Anda di halaman 1dari 36

1.

Rumah Adat Krong Bade | Rumah Adat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam

Rumah Adat Aceh – Krong Bade

Rumah Krong Bade atau rumoh Aceh merupakan jenis rumah adat panggung. Ciri tersebut
terlihat dari adanya sebuah tangga depan untuk masuk dan keluar rumah. Di Aceh sendiri hanya
terdaat beberapa kepala keluarga yang masih bertahan dengan rumah adat krong bade. Alasannya
karena biaya pembuatan rumah adat ini tergolong mahal. Sehingga banyak yang lebih memilih
rumah modern minimalis yang lebih terjangkau.
2. Rumah Adat Bolon | Rumah Adat Provinsi Sumatera Utara

Rumah Adat Sumatera Utara – Bolon

Rumah Bolon merupakan rumah adat yang terpengaruh budaya suku Batak. Rumah adat bolon
sendiri terdiri dari beberapa jenis, yakni Rumah Adat Bolon Toba, Rumah Adat Bolon
Mandailing, Rumah Adat Bolon Simalungun, Rumah Adat Bolon Pakpak, Rumah Adat Bolon
Karo dan Rumah Adat Bolon Angkola. Setiap jenis rumah adat tersebut memiliki aksen gaya
arsitektur khusus. Jadi bisa dibilang rumah adat bolon termasuk rumah adat di Indonesia yang
memeiliki banyak variasi dan gaya arsitektur.
3. Rumah Adat Gadang | Rumah Adat Provinsi Sumatera Barat

Rumah Adat Sumatera Barat – Gadang

Rumah Gadang atau Rumah Godang merupakan rumah adat dari suku Minang yang ada di tanah
Minangkabau. Rumah adat ini memiliki gaya arsitektur unik dan sentuhan budaya melayu
nusantara. Sehingga tidaklah heran apabila menjumpai rumah gadang di beberapa wilayah
Malaysia. Sebab masih satu rumun, yakni rumun melayu dan wilayah malaka. Selain itu, rumah
adat gadang juga pernah dijadikan gambar pada mata uang logam 100 rupiah. Karena memang
rumah adat dari Sumatera Barat ini sangat ikonik dan juga mudah dikenali sebagai representasi
dari Indonesia.
4. Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar | Rumah Adat Provinsi Riau

Rumah Adat Riau – Selaso Jatuh Kembar

Rumah Selaso Jatuh Kembar merupakan rumah adat di Indonesia yang berasal dari Provinsi
Riau. Menurut sejarah, rumah adat selaso jatuh kembar bermakna rumah yang memiliki dua
selasar. Selasar artinya lantai yang posisinya lebih rendah dari ruangan tengah. Biasanya
digunakan untuk berkumpul dan juga bermusyawarah dalam satu keluarga maupun balai warga.
Karena zaman sekarang sudah jarang, rumah selaso jatuh kembar hanya dapat dijumpai satu atau
beberapa saja di setiap desa.
5. Rumah Adat Belah Bubung | Rumah Adat Provinsi Kepulauan Riau

Rumah Adat Kepulauan Riau – Belah Bubung

Rumah adat belah bubung merupakan rumah tradisional dari provinsi Kepulauan Riau. Rumah
ini berbentuk rumah panggung dengan bentuk atap bervariasi. Atap lipat pandan berbentuk
curam, atap lipat kajang berbentuk mendatar, atap layar berbentuk atap bersusun, atap perabung
panjang berbentuk sejajar dengan jalan raya dan atap perabung melintang berbentuk tidak sejajar
jalan raya. Pada umunya rumah adat di Indonesia ini terbagi menjadi 4 rauangan, yakni selasar,
ruang induk, ruang penghubung dapur dan dapur.
6. Rumah Adat Panggung Kajang Leko | Rumah Adat Provinsi Jambi

Rumah Adat Jambi – Panggung Kajang Leko

Rumah Panggung Kajang Leko merupakan rumah adat yang berasal dari provinsi Jambi. Rumah
adat ini tergolong sangat kompleks, dimana terdapat 8 ruangan di dalamnya. Ruangan pertama
disebut jogan, untuk tempat beristirahat dan menyimpan persediaan air. Ruangan kedua disebut
serambi depan, untuk tempat menerima tamu laki-laki saja. Ruangan ketiga disebut serambi
dalam, untuk tempat tidur anak laki-laki.

