaran.
No. Deskripsi kegiatan Output
1. Salin rumusan KI 1, KI 2, KI 3, dan KI 4 dari Kompetensi Inti
Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016
2. Mencantumkan KI dan KD untuk mata pelajaran Kompetensi Dasar
muatan nasional (A) dan mata pelajaran muatan
kewilayahan (B) mengacu pada Permendikbud
Nomor 37 tahun 2018.
Keputusan Kepala Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Nomor
018/H/KR/2020 Tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar,
Pendidikan Menengah Berbentuk Sekolah
Menengah Atas untuk Kondisi Khusus;
3. Menuliskan materi pembelajaran dengan cara Materi Pembelajaran
memisahkan kata kerja operasional dengan kalimat
berikutnya pada KD yang dipilih

19
4. Pilih model pembelajaran sesuai KD, Tuliskan Model Pembelajaran
kegiatan pembelajaran sesuai sintaks model
5. Tuliskan Teknik penilaian yang dipilih Penilaian
6. Salin dari Program semester Alokasi Waktu
7. Cantumkan sumber belajar (buku, jurnal, laman, Sumber Belajar
dll)

2. Komponen Silabus
Komponen silabus meliputi, (a) Identitas mata pelajaran, (b) Identitas sekolah, (c)
Kompetensi inti, (d) Kompetensi dasar, (e) Indikator Pencapaian Kompetensi, (f) Materi
Pembelajaran, (g) Kegiatan Pembelajaran, (h) Penilaian, (i) Alokasi waktu, (j) Sumber
belajar.

3. Penjelasan Isi dan Penulisan Silabus


a. Identitas Mata Pelajaran
Memuat nama mata pelajaran dan tingkat kelas.
b. Identitas Sekolah
Memuat nama sekolah.
c. Kompetensi Inti
Merujuk Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Nomor 018/H/KR/2020 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran
pada Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Pendidikan
Menengah Berbentuk Sekolah Menengah Atas untuk Kondisi Khusus.
d. Kompetensi Dasar (KD)
Merujuk pada Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan Nomor 018/H/KR/2020 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Pelajaran pada Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar,
Pendidikan Menengah Berbentuk Sekolah Menengah Atas untuk Kondisi Khusus;
e. Indikator Pencapaian Kompetensi
Memuat deskripsi penanda ketercapaian kompetensi yang dirumuskan dalam
bentuk kalimat dengan kata kerja operasional yang sesuai dengan tingkat
kompetensi pada KD.

20
f. Materi Pembelajaran
Mengembangkan materi pembelajaran berdasarkan pada KD dari KI 1 sampai KD
dari KI 4 untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (PAPB) dan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), dan mata pelajaran selain
PAPB dan PPKn KD dari KI 3 dan/atau KD dari KI 4, serta memperhatikan KD-1
dan KD-2 sebagai dampak pengiring (nurturant effects) hasil belajar peserta didik.
Materi pokok dikembangakan menjadi materi pembelajaran dapat berasal dari buku
teks pelajaran dan buku panduan guru, sumber belajar lain berupa muatan lokal,
materi kekinian, konteks pembelajaran dari lingkungan sekitar yang dikelompokkan
menjadi materi untuk pembelajaran reguler, pengayaan, dan remedial.
g. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran merupakan keseluruhan proses yang menggambarkan
lintasan pengalaman peserta didik dalam mencapai kompetensi melalui yang
berorientasi pada student centered learning (SCL) yang mengembangkan
kemampuan 4C (critical thinking, creativity, collaboration, communication),
literasi dan numerasi, serta penguatan pendidikan karakter khususnya penguatan
Profil Pelajar Pancasila Kegiatan pembelajaran mengacu pada standar proses sesuai
dengan Permendikbud, Ristek, Nomor 16 Tahun 2022.
h. Alokasi Waktu
Penentuan alokasi waktu pada setiap KD didasarkan pada jumlah minggu efektif
dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah
KD, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan KD. Alokasi
waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk
menguasai KD yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam.
i. Sumber Belajar
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk
kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta
lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya. Penulisan buku sumber harus sesuai
kaidah yang berlaku dalam Bahasa Indonesia. Penentuan sumber belajar didasarkan
pada KI dan KD serta materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi.

21
H. Dokumen III (RPP)
Dokumen III (RPP) disusun oleh guru pada tingkat satuan pendidikan. RPP disusun
oleh setiap guru sebelum pelaksanaan pembelajaran berdasarkan hasil analisis KI/KD dan
perumusan IPK yang disusun guru dalam MGMP sekolah. Verifikasi dan penilaian
Dokumen III (RPP) dilakukan oleh Kepala sekolah sesuai isi panduan penyusunan RPP
sebelum diunggah di aplikasi dan di verval oleh pengawas.

1. Prosedur Penyusunan RPP


a. Diagram Alur

Menganalisis KI, KD dan Menuliskan Identitas


merumuskan IPK (dilaksanakan sekolah dan mata
oleh guru dalam MGMP sekolah) pelajaran (2)
(1)

Menuliskan Langkah-langkah Menuliskan Tujuan


Pembelajaran (4) Pembelajaran (3)

Menuliskan Rancangan penilaian Menyiapkan Lampiran-


(5) lampiran
(6)

b. Deskripsi

No. Deskripsi kegiatan Output


1. Analisis KD sesuai Keputusan Kepala Badan Kompetensi Dasar dan IPK
Penelitian dan Penegmbangan dan (Dilaksanakan dalam
Perbukuan Nomor 018/H/KR/2020 Tentang kegiatan IHT, MGMPS/
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar persiapan penyusunan
Pelajaran pada Kurikulum 2013 Pendidikan RPP)
Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar,
Pendidikan Menengah Berbentuk Sekolah
Menengah Atas untuk Kondisi Khusus;
2 Menuliskan identitas mata pelajaran, kelas Deskripsi Identitas RPP
dan semester serta jumlah jam kebutuhan
dalam KD yang akan dituliskan
3. Merumuskan dan menuliskan tujuan Tujuan Pembelajaran
pembelajaran dalam RPP (memuat audience,
behaviour, condition, dan
degree).

22
No. Deskripsi kegiatan Output
4. Menuliskan langkah-langkah pembelajaran Langkah-langkah
sesuai pendekatan dan sintak model yang pembelajaran
dipilih
(Pendekatan yang dapat digunakan misalkan
saintifik, STEM dan atau pendekatan pilihan
guru)
5. Menentukan jenis, bentuk dan penilaian Deskripsi jenis, bentuk, dan
yang tepat untuk digunakan berdasarkan instrumen Penilaian.
ketercapaian tujuan dan KD
6. Menyiapkan lampiran-lampiran pelengkap Lampiran-lampiran
RPP i. Materi
ii. Instrumen penilaian
(hanya disiapkan guru pada
saat pembelajaran)

2. Komponen RPP
Komponen dalam RPP minimal terdiri dari (a) Identitas RPP (b) Tujuan Pembelajaran,
(c) Langkah-langkah (kegiatan) Pembelajaran (d) Penilaian, dan (e) Lampiran-
lampiran/komponen lainnya bersifat pelengkap .
a. Penjelasan Isi dan Penulisan RPP
1) Judul dan Identitas
Meliputi Nama Sekolah, Mata Pelajaran, Kelas/Semester, Materi Pokok, dan
Alokasi Waktu.
2) Tujuan Pembelajaran
Dirumuskan berdasarkan KD dengan menggunakan kata kerja operasional yang
dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap pengetahuan, dan keterampilan
(Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Nomor 018/H/KR/2020 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Pelajaran pada Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar,
Pendidikan Menengah Berbentuk Sekolah Menengah Atas untuk Kondisi
Khusus), menggambarkan tujuan pencapaian dengan model pembelajaran yang
terintegrasi 4C, literasi, numerasi dan PPK khususnya profil pelajar pancasila,
ditulis dalam bentuk paragraf.
3) Langkah-langkah (kegiatan) Pembelajaran
Langkah-langkah pembelajaran dilakukan sesuai dengan sintak model yang
dipilih.

23
4) Penilaian Pembelajaran
Mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan, teknik penilaian sesuai
Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 dan panduan penilaian direktorat SMA.
Rubrik dan panduan penilaian, memuat soal/penilaian HOTS.
5) Lampiran-lampiran/komponen lainnya bersifat pelengkap.
Mencakup: (1) materi pembelajaran, (2) instrumen penilaian pada semua ranah
lengkap dengan rubrik, panduan penskoran. Atau komponen lainnya yang
bersifat pelengkap.

24
BAB III
PROSEDUR PENGGUNAAN APLIKASI E-KTSP

A. Akun Sekolah
Sekolah dalam mengisi aplikasi EKTSP mengikuti aturan berikut:
1. Membuka alamat (link) https://kur.pdkjateng.go.id
2. Melakukan login dengan akun sekolah masing-masing dengan username NPSN
password sesuai Tahun Pelajaran sebelumnya.
3. Melakukan tarik data, edit, delete data sekolah dan data guru.
4. Menginput data lulusan tahun 2019, 2020, 2021, 2022 (jika sudah mengisi maka
tinggal melengkapi data tahun terakhir).
5. Menginput kerjasama sekolah dengan pihak lain.
6. Menginput struktur kurikulum.
7. Menginput KKM.
8. Mengisi link instrumen.
a. Instrumen sekolah
b. Instrumen guru
9. Upload dokumen sekolah.
a. Pernyataan pengembangan KTSP (kepala sekolah dan komite)
b. Berita acara validasi KTSP oleh pengawas
c. Dokumen pendukung KTSP
d. Rekomendasi Cabang Dinas
10. Cetak rekomendasi dan pengesahan.

B. Akun Kepala Sekolah


Kepala sekolah dalam melaksanakan verifikasi dan penilaian mengikuti aturan berikut:
1. Membuka alamat (link) https://kur.pdkjateng.go.id
2. Pilih login Kepala sekolah.
3. Masuk ke menu verifikasi dan penilaian dokumen II, dan III.
4. Memberikan nilai hasil penilaian dokumen II dan III.
5. Memverifikasi data lulusan, kerjasama, KKM, dan struktur kurikulum.

C. Akun Pengawas
1. Membuka alamat (link) https://kur.pdkjateng.go.id
2. Pilih login Pengawas.

25
3. Masuk ke menu Validasi dokumen I, II, dan III.
4. Validasi data lulusan, kerjasama, KKM, dan struktur kurikulum.

D. Akun Cabang Dinas Pendidikan


1. Membuka alamat (link) https://kur.pdkjateng.go.id
2. Pilih login Cabang Dinas Pendidikan (pilih menu SMA).
3. Masuk ke menu validasi dokumen I, II, dan III.
4. Memberikan rekomendasi guna Pengesahan KTSP dengan masuk ke menu
instrumen sekolah.

Catatan:
Mohon folder di google drive agar dibuka akses sharenya untuk verifikasi dan review
pengawas serta Cabang Dinas Pendidikan maupun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Jawa Tengah.

26
BAB IV
PENUTUP

Panduan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi sekolah serta pihak-pihak yang
terlibat dalam proses penyusunan sampai dengan pengesahan dokumen Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan pada Sekolah Menengah Atas di Provinsi Jawa Tengah sehingga tercapai
kesamaan persepsi dan agar dapat dipedomani.

Ketercapaian kurikulum tingkat satuan pendidikan dapat dilakukan dengan melihat


beberapa program yang direncanakan melalui (1) Penilaian oleh Satuan Pendidikan, (2)
Pengujian Kompetensi Peserta Didik, (3) Skor Kriteria Ketuntasan Minimal, (4) Ketentuan
Remidial dan Pengayaan, (5) Pengolahan Hasil Penilaian, (6) Kriteria Kenaikan Kelas, (7)
Kriteria Kelulusan & Sistem Penjaminan Mutu Penilaian, (8) Inovasi Pembelajaran di Sekolah.
Ketercapaian target pembelajaran di satuan pendidikan dapat dilakukan dengan melihat (1)
Prestasi (Akademik dan Non-Akademik) Peserta Didik, (2) Kejuaraan/Penghargaan Kompetisi
Siswa/Guru/Sekolah, (3) Tamatan SMA melanjutkan ke PT.

Semoga panduan penyusunan ini dapat meningkatkan kualitas dokumen KTSP SMA,
meningkatkan kualitas layanan pengesahan KTSP SMA dan meningkatkan keefektifan serta
efisiensi proses pengesahan KTSP SMA.

KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN


KEBUDAYAAN PROVINSI JAWA TENGAH

USWATUN HASANAH

27
LAMPIRAN

28
contoh Sampul

KURIKULUM
SMA NEGERI 1 KENDAL
KABUPATEN KENDAL
TAHUN AJARAN ….

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KENDAL
Jl. Soekarno Hatta Barat Kendal
Telepon (0294) 381157 Fax: (0294) 381089

29
contoh Format Silabus
Nama sekolah :
Mata pelajaran :
Kelas/Program :
Kompetensi Inti :

Indikator
Kompetensi Materi Kegiatan Alokasi Sumber
No. Pencapaian Penilaian
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Waktu Belajar
Kompetensi

Memuat KD hasil Memuat Indikator Memuat materi Memuat alternatif Memuat Memuat Memuat jenis
penjabaran dari KI Pencapaian pembelajaran hasil pengalaman belajar Jenis, bentuk, alokasi waktu sumber
yang telah Kompetensi penjabaran masing- peserta didik yang dan macam yang bahan/alat
dirumuskan dalam ketercapaian KD masing KD yang terpilih yang dapat penilaian diperlukan yang
SI. yang telah telah dikembangkan. dipakai untuk yang akan untuk digunakan
dikembangkan dalam mencapai penguasaan digunakan menguasai dengan jelas.
analisis KD. KD yang sudah untuk melihat masing-
dikembangkan. hasil belajar. masing KD

30
Contoh penetapan KTSP
FORMAT F1

KOP SEKOLAH
KEPUTUSAN
KEPALA SMA ..........................................
NOMOR : ..................................

Tentang
Tim Penjaminan Mutu Pendidikan SMA ...................
Tahun Ajaran ....................

Kepala SMA ......................

Menimbang :
1. Bahwa dalam rangka memenuhi Peraturan Menteri pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 28 tahun 2016 setiap sekolah wajib menerapkan sistem penjaminan mutu
sekolah;
2. Bahwa untuk melaksanakan point 1 di atas perlu ditetapkan Tim Penjaminan Mutu
Pendidikan SMA ................... Tahun ajaran ................... di SMA ............. .

Mengingat :

1. Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;


2. Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas
Pembangunan Nasional;
3. Peraturan Pemerintah No. 40 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
No. 74 Tahun 2008 tentang Guru;
6. Permendiknas No. 13 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Kepala Sekolah/Madrasah;
7. Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi
Guru;
8. Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Sekolah/ Madrasah;
9. Permendiknas No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana Prasarana Sekolah/ Madrasah;
10. Permendiknas No. 24 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Administrasi
Sekolah/Madrasah;
11. Permendiknas No. 25 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Perpustakaan
Sekolah/Madrasah;
12. Permendiknas No. 26 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Laboratorium
Sekolah/Madrasah;
13. Permendiknas No. 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik Konselor;
14. Permendiknas No. 69 Tahun 2009 tentang Standar Pembiayaan Sekolah/ Madrasah;
15. PermenPAN RB No. 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya;
16. Permendikbud No. 15 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga
Penjaminan Mutu Pendidikan Sumatera Barat, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan
Jawa Tengah, dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sulawesi Selatan;
17. Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan;
18. Permendikbud No. 28 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan
Menengah;
19. Permendikbud No. 75 Tahun 2016 Tentang Komite Sekolah;
20. Permendikbud No. 36 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan
Dan Kebudayaan No. 59 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah;
21. Permendikbudristek No. 5 Tahun 2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan pada PAUD
dan Dikdasmen;
22. Permendikbudristek, No. 22 Tahun 2022 tentang Standar Proses pada PAUD dan
Dikdasmen;
23. Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Penegmbangan dan Perbukuan Nomor
018/H/KR/2020 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah
Berbentuk Sekolah Menengah Atas untuk Kondisi Khusus.

MEMUTUSKAN

Menetapkan:
Pertama : Tim Penjaminan Mutu Pendidikan SMA .......... Tahun ajaran ..................
sebagaimana tercantum pada lampiran I keputusan ini.
Kedua : Tugas pokok dan fungsi Tim Penjaminan Mutu Pendidikan SMA ................
Tahun ajaran ................ sebagaimana tercantum pada lampiran II keputusan ini.
Ketiga : Instrumen Audit penjaminan mutu sebagaimana tercantum dalam lampiran III
keputusan ini.
Keempat : Masing- masing petugas melaporkan pelaksanaan tugasnya secara tertulis setelah
tugas selesai.
Kelima : Biaya dan bahan yang timbul akibat keputusan ini dibebankan kepada KAS yang
sesuai untuk itu.
Keenam : Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan pembetulan
seperlunya.
Ketujuh : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : .................
Pada tanggal : ………….

Kepala Sekolah,

.................................
NIP. .......................
Tembusan :
1. Yang bersangkutan.
2. Arsip.
Contoh SK penjaminan mutu
Lampiran I SK Kepala SMA…………….
Nomor : .........................................
Tanggal : .........................................

Tim Penjaminan Mutu Pendidikan SMA ...........................


Tahun Ajaran ....................

I. Tim Pengembang Sekolah


Penanggung Jawab : ……(nama kepala sekolah)
Ketua : ……………………….
Pengembang komponen:
1. Standar Isi : ………………………..
2. Standar Proses : ………………………..
3. Standar Kompetensi Lulusan : ………………………..
4. Standar Pendidik Dan Tenaga Kependidikan : ………………………..
5. Standar Sarana Dan Prasarana : ………………………..
6. Standar Pengelolaan : ………………………..
7. Standar Pembiayaan : ………………………..
8. Standar Penilaian : …………………………

II. Tim Auditor Mutu Pendidikan


Penanggung Jawab : …………(nama kepsek)
Ketua : …………………………………
Sekretaris : …………………………………
Anggota : …………………………………

Kepala Sekolah,

(Nama kepala sekolah)


NIP. …………………………
Contoh Lampiran SK TPMPS
Lampiran II SK Kepala SMA ..................
Nomor : . ............................
Tanggal : ..............................

Tugas Pokok dan Fungsi Tim Penjaminan Mutu Pendidikan SMA ........
Tahun Ajaran ….

I. Tim Pengembang Sekolah


No Jabatan Tugas Pokok dan Fungsi
1 Ketua 1. Menyusun dan menjabarkan program penjaminan mutu
sekolah.
2. Menyusun pembagian tugas penanggung jawab 8 standar
nasional pendidikan.
3. Mengkoordinir keterlaksanaan program penjaminan mutu
sekolah.
4. Menyusun laporan keterlaksanaan program penjaminan
mutu sekolah.
2 Pengembang 1. Menganalisis esensi Standar Kompetensi Lulusan.
komponen SKL 2. Mengidentifikasi tuntutan SKL aspek sikap, pengetahuan
dan keterampilan.
3. Merumuskan aktivitas kegiatan intrakurikuler,
ekstrakurikuler dan kokurikuler yang dapat menunjang
tercapanya SKL.
4. menentukan dokumen yang relevan dengan kegiatan
pemenuhan SKL.
3 Pengembang 1. Melakukan analisis kontek meliputi analisis perundangan,
komponen Standar analisis lingkungan dan analisis kondisi sekolah.
Isi 2. Analisis perundangan meliputi Permendikbud No. 24 tahun
2016, Permendikbud No. 61 tahun 2014, permendikbud
No. 58 tahun 2014, permendikbud No. 36 tahun 2018 dan
permendikbud No. 37 tahun 2018, Permendikbudristek,
No. 7 Tahun 2022.
3. Analisis kondisi lingkungan meliputi komite sekolah,
masyarakat, dinas pendidikan, sumber daya alam, dan
sosial budaya.
4. Analisis kondisi sekolah meliputi kompetensi lulusan, isi,
proses, penilaian, pendidik dan tenaga kependidikan,
sarana dan prasarana, pengelolaan serta pembiayaan.
5. Mengorganisasikan muatan kurikuler satuan pendidikan
yang terdiri dari muatan intrakurikuler, ekstrakurikuler dan
kokurikuler.
4 Pengembang 1. Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua guru
komponen Standar melakukan analisis SKL-KI-KD dan indikator.
Proses
2. Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua guru
menyusun program tahunan.
3. Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua guru
menganalisis minggu efektif.
4. Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua guru
menyusun program semester (promes).
5. Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua guru
mengembangkan mereview dan merevisi silabus meliputi
identitas, KI, KD, Indikator, materi pokok, kegiatan
pembelajaran, teknik penilaian, alokasi waktu, sumber
belajar.
6. Memvalidasi silabus disahkan kepala sekolah.
7. Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua guru
mereview, merevisi dan menyusun RPP mengacu silabus
yang meliputi identitas, KI, KD, indikator, tujuan, materi,
metode, media, sumber belajar, langkah-langkah, teknik
dan instrumen penilaian.
8. Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua guru
mengembangkan langkah-langkah pembelajaran untuk
mencapai kompetensi sikap spiritual, sikap sosial,
pengetahuan dan keterampilan.
9. Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua guru
menyusun kegiatan pendahuluan meliputi; apersepsi,
motivasi, penyampaian materi pokok, tujuan dan manfaat,
rencana kegiatan pembelajaran, dan ruang lingkup
penilaian.
10. Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua guru
menyusun kegiatan inti yang menggambarkan penerapan
pendekatan, model dan metode pembelajaran untuk
mengembangkan karakter, literasi, berpikir kritis, kreatif,
komunikasi dan kolaborasi.
11. Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua guru
menyusun kegiatan penutup, memuat; simpulan
pembelajaran, refleksi, umpan balik, tugas terstruktur, dan
informasi pertemuan selanjutnya.
12. Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua guru
mereview dan merevisi RPP.
13. Memvalidasi RPP untuk disahkan kepala sekolah.
14. Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua guru
memastikan prasyarat pembelajaran.
15. Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua guru
melaksanakan pembelajaran meliputi kegiatan
pendahuluan, inti, penutup untuk mencapai kompetensi
sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan
keterampilan.
16. Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua guru
melakukan kegiatan pendahuluan meliputi; apersepsi,
motivasi, penyampaian materi pokok, tujuan dan manfaat,
rencana kegiatan pembelajaran, dan ruang lingkup
penilaian.
17. Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua guru
melakukan kegiatan inti yang menggambarkan penerapan
pendekatan, model dan metode pembelajaran untuk
mengembangkan karakter, literasi, berpikir kritis, kreatif,
komunikasi dan kolaborasi.
18. Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua guru
melakukan kegiatan penutup, meliputi simpulan
pembelajaran, refleksi, umpan balik, tugas terstruktur, dan
informasi pertemuan selanjutnya.
19. Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua guru
melaksanakan penilaian proses dan hasil dengan berbagai
teknik penilaian.
20. Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua guru
menganalisis hasil penilaian, menindaklanjuti hasil
penilaian dengan pengayaan dan remidi.
5 Pengembang 1. Melakukan pemetaan kebutuhan PTK.
komponen Standar 2. Melakukan identifikasi kualifikasi akademik PTK.
PTK 3. Mengusulkan kepala sekolah untuk pemberdayaan PTK
sesuai kualifikasinya.
4. Mengusulkan Kepala Sekolah mengkoordinir pelaksanaan
pengembangan keprofesian berkelanjutan terhadap
pendidik dan tenaga kependidikan yang ada di sekolah.
5. Mengusulkan Kepala sekolah mengkoordinir pelaksanaan
penilaian kinerja pendidik dan tenaga kependidikan.
6. Mengusulkan Kepala sekolah mempersiapkan dan
menetapkan tim penilai sesuai persyaratan.
7. Mengusulkan Kepala Sekolah menerbitkan SK penilai
PKG dan koordinator PKB.
8. Mengusulkan Kepala sekolah melakukan sosialisasi PKG.
9. Menekan agar Penilai mencermati buku 2.
10. Menyiapkan instrumen PKG.
11. Menyusun jadwal Penilai melaksanakan penilaian kinerja
guru.
12. Mengusulkan Kepala Sekolah pengembangan karir
pendidik dan tenaga kependidikan.
6 Pengembang 1. Melakukan pemetaan sarpras.
komponen Standar 2. Melakukan analisis kebutuhan sarpras.
Sarpras 3. Menyusun rekomendasi pemenuhan sarpras menetapkan
dan mengesahkan rekomendasi pemenuhan sarpras.
4. Menyusun rencana operasional pemenuhan sarpras
(ROPS).
5. Mengusulkan Kepala Sekolah memvalidasi rencana
operasional pemenuhan sarpras (ROPS).
6. Merealisasikan ROPS, mengevaluasi hasil pelaksanaan
ROPS dan membuat rekomendasi tindak lanjut.
7. Menetapkan Standar Mutu Sarpras.
7 Pengembang 1. Melaksanakan analisis konteks.
komponen Standar 2. Menyusun visi, melakukan validasi visi, menetapkan visi.
Pengelolaan 3. Melakukan sosialisasi visi.
4. Menyusun misi, melakukan validasi misi dan menetapkan
misi.
5. Melakukan sosialisasi misi.
6. Menyusun tujuan sekolah, melakukan validasi tujuan
sekolah dan menetapkan tujuan sekolah.
7. Melakukan sosialisasi tujuan sekolah.
8. Menyusun peraturan akademik sekolah.
9. Menyusun kode etik sekolah.
10. Menyusun tata tertib sekolah.
11. Melakukan validasi peraturan akademik, kode etik, tata
tertib.
12. Melakukan Evaluasi Diri Sekolah (EDS).
13. Menyusun RKJM, melakukan validasi RKJM
14. Mengusulkan sekolah menetapkan RKJM.
15. Melakukan sosialisasi RKJM.
16. Menyusun RKT dan RKAS, melakukan validasi RKT dan
RKAS.
17. Mengusulkan Sekolah menetapkan RKT dan RKAS.
18. Melakukan sosialisasi RKT dan RKAS.
19. Melakukan rencana kerja sekolah.
20. Mengusulkan Kepala Sekolah menyusun rencana program
pengawasan.
21. Mengusulkan Kepala Sekolah melaksanakan pengawasan.
22. Mengusulkan Kepala Sekolah melakukan analisis hasil
pengawasan.
23. Mengusulkan Kepala sekolah melaksanakan tindak lanjut
hasil pengawasan.
24. Mengusulkan Kepala Sekolah menyusun laporan hasil
pengawasan.
8 Pengembang 1. Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua guru
Komponen menetapkan KKM berdasarkan daya dukung,
Standar Penilaian kompleksitas, intake siswa dan analisis hasil penilaian.
2. Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua guru
menetapkan KKM satuan pendidikan berdasarkan rerata
atau terendah atau modus.
3. Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua guru
menetapkan predikat dan rentang predikat mengacu
KKM.
4. Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua guru
menyusun kisi-kisi instrumen penilaian pengetahuan
untuk PH.
5. Mengkoordinir penyusunan kisi-kisi Instrumen Penilaian
Pengetahuan untuk PTS (Penilaian Tengah Semester) dan
PAS (Penilaian Akhir Semester).
6. Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua guru
merancang instrumen, rubrik, panduan penskoran dan
panduan penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan
untuk PH (Penilaian Harian).
7. Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua guru
mengkoordinir perancangan instrumen, rubrik, panduan
penskoran dan panduan penilaian sikap, pengetahuan dan
keterampilan untuk PTS dan PAS.
8. Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua guru
menganalisis kualitas instrumen (konstruksi, materi,
bahasa) untuk PH.
9. Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua guru
menganalisis kualitas instrumen (konstruksi, materi,
bahasa) untuk PTS dan PAS.
10. Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua guru
melaksanakan penilaian sikap, pengetahuan dan
keterampilan untuk PH.
11. Mengkoordinasikan pelaksanaan penilaian sikap,
pengetahuan dan keterampilan untuk PTS dan PAS.
12. Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua guru
melakukan analisis penilaian.
13. Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua guru
melakukan tindak lanjut penilaian.
14. Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua guru
melakukan pengolahan penilaian oleh pendidik.
15. Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua guru
melakukan pengolahan penilaian oleh sekolah.
16. Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua guru
melaporkan penilaian oleh pendidik.
17. Menyusun laporan penilaian oleh sekolah kepada dinas
pendidikan dan kebudayaan provinsi melalui CDP.
9 Pengembang 1. Melakukan analisis RKAS.
Standar 2. Melakukan penggalian sumber dana bersama bendahara.
Komponen 3. Mengkoordinir dan bertanggung jawab bendahara
Pembiayaan merealisasikan anggaran.
4. Mengkoordinir dan bertanggung jawab bendahara
menyusun laporan pertanggung-jawaban keuangan.

II. Tim Auditor Mutu Pendidikan


No. Jabatan Tugas Pokok dan Fungsi
1 Ketua 1. Menyusun dan menjabarkan audit program
pelaksanaan penjaminan mutu sekolah melalui
instrumen audit.
2. Menyusun pembagian tugas audit 8 standar
nasional pendidikan.
3. Mengkoordinir keterlaksanaan audit program
penjaminan mutu sekolah.
4. Menyusun laporan keterlaksanaan audit
program penjaminan mutu sekolah.
5. Menyusun rekomendasi perbaikan sistem
penjaminan mutu.
2 Sekretaris 1. Mendokumentasikan segala kegiatan yang
berkaitan dengan pelaksanaan audit program
penjaminan mutu sekolah.
2. Membantu tugas kepala sekolah.
3. Bertanggung jawab kepada kepala sekolah.

3 Anggota 1. melaksanakan audit keterlaksanaan program


penjaminan mutu sekolah terhadap 8 SNP
2. melaporkan hasil audit.
3. bertanggung jawab kepada ketua Tim Auditor
Mutu Pendidikan.

Kepala Sekolah,

…………………………...
NIP. ……………………...
FORMAT F2
Contoh Instrumen Verval Dokumen I

INSTRUMEN VERIFIKASI/VALIDASI DOKUMEN I


Nama Sekolah :
Nama Kepala Sekolah :
Alamat Sekolah :
Kabupaten/Kota :
Hasil Telaah
Tidak amat Catatan /
No. Komponen/Indikator ada
kurang Cukup baik
baik Revisi
0 1 2 3 4
A. Bagian Awal
1. Sampul
2. Lembar Pengesahan
3. Lembar Penetapan
4. Kata Pengantar
5. Daftar Isi
B. Bagian Isi
Bab I. Pendahuluan
6. Latar Belakang
7. Landasan Hukum
8. Tujuan Penyusunan KTSP
Bab II. Profil, Visi, Misi dan Tujuan
9. Profil Sekolah
10. Rumusan Visi
11. Rumusan Misi
12. Rumusan Tujuan
13. SKL
Bab III. Struktur dan Muatan Kurikulum
14. Kompetensi Inti
15. Mata Pelajaran dan Alokasi
Waktu
16. Peminatan
17. Muatan Lokal
18. Bimbingan Konseling
19. Ekstra Kurikuler
20. Beban Belajar dan Program
Pilihan
21. PPK Berbasis Kelas
22. PPK Berbasis Budaya Sekolah
23. PPK Berbasis Masyarakat
Bab IV. Perencanaan, Pelaksanaan, dan Penilaian
24. Silabus
25. RPP
26. Pelaksanaan Pembelajaran
27. KKM
28. Mekanisme Penilaian
29. Kenaikan Kelas
30. Kelulusan
Bab V. Peraturan Akademik
31. Ketentuan Kehadiran Minimal
32. Ketentuan Remedial dan
Pengayaan
33. Ketentuan Pemanfaatan
Laboratorium dan
Perpustakaan
34. Ketentuan mengenai layanan
konsultasi kepada Guru
Mapel,Wali kelas, dan
Bimbingan dan Konseling
Bab VI. Kalender Pendidikan
35. Kegiatan Awal Tahun
Pengaturan Waktu Belajar
36.
Efektif
37. Pengaturan Waktu Libur
Tabel Matrik Jadwal Kegiatan
38.
Sekolah
Bab VII. Penutup
Penegasan penyusunan,
39. pengesahan, dan evaluasi
KTSP
Lampiran
40. SK TPMPS
Jumlah Skor
Nilai Akhir (jumlah skor/160)x100 ................. dengan kategori .................

Rekomendasi : Dapat disahkan jika mendapat nilai dengan kategori minimal Baik
Kab/Kota, ............................ 20….
Verifikator/Validator

---------------------------------------------
Kriteria :
Nilai ≥ 95 = Amat Baik
85 ≤ nilai < 95 = Baik
75 ≤ nilai < 85 = Cukup
Nilai < 75 = Kurang
Catatan:
1. Untuk sekolah penyelenggara SKS karena tidak ada kenaikan kelas, nilai maksimal
156 sehingga penetapan nilai akhir dengan rumus (jumlah skor/156)x100.
2. Untuk sekolah yang melaksanakan sistem paket pembaginya tetap 160.
FORMAT F3
Contoh Instrumen Verval Dokumen II (Silabus)
INSTRUMEN VERIFIKASI DOKUMEN II (SILABUS)
Nama Sekolah :
Nama Kepala
:
Sekolah
Mata Pelajaran :
Kelas :
Hasil Telaah
tidak amat Catatan/
kurang cukup baik
No Komponen/Indikator ada baik revisi
0 1 2 3 4
A. Identitas Mata Pelajaran
Terdapat: satuan
pendidikan, kelas,
semester, tahun ajaran,
1.
mata pelajaran,
kompetensi keahlian,
jumlah pertemuan.
B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
2. Kompetensi Inti
3. Kompetensi Dasar
C. Perumusan Indikator
Kesesuaian dan
ketepatan penggunaan
kata kerja operasional
4.
aspek pengetahuan
dengan Kompetensi
Dasar.
Kecukupan jumlah
5. indikator aspek
pengetahuan.
Kesesuaian dan
ketepatan penggunaan
kata kerja operasional
6.
aspek keterampilan
dengan Kompetensi
Dasar.
Kecukupan jumlah
7. indikator aspek
keterampilan.
D. Perumusan Materi Pembelajaran
Kesesuaian urutan
8. materi secara hirarki.
Kesesuaian dengan
9. karakteristik peserta
didik.
Kesesuaian dengan
10.
IPK.
Mengintegrasikan
nilai-nilai karakter,
11. literasi dan kecakapan
abad 21.
E. Kegiatan Pembelajaran
Kesesuaian dengan
12.
IPK.
Kesesuaian dengan
13.
materi pelajaran.
Mendororong siswa
14. terlibat aktif dalam
pembelajaran.
Kesesuaian dengan
15. karakteristik peserta
didik.
Memfasilitasi peserta
16. didik menguasai
kompetensi abad 21.
F. Penilaian
Kesesuaian bentuk,
teknik dan instrumen
17. dengan indikator
pencapaian
Kompetensi.
Kesesuaian antara
bentuk, teknik dan
instrumen Penilaian
18.
Sikap (khusus
untuk mapel PPKn dan
PABP).
Kesesuaian antara
bentuk, teknik dan
19.
instrumen Penilaian
Pengetahuan.
G. Alokasi Waktu
Kesesuaian dengan
jumlah jam pelajaran
20.
dalam struktur
kurikulum.
Kesesuaian dengan
21.
kegiatan pembelajaran.
Kesesuaian dengan
22. keluasan dan
kedalaman materi.

23. Kesesuaian dengan


rancangan penilaian.
H. Pemilihan Sumber Belajar

24. Kesesuaian dengan


Tujuan pembelajaran.
Kesesuaian dengan
25.
materi pembelajaran.
Kesesuaian dengan
26. pendekatan
pembelajaran.
Kesesuaian dengan
27. karakteristik peserta
didik.
Jumlah Skor
Nilai Akhir ( jumlah skor/
................. dengan kategori .................
108) x 100

Catatan/Rekomendasi : Dapat disahkan jika mendapat nilai dengan kategori minimal


Baik

Kab/Kota, ...............................
Verifikator/ Kepala Sekolah,

--------------------------------------------
Kriteria :
Nilai ≥ 95 = Amat Baik
85 ≤ nilai < 95 = Baik
75 ≤ nilai < 85 = Cukup
Nilai < 75 = Kurang
Contoh Instrumen Verval Dokumen III (RPP) FORMAT F4
INSTRUMEN VERIFIKASI DOKUMEN III (RPP)

Nama Sekolah :
Nama Kepala Sekolah :
Nama Guru :
Mata Pelajaran :
Kelas :
Hasil Telaah
No Komponen/Indikator tidak kurang cuku amat Catatan/
baik
ada p baik Revisi
0 1 2 3 4
Identitas Mata Pelajaran
1. Terdapat: kelas, semester,
tahun ajaran, mata
pelajaran,alokasi waktu dan,
jumlah pertemuan.
Komponen Utama RPP
2. Minimal memuat 3
komponen utama dan
lampiran pendukung RPP:
(a) Identitas;
(b) Tujuan Pembelajaran;
(c) Langkah-langkah
Pembelajaran;
(d) Penilaian Hasil Belajar;
(e) Lampiran pendukung
RPP (materi pembelajaran,
instrumen penilaian, dll).
Tujuan Pembelajaran
3. Memberikan gambaran
pencapaian hasil
pembelajaran.
4. Memuat audience, behavior,
condition, dan degree.
Langkah-langkah Pembelajaran
5. Disesuaikan dengan sintak
model pembelajaran yang
dipilih

Penilaian Hasil Belajar


6. Kesesuaian antara bentuk,
teknik dan instrumen
Penilaian Pengetahuan.
7. Memuat rancangan
penilaian berupa jenis/teknik
penilaian, bentuk penilaian,
instrumen dan panduan
penskoran.
8. Mencakup penilaian
pengetahuan, keterampilan,
dan sikap.
Lampiran
9. Uraian materi, Instrumen
Penilaian Pengetahuan,
sikap dan keterampilan.
Jumlah Skor
Nilai Akhir ( jumlah skor/ 36) x ................. dengan kategori .................
100

Catatan/Rekomendasi : Dapat disahkan jika mendapat nilai dengan kategori minimal


Baik

Kab/Kota, ............................ 20…


Verifikator/Kepala Sekolah,

----------------------------------------------
Kriteria :
Nilai ≥ 95 = Amat Baik
85 ≤ nilai < 95 = Baik
75 ≤ nilai < 85 = Cukup
Nilai < 75 = Kurang
Contoh Struktur Kurikulum:

Struktur kurikulum SMA ............. kelas X peminatan ................


