Anda di halaman 1dari 37

DIET PADA

PASIEN
HIPERTENSI
Pendahuluan
Definisi Hipertensi atau tekanan darah
tinggi :
Peningkatan tekanan darah sistolik lebih
dari 140 mmHg dan tekanan darah
diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali
pengukuran dengan selang waktu lima
menit dalam keadaan cukup istirahat /
tenang
PEDAHULUAN
• Riskesdas 2013 : Prevalensi
tertinggi masalah kesehatan di
Indonesia 25,3 %
• American Heart Association {AHA} :
74,5 juta jiwa, namun hampir
sekitar 90-95% kasus tidak
diketahui penyebabnya
Klasifikasi hipertensi
Kategori Systolic Diastolic
(mm Hg) (mm Hg)
Optimal < 120 < 80
Pre-hipertensi 120 – 139 80 – 89
Hipertensi st 1 140 – 159 90 – 99
Hipertensi st 2 ≥ 160 ≥ 100

The JNC 7
Jenis-jenis Hipertensi
• Penyebab Hipertensi : Hipertensi
Primer/Hipertensi Esensial dan Hipertensi
Sekunder/Hipertensi Non Esensial
• Bentuk Hipertensi : Hipertensi diastolik
{diastolic hypertension}, Hipertensi campuran
(sistol dan diastol yang meninggi), Hipertensi
sistolik (isolated systolic hypertension).
• Hipertensi jenis lain : Hipertensi Pulmonal dan
Hipertensi pada kehamilan
The Framingham Heart Study
Sebuah penelitian menyebutkan
bahwa orang dengan tekanan darah
sistolik 130 – 139 mmHg dan diastolik
85 – 89 mmHg memiliki risiko dua kali
mengalami penyakit kardiovaskular
dibandingkan dengan orang dengan
tekanan darah kurang dari 120/80
mmHg
Faktor Risiko Hipertensi
Peningkatan tekanan darah yang
berlangsung dalam jangka waktu lama
(persisten) dapat menimbulkan
kerusakan pada : ginjal (gagal ginjal),
jantung (penyakit jantung koroner) dan
otak (menyebabkan stroke) bila tidak
dideteksi secara dini dan mendapat
pengobatan yang memadai
Penyebab Hipertensi
• Usia, jenis kelamin, riwayat keluarga, genetik
• Obesitas
• Faktor lingkungan :stres psikis, kurang olah raga dan
aktifitas fisik, kebiasaan konsumsi minum-minuman
beralkohol
• Asupan :
– Garam, konsumsi lemak jenuh, jelantah yg tinggi
– Kalium, Calsium dan Mg yang kurang
• Kelainan hormon, penyakit ginjal, penyempitan
pembuluh darah, dll dan penggunaan estrogen.
Gejala Hipertensi
• sakit kepala /rasa berat di tengkuk
• Vertigo
• jantung berdebar-debar,
• mudah Ielah,
• penglihatan kabur,
• telinga berdenging (tinnitus),
• dan mimisan
PENATALAKSANAAN DIET
PREHIPERTENSI
Pre Hipertensi
• Pre Hipertensi bukanlah suatu penyakit,
tetapi orang yang telah mengalami tekanan
darah tersebut memiliki risiko tinggi untuk
berkembang menjadi hipertensi.
• Orang dengan pre hipertensi dianjurkan untuk
memperbaiki gaya hidup termasuk diet dan
aktifitas fisik.
• Jika perubahan gaya hidup tidak dapat
menurunkan tekanan darah, maka dianjurkan
untuk memulai terapi hipertensi.
Turunkan Berat Badan
IMT 18.5-25
Banyak penelitian yang telah
menunjukkan bahwa
Penurunan BB berdampak positif thd
penurunan TD
Penurunan 4,5 kg BB berhubungan
dengan penurunan TD 4 – 5 mmHg
sistolik dan 2 – 4 mmHg diastolik

Setiap penurunan BB 10 kg 
menurunkan TD 5 – 20
mmHg sistolik

Sumber : Manual of Cllinical Nutrition Management,


2013
Gaya Hidup Sehat :
Hindari Merokok

Walaupun tidak berhubungan


langsung, penggunaan
tembakau menimbulkan efek
protektif terhadap obat
antihipertensi

Chobanian, 2003
Gaya Hidup sehat : Olah Raga

Aktifitas seperti berjalan, berenang,


joging dapat
mencegah dan mengatasi hipertensi.