Selanjutnya ruang keempat disebut amben melintang, untuk kamar pengantin. Ruang kelima
disebut serambi belakang, untuk tempat tidur anak perempuan. Ruang keenam disebut laren,
untuk tempat menerima tamu perempuan saja. Ruang ketujuh disebut garang, untuk tempat
memasak makanan menyimpan persediaan air. Ruang kedelapan atau ruang dapur untuk
memasak makanan.
7. Rumah Adat Limas | Rumah Adat Provinsi Sumatera Selatan

Rumah Adat Sumatera Selatan – Limas

Rumah limas merupakan rumah adat di Indonesia yang juga tergolong cukup unik. Dimana
rumah ini memunyai atap berbentuk limas dengan arsitektur lantai bertingkat berbentuk
panggung. Kayu yang digunakan untuk rangka dan tiang berasal dari kayu ulin. Sedangkan untuk
bagian aksen lainnya menggunakan kayu tembesu. Kedua bahan kayu tersebut dikenal sangat
bagus kualitasnya, sehingga rumah adat limas mamu bertahan hingga puluhan tahun.
8. Rumah Adat Rakit Limas | Rumah Adat Provinsi Bangka Belitung

Rumah Adat Bangka Belitung – Rakit Limas

Rumah adat rakit limas merupakan rumah adat yang sekilas hampir mirip dengan rumah adat
limas. Ya, memang benar, rumah adat ini memiliki arsitektur dan aksen yang sama. Karena
memang masih serumpun melayu dan berada di bumi Sumatera. Mungkin sedikit perbedaannya
adalah pada aksen rakitnya. Bangka Belitung yang merupakan pulau menambahkan aksen rakit
tersebut sebagai enanda sekaligus pembeda. Utamanya untuk menunjukkan ciri khas asli
belitung.
9. Rumah Adat Rakyat | Rumah Adat Provinsi Bengkulu

Rumah Adat Bengkulu – Rumah Adat Rakyat

Rumah rakyat merupakan rumah adat di Indonesia yang berasal dari provinsi Bengkulu. Rumah
adat ini cukup kompleks namun tidak sekompleks rumah adat di provinsi Jambi. Ada beberaa
ruangan yang memiliki fungsi khusus di dalam rumah adat rakyat ini. Diantaranya ada ruang
berendo atau beranda untuk menerima tamu. Ruang bilik gedang yang digunakan sebagai kamar
utama. Ruang bilik gadis digunakan untuk kamar anak perempuan. Ruang laki untuk kamar anak
laki-laki. Juga ruang dapur untuk memasak makanan.
10. Rumah Adat Nowou Sesat | Rumah Adat Provinsi Lampung

Rumah Adat Lampung – Selaso Nowou Sesat

Rumah nowou sesat yang memiliki arti rumah ibadah. Menurut kisah setempat, rumah ini
didirikan atas dasar beribadah, yakni membangun keluarga dan mendidik anak. Sehingga rumah
nowou sesat sebenarnya memiliki makna yang baik dan dalam. Tetapi rumah adat yang
berbentuk panggung dan atap ilalang ini sudah hampir jarang ditemui. Padahal rumah adat dari
Lamung ini tergolong berarsitektur kayu minimalis. Sehingga tidak terlalu mahal dan sulit
membuat bangunan rumah adat yang satu ini’
11. Rumah Adat Badui | Rumah Adat Provinsi Banten