(tabel struktur kurikulum dibuat per kelas per peminatan)

Alokasi Waktu Per Minggu


MATA PELAJARAN Semester I Semester II
KELOMPOK A (UMUM)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
KELOMPOK B (UMUM)
7. Seni Budaya 2 2
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 3
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
10. Bahasa Jawa (wajib) 2 2
Jumlah jam pelajaran kelompok A dan B per minggu 26 26
KELOMPOK C (PEMINATAN)
Mata pelajaran peminatan akademik 9 (3 mapel) atau 12 9 (3 mapel) atau
(4 mapel) 12 (4 mapel)
Mata pelajaran pilihan ( Lintas minat dan/atau 6 (2 mapel) atau 9 6 (2 mapel) atau 9
Pendalaman minat dan/atau Informatika) (3 mapel) (3 mapel)
Jumlah jam pelajaran kelompok A, B, dan C per minggu 44 44
Struktur kurikulum SMA ..................... Kelas XI/XII peminatan ..............
(tabel struktur kurikulum dibuat Per kelas per peminatan)

Alokasi Waktu Per Minggu


MATA PELAJARAN Semester I Semester II
KELOMPOK A (UMUM)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
KELOMPOK B (UMUM)
7. Seni Budaya 2 2
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 3
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
10. Bahasa Jawa (wajib) 2 2
Jumlah jam pelajaran kelompok A dan B per minggu 26 26
KELOMPOK C (PEMINATAN)
Mata pelajaran peminatan akademik 12 (3 mapel) atau 12 (3 mapel) atau 16
16 (4 mapel) (4 mapel)
Mata pelajaran pilihan ( Lintas minat dan/atau 4 (1 mapel) atau 8 4 (1 mapel) atau 8 (2
Pendalaman minat dan/atau Informatika) (2 mapel) mapel)
Jumlah jam pelajaran kelompok A, B, dan C per 46 46
minggu
Tabel Mata Pelajaran Peminatan Akademik

MATA PELAJARAN KELAS


X XI XII
I. Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
1. Matematika 3 4 4
2. Biologi 3 4 4
3. Fisika 3 4 4
4. Kimia 3 4 4
II. Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial
1. Geografi 3 4 4
2. Sejarah 3 4 4
3. Sosiologi 3 4 4
4. Ekonomi 3 4 4
III. Peminatan Bahasa dan Budaya
1. Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4
2. Bahasa dan Sastra Inggris 3 4 4
3. Bahasa dan Sastra Asing Lain (arab, 3 4 4
Mandarin, Jepang, Korea, Jerman,
Perancis)
4. Antropologi 3 4 4
Mata Pelajaran Pilihan *)
Lintas minat dan/atau Pendalaman minat 6 atau 9 4 atau 8 4 atau 8
dan/atau Informatika
Contoh Penulisan Struktur Kurikulum:

Struktur Kurikulum SMA .................................


Kelas X peminatan MIPA

Alokasi Waktu Per Minggu


MATA PELAJARAN Semester I Semester II
KELOMPOK A (UMUM)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
KELOMPOK B (UMUM)
7. Seni Budaya 2 2
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan 3 3
Kesehatan
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
10. Bahasa Jawa (wajib) 2 2
Jumlah jam pelajaran kelompok A dan B per 26 26
minggu
KELOMPOK C (PEMINATAN)
Mata pelajaran peminatan akademik
1. Matematika 3 3
2. Biologi 3 3
3. Fisika 3 3
4. Kimia 3 3
Mata pelajaran pilihan (Lintas minat dan/atau
Pendalaman Minat dan/atau Informatika)
1. Bahasa dan Sastra Inggris/Bahasa dan Sastra 3 3
Perancis/Bahasa dan Sastra Indonesia
2. Informatika 3 3
Jumlah jam pelajaran kelompok A, B, dan C per 44 44
minggu

Catatan:
a. Struktur Kurikulum dibuat per kelas per peminatan.
b. Mata pelajaran pilihan (Lintas minat dan/atau Pendalaman Minat dan/atau Informatika)
ditulis sesuai yang diterapkan di sekolah.
c. Mapel informatika hanya untuk satuan pendidikan yang telah memiliki SK.
Struktur Kurikulum SMA ...................................
Kelas XI atau XII Peminatan MIPA

Alokasi Waktu Per Minggu


MATA PELAJARAN Semester I Semester II
KELOMPOK A (UMUM)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
KELOMPOK B (UMUM)
7. Seni Budaya 2 2
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 3
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
10. Bahasa Jawa (wajib) 2 2
Jumlah jam pelajaran kelompok A dan B per minggu 26 26
KELOMPOK C (PEMINATAN)
Mata pelajaran peminatan akademik
1. Matematika 4 4
2. Biologi 4 4
3. Fisika 4 4
4. Kimia 4 4
Mata pelajaran pilihan (Lintas minat dan/atau
Pendalaman Minat dan/atau Informatika)
1. Bahasa dan Sastra Inggris/Bahasa dan Sastra 4 4
Perancis/Bahasa dan Sastra
Indonesia/Informatika
Jumlah jam pelajaran kelompok A, B, dan C per 46 46
minggu

Catatan:
a. Struktur Kurikulum dibuat per kelas per peminatan.
b. Mata pelajaran pilihan (Lintas minat dan/atau Pendalaman Minat dan/atau Informatika)
ditulis sesuai yang diterapkan di sekolah.
c. Mapel informatika hanya untuk satuan pendidikan yang telah memiliki SK.
Contoh Penulisan Tabel KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) :
Kriteria Ketuntasan Minimal Tahun Ajaran….
SMA .......................................... Kelas …
Untuk Nilai Pengetahuan dan Keterampilan
MATA PELAJARAN NILAI
KELOMPOK A (UMUM)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 64
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 64
3. Bahasa Indonesia 64
4. Matematika 64
5. Sejarah Indonesia 64
6. Bahasa Inggris 64
KELOMPOK B (UMUM)
7. Seni Budaya 64
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 64
9. Prakarya dan Kewirausahaan 64
10. Bahasa Jawa (wajib) 64
KELOMPOK C (PEMINATAN)
Mata pelajaran peminatan akademik
I. Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA)
1. Matematika 64
2. Biologi 64
3. Fisika 64
4. Kimia 64
II. Peminatan IPS
1. Geografi 64
2. Sejarah 64
3. Sosiologi 64
4. Ekonomi 64
Mata pelajaran pilihan (Lintas minat dan/atau
Pendalaman Minat dan/atau Informatika)
Lintas Minat Peminatan MIPA
1. Bahasa dan Sastra Inggris 64
2. Informatika 64
Lintas Minat Peminatan IPS
1. Bahasa dan Sastra Perancis 64
2. Bahasa dan Sastra Inggris 64

KKM Satpen = Rata-rata KKM Kelas


RUMUS Interval Nilai KKM = 100 - KKM
3
Contoh Tabel Interval Nilai KKM:
Interval Nilai Predikat Keterangan
88 – 100 A Sangat Baik
76 – 87 B Baik
64 – 75 C Cukup
 64 D Kurang
Lampiran II
Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Provinsi Jawa Tengah
Nomor : 420/15244
Tanggal : 31 Mei 2022
Tentang Panduan Penyusunan Kurikulum Operasional
Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (E-KOSP) Pada
Sekolah Menengah Atas Di Provinsi Jawa Tengah

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) adalah kurikulum operasional
yang disusun dan dilaksanakan oleh satuan pendidikan yang mengimplementasikan
kurikulum merdeka. KOSP berfungsi sebagai acuan yang mengarahkan seluruh pemangku
kepentingan untuk fokus pada pencapaian tujuan, dengan menerapkan aturan, prosedur, dan
program, serta proses kegiatan yang dikembangkan bersama dan ditetapkan oleh Kepala
satuan pendidikan, Komite Pembelajaran, Tim pengembang Kurikulum dan komite sekolah
untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dan lingkungan dalam menghadapi perubahan
kehidupan di abad XXI yang dinamis. Sesuai dengan Kepmendikbudristek Nomor 56
Tahun 2022 KOSP Sekolah Menengah Atas disahkan oleh Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.
Tahun Ajaran 2022/2023, Se kolah pelaksana kurikulum merdeka baik program
sekolah penggerak Angkatan I maupun II, dan pelaksana IKM (mandiri berubah dan
mandiri berbagi), melaksanakan proses pengesahan dokumen KOSP berbasis elektronik,
yang selanjutnya disebut e-KOSP. Melalui e-KOSP ini diharapkan dapat meningkatkan
kualitas dokumen kurikulum yang dihasilkan oleh satuan pendidikan dan layanan
pengesahan KOSP menjadi lebih efisien.

B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tetang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 87, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6676) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor

1
57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2022 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6762);
3. Permendikbud Nomor 28 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
Dasar dan Menengah;
4. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan;
5. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia
Nomor 5 Tahun 2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) pada Pendidikan
Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia
Nomor 7 Tahun 2022 tentang Standar Isi pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia
Nomor 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah;
8. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia
Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan
Pembelajaran;
9. Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Nomor
008/H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran pada PAUD, Pendidikan Dasar, dan
Jenjang Pendidikan Menengah pada Kurikulum Merdeka;
10. Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Nomor
009/H/KR/2022 tentang Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila pada
Kurikulum Merdeka;
11. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Nomor
423.5/04678 Tahun 2022 tentang Pedoman Kurikulum Muatan Lokal Bahasa Jawa
Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Di Provinsi Jawa Tengah.

C. Tujuan
Tujuan diterbitkannya panduan penyusunan Kurikulum Operasional Satuan
Pendidikan Jenjang Menengah Atas berbasis elektronik (e-KOSP) ini, adalah :
1. Tersusunnya dokumen Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Jenjang SMA;
2. Meningkatkan kualitas layanan pengesahan KOSP Jenjang SMA; dan

2
3. Meningkatkan keefektifan proses pengesahan KOSP Jenjang SMA.

D. Ruang lingkup
Panduan ini mencakup lima kegiatan yaitu:
1. Prosedur penyusunan dokumen KOSP oleh satuan pendidikan yang terdiri atas
penyusunan KOSP beserta perangkat lainnya (ATP dan Modul Ajar).
2. Verifikasi dan penilaian pada dokumen KOSP oleh kepala satuan pendidikan.
3. Validasi dokumen KOSP oleh pengawas.
4. Verifikasi dan validasi KOSP sebagai dasar pemberian rekomendasi dokumen KOSP
oleh Cabang Dinas Pendidikan.
5. Review KOSP sebagai dasar pengesahan dokumen KOSP oleh Kepala Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.

3
BAB II
PENYUSUNAN DOKUMEN KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN
PENDIDIKAN JENJANG SEKOLAH MENENGAH ATAS

A. Acuan Konseptual
Acuan konseptual bukanlah bagian dari dokumen kurikulum, melainkan kerangka
berpikir yang terkait dengan cakupan muatan materi yang harus dijadikan sebagai panduan
dalam proses penyusunan kurikulum. Adapun acuan konseptual pengembangan kurikulum
adalah :
1. peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia;
2. toleransi dan kerukunan umat beragama;
3. persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan;
4. peningkatan potensi, kecerdasan, bakat, dan minat sesuai dengan tingkat;
5. kesetaraan warga negara memperoleh pendidikan bermutu;
6. kebutuhan kompetensi masa depan;
7. tuntutan dunia kerja;
8. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK);
9. keragaman potensi dan karakteristik daerah serta lingkungan;
10. tuntutan pembangunan daerah dan nasional;
11. dinamika perkembangan global;
12. kondisi sosial budaya masyarakat setempat; dan
13. karakteristik satuan pendidikan.

B. Prinsip Pengembangan
Prinsip pengembangan kurikulum adalah landasan yang dijadikan pijakan dalam
proses pengembangan kurikulum. Prinsip ini tidak tersurat dalam dokumen kurikulum,
tetapi tersirat dalam keseluruhan isi dan implementasi kurikulum. Prinsip-prinsip
pengembangan kurikulum, mencakup :
1. Berpusat pada Peserta Didik yaitu pembelajaran harus memenuhi potensi,
kebutuhanperkembangan dan tahapan belajar, serta kepentingan peserta didik dan
lingkungannya pada masa kini dan yang akan datang. Profil Pelajar Pancasila selalu
menjadi rujukan;

4
2. Kontekstual artinya kurikulum harus menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan
karakteristik sekolah, konteks sosial budaya dan lingkungan, serta dunia kerja dan
industri;
3. Esensial artinya semua unsur informasi penting/utama yang dibutuhkan oleh para
pemegang kepentingan tentang kurikulum yang digunakan di sekolah dapat diperoleh
di dokumen tersebut. Bahasa yang digunakan harus lugas dan mudah dipahami, tidak
mengulang naskah/kutipan yang sudah ada di naskah lain;
4. Akuntabel artinya dapat dipertanggungjawabkan karena bebasis data dan aktual;
5. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan artinya pengembangan kurikulum
melibatkan komite sekolah dan berbagai pemangku kepentingan antara lain orang tua,
organisasi berbagai sentra, dibawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan.

C. Prosedur Operasional
Prosedur operasional meliputi:
1. Analisis yang meliputi (a) analisis ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
kurikulum; (b) analisis kebutuhan peserta didik, aturan pendidikan, dan lingkungan;
dan (c) analisis ketersediaan sumber daya pendidikan.
2. Penyusunan yang mencakup kegiatan (a) perumusan visi, misi, dan tujuan pendidikan;
(b) pengorganisasian muatan kurikuler satuan pendidikan; (c) pengaturan beban belajar
peserta didik dan beban kerja pendidik tingkat kelas; (d) penyusunan kalender
pendidikan satuan pendidikan; (e) penyusunan silabus, muatan, atau mata pelajaran
muatan lokal; dan (f) penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran setiap muatan
pembelajaran.
3. Penetapan yang dilakukan oleh kepala sekolah berdasarkan hasil rapat dewan pendidik
satuan pendidikan dengan melibatkan komite sekolah.
4. Pengesahan yang dilakukan oleh pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya
dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah. Satuan
pendidikan mendapatkan pengesahan melalui tahapan :
a. Verifikasi dan validasi dari pengawas;
b. Verifikasi, validasi dan rekomendasi dari Cabang Dinas Pendidikan;
c. Review dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.

5
D. Tata Kelola
1. Unsur-unsur yang terlibat
Proses penyusunan KOSP merupakan kegiatan kolaboratif yang melibatkan
warga sekolah. Pelibatan warga sekolah dalam menyusun dokumen KOSP bertujuan
untuk meningkatkan pemahaman warga sekolah terhadap kurikulum yang akan
digunakan oleh sekolah sehingga seluruh warga sekolah akan merasa memiliki dan
bertanggung jawab terhadap kurikulum yang digunakan. Unsur-unsur yang terlibat
dalam penyusunan dokumen KOSP adalah :
a. Kepala Sekolah
b. Komite Sekolah
c. TPMPS (Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah) dan TPK (Tim Pengembang
Kurikulum) serta Komite Pembelajaran
d. Guru Mata Pelajaran/Guru Pembimbing
e. Pengawas Satuan Pendidikan
f. Cabang Dinas Pendidikan
g. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah

2. Prosedur Penyusunan KOSP


Prosedur penyusunan KOSP adalah sebagai berikut :
a. Menetapkan TPMPS dan TPK/Komite Pembelajaran beserta uraian tugasnya.
b. TPMPS melakukan analisis pemenuhan 8 SNP berdasarkan rapor pendidikan.
c. TPK/Komite Pembelajaran menyusun program kerja pengembangan KOSP.
d. TPMPS dan TPK/Komite Pembelajaran melakukan analisis konteks, meliputi:
1) analisis ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai Kurikulum;
2) analisis kebutuhan peserta didik, satuan pendidikan, dan lingkungan; dan
3) analisis ketersediaan sumber daya pendidikan.
e. Menyusun draft (bila belum pernah menyusun), atau melakukan review (bila sudah
memiliki KOSP tahun sebelumnya). Kegiatan dilakukan dalam bentuk
workshop atau semacamnya.
f. Finalisasi dokumen.
g. Penetapan.
h. Pengesahan.

6
E. Aspek muatan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
1. Karakteristik Satuan Pendidikan
Karakteristik pendidikan diperoleh dari analisis konteks satuan pendidikan yang
mencakup kondisi riil satuan pendidikan termasuk keunikan sekolah dalam hal peserta
didik, sosial, budaya, guru, dan tenaga kependidikan.

2. Visi, Misi dan Tujuan


a. Visi
1) Menggambarkan bagaimana peserta didik menjadi subjek dalam tujuan jangka
panjang sekolah dan nilai-nilai yang dituju.
2) Nilai-nilai yang mendasari penyelenggaraan pembelajaran agar peserta didik
dapat mencapai Profil Pelajar Pancasila.
b. Misi
1) Misi menjawab bagaimana sekolah mencapai visi.
2) Nilai-nilai yang penting untuk dipegang selama menjalankan misi.
c. Tujuan
1) tujuan akhir dari kurikulum sekolah yang berdampak kepada peserta didik.
2) tujuan menggambarkan tahapan-tahapan (milestone) penting dan selaras
dengan misi.
3) strategi sekolah mencapai tujuan pendidikannya.
4) kompetensi/karakteristik yang menjadi kekhasan lulusan sekolah tersebut dan
selaras dengan Profil Pelajar Pancasila.

3. Pengorganisasian Pembelajaran
Cara sekolah mengatur muatan kurikulum dalam satu rentang waktu, dan beban
belajar, cara sekolah mengelola pembelajarannya untuk mendukung pencapaian
Capaian Pembelajaran dan Profil Pelajar Pancasila (misal: mingguan, sistem blok, atau
cara pengorganisasian lainnya).
a. Kerangka Kurikulum Merdeka
Pengorganisasian pembelajaran yang dilakukan pada Pelaksana kurikulum
merdeka didasarkan atas Kerangka Kurikulum Merdeka yang telah disiapkan oleh
pemerintah meliputi. (1) Struktur Kurikulum, Jabaran mata pelajaran beserta
alokasi jam pembelajaran; (2) Profil Pelajar Pancasila, kompetensi dan karakter
yang tertuang dalam 6 dimensi, berfungsi sebagai penuntun arah yang memandu

7
segala kebijakan dan pembaharuan dalam sistem pendidikan Indonesia, termasuk
pembelajaran, dan asesmen; (3) Capaian Pembelajaran, kompetensi dan karakter
yang dicapai setelah menyelesaikan pembelajaran dalam kurun waktu tertentu; dan
(4) Prinsip Pembelajaran dan Asesmen, berfungsi sebagai nilai-nilai yang
mendasari pelaksanaan pembelajaran dan asesmen.
1) Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum SMA terdiri atas 2 (dua) fase yaitu: a. Fase E untuk
kelas X; dan b. Fase F untuk kelas XI dan kelas XII. Struktur kurikulum untuk
SMA terbagi menjadi 2 (dua), yaitu: a) pembelajaran intrakurikuler; dan b)
projek penguatan profil pelajar Pancasila dialokasikan sekitar 30% (tiga puluh
persen) total JP per tahun. Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar
Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik secara muatan maupun secara waktu
pelaksanaan. Secara muatan, projek profil harus mengacu pada capaian profil
pelajar Pancasila sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus dikaitkan
dengan capaian pembelajaran pada mata pelajaran. Secara pengelolaan waktu
pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam
pelajaran projek dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan
masing-masing projek tidak harus sama.
Struktur Kurikulum SMA adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Struktur Kurikulum SMA Kelas X


Alokasi Alokasi Projek
Total JP
Mata Pelajaran Intrakurikuler Per Penguatan Profil Pelajar
Per Tahun
Tahun (Minggu) Pancasila Per Tahun
Pendidikan Agama dan Budi 72 (2) 36 108
Pekerti*
Pendidikan Pancasila 54 (2) 18 72
Bahasa Indonesia 108 (3) 36 144
Matematika 108 (3) 36 144
Ilmu Pengetahuan Alam : Fisika, 216 (6) 108 324
Kimia, Biologi
Ilmu Pengetahuan Sosial : 288 (8) 144 432
Sosiologi, Ekonomi, Sejarah,
Geografi
Bahasa Inggris 54 (2) 18 72
Pendidikan Jasmani Olahraga 72 (2) 36 108
dan Kesehatan
Informatika 72 (2) 36 108
Seni dan Prakarya **: 54 (2) 18 72
1. Seni Musik

8
2. Seni Rupa
3. Seni Teater
4. Seni Tari
5. Prakarya dan Kewirausahaan
Bahasa Jawa 72 (2) - 72
Total 1170 (34) 486 1656

Keterangan :
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.
** Satuan Pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni dan
prakarya. Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni dan prakarya.

Fase F untuk kelas XI dan XII, struktur mata pelajaran dibagi menjadi
5 (lima) kelompok utama, yaitu :
a. kelompok mata pelajaran umum : wajib membuka/mengajarkan seluruh
mapel dalam kelompok ini dan wajib diikuti oleh semua peserta didik SMA.
b. kelompok mata pelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam : wajib
menyediakan paling sedikit 3 (tiga) mapel dalam kelompok ini.
c. kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial : wajib menyediakan
paling sedikit 3 (tiga) mapel dalam kelompok ini.
d. kelompok mata pelajaran Bahasa dan Budaya : dibuka sesuai dengan
sumber daya yang tersedia di SMA.
e. kelompok mata pelajaran Vokasi dan Prakarya : dibuka sesuai dengan
sumber daya yang tersedia di SMA.

Tabel 2. Struktur Kurikulum SMA Kelas XI


(Asumsi 1 tahun = 36 minggu dan 1 JP = 45 menit)

Alokasi Alokasi Projek


Intrakurikuler Penguatan Profil Total JP
Mata Pelajaran
Per Tahun Pelajar Pancasila Per Tahun
(Minggu) Per Tahun
Kelompok Mata Pelajaran Umum :
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
2. Pendidikan Pancasila 54 (2) 18 72
3. Bahasa Indonesia 108 (3) 36 144
4. Matematika 108 (3) 36 144
5. Bahasa Inggris 54 (2) ** 18 72
6. Pendidikan Jasmani Olahraga dan 72 (2) 36 108
Kesehatan
7. Sejarah 54 (2) ** 18 72
8. Seni dan Budaya ***: 54 (2) ** 18 72
a. Seni Musik

9
b. Seni Rupa
c. Seni Teater
d. Seni Tari
Jumlah JP mata pelajaran umum 576 (18) 216 792
Kelompok Mata Pelajaran MIPA:
1. Biologi
2. Kimia
3. Fisika
4. Informatika
5. Matematika Tingkat Lanjut
Kelompok Mata Pelajaran IPS:
1. Sosiologi
2. Ekonomi
3. Geografi
4. Antropologi
Kelompok Mata Pelajaran Bahasa dan
Budaya :
1. Bahasa Indonesia tingkat lanjut 720-900
720-900
2. Bahasa Inggris tingkat lanjut (20-25)****
3. Bahasa Korea
4. Bahasa Arab
5. Bahasa Mandarin
6. Bahasa Jepang
7. Bahasa Jerman
8. Bahasa Perancis
Mata Pelajaran Kelompok Vokasi dan
Prakarya:
1. Prakarya dan Kewirausahaan
(budidaya, kerajinan, rekayasa atau
pengolahan)*****
2. Dsb. dikembangkan sesuai sumber
daya yang tersedia
Bahasa Jawa 72 (2) - 72
Total per tahun 1296-1548 216 1512-1764
(38-43)

Keterangan :
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.
** Pembelajaran reguler kelas XI tidak penuh 36 minggu untuk memenuhi
alokasi projek 27 minggu untuk Pendidikan Pancasila, Bahasa Inggris,
Seni dan Sejarah)
*** Satuan Pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni dan budaya.
Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni dan budaya.
**** Alokasi masing-masing mapel pilihan (selain mapel PKWU) yaitu 5 JP
per minggu atau 180 JP per tahun.
***** Paling banyak 2 JP per minggu atau 72 JP per tahun.

10
Tabel 3: Struktur Kurikulum SMA Kelas XII
(Asumsi 1 tahun = 32 minggu dan 1 JP =45 menit)

Alokasi Alokasi Projek


Intrakurikuler Penguatan Profil Total JP
Mata Pelajaran
Per Tahun Pelajar Pancasila Per Tahun
(Minggu) Per Tahun
Kelompok Mata Pelajaran Umum :
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96
2. Pendidikan Pancasila 48 (2)** 16 64
3. Bahasa Indonesia 96 (3) 32 128
4. Matematika 96 (3) 32 128
5. Bahasa Inggris 48 (2) ** 16 64
6. Seni dan Budaya ***: 48 (2) ** 16 64
a. Seni Musik
b. Seni Rupa
c. Seni Teater
d. Seni Tari
7. Pendidikan Jasmani Olahraga dan 64 (2) 32 96
Kesehatan
8. Sejarah 48 (2) ** 16 64
Jumlah JP mata pelajaran umum 512 (18) 192 704
Kelompok Mata Pelajaran MIPA:
1. Biologi
2. Kimia
3. Fisika
4. Informatika
5. Matematika Tingkat Lanjut
Kelompok Mata Pelajaran IPS:
1. Sosiologi
2. Ekonomi
3. Geografi
4. Antropologi
Kelompok Mata Pelajaran Bahasa dan
Budaya : 640-800
640-800
1. Bahasa Indonesia tingkat lanjut (20-25)****
2. Bahasa Inggris tingkat lanjut
3. Bahasa Korea
4. Bahasa Arab
5. Bahasa Mandarin
6. Bahasa Jepang
7. Bahasa Jerman
8. Bahasa Perancis
Mata Pelajaran Kelompok Vokasi dan
Prakarya:
1. Prakarya dan Kewirausahaan
(budidaya, kerajinan, rekayasa atau
pengolahan)*****

11
2. Dsb. dikembangkan sesuai sumber
daya yang tersedia
Bahasa Jawa 64 (2) - 64
Total per tahun 1152-1376 192 1344-1568
(38-43)

Keterangan :
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.
** Pembelajaran reguler kelas XII tidak penuh 32 minggu untuk memenuhi
alokasi projek 24 minggu untuk Pendidikan Pancasila, Bahasa Inggris,
Seni dan Sejarah)
*** Satuan Pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni dan budaya.
Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni dan budaya.
**** Alokasi masing-masing mapel pilihan (selain mapel PKWU) yaitu 5 JP
per minggu atau 180 JP per tahun.
***** Paling banyak 2 JP per minggu atau 64 JP per tahun.

Satuan Pendidikan wajib membuka kelompok mata pelajaran umum


serta sekurang-kurangnya 3 kelompok mata pelajaran pilihan. Setiap peserta
didik wajib mengikuti :
a. seluruh mata pelajaran dalam kelompok mata pelajaran umum; dan
b. memilih 4 sampai dengan 5 mapel dari minimal dua kelompok mapel
pilihan (maksimal mapel pilihan yang diambil dari 1 kelompok mapel
pilihan adalah 3 mapel),
disesuaikan dengan minat, bakat, dan aspirasi peserta didik.
Beban belajar bagi penyelenggara pendidikan dengan Sistem Kredit
Semester (SKS) dilaksanakan sesuai peraturan perundangundangan yang
mengatur mengenai SKS.

Kurikulum SMA pada kurikulum merdeka mengalami perubahan yang


cukup signifikan dibandingkan dengan Kurikulum 2013. Struktur kurikulum
SMA terdiri atas dua fase yaitu: a). Fase E untuk Kelas X; dan b). Fase F untuk
Kelas XI dan Kelas XII. Di Kelas X, peserta didik akan mengikuti mata
pelajaran yang sama dengan di SMP yaitu mata pelajaran umum. Mulai Kelas
XI, peserta didik sudah menentukan mata pelajaran pilihan sesuai minat, bakat
dan aspirasinya

12
Fase F untuk Kelas XI dan Kelas XII, struktur mata pelajaran dibagi
menjadi 5 (lima) kelompok utama, yaitu:
a) Kelompok mata pelajaran umum. Setiap satuan SMA wajib
membuka/mengajarkan seluruh mata pelajaran dalam kelompok ini dan
wajib diikuti oleh semua peserta didik SMA.
b) Kelompok mata pelajaran Matematika dan IPA (MIPA) Setiap SMA wajib
menyediakan paling sedikit 3 (tiga) mata pelajaran dalam kelompok ini.
c) Kelompok mata pelajaran IPS Setiap satuan SMA wajib menyediakan
paling sedikit 3 (tiga) mata pelajaran dalam kelompok ini.
d) Kelompok mata pelajaran Bahasa dan Budaya Kelompok mata pelajaran
ini dibuka sesuai dengan sumber daya yang tersedia di SMA.
e) Kelompok mata pelajaran Vokasi dan Prakarya CP untuk mata pelajaran
Vokasi dikembangkan oleh SMA bekerja sama dengan dunia kerja dan
sesuai dengan potensi dan/atau kebutuhan sumber daya manusia di SMA.
CP mata pelajaran Prakarya dikembangkan oleh pemerintah pusat. SMA
dapat mengembangkan lebih lanjut capaian pembelajaran mata pelajaran
Prakarya sesuai potensi dan/atau sumber daya di SMA. Kelompok mata
pelajaran Vokasi dan Prakarya dibuka sesuai dengan sumber daya yang
tersedia di SMA

Satuan pendidikan wajib mengajarkan seluruh mata pelajaran dalam


kelompok mata pelajaran umum dan membuka sekurangkurangnya 2 (dua)
kelompok mata pelajaran pilihan (misalnya membuka kelompok mata pelajaran
MIPA dan IPS, MIPA dan Bahasa dan Budaya, atau IPS dan Bahasa dan
Budaya). Setiap peserta didik wajib memilih paling sedikit 2 (dua) kelompok
mata pelajaran pilihan disesuaikan dengan minat dan bakat.

2) Profil Pelajar Pancasila


Pada Profil Pelajar Pancasila, kompetensi dan karakter yang dapat
dipelajari lintas disiplin ilmu tertuang dalam 6 dimensi. Setiap dimensi
memiliki beberapa elemen yangmenggambarkan lebih jelas kompetensi dan
karakter yang dimaksud. Selaras dengan tahap perkembangan pesertadidik serta
sebagai acuan bagi pembelajaran dan asesmen, indikator kinerja pada setiap

13
elemen dipetakan dalam setiap fase. Secara umum 6 dimensi Profil Pelajar
Pancasila beserta elemen di dalamnya adalah sebagai berikut:
a) Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan
berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan
Tuhan Yang Maha Esa. Ia memahami ajaran agama dan kepercayaannya
serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupannya sehari-hari.
Ada lima elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan YME,dan
berakhlak mulia: (a) akhlak beragama; (b) akhlakpribadi; (c) akhlak kepada
manusia; (d) akhlak kepada alam; dan (e) akhlak bernegara.
b) Berkebinekaan Global
Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan
identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan
budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan
kemungkinan terbentuknya dengan budaya luhur yang positif dan tidak
bertentangan dengan budaya luhur bangsa. Elemen dan kunci kebinekaan
global meliputi mengenal dan menghargai budaya, kemampuan
komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengansesama, dan refleksi
dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan.
c) Bergotong Royong
Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong- royong, yaitu
kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka
rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan.
Elemen-elemen dari bergotong royong adalah kolaborasi, kepedulian, dan
berbagi.
d) Mandiri
Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang
bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya. Elemen kunci dari
mandiri terdiri dari kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi serta
regulasi diri.
e) Bernalar Kritis
Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi
baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai
informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya.

14
Elemen-elemen dari bernalar kritis adalah memperoleh dan memproses
informasi dan gagasan, menganalisis dan mengevaluasi penalaran, refleksi
pemikiran dan proses berpikir, dan mengambil keputusan.
f) Kreatif
Pelajar yang kreatif adalah pelajar yang mampu memodifikasi dan
menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan
berdampak. Elemen kunci kreatif : menghasilkan gagasan yang orisinal,
menghargai karya dan tindakan yang orisinal.
Kompetensi dan karakter yang dijabarkan dalam Profil Pelajar Pancasila
dibangun dalam keseharian dan dihidupkan dalam diri setiap individu
peserta didik melalui budaya sekolah, pembelajaran intrakurikuler, projek
penguatan Profil Pelajar Pancasila, maupun ekstrakurikuler. Struktur
kurikulum menjadi dasar perancangan pembelajaran intrakurikuler dan
projek penguatan Profil Pelajar Pancasila. Sementara itu, kegiatan
ekstrakurikuler dan budaya sekolah dapat dikembangkan oleh satuan
pendidikan sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik.

3) Capaian Pembelajaran
Capaian Pembelajaran (CP) adalah kompetensi pembelajaran yang harus
dicapai peserta didik pada setiap tahap perkembangan untuk setiap mata
pelajaran pada satuan pendidikan usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah. Capaian pembelajaran memuat sekumpulan kompetensi dan lingkup
materi yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi, menyesuaikan
tahap perkembangan peserta didik pemetaan capaian pembelajaran dibagi
dalam fase usia (kelas X SMA di Fase E, sedangkan Kelas XI, XII di Fase F).

4) Asesmen dan Pembelajaran


Prinsip Pembelajaran dan Asesmen, berfungsi sebagai nilai-nilai yang
mendasari pelaksanaan pembelajaran dan asesmen. Prinsip Pembelajaran dan
Asesmen harus digunakan secara terintegrasi sebagai pertimbangan utama
dalam merancang struktur kurikulum satuan pendidikan. Asesmen diawal
pembelajaran dapat dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar
peserta didik, dan hasilnya digunakan untuk merancang pembelajaran yang
sesuai dengan tahap capaian peserta didik. Pada pendidikan khusus, asesmen

15
diagnostik dilaksanakan sebelum perencanaan pembelajaran sebagai rujukan
untuk menyusun Program Pembelajaran Individual (PPI). Satuan pendidikan
dan pendidik memiliki keleluasaan untuk menentukan kegiatan pembelajaran
dan perangkat ajar sesuai dengan tujuan pembelajaran, konteks satuan
pendidikan, dan karakteristik peserta didik. Satuan pendidikan dan pendidik
memiliki keleluasaan untuk menentukan jenis, teknik, bentuk instrumen, dan
waktu pelaksanaan asesmen berdasarkan karakteristik tujuan pembelajaran.
Apabila pendidik menggunakan modul ajar yang disediakan pemerintah
dan/atau membuat modul ajar merujuk pada modul ajar yang disediakan
pemerintah, maka pendidik tersebut dapat menggunakan modul ajar sebagai
dokumen perencanaan pembelajaran, dengan komponen sekurang-kurangnya
terdiri dari tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, dan asesmen
yang digunakan untuk memantau ketercapaian tujuan pembelajaran.

Tabel 4 Prinsip Pembelajaran dan Asesmen

16
4. Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran, meliputi perencanaan pembelajaran untuk ruang lingkup
satuan pendidikan dan perencanaan pembelajaran dalam ruang lingkup kelas.
Perencanaan pembelajaran dalam ruang lingkup satuan pendidikan menggambarkan
rencana pembelajaran selama setahun pelajaran, seperti penyusunan Capaian
pembelajaran oleh pemerintah, alur tujuan pembelajaran lengkap dengan gambaran
besar asesmen dan sumber belajar yang mencakup kegiatan intrakurikuler, penguatan
Profil Pelajar Pancasila dan dan perencanaan program prioritas satuan pendidikan.
Sedangkan rencana pembelajaran untuk ruang lingkup kelas, meliputi perencanaan
pembelajaran, perangkat ajar atau rencana kegiatan lainnya.

5. Evaluasi, Pendampingan dan Pengembangan Profesional


Evaluasi KOSP dilaksanakan secara mandiri dan bertahap sesuai dengan konteks,
kebutuhan dan kemampuan satuan pendidikan. Pendampingan dan pengembangan
profesional ditekankan pada prinsip reflektif dan pengembangan diri bagi pendidik
serta menggunakan alat penilaian yang jelas dan terukur.

6. Evaluasi Kurikulum bagi PSP Angkatan I


7. Lampiran
a. Contoh-contoh rencana pembelajaran dalam ruang lingkup kelas (CP, ATP, TP
dan Modul Ajar satu (buah) setiap mata pelajaran setiap guru).
b. Contoh Pelaksanaan Penguatan Profil Pelajar pancasila yang dituangkan dalam
Modul Projek dan atau Penguatan Profil Pelajar Pancasila penjabaran pilihan tema
dan isu spesifik yang menjadi projek pada tahun pelajaran tersebut (deskripsi
singkat tentang projek yang sudah dikontekstualisasikan dengan kondisi
lingkungan sekolah dan kebutuhan peserta didik, tidak perlu sampai rincian
pembelajarannya).
c. Referensi landasan hukum atau landasan lain yang kontekstual dengan karakteristik
sekolah.

17
F. Alur/Tahapan Penyusunan KOSP

G. Linimasa
No. Kegiatan Waktu
1. a. Draft KOSP oleh TPMPS dan Tim Minggu ke-3 bulan Mei
Pengembang Kurikulum (TPK)/ Komite
Pembelajaran
b. Draft ATP dan Modul Ajar oleh para
Guru
2. Verifikasi dan Validasi Dokumen KOSP, Minggu ke- 4 bulan Mei s.d.
ATP, dan Modul Ajar oleh Kepala minggu ke-1 bulan Juni
Sekolah/Pengawas
3. Sekolah Mengunggah Dokumen KOSP pada Minggu ke – 4 bulan Mei s.d.
Aplikasi E-KOSP minggu ke – 1 bulan Juni
4. Verval & Rekomendasi Dokumen KOSP oleh Minggu ke – 1 bulan Juni
Cabang Dinas Pendidikan
5. Review dan Pengesahan Dokumen KOSP Minggu ke – 1 s.d. 4 bulan Juni
6. Penggunaan KOSP Awal Tahun Ajaran

18
H. Sistematika KOSP
Bagian Awal terdiri atas
A. Halaman Judul
B. Halaman Pengesahan
C. Kata Pengantar
D. Daftar Isi
Bagian Isi terdiri atas
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Karakteristik Satuan Pendidikan
BAB II VISI, MISI dan TUJUAN Sekolah
A. Visi
B. Misi
C. Tujuan
BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
A. Pengaturan beban belajar
B. Intrakurikuler
C. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
D. Ekstrakurikuler
E. Program Pendukung
F. Strategi Pembelajaran
G. Penilaian Hasil Belajar
H. Layanan Inklusi
I. Kalender Pendidikan
BAB IV Perencanaan Pembelajaraan
A. Perencanaan Pembelajaran ruang lingkup sekolah
B. Perencanaan pembelajaran ruang lingkup kelas
BAB V Evaluasi, Pendampingan, dan Pengembangan Profesional
BAB VI Evaluasi Kurikulum bagi PSP Angkatan I
BAB VII PENUTUP

Bagian Akhir terdiri atas LAMPIRAN :


1. Peraturan Akademik
2. Pengembangan Diri
3. Jenis Ekstrakurikuler
4. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
5. Program Unggulan
6. Asesmen
7. Contoh ATP dan Modul Ajar
8. Contoh Modul Projek
9. SK Tim Pengembang Kurikulum

19
BAB III
PROSEDUR PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP

A. Akun Sekolah
Sekolah dalam mengisi aplikasi E-KOSP mengikuti aturan berikut:
1. Membuka alamat (link) https://kur.pdkjateng.go.id
2. Melakukan login dengan akun sekolah masing-masing dengan username NPSN
password sesuai Tahun Pelajaran sebelumnya.
3. Melakukan tarik data, edit, delete data sekolah dan data guru.
4. Menginput struktur kurikulum.
5. Mengisi link instrumen.
a. Instrument sekolah
b. Instrument guru
6. Upload dokumen sekolah.
a. Pernyataan pengembangan KOSP (kepala sekolah dan komite)
b. Berita acara validasi KOSP oleh pengawas
c. Dokumen pendukung KOSP
d. Rekomendasi Cabang Dinas
7. Cetak rekomendasi dan pengesahan.