Aktifitas yg rutin dapat menurunkan


berat badan dan
mencegah penyakit kardiovaskular

30-45 menit/hari
Kurangi Asupan Garam

Asupan sodium dibatasi 2300 mg /


hari

Hipertensi dengan komplikasi


Diabetes Mellitus akan lebih sensitif
terhadap kelebihan konsumsi
sodium

Hipertensi dengan gagal ginjal kronik


anjuran asupan
sodium tidak lebih dari 1500 mg/hari
Hindari Alkohol
• Konsumsi alkohol dapat meningkatkan
resistensi obat antihipertensi
• Risiko lebih tinggi pada pengkomsumsi
alkohol wanita
Dietary Approaches to Stop Hipertensi yang
kembangkan Th 2004
• Makanan Pokok 3-4x/hari
• Sayur 2-3x/hari
• Buah 4-5 x/hari
• Daging/telur/ikan/2-3x/hari
• Susu rendah lemak 1x/hari
• Makanan berminyak 2-3x/hari
• Kacang2an dan hasil olahnya 5-6 x/minggu
• Lemak maksimal 27% dari total energi/hari
PENATALAKSANAAN PADA
PENDERITA HIPERTENSI
Terapi Hipertensi
• Non Farmakologik :
Modifikasi gaya hidup yaitu dengan diet,
olah raga, tidak merokok dan tidak
minum alkohol. Terapi dilakukan 4-6
minggu bila tidak tercapai dikombinasi
dengan obat

• Farmakologik : Obat anti hipertensi


ASUHAN GIZI PADA
PENDERITA HIPERTENSI
Pengkajian Gizi dan Evaluasi (1)

• Riwayat Klien : riwayat hipertensi, kebiasan


merokok, minum alcohol, dll
• Antropometri : BB dan TB, status gizi (IMT)
• Biokimia : Hasil laboratorium misalnya gula
darah, hematocrit, kreatinin atau glomerural
filtration rate, dan profil lipid.
Pengkajian Gizi dan Evaluasi (2)
• Fisik/klinis : Tekanan darah, Tanda adanya
edema, keluhan : sakit kepala (terutama
saat bangun tidur), sesak nafas, lesu,
kemerahan pada wajah
• Riwayat makanan dan gizi : Pola makan,
penggunaan bumbu makanan yang diawet,
cepat saji, junk food serta asupan energy,
serat dan zat gizi seperti Na dan kalium
Diagnosa Gizi
• Contoh : pemilihan makanan yang
salah berkaitan dengan kurang
pengetahuan tentang diet hipertensi
serta gaya hidup sehat ditandai
dengan hipertensi (stage ….), asupan
energy, lemak dan natrium tinggi,
sering mengkonsumsi ikan asin
INTERVENSI GIZI

Tujuan intervensi :
1. Menurunkan asupan Natrium 1500 – 2400 mg /
hari
2. Penurunan Berat Badan
3. Meningkatkan pengetahuan klien dalam pemilihan
makanan (rendah natrium, cukup kalium, kalsium
dan magnesium) serta penerapan gaya hidup
sehat
Tujuan Diet