Rumah Adat Banten – Baduy

Rumah adat badui meruakana rumah adat yang dibangun oleh suku badui yang berdiam diri di
Banten. Karena masih sedikit dekat dengan Sumatera, maka karakteristiknya mirip rumah
panggung dengan atap ilalang. Rumah adat badui ini memiliki struktur kayu, bambu dan batu
sebagai material penyusunnya. Kayu pada bagian rangka, bambu pada bagian dinding dan
tiangnya terbuat dari batu. Rumah adat ini masih bisa dijumpai di beberapa daerah pelosok ujung
kulon dan pedesaan di daerah Banten.
12. Rumah Adat Sunda | Rumah Adat Provinsi Jawa Barat

Rumah Adat Jawa Barat – Rumah Adat Sunda

Rumah adat sunda merupakan rumah adat di Indonesia yang memiliki bentuk panggung di
daerah Jawa Barat. Bagian depannya juga terdapat tangga atau golodog yang berfungsi untuk
keluar masuk rumah. Sedangkan untuk atapnya mungkin yang paling banyak mempunyai
jenis/variasi. Beberapa variasi atap yang sering dijumpai adalah atap Jolopong, Badak Heuay,
Tagong Anjing, Jubleg Nangkub, Perahu Kemureb, Buka Pongpok dan juga Capit Gunting.
Semua jenis tersebut memiliki ciri khas yang berbeda-beda.
13. Rumah Adat Joglo | Rumah Adat Provinsi Jawa Tengah

Rumah Adat Jawa Tengah – Joglo

Rumah adat Joglo berasal dari provinsi Jawa Tengah, yang merupakan rumah adat suku Jawa di
bagian tengah dari Pulau Jawa. Rumah adat ini terdiri dari beberaa ruang di dalamnya. Ruangan-
ruangan tersebut memiliki fungsi tersendiri. Ada ruang pendopo sebagai ruang tamu terbuka di
depan rumah. Ruang pringgitan atau ruang samping sebagai ruang akses masuk dan keluar
rumah. Ruang dalem yang merupakan ruang utama di dalam rumah. Ruang sentong berfungsi
untuk ruang penyimpanan. Ruang gandok tengen dan gandok kiwo untuk kamar tidur keluarga..
14. Rumah Adat Bangsal Kencono | Rumah Adat Provinsi Jogjakarta

Rumah Adat Aceh – Bangsal Kencono

Rumah Bangsal Kencono merupakan rumah adat di Indonesia yang berasal dari provinsi
Jogjakarta. Dahulu kala, rumah adat ini dipakai untuk tempat tinggal raja-raja Jawa dan pejabat
kerajaan. Biasanya lokasinya ada di bagian tengah dari keraton kesultanan. Dalam rumah adat ini
terdapat banyak filosofi dan nilai-nilai kehidupan. Dimana setia bagian di dalamnya meruakan
perlambangan dari laku polah manusia, alam semesta dan kehidupan didalamnya.
15. Rumah Adat Joglo (Jawa Timuran) | Rumah Adat Provinsi Jawa Timur

Rumah Adat Jawa Timur – Joglo Jawa Timuran

Rumah adat Joglo (Jawa Timuran) merupakan rumah adat yang masih hampir sama dengan joglo
Jawa Tengah. Baik dari segi tampilan arsitekturnya maupun dari segi aksen yang ditampilkan.
Namun untuk joglo dari Jawa Timur lebih minimalis tetapi artistik. Terlihat dari penambahan
beberapa ruangan di dalamnya dengan fungsi lebih spesifik. Selain itu banyak nilai filosofis dan
sanepan yang terkandung di dalam rumah ini. Sehingga semacam rumah adat yang didirikan atas
dasar nilai luhur dan kebudayaan yang kental.
16. Rumah Adat Kebaya | Rumah Adat Provinsi DKI Jakarta

Rumah Adat DKI Jakarta – Rumah Adat Kebaya

Rumah kebaya merupakan rumah adat yang kental dengan budaya Betawi. Sehingga bentuk
rumah adat ini cukup khas dan juga mudah dikenali. Terlebih lagi di Jakarta, rumah kebaya
tergolong langka dan sulit ditemui. Rumah adat betawi initenggelam diantara lautan gedung-
gedung pencakar langit. Dewasa ini , rumah adat kebaya hanya bisa dijumpai di daerah
perkampungan betawi saja. Itu pun jumlahnya juga tidak banyak, hanya sekitar belasan saja.
17. Rumah Adat Gapura Candi Bentar | Rumah Adat Provinsi Bali