B. Akun Kepala Sekolah


Kepala sekolah dalam melaksanakan verifikasi dan penilaian mengikuti aturan berikut:
1. Membuka alamat (link) https://kur.pdkjateng.go.id
2. Pilih login Kepala sekolah.
3. Masuk ke menu verifikasi dan penilaian dokumen KOSP, Alur Tujuan
Pembelajaran (ATP), dan Modul Ajar (MA).
4. Memberikan nilai hasil penilaian dokumen ATP dan MA.
5. Memverifikasi struktur kurikulum.

C. Akun Pengawas
1. Membuka alamat (link) https://kur.pdkjateng.go.id
2. Pilih login Pengawas.
3. Masuk ke menu Validasi dokumen KOSP, Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), dan
Modul Ajar (MA).

20
4. Validasi struktur kurikulum.

D. Akun Cabang Dinas Pendidikan


1. Membuka alamat (link) https://kur.pdkjateng.go.id
2. Pilih login Cabang Dinas Pendidikan (pilih menu SMA).
3. Masuk ke menu validasi dokumen KOSP, ATP, MA
4. Memberikan rekomendasi guna Pengesahan KOSP dengan masuk ke menu
instrumen sekolah.

Catatan:
Mohon folder di google drive agar dibuka akses sharenya untuk verifikasi dan review
pengawas serta Cabang Dinas Pendidikan maupun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Jawa Tengah.

21
BAB IV
PENUTUP

Panduan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi sekolah serta pihak-pihak yang
terlibat dalam proses penyusunan sampai dengan pengesahan dokumen Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan pada Sekolah Menengah Atas di Provinsi Jawa Tengah sehingga
tercapai kesamaan persepsi dan agar dapat dipedomani.
Ketercapaian kurikulum tingkat satuan pendidikan dapat dilakukan dengan melihat
beberapa program yang direncanakan melalui (1) Penilaian oleh Satuan Pendidikan, (2)
Pengujian Kompetensi Peserta Didik, (3) Ketentuan Remedial dan Pengayaan, (5)
Pengolahan Hasil Penilaian, (6) Kriteria Kenaikan Kelas, (7) Kriteria Kelulusan & Sistem
Penjaminan Mutu Penilaian, (8) Inovasi Pembelajaran di Sekolah. Ketercapaian target
pembelajaran di satuan pendidikan dapat dilakukan dengan melihat (1) Prestasi (Akademik
dan Non-Akademik) Peserta Didik, (2) Kejuaraan/Penghargaan Kompetisi
Siswa/Guru/Sekolah, (3) Tamatan SMA melanjutkan ke PT.
Semoga panduan penyusunan ini dapat meningkatkan kualitas dokumen KOSP
SMA, meningkatkan kualitas layanan pengesahan KOSP SMA dan meningkatkan
keefektifan serta efisiensi proses pengesahan KOSP SMA.

KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN


KEBUDAYAAN PROVINSI JAWA TENGAH

USWATUN HASANAH

22
LAMPIRAN

23
Lampiran
contoh Sampul

KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN


SMA NEGERI 1 KENDAL
KABUPATEN KENDAL
TAHUN AJARAN ….

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KENDAL
Jl. Soekarno Hatta Barat Kendal

Telepon (0294) 381157 Fax: (0294) 381089

24
PROSES RANCANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

IDENTIFIKASI CAPAIAN PEMBELAJARAN

25
1. Analisis Capaian Pembelajaran
Analisis pembelajaran penting dilakukan untuk memastikan tujuan pembelajaran
tercapai secara maksimal. Capaian Pembelajaran yang telah ditetapkan oleh pemerintah
masih bersifat umum dan terpadu memerlukan analisis kaitannya dengan Identifikasi
Kompetensi dan Konten. Identifikasi Kompetensi adalah identifikasi kemampuan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dapat didemonstrasikan oleh
peserta didik yang menunjukkan peserta didik telah berhasil mencapai tujuan
pembelajaran. Sementara Identifikasi Konten adalah ilmu pengetahuan inti atau konsep
utama yang perlu dipahami di akhir satu unit pembelajaran. Perlunya Identifikasi
Kompetensi dan Konten ditujukan untuk menjabarkan secara rinci kompetensi-
kompetensi apa yang penting dan paling utama dicapai dan konten esensial apa saja yang
akan diajarkan.

2. Alur Tujuan Pembelajaran


Dalam perencanaan pembelajaran, alur tujuan pembelajaran perlu dibuat oleh guru
karena setelah mengidentifikasi kompetensi dan konten yang terkandung dalam capaian
pembelajaran perlu adanya langkah-langkah konkret untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Alur tujuan pembelajaran pada kurikulum merdeka dibuat dengan
memperhatikan tingkatan berpikir yang hirarki, prosedural maupun kombinasi keduanya.
Alur Tujuan Pembelajaran menjadi beragam dan bervariasi bergantung pada karakteristik
dan ruang lingkup mata pelajaran sekaligus kondisi lingkungan sekolah masing-masing.

3. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran (TP) merupakan deskripsi pencapaian tiga aspek kompetensi
yakni pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperoleh siswa dalam satu atau lebih
kegiatan pembelajaran, disusun secara kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari
waktu ke waktu yang menjadi prasyarat menuju Capaian Pembelajaran (CP).
Rumusan tujuan pembelajaran tidak hanya mencakup tahapan kognitif (mengingat,
memahami, mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta) dan dimensi
pengetahuan (faktual, konseptual, prosedural, metakognitif) tetapi juga mengikutsertakan
perilaku capaian seperti kecakapan hidup (kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif)
serta profil pelajar Pancasila (Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Berkebhinekaan global, Bergotong-royong, Kreatif, Bernalar kritis, dan Mandiri).

26
PROSEDUR PENYUSUNAN MODUL AJAR
Modul ajar adalah sejumlah alat atau sarana media, metode, petunjuk, dan pedoman
yang dirancang secara sistematis dan menarik. Modul ajar merupakan implementasi dari Alur
Tujuan Pembelajaran yang dikembangkan dari Capaian Pembelajaran dengan Profil Pelajar
Pancasila sebagai sasaran Modul ajar disusun sesuai dengan fase atau tahap perkembangan
peserta didik, mempertimbangkan apa yang akan dipelajari dengan tujuan pembelajaran, dan
berbasis perkembangan jangka panjang. Prosedur penyusunan Modul Ajar :
1. Analisis kondisi dan kebutuhan guru, peserta didik dan sekolah.
2. Identifikasi dimensi dan profil pelajar pancasila
3. Tentukan alur pembelajaran sesuai tujuan pembelajaran
4. Susun modul ajar dengan komponen identitas, tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran
dan asesmen
5. Melengkapi dengan perangkat ajar

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA


Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan aktivitas peserta didik dalam
belajar bermakna sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan berinteraksi dengan
lingkungan sekitarnya.
Peserta didik melaksanakan projek sesuai tema-tema atau isu penting seperti perubahan
iklim, anti radikalisme, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan
berdemokrasi. sehingga peserta didik bisa melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu
tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya. Projek penguatan ini juga dapat
menginspirasi peserta didik untuk memberikan kontribusi dan dampak bagi lingkungan
sekitarnya.
Komponen Tim Projek Profil Pancasila
1. Kepala Sekolah
2. Tim Komite Pembelajaran
3. Tim Fasilitasi Projek
4. Pembimbing projek
5. Narasumber internal/eksternal
6. Instansi pemerintah lainnya
Prosedur pelaksanaan
1. menentukan dimensi Profil Pelajar Pancasila yang akan dikembangkan
2. menentukan elemen dan sub elemen projek yang akan dicapai dan menyusun modul projek

27
3. koordinasi dengan guru fasilitator pembimbing projek
4. koordinasi dengan siswa/kelompok projek
5. penyusunan rencana projek oleh siswa didampingi fasilitator
6. pelaksanaan projek
7. unjuk hasil projek
8. pelaporan

28
INSTRUMEN VERIFIKASI/VALIDASI
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP)
TAHUN AJARAN ………..

Nama Sekolah : ……………………………………….................................................


Nama Kepala Sekolah : …………………………………......................................................
Alamat Sekolah : …………………………………….…………….....................................
Kabupaten/Kota : …………………………………..…..................................................

Hasil Telaah
Tidak Amat
Kurang Cukup Baik
Ada baik
Komponen/Indikator Catatan
No S

Revisi
S
S

0 1 2 3 4

BAGIAN AWAL
1 HALAMAN JUDUL
Memuat Judul, Tahun Ajaran, Logo
Sekolah dan atau Yayasan
Penyelenggara, Nama Sekolah, Alamat
Sekolah.
2 HALAMAN IDENTITAS SATUAN
PENDIDIKAN
Memuat identitas sekolah secara
lengkap meliputi: NPSN, nama
sekolah, alamat, program keahlian,
kepala sekolah, komite sekolah, dll.
3 HALAMAN PENETAPAN
Memuat rumusan kalimat
penetapan kurikulum,
ditandatangani Kepala Sekolah dan
Komite Sekolah disertai cap/stempel
4 HALAMAN PENGESAHAN
Rumusan/lembar pengesahan
secara elektronik diunduh secara
online.
5 KATA PENGANTAR
Memuat pengantar yang ditulis
untuk mengantarkan pembaca
memahami naskah dokumen KOS
dilengkapi ucapan terima kasih
kepada pihak-pihak yang
berkontribusi dalam penyelesaian
dokumen KOS. Ucapan terimakasih
disusun berdasarkan tingkat
kontribusinya dalam penyusunan
KOS.

29
6 HALAMAN DAFTAR ISI
Memuat daftar isi seluruh
komponen yang tersaji dalam
dokumen.
I PENDAHULUAN
A. KARAKTERISTIK SATUAN
PENDIDIKAN
7 Menggambarkan kondisi
karakteristik/keunikan sekolah,
dalam hal peserta didik, guru,
tenaga kependidikan, budaya, dan
sosial, baik sekolahnya.
(berdasarkan Analisis
Konteks/SWOT).
B. VISI, MISI, DAN TUJUAN
SATUAN PENDIDIKAN
8 VISI
Menggambarkan bagaimana peserta
didik menjadi subjek dalam tujuan
jangka panjang sekolah dan nilai-nilai
yang dituju.
Nilai-nilai yang mendasari
penyelenggaraan pembelajaran
agar peserta didik dapat mencapai
Profil Pelajar Pancasila.
9 MISI
Menjawab bagaimana sekolah
mencapai visi, memberikan arah
dalam mewujudkan visi sekolah sesuai
dengan tujuan pendidikan nasional.
10 TUJUAN
Tujuan akhir dari kurikulum sekolah
yang berdampak pada peserta didik.
Tujuan menggambarkan pokok-poko
penting dan selaras dengan misi.
Strategi sekolah untuk mencapai
tujuan pendidikannya. Kompetensi
karakteristik yang menjadi kekhasan
lulusan sekolah tersebut dan selaras
dengan Profil Pelajar Pancasila.
II PENGORGANISASIAN
PEMBELAJARAN
A. Intrakurikuler
11 1. Struktur kurikulum
Mengatur muatan kurikulum sesuai
dengan Keputusan Mendkbudristek
No.56 Tahun 2022, dan
Permendikbud no. 5/2022 tentang
Standar Isi.
Memuat struktur kurikulum dari

30
intrakurikuler dan kokurikuler.
Memuat alokasi waktu per mata
pelajaran sesuai struktur kurikulum
yang berlaku baik yang di regular
maupun sistem blok.
12 2. Capaian Pembelajaran
Memuat deskripsi CP mata pelajaran
kelompok umum.
Memuat deskripsi CP mata pelajaran
kelompok pilihan.
Memuat deskripsi CP mata pelajaran
Projek Penguatan Pelajar Pancasila
dan Budaya Kerja.
Memuat deskripsi CP mata pelajaran
muatan lokal
13 3. Pemilihan Mata Pelajaran
Menjelaskan tentang bagaimana
pemilihan mata pelajaran.
B. Projek Penguatan Profil
Pancasila
14 Memuat tema dan uraian tentang
rencana Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila yang akan
diaksanakan oleh satuan pendidikan.
Memuat pengaturan model kegiatan
Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila.
C. Ekstrakurikuler
15 Memuat pengaturan pelaksanaan
ekstrakurikuler pada satuan
pendidikan (memuat uraian tentang
ekstrakurikuler wajib dan pilihan).
Memuat jenis, tujuan, maupun
pelaksanaan ekstrakurikuler.
III PERENCANAAN PEMBELAJARAN
16 Menggambarkan rencana
pembelajaran selama satu tahun
pelajaran.
Berisi alur pembelajaran (untuk
satuan pendidikan yang sudah
menjalankan pembelajaran secara
integrasi), dan program prioritas
satuan pendidikan.
17 A. Alur Tujuan Pembelajaran
Rencana pembelajaran dimulai dari
analisis CP menjadi tujuan-tujuan
pembelajaran yang dipetakan berupa
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) yang
sistematis dan logis.
ATP dijabarkan lebih lanjut dalam

31
bentuk modul ajar
18 B. Modul Ajar
Uraian tentang deskripsi dan
penyusunan modul ajar
19 C. Peraturan Akademik
Peraturan akademik memuat
asesmen, kriteria kenaikan kelas, dan
kriteria kelulusan.
20 D. Kalender Pendidikan
Kalender akademik menjelaskan
kegiatan pembelajaran kelas X selama
1 tahun pelajaran.
IV PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN
PENGEMBANGAN PROFESIONAL
A. Pendampingan
21 Aspek pedagogik
Pendampingan untuk
mengembangkan kompetensi
pedagogik guru dilakukan oleh
pimpinan satuan pendidikan melali
kegiatan supervisi akademik dan
supervisi klinis.
B. Evaluasi
22 Evaluasi terhadap program
pembelajaran di satuan pendidikan.

C. Pengembangan Profesional
23 Program peningkatan profesional guru
direncanakan oleh pimpinan satuan
pendidikan berdasarkan rencana
pengembangan satuan
pendidikan(Sertifikasi Guru, Pelatihan
Kompetensi Pedagogik dan
Profesional, dll)
V PENUTUP
24 Menutup isi buku dan disertai harapan
ke depan
BAGIAN AKHIR (LAMPIRAN)
25 Capaian Pembelajaran.
26 Alur Tujuan Pembelajaran.
27 Modul Ajar.
28 Contoh Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila penjabaan pilihan tema dan
isu spesifik yang menjadi projek pada
tahun pelajaran tersebut (deskripsi
singkat tenang projek yang sudah
dikontekstualisasikan dengan kondisi
lingkungan sekolah dan kebutuhan
peserta didik, tidak perlu sampai
rincian pembelajarannya

32
Jumlah Skor
𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉
NILAI = 𝟏𝟏𝟐 𝒙 𝟏𝟎𝟎

Peringkat

Rekomendasi pembina untuk Buku 1 :


...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
........................................................................................................

Keterangan:
1. Predikat:
Nilai 91 -100 : Amat Baik
Nulai 81- 90 : Baik
Nilai 71 – 80 : Cukup
Nilai ≤ 70 : Kurang
2. Dokumen KOSP dapat ditetapkan/disahkan apabila
mendapat nilai Baik ….………., ..........................20…
Verifikator

Nama Pengawas pembina


NIP.

33
INSTRUMEN VERIFIKASI/VALIDASI
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)
TAHUN AJARAN ………..
Nama Sekolah : …………………………………………………..
Mata Pelajaran : …………………………………………………..
Nama Guru : …………………………………………………..
Kelas / Fase : …………………………………………………..
Rekomendasi untuk ATP :
Hasil Telaah
Komponen/Indikator Tidak Amat
Kurang Cukup Baik Catatan
No S

Ada baik
S

Revisi
S
S

0 1 2 3 4
I Identitas
1 ATP memuat nama sekolah, nama
mata pelajaran, kelas/ fase

II Capaian Pembelajaran
2 Memuat Capaian Pembelajaran
secara lengkap sesuai dengan
Keputusan Kepala BSKAP No.
008/KR/2022
III Tujuan Pembelajaran
3 Tujuan pembelajaran memuat
kompetensi sikap, pengetahuan,
dan keterampilan dan memuat
konten sesuai dengan capaian
pembelajaran
IV Alokasi waktu
4 Memuat alokasi waktu dengan
jumlah sama dengan jumlah jam
intrakurikuler per tahun
V Materi Pembelajaran
5 Memuat materi pembelajaran yang
esensial sesuai dengan capaian
pembelajaran
VI Lain-lain
6 Memuat metode/ model
pembelajaran
Penilaian/asesmen yang dapat
menilai sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
Sumber belajar
Glosarium
Jumlah Skor

34
𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉
NILAI = 𝟐𝟒 𝒙 𝟏𝟎𝟎

Peringkat

Rekomendasi untuk Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) :


...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
........................................................................................................

Keterangan:
1. Predikat:
Nilai 91 -100 : Amat Baik
Nulai 81- 90 : Baik
Nilai 71 – 80 : Cukup
Nilai ≤ 70 : Kurang
2. Dokumen KOSP dapat ditetapkan/disahkan apabila
mendapat nilai Baik
….………., ..........................20…
Verifikator

(…Nama Kepala Sekolah……..)


NIP. …

35
INSTRUMEN VERIFIKASI/VALIDASI
MODUL AJAR
TAHUN AJARAN ………..
Nama Sekolah : …………………………………………………..
Mata Pelajaran : …………………………………………………..
Nama Guru : …………………………………………………..
Kelas / Fase : …………………………………………………..

Hasil Telaah
Komponen/Indikator Tidak Amat
Kurang Cukup Baik Catatan
No S

Ada baik
S

Revisi
S
S

0 1 2 3 4
I Identitas
1 Memuat nama sekolah, nama mata
pelajaran, kelas/ fase

II Tujuan Pembelajaran
2 Memuat Tujuan pembelajaran
sesuai yang ada di ATP
III Kegiatan Pembelajaran
3 A. Pendahuluan
Berisi kegiatan untuk
mengkondisikan siswa agar siap
mengikuti pembelajaran, termasuk
adanya pertanyaan pemantik
4 B. Kegiatan Inti
Kegaiatan pembelajaran
memperhatikan kesiapan, minat,
dan karakter belajar siswa
(pembelajaran berdiferensiasi),
pembelajaran berpusat pada siswa
dengan menggunkan metode atau
model yang merangsang siswa
untuk memiliki keterampilan
berpikir tingkat tinggi (Hots dan
4C), mengembangkan literasi dan
numerasi, menguatkan profil
pelajar Pancasila.
C. Kegiatan Penutup
Ada kegiatan refleksi oleh siswa
dan guru.
IV Asesmen
5 Ada kegiatan asesmen awal,
asesmen formatif, asesmen sumatif.
Kegiatan asesmen memuat

36
kompetensi sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
Ada kegiatan remedial dan
pengayaan
V Lampiran
6 Memuat materi pembelajaran dan
contoh asesmen, remedial, dan
pengayaan.
Jumlah Skor
𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉
NILAI = 𝟐𝟒 𝒙 𝟏𝟎𝟎

Peringkat

Rekomendasi untuk Modul Ajar:

...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
........................................................................................................

Keterangan:
1. Predikat:
Nilai 91 -100 : Amat Baik
Nulai 81- 90 : Baik
Nilai 71 – 80 : Cukup
Nilai ≤ 70 : Kurang
2. Dokumen KOSP dapat ditetapkan/disahkan apabila
mendapat nilai Baik

….………., ..........................20…
Verifikator

(…Nama Kepala Sekolah ...)


NIP. …

37
Lampiran III
Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Jawa Tengah
Nomor : Azo/tSz4a
Tanggal : 7l Mei LIZL
Tentang Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan Berbasis Elektronik (E-KTSP) Pada Sekolah
Menengah Kejuruan Di Provinsi Jawa Tengah

PROSEDUR OPERASIONAL STAI\IDAR (POS)


PEhIYUSUNAN DAN PENGESAHAN DOKUMEN I E.KTSP

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum yang


dikembangkan oleh satuan pendidikan, mencakup pengaturan tentang tujuan pembelajaran,
isilmateri pembelajaran, caralmetode/strategi/pendekatan untuk mencapai tujuan pembelajaran
dan mengukur hasil implementasi kurikulum, sesuai dengan situasi dan kondisi, serta
karakteristik dan kekhasan satuan pendidikan. Untuk menghasilkan Dokumen KTSP yang
berkualitas maka dalam keseluruhan proses penyusunan KTSP Tim Pengembang harus
memperhatikan (1) acuan konseptual, (2) prinsip pengembangan dan (3) prosedur operasional.
1. Acuan Konseptual
Acuan konseptual bukanlah bagian dari dokumen kurikulum, melainkan kerangka
berpikir yang terkait dengan cakupan muatan materi yang harus dijadikan sebagai pedoman
dalam proses penyusunan kurikulum. Adapun acuan konseptual pengembangan kurikulum
adalah :

a. Peningkatan iman, taqwa, dan akhlak mulia;


b. Toleransi dan kerukunan umat beragama;
c. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan;
d. Peningkatan potensi, kecerdasan, bakat, dan minat sesuai dengan tingkat;
e. Kesetaraan warga negara memperoleh pendidikan bermutu;
f. Kebutuhan kompetensi masa depan;
g. Tuntutan dunia kerja;
h. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK);
i. Keragaman potensi dan karakteristik daerah serta lingkungan;
j. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional;
k. Dinamika perkembangan global;
l. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat;
m. Karakteristik satuan Pendidikan.

2. Prinsip Pengembangan
prinsip pengembangan kurikulum adalah landasan yang dijadikan pijakan dalam
proses pengembangan kurikulum. Prinsip ini tidak tersurat dalam dokumen kurikulum, tetapi
tersirat dalam keseluruhan isi dan implementasi kurikulum. prinsip-prinsip
pengembangan
kurikulum, mencakup :
a' Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kebutuhan
pesertadidikdanlingkungannyapada masakinidanyangakan
datang;
b. Belajar sepanjang hayat;
c. Menyeluruh danberkesinambungan.

3. Prosedur Operasional penyusunan KTSp


a. Unsur-unsur yang telibat
Proses penyusunan KTSP merupakan kegiatan
kolaboratif yang melibatkan warga
sekolah' Pelibatan warga sekolah dalam menyusun
dokumen KTSP bertujuan untuk
meningkatkan pemahaman warga sekolah terhadap
kurikulum yang akan digunakan oleh
sekolah sehingga seluruh warga sekolah akan
merasa memiliki dan bertanggungjawab
terhadap kurikulum yang digunakan.

Sesuai dengan amanah Peraturan Menteri Pendidikan


dan Kebud ayaanNomor 6l
tahun 2014, Tim Pengembang Kurikulum (TPK)
dipimpin langsung oleh kepala sekolah
sebagai ketua tim, beranggotakan pendidik dan konselor. Dalam proses
pengembangannya, sekolah perlu melibatkan
berbagai pihak agar dokumen KTSp yang
dihasilkan berkualitas. Pihak atau unsur-unsur yang perlu
dilibatkan dalam
pengembangan KTSp antara lain:

l) Komite Sekolah;
2) Dunia Usaha dan Dunia Industri;
3) Pengawas Satuan pendidikan;
4) Cabang Dinas pendidikan;
5) Unsur lain yang relevan.
b. Prosedur Penyusunan KTSp
Prosedur penyusunan KTSP adalah sebagai berikut
l) Menetapkan Tim pengembang Kurikulum (TpK) beserta uraiantugas;
2) TPK menyusun program kerja pengembanganKTSp;
3) Melakukan analisis konteks,meliputi :

a) analisis ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai Kurikulum;


b) analisis kebutuhan peserta didik, satuan pendidikan, dan lingkungan; dan
c) analisis ketersediaan sumber daya pendidikan;
4) Menyusun draft (bila belum pemah menyusun), ataumelakukan review (bila sudah
memiliki KTSP tahun sebelumnya). Kegiatan dilakukan dalam bentuk workshop atau
semacarnnya;
5) Melakukan penyelarasan kurikulum dengan institusi pasangan atau DUDI;
6) Finalisasi dokumen;
7) Penetapan;
8) Pengesahan.
c. Waktu Penyusunan KTSp dan pengesahan Dokumen
Dokumen KTSP disusun pada rentang 3 (tiga) bulan
menjelang pergantian tahun
pelajaran baru, dengan target tahap pengesahan
KTSP selambatnya di hari pertama awal
tahun pelajaran baru. Adapun rancangan waktu Jadwal
Kegiatan penyusunan dan
Pengesahan KSTP adalah sebagai berikut :

No. Kegiatan Waktu


a. Draft Dokumen I oleh TpMpS dan Tim pengembang
I Kurikulum (TPK) Minggu ke-I Mei
b. Draft Dokumen II dan III oleh para Guru Tahun2022

verifikasi dan validasi Dokumen I,II dan III oleh Kepala


2. Minggu ke-III Mei
Sekolah/Pengawas
Tahrn2022
a Sekolah Mengunggah Dokumen KTSP pada Aplikasi
J E- Minggu ke-III Mei
Kurikulum
Tahun2022
4. validasi &Rekomendasi oleh cabang Dinas pendidikan Minggu ke-IV Juni
Tatu:rl'2022
Pengesahan Dokumen KTSP oleh Dinas pendidikandan 12 Juli 2022 Batas
5.
Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Akhir Penutupan
Aplikasi E-KTSP
6. Pemantauan dan Evaluasi Dokumen KTSP
Juli Tahun 2022

7 Penggunaan KTSP Tahun Pelajaran


Baru 2022/2023

Gambar l. Jadwal Penyusunan KTSP dan pengesahan Dokumen


d. Tata Laksana Penyusunan Kurikulum
1) Diagram Alur

liiarr_dg Ko:segurl KTSP T


I
M
Per4ar.bn_err. Kuritrlr:cr.
T
P
BrArI. BdnrII6rc Bdnt
M KTSP K

&,
Erdursi!r,{i.u
Ttdrli K

Trdr* s
ltu:ira

Ya

Doh:q:r*KTSP siry
r:rnrl cir rplilieri d(TSP

I
Ii*ifrtrl.&. P
l'didrsi E

N
G
11
A
Do[ KTSP siry rrtidrsi & !1,
pagenhrc rtr rplilusi d(TSP A
Tr6,rli
S

&

l:rti*r*..0la c
R*afifid.si
A
B
l.r D
I
Pcugorhea ETSP ohD
Dilu Pardidt ra du Erbrdryru N
Proriui Jrrrr Trugri

Gubr l. Alur Du-ere


2) Deskripsi kegiatan
Secara deskriptif alur penyusunan KTSp adalah sebagai berikut :

No. Pelaksana Deskripsi kegiatan 0utput


Kegiatan
I Kepala Sekolah Menetapkan TPMPS dan Tim SK Kepala Sekolah
Pengembang Kurikulum (TpK) Tentang TPMPS dan
Tim Pengembang
Kurikulum (TPK)
2. Tim 1. Menyusun Rencana Kegiatan Jadwal Kegiatan
Pengembang Pengembangan Kurikulum Pengembangan
Kurikulum
2. Melaksanakan analisis : Laporan hasil analisis
a) Peraturan perundangan yang
terkait kurikulum
b) Kebutuhan peserta didik,
satuan pendidikan dan
lingkungan
c Ketersediaan sumber
1. Melaksanakan Penyusunan Draf Dokumen
Draf Dokumen
4. Melaksanakan Kajian Draf Hasil Kajian
5. Melaksanakan Revisi Draf Naskah Hasil Revisi
6. Melaksanakan Finalisasi Dokumen KTSP I, il,
Dokumen m
3 Kepala Sekolah Melakukan Verifikasi Dokumen I, r Dokumen KTSP f,
II, dan III II, III
r Lembar penetapan
r Lembar pengesahan
sekolah
4 Komite Sekolah Bersama Kepala Sekolah Lembar Penetapan
Menetapkan Penggunaan KTSP
5. Pengawas Melakukan verifikasi dan validasi Nilai hasil Verifikasi
Sekolah serta rekomendasi untuk penge- dan Validasi
sahan KTSP

6. Cabang Dinas Melaksanakan validasi dan Lembar rekomendasi


Pendidikan merekomendasi dokumen KTSP
Wilayah
7 Dinas Mengesahkan KTSP hasil verval Lembar pengesahan
Pendidikan dan pengawas dan rekomendasi
Kebudayaan Cabang Dinas wilayah
Provinsi

Gambar 3. Deskrisi Kegiatan


4, Sistematika Dokumen I
Dokumen I KTSP terdiri dari tiga (3) bagian yaitu bagian awal,
bagian isi dan bagian
akhir. Sistematika selengkapnya adalah sebagai berikut:
Bagian Awal
1. Halaman Judul
2. Halaman Penetapan
3. Halaman Pengesahan
4. Kata Pengantar
5. Halaman Daftar Isi
Bagian Isi terdiri dari
Bab I Pendahuluan

A. Latar belakang
B. Dasar Hukum
C. Tujuan Penyusunan KTSP
Bab II Visi,Misi dan Tujuan
A. Standar Kompetensi Lulusan

B. Visi Sekolah
C. Misi Sekolah
D. Tujuan Sekolah
E. Tujuan Kompetensi Keahlian
F. Profil Lulusan
Bab III Struktur dan Muatan Kurikulum
A. Struktur Kurikulum
l. Struktur Kurikulum
2. Kompetensi Inti dan KD
3. Mata pelajaran dan alokasi waktu
B. Muatan Lokal
C. Pengembangan Diri
1. Layanan Bimbingan konseling
2. Pembinaan Minat dan Bakat
3. Program Pembiasaan
D. Pengaturan Beban Belajar dan Beban Kerja pendidik

E. Penguatan Pendidikan Karakter


F. Kegiatan Literasi Sekolah
G. Gerakan Sekolah Sehat
H. Pembelajaran Abad2l
Bab IV Perencanaan, Pelaksanaaan Pembelajaran dan Penilaian

A. Penyelarasan Kurikulum
B. Pengaturan Perencanaan Pembelajaran
1. Pengaturan/pengelolaan Silabus
2. Pengaturan/pengelolaan RPP

C. Pengaturan Pelaksanaan Pembelajaran

L. Pembelajaran di Kelas
2. Pembelajaran praktek
3. Pembelajaran pada PKL
4. Pembelajaran Sistem Blok
D. Pengaturan Penilaian Pembelajaran

1. Penilaian oleh Pendidik

2. Penilaian oleh Satuan Pendidikan


3. Pengujian Kompetensi Peserta Didik
4. Skor Ketuntasan Minimal
5. Ketentuan Remidial dan Pengayaan
6. Pengolahan Hasil Penilaian
7. Kriteria kenaikan kelas
8. Kriteria kelulusan
9. Sisyem Penjaminan Mutu Penilaian
Bab V Kalender Pendidikan
A. Prosedur Penyusunan Kaldik Satuan Pendidikan
B. Kegiatan Awal Tahun Pelajaran
C. Pengaturan Waktu Belajar Efektif
D. Pengaturan Waktu Libur
E. Tabel Matrik Jadwal Kegiatan Sekolah

Bagian Akhir
Lampiran
l. SK Tim Pengembang Kurikulum
2. Dokumen Proses Pengembangan KTSP
3. Hasil Verifikasi dan Validasi Pengawas
4. Dokumen Hasil Penyelarasan Kurikulum
5. Penjelasan Isi dan Penulisan Dokumen I
Bagian Awal

Bagian awal dokumen KTSP terdiri dari ; (l) halaman judul, (2) lembar pengesahan,
(3) lembar penetapan, (4) pernyataan sinkronisasi dengan DU/DI, (5) pengantar, dan (6)
daftar isi. Cara penulisan halaman pada bagian awal ini menggunakan huruf romawi kecil
yang ditulis pada kaki halaman bagian tengah. Nomor halaman dimulai dari lembar
pengesahan sampai dengan lembar sebelum bab pendahuluan.

a. Halamanjudul
Halaman judul KTSP berisi logo Sekolah, Judul, Nama Sekolah dan Tahun Pelajaran,
Nama dan alamat sekolah lenngkap dengan nomor telepon dan alamat email dan tahun
pelajaran. Halaman judul dibuat pada kertas karton Soft cover dengan wama biru laut.

b. Lembar Pengesahan
Bagian ini berisi pernyataan bahwa dokumen KTSP telah disahkan oleh Dinas
Pendidikan (diunduh setelah seluruh proses dilaksanakan).
c. Lembar Penetapan
Bagian ini berisi pernyataan bahwa dokumen KTSP telah ditetapkan dan ditandatangani

kepala sekolah dan komite sekolah


d. Pernyataan Sinkronisasi dengan DU/DI
Bagian ini berisi pernyataan bahwa dokumen KTSP telah disinkronkan dengan DU/DI.

e. Pengantar

Prakata ditulis untuk mengantarkan pembaca memahami naskah dokumen KTSP


dilengkapi ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang berkontribusi dalam
penyelesaian dokumen KTSP. Ucapan terimakasih disusun berdasarkan tingkat
kontribusinya dalam penyusunan KTSP.

f. Daftar Isi
Daftar isi berisi judul-judul yang terdapat pada bagian awal dokumen mulai pengesahan
sampai daftar tabel (ika ada),daftar gambar fiika ada),daftar lampiran,bagian isi mulai
bab pertama sampai terakhir beserta sub babnya. Kecuali judul subbab, semuanya diketik
dengan huruf kapital. Judul-judul itu diikuti titik-titik sepanjang baris,diikuti nomor
halaman tempat judul itu terdapatpada lembar dokumen.
Bagian Isi

Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
Bagian ini minimal memuat kondisi nyata sekolah dalam pencapaian 8 SNP, kondisi
yang diinginkan (ideal) dalam pencapaian SNP dan deskripsi potensi karakteristik,
tantangan di lingkungan satuan pendidikan. Paparan ini didasarkan pada hasil analisis
baik analisis peraturan perundangan yang mengatur kurikulum, analisis kebutuhan
peserta didik, satuan pendidikan dan lingkungan.

B. Dasar Hukum
Dasar hukum penyusunan KTSP minimal memuat perundangan yang terkait langsung
dengan kurikulum. Cara penulisan disusun secara sistematis dengan urutan produk
hukum dari yang tertinggi ditempatkan pada urutan pertama sampai yang terendah pada
urutan terakahir.

C. Tujuan
Tujuan memuat deskripsi tentang tujuan penyusunan KTSP oleh satuan pendidikan.
Tujuan ini menggambarkan tentang apa yang diinginkan oleh sekolah sehingga sekolah
menyusun KTSP.

Bab II Visi, Misi dan Tujuan


A. Standar Kompetensi Lulusan dan Deskripsi KKNI
1. Standar Kompetensi Lulusan SMK dikutip dari Permendikbud No. 34 Tahun 2018
lampiran I yang meliputi 9 areakompetensi;
2. Deskripsi KKNllberdasarkan lampiran surat keputusan Kepala BNSP tentang
penerapan skema sertifrkasi KKNI level II atau III bagi SMK (Skema KKNI 2017
danJatau Skema KKNI 2019).

B. Visi
Memuat visi sekolah yang memenuhi persyaratan antara lain :

l. Dijadikan sebagai cita-cita bersama warga satuan pendidikan dan segenap pihak yang
berkepentingan pada masa yang akan datang;
2. Mampu memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan pada warga satuan pendidikan
dan segenap pihak yang berkepentingan;

3. Dirumuskan berdasar masukan dari berbagai warga satuan pendidikan dan pihak-pihak
yang berkepentingan, selaras dengan visi institusi di atasnya, visi pendidikan nasional
dan standar kompetensi lulusan;
4. Diputuskan oleh rapat dewan guru yang dipimpin oleh kepala sekolah/madrasah
dengan memperhatikan masukan komite sekolah/madrasah;

5. Disahkan oleh kepala sekolah/madrasah dengan SK.

C. Misi
Memuat misi sekolah yang merupakan penjabaran visi sekolah yang lebih rinci yang berisi
strategi untuk mencapai visi. Ditulis semua misi yang dimiliki sekolah dan memiliki ciri-

ciri sebagai berikut :

1. Merupakan strategi dalam mewujudkan visi satuan pendidikan sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional;
2. Menjadi dasar program pokok satuan pendidikan;
3. Menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan yang diharapkan

oleh satuan pendidikan;

4. Memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan program satuan
pendidikan;
5. Memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan kegiatan satuan-satuan unit
satuan pendidikan yang terlibat;

6. Dirumuskan berdasarkan masukan dari segenap pihak yang berkepentingan termasuk


komite sekolah dan diputuskan oleh rapat dewan guru yang dipimpin oleh kepala
sekolah.

D. Tujuan Satuan Pendidikan


Adalah tujuan yang akan dicapai sekolah dalam waktu tertentu yang merupakan jabaran

dari misi sekolah.


1. Menggambarkan tingkat kualitas yang perlu dicapai dalam jangka menengah (empat
tahunan);

2. Mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional serta relevan dengan
kebutuhan masyarakat;

3. Mengakomodasi masukan dari berbagai pihak yang berkepentingan termasuk komite


sekolah dan diputuskan oleh rapat dewan guru yang dipimpin oleh kepala sekolah;
Visi, Misi dan Tujuan Satuan Pendidikan agar:

disusun secara bersama-sama pihak satuan pendidikan, penyelenggara satuan


pendidikan, komite sekolah, IDUKA (Industri, Dunia Usaha dan Dunia Kerja)
dan Perguruan Tinggi Vokasi;
disosialisasikan kepada warga satuan pendidikan dan pemengku kepentingan
lainnya; serta
ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan
dan tantangan di masyarakat.