Menurunkan dan
mempertahankan tekanan darah
agar dapat mengurangi angka
kesakitan dan kematian
Prinsip Diet
• Mengurangi asupan energi pada
overweight/obesitas mencapai BB normal
• Mengurangi asupan garam, batasi makanan
yang diawet/diasin serta membatasi garam
• Mengurangi asupan lemak & kholesterol
• Meningkatkan asupan kalium, konsumsi buah
dan sayur lebih banyak
• Meningkatkan asupan kalsium dengan
mengkonsumsi susu dan makanan sumber
kalsium
• Meningkatkan asupan Magnesium
Anjuran Diet
• Diet Rendah Garam dianjurkan 1500 mg -
2400 mgNa atau setara dengan 3.8 g – 6 g
NaCl (1 sendok teh)
• Diet rendah kalori 1200-1800 Kcal/hari bila
berat badan lebih, mencapai IMT <25 kg/m²
• Diet tinggi kalium 4700 mg/hari
• Kalsium 800mg/hari
• Diet tinggi Magnesium
• Mengurangi lemak (<30% total kalori) &
kolesterol (<300 mg). Gunakan minyak canola,
jagung, kacang, wijen,
Batasi Garam Perbanyak sayur
dan buah
Natrium ?
• Na dibutuhkan untuk fungsi normal syaraf,
kontraksi otot, keseimbangan cairan tubuh
• Na terdapat pada semua bahan makanan
BM, sedikit jumlahnya pada buah dan sayur
• BM tinggi Na biasanya yang diawet & diasin
• 1 gr garam (NaCl) mengandung 400 mg Na
• Na dibuang melalui keringat, urine, feses,
Na yang terbuang diperkirakan 500 mg
• Na terdapat di ektraseluler
Asupan Kalium
• Rekomendasi asupan kalium adalah 3.510
mg/hari dari makanan segar seperti sayuran
(yang dianjurkan yang berwarna hijau) & buah
• Walaupun daging, susu dan cereal
merupakan bukan sumber kalium, tetapi
absorpsi didalam tubuh lebih baik dari
sayuran & buah
• Pada kondisi tertentu kalium dibatasi misalnya
pada gagal ginjal kronik (hindari penggunaan
garam alternatif)
KURANGI LEMAK & ANJURAN
TINGGI MAGNESIUM

Efek yang baik terhadap


penurunan tekanan
darah pada konsumsi
magnesium 500 mg/hari
Dalam diet 2000 Kkal.
SUBER PROTEIN HEWANI &
NABATI TIDAK BERLEBIHAN

SESUAIKAN DENGAN KEBUTUHAN INDIVIDU


Contoh Menu
Sudah Sesuai kah ?..
Bahan Makanan Tinggi Kalium
rendah Garam
• Alpokat • Jamur
• Pisang • Semangka
• Air kelapa & • Ubi & singkong
santan • Kismis
• Makarel • Korma
• Nangka • Yogurt
• Lotus • Tomat
• Kacang2an • Kedele & susu kedele
Bahan Makanan Yang dihindari
• Makanan olahan bergaram tinggi ikan asin, telur
asin, pindang, sarden, kacang2an, keju, keju
kacang tanah & snak olahan dgn penambahan
garam
• Sayur & buah yang diawet dan mengandung
natrium
• Margarine/mentega biasa
• Soft drink yang banyak mengandung Na
• Bumbu yang banyak mengandung Na, kecap asin,
petis, tauco.

BACA KEMASAN MAKANAN


MSG dengan Hipertensi

• Anjuran penggunaan garam dapur/hari


menurut FAO adalah 2000 mg sodium
atau setara 5 gram garam dapur.
Garam dapur MSG 2,5 g
2,5 g
Sodium 1000 mg 300 mg
MSG dapat digunakan untuk meningkatkan citarasa masakan
pada penderita hipertensi,
yaitu dengan mengurangi garam dapur dan di tambahkan sedikit MSG
Kesimpulan
Untuk menurunkan tekanan darah bagi
penderita Prehipertensi maupun Hipertensi :
• perlu menurunkan berat badan bagi yang
kegemukan
• Exercise yang teratur dan adekuat
• hindari stres, tidak merokok dan minum
alkohol.
• Rendah garam, tinggi kalium & magnesium,
Anjuran Diet DASH

Anda mungkin juga menyukai