Rumah Adat Bali – Gapura Candi Bentar

Rumah adat gapura candi bentar adalah rumah adat dari Bali. Pulau seribu pura ini masih
menjunjung tinggi budaya dan adat istiadat daerahnya dengan kental. Dimana budaya dan adat
istiadat tersebut menyatu dengan agama mayoritas di sana, yakni hindu. Sehingga rumah adat
gapura candi bentar ini menyerupai pura lengkap dengan gapura masuknya. Berbeda dengan
ruah adat lainnya, rumah adat provinsi Bali ini cukup mudah kita jumpai di sana. Itu tandanya
rumah adat di Indonesia yang satu ini termasuk rumah adat yang masih banyak didirikan di
daerah asalnya.
18. Rumah Adat Dalam Loka | Rumah Adat Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rumah Adat Nusa Tenggara Barat – Rumah Adat Dalam Loka

Rumah adat dalam loka merupakan rumah adat dari suku-suku asli yang mendiami Nusa
Tenggara Barat. Suku-suku tersebut antara lain adalah suku Sasak, suku Sumbawa, suku Dongu
dan suku Dompu. Rumah adat dalam loka memiliki sejarah yang cukup unik. Dahulu kala rumah
adat ini tidak diperuntukkan untuk tempat tinggal, tetapi untuk istana raja dan tetua adat. Seiring
dengan perkembangan zaman, rumah ini mulai difungsikan untuk tempat tinggal warga
setempat. Di Nusa Tenggara Barat sendiri masih cukup mudah menjumpai rumah adat ini,
khususnya di pedesaan dan daerah adat suku setempat.
19. Rumah Adat Musalaki | Rumah Adat Provinsi Nusa Tenggara Timur

Rumah Adat Nusa Tenggara Timur – Musalaki

Rumah Musalaki merupakan rumah adat dari provinsi Nusa Tenggara Timur. Jadi hampir sama
dengan rumah adat di Nusa Tenggara Barat, hanya saja ada sedikit perbedaan dari segi arsitektur
dan juga filosofi. Tetapi kisah dibaliknya juga sama, yakni awalnya rumah ini bukan rumah
untuk warga. Hanya seorang raja, kepala suku dan para pembesar adat saja yang bisa tinggal di
sana. Tetapi sekarang sudah umum dipakai sebagai tempat tinggal warga Nusa Tenggara Timur.
Jadi antara Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur termasuk dalam rumah adat di
Indonesia yang memiliki kemiripan satu dengan yang lainnya karena letaknya yang berdekatan.
20. Rumah Adat Panjang | Rumah Adat Provinsi Kalimantan Barat

Rumah Adat Nusa Tenggara Barat – Rumah Adat Panjang

Rumah Panjang merupakan rumah adat dari Kalimantan Barat tepatnya suku Dayak di Borneo
Barat. Rumah ini berbentuk rumah panggung memanjang dengan tiang penyangga tinggi dan
anak tangga yang lebar. Tetapi rumah adat dari Kalimantan Barat ini sekarang sudah jarang
ditemui di derah asalnya. Bahkan bisa dikatakan sudah terancam punah tergerus zaman. Kini
rumah adat panjang hanya bisa ditemui dengan arsitektur dan aksen yang lengka di Taman Mini
Indonesia Indah saja.
21. Rumah Adat Betang | Rumah Adat Provinsi Kalimantan Tengah