E. Tujuan Kompetensi Keahlian


Dirumuskan oleh satuan pendidikan memuat proses pembelajaran yang membekali
peserta didik berdasarkan tuntutan kompetensi pada jabatan di IDUKA sesuai spesifikasi
kompetensi keahlian.

F. Profil Lulusan
Profil lulusan adalah gambaran konkrit kompetensi dan karakteristik lulusan, dengan
acuan sbb:

l. Standar Kompetensi Lulusan,


2. KKNI,
3. Visi, misi, dan tujuan sekolah,

4. Tujuan kompetensi keahlian


5. Keunggulan atau branding sekolah.

Bab III. Struktur dan Muatan Kurikulum


A. Struktur Kurikulum Satuan Pendidikan
l Struktur Kurikulum
Memuat struktur Kurikulum berdasarkan Peraturan Dirjen Dikdasmen Nomor
07lD.D51KIV2018 dengan restnrkturisasi struktur kurikulum sesuai dengan tuntutan
IDUKA sebagai struktur kurikulum implementatif.

2. Area Kompetensi, Standar Kompetensi Lulusan dan Sub Standar Kompetensi


Lulusan
Mencantumkan Area Kompetensi, Standar Kompetensi Lulusan dan Sub Standar
Kompetensi Lulusan mengacu pada permendikbud no. 34 tahun 2018 lampiran 2.
3. Mata Pelajaran dan Alokasi Waktunya.
Memuat jabaran mata pelajaran per tingkat/semester sesuai dengan kompetensi
keahliannya berdasarkan Peraturan Dirjen Dikdasmen Nomor 07/D.D5/Y\Kl20l8
dengan restrukturisasi struktur kurikulum sesuai dengan tuntutan IDUKA sebagai

struktur kurikulum implementatif


B. Muatan Lokal
l. Mencantumkan deskripsi pengertian muatan lokal
2. Mencantumkan muatan lokal wajib mata pelajaran Bahasa Jawa, dan dapat

menambah mata pelajaran pilihan sesuai dengan pilihan keunggulan/branding

satuan pendidikan,

3. Mencantumkan strategi pelaksanaan mutan lokal


4. Mencantumkan K[ dan KD untuk mata pelajaran Bahasa Jawa.
5. Mencantumkan Area Kompetensi, Standar Kompetensi Lulusan dan Sub Standar
Kompetensi Lulusan untuk mata pelajaran muatan local lainnya.
C. Pengembangan Diri
1. Layanan Bimbingan Konseling
Mencantumkan Deskripsi dan jenis-jenis bidang layanan konseling di satuan
pendidikan.

2. Pembinaan Minat dan Bakat

a. Ekstra kurikuler Wajib (Pramuka)

Mencantumkan Deskripsi kegiatan Pramuka dan pola pelaksanaannya


b. Ekstrakurikuler Pilihan
Mencantumkan j enis-j enis ekstrakurikuler pilihan dan penj adwalannya
3. Program Pembiasaan

Mencantumkan jenis-jenis kegiatan pembiasaan di satuan Pendidikan yang


mengacu pada budaya IDUKA dan strategi implementasinya yang meliputi
penanaman nilai-nilai (value), pembiasaan dan keteladanan serta penciptaan

lingkungan.

D. Pengaturan Beban Belajar Siswa dan Beban Kerja Pendidik


1. Beban Belajar Siswa
Memuat tentang ketentuan waktu satu jam pelajaran, jumlah tambahan jam belajar,
jumlah hari sekolah dan ketentuan tentang bobot prosentase penugasan, mengacu
standar isi dan standar proses (lampiran 2 dan 3 permendikbud no. 34 tahun 2018).

2. Beban Kerja Pendidik


a. Memuat tentang ketentuan waknr jam kerja pendidik per mingggu untuk
pelaksanaan tugas pokok

b. Memuatjenis-jenis tugas tambahan


c' Beban kerja pendidik mengacu Permendikbud nomor 15
Tahun 20lg minimal
24 (&n puluh empat) jam Tatap Muka per minggu dan paling
banyak 40
(empat puluh) jam Tatap Muka per minggu.

E. Penguatan Pendidikan Karakter

Memuat deskripsi program penguatan pendidikan karakter berdasarkan perpres


No. g7
Tahun 2A16, profil pelajar Pancasila sesuai Permendikbud No.
22 Tahun 2020 dan
budaya kerja IDUKA yang dilakukan oleh satuan pendidikan
meliputi:
1. Pengertian ppK
2. Tujuan PPK
3. Program PPK dan implementasi:
a. Berbasis Kelas,
b. Berbasis Budaya Sekolah, dan
c. Berbasis masyarakat dan IDUKA
4. Strategi Pelaksanaan ppK
F. Rencana Penilaian
G. Gerakan Literasi Sekolah
Gerakan Literasi Sekolah bertujuan untuk membentuk kemampuan peserta
didik dalam
memecahkan masalah dalam kehidupan.
Memuat deskripsi Gerakan Literasi Sekolah yang dilakukan oleh satuan pendidikan,
antara lain :

1. Pengertian Gerakan Literasi Sekolah


2. Jenis Kegiatan Literasi:
a. Literasi baca dan tulis
b. Literasi Numerasi
c. Literasi Sains
d. Literasi digital
e. Literasi finansial
f. Literasi Budaya dan Kewargaan
3. Tujuan Gerakan Literasi Sekolah
4. Strategi implementasi, evaluasi dan tindaklanjut
H. Gerakan Sekolah Sehat
Gerakan sekolah sehat bertujuan untuk menciptakan budaya sehat dari sisi preventif
kuraktif dan promotive di satuan pendidikan sesuai dengan tuntutan IDUKA dan
masyarakat serta kebiasaan baru (new normal).
Memuat deskripsi program pembinaan sekolah sehat yang dilakukan oleh satuan
pendidikan yaitu :.
1. Pengertian Sekolah Sehat
2. Tujuan Sekolah Sehat
3. Program Pembinaan sekolah sehat
4. Strategi implementasi, evaluasi dan tindaklanjut

I. Pembelajaran Abad 21
Pembelajaran abad 2l merupakan upaya untuk membekali peserta didik agar mampu
mengikuti dan mengantisipasi perubahan yang terjadi (disrupsi inovasi).

Memuat langkah dan strategi yang akan dilakukan sekolah untuk melaksanakan
pembelajaran sesuai kebutuhan Era Revolusi Industri 4.0. Selain itu juga mencantumkan
program sekolah untuk meningkatkan kompetensi siswa sesuai dengan kemampuan
sekolah, misalnya penerapan smart school, intemet of things, e-commerce, augmented
reality, virtual reality, 3D printing dan sebagainya, meliputi:
l. Pengertian Pembelajaran Abad 21;
2. Tujuan Pembelajaran,\bad 2l;
3. Implementasi kompetensi Abad 21:

a. Critical thinking and problem solving


b. Creative and innovative
c. Communication;
d. Collaboration;
4. Strategi implementasi, evaluasi dan tindaklanjut.

Bab W Pengaturan Perencanaan, Pelaksanaaan, den Penilaian

Pembelajaran

A. Penyelarasan Kurikulum
l. Perencanaan Kurikulum

Perencanaan kurikulum dilakukan melalui Penyelarasan Kurikulum yang

bertujuan agar KK merniliki kurikulum implementatif yang selaras dengan


kebutuhan IDUKA terkait kompetensi dan budaya kerja.
Memuat kegiatan penyelarasan kurikulum yang dilakukan di satuan Pendidikan

bersama IDUKA, baik proses maupun hasil kegiatannya meliputi penyepakatan:


o. kompetensi yang dibutuhkan oleh IDUKA;

b. pembelajaran sistem blok;

c. pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL);


d. sertifikasi kompetensi peserta didik oleh IDUKA.
€. magang guru dan sertifikasinya;

f. pelaksanaan model pembelajaran (project based learning, teaching factory,

problem based learning, dll);


g. pelaksanaan pembelaj aran berbasis kewirausahaan;

h. budaya kerja;

2. Perencanaan Pembelajaran

a. Analisis Pembelajaran Sistem Blok


b. Penyusunan Silabus
c. Penyusunan RPP
d. Perencanaan Remedial dan Pengayaan

B. Pelaksanaan Pembelajaran

Pembelajaran di satuan Pendidikan dilaksanakan dengan mengatur:

1. pembelajaran sistem blok;

2. pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL);


3. pelaksanaan model pembelajaran (project based learning, teaching factory,
problem based learning, dll);
a. pelaksanaan pembelaj aran berbasis kewirausahaan;
b. pelaksanaan budaya kerja

C. Penilaian Pembelajaran
1. Penilaian Hasil Belajar

a. Berbasis project based learning, teaching factory, problem based learning,

dll
b. Berbasiskewirausahaan

2. Penilaian PKL
Penilaian yang dilakukan oleh IDUKA berdasarkan hasil kegiatan PKL peserta
didik.
3. Penilaian Uji Paket Kompetensi
Penilaian terhadap pencapaian beberapa unit kompetensi yang dapatmembentuk
satu skema sertifikasi okupasi dan dilaksanakan olehsatuan pendidikan
terakreditasi dan/atau lembaga sertifikasi profesi.
4. Ujian Kompetensi Keahlian
Penilaian terhadap pencapaian kualifikasi jenjang 2 (dua) atau 3 (tiga)pada

KKNI dilaksanakan di akhir masa studi oleh lembaga sertifikasiprofesi atau


satuan pendidikan terakreditasi bersama mitra duniausaha/industri dengan
memperhatikan paspor keterampilandan/atau portofolio.

5. SertifikasiKompetensi
Proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan

objektif melalui uji kompetensi sesuai SKKNI, standar internasional, dan/atau


standar khusus.

6. Penilaian Akhfu Semester


7. Penilaian Akhir Tahun
8. Uji Kompetensi Keahlian
9. Ujian Sekolah
10. Pengaturan Skor Ketuntasan Minimal di sekolah

a.Mencantumkan prosedur penentuan SKM


b. Mencantumkan SKM seluruh mata pelajaran
11. Pengaturan Ketentuan Remidial dan Pengayaan di sekolah

a. Mencantumkan ketentuan dan prosedur pelaksanaan remedial


b. Mencantumkan ketentuan dan prosedur pelaksanaan pengayaan

12. Pengaturan Pengolahan Hasil Penilaian di sekolah

a. Mencantumkan prosedur pengolahan nilai sikap

b. Mencantumkan prosedur pengolahan nilai pengetahuan


c. Mencantumkan prosedur pengolahan nilai keterampilan
d. Mencantumkan prosedur pengolahan nilai non akademik
13. Kriteria Kenaikan Kelas
Memuat tentang ketentuan-ketentuan kenaikan yang terdiri seluruh hasil
penilaian untuk semua mata pelajaran yang diperoleh peserta didik baik sikap,

pengetahuan, maupun keterampilan.

14. Kriteria Kelulusan


Memuat tentang ketentuan-ketentuan kelulusan sesuai dengan
peraturan/ketentuan yang berlaku

15. Sistem Penjaminan Mutu Penilaian


Memuat pengaturan tentang mekanisme dan penjaminan mutu penilaian yang
dilakukan oleh sekolah.
Bab V Kalender Pendidikan

A. Prosedur Penyusunan Kaldik Satuan Pendidikan

B. Kegiatan Awal

Bagian Akhir
Lampiran
1. SK Tim Pengembang Kurikulum
2. Hasil Anaisis
3. Dokumen Hasil Penyelarasan Kurikulum
4. Hasil Verifikasi dan Validasi Pengawas
5. Rekomendasi Kepala Dinas
PRoSEDUR OPERASTONAL STANDAR (pOS)
PENGEMBANGAN SILABUS SEKOLAH MENENGAH KEII]RUAI\ (SMK)
DI PROVINSI JAWA TENGAH

1. Lat*Belakang
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum yang dikembangkan oleh
satuan pendidikan, mencakup pengaturan tentang tujuan pembelajaran, isilmateri pembelajaran,
caralmetode/strategi/pendekatan untuk mencapai tujuan pembelajaran dan mengukur hasil
implementasi kurikulum, sesuai dengan situasi dan kondisi, serta karakteristik dan kekhasan
satuan pendidikan. Untuk menghasilkan Dokumen KTSP yang berkualitas maka dalam
keseluruhan proses penyusunan KTSP Tim Pengembang harus memperhatikan (1) acuan
konseptual, (2) prinsip pengembangan dan (3) prosedur operasional.

2. Maksud Dan Tujuan


Prosedur Operasional Standar (POS) Pengembangan Silabus Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) dimaksudkan sebagai acuan pelaksanaan dan mekanisme standar tentang keseluruhan
rangkaian proses pengembangan silabus Sekolah Menengah Kejuruan di wilayah Provinsi
Jawa Tengah.
Pelaksanaan Prosedur Operasional Standar (POS) dimaksud, bertujuan untuk mengatur
proses pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Standar Operasional Prosedur ini mencakup
a. Prosedur Pengembangan Dokumen II KTSP oleh Satuan Pendidikan yang terdiri dari
pengembangan Silabus
b. Prosedur Pengesahan Silabus oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov Jateng

4. Pengguna Standar Operasional Prosedur


Pengguna Standar Operasional Prosedur penyusunan dan pengesahan dokumen II KTSP SMK
berbasis elektronik (e-KTSP) adalah
a. Kepala Cabang Dinas Pendidikan
b. Pengawas Sekolah
c. Kepala Sekolah
d. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
e. Tim Pengembang Kurikulum Sekolah
f. Guru.
5. Pengembangan Dokumen II Silabus
Dokumen II(Silabus) dikembangkan oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran baik di luar
atau di dalam Satuan Pendidikan melalui workshop penyusunan KTSP. Dalam worshop
penyusunan KTSP yang dilaksanakan oleh satuan Pendidikan, guru melaksanakan
pengembangan Silabus sesuai kebutuhan satuan pendidikan.
A. Prosedur Pengembangan Silabus
1. Diagram Alur

Menganalisis Mengidentifikasi Merancang


SKL, K[, materi kegiatan
dan KD
il pokok/materi
r
pembelajaran
rnfrrlz mannanoi

Menentukan Menentukan Merancang


sumber belajar alokasi waktu jenis penilaian

Gambar 4. Diagram Alur Pengembangan Silabus

2. Deskripsi
Sebelum mengembangkan silabus, guru atau kelompok guru mata pelajaran di
sekolah menulis identitas sekolah dan mata pelajaran.

No Deskripsi Kegiatan Outut


a. Menganalisis SKL, K[, dan KD yang bersumber
dari Permendikbud No 34 tahun 2018 dan a. Hasil
Perdirjen Dikdasmen nomor 464 tD.D 5 IKR/2018 analisis
I
b. Menyusun Indikator Pencapaian Kompetensi SKL/KI/KD
dengan ketentuan setiap KD minimal disusun 2 b. Rumusan IPK
IPK
Menuliskan pokok-pokok materi yang
Materi
2 mengandung 4 dimensi pengetahuan; faktual,
pembelajaran
konseptual, prosedural dan metakognitif

Menentukan pendekatan modeVmetode/sesuai Kegiatan


3
denganKD untuk melaksanakan pembelajaran pembelajaran
Teknik
4 Menuliskan teknik penilaian yang dipilih penilaian
5 Menuliskan alokasi waktu Alokasi waktu
Mencantumkan sumber belajar (buku, jurnal, Sumber
6
laman, dll) belajar

Gambar 5. Deskripsi Pengembangan Silabus


B. Komponen Silabus
Komponen silabus meliputi, (a) Identitas Silabus, (d) Kompetensi inti, (c) Kompetensi
dasar, (d) Indikator Pencapaian Kompetensi, (e) Materi Pmbelajaran, (f) Kegiatan
Pembelajaran, (g) Penilaian, (h) Alokasi wakru, (i) Sumber belajar.

C. Penjelasan Isi dan Penulisan Silabus

l. Identitas Mata Pelajaran

Memuat nama mata pelajaran dan tingkat/kelas.


2. Identitas Sekolah
Memuat nama sekolah.
3. Kompetensi Inti

Merujuk Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan


Nomor 018/H/IG/2020 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran
pada Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Pendidikan
Menengah Berbentuk Sekolah Menengah Atas untuk Kondisi Khusus
4. Kompetensi Dasar (KD)
Merujuk pada Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan Nomor 018/H/KN2020 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Pelajaran pada Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar,
Pendidikan Menengah Berbentuk Sekolah Menengah Atas untuk Kondisi Khusus;

5. IndikatorPencapaianKompetensi
Memuat deskripsi penanda ketercapaian kompetensi yang dirumuskan dalam bentuk
kalimat dengan kata kerja operasional yang sesuai dengan tingkat kompetensi pada
KD.
6. Materi Pembelajaran
Mengembangkan materi pembelajaran berdasarkan pada KD dari KI 1 sampai KD
dari KI 4 untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (PAPB) dan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), dan mata pelajaran selain PAPB

dan PPKn KD dari KI 3 dan/atau KD dari KI 4, serta memperhatikan KD-l dan KD-
2 sebagai dampak penggiring (nurturant fficts) hasil belajar peserta didik. Materi
pokok dikembangakan menjadi materi pembelajaran dapat berasal dari buku teks
pelajaran dan buku panduan guru, sumber belajar lain berupa muatan lokal, materi
kekinian, konteks pembelajaran dari lingkungan sekitar yang dikelompokkan menjadi
materi untuk pembelajaran reguler, pengayaan, dan remedial.
7. KegiatanPembelajaran
Kegiatan pembelajaran merupakan keseluruhan proses yang menggambarkan lintasan
pengalaman peserta didik dalam mencapai kompetensi melalui yang berorientasi
pada student centered learning (SCL) yang mengembangkan kemampuan 4C (critical
thinking, creativity, collaboration, communication), dan literasi serta penguatan
pendidikan karakter Kegiatan pembelajaran mengacu pada standar proses sesuai
dengan Permendikbud RI Nomor 22Tahun20l6.
8. Alokasi Waktu
Penentuan alokasi waktu pada setiap KD didasarkan pada jumlah minggu efektif dan
alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah KD,
keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan KD.

a) Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu


rerata untuk menguasai KD yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam.

9. Sumber Belajar

Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan
pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, nara sumber, serta
lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya. Penulisan buku sumber harus sesuai
kaidah yang berlaku dalam Bahasa Indonesia. Penentuan sumber belajar didasarkan
pada KI dan KD serta materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetens i.
PRoSEDUR OPERASTONAL STAIYDAR (pos)
PENYUSUNAIT RPP SEKOLAII MENTENGAH KEIURUAN (SMK)
DI PROVINSI JAWA TENGAH

1. LatarBelakang
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum yang dikembangkan
oleh
satuan pendidikan, mencakup pengaturan tentang tujuan pembelajaran, isi/materi
pembelajaran,
caralmetode/strategilpendekatan untuk mencapai tujuan pembelajaran dan mengukur
hasil
implementasi kurikulum, sesuai dengan situasi dan kondisi, serta karakteristik
dan kekhasan
satuan pendidikan. Untuk menghasilkan Dokumen KTSP yang berkualitas maka
dalam
keseluruhan proses penyusunan KTSP Tim Pengembang harus memperhatikan (l)
acuan
konseptual, (2) prinsip pengembangan dan (3) prosedur operasional.

2. Maksud Dan Tujuan


Prosedur Operasional Standar (pOS) penyusunan Rpp
a. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dimaksudkan sebagai acuan pelaksanaan dan
mekanisme standar tentang keseluruhan rangkaian proses penyusunan Rpp Sekolah
Menengah Kejuruan diwilayah provinsi Jawa Tengah.
b. Pelaksanaan Prosedur Operasional Standar (POS) dimaksud, bertujuan untuk mengatur
proses pengembangan Sekolah Menengah Kej uruan(SMK).

3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Standar Operasional prosedur ini mencakup
a. Prosedur Pengembangan Dokumen III KTSP oleh Satuan Pendidikan yang terdiri
dari pengembangan RPP
b. Prosedur Pengesahan RPP oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Jawa Tengah.

4. Pengguna Standar Operasional Prosedur


Pengguna Standar Operasional Prosedur penyusunan dan pengesahan dokumen III KTSP SMK
berbasis elektronik (e-KTSP) adalah
a. Kepala Cabang Dinas Pendidikan
b. Pengawas Sekolah
c. Kepala Sekolah
d. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
e. Tim Pengembang Kurikulum Sekolah
f. Guru.
I

5. Penyusunan Dokumen III Rpp


Dokumen III (RPP) dikembangkan oleh guru
atau kelompok guru mata perajaran baik
di ruar
atau di dalam Satuan Pendidikan melalui workshop
penyusunan KTSp. Dalam worshop
penrusunan KTSP yang dilaksanakan oleh
satuan Pendidikan, guru melaksanakan penyusunan
RPP sesuai kebutuhan satuan pendidikan.

A. Penyusunan Rpp
Guru atau kelompok guru dalam satuan pendidikan
membuat dan mengembangkan perencanaan
pembelajaran dalam bentuk RPP dan/atau perangkat
pembelajaran lain yang mengacu kepada
silabus yang telah dikembangkan meralui workshop
penyusunan KTSP.
Prosedur penyusunan Rpp
1. Diagram alur

Menuliskan Identitas Menuliskan Tujuan


Sekolah dan Mata Menliskan Langkah-
Pembelajaran
Pelajaran Langkah
Pembelajaran

Menuliskan Lampiran Menuliskan Penilaian

Gambar 6. Diagram Alur penyusunan Rpp


2. Deskripsi

No Deskripsi Kegiatan
Output
Menuliskan nama sekolah, nama
mata
I pelajaran,kelas/semester, dan jumlah
jam tatap
Identitas Rpp
muka

2.
tujuan pembelajaran yang meliputi
Tujuan
AB CD
pembelajaran
kegiatan pembelajaran
3 menggunakan model, metode, pendekatan Kegiatan
sestrai
karakteristik KD pembelajaran
Menentukan jenis penilaian yang
4. tepat berdasar
Penilaian
tujuan dan kegiatan pembelajaran
pembelajaran
Mengembangkan lampiran- lampiran
5 sebagai bagian
tak terpisahkan dari Rpp Lampiran

Gambar 7. Deskripsi penyusunan


Rpp

B. Komponen Rpp
Komponen RPP minimal (1) Identitas, (2)
Tujuan Pembelajaran, (3) kegiatan pembelajaran,
(4) Penilaian

C. Penjelasan Isi dan penulisan Rpp


1. Identitas Rpp
Mendeskripsikan identitas RPP yang menjadi
acuan guru dalam mengembangkan
perencanaan pembelaj aran
2. Tujuan pembelajaran
a.Menggambarkan dimensi kompetensi yang
harus dikuasai peserta didik.
b. Memperhatikan aspek ABCD (audience, behavior, condition,
degree).
c. Menggunakan kata kerja operasional

3. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
Memuat kegiatan yang memastikan peserta didik
siap dan termotivasi memasuki
proses pembelajaran melalui berbagai kegiatan pengkondisian
(mengungkap
pengetahuan awal, tujuan pembelajaran, kompetensi
yang akan dibelajarkan,
penilaian, pengalaman belajar yang akan difasilitasikan,
atau bentuk motivasi lainnya)
b. Kegiatan Inti
1) Memuat kegiatan pembelajaran yang menggunakan pendekatan, strategi,metode,
atau model yang memastikan peserta didik mendapatkan pengalaman belajar dalam
rangka pencapaian kompetensi meliputi "penguasaan materi", meningkatkan
inisiatif, kreativitas, komunikasi, pemecahan masalah, berpikir kritis, kolaborasi,
literasi, dan pengembangan karakter serta menginspirasi.
2) Memuat kegiatan yang memastikan terjadinya pengembangan sikap
dankarakter sebagai dampak pengiring (nurturant effect) selama proses
pembelajaran (dapat dilihat dari jenis kegiatan yang direncanakan).
3) Mengacu pada prinsip pembelajaran khusus SMK, terutama untuk kelompok mata
pelajaran C ftejuruan).
c. Kegiatan Penutup
1) Memuat kegiatan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran, hasil dan
manfaat yang diperoleh;
2) Memuat kegiatan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
3) Merencanakan kegiatan tindak lanjut;
4) Menginformasikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
d. Penilaian
l) Mencantumkan teknik, bentuk dan jenis penilaian
2) Melampirkan perangkat penilai.
PROSEDUR PENETAPAN
DAN PENGESAIIAN KTSP

1. Penetapan KTSp
Penetapan dokumen KTSP
dilakukan oleh kepala sekolah
dengan menandatangani dokumen dan komite sekolah
final setelah dokumen tersebut
berdasarkan masukan warga direview dan direvisi
sekolah dan telah diverifikasi
dan divalidasi oleh pengawas
sekolah dengan nirai minimar
baik. Formatpenetapan dokumen
KTS' terrampir.
2. Pengesahan KTSp
Pengesahan dokumen KTSP
SMK dilakukan oleh Kepala Dinas pendidikan
Kebudayaan Provinsi Jawa dan
Tengah yang didelegasikan
kepada Kepara Bidang pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan.

3. Pengesahan KTSp Secara Elektronik


a) Diagram Alur

Pmga*as Sekolah
Purgawas Sekolah
ruelakukan Dokruneu KTSP
melaliukan yang telah
panrbinaan dan
verifihasi KTSP diverifi"kasi beserta
poubimbingan
Dokuruen l.:- 3
KTSP di selcolah lampirarurya
binaan diurgrah ke dalaru
anl it-cci

Dinas Pendidikau
Cabang D.gtAS Peugauas seliolah
Provinsi Jaua
ruamtrerikan me.lakukan validasi
Tengnh meruberikan
Rekoruetdasi secara
Peugesahan secara
sec:u'aelektronik
elektr.ouik dokuruen KTSP
eleLtrotik
beserta laurpirarurya

-C-
Sekolah rnenerirna
notifikasi rurtuk
morpnurduh dan
rnancetak Lerubar
Pengesahan

Gambar 8. Alur pengesahan Dokumen KTSP


b) Deskripsi
1) Pengawas sekolah melakukan pembinaan dan pembimbingan
pengembangan KTSP di sekolah binaan.
2\ Pengawas sekolah melakukan verifikasi dokumen KTSP, meliputi
dokumen l, silabus, dan RPP menggunakan instrumen veriifikasi.
3) Dokumen KTSP yang telah diverifikasi beserta lampirannya diunggah ke
dalam aplikasi.
4\ Pengawas sekolah melakukan validasi secara elektronik dokumen KTSP
beserta lampirannya.
5) Cabang dinas memberikan rekomendasi secara elektronik.
6) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah memberikan
pengesahan secara elektronik.
7) Sekolah mendapat notifikasi untuk mengunduh dan mencetak lembar
pengesahan.

4. Tutorial Penggunaan Aplikasi E-KTSP

Tutorial pengguniuul aplikasi mencakup 3 macam tutorial yaitu (l) Tutorial untuk
Sekolah, (2) Tutorial untuk Guru dan (3) Tutorial untuk Pengawas. Adapun penjelasan
lengkap penggunaan aplikasil tutorial dalam petunjuk tersendiri.
Standar Operasional ProsedurPenyusunan dan Pengesahan Dokumen KTSP SMK Tahun
202212023 berbasis elektonik (E-KTSP) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Tengah dibuat agar dapat dipedomani. Hal-hal terkait dengan kelengkapan dokumen dan
proses pengesahan KTSP berbasis elektronik ini
dapat diunduh pada laman
h ttp s : //k ur. o d ki ate n e. e o, i d

DAN
AAN JAWA TENGAH
D,SD,
Lampiran I

CONTOII INSTRT]MEN VERIFIKASYVALIDASI


DOKUMEN I
Nama Sekolah
Kompetensi Keahlian
Bana Kepala Sekolah
Alamat Sekolah
Kabupaten4(ota

Hasil Penelaahan
No Komponen KTSp/Indikator
Tidak Sesuai Sesuai Catatan
Sesuai Sebagian Seluruhnya Revisi
Skor I 2 3
JUD UL
Memuat logo sekolah dan atau Yayasan
penyelenggara, judul, tahun pelajaran,
alamat
sekolah
LEMBAR PENETAPAN
Memuat rumusan kalimat penetapan, tanda
tangan kepala sekolah, komite sekolah, lengkap
dengan caplstempel
LEMBAR PENGESAHAN
Rumusan/lembar pengesahan secara elektronik
diunduh secara online
KATA PENGANTAR
Memuat pengantar yang ditulis untuk
mengantarkan pembaca memahami naskah
dokumen KTSP dilengkapi ucapan terima kasih
kepada pihak-pihak yang berkontribusi dalam
penyelesaian dokumen KTSP. Ucapan terima
kasih disusun berdasar tingkat kontribusinya
dalam penyusunan KTSP
DAFTAR ISI
Kesesuaian dengan halamannya
BAB I PENDAHULUAI\I
A Latar Belakang
Memuat kondisi nyata, kondisi ideal, potensi,
tantangan, dan karakteristik satuan pendidikan
B Dasar Hukum
Mencantumkan dasar hukum yang relevan
a UU N0 20 tahun 2003
o PP tentang SNp
a Permendikbud tentang SNP
a Permen No 6l tahun 2014
a Permen lain yang relevan
a Perda yang relevan
o Perafuran pendukung lainnya
yang
relevan
C Tujuan Penyusunan KTSP
Memuat deskrips tentang tujuan
penyusunan
K TSP oleh safuan pendidikan, yang
menggambarkan tentang apa yang
diinginkan
sehingga menyusun KTSP.
BAB II VISI, MISI, DAN TUruAN

A Standar Kompetensi Lulusan


sesuai Permendikbud No 34
tahun 2018
B Visi Satuan Pendidikan
I Ringkas dan mudah dipahami
2. Ditandai sebagai cita-sita bersama
warga
safuan pendidikan dan segenap pihak
yang
berkepentingan pada masa yang akan
dating
J Memberikan arah dalam mewujudkan
vlsl
satuan pendidikan sesuai dengan
tujuan
pendidikan nasional
4. Mampu memberikan lnsp[asl, motivasi,
dan kekuatan pada warga satuan pendidikan
dan segenap pihak yang berkepentingan
5 Dirumuskan berdasar masukan dan berbagai
warga satuan pendidikan dan pihak_pihak
yang berkepentingan, selaras dengan
visi
institusi di atasnya serta visi pendidikan
nasional;
6. Disosialisasikan kepada warga satuan
pendidikan dan segenap pihak yang
berkepentingan;
7 . Memberikan keluwesan dan
ryang gerak
pengemba ngan satuan pendidikan dan
segenap pihak yang berkepentingan
8 Menekankan pida kualitas layanan peserta
didik dan mutu lulusan yang diharapkan
oleh satuan pendidikan;
9 Memuat pernyataan umum dan khusus yang
berkaitan dengan program satuan
pendidikan;
10. Ditinjau dan dirumuskan kembali secara
berkala sesuai dengan perkembangan dan
tantangan di masyarakat.
C Misi Satuan Pendidikan
Menjabarkan pencapaian visi dalam bentuk
pernyataan yang terukur dan dapat dicapai
sesuai dengan skala prioritas, mencakup
seluruh indikator visi.
D Tujuan Satuan Pendidikan
Menjabarkan pencapaian misi dalam bentuk
pernyataan yang terukur dalam waktu tertentu
dan dapat dicapai sesuai skala prioritas
E Tujuan Kompetensi Keahlian
Memuat tuj uan spesifik sesuai dengan
kompetensi keahlian
F Deskripsi KKNI
Mencantumkan deskripsi KKNI berdasar
lampiran surat keputusan Kepala BNSP tentang
penerapan skema sertifikasi KKNI level II atau
III bagi SMK (Skema KKNI 2017 dan/atau
Skema KKNI 2019)
G PROFIL LULUSAN
Menggambarkan profil lulusan secara konkrit
yang akan dihasilkan oleh sekolah tersebut.
3. Mencermilkan tujuan pendidikan nasional
dan SKL
4. Mencerminkan visi dan misi sekolah
5. Menggambarkan kompetensi masa depan
6. Mencakup dimensi sikap, pengetahuan, dan
ketrampilan
BAB III. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULTIM
Struktur Kurikulum Satuan Pendidikan,
A
memuat
Strukhr Kurikulum
1. Memuat struktur Kurikulum berdasarkan
Peraturan Dirjen Dikdasmen Nomor
07 /D.D 5 IKK/20 1 8 dengan restrukturisasi
struktur kurikulum sesuai dengan tuntutan
IDUKA sebagai struktur kurikulum
2. Memuat mata pelajaran dan alokasi
waktunya
Kom petensi Inti dan Kom petensi Dasar
I . Mencanfumkan KI dan KD untuk
mata
pelajaran muatan nasional (A)
dan mata
pelaj aran muatan kewilayahan (B
) mengacu
pada Permendikbud N,o 34
tahun 20 I 8
2 mencanfumkan KI dan KD
untuk mata
pelajaran Peminatan Kejuruan (Cl),
mata
pelajaran peminatan C2, danmata
pelajaran
peminatan C3 mengacu pada keputusan
Dirjen Dikdasmen No 4641D .D54G/2018
Mata Pelaj aran dan Alokasi Waktu
Membuat jabaran mata pelajaran tiap
tingkat/semester seuai dengan kompetensi
keahlian
B Muatan Lokal, mencantumkan:
l. Jenis dan strategi pelaksanaan muatan
lokal
yang dilaksanakan sesuai dengan kebijakan
daerah
2. Jenis dan strategi pelaksanaan muatan
lokal
yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan
peserta didik dan karakteristik sekolah
3. Daftar KD muatan lokal yang dikem bangkan
oleh sekolah
4 Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan
program muatan lokal
C Pengembangan Diri, mencantumkan:
jenis dan strategi pelksanaan
1. Uraian tentang
program layanan konseling dan/ atau layanan
akademik/b elajar, sosial dan pengembangan
karier peserta didik
2.Uraiantentang jenis dan strategi pelaksanaan
program pengembangan bakat, minat, dan
prestasi peserta didik.
J Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan
Program Pembiasaan di sekolah.
Pengaturan Beban Belajar dan Beban Kerja
D
Pendidik
l. Uraian tentang rasionalisasi pemanfaatan
tambahan jam pelajaran perminggu
2.Uraian tentang pengaturan alokasi waktu
pembelajaran perjam tatap muka, jumlah
jam pelajaran perminggu efektif
pertahun
pelajaran, jumlah jam pelajaran pertahun.
3. Uraian tentang pemanfaatan 60%
dari jumlah
waktu kegiatan tatap muka pada mata
pelajaran tertenfu , untuk penugasan
terstruktur (pT) dan kegiatan mandiri
tidak
terstruktur (KMrr)
4. Mencanfumkan beban kerja pendidik
sesual
dengan ketenfuan yang berlaku
E Penguatan Pendidikan Krakter

program, strategi implementasi


dan evaluasi PPK
F Gerakan Literasi Sekolah
program, strategi implementasi
dan evaluasi GLS
G Gerakan Sekolah Sehat
program, sffategi implementasi
dan evaluasi Gerakan Sekolah Sehat
H. Pembejaran Abad2l
Mencanfumkan program, shategi, implementasi
dan evaluasi Pembelaj arun Abad2l
BAB IV PENGELOLAAN PERENCANAAN,
DAN PENILAIAN
PEMBELAJARAN
A Pengfuran Rencana Pembelajaran
I Silabus
2 Pengaturan/Penge I olaan RPP
B. Pelaksanaan Pembelaj aran
1. Pembelajaran di Kelas
2. Pembelajaran praktek
a
J Pembelajaran pada pKL
4. Pembelajaran Blok
C. Penilaian
1 . Penilaian oleh Pendidik
2. Penilaian oleh Satuan Pendidikan
3. Penguj ian Komp€tensi Peserta Didik
4. Skor Kefuntasan Minimal Mata Pelaj aran
5. Ketentuan Remidi dan Pengayaan
6. Pengolahan Hasil Penilaian
7. Kriteria Kenaikan Kelas
8 Kriteria Kelulusan
9.Sistem Penj aminan Mutu pendidikan
BAB V KALENDER
I Prosedur Penyusunan Kalender Akademik
2. Kegiatan awal tahun
3 Pengaturan Waktu B elaj ar Efektif
4. Pengaturan Wakfu Libur
5Matrik Jadwal Kegiatan Sekolah Menengah
Kejuruan
LAMPIRAN
1. SK Tim Pengembang Kurikulum Sekolah
Menengah Kejuruan
2 Dokumen Proses Pengembangan
KTSP
J Hasil Verifikasi dan Vralidasi Pengawas
Pembina
4. Dokumen Hasil Penyelarasan Kurikulum
SMK
ruMLAH SKOR
NILAI
PREDIKAT:

Rekomendasi pengawas pembina untuk Buku


I:

Keterangan
......2022
Nilai : (skor perolehan:skor maksimal) x
I
2. Predikat:
100 Pengawas Pembina

Nilai 91 - 100 : Amat Baik


Nilai 81 - 90 : Baik
Nilai 71 - 80 : Cukup
Nilai <_ 70 : Kurang \rID
I\lI . .
3. Dokumen KTSP dapat ditetapkan/disahkan
apabila mendapat nilai Baik
Lampban2
CONTOH INSTRUMEN VERIFIKASYVALIDASI SILABUS

Sekolah
Nama Guru
Mata Pelajaran
Kelas/Tingkat

Skor Catatan
No. Komponen Silabus
I Revisi
2 3
Tidak Kurang Sudah
A Identitas Silabus ada/ Lengkap/ Lengkap
tidak Sesuai /sesuai
sesuai sebagian semua
Terdapat: Nama satuan pendidikan,
tingkatlkelas, semesster, tahun
I
pelajaran, mata pelajaran, kompetensi
keahlian
B Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

2. Kompetensi Inti*)
J Kompetensi Dasar

C Perumusan Indikator
Kesesuaian dan ketepatan penggunaan
4 kata kerja operasional aspek pengetahuan
dengan Kompetensi Dasar
Kecukupan jumlah instrumen aspek
5
pengetahuan
Kesesuaian dan ketepatan penggunaan
6. kata kerja operasional aspek ketrampilan
dengan Kompetensi Dasar
Kecukupan jumlah instrumen aspek
7
kehampilan
D Pemilihan Materi Ajar

8. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran

Kesesuaian dengan karakteristik peserta


9
didik
10. Keruntutan urutan mater ajar
Mengintegrasikan nilai-nilai karakter,
ll
literasi, dan kecakap an abad. 2l
E Pengembangan Kegiatan pembelaj
aran
12. Kesesrraian dengan IPK
13 Kesesuaian dengan materi pembelajaran
14. Kesesuaian dengan pendekatan saintifik
Kesesuaian dengan karakteristik peserta
15.
didik
F w,aktu
dengan J umlah
t6. Jam pelajaran
dalam struktur kurikulum
Kesesuaian dengan kebutuhan waktu
t7.
menyampaikan materi pembelajaran
Kesesuaian dengan kebutuhan
l8
melaksanakan kegiatan pembelajaran
Kesesuaian dengan kebutuhan waktu
t9
melaksanakan penilaian
G Rancangan Penilaian Pembelaj aran
Kesesuaian dengan bentuk, teknik
20 rnstrumen penilaian indikator
pencapaian kompetensi pengetahuan
Kesesuaian benfuk, teknik, dan jenG
2t instrumen penilaian dengan indikator
pencapaian kompetensi sikap*)
Kesesuaian bentuk, teknik, dan jenis
22. indtrumen penilaian dengan indikator
pencapaian kompetensi ketrampilan
H Pemilihan Sumber Belaj ar
Kesesuaian dengan indikator
23 pencapaian kompetensi dan tujuan
pembelajaran
24. Kesesuaian dengan materi pembelajaran

Kesesuaian dengan pendekatan dan


25
model pembelajaran
Kesesuaian dengan karakteristik peserta
26.
didik

JUMLAH SKOR
NILAI = skor perolehan : skor maksimal xlfi)
PREDIKAT:
Keterangan
l. Predikat :

Nilai 91 - 100 : Amat Baik


Nilai 8l - 90 : Baik
Nilai 71 - 80 : Cukup
Nilai <_ 70 : Kurang
dapat ditetapkar/disahkan apabila mendapat
nilai Baik

..................2022

MP.
Lampiran 3

CONTOH INSTRUMEN VERIT,IKASWALIDASI


RPP
Sekolah
Nama Guru
Kelas
Semester
Mata pelajaran
Topik/Sub Topik

No Komponen Rpp Skor Catatan


Revisi
1 2 3

Tidak adal Kurang Sudah


A Identitas Rpp Lengkap/
Tidak Lengkap
sesuai Kurang /Sudah
Sesuai Sesuai
Mencanfumkan identitas RPP yang jelas
I memuat antara lain nama sekola,
nama mata
pelaj aran, kelas/semester, KD

B Tujuan Pembelajaran

Merumuskan tujuan pembelajaran yang


operasional dan terukur yang mengandung
2.
unsur A, B, C, D (audience, behavior,
condition, degree,) sesuai dengan KD
C Kegiatan Pembelajaran
Mencanfumkan rangkaian kegiatan
n pembelajaran yang memungkinkan peserta
J
didik menguasai kompetensi yang harus
dikuasai
Mencantumkan rencana aktivitas
pembelajaran untuk penguasaan 4C,
4
pendidikan karal$er, dan literasi secara
terirat maupun tersurat

D Penilaian Pembelaj aran

Mencantumkan bentuk dan teknik penilaian


5
beserta jenis instrumen penilaian

Mencakup penilaian sikap^), pengetahuan,


6.
dan ketrampilan

E Komponen Pendukung
Mencantumkan berbagai hal yang
membantu berlangsungnya proses
pembelaj aran yang berkualitas misalnya
7
penggunaan media, pemanfaatan sumber
belajar dan sebagainya, secara tersirat
maupun tersurat.
F Lampiran
Melampirkan instrumen penilaian, bahan ajar,
8
lembar kerj a/j obsheet* )

Jumlah Skor

Iit".l- : (skorperolehan : skor maksimal) x 100


Predikat =

Keterangan
1 Predikat:
Nilai 9l - 100 : Amat Baik
Nilai 81 - 90 : Baik
Nilai 71 - 80 : Cukup
Nilai < 70 : Kurang
2.Dokumen RPP
nilai Baik
KE S IMPULAN/CATATAN/SARAN :

Verifikator,

NIP
Lampiran IV
Keputusan Kepala Dinas pendidikan
dan Kebud ayaan
Provinsi Jawa Tengah
Nomor : AU/lEz44
Tanggal : 3L Mei LozL
Tentang Panduan penyusunan Kurikulum
operasional Safuan
Pendidikan Berbasis Elekrronik (E-Kosp) pada
Sekorah
Menengah Kejuruan Di provinsi Jawa
Tengah

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR


(POS) PENYUSUNAN DOKUMEN
KOSP
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
PROV JATENG

Kurikulum operasional di satuan pendidikan memuat seluruh rencana proses belajar yang
diselenggarakan di
satuan pendidikan, sebagai pedoman
seluruh penyelenggaraan pemberajaran.
untuk menjadikannya bermakna, kurikulum operasional
satuan pendidikan dikembangkan sesuai
dengan konteks dan kebutuhan peserta
didik dan satuan pendidikan. satuan pendidikan
kebebasan unfuk mengembangkan
memiliki
dengan cara lain selama selaras dengan
tujuan utama dari
kurikulum operasional satuan pendidikan.
Untuk menghasilkan dokumen KoSP yang berkualitas
maka dalam keseluruhan proses
penyusunan KosP, Tim Pengembang
Kurikulum harus memperhatikan prinsip pengembangan,
: (1)
(2) Komponen, dan (3) prosedur Operasional
A. Prinsip Pengembangan
Prinsip pengembangan kurikulum operasional
di satuan pendidikan:
l' Berpusat pada peserta didik, yaitu pembelajaran
harus memenuhi keragaman potensi,
kebutuhan perkembangan dan tahapan belajar
serta kepentingan peserta didik. profil pelajar
Pancasila selalu menjadi rujukan pada semua
tahapan dalam penyusunan kurikulum
operasional satuan pendidikan.
2' Kontekstual, menunjukkan kekhasan, dan sesuai dengan karakteristik satuan
pendidikan, konteks sosial budaya dan lingkungan,
serta dunia kerja dan industri .
3' Esensial, yaitu memuat semua unsur informasi penting/utama
yang dibutuhkan dan
digunakan di satuan pendidikan. Bahasa yang digunakan
lugas, ringkas, dan mudah
dipahami
4' Akuntabel, dapatdipertanggungjawabkan karena berbasis data
dan actual
5' Melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Pengembangan
kurikulum satuan pendidikan
melibatkan komite satuan pendidikan dan berbagai pemangku
kepentingan antara lain orang
tua, organisasi, berbagai sentra, serta industri dan dunia kerja,
di bawah koordinasi dan
supervisi dinas Pendidikan atau kantor kementerian yang
menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang agama sesuai dengan kewenangannya
B. Komponen KOSP
l. Karakteristik satuan pendidikan dan program keahrian
Dari analisis konteks, dirumuskan karakteristik sekolah yang melingkupi
satuan pendidikan
dan program keahliannya, menggambarkan keunikan sekolah
dalam hal pesena didik, sosial,
budaya, guru, dan tenaga kependidikan. visi dan misi dan
tujuan
visi, misi, dan tujuan menjadi referensi arah pengembangan dan menunjukkan
prioritas
satuan pendidikan. Visi adalah cita-cita bersama pada masa
mendatang dari warga satuan
pendidikan, yang dirumuskan berdasarkan masukan dari
seluruh warga satuan pendidikan

Misi adalah pernyataan bagaimana satuan pendidikan mencapai visi, yang


ditetapkan untuk
menjadi rujukan bagi penyusunan program jangka pendelg menengah,
dan jangka panjang,
dengan berdasarkan masukan dari seluruh waxga satuan pendidikan.

Tujuan adalah gambaran hasil yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu
oleh setiap
satuan pendidikan atau program keahlian dengan mengacu pada
karakteristik dan/atau
keunikan setiap satuan Pendidikan atau Program Keatrlian sesuai
dengan prinsip yang sudah
ditetapkan

3. Pengorganisasian pembelajaran
Cara satuan pendidikan mengatur pembelajaran muatan kurikulum
dalam satu rentang waktu.
Pengorganisasian ini termasuk pula mengatur beban belajar dalam
struktur kurikulum, muatan
mata pelajaran dan area belajar, pengaturan waktu belajar, sertaproses pembelajaran.

Penyusunan stuktur kurikulum merupakan hal penting di dalam mengorganisasikan


pembelajaran. Struktur kurikulum adalah pola dan susunan mata pelajaran
yang harus
ditempuh oleh peserta didik pada satuan pendidikan dalam kegiatan pembelajaran
dan
merupakan aplikasi dari konsep pengorganisasian konten dan beban belajar.

Dalam Kurikulum Merdek4 pembelajaran dibagi menjadi 2 (dua) kegiatan utama, yaitu
pembelajaran intrakurikuler dan projek penguatan profil pelajar Pancasila. Praktik
Kerja
Lapangan (PKL) termasuk ke dalam pembelajaran intrakurikuler sedangkan projek penguatan
profil pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler. Selain itu, satuan pendidikan dapat
menyusun kegiatan eksmkurikuler.

Pengorganisasian pembelajaran meliputi:


a) Intrakurikuler,
Pembelajaran berisi muatan mata pelajaran dan muatan tambahan lainnya jika ada
(mulok), penetapan konsentrasi, dan Praktik Kerja Lapangan. Kegiatan pembelajaran
intrakurikuler untuk setiap mata pelajaran dirancang agar anak dapat mencapai kemampuan
yang tertuang di dalam capaian pembelajaran. Berdasarkan Permendikbud No.50 tahun
2020, PKL bertujuan menumbuhkembangkan karakter dan budaya kerja yang profesional,
meningkatkan kompetensi peserta didik sesuai kurikulum dan kebutuhan kerja serta
menyiapkan kemandirian peserta didik unhrk
bekerja dan/ atau berwirausaha.
b) Kokurikuler projek penguatan profil perajar pancasila,

Kegiatan di luar jam belajar intakurikuler


di bawah bimbingan dan pengawasan
satuan
Pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan
potensi, bakat, minat, kemampuan,
kepribadian' kerjasama, dan kemandirian peserta
didik secara optimal dalam rangka
mendukung pencapaian tujuan pendidikan
nasional. Tujuan pembelajaran projek
tidak
harus dikaitkan dengan tujuan materi pelajaran
intakurikuler

c) Elatrakurikuler
Kegiatan kurikuler yang dilakukan di
luar jam belajar di bawah bimbingan
dan
pengaw'Nan satuan Pendidikan. Kegiatan
ini bertujuan unfuk mengembangkan potensi,
bakat' minat, kemampuan, kepribadian,
kerjasam4 dan kemandirian peserta
didik secara
optimal dalam rangka mendukung pencapaian
tujuan pendidikan nasional

2. Perencanaan pembelajaran
Perencanaan pembelajaran meliputi :

l' Ruang lingkup satuan Pendidikan - penyusunan


alur tujuan pembelajaran atau silabus.
Dalam ruang lingkup satuan pendidikan, p€rumusan
dan penyusunan alur dan tujuan
pembelajaran atau silabus mata pelajaran
berfungsi mengarahkan satuan pendidikan
dalam
merencanakan, mengirnplementasi, dan mengevaluasi
pembelajaran secara keseluruhan
sehingga capaian pembelajaran diperoleh
secara sistematis, konsisten, dan terukur.
2' Ruang lingkup kelas - ponyusunan modul ajar atau
rencana pelaksanan pembelajaran.
untuk dokumen rencana pela}sanaan pembelajaran pada ruang
lingkup kelas, satuan
pendidikan dapat menggunakan, memodifikasi,
atau mengadaptasi contoh modul ajar yang
disediakan Pemerintah, dan cukup melampirkan beberapa
contoh Rencana pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)/modul ajar atau bentuk rencana
kegiatan yang mewakili inti dari
rangkaian pembelajaran pada bagian Lampiran.
Perencanaan dan pelaksan:un pembelajaran
dan asesmen pada mata pelajaran praktik Kerja
Lapangan (PKL) di sMK dilaksanakan secara kolaboratif
oleh satuan pendidikan dan mitra
dunia kerja.
Satuan pendidikan dan pendidik memiliki keleluasaan untuk menentukan kegiatan
pembelajaran dan perangkat ajar sesuai dengan
tujuan pembelajaran, konteks satuan
pendidikan, dan karakteristik peserta didik.
Dalam merancang pembelajaran, satuan pendidikan perlu
memperhatikan prinsip-prinsip
pembelajaran dan asesmen yang harus digunakan
secara terintegrasi sebagai pertimbangan
utama dalam merancang struktur kurikulum safuan pendidikan.
Satuan pendidikan dapat menggunakan Panduan Pembelajaran
dan Asesmen sebagai acuan
yang lebih mendetail.
Proses perancangan pembelajaran disesuaikan
dengan karakteristik satuan pendidikan,
kebutuhan peserta didik, serta kesiapan satuan pendidikan.
3. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan
profesional
Pendampingan dan pengembangan
profesional pendidik dalam pembelajaran
salah satu tindak lanjut dari evaluasi. merupakan
Evaluasi berdasarkan proses refleksi
umpan balik dilakukan secara dan pemberian
terus menerus dalam keseharian
berajar mengajar penting
dilakukan oleh pendidik' Pendidik dapat
melakukan refleksi mandiri terhadap
yang telah ditetapkan (tujuan kriteria
belajar, capaian pembelajaran, profil pelajar
r;Hf
Prinsip Evaluasi Pembelajaran
dan Evaluasi Kurikurum operasional
meliputi evaluasi pembelajaran dan satuan pendidikan
evaluasi kurikurum operasionar
dilakukan secara mandiri dan berkala
satuan pendidikan
oreh satuan pendidikan
a' Evaluasi pembelajaran secara menyeluruh bertujuan
unfuk mengukur keberhasilan
pendidik dalam memfasilitasi pembelajaran.
b' Evaluasi kurikulum operasional satuan pendidikan
bert,juan untuk mengukur
keberhasilan kepala satuan pendidikan dan pendidik dalam menjalankan seluruh
program pendidikan yang direncanakan dengan tujuan unhrk
memahami apakah visi,
misi dan tujuan satuan pendidikan telah
tercapai. Evaruasi pembelajaran
menjadi salah
satu bagian penting dari evaluasi
kurikulum operasional satuan pendidikan
Kedua proses ini saling berkaitan,
tetapi mempunyai sasaran evaluasi yang
berbeda. sasaran
langsung dari evaluasi pembelajaran
adalah peserta didik dan pendidik, sedangkan
sasaran
utama evaluasi kurikulum operasional
satuan pendidikan adalah kepala satuan
pendidikan
dan pendidik, dimana peserta didik
menjadi sasaran tidak langsung. proses
ini dikelola oleh
para kepala sat uan pendidikan.
Pendampingan dan pengembangan ditekankan
pada prinsip refleltif dan pengembangan
diri
bagi pendidik, serta menggunakan alat penilaian
yang jelas dan terukur. Kepala satuan
merancang dan melakukan proses pendampingan
dan pengembangan sesuai kebutuhan
sebagai tindak lanjut dari hasil pengamatan
dan evaluasi dengan melibatkan pengawas.
Kepala safuan dan pengawas dapat memainkan peran
dalam berbagai contoh pendampingan
dan pengembangan yang bisa dilakukan di
satuan seperti: coaching: proses pendampingan
untuk mencapai tujuan dengan menggali pemikiran-pemikiran
seseorang terhadap suatu
masalah.
Mentoring: proses pendampingan dengan berbagi pengalaman/pengetahuan
untuk mengatasi
suatu kendala
Pelatihan: proses pendampingan dengan menguatkan
pengetahuan dan keterampilan yang
berkaitan dengan kinerja, dengan narasumber internal
atau eksternal (menyesuaikan dengan
kemampuan satuan pendidikan).
a) Pendampingan
Bentuk Pendampingan pengembangan professional guru
oleh sekolah dan dunia kerja
' Aspek Pedagogis. Pendampingan untuk pegembangan
kompetensi pedagogis guru
dilakukan oleh pimpinan satuan pendidikan melalui kegiatan
akademis dan klinis.
' Aspek vokasional' Pendampingan untuk
Pengembangan vokasional guru
dilakukan
oleh Dunia kerja' Pendampingan ini dimaksudkan
untuk meningkatkan pemahaman
tetang dinamika dunia kerja, standar-standar
di dunia kerja, dan bagaimana
menurunkan pemahaman tersebut dalam
kegiatan-kegiatan di dalam kelas.
b) Evaluasi
Evaluasi pembelajaran bertujuan untuk
mengukur keberhasilan guru dalam
memfasilitasi
pembelajaran.

' evaruasi terhadap program pembelajaran


di satuan pendidikan
' evaluasi terhadap program pembelajaran
yang berlangsung di mitra dunia kerja.
oleh
karena itu keterlibatan dunia kerja menjadi
penting dalam perencanaan dan
pelaksanaan evaluasi.
c) pengembangan profesional

' Program peningkatan profesional guru


direncanakan oleh pimpinan satuan pendidikan
berdasarkan Rencana Pengembangan
satuan pendidikan dan masukan dunia
kerja.
' Program-program yang dapat disertakan
dalam rencana ini antara lain: Sertifikasi
guru' Sertifikat kompetensi, Magang industry,
Pelatihan kompetensi pedagogis, dan
professional, pelatihan upskilling dan
reskilling, dll

C. Prosedur Operasional penyusunan KOSP


1. Unsur-unsur yang telibat
Proses penyusunan KosP merupakan
kegiatan kolaboratif yang melibatkan warga
satuan
pendidikan' Pelibatan warga satuan pendidikan
dalam menyusun dokumen Kosp bertujuan
untuk meningkatkan pemahaman warga satuan pendidikan
terhadap kurikulum yang akan
digunakan oleh satuan pendidikan sehingga seluruh
warga satuan pendidikan akan merasa
memiliki dan bertanggung jawab terhadap kurikulum
yang digunakan. pihak atau unsur-unsur
yang perlu dilibatkan dalam pengembangan
Kosp antara lain :
a) Komite Satuan pendidikan
b) Dunia Keda.
c) Pengawas Satuan pendidikan.
d) Cabang Dinas pendidikan.
e) Unsur lain yang relevan
2. Prosedur penyusunan KOSP
Bagi satuan Pendidikan yang belum pernah
Menyusun Kurikulum operasional
Pendidikan satuan

ur{G,(A}il4ilGl(Al{ l'ErYusltlAl{ lGRmrI'{ oPRAsto{At(bagi yil9 behrn pemah


,rEnyuqn kurrranrum
ry=U.ranpendtdikan)
t'tenganalists konteks
3 5
IqRflOHISrtrK l,tenena,on lvlerancarn
SAIUAI{ 2 Ptiltmrtql/tr{ Psurmrdlrt
PglOM(A'{ n4erumud<an PEmrmRlft 4 Et/atxq,u5t'
PgtECI,G'rl
\[sr menWsn tGImAr
I,ISI ngtcArtn
rurlllit

€i/drarlFnghpelrOd<
(sernester/tahunan)

'%tm"T"nF*

Bagi satuan Pendidikan yang sudah pemah


Menyusun Kurikulum operasional Satuan
Pendidikan

L{cxAt+{'l€ol{pEllxlAlJflIm{RB/lslnnurru{opRAffiillt(bagaptg666nE
_--
hdhfrm oprdml d Sil pcrddlcn) -
nndddorsr

1
3 5
t'lengndisskontds Mrancanq
IGRA'SHISM( l.{eflnJau PSO{mGArt
SArtNN PBgreflHif,{
PE{8EANMil 4 EVA.UAq,mfl
PBG}OITSN
f',lenytg t PnffEsmht
nEtilu
MGTTAETT

ciral.dtsngkapendd(
(semester/hhunan)

evahdFngkapilFtg
(45 tahun)

Penyusunan KTSP dengan memahami secara utuh kerangka


dasar kurikulum yang ditetapkan
oleh Pemerintah, antara lain Tujuan Pendidikan Nasional, profil pelajar pancasila,
SNp,
Struktur Kurikulum, Prinsip Pembelajaran dan Asesmen,
serta capaian pembelajaran dan
kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja terkait. Bagi
yang sudah memiliki dokumen
kurikulum operasional satuan pendidikan, dapat langsung melakukan
peninjauan dan revisi.
Seluruh kegiatan tersebut di atas harus dilakukan secara
konsisten dan dibawah supervisi
pengawas pembina.
D. Sistimatika Dokumen KOSp
Sistematika dokumen KOSP dibuat menjadi 3 yaitu bagian awal, bagian isi,
dan bagian akhir.
Bagian awal
l.Halaman Judul
2.Halaman Identitas satuan pendidikan
3.Halaman Penetapan
4.Halaman Pengesahan
5.Kata Pengantar
6.Halaman Daftar Isi
Bagian Isi
Satuan pendidikan diberikan otonomilkewenanganlkemerdekaan sepenuhnya
untuk
mengembangkan bagian isi menjadi berapa bab dengan mengacu pada
komponen yang harus
ada, yaitu:
1. Karakteristik satuan pendidikan dan program keahlian
2. Visi, misi dan tujuan
3. Pengorganisasian pembelajaran
4. Rencana pembelajaran
5. Pendampingan, evaluasi dan pengembangan profesional
Bagian Akhir
Lampiran
1. capaian pembelajaran, Alur Tujuan pembelajaran dan Modul Ajar
2. Contoh-contoh rencana pembelajaran ruang lingkup kelas: menggambarkan rencana
pembelajaran per tujuan pembelajaran dan/atau per tema (untuk sekolah-sekolah yang
sudah menj alankan pembelajaran secara integrasi)
3. Contoh penguatan Profil Pelajar Pancasila penjabaran pilihan tema dan isu spesifik yang
menjadi projek pada tahun ajaran tersebut (deskripsi singkat tentang projek yang sudah
dikontekstualisasikan dengan kondisi lingkungan sekolah dan kebutuhan peserta didik,
tidak perlu sampai rincian pembelajarannya)
4. Referensi landasan hukum atau landasan lain yang kontekstual dengan karakteristik
satuan pendidikan, dll
Lampiran V
Keputusan Kepala Dinas pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Jawa Tengah
Nomor: ......
Tanggal

PRoSEDUR OPERASTONAL STANDAR (pOS)


PENTYUSI.INAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMA PROVJATENG

Untuk menyusun rencana pembelajaran, jabaran kompetensi pada


capaian pembelajaran
perlu dipetakan ke dalam tujuan pembelajaran dan alur tujuan
pembelajaran. peta kompetensi
tersebut kemudian digunakan sebagai acuan untuk mengembangkan
perangkat ajar.
Alur tujuan pembelajaran disusun untuk membantu peserta didik mencapai
Capaian
Pembelajaran (CP) secara bertahap. Alur dibuat dengan mengurutkan tujuan-tujuan pembelajaran
sesuai kebutuhan, meskipun beberapa tujuan pembelajaran harus
menggunakan tahapan tertentu.
Pendidik dan satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai strategi
untuk menyusun tujuan
pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran. Harus dipastikan
tujuan pembelajaran dan alur tujuan
pembelajaran yang diperlukan memenuhi kriteria :
1. Kriteria tujuan pembelajaran, idearnya terdiri dari2 komponen, yaitu:
a'Kompetensi, yaifu kemampuan yang mencakup sikap, pengetahuan,
dan ketrampilan yang
dapat didemonstrasikan oleh peserta didik
b. Konten, yaitu itmu pengetahuan inti atau konsep utama yang perlu dipahami
di akhir satu
unit pembelajaran
2. Kriteria alur tujuan pembelajaran:
a.Menggambarkan urutan pegembangan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik,
b. ATP dalam satu fase menggambarkan cakupan dan tahapan pembelajaran yang linear dari
awal hingga akhir fase,
c. ATP pada keseluruhan fase menggambarkan cakupan dan tahapan pembelajaran yang
menggambarkan tahapan perkembangan antar fase dan jenjang.

Prinsip Alur Tujuan Pemelajaran


l. Esensial, ada penjabaran konsep, ketrampilan dan konten inti yang diperlukan untuk mencapai
capaian pembelajaran
2. Berkesinambungan, tujuan-tujuan dalam alur pembelajaran tersusun secara berkesinambungan
dan urut secara berjenjang dengan arah yang jelas
3. Kontekstual, tahapan tujuan pembelajaran sesuai dengan tahapan perkembangan peserta didik
4. Sederhana, tujuan pembelajaran disampaikan dengan bahasa/istilah yang mudah dipahami.
A. Prosedur Pengembangan ATp

Alur Tujuan Pem belajaran

Kompetensi Konten Variasi


'Lrr!:,,,1,1.
, .,
1 .

I ASt A r&ru.da
di kelas 1
Tujuan
Penbelq*an
1,1
Tuiueil
Per&claiaran
1.2
L T*n
F**nfr
tI
, , -'

(apaian
Pembetajaran
Tqurr Tujuan T$jt f ASF rl
ruffiryryr PerY$chjaran Pril rclaprar beraklur d kunpeletsr yaq
ddrfl4rkff @.11
L1 2.2 k"{as ?
2,3 d,cilfl deh itsyrs
d alr{ lars A

B. Komponen ATP
Komponen ATP dikembangkan oleh pendidik dan satuan pendidikan,
minimal memuat elemen,
capaian pembelajaran, unit kompetensi dan tujuan pembelajaran.
Lampiran VI
Keputusan Kepala Dinas pendidikan
dan Kebud ayaanprovinsi
Jawa Tengah
Nomor: ......
Tanggal:......

PROSEDUR OPERASTONAL
STANDAR (pos)
PEIVYUSI]NAN MODUL AJAR
(MA)
SEKOLAII MENENGAH KEJURUAN
(SMK) PROV JATENG

Modul ajar adalah sejumlah alat atau


sarana media, metode, petunjuk,
dirancang secara sistematik dan dan pedoman yang
menarik. Modul ajar merupakan
implementasi dari ATp yang
dikembangkan dari cP dengan Profil
Pelajar Pancasila sebagai sasaran.
Modur ajar disusun sesuai
fase dan perkembangan peserta
didik, mempertimbangkan apa yang
akan dipelajari dengan tujuan
pembelajaran dan berbasis perkembangan
jangka panjang
A. Komponen Modul Ajar
1. Informasi Umum, yang meliputi:
a. Identitas satuan pendidikan
b. Kompetensi awal
c. profil pelajar pancasila
d. Saranaprasarana
e. Target peserta didik
f.Model pembelajaran yang digunakan
2. Kompetensi Inti, terdiri dari:
a. Tujuan pembelajaran
b. Pemahaman bermakna
c. Pertanyaan pemantik
d. Persiapanpembelajaran
e. Kegiatan pembelajaran
f. Asesmen
g. Pengayaan dan remidial
h. Refleksi peserta didik dan guru
3. Lampiran
a. Lembar kerja peserta didik
b. Bahan bacaan guru dan peserta didik
c. Glosarium
d. Daftar pustaka
Guru dalam satuan pendidikan diberi kebebasan untuk mengembangkan modul ajar sesuai
dengan konteks lingkungan dan kebutuhan belajar peserta didik. Modul ajar dilengkapi dengan
komponen yang menjadi dasar dalam proses penyusunan Komponen modul ajar dalam panduan
dibutuhkan untuk kelengkapan persiapan pembelajaran. Komponen modul ajar bisa ditambahkan
sesuai dengan mata pelajaran dan kebutuhan
Lampiran VII
Keputusan Kepala Dinas pendidikan dan Kebudayaan provinsi
Jawa Tengah
Nomor
Tanggal

PROSEDUR OPERASTONAL STANDAR (pOS)


PROSEDUR PENETAPAN DAI\ PENGESAHAN DOKTJMEN KOSP

A. Penetapan Dokumen KOSp


Penetapan dokumen KOSP dilakukan oleh kepala sekolah dan komite
sekolah dengan
menandatangani dokumen final setelah dokumen tersebut direview
dan direvisi berdasarkan
masukan warga satuan pendidikan dan telah diverifikasi dan divalidasi
oleh pengawas pembina
dengannilai minimal baik. Format penetapan dokumen Kosp terlampir.
B. Pengesahan Dokumen KOSp
Pengesahan dokumen KOSP SMK dilakukan oleh Kepala Dinas pendidikan
dan
Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah yang didelegasikan kepada Kepala Bidang pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan.
C. Pengesahan Dokumen KOSp Secara Elektronik
l. Diagram Alur
P*nceserSrfielrh PsocilurrSfkelah PekXnB,g KosP yang
matil,Jkercmh&e mnla&uka yffi&kail rehhdMemkefii
an dan &gmhimhj.
dSkuflAen Kosp. ATp nareBa lrmpi&nnya
0gan KOSP di rRko dan Modul Ajar Cir&cceh kcdahm
leh hioree eelixefl

0!0Ai Pendldtkan dan fahmc qims r*nca$*rckele[


6eh$eye4e Ergy Pendidikan mmhQl mclrhukeg yeltdmi
iatcflsmmhsrles &anrefiemeacesi EISAII manual/digital
aenceiebre sgsale reca[a slrkEgoik CAhlluxio KosP
slg$refik hnrsBelemci&myr

Sekelilmsnsrime
oslfilaE tuXut
mgng!]oduh dan
mnnsefakh,mha;
cnnceeahra.

2. Deskripsi
a. Pengawas pembina melakukan pembinaan dan pembimbingan pengembangan KOSP di
satuan pendidikan binaan.
b. Pengawas pembina melakukan verifikasi dokumen KOSP, ATP, dan MA menggunakan
instrumen veriifikasi.
c. Dokumen KOSP yang telah diverifikasi beserta lampirannya diunggah ke dalam aplikasi.
d. Pengawas pembina melakukan validasi secara eleknonik dokumen KOSP beserta
lampirannya.
e. Cabang dinas memberikan rekomendasi secara elektronik.
f. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah memberikan pengesahan secara
elektronik.
g. Sekolah mendapat notifikasi untuk mengunduh dan mencetak lembarpengesahan

D. Jadwal Kegiatan
1. Tanggal06 s.d 3lMei2022
a) Pengembangan dokumen kurikulum di sekolah
2. Tanggal 01 s.d 30 Juni2022
a) Verifikasi dokumen secara manual oleh pengawas
b) unggah dokumen kurikulum KosP dan bukti proses pengembangan
c) Verifikasi kelengkapan dokumen yang diunggah oleh sekolah secara on line oleh
Pengawas Pembina
d) Unduh Blanko Surat Pernyataan yang selanjutnya dimintakan tanda tangan Pengawas
Pembina dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan.
3. Tanggal 15 Juni s.d 11 Juli2022
a) Unggah Surat Pemyataan asli yang telah ditanda tangani Pengawas Pembina dan Kepala
Cabang Dinas Pendidikan
b) Persetujuan Pengawas Pembina secara on line
c) Sekolah mengunduh lembar pengesahan setelah ada notifikasi dari Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.
4. Tanggal 12 hli2022
a) Penutupan Sistem on line pengesahan dokumen kurikulum secara otomatis
E. Tutorial Penggunaan Aplikasi E-KOSP
Tutorial penggunaan aplikasi mencakup 3 macam tutorial yaitu (1) Tutorial untuk Sekolah, (2)
Tutorial untuk Guru dan (3) Tutorial untuk Pengawas. Adapun penjelasan lengkap penggunaan
aplikasi/ tutorial dalam petunjuk tersendiri

Hal-hal terkait dengan kelengkapan dokumen pengesahan KOSP berbasis elektronik ini
dapat diunduh pada laman

DAN
JAWA TENGAH
Lampiran I
CONTOH INSTRUMEN YERIF'IKASWALIDASI KOSP

Nama Sekolah
Program Keahlian
Nama Kepsek
Alamat Sekolah
Kabupaten/I(ota

No Komponen KOSP
Kondisi
Ket
Ada TdkAda
A Cover/flalaman Judul
I Logo sekolah dan Dinas Pendidikan
2. Judul: Kurikulum Oprasional Sekolah
3. Tahun
4. Bidang Keahlian
5. Program Keahlian
6. Alamat Sekolah
B Lembar Pengesahan
l. Rekomendasi Pengawas
2. Rumusan kalimat
3. Tanda kepala sekolah dan stempel/cap sekolah
4 Tanda tangan ketua komite sekolah dan stempel/cap
Komite Sekolah
5 Tanda tangan kepala Cabang Dinas Pendidikan Dinas
Pendidikan Provinsi
C Kata Pengantar
1. Berisi pernyataan tim pengembang yang menyatakan
syukur, suka cita dapat menyajikan kOS sebagai
panduan penyelenggraan pendidikan

2 Berisi pernyataan tim pengembang yang menyatakan


terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu,
saran dan kritik yang membangun
D Daftar Isi
I Kesesuaian dengan halaman
2. Memuat daftar dari seluruh komponen isi yang tersaji
dalam dokumen
E Bab I Pendahuluan
l. Latar
a. Dasar kurikulum
b. Hal pokok yang menjadi fokus pengembangan
Kurikulum
c. Memuat kondisi riil dan kondisi ideal
diharapkan
2. Karakteristik Satuan Pendidikan
a. Hasil analisis konteks Satuan pendidikan yang
menggambarkan keunikan sekolah dan program
keahlian dalam hal peserta didik, sosial, budaya,
guru, dan tenaga kependidikan.
b. Informasi karakteristik program keahlian yang
menggambarkan kondisi/karakteristik program
keahlian yang berbeda dari program keahlian
lainnya terkait pembelajarannya, peserta didik,
guru, tenaga kependidikannya
c. Informasi karakteristik konsentrasi setiap program
keahlian yang dibuka
F Bab II Visi, Misi dan Tujuan
l. Visi Pendidikan Nasional
2. Visi Satuan Pendidikan
a. Menggambarkan bagaimana peserta didik menjadi
subjek dalam tujuan jangka panjang sekolah dan
nilai-nilai yang dituju
b. Nilai-nilai yang mendasari penyelenggaran
pembelajaran agar pesertadidik dapat mencapai
Profil Pelajar Pancasila
3. Misi Satuan Pendidikan
a. Menjabarkan untuk pencapaian visi dalam bentuk
pernyataan yang terukur dan dapat dicapai untuk
membentuk profil pelaiar pancasila
b. Memberikan arah dalam mewujudkan visi sekolah
sesuai dengan tujuan pendidikan nasional
4. Tujuan Satuan Pendidikan
a. Memuat seluruh indikator misi, serta mengandung
nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila
b. Tujuan akhir dari kurikulum sekolah yang
berdampak pada peserta didik
c Strategi sekolah untuk mencapai tujuan
pendidikannya
d. Kompetensi karakteristik yang menjadi kekhasan
lulusan sekolah tersebut dan selaras dengan Profil
Pelaiar Pancasila
5. Tujuan Program Keahlian
a. Memuat seluruh indikator tujuan satuan pendidikan
dan memuat niali-nilai P5BK
b. Tujuan disusun untuk lingkup Program Keahlian
berdasarkan Analisis Kebutuhan Dunia Kerja
G Bab III Pengorganisasian Pembelajaran
1. Intrakurikuler
a. Memuat Struktur Kurikulum
b. Rumusan penetapan konsentrasi yang dipilih
c. Rumusan pengembangan mata pelajaran pilihan
sesuai konsentrasi

d. Capaian Pembelajaran yang memuat


deskripsi
tentang CP Mata Pelajaran Kelompok Umum,
Kejuruan, P5BK dan Muatan Lokal
2. Rencana Pembelajaran
a. Pembelajaran pada saat masa pandemi
Covid-
I 9 .Penj elasan mengacu pada S urat Edaran Sesjen
Kemendikbud No. I 5 tahun 202 0 tentang Pedoman
Penyelenggaran Belajar dari rumah dalam
masa
darurat Penyebaran Covid- I 9 dan peraturan
peraturan yang terkait dengan kegiatan
saat masa Pandemi Covid-19
b Pembelajaran pada saat New Normal.
Penjelasan
mengacu pada lampiran J dan lampiran
4
Permendikbud No. 3 4 Tahun 20 I 8 tentang
SNP
SMK
c Kriterai Pemilihan Konsentrasi
d. Kriteria Asesmen
e Kriteria kenaikan kelas dan kelulusan
a
J Ekstrakurikuler diri
dan memuat uralan
pilihan serta memuat 4 Layanan Kegiatan
eksfiakurikuler di era Covid- I 9
4. Layanan Bimbingan dan Konseling : memuat tentang
model implementasi Layanan nimbingan Konselini
(Konselor) dan di era pandemi Covid-I9 -
(

5 Praktik Kerja Lapangan memuat uraian tentang


rencana PKL yang akan dilaksanakan oleh
Satuan
Pendidikan dan memuat Model Kegiatan Praktek Kerj
a
di era Covid- 1 9
6 Kalender Pendidikan :
Menjelaskan kegiatan
pembelajaran selama tahun pelajaran
H Bab IV Evaluasi dan
Kerangka bentuk pendampingan, evaluasi, dan
pengembangan profesional yang dilakukan untuk
peningkatan kualitas pembelajaran secara berkelanjutan
di
satuan pendidikan. Pelaksanaan ini dilakukan oleh para
pemimpin satuan pendidikan secara internal dan bertahap
sesual dengan kemampuan safuan pendidikan

1 Pendampingan :
menggambarkan aspek paedagogis
dan aspek profesional
2. Evaluasi memuat unsur evaluasi pembelajaran di
satuan Pendidikan dan evaluasi pembelaj aran di mitra
dudi
3. Profesional
I Bab V
1
J
I SK Tim Kurikulum
) Laporan/ Bukti Pelaksanaan kegiataan
workshop
pengembangan kurikulum ( undangan, notula, daftar
hadir, foto kegiatan )
J Lembar verifikasi dan Validasi KSOP
4 Lembar Rekomendasi KSOP
5 Laporan Hasil Analisis Konteks (s wor)
6 Kaldik Provinsi dan Kaldik Hasil Pengembangan
Sekolah

JUMLAH
NILAI

I Nilai (Skor Perolehan Skor Maksimal x 1 00


,) )
Predikat
Nilai 9l - 100 : Amat Baik Nilai 6l - 70
Nilai 8l - 90 : Baik Nilai < 60 Kurang
Nilai 7l - 80 : Cukup
J Dokumen mendapat nilai BAIK

2022
Verifikator/Validator
Lampiran2
CONTOH INSTRUMEN VERIFIKASI/VALIDASI
MODUL AJAR

Nama Sekolah
Nama Guru
Mata Pelajaran
Kelas/Smtr
Program Keahlian
Tahun Pelajaran

SKOR

Tdk Kurang sdh


No Komponen/Indikator Adal Lngkp/ Lngkp/ Catatan
Tdk Kurang sdh
Sesuai Sesuai Sesuai
0 I 2
A Informasi Umum

I Memuat identitaa satuan Pendidikan


meliputi nama sekolah, nama guru,
nama mata pelajaran, kelas/program
keahlian, alokasi waktu.