Rumah Adat Kalimantan Tengah – Rumah Adat Bentang

Rumah adat betang adalah rumah adat asli dari provinsi Kalimantan Tengah. Rumah bentang
secara garis besar hampir mirip dengan rumah Panjang di Kalimantan Barat. Hanya ukurannya
saja yang cenderung lebih besar dan dibangun di areal yang lebih luas. Umumnya rumah betang
ini dibangun di atas tanah seluas 150 meter x lebar 30 meter x tinggi 3-5 meter. Sehingga setiap
stu rumah adat ini sebenarnya bisa ditinggali oleh 150 jiwa atau 30-35 kepala keluarga. Bila
untuk ukuran rumah adat di Indonesia, rumah adat betang adalah rumah adat terbesar kedua di
Indonesia.
22. Rumah Adat Lamin | Rumah Adat Provinsi Kalimantan Timur

Rumah Adat Kalimantan Timur – Lamin

Rumah adat Lamin merupakan rumah adat asli dari suku Dayak Timur, Kutai dan Banjar. Rumah
Lamin berbentuk layaknya rumah adat bentang dan rumah adat panjang. Namun ukurannya dua
kali lipat dari rumah betang, dimana panjangnya 300 meter x lebar 15 meter x tinggi 3-5 meter.
Itu artinya rumah ini adalah rumah adat terbesar di Indonesia. Jumlah orang yang dapat di
tampung dan tinggal di sana sekitar 250 orang atau setara dengan 40-45 kepala keluarga.
23. Rumah Adat Bubungan Tinggi | Rumah Adat Provinsi Kalimantan Selatan

Rumah Adat Kalimantan Selatan – Bubungan Tinggi

Rumah adat bubungan tinggi merupakan rumah adat tradisional dari suku Dayak selatan. Dimana
gaya arsitektur dan aksen yang ada di rumah ini sedikit berbeda dengan rumah adat suku dayak
lainnya. Meski begitu, nilai kebanggan dan juga restisiusnya tidak kalah dengan rumah adat
lainnya. Bahkan bisa dibilang rumah adat bubungan tinggi ini lebih menekankan pada struktur
bangunan yang tinggi dan kokoh. Artinya rumah adat di Indonesia yang satu ini lebih
mengutamakan konse bangunan daripada daya tampung bangunannya.
24. Rumah Adat Baloy | Rumah Adat Provinsi Kalimantan Utara

Rumah Adat Kalimantan Utara – Baloy

Rumah adat baloy merupakan rumah adat asli dari Kalimantan Utara. Meski provinsi ini adalah
provinsi baru, namun kebudayaan dan rumah adatnya sudah ada seja zaman nenek moyang.
Rumah Baloy terinspirasi dari rumah adat suk Tidung yang berdiam diri di wilayah Kalimantan
Utara. Dimana suku asli Kalimantan Utara tersebut lebih baik dalam selera arsitektur bangunan
daripada rumah adat di Kalimantan yang lain. Sehingga Kalimantan Utara menetapkan rumah
adat ini sebagai maskot daerah sekaligus media menarik wisatawan.
25. Rumah Adat Pewaris | Rumah Adat Provinsi Sulawesi Utara

Rumah Adat Sulawesi Utara – Pewaris

Rumah adat Pewaris merupakan rumah adat suku Minahasa yang merupakan suku asli dari
Provinsi Sulawesi Utara. Rumah pewaris atau rumah walewangkoa berwujud rumah panggung
dengan tiang balok kayu dan dua buah tangga kanan-kiri di bagian depan. Hampir seluruh bagian
dari rumah adat di Indonesia ini terbuat dari bahan kayu asli. Selain itu, keunikan lainnya juga
terdapat pada pembagian ruangannya. Ada ruangan berama Setup Emperan yang berfungsi
sebagai tempat menerima tamu. Ruang Pores sebagai ruangan untuk tidur. Serta ruang sangkor
untuk tempat menyimpan persediaan makanan/lumbung padi.
26. Rumah Adat Tambi | Rumah Adat Provinsi Sulawesi Tengah

Rumah Adat Sulawesi Tengah – Tambi

Rumah adat tambi merupakan rumah adat tradisional dari Sulawesi Tengah. Rumah ini memiliki
bentuk persegi panjang dengan gaya arsitektur rumah panggung. Bahan material yang digunakan
kebanyakan adalah kayu asli dan juga batu alam. Dalam rumah adat ini juga dikenal adanya
pembagian ruang. Dimana terdapat ruang ruang utama, dapur dan ruang tamu, semuanya
ruangan berkumpul menjadi satu dengan sekat. Ada mitos yang mengatakan, rumah adat tambi
hanya boleh dibangun menghadap ke utara atau selatan. Untuk membedakan status sosial, maka
dibuatlah embeda menurut jumlah anak tangga. Rumah orang besar beranak tangga genap,
sedangkan rumah orang biasa beranak tangga ganjil.
27. Rumah Adat Buton | Rumah Adat Provinsi Sulawesi Tenggara

Rumah Adat Sulawesi Tenggara – Buton

Rumah adat buton merupakan rumah adat di Indonesia yang berasal dari provinsi Sulawesi
Tenggara. Dari segi karakteristik arsitektur banguannya cuku unik. Dimana rumah adat ini
dibangaun dalam 4 lantai dengan teknik kontruksi kayu kait tanpa pasak dan paku. Itu tandanya
masyarakat Sulawesi tenggara memiliki ketrampilan bangunan yang luar biasa. Keterampilan ini
sudah turun temurun diwariskan dari generasi ke generasi. Namun dewasa ini cukup sedikit anak
muda yang mau belajar dan mewarisi kemahiran dalam mebuat bangunan.
28. Rumah Adat Tongkonan | Rumah Adat Provinsi Sulawesi Selatan

Rumah Adat Sulawesi Selatan – Tongkonan

Rumah Tongkonan merupakan rumah adat suku Toraja, Sulawesi Selatan. Rumah adat ini
memiliki ciri khas yang mencolok di bagian atanya. Ya, atap rumah ini berbentuk lengkung
seperti perahu. Selain itu dibagian tersebut juga terdaat deretan tanduk kerbau yang berda di
bagian depan rumah. Nah, uniknya lagi, rumah adat ini memiliki dua fungsi. Yakni sebagai
tempat tinggal dan juga tempat penyimpanan mayat. Tetapi keduanya terpisah, tidak dijadikan
satu.
29. Rumah Adat Dulohupa | Rumah Adat Provinsi Gorontalo

Rumah Adat Gorontalo – Dulohupa

Rumah Adat Dulohupa merupakan rumah adat dari provinsi Gorontalo. Rumah adat di Indonesia
ini memiliki aksen atap yang cukup berseni dengan struktur bangunan khas rumah panggung.
Sebagian besar material yang dipakai untuk membangun rumah ini adalah kayu asli. Sama
seperti rumah adat sebelumnya, rumah adat dulohupa mempunyai dua fungsi, yakni sebagai
tempat tinggal dan juga balai musyawarah. Jadi bisa dibilang bahwa rumah adat ini adalah
lambang kerukunan masyarakat Gorontalo. Sehingga dulohupa memiliki nilai filosofi yang luhur
khususnya tentang kebersamaan, musyawarah dan gotong royong.
30. Rumah Adat Mandar | Rumah Adat Provinsi Sulawesi Barat

Rumah Adat Sulawesi Barat – Mandar

Rumah adat mandar merupakan rumah adat yang berasal dari Sulawesi Barat. Rumah adat di
Indonesia ini menggunakan teknik bangunan yang mirip dengan bangunan suku Bugis dan
Toraja. Bedanya hanya pada teras yang luas dan jumlah anak tangga yang selalu dibuat ganjil.
Selain itu sebagian besar dari stuktur material banguan dipergunakan bahan alam. Bahan tersebut
berupa kayu asli, rumbia, ilalang, ijuk dan bambu. Didirikan berbentuk rumah panggung yang
cukup tinggi. Karena semakin tinggi rumah yang dibangun, semakin tinggi pula status sosial
orang tersebut.
31. Rumah Adat Baileo | Rumah Adat Provinsi Maluku