2. Memuat Kompetensi Awal

3. Profil Pelajar Pancasila : Memuat satu


atau beberapa unsur dimensi profil
Pelajar Pancasila yang sesuai dan
relevan dengan ruang lingkup materi
4 Sarana Prasarana : Memuat alat, bahan,
dan media yang dipilih sesuai dan
relevan dengan ruang lingkup materi
5.7 arget peserta didik : Memuat target
capaian hasil belajar peserta didik di
akhir pemb elajaran yang terukur
6. Model pembelaj aran yang digunakan :

Memuat model pembelajaran yang


dipilih sesuai dan relevan dengan ruang
lingkup materi

B Komponen Inti
7. Tujuan Pembelajaran : Memuat
tujuan pembelajaran sesuai dengan alur
tujuan pembelajaran (ATP).

8. Pemahaman Bermakna : Memuat


deskripsi materi inti yang esensial
sesuai dan relevan dengan ruang
lingkup materi.

9. Pertanyaan Pemantik: Memuat


pertanyaan-pertanyaan pemantik
sebagai stimulus/triger sesuai dan
relevan dengan ruang lingkup materi.

10. Persiapan Pembelajaran : Memuat


uraian deskripsi persiapan sebelum
pembelaj aran meliputi kegiatan awal
peserta didik.

I l. Kegiatan Pembelajaran
a. Memuat urutan kegiatan
pembelajaran meliputi kegiatan
awal, kegiatan inti, dan kegiatan
akhir/penutup.
b. Kegiatan pembelajaran secara
sinkron maupun asinkron, baik
secara luring maupun daring.
c Tahapan kegiatan dilengkapi
dengan alokasi waktu yang
diperlukan.
d. Kegiatan pembelajaran yang
dilaksanakan peserta didik sesuai
dengan model pembelajaran.

12. Asesmen

a. Memuat jenis asesmen yang


dilaksanakan meliputi asesmen
diagnostic, asesmen formatif, dan
asesmen sumatif
b. Menerapkan prinsip asesmen, jenis
dan Teknik penilaian sesuai dan
relevan dengan ruang lingkup
materi.

c Menggunakan perangkat penilaian


meliputi kisi-kisi, soal, kunci
jawaban, nonna penilaian
sesuai
dan relevan dengan ruang lingkup
materi.

13. Pengayaan dan Remedial : Memuat


rancangan kegiatan pengayaan
dan
remidial sesuai dan relevan dengan
ruang lingkup materi.

14. Refleksi peserta Didik dan Guru :


Memuat rancangan kegiatan refleksi
peserta didik dan guru sesuai dan
relevan dengan nmng lingkup materi.

C Lampiran

15. Lembar kerja peserta didik

16. Bahan bacaan guru dan peserta


didik

17. Glosarium

18. Daftar Pustaka

ruMLAH SKOR

JUMLAH SKOR MAKSIMUM

NILAI

PREDIKAT
KETERANGAN
l. Nilai = (Jml Skor perolehan : Jml Skor Maksimum) x 100
2. Predikat
Nilai 91 - 100 : Amat Baik Nilai 6l _ 70 : Kurang
Nilai 81 - 90 : Baik Nilai < 60 : Sangat f**g
Nilai 71 - 80 : Cukup
3. Dokumen dapat ditetapkan/disahkan apabila mendapat nilai BArK
Catatan :

Saran:

Rekomendasi:

VerifikatorA/alidator
Lampiran V
Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Dan
Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah
Nomor : 42P/ $Lq
Tanggal : $l Mei ?eLL
Tentang Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP)
Pada Satuan Pendidikan Sekolah Luar Biasa Di
Provinsi Jawa Tengah

BAB I
PENDAHT]LUAN

l.Latar Belakang

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah dokumen penting di


sekolah, dan berfungsi sebagai blueprint penyelenggaran pendidikan dan pembelajaran di

sekolah. KTSP merupakan kurikulum yang disusun dan ditetapkan oleh satuan pendidikan

sebagai bagian dari perencanmn dan menjadi pedoman bagi seluruh warga sekolah dalam

melaksanakan aktivitas pembelajaran. Oleh karena itu KTSP harus dikembangkan dengan

prosedur yang benar, melibatkan seluruh pihak yang berkepentingan, waktu yang tepat,

dan isi yang sesuai.

Undang - undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


dan Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13

Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan, mengamanatkan setiap satuan pendidikan untuk


membuat Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sebagai pengembangan
kurikutum yang akan dilaksanakan pada tingkat satuan pendidikan yang bersangkutan.

Dalam rangka pemenuhan Standar proses Pendidikan Nasional sebagaimana


Permendikbud RI Nomor 22 Tahw 2016 yang mengamanatkan bahwa setiap proses
pembelajaran pada satuan pendidikan harus diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,

menyenangkan, menantang dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, maka
satuan pendidikan harus melakukan perencaruum pembelajaran sesuai prosedur
operasional pengembangan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Panduan Kurihtlum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elekffonik k-Kfsry pado Sekolah Luar Biasa
Agar pengendalian terhadap pelaksanaan standar proses Pendidikan Nasional pada
SLB terselenggara dengan baik, maka seluruh SLB di Jawa Tengah wajib melakukan
penyusunan, penetapan, dan pengesahan dokumen KTSP pada awal tahun pelajaran,

melalui aplikasi e-KTSP di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Tengah.

A.1.2 Dasar Hukum


l. Undang-UndangNomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem PendidikanNasional;

2. Peraturan Pemerintah Nomor t9 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

sebagaiman diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13


Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun

2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

a
3 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar
Kepala Sekolah/]vladrasah,

4 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar


Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru;

5 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar


Pengelolaan Pendidikan;

6 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar


Kualifi kasi dan Kompetensi Konselor;

7 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 32 Tahun 2008 tentang Standar


Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru Pendidikan Khusus;

8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negarldan Reformasi Birokrasi

Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;

g. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 35 Tahun 2010 tentang


Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61 Tahun

2014 tefiang Peyusunan KTSP;

Panduan Kurihtlum Tinglat Satuan Pendidikan Berbasis Elehronik k-KfS\ pado Sekolah Luar Biasa 2
Dinos Pendidikon don Ketxrdoyoor
Provinsi Jswo Tengcilr

11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62


Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekshakurikuler;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63
Tahun 2Ol4 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib Pramuka;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik lndonesia Nomor 79
Tahun 2014 tentang Muatan lnkal;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor I I I
Tahun 2014 tentang Bimbingan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah;
15. Perafuran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 157 Tahun 2014 tentang
Kurikulum Pendidikan Khusus;
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang
Penumbuhan Budi Pekerti;
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun 2015 tentang
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik, Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar
dan Menengah;

18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20


Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21
Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;

20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik lndonesia Nomor 22


Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah;

22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24


Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada K13 pada
Pendidikan Dasar dan Menengah;

23. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 28


Tahun 2016 tentang Sistem Penjarninan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah;
24. Peraturan Dirjen Dikdasmen Nomor 10iDlKR/2017 tentang struktur kurikulum, KI-
KD dan pedoman implementasi K13 Pendidikan Khusus;
25. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun
2018 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan dan Pemerintah;

Panduan Kuihtlum Tingtcat Satuan Pendidilwn Berbasis Elekfi'onik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Binsa
Dinos Pendidikon dqn Kehrdoyocnr
Provinsi Jowq Tengoh

26. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaafl Republik Indonesia Nomor 43


Tahun 20t9 tentang Penyelenggaraan Ujian Yang Diselenggarakan Satuan

Pendidikan dan Ujian Nasional;


2l- Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 14
Tahun 2019 tentang Penyederhanaan RPP.

B. Tujuan

Tujuan diterbitkannya buku panduan penyusunan dan pengesahan dokumen KTSP SLB
berbasis elektronik (e-KTSP) ini adalatr :

1. Meningkatkan kualitas dokumen KTSP SLB;


2. Meningkatkan kualitas layanan pengesahan KTSP;
3. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pengesahan KTSP.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup pedoman ini mencakup :

1. Prosedur Penyrsunan Dokumen KTSP oleh Satuan Pendidikan yang terdiri dari

penyusunan dokumen I KTSP, dokumen II (silabus) dan dokumen III (RPP).

2. Prosedur Pengesahan KTSP oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi

Jawa Tengah.

D. Pengguna Pedoman
Pengguna panduan penyusrulan dan pengesahan dokumen KTSP SLB berbasis

elektronik (e-KTSP) adalah:

l Kepala Cabang Dinas Pendidikan;

2. Pengawas SLB;

3. Kepala SLB;

4. Wakil Kepala SLB bidang kurikulum;


5. Tim Pengembang kurikulum SLB;
6. Guru.

Panduan Kurihrlum Tingkat Satuan Pendidiknn Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa il
Dinqs Pendidikon don Kehrdoyoer
Provingi Jqwo Tengnh

BAB II

PROSEDUR OPERASIONAL STATYDAR (POS)

PEIYYUSUNAIY DAI\ PENGESAIIAN DOKUMEN I E.KTSP

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum yang


dikembangkan oleh satuan pendidikan, mencakup pengaturan tentang tujuan pembelajaran,
isi/materi pembelajaran, caralmetode/strategi/pendekatan untuk mencapai tujuan
pembelajaran dan mengukur hasil implementasi kurikulum, sesuai dengan situasi dan kondisi,

serta karakteristik dan kekhasan satuan pendidikan. Untuk menghasilkan Dokumen KTSP
yang berkualitas maka dalam keseluruhan proses penyusrman KTSP Tim Pengembang harus

memperhatikan (1) acuan konseptual, (2) prinsip pengembangan dan (3) prosedur

operasional.
L Acuan Konseptual
Acuan konseptual bukanlah bagian dari dokumen kurikulum, melainkan kerangka
berpikir yang terkait dengan cakupan muatan materi yang harus dijadikan sebagai

pedoman dalam proses penyusunan kurikulum. Adapun acuan konseptual pengembangan

kurikulum adalah:
t. Peningkatan iman, taqwa, dan akhlak mulia;
b. Toleransi dan kerukunan umat beragama;
c. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan;
d. Peningkatan potensi, kecerdasan, bakat, dan minat sesuai dengan tingkat;
e. Kesetaraan warga negara memperoleh pendidikan bermutu;
f. Kebutuhan kompetensi masa depan;
g. Tuntutan dunia kerja;

h. Perkembangan itnu pengetahuan dan teknologi (IPTEK);

i. Keragaman potensi dan karakteristik daerah serta lingkungan;


j. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional;
k, Dinamika perkembangan global;
l. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat;
m. Karakteristik satuan Pendidikan.

L Prinsip Pengembangan
Prinsip pengembangan kurikulum adalah landasan yang dijadikan pijakan dalam
proses pengembangan kurikulum. Prinsip ini tidak tersurat dalam dokumen kurikulum,

Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidiknn Berbasis Elektronik k-Kfsn pada Sekolah Luar Biasa
Dinqs Pendidikon dnn Kebudoyoon
Provinsi Jowq Tengoh

tetapi tersirat dalam keseluruhan isi dan implementasi kurikulum. Prinsip-prinsip


pengembangan kurikulum, mencakup :

a. Berpusat pada potensi, pelkembffigon, kebutuhan, dan kebuhrhan peserta

didik dan lingkungannyapada masa kini dan yang akan datang;


b. Belajar sepanjang hayat;
c. Menyeluruh danberkesinambungan.

3 Prosedur Operasional Penyusunan KTSP


a. Unsur-unsur yang telibat

Proses penyusunan KTSP merupakan kegiatan kolaboratif yang melibatkan warga


sekolah. Pelibatan warga sekolah dalam menyusun dokumen KTSP bertujuan untuk
meningkatkan pemahaman warga sekolah terhadap kurikulum yang akan digunakan
oleh sekolah sehingga seluruh warga sekolah akan merasa memiliki dan

bertanggungjawab terhadap kurikulum yang digunakan.

Sesuai dengan amanah Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6l


Tahun 2A14, Tim Pengembang Kurikulum (TPK) dipimpin langsung oleh kepala
sekolah sebagai ketua tim, beranggotakan pendidik dan konselor. Dalam proses
pengembangannya, sekolah perlu melibatkan berbagai pihak agar dokumen KTSP

yang dihasilkan berkualitas. Pihak atau unsur-unsur yang perlu dilibatkan dalam
pengembangan KTSP antam lain :

1) Komite Sekolatr;
2) Dunia Usaha dan Dunia lndustri;
3) Pengawas Satuan Pendidikan;
4) Cabang Dinas Pendidikan;
5) Unsur lain yang relevan.
b. Prosedur Penyusunan KTSP
Prosedur penyrsunan KTSP adalah sebagai berikut

1) Menetapkan Tim Pengembang Kurikulum (TPK) beserta uraian tugas;


2) TPK menyuslrn program kerja pengembangan KTSP;
3) Melakukan analisis konteks, meliputi:
a) analisis ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai Kurikulum;
b) analisis kebutuhan peserta didik, satuan pendidikan, dan lingkungan; dan
c) analisis ketersediaan sumber daya pendidikan;

Panduan Kuilailum Tingkat Satuan Pendidiknn Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Binsa
Dinos Perdidikon don Kebudoyoon
Provinsi Jqws Tengoh

4) Menyusun draft (bila belum pematr menyusun), atau melakukan review (bila sudah
memiliki KTSP tatrun sebelumnya). Kegiatan dilakukan dalam bentuk workshop
atau semacailrnya;

5) Finalisasi dokumen;
6) Penetapan;
7) Pengesahan.

c. Waktu Penyusunan KTSP dan Pengesahan Dokumen


Dokumen KTSP disusun pada rentang 3 (tiga) bulan menjelang pergantian
tahun ajaran baru, dengan target tahap pengesahan KTSP selambatnya di hari pertama
awal tahun pelajaran bam. Adapun rancangan waktu Jadwal Kegiatan Penyusunan
dan Pengesahan KSTP adalah sebagai berikut:

No. Kegiatan Waktu

a. Draft Dokumen I oleh TPMPS dan Tim Pengembang


Minggu ke-I Mei
1 Kurikulum OPK)
Tahun 2022
b. Draft Dokumen II dan III oleh para Guru

Verifikasi dan Validasi Dokumen I, II dan III oleh Kepala Minggu ke-III Mei
2
Sekolah/Pengawas Tahun 2022

Sekolah Mengunggah Dokumen KTSP pada Aplikasi E- Minggu ke-III Mei


3
Kurikulum Tahun 2022

Minggu ke-IV Juni


4 Validasi &Rekomendasi oleh Cabang Dinas Pendidikan
Tahun 2022
12luli 2022 Batas
Pengesahan Dokumen KTSP oleh Dinas Pendidikandan
5 Akhir Penutupan
Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Aplikasi E-KISP

6. Pemantauan dan Evaluasi Dokumen KTSP luliTahun 2022

Tahun Pelajaran
7 Penggunaan KTSP
I r;i Brru 202212023

Gambar 1. Jadwal Penyrsunan KTSP dan Pengesahan Dokumen

Panduan Kurilaium Tingkat Satuaru Pendidiknt Berbasis EleWronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Binsa
Dinos Pendidikon don Keh.&yocln
Provinsi Jowo Tengoh

d. Tata Laksana Penyusunan Kurikulum


1) Diagram Alur

Kaa.glu Kocsrpanl KTSF T


I
M
P:cgea:brng;rr. KxiLr:h:o:
T
P
But'u i. BuLt II 4E Brltrl
III KTSP K

&
Errlursilujirc
Tr6{X t K
s
TrArli
lirjia:

Ya

DoIua:*a KTSP siry


verrrl vir rplikrsi €I(TSP

?
-I]<frtrEi,.&.
Velidr;i E

N
G
11
A
Dok KTSP sirp rrlidrsi & !v
parg:srbr t'ir plilsasi .I(TSP A
TrArlc
s
I
&

s-rti4rri-Ce. c
R:liaa::cdcsi
A
B
11 D
I
Pcugrsrhrn KTSP ohl
Dber PtudidiEen dra ErbudrYera N
Prorin:i Jrrr T:ngrh

Gubar l. Ahrr Diagru

Panduan Kurihtlum Tingkat Satuan Pendidilwn Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa
Dinos Pendidikon dnn Ketnrdoyocr
Provinsi Jowo Tengoh

2) Deslcipsi kegiatan
Secara deskriptif alur penyusunan KTSP adalah sebagai berikut

No. Pelaksana Deskripsi kegiatan Output


Kegiatan
I Kepala Menetapkan TPMPS dan Tim SK Kepala Sekolah
Sekolah Pengembang Kurikulum (TPK) Tentang TPMPS dan Tim
Pengembang Kurikulum
(rPK)
2 Tim 1. Menyusun Rencana Kegiatan Jadwal Kegiatan
Pengembang Pengembangan Kurikulum Pengembangan
Kurikulum
2. Melaksanakan analisis : Laporan hasil analisis
a) Peraturan perundangan yang
terkait kurikulum
b) Kebutuhan peserta didtlq satuan
pendidikan dan lingkungan
c) Ketersediaan sumber daya
3. Melaksanakan Pen5nrsunan Draf Draf Dokumen
Dokumen
4. Melaksanakan Kajian Draf Hasil Kajian
5. Melaksanakan Revisi Draf Naskah Hasil Revisi
6. Melaksanakan Finalisasi Dokumen Dokumen KTSP I, II, III

J Kepala Melakukan Verifikasi Dokumen I, I Dokumen KTSP I, tr,


Sekolah II, dan III ilI
r Lembarpenetapan
ILembarpengesahan
sekolatr
4. Komite Bersama Kepala Sekolah Lembar Penetapan
Sekolah Menetapkan Penggunaan KT SP
5 Pengawas Melakukan verifftasi dan validasi Nilai hasil Verifikasi dan
Sekolah serta rekomendasi untuk penge- Validasi
sahan KTSP
6. Cabang Dinas Melaksanakan validasi dan Lernbar rekomendasi
Pendidikan merekomendasi dokumen KTSP
Wilayah
7 Dinas Mengesahkan KTSP hasil verval Lernbar pengesahan
Pendidikan pengawas dan rekomendasi Cabang
dan Dinas wilayah
Kebudayaan
Provinsi

Gambar 3. Deskripsi Kegiatan

Panduan Kurihtlum Tingkat Satuan Pendidilmn Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa 9
Dinos Pendidikon dqn Ketx.ldoyoor
Provinci Jowq Tengcilr

3) Sistematika Dokumen 1

Dokumen I KTSP terdiri dari tiga (3) bagian yaitu bagian awal, bagian isi dan
bagian akhir. Sistematika selengkapnya adalah sebagai berikut:

Bagian Awal
1. Halaman Judul

2. Halaman Penetapan
3. Halaman Pengesahan
4. Kata Pengantar
5. Halaman Daftar Isi
Bagian Isi terdiri dari
Bab I Pendahuluan
A. Iatar belakang
B. Dasar Hukum
C. Tujuan Penyr.sunan KTSP

Bab II Visi, Misi dan Tujuan Satusn Pendidikan

A. Visi
B. Misi
C. Tujuan Satuan Pendidikan
D. Profil Lulusan
Bab III Struktur dan Muatan Kurikulum
A. Struktur Kurikulum
1. Struktur Kurikulum
2. Kompetensi Inti dan KD

3. Matapelajaran dan alokasi waktu

B. Muatan Lokal

C. Kegiatan Pengembangan Diri (Kemandirian)


D. Pengaturan Beban Belajar
E" Ketuntasan Belajar
F. Mekanisme Penilaian
G. Kriteria Kenaikan kelas
H. Kriteria kelulusan
t Pendidikan Kecakapan HiduP
J. Kalender Pendidikan

Panduan Kurikutum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Binsa r
Dinos Perdidikon dqn Ketnrdqyotnt
Provinsi Jnwo TenEoh

BAB IV PENUTUP

Bagian Akhir
[,ampiran
l. SK Tim Pengembang Kurikulum
2. Dokumen Proses Pengembangan KTSP
3. Hasil Verifikasi dan Validasi Pengawas
4. Dokumen Hasil Penyelarasan Kurikulum

Panduan Kurihtlum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-Kfsn pada Sekolah Luar Biasa
r
Dinos Pendidikon dqn Kebudoyocr
Provinsi Jqwo Tengc*r

C. Penjelasan Isi dan Penulisan Dokumen I


Bagian Awal

Bagian awal dokumen KTSP terdiri dari ; (1) halaman judul, (2) lembar
pengesahan, (3) lembar penetapan, (4) pengantar, dan (5) daftar isi. Cara penulisan
halaman pada bagian awal ini menggunakan huruf romawi kecil yang ditulis pada kaki
halaman bagian tengah. Nomor halaman dimulai dari lembar pengesahan sampai dengan
lembar sebelum bab pendahuluan.

1. Halamanjudul
Haiaman judul KTSP berisi logo Sekolah, Judul, Nama Sekolah dan Tahun Pelajaran,
Nama dan alamat sekolah lengkap dengan nomor telepon dan alamat email dan tahun
pelajalan. Halaman judul dibuat pada kertas karton Soft cover dengan wama coklat
muda.

2. Lembar Pengesahan
Bagian ini berisi pernyataan bahwa dokumen KTSP telah disahkan oleh Dinas
Pendidikan (diunduh setelah seluruh proses dilaksanakan).

3. Lembar Penetapan
Bagian ini berisi pemyataan bahwa dokumen KTSP telah ditetapkan dan
ditandatangani kepala sekolalr dan komite sekolah.

4. Pengantar

Prakata ditulis untuk mengantarkan pembaca memahami naskah dokumen KTSP


dilenglapi ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang berkontribusi dalam
penyelesaian dokumen KTSP. Ucapan terimakasih disusun berdasarkan tingkat
kontribusinya dalam penyusunan KTSP.

5. Daftar Isi
Daftar isi berisi judul-judul yang terdapat pada bagian awal dokumen mulai
pengesahan sarnpai daftar tabel (ika ada), daftar gambar fiika ada), daftar lampiran,

bagian isi mulai bab pertama sampai terakhir beserta sub babnya. Kecuali judul
subbab, semuanya diketik dengan huruf kapital. Judul-judul itu diikuti titik-titik
sepanjang baris, diikuti nomor halaman tempat judul itu terdapat pada lembar
dokumen.

-)
Panduan Kurihtlum Tingtrnt Satuan Pendidiknn Berbasis EleWronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa
Dinos Pendidikon dqn Ketnrdayornr
Provinsi Jowo Tengoh

Bagian Isi
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
Bagian ini minimal memuat kondisi nyata sekolah dalam pencapaian 8 SNP, kondisi
yang diinginkan (ideal) dalam pencapaian SNP dan deskripsi potensi karakteristik,
tantangan di lingkungan satuan pendidikan. Paparan ini didasarkan pada hasil analisis
baik analisis peraturan perundangan yarg mengatur kurikulum, analisis kebutuhan
peserta didik, satuan pendidikan dan lingkungan.

B. Dasar Hukum

Dasar hukum penyusunan KTSP minimal memuat perundangan yang terkait langsung

dengan kurikulurn. Cara penulisan disusun secara sistematis dengan urutan produk

hukum dari yang tertinggi ditempatkan pada urutan pertama sampai yang terendah
pada wutan terakahir.

C. Tujuan
Tujuan memuat deskripsi tentang tujuan penyusunan KTSP oleh satuan pendidikan.
Tujuan ini menggambarkan tentang apa yang diinginkan oleh sekolah sehingga
sekolah menJrusun KTSP.

Bab II Visi, Misi dan Tujuan Satuan Pendidikan


A. Visi
Tennujudnya pelayanan secara optimal bagi anak berkebutuhan khusus, aEffi
berakhlak mulia, mandiri serta berprestasi dalam berrnasyarakat dan berbangsa.
B. Misi (contoh)
Visi di atas mencerminkan cita - cita sekolah yang berorientasi ke depan dengan

memperhatikan potensi yang dimiliki anak untuk dikembangkan sesuai dengan norna

dan harapan masyarakat. Uutuk mewujudkannya, sekolah menenfukan langkahJangkah

strategis yang dinyatakan dalam misi berikut :

1. Meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa;

2. Meningkatkan prestasi akademilq pengetahuan, sikap dan psikomotor peserta didik


melalui layanan formal;
3. Membentuk peserta didik yang berakhlak dan berbudi pekerti luhur;
4- Menanamkan konsep diri yang positif agar diterima dalam bersosialisasi di
masyarakat;
5. Mengembangkan minat dan bakat sesuai potensi siswa.

Panduan Kurihtlum Tingkat Satuan Pendidilant Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa TJ
C. Tujuan Satuan Pendidikan
Berdasarkan pada visi dan misi yang telah ditetapkan, maka tujuan satuan

pendidikan adalah :

1. Anak berkebutuhan khusus setelah tamat dari SLB mampu melanjutkan ke jenjang
yang lebih tinggi;

2. Mewujudkan iklim yang kondusif bagi siswa, orang tua maupun masyarakat;
3. Meningkatkan kepedulian dan partisipasi orang tua, masyarakat dan pemerintah
dalam membiayai panyelengg ar Mn pendidikan bagi anak -anak luar biasa;

4. Mensukseskan usaha peningkatan mutu pendidikan khusus dan pendidikan


layanan khusus melalui pengadaan sarana prasarana, manajemen operasional
pendidikan/manajemen berbasis sekolah, pemberdayaan kurikulum serta penataan

kelembagaan.

D. Profil Lulusan
Tujuan-tujuan yang dicanangkan satuan pendidikan tersebut dalam upaya
mencapai standar kompetensi lulusuan sebagaimana tercaritum dalam Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah. Permendikbud
tersebut mengamanatkan bahwa peserta didik pada satuan pendidikan SLB memiliki
kualifikasi kemampuan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan.

Bab III. Sffuktur dan Muatan Kurikulum


A. Struktur Kurikulum Satuan Pendidikan
1. Standar Kompetensi Lulusan
Mencanfumkan SKL, antara lain :

a.) Kemampuan pada dimensi sikaP;


b.) Kemampuan pada dimensi pengetahuan;
c.) Kemampuan pada dimensi keterampilan.

2. Struktur Kurikulum
Stuktur kurikulum merupakan pengorganisasian mata pelajaran dan beban
belajar pada satuan pendidikan khusus. Struktur kurikulum pendidikan khusus
terdiri dari muatan nasional dan muatan kewilayahan, yang dikembangkan sesuai

kebutuhan wilayah, dan kebutuhan peserta didik. Stt:uktur kurikulum merupakan


acuan dalam penyelenggaraan pembelajaran di Sekolah Luar Biasa (SLB).

Panduan Kurikulum Tingknt Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa r
Dinos Pendidikon dqn Kehrdcyoar
Provinsi Jowo Tengoh

3. Kompetensi lnti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi inti merupakan kompetensi atau kemampuan yang harus dimiliki
oleh peserta didik setelah menyelesaikan suatu jenjang kelas. Kompetensi inti
berfungsi sebagai pengorganisasian kompetensi-kompetensi dasar semua muatan
pembelajaran yang dipelajari di kelas tersebut. Kompetensi inti SLB merupakan
tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompeten Lulusan (SKL) yang harus
dimiliki seorang peserta didik SLB pada setiap tingkat kelas. Kompetensi inti
dirancang untuk setiap kelas/usia tertentu. Melalui kompetensi inti, sinkronisasi
horisontal berbagai komptensi dasar antar mata pelajaran pada kelas yang sama
dapat ddaga. Selain itu sinkronisasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada mata
pelajaran yang sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga pula.

Rumusan Kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut :

a. Kompetensi Inti-l (KI-l) untuk kompetensi inti sikap spiritual;


b. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;

c. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan;


d. Kompetensi Inti-l (KI4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Kompetensi dasar merupakan kemampuan spesifik yang mencakup sikap,
pengetahuan dan keterampilan yang terkait muatan atau mata pelajaran. Kompetensi

dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan

awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Kompetensi dasar dirumuskan untuk
mencapai kompetensi inti. Kompetensi dasar merupakan kompetensi setiap mata
pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari kompetensi inti.

Komptensi dasar dibagi menjadi 4 kelompok sesuai dengan pengelompokkan


kompetensi inti sebagai berikut :

a. Kelompok I : kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka


menjabarkan KI 1;

b. Kelompok 2 : kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka


menjabarkanKl2;
c. Kelompok 3 : kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka
menjabarkan KI 3;
d. Kelompok 4 : kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka
menjabarkan KI4.

Panduan Kurihtlum Tinglcat Satuan Pendidiknn Berbasis Elehronik (e-KTSP) pada Selalah Luar Biasa l5
Dinos Pendidikon d<rn Kebudoyacr
Provinsi Jqwq Tengoh

4. Mata Pelajaran dan Alokasi waktu


a.) Stuktur Kurikulum SDLB

KELAS DAN ALOKASIWAKTU


MATA PELAJARAN
PERMINGGU
ftrffi#ufr'A I il ilt IV V VI
L PENDIDIKAN AGAMA DAN BUDI PEKERTI 4 4 4 4 4 4
2 PENDI DIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN 2 2 2 2 2 2
3 BAHASA INDONESIA 4 4 4 3 3 3
4 MATEMATIKA 2 2 4 3 3 3
5 ]LMU PENGETAHUAN AIAM 2 2 2
5 ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 2 2 2
KELOMPOK B
7 SENI BUDAYA DAN PRAKARYA t2 L2 74 L4 L4
PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN
8 2 2 2 2 2
KESEHATAN
KELOMPOK C
9 PENGEMBANGAN PROGRAM KEKHUSUSAN 4 4 4 4 4
JUMLAH ALOKASI WAKTU PERMINGGU 30 30 32 36 36 36
a. Satu tatap muka adalah 30 (tiga pulnh) menit.

b. Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu sesuai dengan

kebutuhan belajar peserta didik dar/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan
faktor lain yang dianggap penting.
c. Kompetensi Dasar mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya terdiri atas empat

aspek, yaitu seni rupa, seni musik, seni tari, dan seni teater. Peserta didik mengikuti

salah satu aspek yang disediakan untuk setiap semester, aspek yang diikuti dapat
diganti setiap semesternya.
d. Mata pelajaran PPKn, Bahasa lndonesia, Matematika, FA, IPS, Seni Budaya dan

Prakarya menggunakan pendekatan tematik.

e. Mata Pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Jasmani Olahraga

dan Kesehatan untuk kelas IV,V,VI dan Program Kebutuhan Khusus tidak

menggunakan pendekatan tematik.

Panduon Kuritaium Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elekh'onik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa l6
b.) Struktur Kurikulum SMPLB
KELAS DAN ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
PERMINGGU
KELOMPOK A vlt vilt tx
t PENDIDIKAN AGAMA DAN BUDI PEKERTI 2 2 2
2 PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN 2 2 2
3 BAHASA INDONESIA 2 2 2
4 MATEMATIKA 2 2 2
5 ILMU PENGETAHUAN ALAM 2 2 2
6 ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 2 2 2
7 BAHASA INGGRIS 2 2 2
KELOMPOK B
8 SENI BUDAYA 2 2 2
9 PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN 2 2 2
10 KETERAMPILAN PILIHAN 18 18 18
KELOMPOK C
11 PROGRAM KEBUTUHAN KHUSUS 2 2 2
JUMI.AH ALOKASI WAKTU PERMINGGU 38 38 38

Keterangan:
a. Satu jam pelajaran tatap muka adalah 35 (tiga puluh lima) menit.
b. Kompetensi Dasar mata pelajaran Seni Budaya terdiri atas empat aspek, yaitu seni
rupa, seni musik, seni tari, dan seni teater. Peserta didik mengikuti salah satu aspek
yang disediakan untuk setiap semester, aspek yang diikuti dapat diganti setiap

semesternya.

c. Mata pelajaran PPKn, Bahasa lndonesia, Matematika, PA, IPS, dan Seni Budaya
menggunakan pendekatan tematik.

d. Mata Pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Jasmani Olahraga
dan Kesehatan, Bahasa Inggns dan Program Kebutuhan Khusus tidak menggunakan

pendekatan tematik.

Panduan Kuritwtum Tingkat Satuan Pendidilun Berbasis Elekh'onik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Binsa t7
Dinqs Pendidikon don Kch.rdoyoer
Provinsl Jowo Tengoh

c.) Struktur Kurikulum SMALB


KELAS DAN ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
PERMINGGU
KELOMPOK A x xl xil
L PENDIDIKAN AGAMA DAN BUDI PEKERTI 2 2 2
2 PEN D!DIKAN PANCASIL,A DAN KEWARGANEGARAAN 2 2 2
3 BAHASA INDONESIA 2 2 2
4 MATEMATIKA 2 2 2
5 ILMU PENGETAHUAN ALAM 2 2 2
6 ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 2 2 2
7 BAHASA INGGRIS 2 2 2
KELOMPOK B
8 SENI BUDAYA 2 2 2
I PENDIDIKAN JASMANI, OI.AHRAGA, DAN KESEHATAN 2 2 2
10 KETERAMPILAN PILIHAN 24 26 26
KELOMPOK C
11 PROGRAM KEBUTUHAN KHUSUS
JUMLAH ALOKASI WAKTU PERMINGGU 42 44 44

Keterangan:
a. Satu jam pelajaran tatap muka adalah 40 (empat puluh) menit.
b. Mata pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, dan Seni Budaya
menggunakan pendekatan tematik.

c. Mata Pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Jasmani Olahraga
dan Kesehatan, Bahasa Inggris dan pilihan keterampilan tidak menggunakan
pendekatan tematik.

B. Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan mata pelajaran pada satuan pendidikan yang berisi muatan
dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal yang dimaksudkan untuk

membentuk pemahaman peserta didik terhadap keunggulan dan kearifan di daerah


tempat tinggalnya. Muatan lokal diajarkan dengan tujuan membekali peserta didik
dengan sikap, pengetahuan, dan keterarnpilan yang diperlukan untuk :

a.) Mengenal dan mencintai lingkungan alam, sosial, budaya dan spiritual di
daerahnya, dan;

b.)Melestarikan dan mengembangkan keunggulan dan kearifan daerah yang berguna


bagi diri dan lingkungannya dalam rangla menunjang pembangunan nasional.

Panduan Kurihtlum Ttugkat satuan Pendidilwn Berbasis Elelctronik (e-KTSP) pada sekolah Luar Biasa t8
Dinos Pendidikon dqn Ketrudoyoon
Provinsi Jqwq Tengoh

Muatan lokal dapat berupa antara lain :

a. Seni Budaya;

b. Prakarya;

c. Pendidikan dan Jasmani, olahraga, dan kesehatan;

d. Bahasa, dan/atau;

e. Teknologi.

Muatan Pembelajaran terkait muatan lokal berupa bahan kajian terhadap

keunggulan dan kearifan daerah tempat tinggalnya. Muatan pembelajaran terkait


muatan lokal diintegrasikan dalam mata pelajaran seni budaya, prakarya, dan/atau
pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan. Apabila pengintegrasian tidak dapat
dilalrukan, maka muatan pernbelajaran terkait muatan lokal dapat dijadikan mata
pelajaran yang berdiri sendiri.

C. Kegiatan Pengembangan Diri (Kemandirian)

Kegiatan kemandirian adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh peserta didik

di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kurikuler, di bawah bimbingan
dan pengawasan satuan pendidikan, bertujuan untuk mengembangkan potensi, bakat,

minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kernandirian peserta didik secara

optimal untuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan. Kegiatan kemandirian terdiri


dari wajib dan pilihan.

a.) Kepramukaan, ktihan Kepemimpinan Peserta didik, Palang Merah Remaja

(PMR), Usaha Kesehatan Sekolah (tlKS). Pasukan pengibar Bendera (Paskibra),


dan lainnya;

b.) Karya ilmiah, misalnya : Kegiatan ilmiah Remaja (KIR), Kegiatan penguasaan
keilmuan dan kemampuan akadernik, penelitian, dan lainnya;
c.) Latihan olah minat dan bakat, misalnya : pengembangan bakat olahraga, seni dan

budaya, pecinta alam, jumalistik, teater, teknologi informasi dan komunikasi,


rekayasa dan lainnya;

d.) Keagamaan, misalnya : pesantren kilat, ceramah keagamaan,baca tulis al-qur'an,

retreat, atau;

Panduan Kurikulum Tinglcat Satuan Pendidilwn Berbasis Elehronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa r
Dinos Perdidikon don Kebudcymr
Provinsi Jswo Tengoh

e.) Program ekstrakurikuler terdiri atas ekstrakurikuler wajib berupa Pendidikan


Kepramukaan dan ekstrakurikuler pilihan berupa seni. Ekstrakurikuler seni berupa

menyanyi, melukis, dan menari.

D. Pengaturan Beban Belajar

Beban belajar satuan pendidikan SLB diatur dengan Peraturan Menteri Pendidikan

dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum


Tingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah serta
[,ampiran I Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor
I0/D/KW2017 Tanggal 4 April 2017 Tentang Struktur Kurikulum, Kompetensi inti -
Kompetensi Dasar, dan Pedoman Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus.

Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi
antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka keseluruhan
untuk satuan pendidikan SLB.

SDLB

SATU JAM JUMLAH JAM MlNGGU EFEKTIF WAKTU JUMLAH JAM


KELAS PEMBELA'ARAN TATAP PEMBELAJARAN TATAP MUKA PER PEMBELAIARAN PER TAHUN
MUKA (MENTT) PER MINGGU TAHUN AJARAN PER TAHUN (@50 MENrT)

t-il 30 32 32640 544


ill 30 34 34680 578
IV.VI 30 38 34 38750 646

SMPLB
MINGGU
SATU JAM JUMLAH JAM WAKTU JUMLAH JAM
EFEKTIF TATAP
KELAS PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PER TAHUN
MUKA PER
TATAP MUKA IMENIT) PER MINGGU PER TAHUN (@50 MENIr)
TAHUN NARAN
vil 35 38 33 43890 73L
vilt 35 38 33 43890 731
tx 35 38 33 43890 73L

SMALB
MINGGU
SATU JAM JUMLAH JAM WAKTU JUMLAH JAM
EFEKTIF TATAP
KELAS PEMBEWARAN TATAP PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PER TAHUN
MUKA PER
MUKA (MENTT) PER MINGGU PER TAHUN (@60 MENIr)
TAHUN AJARAN
x 40 42 30 50400 840
xl 40 44 30 52800 880
xlt 40 44 30 52800 880

Panduan Kuriknlum Tingkat Satuan Pendidiknn Berbasis Elelct'onik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Binsa It)
Dinos Pendidikon dqn Ketxrdoyoor
Provinsi Jcrwo Tengrcilr

E. Ketuntasan Belajar
Kriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya disebut dengan KKM adalah kriteria
ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan yang mengacu pada standar
kompetensi kelulusan, dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik,
karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan.

F. Mekanisme Penilaian

1. Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik memiliki tujuan untuk :

a.) Mengetahui tingkat penguasaan komptensi;

b.) Menetapkan ketuntasan penguasean kompetensi;

c.) Menetapkan program perbaikan atau pengayairn berdasarkan tingkat


penguasaan komptensi;

d.) Memperbaiki proses belajar.

2. Mekanisme Penilaian Hasil Belajar

a.) Perancangan strategi penilaian oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) berdasarkan silabus;

b.) Penilaian aspek sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan dan teknik


penilaian lain yang relevan, dan pelaporannya menjadi tanggung jawab wali
kelas atau pendidik kelas;

c.) Penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan

penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai;

d.) Penilaian keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio,


dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai;

e.) Peserta didik yang belum mencapai KKM safuan pendidikan harus mengikuti
pembelajaran remidi;

f.) Hasil penilaian pencapaian pengetahuan dan keterampilan peserta didik


disampaikan dalam bentuk angka dan/atau deskripsi.

a,
Panduan Kurihtlurn Tingknt Satuan Pendidikan Berbasis Elelctronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa I
Dinqs Perdidikqn dsn Keh.tdayour
Provinsi Jowo Tengoh

G. Kriteria Kenaikan kelas


Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap a}fiir tahun pelajaran.

Kriteria kenaikan kelas adalah :

a.) Deskripsi sikap minimal BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh
satuan pendidikan;

b.) Nilai ekstra kurilculer pendidikan kepramukaan/kepanduanminimal BAIK sesuai

dengan laiteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan;

c.) Tidak memiliki IEBIH DARI 2 (dtn) mata pelajaran yang masing-masing nilai
kompetensi pengetahuan dan/atau kompet€nsi keterampilannya di bawah KKM
atau belum funtas;

Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas apabila hasil belajar dari paling sedikit 3
(tiga) mata pelajaran pada aspek kompetensi pengetahuan, keterampilan belum tuntas
danJ ata:u sikap belum baik.

Kriteria kenaikan kelas bisa ditentukan oleh sekolah melalui rapat dewan guru. Di atas
merupakan sekolah membuat kriteria kenaikan kelas.

H. Kriteria Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP 19 Tahun 2005 dan perubahannya dinyatakan bahwa
peserta didik lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah:

a.) Menyelesaikan seluruh program pembelajalan;

b.) Setiap lulusan satuan pendidikan harus memiliki kompetensi pada dimensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan, dengan memperhatikan perkembangan psikologis

anak, lingkup dan kedalaman, kesinambungan, fungsi satuan pendidikan dan


lingkungan;

c.) Memperoleh nitai minimal baik untuk aspek sikap, dan cukup untuk aspek
pengetahuan dan keterampilan pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran;

d.) Lulus ujian sekolah.

I. Pendidikan Kecakapan HiduP

Pendidikan kecakapan hidup menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pendidikan

semua mata pelajaran, meskipun implementasi hasil dapat terintegrasi terhadap semua

mata pelajaran.

Panduan Kurihtlurn Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elelctronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa
J. Kalender Pendidikan

Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan
mengikuti kalender pendidikan. Kalender pendidikan yang selanjutnya disingkat Kaldik
adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun
pelajaran yang mencakup :

a.) Kegiatan Awal Tahun Pelajaran;


b.) Pengaturan Waktu Belajar Efektif;

c.) Pengaturan Waktu Libur;


d.) Tabel Matrik Jadwal Kegiatan Sekolah.

Bagian Akhir

[,ampiran

1. SKTim Pengembang Kurikulum


2. Hasil Analisis
3. Dokumen Hasil Penyelarasan Kurikulum
4. Hasil Verifikasi dan Validasi Pengawas
5. Rekomendasi Kepala Dinas

Paruduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elehronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa t3
BAB m

PENYUSUNAN DOKUMEN tI

I. PENGEMBAI\IGANSILABUS
Dokumen II (Silabus) dikembangkan oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran
baik di luar atau di dalam Satuan Pendidikan melalui workshop penyusunan KTSP. Dalam
worshop penyusunan KTSP yang dilaksanakan oleh satuan Pendidikan, gw melaksanakan
pengembangan Silabus sesuai kebutuhan satuan pendidikan.

A. Prosedur Pengembangan Silabus

L Diagram Alur

Menganalisis Mengidentifikasi Merancang


materi pokok/materi kegiatan
SKL, KI,
pembelajaran untuk
dan KD pembelajaran
mencapai KD

Menenhrkan Menentukan alokasi Merancang


sumber belajar waktu jenis penilaian

Gambar 4. Diagram Alur Pengembangan Silabus

Ponduan KurilatlumTingkat Satuan Pendidilan Berbasis Elehronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa
2. Deskripsi
Sebelum mengembangkan silabus, guru atau kelompok guru mata pelajaran di sekolah

menulis identitas sekolah dan mata pelajaran.

No Deskripsi Kegiatan Outut

I a. Menganalisis SKL, KI, dan KD a. Hasil analisis


b. Menyusun lndikator Pencapaian Kompetensi
SKLIKYKD
dengan ketentuan setiap KD minimal disusun b. Rumusan IPK
2IPK

2 Menuliskan pokok-pokok materi yang Materi pembelajaran


mengandung 4 dimensi pengetahuan; faktual,
konseptual, prosedural dan metakognitif

J Menentukan pendekatan Kegiatan pembelajaran


model/metode/sesuai dengan KD untuk
melaksanakan pembelaj aran

4 Menuliskan teknik penilaian yang dipilih Teknik penilaian

5 Menuliskan alokasi waktu Alokasi waktu

6 Mencantumkan sumber belajar (buku, jumal, Sumber belajar


laman, dll)

Gambar 5. Deskripsi Pengembangan Silabus

Panduan Kuikulum Tingknt Satuan Pendidilan Berbasis Eleltronik (e-KTSP) pada Sekalah Luar Biasa E
Pendidikon dqn Kehrdoyoon
Provinsi Jowq Tengoh

B. Komponen Silabus
Komponen silabus meliputi, (a) Identitas Silabus, (d) Kompetensi inti, (c) Kompetensi
dasar, (d) Indikator Pencapaian Kompetensi, (e) Materi Pembelajaran, (f) Kegiatan
Pembelajaran, (g) Penilaian, (h) Alokasi waktu, (i) Sumber belajar.

C. Penjelasan Isi dan Penulisan Silabus

1. Identitas Mata Pelajaran


Memuat nama mata pelajaran dan tingkatlkelas.
2. Identitas Sekolah
Memuatnama sekolah.
3. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)
Merujuk Peraturan Dirjen Dikdasmen Nomor lDtDfr<Rlz0l7 tentang struktur
kurikulum, KI-KD dan pedoman implementasi kurikulum 2013 Pendidikan Khusus.
4. Indikator Pencapaian Kompetensi
Memuat deskripsi penanda ketercapaian kompetensi yang dirumuskan dalam bentuk
kalimat dengan kata kerja operasional yang sesuai dengan tingkat kompetensi pada
KD.

Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidilwn Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Binsa t3
Dinos Perdidikon dsn Kctrrdoyccr
Provinsi Jowq Tengoh

5. Materi Pembelajaran
Mengembangkan materi pembelajaran berdasarkan pada KD dari KI 1 sampai KD dari
KI4 untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (PAPB) dan Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), dan mata pelajaran selain PAPB dan PPKn KD

dari KI 3 dan/atau KD dari Kf 4, sefia memperhatikan KD-l dan KD-2 sebagai dampak
penggiring (nurturant effects) hasil belajar pesefta didik. Materi pokok dikembangakan
menjadi materi pembelajaran dapat berasal dari buku tekspelajaran dan buku panduan
guru, sumber belajar lain berupa muatan lokal, materi kekinian, konteks pembelajaran
dari lingkungan sekitar yang dikelompokkan menjadi materi untuk pembelajaran
reguler, pengayaan, dan remedial.
6. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran merupakan keseluruhan proses yang menggambarkan lintasan
pengalaman peserta didik dalam mencapai kompetensi melalui yang berorientasi pada

student centered learning (SCL) yang mengembangkan kemampuan 4C (critical


thtnking, creativity, collaboration, communication), dan literasi serta penguatan

pendidikan karakter Kegiatan pembelajaran mengacu pada standar proses pendidikan


Dasar dan Menengah sesuaidengan Permendikbud RI Nomor 22Tahttn20l6.

7. Alokasi Waktu
a. Penentuan alokasi waktu pada setiap KD didasarkan pada jumlah minggu efektif dan
alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah KD,
keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan KD.

b. Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata
untuk menguasai KD yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam.
8. Sumber Belajar
Sumber belajar adalah rujukan, objek danJatau bahan yang digunakan untuk kegiatan
pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, nara sumber, serta lingkungan

fisik, alam, sosial, dan budaya. Penulisan buku sumber harus sesuai kaidah yang berlaku
dalam Bahasa lndonesia. Penentuan sumber belajar didasarkan pada KI dan KD serta

materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.

Panduan Kurilailum Tingknt Satuan Pendidilmn Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Binsa 27
Dinos Pendidikon don Kehrdoyoon
Provinsi Jowo Tengoh

II. PENYUSUNAN RPP

Guru atau kelompok guru dalam satuan pendidikan membuat dan mengembangkan
perencanaan pembelajaran dalam bentuk RPP dan/atau perangkat pembelajaran lain yang

mengacu kepada silabus yang telah dikembangkan melalui workshop penyusunan KTSP.

A. Prosedur Penyusunan RPP


1. Diagram elur

Menuliskan Identitas Menuliskan Tujuan Menuliskan


Sekolah dan Mata Langkah- Langkah
Pembelajaran
Pelajaran Pembelajaran

Menuliskan lampiran Menuliskan

Gambar 6. Diagram Alur Penyusunan RPP

2. Deslripsi

No Deskripsi Kegiatan Output

I Menuliskan nama sekolah, nama mata Identitas RPP


pelajaran,kelas/semester, dan jumlah jam tatap muka

) Merumuskan tujuan pembelajaran yang meliputi Tujuan pembelajaran

3 Mengembangkan kegiatan pembelajaran Kegiatan pembelajaran


menggunakan model, metode, pendekatan sesuai
karakteristik KD

4 Menentukan jenis penilaian yang tepat berdasar tujuan Penilaian pembelaj aran
dan kegiatan pernbelajaran

5 Mengembangkan lampiran-lampiran sebagai bagian Lampiran


tak terpisahkan dari RPP

Gambar 7. Deskripsi Penyrsunan RPP

Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elelctronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa
Dinos Pendidikon don Kehrdoyoor
Provinsi Jowo Tengoh

B. Komponen RPP
Komponen RPP minimal (l) Identitas, (2) Tujuan Pembelajaran, (3) kegiatan

pembelaj aran, (4) Penilaian.

C. Penjelasan Isi dan Penulisan RPP

1. Identitas RPP
Mendeskripsikan identitas RPP yang menjadi acuan guru dalam mengembangkan
p erencanaan pemb elaj aran

2. Tujuan pembelajaran
a. Menggambarkan dimensi kompetensi yang harus dikuasai peserta didik.

b. Memperhatikan aspek ABCD (audience, behavior, condition, degree).


c. Menggunakan kata kerja operasional

3. KegiatanPembelajaran
a. Pendahuluan

Memuat kegiatan yang memastikan peserta didik siap dan temtotivasi memasuki
proses pembelajaran melalui berbagai kegiatan pengkondisian (mengungkap
pengetahuan awal, tujuan pembelajaran, kompetensi yang akan dibelajarkan,
penilaian, pengalaman belajar yang akan difasilitasikan, atau bentuk motivasi
lainnya)

b. Kegiatan Inti
1) Memuat kegiatan pembelajaran yang menggunakan pendekatan, strategi,
metode, atau model yang memastikan peseria didik mendapatkan pengalaman

belajar dalam ran$a pencapaian kompetensi meliputi "penguasaan materi",


meningkatkan inisiatif , kreativitas, komunikasi, pemecahan masalah, berpikir
kritis, kolaborasi, literasi, dan pengembangan karakter serta menginspirasi.
2) Memuat kegiatan yang memastikan terjadinya pengembangan sikap dan
karalcter sebagai dampak pengiring (nurturant effect) selama prosos
pembelajaran (dapat dilihat dari jenis kegiatan yang direncanakan).

Paruduan Kurilaium Tinglmt Satuan Pendidit<nn Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Binsa 29
Dinos Pendidikon don Kchrdoyoot
Provingi Jowo Tcngoh

c. Kegiatan Penutup
1) Memuat kegiatan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran, hasil dan
manfaat yang diperoleh;
2) Memuat kegiatan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
3) Merencanakan kegiatan tindak lanjut;

4) Menginformasikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

4. Penilaian

a. Mencantumkan teknik, bentuk dan jenis penilaian

b. Melampirkan perangkat penilaian.

Panduan Kuihtlum Tingtmt Satuan Pendidilwn Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa 30
Dinqs Pendidikon dqn Kehrdoyoor
Provinsi Jqwq Tengoh

BAB TV
PROSEDUR PENETAPAN DAN PENGESAHAN KTSP

A. Penetapan KTSP

Penetapan dokumen KTSP dilakukan oleh kepala sekolah dan komite sekolah

dengan menandatangani dokumen final setelah dokumen tersebut direview dan direvisi
berdasarkan masukan warga sekolah dan telah diverifikasi dan divalidasi oleh pengawas

sekolah dengan nilai minimal beik. Format penetapan dokumen KTSP terlampir.

B. Pengesahan KTSP

Pengesahan dokumen KTSP SLB dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah yang didelegasikan kepada Kepala Bidang Pembinaan

Pendidikan Khusus.

C. Pengesahan KTSP Secara Elektronik

1. Diagram Alur

Pengawas Sekolah Pengawas Sekolah Dokumen KTSP yang


melakukan pembinaan melakukan verifikasi telah diverifikasi
dan pernbimbingan KTSP Dokumen 1,2, beserta lampirannya
KTSP di sekolah 3 diunggah ke dalam
binaan

Dinas Pendidikan Cabang Dinas Pengawas sekolah


Provinsi Jawa Tengah memberikan melakukan validasi
memberikan Rekomendasi secara secara elekhonik
Pengesahan secara elektronik dokumen KTSP
elektronik beserta lampirannya

-tl-
Sekolah menerima
notifftasi untuk
mengunduh dan
mencetak Lembar
Pengesahan

Gambar 8. Alur Pengesahan Dokumen e-KTSP

panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendiditun Berbasis Eleldronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Binsa 3l
Dinos Pendidikqn dqn Kcbudoyoot
Provinsi Jowo Tengoh

2 Deslcipsi
a. Pengawas sekolah melalarkan pembinaan dan pembimbingan pengernbangan KTSP

di sekolah binaan.
b. Pengawas sekolah melakukan verifikasi dokumen KTSP, meliputi dokumen 1,

silabus, dan RPP menggunakan instrumen veriifikasi.


c. Dokumen KTSP yang telah diverifikasi beserta lampirannya diunggah ke dalam

aplikasi.
d. Pengawas sekolah melakukan validasi secara elektronik dokumen KTSP beserta

lampirannya.

e. Cabang dinas memberikan rekomendasi secara elektronik.

f. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah memberikan pengesahan

secala elektronik.

g. Sekolah mendapat notifikasi untuk mengunduh dan mencetak lernbar pengesahan.

D. Tutorial Penggunaan Aplikasi e-KTSP

Tutorial penggunaan aplikasi mencakup 3 macam tutorial yaitu (l) Tutorial untuk
Sekolah, (2) Tutorial untuk Guru dan (3) Tutorial untuk Pengawas. Adapun penjelasan
lengkap penggunaan aplikasi/ tutorial dalam petunjuk tersendiri.

panduan Kuihtlum Tingkat Satuan Pendiditcan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa 32
Dinqs Pendidikon dqn Kchdoyoor
Provinsi Jqwq Tengoh

panduan Kurikulum Tinglat Satuan Pendidilan Berbasis Elefuronik (e-KfSP) pado Selalah Luar Biasa
Dinos Pendidikon dqn Kehrdoywr
Provinsi Jowo Tengoh

INS TRUMEN VALIDA SI/VERIFIKA SI


DOKT]MEN I KTSP SLB

NAMA SEKOLAH
ALAMAT
NAMA KEPALA SEKOLAH
TANGGAL VALI DASIA/ERIFIKASI
PETUGAS VALI DASIAIERIFIKASI
JABATAN PETUGAS VALIDASIAIERIFIKASI

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2022

Panduon Kurilatlum Tingkat Satuan Pendiditran Berbasis Elektronik (e-KfSfl pada Sekolah Luar Biaso
Dinqs Pendidikqn dqn Kebudoyoor
Provinsi Jowo Tengoh

INSTRUMEN VALIDASWERIFIKASI DOKUMEN I KTSP


Nama Sekolah
Nama Kepala Sekolah
Alamat Sekolah
Kabupaten/Kota

No Komponen Ada Catatan


COVER/HALAMAN JUDUL
1. Logo sekolah dan atau daerah
2. Judul: Kurikulum SLB
3. Tahun pelajaran
4. Alamat sekolah
LEMBAR PENGESAHAN
1. Rumusan kalimat pengesahan
2. Tanda tangan kepala sekolah dan stempel/cap
sekolah
3. Tanda tangan ketua komite sekolah dan
stempel/cap Komite Sekolah
4. Tempat untuk tanda tangan kepalal pejabat dinas
pendidikan provinsi
DAFTAR ISI
dengan halaman
BAB
PENDAHULUAN
I

A Rasional
1. Latar belakang memuat:
- kondisi nyata di satuan pendidikan yang
bersangkutan.
- kondisi idealyang diinginkan oleh satuan
pendidikan yang bersangkutan.
- Potensidan karakteristik satuan pendidikan
2. Mencantumkan dasar hukum yang relevan
Undang-Undang Republik lndonesia Nomor
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
PP No. 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan
Atas PP No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar
Nasional Pendidikan
PP No. 19 tahun 2017 tentang Perubahan PP
No. 74 Tahun 2008 te Guru
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar
sekolah/madrasah
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifi kasi Akademik dan Kompetensi Guru.

Panduan Kurilaium Tingtat Satuan Pendidikan Berbasis EleWronik (e-Kfsry pada Sekolah Luar Biasa
I
Permendiknas Nomor 32 Tahun 2008
tentang Kualifi kasi Akademik dan Standar
Guru Pend. Khusus
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar
Kualifikasi dan Kompetensi Konselor
Peraturan Menteri Pendidikan Dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 28
Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan
Mutu Pendidikan Dasar Dan Menengah

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 tahun


2010 tentang Pengelolaan dan

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan


Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
Permendikbud 35 tahun 2010 tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 61 tahun 2014 tentang
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KI$E)
Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 62 tahun 2014 tentang
Kegiatan Ekstraku rikuler
Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 63 tahun 2014 Ekstra
Ku rikuler Wajib Pramuf,l
Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014 tentang
Muatan Lokal
Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 111 tahun 2014 tentang
Bimbingan Konseling pada Pendidikan Dasar
dan Menengah
Permendikbud 53 tahun 2015 tentang
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik, Satuan
Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan
Menengah
Permendikbud Nomor 4 tahun 2018 tentang
Penilaian Hasil belajar oleh Satuan
Pendidikan dan Pemerintah
Permendikbud Nomor 23 tahun 2015
Tentang Penumbuhan Budi Pekerti.
Permendikbud Nomor 20 tahun 2016
Tentang Standar Kompetensi lulusan
Pendidikan Dasar dan Menengah.

Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016


Tentang Standar lsi Pendidikan Dasar dan
Menengah.

panduan Kurihtlum Tinglat Satuan Pendidit<an Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa
Dinos Pendidikon don Kehrdoyocr
Provinsi Jowo Tengoh
Permendikbud Nomor Z?Tahun 2016
Tentang Standar Proses pendidikan Dasar
dan Men
Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016
Tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar
dan Menengah.
Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016
Tentang Kompetensi lnti dan Kompetensi
Dasar Pada K13 Pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah.
Permendikbud Nomor 157 Tahun 2014
tentang Kurikulum Pend. Khusus
Surat Edaran Dirjen Dikdasmen Nomor
10/D/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum Kl,
KD, dan pedoman lmplementasiKl3
Surat Edaran Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2014 tentang
Penyederhanaan RPP
Panduan Kerja Kepala Sekolah, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Dan Menengah2017.
Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah
tentang Pedoman Penyusunan Kalender
Pendidikan Tahun Pelajaran 2021 12022
Nomor 420106283
B. Landasan Hukum untuk Mulok Bahasa Jawa Provinsi
Jawa Tengah

Peraturan Daerah Jawa Tengah No. 9 tahun


29l2tenlang Bahasa, Sastra dan Aksara
Jawa.
Peraturan Gubernur Jawa Tengah No. 57
tahun 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Perda No. 9 tahun 2012
Edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Tengah No. 424113242t9123 Juli2013
Mulok Bahasa Jawa
3.
Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Tengah Nomor 423.5114995 tanggal4
Juni2014 tentang Kurikulum mata pelajaran
Mulok Bahasa Jawa untuk jenjang
pendidikan SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/M.Ts,
SMA/SMALB/MA, dan SMKMAK Negeri dan
Swasta di ProvinsiJawa Tengah.

BAB Visi, Misi, Tujuan dan Profil lulusan Satuan


il Pendidikan

A. Visi Satuan Pendidikan


1. Ringkas dan mudah diPahami

Ponduan Kurilatlum Tingtrat Satuan Pendidilan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa I
Dinos Pendidikon don Kcbudoyoon
Provinsi Jowq Tengoh
Mengacu pada tujuan pendidikan menengah
yaitu untuk meningkatkan kecerdasan,
2. pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia,
serta keterampilan untuk hidup mandiridan
ikuti kan lebih

3. Mengacu tuntutan SKL Sekolah Luar Blasa

Berorientasi pada potensi, perkembangan,


4
kebutuhan dan kepentingan peserta didik .
Berorientasi pada kepentingan daerah,
5
nasiona! dan internasional.
Berorientasi pada perkembangan ilmu
6
pengetahuan, teknologi, seni, kemandirian
Memberi inspirasi dan tantangan dalam
7 meningkatkan prestasi secara berkelanjutan
untuk mencapai keunggulan
Mendorong semangat dan komitmen seluruh
warga satuan pendidikan untuk
I meningkatkan kualitas proses dan hasil
pendidikan
Mengarahkan langkah-langkah strategis yang
9 konsisten dengan penjabaran misi satuan
pendidikan.
B. Misi Satuan Pendidikan
Menjabarkan pencapaian visi dalam bentuk
pernyataan yang terukur dan dapat dicapai sesuai
dengan skala prioritas:
1. Uraian misi mencakup seluruh indikator visi
2. Mudah dipahami
C. Tujuan Satuan Pendidikan
Menjabarkan pencapaian misi dalam bentuk
pernyataan yang terukur dan dapat dicapai sesuai
dengan skala prioritas, mencakuP:
1. Seluruh indikator misi
2 Bahasa yang mudah diPahami

D. Profil lulusan yang akan dihasilkan satuan


pendidikan yang bersangkutan.
Mencerminkan Tujuan Pendidikan Nasional
1
dan Standar Kompetensi Lulusan.
2. Mencerminkanvisisatuanpendidikan
3. Menggambarkankompetensimasadepan.
Mencakup dimensi sikap, pengetahuan, dan
4
keterampilan
Bab STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM TINGKAT
ill SATUAN PENDIDIKAN
A. Standar Lulusan
Mencantumkan SKL dimensi sikaP,
1
uan,
B. Struktur Kurikulum Satuan Pendidikan

Ponduan Kurilulum Tingkat Sotuan Pendidilan Berbasis Elehronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa
Dincrs Pendidikon dqn Kcbudcyccrr
Provinsi Jqwo Tengoh
Daftar mata pelajaran yang meliputi Muatan
1 Nasional, Muatan Lokal, dan Program
Khusus.
2. Pengaturan alokasiwaktu per mata pelajaran
disesuaikan dengan standar isi, kebutuhan
peserta didik dan sekolah dengan total
waktu sesuai dengan standar proses.
C. Kompetensi Mata Pelajaran
Deskripsi Kl dan KD mata pelajaran Muatan
1
Nasional
DeskripsiKl dan KD mata pelajaran
2
Kemandirian
Deskripsi Kl dan KD mata pelajaran Program
3
Khusus
DeskripsiKl dan KD mata pelajaran Muatan
4
Lokal
Deskripsi Ekstra kurikuler
DeskripsiGLS
5 DeskripsiPPK
Deskripsi4C
DeskripsiHOTs
D. Program Muatan Lokal, mencantumkan:
Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal
1 yang dilaksanakan sesuai dengan kebijakan
daerah.
2. Tujuan pelaksanaan muatan lokal
Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal
3 yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan
peserta didik dan karakteristik sekolah.
Daftar KD Muatan Lokal yang dikembangkan
4
oleh sekolah.
5 Uraian tentang jenis dan strategi
pelaksanaan serta penilaian program
muatan local.
E. Kegiatan Pengembangan Diri/Kemandirian, mencantumkan:
1 Uraian tentang jenis dan strategi
pelaksanaan program kemandirian dan atau
layanan akademiUbelajar, sosial dan
pengembangan peserta didik
2 Uraian tentang jenis dan strategi
pelaksanaan program pengembangan bakat,
minat dan prestasi peserta didik.
F. Pengaturan Beban Belajar, mencantumkan :
1 Uraian tentang rasionalisasi pemanfaatan
tambahan jam pelajaran Per minggu
2 Uraian tentang pengaturan alokasi waktu
pembelajaran per jam tatap muka, jumlah
jam pelajaran per minggu, jumlah minggu
efektif per tahun pelajaran, jumlah jam
tahun
3. Uraian tentang pelaksanaan program
percepatan bagi siswa yang memiliki potensi
kecerdasan dan bakat islimewa ada)

Panduan Kurilatlum Tingknt Satuan Pendidikan Berbasis Elehronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa
G.Ketuntasan Belaiar, mencantumkan :
1 Daftar kriteria ketuntasan minimal (KKM)
untuk semua mata pelajaran pada setiap
tingkatan kelas.
2 Uraian tentang mekanisme dan prosedur
penentuan KKM
3 Uraian tentang upaya sekolah dalam
meningkatkan KKM untuk mencapai KKM
ideal.

H.Mekanisme penialaian
1 Mencantumkan penilaian yang dilaksanakan
di di satuan pendidikan (oleh pendidik dan
satuan pendidikan).
2 Mencantumkan mekanisme remedial dan
pengayaan oleh pendidik.
l. Kriteria Kenaikan Kelas, mencantumkan
1 Kriteria kenaikan kelas sesuai dengan
kebutuhan satuan pendidikan dengan
mempertimbangkan ketentuan yang berlaku
2. Uraian tentang pelaksanaan penilaian hasil
belajar siswa, sesuai dengan ketentuan yang
diatur dalam Standar Penilaian Pendidikan
dan peraturan lainnya.
3. Uraian tentang mekanisme dan prosedur
pelaporan hasil belajar peserta didik.
J. KriteriaKelulusan,mencantumkan

1 Kriteria kelulusan berdasar pada ketentuan


yang berlaku.

2. Target kelulusan yang akan dicapai oleh


satuan pendidikan
3. Uraian tentang program-program satuan
pendidikan dalam meningkatkan kualitas
lulusan.
@an H id uplKetram pilan dan Pend id ikan Berbasis
Keungg ulan Lokaldan Global mencantumkan:
1 Uraian tentang penerapan pendidikan
hidup.
2. Uraian tentang penyelenggaraan pendidikan
berbasis keungg ulan lokal
3. Uraian tentang upaya satuan pendidikan
dalam menuju pendidikan benrawasan
global
L. KALENDER PENDIDIKAN, mencantumkan:
1. Pengaturan tentang permulaan tahun
pelaiaran.
2. Jumlah minggu efektif belajar satu tahun
pelajaran

Panduan Kurilaium Tingknt Satuan Pendidikan Berbasis Eleknonik (e-KfSU pado Selaloh Luar Biasa
3. Jadwalwaktu libur fieda tengah semester,
antar semester, libur akhir tahun pelajaran,
libur keagamaan, hari libur nasional dan hari
libur
BAB
PENUTUP
IV

PROSES PENYUSUSUNAN*)

1 Dilakukan analisis regulasi, analisis


kebutuhan (siswa, satuan pendidikan dan
lingkungan), dan analisis ketersediaan
sumber daya.
2. Melibatkan seluruh unsur sesuai dengan
Permendikbud No. 61 tahun 2014 dan
lnstrumen Akreditasi sekolah terbaru (2017)
Melalui proses sesuai dengan dengan
Permen 61 tahun 2014.

A. Catatan

B. Rekomendasi:

.2022
Verifikator,

NIP

Ponduan Kurihtlum Tingknt Satuan Pendidilan Berbasis EleHronik (I-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa
BAB IV PENGELOLAAN, PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN PENILAIAN PEMBELAJAIL{{
A. Pengturan Rencana Pembelaj aran

1. Pengaturan/pengelolaan Silabus

2. Pengaturan/Pengelolaan RPP

B. Pelaksanaan Pembelaj aran

l, Pembelajaran di Kelas
2. Pembelajaran Praktek

C. Penilaian

1. Penilaian oleh Pendidik

2. Penilaian oleh Satuan Pendidikan

3. Pengujian Kompetensi Peserta Didik


4. Skor Ketuntasan Minimal

5. Ketentuan Remidi dan Pengayaan

6. Pengolahan Hasil Penilaian

7. Kriteria Kenaikan Kelas

8. Kriteria Kelulusan
9. Sistem Penj aminan Mutu Pendidikan

BAB V KALENDER PENDIDIKAN


1. Prosedur Penyusunan Kalender Akademik

2.Kegratanawal tahun
3. Pengaturan Waktu Belajar Efektif
4. Pengaturan Waktu Libur

5. Matrik Jadwal Kegiatan Sekolah

LAMPIRAN
1. SK Tim Pengembang Kurikulum Sekolah
2. Dokumen Proses Pengembangan KTSP

3. Hasil Verifikasi dan Validasi Pengawas Pembina

4. Dokumen Hasil Penyelarasan Kurikulum

JUMLAH SKOR
NILAI PREDIKAT:

panduan Kurilatlum Tingl<at Sotuan Pendidilan Berbasis Elehronik (e-KTSP) pada Sekalah Luar Biasa
Rekomendasi pengawas pembina untuk Buku I:

Keterangan:

l. Nilai : (skor perolehan:skor maksimal) x 100


2. Predikat:
Nilai 91 - 100 : Amat Baik
Nilai 8l - 90 : Baik
Nilai 7 1 80 Cukup
Nilai 70
3. Dokumen KTSP dapx
apabila mendapat

NIP

Panduan KurilatlumTingkat Satuan Pendidilan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa
Dinqs Pendidikon dqn Kctrdoyoqr
Provinsi Jswq Tengoh

Lampiran 2
CONTOII INSTRUMEN YERIF'IKASWALIDASI SILABUS

Sekolah
Nama Guru
Mata Pelajaran
Kelas/Tingkat

Skor Catatan
Komponen Silabus 2 Revisi
1 3

Tidak Kurang Sudah


A Identitas Silabus
adal Lengkap/ Lengkap
tidak Sesuai /sesuai
sesuai sebagian semua
1 Terdapat: Nama satuan pendidikan,
tingkat/kelas, semesster, tahun
pelajaran, mata pelajaran, kompetensi
keahlian

B Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

2 Kompetensi Inti*)

3 Kompetensi Dasar

C. Perumusan Indikator

4 Kesesuaian dan ketepatan penggunaan


kata kerja operasional aspek pengetahuan
dengan Kompetensi Dasar

5 Kecukupan jumlah instrumen aspek


pengetahuan

6 Kesesuaian dan ketepatan penggunaan


kata kerja operasional aspek ketrampilan
dengan KI-KD

7 Kecukupan jumlah instrumen aspek


ketrampilan

D Pemilihan Materi Ajar

8 Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran

Panduan Kurilatlum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekalah Luar Biasa
Dinqs Pendidikon don Kcbudoymr
Provinsi Jqw<r Tengoh

9 Kesesuaian dengan karakteristik peserta


didik

10. Keruntutan urutan materi ajar

E Pengembangan Kegiatan pembelajaran

11 Kesesuaian dengan IPK

12. Kesesuaian dengan karakteristik peserta


didik

F Pengalokasian Wakfu

13. Kesesuaian dengan jumlah jam pelajaran


dalam struktur kurikulum

t4 Kesesuaian dengan kebutuhan waktu


menyampaikan materi pembelaj aran

l5 Kesesuaian dengan kebutuhan


melaksanakan kegiatan pembelajaran

l6 Kesesuaian dengan kebutuhan wakfu


melaksanakan penilaian

G Rancangan Penilaian Pembelajaran

17 Kesesuaian dengan bentuk, teknik


instrumen penilaian indikator
pencapaian kompetensi pengetahuan

18. Kesesuaian bentuk, teknik, dan jenis


instrumen penilaian dengan indikator
pencapaian kompetensi sikap*)

t9 Kesesuaian bentuk, teknik, dan jenis


indtrumen penilaian dengan indikator
pencapaian kompetensi ketrampilan

H Pemilihan Sumber Belaj ar

20 Kesesuaian dengan indikator


pencapaian kompetensi dan tujuan

Panduan KurilatlumTinglmt Sotuan Pendiditan Berbasis EleWronik k-Kfsn pada Sekolah Luar Biasa
Dinos Pendidikon d<rn Kebudoyoot
Provinsi Jowo Tengoh

pembelajaran

2t Kesesuaian dengan materi pembelaj aran

22. Kesesuaian dengan pendekatan dan


model pembelajaran

23 Kesesuaian dengan karakteristik peserta


didik

JUMLAH SKOR

NILAI = skor perolehan : skor maksimal xlfi)


PREDIKAT:

Keterangan
1. Predikat:
Nilai 91 - 100 :AmatBaik
Nilai 81 - 90 : Baik
Nilai 71 - 80 : Cukup
Nilai <_ 70 : Kurang
2. Dokumen Silabus dapat ditetapkarVdisahkan apabila mendapat nilai Baik

KE SIMPULAN/CATATAN/SARAN:

.2022
Verifikator,

NIP

Panduan Kurilatlum Tinglat Satuan Pendidilan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa
Dinqe Pendidikon don Kcbudoyoor
Provinsi Jqwo Tengah

Lampiran 3
CONTOH INSTRUMEN YERIFIKASWALIDASI RPP

Sekolah :

Nama Guru :

Kelas :

Semester :

Mata pelajaran :

Topik/Sub Topik :

Skor Catatan
Komponen RPP Revisi
1 2 3

Tidak Kurang Sudah


A Identitas RPP
Lengkap Lengkap/
adal
Tidak /Kurang Sudah
sesuai Sesuai Sesuai

I Mencantumkan identitas RPP yang jelas


memuat antara lain nama sekola, n lma
mata pelajaran, kelas/semester, KD

B Tujuan Pembelajaran

2 Merumuskan tujuan pembelajaran yang


operasional dan terukur yang mengandung
unsur A, B, C, D (audience, behavior,
condition, degree) sesuai dengan KD

C Kegiatan Pembelajaran

J Mencantumkan rangkaian kegiatan


pembelajaran yang memungkinkan peserta
didik menguasai kompetensi yang harus
dikuasai

4 Mencantumkan rencana aktivitas


pembelajaran untuk penguasaall 4C,
pendidikan karakter, dan literasi secara
terirat maupun tersurat

D Penilaian Pembelaj aran

5 Mencantumkan bentuk dan teknik penilaian


beserta jenis instrumen penilaian

Panduan KurilaiumTinglat Satuan Pendidilan Berbasis EleHronik (e-KTSP) pada Sefulah Luar Biasa I
Dincrs Pendidlkon don Kchdayocr
Provinsi Jqwo Tengoh

6. Mencakup penilaian sikap^), pengetahuan,


dan ketrampilan

E Komponen Pendukung

7 Mencantumkan berbagai hal yang


membantu berlangsungnya proses
pembelajaran yang berkualitas misalnya
penggunaan media, pemanfaatan sumber
belajar dan sebagainya, secara tersirat
maupun tersurat.

F Lampiran

8 Melampirkan instrumen penilaian, bahan


lembar ke{ a/j obsheet* )

Jumlah Skor

Nilai : (skor perolehan : skor maksimal) x 100


Predikat :

Keterangan
l. Predikat:
Nilai 91 - 100 : Amat Baik
Nilai 81 - 90 : Baik
Nilai 71- 80 : Cukup
Nilai <_ 70 : Kurang
2. Dokumen RPP dapat ditetapkarldisahkan apabila mendapat nilai Baik

KESIMPULAN/CATATAN/SARAN :

2022
Verifikator,

NIP

ponduan Kurilrulum Tinglat Satuan Pendidikan Berbasis Elehronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa I
-
Dinos Pendidikon don Krbudoyoor
Provinsi Jowo TengCIh

BAB V
PENUTUP

Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dengan berbasis


elektonik (e-KTSP) Pada Sekolah Luar Biasa di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Jawa Tengah dibuat agar dapat dipedomani bagi sekolah serta pihak pihak yang
terlibat dalam Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Sekolah Luar Biasa
di Jawa Tengah.

Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dengan berbasis elektonik (e-

KTSP) akan berjalan lancar apabila setiap unsur terkait seperti warga sekolah dan para
pemangku kepentingan secara konsisten dan berkelanjutan ikut berperan aktif dan bekerja

keras.

Semoga Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dengan


berbasis elektonik (e-KTSP) dapat menjadi pedoman warga sekolah secara operasional

untuk menyelenggarakan pembelajaran yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan


pendidikan untuk masa depan.