Rumah Adat Maluku – Baileo

Rumah adat Baileo merupakan rumah adat provinsi Maluku. Rumah adat yang satu ini
melambangkan kemajemukan agama di Maluku. Dimana terdaat aksen-aksen beberapa agama
dan juga kebudayaan setempat. Ciri khas yang paling mencolok adalah ukurannya yang besar
dibandingkan rumah modern. Sebab rumah adat tersebut tidak hanya diakai sebagai tempat
tinggal saja. Biasanya upacara adat, acara musyawarah dan juga hiburan dilaksanakan di sana.
Uniknya di dalam salah satu ruangan rumah ini pasti terdapat ruangan khusus untuk menyimpan
benda-benda pusaka suci suku asli di sana.
32. Rumah Adat Sasadu | Rumah Adat Provinsi Maluku Utara

Rumah Adat Maluku Utara – Sasadu.

Rumah adat sasadu merupakan rumah adat provinsi Maluku Utara. Rumah adat ini berbentuk
rumah panggung dengan dekorasi dan aksen yang unik. Bahkan keunikannya juga bisa ditemui
pada jumlah pintu yang ada di rumah ini. Ada sekitar 6 pintu dengan fungsi yang berbeda beda.
Dua pintu khusus untuk keluar masuk laki-laki. Dua pintu untuk keluar masuk perempuan.
Sedangkan dua pintu masuk lagi untuk keluar masuk para tamu. Jadi bisa dibilang kalau rumah
sasadu adalah rumah adat di Indonesia dengan pintu terbanyak.
33. Rumah Adat Honai | Rumah Adat Provinsi Papua

Rumah Adat Papua – Honai.

Rumah adat di Indonesia yang satu ini pastinya sudah tidak asing lagi. Ya, rumah adat honai dari
provinsi Papua. Rumah adat honaidibangun dari kayu dan juga ilalang, dimana kayu sebagai
dindingnya dan atapnya dari ilalang. Rumah honai bisa dibilang adalah rumah adat tersempit dan
terminimalis di Indonesia. Dibangun dengan ukuran kecil tanpa jendela dan celah cahaya.
Tujuannya agar rumah teta hangat meski udara di luar sangat dingin. Karena mayoritas penduduk
Papua tinggal di Perbukitan atau gunung.
34. Rumah Adat Mod Aki Aksa | Rumah Adat Provinsi Papua Barat

Rumah Adat Papua Barat – Mod Aki Aksa.

Rumah adat Mod Aki Aksa atau rumah kaki seribu ini terdapat di Papua Barat. Bentuknya
hampir mirip dengan honai, tetapi rumah adat ini berbentuk panggung. Dimana terdapat banyak
penyangga dibagian bawah lantai rumah ini. Sehingga diberilah nama sebagai rumah adat kaki
seribu atau dalam bahasa suku Arfak disebut mod aki aksa. Seluruh bagian dari bangunan ini
menggunakan bahan alam seperti kayu, pelepah sagu, ilalang dan tali dari kulit pohon.
35. Rumah Adat Lgkojei | Rumah Adat Provinsi Teluk Cenderawasih

Rumah Adat Teluk Cenderawasih – Lgkojei

Rumah adat Lgkojei merupakan rumah tradisional dari suku Wamesa yang ada di provinsi Teluk
Cenderawasih. Rumah ini berbentuk mirip dengan rumah Mod Aki Aksa, karena memang
namanya juga sama. Lgkojei adalah bahasa suku Wamesa untuk menyebut rumah adat kaki
seribu. Jadi rumah adat provinsi Teluk Cenderawasih juga rumah adat kaki seribu. Tetapi bentuk
dari rumah adat di Indonesia yang satu ini berbeda dengan yang ada di Papua Barat. Bentuknya
lebih mirip rumah panggung dengan atap rumah modern. Selain itu terdapat banyak ventilasi dan
juga lubang cahaya. Bisa dibilang rumah adat ini adalah rumah adat perkembangan.
KLIPING

RUMAH ADAT DI 35 PROPINSI DIINDONESIA

DIBUAT OLEH

MUHAMMAD RIZQI FADHILAH

KELAS IV/ A

SD N.9 KOTA BANDA ACEH

TAHUN 207

Anda mungkin juga menyukai