Hal-hal terkait dengan kelengkapan dokumen dan proses pengesahan KTSP


berbasis elektronik ini dapat diunduh pada laman https://kur.Pdhiateng.so.id

KEPALA DAN KEBUDAYAAN

D,SD,

Utama Muda
NIP. 19760730 200112 2 003

panduan Kurilailum Tingknt Sotuan Pendiditcan Berbasis Elehronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa -1 -)
Dinos Pendidikon don Kebudoyocnr
Provinsi Jqwq Tengoh

Lampiran VI
Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Dan
Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah
Nomor : A2o/15u4
Tanggal : 3l Mer 2022
Tentang Panduan Penyusunan Kurikulum
Operasional Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik
(e-KOSP) Pada Satuan Pendidikan Sekolah Luar
Biasa Di Provinsi Jawa Tengah

PRoSEDUR OPERASIONAT STANDAR (POS) PENYUSUNAN DOKUMEI{ KOSP


SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) PROV JATENG

Kurikulum operasional di satuan pendidikan memuat seluruh rencana proses belajar yang
diselenggarakan di satuan pendidikan, sebagai pedoman seluruh penyelenggaraan
pembelajaran. Untuk menjadikannya bermakna, kurikulum operasional satuan pendidikan
dikembangkan sesuai dengan konteks dan kebutuhan peserta didik dan satuan pendidikan.
Satuan pendidikan memiliki kebebasan untuk mengembangkan dengan cara lain selama selaras
dengan tujuan utama dari kurikulum operasional satuan pendidikan.
Untuk menghasilkan dokumen KOSP yang berkualitas maka dalam keseluruhan proses
penyusunan KOSP, Tim Pengembang Kurikulum harus memperhatikan : (1) Prinsip
Pengembangai, (2) Komponen, dan (3) Prosedur Operasional

A. PrinsipPengembangan
Prinsip pengembangan kurikulum operasional di satuan pendidikan:
1. Berpusat pada peserta didik, yaitu pembelajaran harus memenuhi keragaman potensi,
kebutuhan perkembangan dan tahapan belajar serta kepentingan peserta didik. Profil Pelajar
Pancasila selalu menjadi rujukan pada semua tatrapan dalam penyusunan kurikulum
operasional satuan pendidikan.
2. Kontekstual,menunjukkan kekhasan, dan sesuai dengan karakteristik satuanpendidikan,
konteks sosial budaya dan lingkungan, serta dunia kerja dan industri .
3. Esensial, yaitu memuat semua unsur informasi penting/utama yang dibutuhkan dan digunakan
di satuan pendidikan. Bahasa yang digunakan lugas, ringkas, dan mudah dipahami
4. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan aktual
5. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Pengembangan kurikulum satuan pendidikan
melibatkan komite satuan pendidikan dan berbagai pemangku kepentingan antata lain orang
tua, organisasi, berbagai sentra, serta industri dan dunia kerja, di bawah koordinasi dan
supervisi dinas Pendidikan atau kantor kementerian yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidangaguma sesuai dengan kewenangannya

panduan Kurilatlum Tinglcat Satuan Pendidikon Berbasis Elehronik (e-KTSP) pada Seknlah Luar Biasa
il
Dinns Pendidikqn don Kchdoyocr
Provinsi Jqwo Tengoh

B. Komponen KOSP
l. Karakteristik satuan pendidikan dan program keahlian
Dari analisis konteks, dirumuskan karakteristik sekolah yang melingkupi satuan pendidikan
dan program keahlianny4 menggambarkan keunikan sekolah dalam hal peserta didilq sosial,
budaya, guru, dan tenagakependidikan. Visi dan misi dan tujuan
Visi, misi, dan tujuan menjadi referensi arah pengembangan dan menunjukkan prioritas
satuan pendidikan. Visi adalah cita-cita bersama pada masa mendatang dari warga satuan
pendidikan, yang dirumuskan berdasarkan masukan dari seluruh warga satuan Pendidikan

Misi adalah pernyataan bagaimana satuan pendidikan mencapai visi, yang ditetapkan untuk
menjadi rujukan bagi penyusunan program jangka pendek, menengah, dan jangka panjang,
dengan berdasarkan masukan dari seluruh warga satuan pendidikan.
Tujuan adalah gambaran hasil yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu oleh setiap satuan
pendidikan atau program keahlian dengan mengacu pada karakteristik dan/atau keunikan setiap
satuan Pendidikan atau Program Keahlian sesuai dengan prinsip yang sudah ditetapkan.

2. Pengorganisasian pembelajaran
Cara satuan pendidikan mengatur pembelajaran muatan kurikulum dalam satu rentang
waktu. Pengorganisasian ini termasuk pula mengatur beban belajar dalam struktur
kurikulum, muatan mata pelajaran dan area belajar, pengaturan walctu belajar, serta proses
pembelajaran.
Penyusunan struktur kurikulum merupakan hal penting di dalam mengorganisasikan
pembelajaran. Struktur kurikulum adalah pola dan susunan mata pelajaran yang harus
ditempuh oleh peserta didik pada satuan pendidikan dalam kegiatan pembelajaran dan
merupakan aplikasi dari konsep pengorganisasian konten dan beban belajar.
Dalam Kurikulum Merdeka, pembelajaran dibagi menjadi 2 (dua) kegiatan utama, yaitu
pembelajaran intrakurikuler dan projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Pengorganisasian pembelajaran meliputi:
a) Intrakurikuler,
Pembelajaran berisi muatan mata pelajaran dan muatan tambahan lainnyajika ada (mulok)
dan penetapan konsentrasi. Kegiatan pembelajaran intrakurikuler untuk setiap mata
pelajaran dirancang agar anak dapat mencapai kemampuan yang tertuang di dalam capaian
pembelajaran.
b) Kokurikuler Projek penguatan Profil Pelajar Pancasila,
Kegiatan di luar jam belajar intrakurikuler di bawah bimbingan dan pengawasan satuan
Pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan,
kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara optimal dalam rangka
mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional.

Panduan Kurihtlum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elekffonik (e-KTSP) pada Sekalah Luar Biasa 3.1
Dinqs Pendidikon dqn Kobudoyocr
Provinsi Jowo Tcngoh

3. Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelaj aran meliputi :

a. Ruang lingkup satuan Pendidikan - penyusunan alur tujuan pembelajaran atau silabus. Dalam
ruang lingkup satuan pendidikan, perumusan dan penyusunan alur dan tujuan pembelajaran
atau silabus mata pelajaran berfungsi mengarahkan satuan pendidikan dalam merencanakan,
mengimplementasi, dan mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan sehingga capaian
pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten, dan terukur.
b. Ruang lingkup kelas - penyusunan modul ajar ataurencana pelaksanan pembelajaran. Untuk
dokumen rencana pelaksanaan pembelajaran pada ruang lingkup kelas, satuan pendidikan
dapat menggunakan, memodifikasi, atau mengadaptasi contoh modul ajar yang disediakan
Pemerintah, dan cukup melampirkan beberapa contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP/modul ajar atau bentuk rencana kegiatan yang mewakili inti dari rangkaian
pembelajaran pada bagian Lampiran.
Satuan pendidikan dan pendidik memiliki keleluasaan untuk menentukan kegiatan
pembelajaran dan perangkat ajar sesuai dengan tujuan pembelajaran, konteks satuan
pendidikan, dan karakteristik peserta didik.
Dalam memncang pembelajaran, satuan pendidikan perlu memperhatikan prinsip-prinsip
pembelajaran dan asesmen yang harus digunakan secara terintegrasi sebagai pertimbangan
utama dalam merancang struktur kurikulum satuan pendidikan.
Satuanpendidikan dapat menggunakanPanduan PembelajarandanAsesmen sebagaiacuan
yang lebih mendetail.
Proses pemncangan pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik satuan pendidikan,
kebutuhan peserta didik, serta kesiapan satuan pendidikan.
c. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional
Pendampingan dan pengembangan profesional pendidik dalam pembelajaran merupakan
salah satu tindak lanjut dari evaluasi. Evaluasi berdasarkan proses refleksi dan pemberian
umpan balik dilakukan secara terus menerus dalam keseharian belajar mengajar penting
dilahrkan oleh pendidik. Pendidik dapat melakukan refleksi mandiri terhadap kriteria
kesuksesan yang telah ditetapkan (Tujuan belajar, Capaian Pembelajaran, Profil pelajar
Pancasila).
Prinsip Evaluasi Pembelajaran dan Evaluasi Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
meliputi evaluasi pembelajaran dan evaluasi kurikulum operasional satuan pendidikan
dilakukan secara mandiri dan berkala oleh satuan pendidikan
1. Evaluasi pembelajaran secara menyeluruh bertujuan untuk mengukur keberhasilan pendidik
dalam memfasilitasi pembelajaran.
2. Evaluasi kurikulum operasional satuan pendidikan bertujuan untuk mengukur keberhasilan
kepala satuan pendidikan dan pendidik dalam menjalankan seluruh program pendidikan
yang direncanakan dengan tujuan untuk memahami apakah visi, misi dan tujuan satuan
pendiditan telah tercapai. Evaluasi pembelajaran menjadi salah satu bagian penting dari
evaluasi kurikulum operasional satuan pendidikan.

Panduan Kurilatlum Tinglat Satuan Pendidilan Berbasis Elektronik (e-KfSP) pada Selalah Luar Biasa
Kedua proses ini saling berkaitan, tetapi mempunyai sasaran evaluasi yang berbeda. Sasaran
langsung dari evaluasi pembelajaran adalah peserta didik dan pendidik, sedangkan sasaran
utama evaluasi kurikulum operasional satuan pendidikan adalah kepala satuan pendidikan
dan pendidik, dimana peserta didik menjadi sasaran tidak langsung. Proses ini dikelola oleh
para kepala sat uan Pendidikan.
Pendampingan dan pengembangan ditekankan pada prinsip reflektif dan pengembangan diri
bagi pendidik, serta menggunakan alat penilaian yang jelas dan terukur. Kepala satuan
merancang dan melakukan proses pendampingan dan pengembangan sesuai kebutuhan
sebagai tindak lanjut dari hasil pengamatan dan evaluasi dengan melibatkan pengawas.
Kepala satuan dan pengawas dapat memainkan peran dalam berbagai contoh pendampingan
dan pengembangan yang bisa dilalcukan di satuan seperti: Coaching: proses pendampingan
untuk mencapai tujuan dengan menggali pemikiran-pemikiran seseorang terhadap suatu
masalah.
Mentoring: proses pendampingan dengan berbagi pengalaman/pengetahuan untuk
mengatasi suatu kendala
Pelatihan: proses pendampingan dengan menguatkan pengetahuan dan keterampilan yang
berkaitan dengan kinerja, dengan narasumber internal atau eksternal (menyesuaikan
dengan kemampuan satuan pendidikan).
a) Pendampingan
Bentuk Pendampingan pengembangan professional guru oleh sekolah dan dunia keda
. Aspek Pedagogis. Purdampingan untuk pegembangan kompetensi pedagogis guru
dilakukan oleh pimpinan satuan pendidikan melalui kegiatan akademis dan klinis.
. Aspek Vokasional. Pendampingan mtuk Pengembangan vokasional guru dilakukan oleh
Dunia kerja. Pendampingan ini dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman tetang
dinamika dunia kerja, standar-standar di dunia kerja, dan bagaimana menurunkan
pemahaman tersebut dalam kegiatan-kegiatan di dalam kelas.
b) Evaluasi
Evaluasi pembelajaran bertujuan untuk mengukur keberhasilan guru dalam memfasilitasi
pembelajaran.
. evaluasi terhadap program pembelajaran di satuan pendidikan
. evaluasi terhadap program pembelajaran yang berlangsung di mitra dunia kerja. Oleh karena
itu keterlibatan dunia kerja menjadi penting dalam perencanaan dan pelaksanzuln evaluasi.
c) Pengembangan profesional
. Program peningkatan profesional guru direncanakan oleh pimpinan satuan pendidikan
berdasarkan Rencana Pengembangan satuan pendidikan dan masukan dunia kerja.
. Program-program yang dapat disertakan dalam rencana ini antara lain: Sertifikasi guru,
Sertifikat kompetensi, Magang industry, Pelatihan kompetensi pedagogis, dan professional,
Pelatihan upskilling dan reskilling, dll

Panduan Kurihtlum Tinglat Satuan Pendidikon Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Seloloh Luar Biasa
C. Prosedur Operasional Penyusunan KOSP
1. Unsur-unsur yang telibat
Proses penyusunan KOSP merupakan kegiatan kolaboratif yang melibatkan warga satuan
pendidikan. Pelibatan warga satuan pendidikan dalam menyusun dokumen KOSP bertujuan
untuk meningkatkan pemahaman warga satuan pendidikan terhadap kurikulum yang akan
digunakan oleh satuan pendidikan sehingga selunrh warga satuan pendidikan akan merasa
memiliki dan bertanggung jawab terhadap kurikulum yang digunakan. Pihak atau unsur-
unsur yang perlu dilibatkan dalam pengembangan KOSP antara lain :
a) Komite Satuan Pendidikan
b) Dunia Kerja.
c) Pengawas Satuan Pendidikan.
d) Cabang Dinas Pendidikan.
e) Unsur lain yang relevan

2. Prosedur Penyusunan KOSP


Bagi satuan Pendidikan yang belum pernah Menyusun Kurikulum Operasional Satuan
Pendidikan

Ul,{Gr/{+!UGrAH PEtlYllst.]lAil mnllqllri CR \SrltlAl.(b{t p1gbct npfi€hrsryrtn larrlladum


oeqacodf etrran psrdidilcr)
3 5
tlerarEng
f,teflgEnafuis lo.lteks Itlerlertukan Pg{x}3trGArr,
l(tRrxlt!$rx PCircOnr*GHL{ crrauE lnit
sAttcSt PEG^NN[{ Pfr$Etor5Gll{
PgrrxDNtg5t llerq JsJrt Pn(ErItH-
RBTXS
PSiE.aTANAI{

enaeglanglqpsdd(
(semesbrfiahunan)

*frgffi"y**
Bagi satuan Pendidikan yang sudah pemah Menyusun Kurikulum Operasional Satuan

Pendidikan

Panduan Kurihtlum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis EleHronik Q-KTSP) pada Selcolah Luar Biasa
LltSlG}}{rrSl(A}lEllIUAllAl{tH{Rn lslnnlnlrt{mAStmAl$qipryHahmemll*idolomen
lcrlloltnr oper# d s*nr psddkil)

1 3 5
l4aanaq
l"laganalisis konteks tler*niu PgffiCill,
IGRAI(IHEIU( PEiGoml|sreuw 4 aruq,IIT|
SAITIAIT
EG nnril p6trD3rag{
I'ienyus.rt moEsnut
nsrcil{A
PEE,AIARilI

cUahdtngl(apsdd(
(@/tatuinan)
*fr95"1**
Penyusunan KTSP dengan memahami secara utuh kerangka dasar kurikulum yang
ditetapkan oleh Pemerintah, artara lain Tujuan Pendidikan Nasional, Profil Pelajar Pancasila,
SNP, Struktur Kurikulum, Prinsip Pembelajaran dan Asesmen, serta Capaian Pembelajaran dan
kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia keda terkait. Bagi yang sudah memiliki dokumen
kurikulum operasional satuan pendidikan, dapat langsung melakukan peninjauan dan revisi.
Seluruh kegiatan tersebut di atas harus dilakukan secara konsisten dan dibawah supervisi
pengawas pembina.

D. Sistimatika Dokumen KOSP


Sistematika dokumen KOSP dibuat menjadi 3 yaitu bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir.
Bagian awal
l. Halaman Judul
2. Halaman Identitas satuan pendidikan
3. Halaman Penetapan
4. Halaman Pengesahan
5. Kata Pengantar
6. Halaman Daftar Isi
Bagian Isi
Satuan pendidikan diberikan otonomi/kewenangan/kemerdekaan sepenuhnya untuk
mengembangkan bagian isi menjadi berapa bab dengan mengacu pada komponen yang harus
ada, yaitu:
l. Karakteristik satuan pendidikan dan program keahlian
2. Visi, misi dan tujuan
3. Pengorganisasian pembelajaran
4. Rencana pembelajaran
5. Pendampingan, evaluasi dan pengembangan profesional

Panduan Kurilaium Tingtcat Satuan Pendidilan Berbasis Elehronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa
Bagian Akhir
Lampiran
1. Capaian pembelajaran, Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar
2. Contoh-contoh rencana pembelajaran ruang lingkup kelas: menggambarkan rencana
pembelajaran per tujuan pembelajaran danlatatper tema (untuk sekolah-sekolah yang sudah
menj alankan pembelaj aran secara integrasi)
3. Contoh penguatan Profil Pelajar Pancasila penjabaran pilihan tema dan isu spesifik yang
menjadi projek pada tahun ajarantersebut (deskripsi singkat tentang projek yang sudah
dikontekstualisasikan dengan kondisi lingkungan sekolah dan kebutuhan peserta didik, tidak
perlu sampai rincian pembelajarannya)
4. Referensi landasan hukum atau landasan lain yang kontekstual dengan karakteristik satuan
pendidikan, dll

Panduan Kurilailum Tingkat Satuan Pendidilan Berbasis Elehronik (e-KTSP) pada SelCIlah Luar Biasa
PROSEDUR OPERASTONAL STANDAR (pOS)
PENYUSUNAN ALUR TUJUAN PEMBEIATARAN (ATP)
SEKO1AH LUAR BrASA (SLB) PROV JATENG

Untuk menyusun rencana pembelajaran, jabaran kompetensi pada capaian pembelajaran


perlu dipetakan ke dalam tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran. Peta kompetensi
tersebut kemudian digunakan sebagai acuan untuk mengembangkan perangkat ajar.
Alur tujuan pembelajaran disusun untuk membantu peserta didik mencapai Capaian
Pembelajaran (CP) secara bertahap. Alur dibuat dengan mengurutkan tujuan-tujuan
pembelajaran sesuai kebutuhan, meskipun beberapa tujuan pembelajaran harus menggunakan
tahapan tertentu. Pendidik dan satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai sh'ategi untuk
menyusun tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran. Harus dipastikan tujuan
pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran yang diperlukan memenuhi kriteria :

1. Kriteria tujuan pembelajaran, idealnya terdiri dari2 komponen, yaitu:


a. Kompetensi, yaitu kemampuan yang mencakup sikap, pengetahwrn, dan ketrampilan yang
dapat didemonskasikan oleh peserta didik
b. Konten, yaitu ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang perlu dipahami di akhir satu unit
pembelajaran
2. Kriteria alur tujuan pembelajaran:
a. Menggambarkan urutan pegembangan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik,
b. ATP dalam satu fase menggambarkan cakupan dan tahapan pembelajaran yang linear dari awal
hingga akhir fase,
c. ATP pada keseluruhan fase menggambarkan cakupan dan tahapan pembelajaran yang
menggambarkan tahapan perkembangan antar fase dan jenjang.

Prinsip Alur Tujuan Pembelajaran :

1. Esensial, ada penjabaran konsep, ketrampilan dan konten inti yang diperlukan untuk mencapai
capaian pembelajaran
2. Berkesinambungan, fujuan-tujuan dalam alur pembelajaran tersusun secara berkesinambungan
dan urut secara berjenjang dengan arah yang jelas
3. Kontekstual, tahapan tujuan pembelajaran sesuai dengan tahapan perkembangan peserta didik
4. Sederhana, tujuan pembelajaran disampaikan dengan bahasa/istilah yang mudah dipahami.

Panduan Kurilwlum Tingkat Satuan Pendidilwn Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Binsa 39
Dinos Pendidikon dqn Ketn&yoor
Provinsi Jowo Tengoh

A. Prosedur Pengembangan ATP

Atur Tujuan Pembetajaran

l(urpetemi lhilcn Variasi


x*rrunpuefi y*q dap*t l(ons€p uten6 ?e10 pcrlu ditlstwld
didern*nslrssitm olcft *iswa * athir ealu rul Femtel*aran

Tr*r{r T*rn
Pgficfl*rt mo$Een
r,t 1,3

l+r+4..,,iqar*e*&ls+h,try$a*;d^'k
j
Capaian
Pembetaiaran
Tu,uan
hfirpd€.&,la!g
Pattatqaran ) dfie{rrflr d+6t
eI 2.2 dn{$fi oleh snrr.a
O sl*H faso A

B. Komponen ATP
Komponen ATP dikembangkan oleh pendidik dan satuan pendidikan, minimal memuat elernen,
capaian pembelajaran, unit kompetensi dan tujuan pembelajaran.

Panduan Kuikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa
E
PROSEDUR OPERASTONAL STANDAR (POS)
PEIYYUSUNAN MODUL AJAR (MA)
SEKOLAH LUAR BrASA (SLB) PROV JATENG

Modul ajar adalah sejumlah alat atau sarana media, metode, petunjuk, dan pedoman
yang dirancang secara sistematik dan menarik. Modul ajar merupakan implementasi dari ATP
yang dikembangkan dari CP dengan Profil Pelajar Pancasila sebagai sasaran. Modul ajar
disusun sesuai fase dan perkembangan peserta didik, mempertimbangkan apa yang akan
dipelajari dengan tujuan pembelajaran dan berbasis perkembangan jangka panjang
A. Komponen Modul Ajar
1. lnformasi Umum, yang meliputi:
a. Identitas satuan pendidikan
b. Kompetensi awal
c. Profil Pelajar Pancasila
d. Saranaprasarana
e. Target peserta didik
f. Model panbelajaran yang digunakan
2. Kompetansi Inti, terdiri dari:
a. Tujuan pembelajaran
b. Pemahaman bennakna
c. Pertanyaan pemantik
d. Persiapan pembelajaran
e. Kegiatan pembelajaran
f. Asesmen
g. Pengayaan dan remidial
h. Refleksi peserta didik dan guru
3. Lampiran
a. Lembar kerja peserta didik
b. Bahan bacaan guru dan peserta didik
c. Glosarium
d. Daftar pustaka

Guru dalam satuan pendidikan diberi kebebasan untuk mengembangkan modul ajar
sesuai dengan konteks lingkungan dan kebutuhan belajar peserta didik. Modul ajar dilengkapi
dengan komponen yang menjadi dasar dalam proses penyusunan Komponen modul ajar dalam
panduan dibutuhkan turhrk kelengkapan persiapan pembelajaran. Komponen modul ajar bisa
ditambahkan sesuai dengan mata pelajaran dan kebutuhan

Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidilan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (pOS)
PROSEDUR PENETAPA}I DAI\ PENGESAHAN DOKUMEN KOSP

A. Penetapan Dokumen KOSP


Penetapan dokumen KOSP dilakukan oleh kepala sekolah dan komite sekolah dengan
menandatangani dokumen final setelah dokumen tersebut direview dan direvisi berdasarkan
masukan warga satuan pendidikan dan telah diverifikasi dan divalidasi oleh pengawas
pembina dengan nilai minimal baik. Format penetapan dokumen KOSP terlampir.

B. Pengesahan Dokumen KOSP


Pengesahan dokumen KOSP SLB dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah yang didelegasikan kepada Kepala Bidang Pembinaan
Sekolah Pendidikan Khusus.

C. Pengesahan Dokumen KOSP Secara Elelrtronik


1. Diagram Alur

EsocilrcSohehh nesceural Srfdeh B&U$SO KosP yang


qH..hulan nsmhlaa meleh{ke vg[ifi&an tebhfived0tas
an dan ggp[ig!1 dnkumgn KosP, ATP hf,Eerta lenneirannya
oq{t KoSP dl gSkC. dan Modul Ajar flqfissah kctlalilo
hhhhnen rs$tefl

pin3g Pendldtan dan fah+m Qlaar &ocnxlrsskerrh


ffinldilaa&ev Pendiditan mtrg'hed mdeftuknurMrot
&[engmn[elit & hnreksrcdrs SBSefi manuaydisltd
rf,ncffaMr$ett scanehs[strik (ehto&!r KosF
eb$enik IffecalrmaEannye

Eckelri&nmdene
asfiflk&r[ $f,$k
mnsgtaf,dtlh dan
mcffEla(bncbat
es0ccE3bao

Panduan Kuilailum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elekh'onik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa 42
2. Deskripsi
a. Pengawas pembina melakukan pembinaan dan pembimbingan pengembangan KOSP
di satuan pendidikan binaan.
b. Pengawas pembina melalrukan verifikasi dokumen KOSP, ATP, dan MA
menggunakan instrumen veriifi kasi.
c. Dokumen KOSP yang telah diverifftasi beserta lampirannya diunggah ke dalam
aplikasi.
d. Pengawas pembina melakukan validasi secara elektronik dokumen KOSP beserta
lampirannya.
e. Cabang dinas memberikan rekomendasi secara elektronik.
f. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah memberikan pengesahan
secara elektronik.
g. Sekolah mendapat notifikasi untuk mengunduh dan mencetak lembar pengesahan

D. Jadwal Kegiatan
l. Tanggal06 s.d 31 Mei 2022
a) Pengembangan dokumen kurikulum di sekotah
2. Tanggal 01 s.d 30 Juni 2022
a) Verifikasi dokumen secara manual oleh Pengawas
b) Unggah dokumen kurikulum KOSP dan bukti proses pengernbangan
c) Verifikasi kelengkapan dokumen yang diunggah oleh sekolah secara on line oleh
Pengawas Pembina
d) Unduh Blanko Surat Pernyataan yang selanjutnya dimintakan tanda tangan
Pengawas Pembina dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan.
3. Tanggal 15 Juni s.d 11 Juli2022
a) Unggah Surat Pemyataan asli yang telah ditanda tangani Pengawas Pembina dan
Kepala Cabang Dinas Pendidikan
b) Persetujuan Pengawas Pembina secara on line
c) Sekolah mengunduh lembar pengesahan setelah ada notifikasi dari Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.
4. Tanggal 12Jrli2022
a) Penutupan Sistem online pengesahan dokumen kurikulum secara otomatis

Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Elehronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Binsa 43
Dinos Pendidikon don Ketxrdoymr
Provinsi Jowo Tengoh

Lampiran 1

coNToH TNSTRUMEN VERIFTKAST/VALIDAST KOSP

Nama Sekolah
Nama Kepsek
Alamat Sekolah
Kabupaten/Kota
Kondisi
No Komponen KOSP Tdk Ket
Ada
Ada
A Cover/Halaman Judul
1. Logo sekolah dan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Prov. Jateng
2. Judul: Kurikulum Oprasional Sekolah
3. Tahun pelajaran
4. Alamat Sekolah
B lembar Pengesahan
1. Rekomendasi Pengawas
2. Rumusan kalimat pengesahan
3. Tanda tangan sekolah dan stempeilGp
sekolah
4. Tanda tangan ketua komite sekolah
stempel/cap Komite Sekolah
5. Tanda tangan Kepala Cabang Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Jateng
c Kata Pengantar
1. Berisi pernyataan timpengembang yang
menyatakan syukur, suka cita dapat menyajikan
KOSP sebagai panduan penyelenggraan Pendidikan
2. Berisi pernyataan tim pengembang yang
menyatakan terima kasih kepada seluruh pihak
yang telah membantu, saran dan kritik yang
membangun
D Daftar Isi
1. Kesesuaian dengan halaman
2. Memuat daftar dari seluruh komponen isi yang

Panduan Kurilatlum Tinglat Satuan Pendidikon Berbasis Eleknonik (e-KTSP) pada Sekoloh Luar Biasa il
tersaji dalam dokumen
E Bab I Pendahuluan
1. Latar Belakang
a. Dasar kebijakan pengembangan kurikulum
b. Hal pokok yang menjadi fokus pengembangan
Kurikulum
c. Memuat kondisi riil dan kondisi idea! yang
diharapkan
2. KaraKeristik Satuan Pendidikan
a. kontek Satuan pendidikan yang
Hasil analisis
menggambarkan keunikan sekolah dan
program keahlian dalam hal pesefta didilq
sosial, budaya, guru, dan tenaga kependidikan.
F Bab II Visi, Misi dan Tujuan
1. Visi Pendidikan Nasional
2. Visi Satuan Pendidikan
a. Menggambarkan bagaimana pesefta didik
menjadi subjek dalam tujuan jangka panjang
sekolah dan nilai-nilai yang dituju
b. Nilai-nilai yang mendasari penyelenggaran
pembelajaran agar peserta didik dapat
mencapai Profil Pelajar Pancasila
3. Misi Satuan Pendidikan
a. Menjabarkan untuk pencapaian visi
dalam
bentuk pernyataan yang terukur dan dapat
dicapai untuk membentuk profil pelajar
pancasila
b Memberikan arah darlam mewujudkan visi
sekolah sesuai dengan tujuan pendidikan
nasional
4. Tujuan Satuan Pendidikan
a Memuat seluruh indikator misi, serta
mengandung nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila
b. Tujuan akhir dari kurikulum sekolah yang
berdampak pada peserta didik
c. Strategi sekolah untuk mencapai tujuan
pendidikannya
d. Kompetensi karakteristik yang menjadi

Panduan KurihtlumTinglat Satuan Pendidikan Berbasis EleWronik (e-Kfsq pado Sekolah Luar Biaso
kekhasan lulusan sekolah tersebut dan selaras
dengan Profil Pelajar Pancasila
G Bab III Pengorganisasian Pembelajaran
1. Intrakurikuler
a. Memuat StruKur Kurikulum
b. Rumusan penetapan konsentrasi yang dipilih
c. Rumusan pengembangan mata pelajaran
pilihan sesuai konsentrasi
2. Rencana Pembelajaran
a. Pembelajaran pada saat masa pandemi Covid-
l9.Penjelasan mengacu pada Surat Edaran
Sesjen Kemendikbud No. 15 tahun 2024
tentang Pedoman Penyelenggaran Belajar dari
rumah dalam masa darurat Penyebaran Covid-
19 dan peraturan peraturan yang terkait
dengan kegiatan pembelajaran pada saat
masa Pandemi Covid-19
b. Kriterai Pemilihan Konsentrasi
c. Kriteria Asesmen
d. Kriteria kenaikan kelas dan kelulusan
3. Ekstrakurikuler : Memuat kegiatan
pengembangan diri dan memuat uraian tentang
ekstrakurikuler wajib dan pilihan sefta memuat 4
Layanan Kegiatan ekstrakurikuler di era pandemi
Covid-19
4. Layanan Bimbingan dan Konseling : memuat
tentang model implementasi Layanan Bimbingan
Konseling (Konselor) dan di era pandemi Covid-l9
5. Kalender Pendidikan : Menjelaskan kegiatan
pembelajaran selama tahun pelajaran

H
Bab Mendampingan, Evaluasi dan
Pengembangan
Kerangka bentuk pendampingan, evaluasi, dan
pengembangan profesional yang dilakukan untuk
peningkatan kualitas pembelajaran secara
berkelanjutandi satuan pendidikan. Pelaksanaan ini
dilakukan oleh para pemimpin satuan pendidikan
secara internal dan bertahap sesuai dengan

Panduan Kurilaium Tingtrat Sotuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biasa
kemampuan satuan pendidikan

1. Pendampingan : menggambarkan aspek


paedagogis dan aspek profesional
2. Evaluasi : memuat unsur evaluasi pembelajaran
di satuan Pendidikan dan evaluasi pembelajaran
3, Pengembangan Profesional
I Bab V Penutup
1. Kesimpulan
J Lampiran
1. SK Tim Pengembang Kurikulum
2. Laporan/ Bukti Pelaksanaan kegiataan workshop
pengembangan kurikulum ( undangan, notula,
daftar hadir, foto kegiatan )
3. Lembar Verifikasi dan Validasi KSOP
4. Lembar Rekomendasi KSOP
5. Laporan Hasil Analisis Konteks (SWOT)
6. Kaldik Provinsi dan Kaldik Hasil Pengembangan
Sekolah
IUMLAH
NII.AI
Keterangan:
1 Nilai : (Skor Perolehan : Skor Maksimal ) x 100
2 Predikat
Nilai 91 - 100 : Amat Baik Nilai 61 - 70 : Kurang
Nilai 81 - 90 : Baik Nilai < 60 : Sangat Kurang
Nilai 71 - 80 : Cukup
3 Dokumen dapat ditetapkan/disahkan apabila mendapat nilai BAIK

,
.ll"""" 2022 Verifi kato r/Va I id ator

Panduan Kurilatlum Tinglat Satuan Pendidikan Berbasis Elelaronik (e-Kfsry pada Sekalah Luar Biasa 47
Lampiran 2
coNToH r NSTRU M EN VERTFIKAST/VALI DASI MODU t AIAR

Nama Sekolah
Nama Guru
Mata Pelajaran
Kelas/Smtr

SKOR
Tdk Kurang sdh
Adal tngkp/ tngkp/
No Komponen/Indikator Catatan
Tdk Kurang sdh
Sesuai Sesuai Sesuai
0 t 2
A Informasi Umum
1. Memuat identitas satuan
Pendidikan meliputi nama sekolah,
nama guru, nama mata pelajaran,
kelas, alokasi waKu.
2. Memuat Kompetensi Awal
3. Profil Pelajar Pancasila : Memuat
satu atau beberapa unsur dimensi
Profil Pelajar Pancasila yang sesuai
dan relevan dengan ruang lingkup
materi
4. Sarana Prasarana : Memuat alat,
bahan, dan media yang dipilih
sesuai dan relevan dengan ruang
Iingkup materi
5. Target peserta didik : Memuat
target capaian hasil belajar
pesefta didik di akhir
pembelajaran yang terukur
6. Model pembelajaran yang
digunakan : Memuat model
pembelajaran yang dipilih sesuai

Panduon Kurihtlum Tingknt Satuan Pendidikan Berbasis Elekffonik (e-KTSP) pada Selalah Luor Biaso r
dan relevan dengan ruang lingkup
materi
B Komponen Inti
7. Tujuan Pembelajaran : Memuat
tujuan pembelajaran sesuai
dengan alur tujuan pembelajaran
(ArP).
8. Pemahaman Bermakna :

Memuat deskripsi materi inti yang


esensial sesuai dan relevan
dengan ruang lingkup materi.
9. Peftanyaan Pemantik : Memuat
peftanyaa n-peftanyaan pemantik
sebagai stimulus/triger sesuai dan
relevan dengan ruang lingkup
materi.
10. Persiapan Pembelajaran :

Memuat uraian deskripsi persiapan


sebelum pembelajaran meliputi
kegiatan awal pesefta didik.
1 1. Kegiatan Pembelajaran
a. Memuat urutan kegiatan
pembelajaran meliputi
kegiatan awal, kegiatan inti,
dan kegiatan akhir/penutup.
b. Kegiatan pembelajaran secara
sinkron maupun asinkron, baik
secara luring maupun daring.
c. Tahapan kegiatan dilengkaPi
dengan alokasi waKu yang
diperlukan.
d. Kegiatan pembelajaran yang
dilaksanakan pesefta didik
sesuai dengan model
pembelajaran.
12.Asesmen
a Memuat jenis asesmen yang
dilaksanakan meliputi asesmen

Ponduan Kuriltulum Tingtat Satuan Pendidikan Berbasis Elekffonik (e-KTSP) pada Sekolah Luar Biosa
diagnostic, asesmen formatif,
dan asesmen sumatif
b. Menerapkan prinsip asesmen,
jenis dan Teknik penilaian
sesuai dan relevan dengan
ruang lingkup materi.
c Menggunakan perangkat
penilaian meliputi kisi-kisi,
soal, kunci jawaban, norma
penilaian sesuai dan relevan
dengan ruang lingkup materi.
13. Pengayaan dan Remedial :

Memuat rancangan kegiatan


pengayaan dan remidial sesuai
dan relevan dengan ruang lingkup
materi.
14. Refleksi Pesefta Didik dan
Guru : Memuat rancangan
kegiatan refleksi peserta didik dan
guru sesuai dan relevan dengan
ruang lingkup materi.
c Lampiran
15. Lembar kerja pesefta didik
16.Bahan bacaan guru dan peserta
didik
lT.Glosarium
18,Daftar Pustaka
JUMI.AH SKOR
]UMI.AH SKOR MAKSIMUM
NILAI
PREDIKAT

Panduan Kurilaium Tinglat Satuan Pendidikan Berbasis Elehronik (e-KTSP) pada Seblah Luar Biasa u
Dinos Pendidikon dqn Kebudoyocr
Provinsi Jowq Tengoh

KETERANGAN
1. Nilai = (Jml Skor Perolehan : Jml Skor Maksimum) x 100
2. Predikat
Nilai 91 - Baik Nilai 6t - 70 : Kurang
100 : Amat
Nilai 81 - 90 : Baik Nilai < 60 : Sangat Kurang
Nilai 71 - 80 : Cukup
3. Dokumen dapat ditetapkan/disahkan apabila mendapat nilai BAIK
Catatan :

Saran :

Rekomendasi :

;;;ilffi;;#"

Panduan Kurilculum Tinglat Satuan Pendidikan Berbasis Elektronik (e-KTSP) poda Sekolah Luar Biosa 5l
Dinqs Pendidikon dqn Kehrdoyoor
Provinsi Jowo Tengoh

PENUTUP

Panduan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi sekolah serta pihak-pihak yang

terlibat dalam proses penyusunan sampai dengan pengesahan dokumen Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan pada Sekolah Luar Biasa di Provinsi Jawa Tengah sehingga tercapai

kesamaan persepsi danagar dapat dipedomani.

Ketercapaian kurikulum tingkat satuan pendidikan dapat dilakukan dengan


melihat beberapa program yang direncanakan melalui (1) Penilaian oleh Satuan
Pendidikan, (2) Pengujian Kompetensi Didik, (3) Ketentuan Remedial dan
Peserta
Pengayaan, (4) Pengolahan Hasil Penilaian, (5) Kriteria Kenaikan Kelas, (6) Kriteria

Kelulusan dan Sistem Penjaminan Mutu Penilaian, (7) Inovasi Pembelajaran di Sekolah.
Ketercapaian target pembelajaran di satuan pendidikan dapat dilakukan dengan melihat (1)
Prestasi (Akademik dan Non-Akademik) Peserta Didik, (2) Kejuaraantrenghargaan

Kompetisi Siswa/Gunr/Sekolah.

ini dapat meningkatkan kualitas dokumen KOSP


Semoga Panduan Penyusunan

SLB, meningkatkan kualitas layanan pengesahan KOSP SLB dan meningkatkan


keefektifan serta efisiensi proses pengesahan KOSP SLB.

KEPALA KEBT]DAYAAN

Muda
2001122 003

panduon Kurikulum Tingtrnt Satuan Pendiditan Berbasis Elektronik (e-KTSP) pada Selcolah Luar Biosa ,,J

Anda mungkin juga menyukai